6 Tempat Investasi Emas Terbaik, Aman, dan Terpercaya

Kamu tertarik investasi emas? Jangan lupa ikuti cara dan tips investasi emas yang aman. Selain itu, kamu juga harus menentukan tempat terbaik untuk investasi emas.

Kami telah merangkum tempat-tempat paling aman dan terpercaya untuk investasi emas, baik secara offline maupun online. Cek selengkapnya di bawah ini ya!

Antam

tempat investasi emas - Antam
Sumber: Antam

Perusahaan BUMN ini menjadi salah satu produsen emas terpercaya di Indonesia. Di bawah naungan PT Aneka Tambang (Antam), emas yang diproduksi terjamin kemurniannya yaitu 99,99% atau 24 karat. Emas Antam sendiri telah mendapat sertifikat London Bullion Market Association (LBMA) sehingga legalitasnya diakui secara internasional.

Kamu bisa membeli emas Antam dengan berbagai opsi, mulai datang langsung di gedung pusat atau membeli di unit bisnis dan cabang Antam. Bahkan, saat ini, kamu bisa melakukan investasi emas secara online melalui aplikasi Brankas LM.

Pegadaian

tempat investasi emas - Pegadaian
Sumber: Wikipedia

Tempat investasi emas terbaik selanjutnya adalah Pegadaian. Pegadaian sendiri diyakini sebagai pelopor layanan menabung emas atau membeli emas secara kredit.

Salah satu keuntungan membeli emas di Pegadaian adalah harga penjualan emas sebesar 97%, di mana sebagian besar pasar hanya berani membeli 95%, seperti yang dilakukan Antam. Selain itu, kamu juga dikenai Rp 0 untuk biaya penitipan emas dan biaya administrasi di tahun pertama.

Pegadaian sendiri telah mengeluarkan aplikasi digital untuk mendukung investasi emas secara online yaitu dengan Pegadaian Digital. Tenang, layanan investasi emas online dari Pegadaian Digital telah terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Kesehatan (OJK).

Indogold

tempat investasi emas - Indogold
Sumber: Google Play Indogold

Indogold merupakan pemain lama di sektor investasi sejak pertama kali berdiri tahun 1978. Indogold sendiri telah terdaftar di OJK dan mendapat sertifikasi ISO untuk menjamin keamanannya. Indogold juga menyediakan layanan investasi emas online mulai dari Rp 10.000 saja tanpa biaya administrasi.

Sama seperti Pegadaian, Indogold juga memasok emas dari pihak ketiga seperti Antam dan UBS. Indogold telah bekerja sama untuk memperluas layanannya dengan menggandeng beberapa pihak seperti Bukalapak, OVO, DANA, LinkAja, dan Gopay.

Pluang

tempat investasi emas - Pluang
Sumber: Pluang

Pluang merupakan produk dari PG Berjangka yang sudah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).

Pluang berbentuk aplikasi investasi emas online dengan minimal pembelian Rp 5.000 tanpa biaya tambahan apapun. Pluang sendiri telah melebarkan bisnisnya melalui kerja sama dengan berbagai marketplace seperti Tokopedia dan Go Investasi.

Bank Syariah

tempat investasi emas - Bank Syariah
Sumber: Investor Daily

Kamu juga bisa investasi emas melalui berbagai bank syariah seperti Bank BCA Syariah, Bank BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan sejenisnya. Investasi emas di bank syariah juga dapat dilakukan dengan kredit ringan setiap bulannya.

Keberadaan bank syariah tentu menjadi keuntungan bagi kamu yang ragu terhadap hukum investasi. Menurut MUI, hukum investasi emas dalam Islam adalah mubah atau boleh, bahkan dianjurkan.

Marketplace

tempat investasi emas - Marketplace
Sumber: Tokopedia

Kehadiran berbagai marketplace ini memudahkan investor untuk melakukan investasi emas secara online. Dengan sekali klik dan pembayar online, investor bisa membeli emas mulai dari Rp 5.000-Rp 10.000 saja. Layanan ini bisa kamu temukan di Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak.

Selain itu, kamu juga bisa menemui layanan investasi emas online melalui dompet digital seperti DANA, OVO, dan sejenisnya. Untuk melakukan investasi emas secara online, kamu bisa mengikuti cara atau langkah-langkah di masing-masing platform.

Sampai di sini bahasan tentang tempat terbaik investasi emas, baik secara offline maupun online. Jangan lupa pula untuk mempelajari keuntungan dan tips memulai investasi emas yang aman. Sampai jumpa di artikel berikutnya!

Sumber gambar header: iStock Photo

***

Ikuti kuis dan challenge #NgabubureaDS di Instagram @dailysocial.id selama bulan Ramadan, yang akan bagi-bagi hadiah setiap minggunya berupa takjil, hampers hingga langganan konten premium DailySocial.id secara GRATIS. Simak info selengkapnya di sini dan pantau kuis mingguan kami di sini.

Rekomendasi Reksa Dana Terbaik 2022, Pilihan Tepat bagi Pemula

Kamu ingin mulai investasi reksa dana tapi bingung menentukan produk mana yang paling oke? Tenang, kami telah merangkum rekomendasi produk reksa dana terbaik di Indonesia dari beberapa marketplace.

Namun, kamu juga harus membekali diri untuk menghitung return yang kamu dapat. Ini agar kamu bisa menentukan keuntungan dari produk reksa dana yang telah kamu pilih. Berikut caranya.

Cara Menghitung Keuntungan Reksa Dana

Untuk menghitung return yang akan kamu dapat, kamu bisa melihat 3 aspek berikut ini sebagai pertimbangan.

  1. Lihat jenis reksa dana. Setiap jenis reksa dana memiliki tingkat risiko dan return yang berbeda. Jenis reksa dana tertentu akan mempengaruhi return yang didapat. Misalnya reksa dana saham cenderung memiliki return lebih tinggi daripada reksa dana pasar uang.
  2. Tentukan komposisi efek dalam reksa dana. Dari jenis reksa dana tersebut, kamu juga harus menentukan efek yang menjanjikan. Misalnya, dalam reksa dana bersifat ekuitas, terdapat banyak pilihan saham. Saham dengan fundamental yang baik tentu akan memberika return yang baik pula.
  3. Biaya yang dikenakan. Selain harga, investor juga terkadang dikenakan biaya tambahan seperti biaya penjualan, biaya pembelian, biaya jasa pihak pengelola dana dll. Biaya ini tak tentu karena tergantung masing-masing produk.
  4. Kinerja reksa dana. Ini adalah faktor paling penting untuk menentukan keuntungan. Dalam kinerja reksa dana, biasanya terdapat persentase return dan jumlah dana kelolaan dari produk tersebut. Pastikan kamu memilih produk reksa dana dengan return yang stabil dari tahun ke tahun, minimal dalam lima tahun terakhir.

Reksa Dana Pasar Uang Terbaik Versi Bibit

Tidak ada yang namanya produk reksa dana terbaik, karena masing-masing produk disesuaikan dengan tujuan dan profil risiko investor. Maka dari itu, rekomendasi reksa dana terbaik akan diklasifikasikan sesuai jenisnya.

Melalui branding yang kuat, Bibit berhasil mendorong anak muda untuk berinvestasi dan dianggap sebagai aplikasi reksa dana terbaik saat ini. Bibit memiliki fitur robo advisor untuk memberikan rekomendasi produk yang sesuai dengan risiko investor. Berikut daftar reksa dana pasar uang terbaik selama 2021 versi Bibit.

  1. Sucorinvest Sharia Market Money Fund. Memiliki total dana kelolaan sebesar Rp 792 miliar dengan rata-rata return 6,84% setiap tahunnya. Adapun minimal pembelian adalah Rp 100.000.
  2. Sucorinvest Money Market Fund. Memiliki total dana kelolaan sebesar Rp 8,9 triliun dengan rata-rata return 6,77% setiap tahunnya. Adapun minimal pembelian adalah Rp 100.000.
  3. Reksa Dana Mega Dana Kas. Memiliki total dana kelolaan sebesar Rp 300 miliar dengan rata-rata return 6,65% setiap tahunnya. Adapun minimal pembelian adalah Rp 100.000.

Reksa Dana Pendapatan Tetap Terbaik Versi Bareksa

Bareksa merupakan salah satu aplikasi reksa dana terbaik saat ini yang berdiri sejak 2013. Memiliki ratusan produk, kamu dapat dengan leluasa memilih produk reksa dana yang kamu inginkan. Berikut daftar reksa dana pendapatan tetap terbaik selama 2021 versi Bareksa.

  1. Syailendra Pendapatan Tetap Premium. Produk ini memiliki dana kelolaan sebesar Rp 456 miliar. Sementara return yang didapat adalah 6,66% per tahun dan 32,76% per 3 tahun.
  2. TRIM Dana Tetap 2. Produk ini memiliki dana kelolaan sebesar Rp 279 miliar. Sementara return yang didapat adalah 5,60% per tahun dan 23,21% per 3 tahun.
  3. Sucorinvest Dana Bond Fund. Produk ini memiliki dana kelolaan sebesar Rp 779 miliar. Sementara return yang didapat adalah 4,52% per tahun dan 39,60% per 3 tahun.

Reksa Dana Saham Terbaik Versi Tanamduit

Tanamduit juga merupakan aplikasi reksa dana terbaik saat ini. Memiliki target pasar yang sama dengan Bibit, yaitu anak muda, Tanamduit memiliki fitur One View Portfolio untuk membandingkan kinerja 3 produk reksa dana sekaligus sebelum membelinya.

Berikut reksa dana saham terbaik versi Tanamduit selama 2021.

  1. Sucorinvest Sharia Equity Fund. Memiliki total dana kelolaan Rp 665 miliar dengan rata-rata return per tahunnya sebesar 83,69 persen. Minimal pembelian Rp 100.000.
  2. Sucorinvest Maxi Fund. Memiliki total dana kelolaan Rp 260 miliar dengan rata-rata return per tahunnya sebesar 68,82 persen. Minimal pembelian Rp 100.000.
  3. Sucorinvest Equity Fund. Memiliki total dana kelolaan Rp 2, 15 triliun dengan rata-rata return per tahunnya sebesar 52,79 persen. Minimal pembelian Rp 100.000.
  4. Manulife Saham Andalan. Memiliki total dana kelolaan Rp 3,13 triliun dengan rata-rata return per tahunnya sebesar 36,39 persen. Minimal pembelian Rp 100.000.
  5. Estpring Investments Value Discovery. Memiliki total dana kelolaan Rp 2,97 triliun dengan rata-rata return per tahunnya sebesar 21,25 persen. Minimal pembelian Rp 10.000.

Itu tadi daftar rekomendasi produk reksa dana terbaik dari berbagai marketplace. Ada satu rahasia yang perlu kamu tahu, bahwa reksa dana syariah juga cukup menjanjikan loh. Pasti kamu juga menemukan salah satu produk syariah di daftar tersebut.

Sekarang, giliran kamu mulai investasi biar cepat cuan!

Sumber gambar header: Freepik

3 Cara Investasi Emas Antam untuk Pemula

PT Aneka Tambang (Antam) merupakan produsen emas batangan terbesar dan terpercaya di Indonesia. Selain memproduksi emas, Antam juga memiliki banyak produk untuk menunjang investasi emas dengan mudah, misalnya produk Brankas LM.

Kalau ditanya, apakah investasi emas Antam menguntungkan? Tentu saja iya. Ini karena emas Antam bersertifikat London Bullion Market Association (LBMA) sehingga produknya diakui pasar internasional. Selain itu, emas yang diproduksi Antam juga memiliki kemurnian 24 karat.

Pada dasarnya, investasi emas memang memiliki banyak keuntungan. Misalnya, nilai emas yang cenderung stabil sehingga investasi emas adalah pilihan tepat untuk investasi jangka panjang. Tertarik investasi emas Antam? Simak 3 caranya berikut ini.

Membeli Langsung di Butik Emas Antam

Sejauh ini, prosedur pembelian emas Antam masih konvensional, yaitu membeli langsung di butik emas Antam. Butik tersebut telah tersebar di berbagai kota seperti Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Bali, Makassar, dan kota-kota besar lainnya.

Kamu belum pernah berkunjung ke butik emas Antam? Jangan khawatir. Kamu akan dilayani dan diberikan rekomendasi investasi yang cocok sesuai profil risiko. Perlu diingat bahwa harga emas cenderung fluktuatif. Jika terdapat perubahan harga, Antam sendiri akan memberlakukan harga terbaru setelah pukul 12 siang.

Membeli melalui Mitra Antam

Selain mendatangi langsung, kamu juga bisa investasi emas Antam melalui Pegadaian. Ini karena Pegadaian memang merupakan mitra Antam. Jika nasabah Pegadaian ingin mencetak emas, bentuk fisik yang akan diberikan salah satunya dari produksi Antam.

Selain Pegadaian, terdapat pula perusahaan lain yang menggunakan produksi Antam sebagai emas fisik, seperti Indogold, Pluang, Tamasia, dan sejenisnya. Jika kamu ingin membeli emas batangan, lebih baik membeli langsung ke Antam karena aplikasi online tersebut kebanyakan menawarkan tabungan emas.

Memanfaatkan Aplikasi Online Brankas LM

Selain datang langsung, kamu juga bisa menggunakan aplikasi online Brankas LM dari Antam untuk investasi emas. Layanan ini bersifat safe deposit box di mana emas Antam yang kamu beli akan dititipkan di brankas tersebut.

Jadi, ini adalah pilihan yang tepat ketika kamu tak memiliki penyimpanan yang aman di rumah. Selain itu, keuntungan menggunakan Brankas LM adalah bebas biaya cetak sehingga harganya akan lebih murah dibanding membeli emas batangan secara langsung.

Semua transaksi tersebut dilakukan melalui aplikasi. Sayangnya, proses pembukaan akun sedikit ribet karena kamu harus mengurus pembukaan akun Brankas LM ke butik emas Antam terdekat. Namun, saat ini, Antam terus berupaya mengembangkan aplikasi agar nasabah dapat membuat akun tanpa harus datang ke butik.

Bagaimana, mudah bukan 3 cara investasi emas Antam di atas? Sebelum mengikuti cara ini, pastikan kamu telah melakukan cara investasi emas yang benar terlebih dahulu. Mulai dari menentukan tujuan, hingga memilih metode investasi emas terbaik.

Bagi Muslim, jangan khawatir karena investasi emas mubah (boleh) hukumnya dalam Islam. Sudah siap beirnvestasi?

***

Ikuti kuis dan challenge #NgabubureaDS di Instagram @dailysocial.id selama bulan Ramadan, yang akan bagi-bagi hadiah setiap minggunya berupa takjil, hampers hingga langganan konten premium DailySocial.id secara GRATIS. Simak info selengkapnya di sini dan pantau kuis mingguan kami di sini.

Tabungan Emas Pegadaian, Keuntungan, Cara dan Modal Awal

Kamu tertarik investasi emas tapi budget minim? Tenang, kamu bisa menggunakan tabungan emas yang sudah menjadi layanan investasi saat ini, misalnya dari Bank BCA, Bank BSI, Bank BNI, Bank Mandiri, Pegadaian dan sejenisnya.

Selain perusahaan finansial, kamu juga bisa menabung emas lewat marketplace dan aplikasi online lainnya seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Pluang, DANA, dan masih banyak lagi. Kali ini, kami akan membahas layanan tabungan emas dari sang pelopor, yaitu Pegadaian.

Penasaran bagaimana cara kerja dan keuntungan layanan tersebut? Simak rangkumannya berikut ini.

Pengertian Tabungan Emas Pegadaian

Pegadaian dianggap sebagai pemrakarsa pertama layanan tabungan emas ini. Konsep tabungan emas sendiri memungkinkan nasabah membeli emas 24 karat dengan cara dicicil. Nasabah akan menyetor sejumlah uang tunai yang akan dikonversikan ke dalam besaran emas sesuai harga emas yang berlaku.

Layanan tabungan emas ini juga terdapat di Pegadaian Syariah dan Pegadaian Digital. Di Pegadaian, kamu bisa menabung emas mulai dari 0,1 gram hingga 100 gram emas per harinya. Cara investasi dengan tabungan emas dari Pegadaian sangat mudah, kamu hanya perlu Rp 50.000-Rp 70.000 saja untuk membeli saldo emas pertama.

Kemudian, siapkan kartu identitas (KTP/Paspor), isi formulir, dan bayar sejumlah biaya administrasi pembukaan rekening. Jika rekening tabungan emas hilang atau rusak, kamu bisa menggantinya dengan menghubungi call center di 0213155550 atau datang langsung ke gerai Pegadaian terdekat.

Selengkapnya, cek daftar biayanya di bawah ini.

tabungan emas Pegadaian - biaya buka rekening
Sumber: Pegadaian

Nah, dari tabungan emas yang sudah terkumpul, kamu bisa mencairkannya baik berupa uang tunai maupun emas secara fisik. Nilai jual tersebut akan disesuaikan pula dengan harga emas di pasar. Untuk cetak emas sendiri, kamu akan dikenai biaya cetak sesuai massa emas yang akan dicairkan.

Berikut cara mencairkan tabungan emas Pegadaian:

  1. Jual kembali emas ke Pegadaian sesuai harga pasar yang beredar. Pastikan kamu menjualnya saat harga emas sedang mengalami kenaikan.
  2. Pilih bentuk pencairan. Kamu bisa mencairkannya berupa uang tunai atau berupa fisik. Tinggal mengajukannya melalui Pegadaian Digital atau datang langsung ke gerai Pegadaian terdekat. Jangan lupa perhatikan biaya cetak untuk emas fisik.
  3. Tunggu hasil pencairan. Nikmati hasil pencairan berupa uang tunai di rekening ataupun tunggu 15-45 hari untuk menikmati hasil investasi berupa emas batangan.

Keuntungan Tabungan Emas Pegadaian

Secara umum, banyak keuntungan yang akan kamu dapat ketika investasi emas. Mulai dari sifatnya yang aman dan nilai yang cenderung stabil, hingga berfungsi sebagai dana darurat. Konsep tabungan emas dari Pegadaian juga sangat menguntungkan, karena:

  1. Budget murah. Dibanding langsung membeli emas batangan, tabungan emas Pegadaian dapat memberi kesempatan bagi investor yang ingin investasi emas dengan budget
  2. Biaya penitipan dan administrasi. Biaya penitipan dan administrasi yang dikenakan Pegadaian relatif lebih murah dibanding layanan investasi emas Antam.
  3. Terdapat simulasi keuntungan tabungan emas. Melalui laman Pegadaian, kamu bisa memanfaatkan fitur simulasi keuntungan untuk memperkirakan keuntungan yang kamu dapat dengan jumlah tabungan emas tertentu.

Kerugian Tabungan Emas Pegadaian

  1. Biaya penitipan dan administrasi. Meski lebih unggul dari Antam, pengenaan biaya dari Pegadaian masih sedikit lebih mahal dibandingkan aplikasi online tabungan emas lain seperti Pluang, Indogold, Tamasia.
  2. Durasi cetak lama. Kalau kamu ingin mencetak emas, kamu harus menunggu 15-45 hari. Selain itu, kamu masih dikenai biaya cetak emas serta biaya penitipan setelah tahun pertama.
  3. Hanya cocok untuk investasi jangka panjang. Meski Pegadaian memiliki harga buyback lebih besar dari perusahaan lain, yaitu 97%, tetapi nilai jual emas masih tetap di bawah harga beli. Ini artinya, kamu harus sabar menunggu investasi emas menghasilkan keuntungan yang lebih baik dalam jangka panjang.

Begitulah pengertian, keuntungan, dan kerugian menggunakan layanan tabungan emas dari Pegadaian. Sebelum terjun ke investasi emas, ada baiknya kamu ikuti tips berinvestasi yang aman terlebih dahulu. Selamat berinvestasi ya!

Sumber gambar header: Pegadaian

***

Ikuti kuis dan challenge #NgabubureaDS di Instagram @dailysocial.id selama bulan Ramadan, yang akan bagi-bagi hadiah setiap minggunya berupa takjil, hampers hingga langganan konten premium DailySocial.id secara GRATIS. Simak info selengkapnya di sini dan pantau kuis mingguan kami di sini.

10 Keuntungan Investasi Emas untuk Kamu yang Masih Ragu-ragu

Investasi emas adalah salah satu instrumen investasi paling mudah dan aman dijalankan, bahkan bagi pemula sekalipun. Ini karena investasi emas memiliki lebih banyak kelebihan daripada kekurangan.

Mau tahu apa saja kelebihan investasi emas? Ini daftarnya.

Risiko Kecil

Investasi emas cenderung memiliki risiko rendah karena kebutuhan akan emas selalu ada. Selain itu, pergerakan harga emas juga cenderung stabil sehingga kecil kemungkinannya untuk terjadi lonjakan atau penurunan harga emas secara drastis.

Nilai Aset Cenderung Stabil

Tidak dipungkiri bahwa nilai emas pasti akan naik turun atau fluktuatif. Akan tetapi, seperti yang disebutkan sebelumnya, volatilitas harga emas cenderung lebih stabil.

Jika memang terjadi penurunan atau kenaikan harga, mungkin akan turun atau naik beberapa persen saja. Maka dari itu, simpanlah emas dalam jangka panjang, karena investasi emas akan terus tumbuh dan memberikan keuntungan tiap tahunnya.

Aman

Karena risiko kecil dan nilainya yang cenderung stabil, maka investasi emas adalah pilihan paling aman untuk berinvestasi. Jika dibandingkan, investasi emas atau reksa dana yang juga memiliki risiko cenderung rendah, emas masih bisa dikatakan lebih aman.

Ini karena reksa dana memiliki risiko-risiko yang harus dipertimbangkan investor. Sedangkan, kerugian emas yang akan dibahas di bawah, terhitung lebih sedikit.

Bebas Bunga

Investasi emas juga bebas bunga, loh! Memang beberapa layanan membebani bunga, tetapi ada juga yang tidak. Misalnya, seperti layanan investasi emas di Pegadaian. Kamu hanya akan dikenai biaya administrasi saja dan tanpa bunga.

Nah, buat kamu yang ragu apakah investasi emas itu haram karena riba, memilih produk investasi emas tanpa bunga adalah pilihannya. Lagipula, MUI sudah menetapkan kalau investasi emas dalam Islam itu mubah hukumnya atau boleh, bahkan dianjurkan.

Mudah Dicairkan

Kemudahan likuiditas juga menjadi pertimbangan investor menanam uangnya pada instrumen investasi tertentu. Dengan investasi emas, kamu bisa dengan leluasa mencairkannya kapan saja dalam durasi yang cepat.

Kamu bisa mendatangi butik emas terdekat atau menghubungi aplikasi penyedia investasi emas online untuk mencairkan tabungan emas yang kamu miliki. Saldo emas tak lama akan sampai di rekeningmu.

Bisa Dimulai dengan Modal Kecil

Siapa bilang investasi emas mahal? Mahal murahnya akan tergantung pada cara kamu berinvestasi emas. Saat ini, sudah banyak layanan yang menyediakan tabungan emas, baik secara offline maupun online. Secara online, kamu sudah bisa mulai investasi emas dengan hanya merogoh kocek Rp 5.000 saja.

Pelindung Nilai

Nilai emas yang cenderung stabil akan melindungi kekayaanmu. Selain itu, memiliki emas juga sangat berguna saat terjadi inflasi. Pasalnya, emas dikenal sebagai investasi yang tahan inflasi. Ini karena dalam keadaan krisis, emas dianggap memiliki fungsi alat tukar seperti uang.

Mempermudah Pinjaman ke Bank

Dengan memiliki jumlah emas tertentu, kamu bisa mendapat approval pinjaman bank dalam sehari, loh! Selain itu, kamu juga mendapat privilege yaitu bunga lebih rendah daripada peminjam umum. Hebat bukan?

Diversifikasi Investasi

Nilai emas yang cenderung stabil tentunya bisa menjadi upaya diversifikasi investasi oleh investor. Ini untuk menjaga nilai kekayaan atau investasi, di mana instrumen investasi lainnya memiliki risiko yang cukup tinggi.

Bisa Jadi Dana Darurat

Sifat emas sebagai pelindung saat inflasi membuatnya cocok dijadikan dana darurat. Pada dasarnya, investasi emas memang seperti menabung konvensional dan untuk keadaan tak menentu. Tetapi, dengan segala keuntungannya, investasi emas rasanya lebih worth it daripada menabung uang biasa bukan?

Meski investasi emas memiliki banyak keuntungan, terdapat pula beberapa kerugian yang patut dipertimbangkan, seperti”

  1. Pertumbuhan Nilai Cenderung Lambat. Nilai emas memang akan terus naik, tetapi tidak dalam waktu cepat. Maka dari itu, investasi emas tidak cocok bagi investor agresif yang ingin return Investasi emas cenderung digunakan untuk investasi jangka panjang.
  2. Terdapat Biaya Penitipan dan Administrasi. Saat kamu menggunakan layanan investasi emas tertentu, kamu harus membayar jasanya melalui biaya penitipan dalam kurun waktu tertentu dan biaya administrasi. Jika durasi telah habis, biaya akan dibebankan melalui pemotongan saldo emas. Yang penting, lakukan riset menyeluruh untuk membandingkan biaya ini di masing-masing layanan.

Setelah mengetahui keuntungan dan kerugiannya, sekarang waktunya kamu mulai investasi emas. Sebelum memulainya, pastikan kamu mempelajari juga cara dan tips investasi emas yang aman.

Jangan lupa juga untuk memilih produk investasi emas terbaik agar semakin menguntungkan. Terdapat banyak sekali jenis emas yang dapat diinvestasikan. Mulai dari emas batangan, menabung emas, perhiasan emas, koin emas, dan masih banyak lagi. Selamat berinvestasi!

Sumber gambar header: iStock Photo

***

Ikuti kuis dan challenge #NgabubureaDS di Instagram @dailysocial.id selama bulan Ramadan, yang akan bagi-bagi hadiah setiap minggunya berupa takjil, hampers hingga langganan konten premium DailySocial.id secara GRATIS. Simak info selengkapnya di sini dan pantau kuis mingguan kami di sini.

Investasi Reksa Dana: Pengertian, Cara Kerja, dan Tips untuk Pemula

Tahun 2022 sudah masuk bulan keempat, bagaimana hasil tabunganmu sejauh ini? Kalau kamu masih kesulitan untuk menabung, sepertinya investasi dengan reksa dana bisa kamu coba. Keuntungan dari investasi reksa dana bisa jadi motivasimu untuk rajin menabung.

Terlebih, dengan reksa dana, kamu bisa mendapat keuntungan yang lebih baik daripada menaruh deposito di bank. Ingin tahu cara kerjanya? Simak terus informasi berikut ini.

Pengertian Reksa Dana

Menurut Undang-Undang Pasar Modal Tahun 1995 Pasal 1 Ayat 27, reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana bagi masyarakat pemodal untuk diinvestasikan dalam portfolio efek oleh manajer investasi.

Gampangnya, reksa dana adalah urun dana masyarakat untuk membeli portfolio efek yang cenderung mahal. Reksa dana memang menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin investasi tetapi masih memiliki modal dan pengetahuan terbatas.

Contoh efek dalam reksa dana adalah deposito, obligasi, saham, hingga campuran dari beberapa efek. Reksa dana merupakan instrumen investasi yang cocok bagi pemula karena minimnya risiko dan jaminan return yang cenderung stabil.

Cara Kerja Reksa Dana

Secara umum, alur kerja reksa dana sangat sederhana yaitu sebagai berikut.

  1. Masyarakat pemodal membeli unit penyertaan (UP) reksa dana.
  2. Manajer investasi menginvestasikan kumpulan dana yang sudah dibeli investor ke jenis reksa dana yang sudah dipilih.
  3. Manajer investasi memantau pasar sekaligus membuat laporan secara berkala dalam Fund Fact Sheet (FFS).
  4. Investor dapat mencairkan dana sesuai keinginan maksimal 7 hari bursa.

Keamanan Transaksi

Kamu tak perlu khawatir dengan skema reksa dana di mana pihak ketiga yang harus mengelola danamu. Ini karena reksa dana memang merupakan produk investasi resmi yang diawasi pelaksanaannya oleh Otoritas Jasa Kesehatan (OJK).

Mulai dari aturan produk reksa dana sendiri hingga pihak-pihak yang mengelola dana investasi seperti manajer investasi dan bank kustodian. Nah, sebelum menyediakan jasa, pihak-pihak tersebut harus memiliki izin resmi dari OJK terlebih dahulu.

Makanya, untuk memastikan kredibilitas pihak ketiga, pastikan manajer investasi yang akan kamu pilih telah terdaftar di OJK agar kamu terhindar dari penipuan.

Keuntungan Reksa Dana

  1. Biaya terjangkau. Kamu bisa memulai investasi reksa dana mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 100.000.
  2. Diversifikasi investasi. Reksa dana memiliki banyak jenis, kamu bisa memilihnya sesuai tujuan dan profil risiko yang telah kamu buat. Mengingat biaya yang terjangkau, kamu bisa mengalokasikan investasimu ke berbagai jenis reksa dana tersebut.
  3. Dikelola oleh profesional. Kamu tak perlu khawatir jika tak bisa memantau potensi pasar karena hal tersebut adalah tugas manajer investasi. Selain itu, manajer investasi juga bertugas melaporkan kinerja portfolio secara berkala dalam FFS.
  4. Adanya laporan berkala terhadap kinerja portfolio mengindikasikan model reksa dana yang transparan. Kinerja reksa dana juga rutin diinformasikan di media setiap harinya.
  5. Proses pendaftaran dan pencarian mudah. Kamu cukup menyiapkan KTP atau NPWP untuk mendaftar dan mulai investasi. Selain itu, proses pencairan dana juga sangat mudah. Tinggal menghubungi manajer investasi kemudian tunggu uangmu di rekening.

Tips Investasi untuk Pemula

Setelah mengetahui keuntungan reksa dana, pastikan kamu belajar cara investasi yang benar. Selain itu, sebelum memulai investasi, pastikan kamu juga melakukan riset menyeluruh untuk memilih produk reksa dana terbaik.

Ada reksa dana dari bermacam bank seperti Bank Mandiri, Bank BCA, Bank BSI, dan sejenisnya bagi investor yang memiliki profil konservatif. Sebaliknya, kalau kamu lebih ingin lebih mandiri menentukan produk dan profil risikomu, kamu bisa menggunakan marketplace reksa dana seperti Bibit, Bareksa, Tanamduit, dan Ajaib.

Nah, kami punya tips bagi pemula untuk memulai investasi dengan reksa dana.

  1. Tentukan tujuan. Bisa jangka pendek maupun jangka panjang. Kamu bisa menyatakan tujuan investasi dengan memasukkan unsur “berapa nominalnya”, “berapa lama”, dan “untuk apa”.
  2. Tentukan profil risiko. Secara umum, ada tiga jenis profil risiko investor yaitu konservatif, moderat, dan agresif. Konservatif tidak suka risiko yang besar sehingga ia bersedia menerima return kecil tetapi tetap stabil dan minim risiko. Moderat bersedia menerjang fluktuasi jangka pendek dan menginginkan keuntungan yang lumayan. Agresif adalah yang berani mengambil risiko tinggi tetapi juga menginginkan return yang sepadan.
  3. Pilih jenis reksa dana yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko. Jenis reksa dana yang tepat akan membantumu meraih tujuan sesuai dengan perencanaan.
  4. Lakukan riset terhadap produk reksa dana terbaik dengan melihat prospektus. Selalu baca prospektus untuk melihat kinerja reksa dana. Analisis juga FFS reksa dana untuk melihat rekam jejaknya di masa lalu.
  5. Pilih manajer investasi. Paling utama, pastikan manajer investasi sudah terdaftar di OJK. Lalu pastikan bagaimana kinerjanya di masa lalu selama mengelola dana investasi.
  6. Rutin investasi. Tak perlu banyak-banyak, asal kamu rutin melakukan investasi karena yang “sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit”.

Demikian bahasan singkat hari ini tentang investasi reksa dana. Sebelum mulai investasi, pastikan kamu telah membekali diri dengan informasi dasar mengenai reksa dana, misalnya tentang jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat!

Sumber gambar header: Freepik

***

Ikuti kuis dan challenge #NgabubureaDS di Instagram @dailysocial.id selama bulan Ramadan, yang akan bagi-bagi hadiah setiap minggunya berupa takjil, hampers hingga langganan konten premium DailySocial.id secara GRATIS. Simak info selengkapnya di sini dan pantau kuis mingguan kami di sini.

Panduan Mudah Investasi Emas untuk Pemula

Salah satu kelebihan investasi emas adalah aman dan kestabilan nilainya. Tak heran, jika banyak yang menggunakan emas sebagai investasi masa tua atau untuk “jaga-jaga” jika terjadi kondisi krisis.

Kamu tertarik tapi belum terbayang cara memulai investasi emas? Jangan khawatir. Kami sudah merangkum cara investasi emas dalam 7 langkah agar pemula seperti kamu bisa berinvestasi dengan aman.

Tentukan Tujuan Investasi Emas secara Jelas

Langkah pertama yaitu sudah pasti menentukan tujuan. Jika tujuanmu sebatas ingin bebas secara finansial, tidak apa-apa. Namun, sebaiknya tentukan secara spesifik. Ini akan membantumu menentukan berapa target gram emas yang harus dikumpulkan.

Misalnya, kamu butuh investasi emas untuk biaya membeli rumah. Maka, hitung berapa gram emas yang kamu butuhkan sesuai nominal biaya membeli rumah dan dalam kurun waktu berapa lama.

Amati dan Bandingkan Harga Emas

Langkah kedua ini juga cukup penting. Sebelum membeli emas, sebaiknya pantau harga emas yang beredar. Kamu bisa mengeceknya di berbagai platform yang berseliweran di internet.

Selain itu, bandingkan juga harga emas dari berbagai merek. Juga, perhatikan harga selisih dan buyback emas agar kamu tidak rugi ketika ingin menjualnya kembali atau mencairkan emas.

Memang, harga emas cenderung stabil, tetapi bukan tak mengalami penurunan sama sekali. Beli emas di harga paling murah, lalu jual emas saat harganya melambung tinggi.

Ketahui Tingkat Kemurnian Emas

Terdapat beberapa kadar kemurnian emas, dari 14 karat (58,30%) hingga 24 karat (99,99%) atau yang paling murni. Pastikan kamu memilih tingkat kemurnian yang baik agar sesuai dengan harganya.

Dalam aturan terbaru Kementerian Perdagangan yang mengatur tentang emas digital di bursa berjangka, emas yang harus dijual oleh layanan online harus mengandung kemurnian sebesar 99,99% atau sama dengan 24 karat.

Tentukan Jenis Investasi

Selanjutnya adalah memilih jenis investasi emas. Maksudnya, kamu bisa memilih antara investasi emas secara offline atau online. Kalau kamu ingin membeli langsung, tinggal datang ke butik atau gerai emas terdekat, misalnya dari butik milik Antam atau Pegadaian.

Selain itu, kamu juga bisa memilih cara investasi emas secara online. Layanan ini sudah dibuka oleh banyak aplikasi investasi emas digital seperti Pegadaian Digital. Brankas LM dari Antam, Pluang, Tamasia, Indogold, dan masih banyak lagi.

Kamu juga bisa memilih cara investasi dengan menabung emas secara online yang sudah disediakan berbagai platform seperti DANA, OVO, Bareksa, dll. Opsi ini memungkinkanmu menyicil takaran gram emas kecil mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 10.000.

Beli Emas di Tempat Terpercaya

Pastikan kamu memilih tempat investasi emas terbaik. Kamu bisa membandingkan beberapa perusahaan produsen emas seperti Antam dan UBS. Atau juga memilih tempat menabung emas yang kredibel seperti Pegadaian, aplikasi online Pluang, DANA, Tamasia, Indogold, dan sejenisnya.

Yang penting, kamu harus bisa membandingkan harga jual dan beli, harga selisih, buyback, biaya cetak emas jika memilih layanan menabung emas, biaya penitipan emas, dan fitur-fitur lainnya.

Siapkan Penyimpanan Emas

Setelah membeli, pastikan kamu telah menyiapkan tempat penyimpanan emas yang aman, misalnya brankas berkode. Namun, jika kamu takut kemalingan, kamu bisa menitipkannya di tempat kamu membeli emas.

Selain itu, ingat bahwa emas memiliki pertumbuhan nilai yang lambat. Maka, rutinlah berinvestasi emas agar tujuan yang sudah dibuat di awal tadi tercapai dengan baik.

Pilih Waktu yang Tepat untuk Mencairkan Emas

Jangan buru-buru menjual emas. Jangan menjual emas saat harganya rendah, tetapi jual emas di saat harganya sedang tinggi.

Emas identik dengan model investasi jangka panjang. Minimal, orang akan menyimpan emas dalam 5 tahun agar bisa menikmati keuntungan dari harga emas yang notabene memiliki pertumbuhan nilai yang lambat.

Demikian cara mudah investasi emas untuk pemula. Bagi kamu yang Muslim, investasi emas bukan sesuatu yang haram dalam Islam. MUI bahkan mengeluarkan fatwa bahwa investasi emas adalah mubah atau boleh hukumnya, bahkan dianjurkan.

Yuk mulai sadar investasi agar bisa menyambut masa depan tanpa pusing mikirin uang!

Sumber gambar header: Unsplash

***

Ikuti kuis dan challenge #NgabubureaDS di Instagram @dailysocial.id selama bulan Ramadan, yang akan bagi-bagi hadiah setiap minggunya berupa takjil, hampers hingga langganan konten premium DailySocial.id secara GRATIS. Simak info selengkapnya di sini dan pantau kuis mingguan kami di sini.

8 Keuntungan Investasi Emas serta Tips Memulainya bagi Pemula

Investasi emas adalah investasi mudah dan praktis bagi semua orang. Bagi investor yang menyukai kestabilan, mungkin akan bingung mana investasi paling menjanjikan antara emas atau reksa dana.

Kami beri tahu fakta menarik, ternyata investasi emas justru naik pamor selama pandemi, loh! Bahkan, harga emas sempat naik saat konflik Rusia-Ukraina memanas belakangan ini.

Mengapa ini terjadi? Karena emas menjadi salah satu instrumen investasi yang tahan inflasi. Meski nilainya naik turun, harga emas akan terjaga, dan akan terus naik setiap tahunnya.

Inilah alasan masyarakat menyukai emas sebagai investasi yang aman. Ingin tahu kelebihan lainnya berinvestasi dengan emas? Simak selengkapnya dalam rangkuman informasi berikut.

Kelebihan Investasi Emas

Aman

Keuntungan pertama investasi emas adalah aman. Memiliki kadar risiko rendah, emas sendiri dianggap sebagai safe haven atau pilihan aman dari keadaan yang serba tidak pasti. Instrumen investasi lainnya memiliki risiko penurunan nilai, tetapi tidak dengan investasi emas.

Harga emas cenderung terjaga meski terjadi inflasi maupun deflasi. Inilah alasan emas menjadi pilihan investasi aman di kondisi tak tentu, seperti pandemi, perang, hingga krisis ekonomi. Kamu tak usah khawatir, sebab permintaan emas akan selalu ada meski persediaan emas terbatas.

Emas sendiri biasanya digunakan untuk investasi jangka panjang, yaitu kurang lebih 5 tahun. Dengan jaminan kestabilan harga, kamu tak perlu khawatir menyimpan emas selama durasi tersebut.

Nilai Aset Cenderung Stabil

Penyebab kestabilan nilai emas adalah adanya permintaan dan penawaran yang jelas di pasar. Selain itu, memiliki emas saat ini tak hanya dianggap sebagai investasi, tetapi juga gaya hidup seseorang. Ketika transfer kebutuhan ini terus berjalan, maka risiko nilai emas turun akan semakin kecil.

Investasi emas sendiri sering digunakan untuk investasi jangka panjang. Dalam model investasi ini, kamu memang tidak menghasilkan return dari memiliki emas. Akan tetapi, kamu bisa mendapat capital gain saat menjual emas dengan harga lebih tinggi saat membelinya.

Mudah Dicairkan

Likuiditas menjadi salah satu alasan seseorang memilih instrumen investasi tertentu. Beda halnya dengan instrumen investasi lainnya, emas sangat mudah dicairkan.

Jika investasi lain membutuhkan waktu hingga berhari-hari, maka proses pencairan emas hanya butuh hitungan jam, bahkan menit. Tinggal temukan toko emas terdekat lalu jual emas sesuai kesepakatan harga, selesai.

Jika tak memiliki kebutuhan mendesak, lebih baik simpan emas sampai di titik harga tertentu atau cairkan saat tujuan investasi sudah tercapai. Nilai emas sendiri cenderung mengikuti laju inflasi. Kamu bisa menjualnya saat nilai emas sedang tinggi-tingginya.

Sebagai Dana Darurat

Mirip dengan tabungan, investasi emas juga berfungsi sebagai dana darurat. Terlebih, dengan harganya yang cenderung terjaga di masa-masa ketidakpastian, emas akan menjadi tabungan bagus untuk mengeluarkan dana darurat.

Asal kamu tahu, dalam krisis ekonomi, emas akan diakui sebagai alat pembayaran seperti fungsi uang. Sangat menguntungkan, bukan?

Bebas Bunga

Kalau kamu mencairkan tabungan di bank, nilai yang kamu terima akan memiliki selisih yang lumayan dari nilai aset sesungguhnya karena bunga yang dikenakan. Namun beda dengan emas, kamu bisa berinvestasi emas dengan tanpa khawatir pengenaan bunga.

Saat ini, memang beberapa layanan menerapkan sistem bunga untuk investasi emas. Tetapi, kamu bisa memilih layanan yang membebaskan bunga, contohnya investasi emas di Pegadaian. Kamu hanya akan dikenakan biaya administrasi saja.

Pelindung Kekayaan dan Inflasi

Dengan nilainya yang terus terjaga dan perlahan mengalami peningkatan setiap tahunnya, emas menjadi parameter yang baik untuk melindungi kekayaan seseorang. Investor emas sendiri jarang sekali rugi, sehingga kamu bisa mengandalkan emas untuk mendefinisikan kekayaanmu.

Terlebih, fungsi pelindung ini juga berlaku saat terjadi inflasi. Ingat, kan, kalau nilai emas cenderung tidak terpengaruh inflasi maupun deflasi? Emas pun bisa jadi alat tukar yang setara dengan uang saat inflasi. Intinya, emas akan jadi safety net saat inflasi dan menghindarkanmu dari kepanikan massal.

Memudahkan Proses Pinjaman ke Bank

Selain sebagai pelindung kekayaan, memiliki emas juga bisa memudahkanmu melakukan pinjaman ke bank. Bahkan, bank bisa memberimu pinjaman dalam satu hari dengan pertimbangan nilai emas tertentu. Dengan jaminan emas, kamu juga bisa mendapat privilege bunga lebih rendah dibanding pinjaman umum.

Diversifikasi Investasi

Instrumen investasi selain emas emang memang banyak yang menawarkan return yang cukup menggiurkan. Akan tetapi, tak ada yang bisa memprediksi masa depan.

Dengan segala manfaatnya, investasi emas adalah pilihan aman dan bisa jadi penyelamat di saat tak tentu. Maka dari itu, tak ada salahnya investasi emas sebagai upaya diversifikasi investasi kamu saat ini.

Kekurangan Investasi Emas

Investasi emas memang memiliki segudang keuntungan, tetapi ia juga memiliki beberapa kelemahan, di antaranya:

Pertumbuhan Nilai Cenderung Lambat

Investasi emas memang bukan pilihan yang tepat bagi investor yang agresif. Ini karena emas tidak memberikan return yang cepat dan menjanjikan. Selain itu, nilai emas juga cenderung fluktuatif dan mengalami kenaikan dengan lambat.

Sebagai Investasi Jangka Panjang

Mengingat pertumbuhan nilai yang lambat, investasi emas hanya cocok bagi investor yang cenderung memiliki aset untuk “jaga-jaga”. Dengan tujuan ini, investasi emas memang biasanya digunakan sebagai tabungan jangka panjang.

Selain itu, kamu juga harus aktif menambah nilai emas dengan rutin menabung. Ini agar nilai emas yang kamu miliki juga semakin baik di kemudian hari. Memiliki 1 batang emas tentunya berbeda dengan 5 batang emas dalam 5 tahun bukan?

Dikenai Biaya Penitipan dan Administrasi

Berinvestasi memang tidak murah. Untuk menyimpan emas, kamu harus membayar layanan pihak yang kamu jadikan sebagai tempat penitipan emas. Selain itu, kamu juga akan dikenakan biaya administrasi untuk membayar jasa mereka.

Di sisi lain, biaya penitipan biasanya memiliki jangka waktu tertentu. Jika masa penitipan habis, biasanya biaya akan dipotong saldo dari tabungan emas milikmu.

Tidak Berdampak Signifikan pada Pergerakan Ekonomi Publik

Beda dengan yang investasi lain seperti saham, investasi emas tidak berkontribusi apapun terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat secara umum. Ini karena fungsi emas memang digunakan untuk kepentingan pribadi.

Meski begitu, jual beli emas yang stabil tetap memberi kontribusi pada sektor industri emas dan layanan penitipan emas. Namun, pada akhirnya, keuntungan akan kembali pada masing-masing investor.

Tips Investasi Emas untuk Pemula

Setelah tahu keuntungannya, sekarang waktunya kamu mulai membeli emas. Bagi kamu yang Muslim, jangan ragu lagi karena MUI sudah memutuskan bahwa investasi emas dalam Islam adalah mubah (boleh) hukumnya, bahkan justru dianjurkan.

Nah, sebelum memulainya, ada baiknya kamu mengikuti 5 tips di bawah ini biar bisa investasi dengan harga emas terbaik.

Tentukan Tujuan Investasi dengan Jelas

Merumuskan tujuan merupakan hal penting sebelum melakukan investasi apapun. Tujuan umum investasi memanglah untuk memiliki kebebasan finansial di masa depan. Namun, akan lebih baik jika kamu menyatakan tujuan secara spesifik.

Ini dilakukan agar kamu tidak kelabakan saat terjadi keadaan darurat, namun kamu belum bisa menggunakan hasil investasi kamu selama ini. Langkah termudah untuk membuat tujuan adalah dengan memasukkan unsur “kapan”, “berapa nominalnya”, dan “untuk apa”.

Contoh: saya ingin investasi emas hingga terkumpul saldo Rp 10 juta selama 5 tahun untuk biaya sekolah anak.

Pantau Harga Emas secara Berkala

Langkah selanjutnya juga tak kalah penting, yaitu mengetahui harga emas di pasar. Memang emas merupakan instrument investasi paling stabil dari instrumen lainnya. Namun, mengingat harga emas mengikuti laju inflasi, maka kenaikan atau penurunan harga bisa terjadi kapan saja.

Maka dari itu, penting untuk membeli emas dengan harga terbaik. Kamu tentu tak mau membeli emas saat harganya melambung tinggi, padahal di waktu lain kamu bisa membelinya dengan harga jauh lebih murah bukan?

Untuk memantaunya, kamu bisa mencari platform-platform yang memberikan informasi terkini soal harga emas. Selain itu, kamu juga bisa mengecek informasi melalui berita yang ditulis media.

Tentukan Cara Investasi dan Beli Emas di Tempat Terpercaya

Selanjutnya adalah memilih cara investasi dengan emas. Saat ini, kamu bisa investasi emas dengan beberapa cara. Yang pertama yaitu dengan membeli langsung, misalnya dari produk logam mulia Antam yang diproduksi PT. Antam Tbk.

Emas Antam sendiri memiliki sertifikat internasional dari London Bullion Market Association (LBMA) sehingga dapat dijual di pasar seluruh dunia. Selain Antam, kamu juga bisa menggunakan opsi emas UBS keluaran PT UBS. Emas UBS juga memiliki sertifikat nasional yang dikeluarkan oleh PT UBS.

Yang kedua, kamu juga bisa investasi emas dengan cara menabung atau mencicil baik secara offline maupun secara online melalui aplikasi/marketplace. Layanan menabung emas ini bisa dimulai dari harga Rp 5.000-Rp 10.000 saja. Besaran pembelian akan dikonversikan dengan besaran gram emas yang akan kamu dapat.

Untuk layanan offline, kamu bisa mulai investasi emas menggunakan jasa Pegadaian. Pegadaian juga membuka Pegadaian Digital sebagai aplikasi untuk menunjang investasi emas secara online. Kamu juga bisa memilih opsi aplikasi digital lainnya melalui marketplace, dompet digital, dan startup fintech lainnya.

Tokopedia dan Shopee adalah marketplace yang menyediakan jasa ini. Selain itu, ada pula Pluang, DANA, Bareksa, OVO, dan masih banyak layanan menabung investasi emas lainnya. Apapun pilihanmu, pastikan aplikasi online penyedia investasi emas tersebut sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Siapkan Penyimpanan Emas

Setelah memilih pihak ketiga yang terpercaya, siapkan ruang penyimpanan emas yang aman khusus untuk pembelian fisik. Biasanya, opsi yang dipilih adalah menyediakan brankas dengan password untuk menghindari perampok.

Jika kamu khawatir menyimpannya sendiri, kamu bisa memanfaatkan jasa brankas dari Antam atau menitipkannya di bank atau Pegadaian. Untuk menabung emas, kamu akan dikenakan biaya cetak jika menginginkannya dalam bentuk fisik.

Bijak Memilih Waktu Pencairan Emas

Tips terakhir adalah jangan gegabah mencairkan emas. Kamu harus memahami bahwa investasi emas bersifat sebagai safety net dan tujuannya adalah jangka panjang. Maka dari itu, perlu kesabaran untuk melihat hasilnya selama beberapa bahkan puluhan tahun.

Pilih waktu yang tepat untuk menukarkannya dengan uang tunai, misalnya setelah durasi investasi sudah sesuai dengan tujuan yang kamu buat di awal tadi. Sebaiknya, simpan emas minimal 5 tahun agar kamu mendapat imbal hasil yang lumayan.

Sampai di sini bahasan mengenai keuntungan dan tips memulai investasi dengan emas. Investasi selalu memiliki dampak baik di masa depan, jadi jangan ragu untuk memulai, ya! Selamat berinvestasi!

Sumber gambar header: Unsplash

***
Ikuti kuis dan challenge #NgabubureaDS di Instagram @dailysocial.id selama bulan Ramadan, yang akan bagi-bagi hadiah setiap minggunya berupa takjil, hampers hingga langganan konten premium DailySocial.id secara GRATIS. Simak info selengkapnya di sini dan pantau kuis mingguan kami di sini.

Perbedaan Reksa Dana Saham dan Investasi Saham, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Sebelumnya, telah dijelaskan bahwa pengertian reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana bagi investor. Himpunan dana tersebut kemudian diinvestasikan manajer investasi ke bermacam efek, seperti obligasi, saham, deposito, dan sejenisnya.

Kali ini, kami akan membahas salah satu jenis reksa dana yang menjanjikan, yaitu reksa dana saham. Kami juga akan menjelaskan perbedaan reksa dana saham dengan investasi saham. Cekidot!

Apa Itu Reksa Dana Saham?

Sesuai namanya, reksa dana saham adalah jenis reksa dana saham yang 80% dari total aktiva diinvestasikan ke efek berupa ekuitas atau saham. Karena sebagian besar portfolio efeknya ditaruh di saham, maka pertumbuhan investasinya juga mengikuti pergerakan saham.

Karena itulah, risiko reksa dana saham cenderung lebih tinggi dari jenis reksa dana lainnya. Meski begitu, risiko tinggi dalam reksa dana saham juga berbanding lurus dengan keuntungan/return yang didapat atau sesuai istilah high risk high return. Makanya, reksa dana jenis ini dianggap yang paling menjanjikan dari jenis lainnya.

Reksa dana saham ini cocok bagi kamu yang memiliki tujuan investasi jangka panjang di atas 5 tahun, tetapi belum bisa mengumpulkan modal untuk investasi saham. Namun, karena risikonya tinggi, kamu juga harus siap untung dan siap rugi. Contoh tujuan untuk reksa dana saham adalah biaya membeli rumah, dana pensiun, dll.

Perbedaan Reksa Dana Saham VS Investasi Saham

Biar kamu nggak bingung membedakan reksa dana saham dan investasi saham, simak daftar perbedaannya berikut ini.

Pengelola Dana.

Sesuai skemanya, reksa dana saham dikelola oleh manajer investasi sehingga kamu tak butuh pengetahuan mumpuni soal investasi atau saham. Sebaliknya, investasi saham dilakukan secara independen sehingga kamu harus membekali diri dengan pemahaman yang baik tentang saham.

Risiko.

Hubungan investor dan manajer investasi dalam reksa dana saham adalah dua arah, investor membutuhkan manajer investasi, begitu juga sebaliknya. Ini artinya, risiko kerugian juga ditanggung bersama, sehingga ketika mengalami kerugian, itu akan mempengaruhi reputasi manajer investasi. Sebaliknya, investor yang investasi saham secara independen akan menanggung risikonya sendiri. Maka dari itu, investor harus paham betul soal saham.

Biaya Minimal Investasi.

Kamu bisa mulai investasi Rp 50.000-Rp 100.000 untuk reksa dana saham. Sedangkan, untuk investasi saham, kamu perlu modal yang lebih besar, misalnya Rp 5 juta.

Return.

Rata-rata return reksa dana saham dalam setahun adalah 20 persen. Namun, investor terkadang masih dibebani biaya tambahan, misalnya biaya pembelian, biaya penjualan, dan biaya untuk jasa manajer investasi. Sedangkan, return investasi saham tergantung saham mana yang dibidik investor, bisa lebih tinggi dari reksa dana saham atau justru lebih rendah karena analisis fundamental yang kurang tepat.

Pajak.

Semua produk reksa dana bukanlah objek pajak, sehingga hasil penjualan reksa dana saham tidak akan dikenai pajak. Untuk investasi saham, kamu akan dikenakan 0,1 persen pajak final ketika menjual saham dan 10 persen pajak untuk dividen.

Proses Pencairan Dana.

Karena reksa dana saham dikelola oleh pihak ketiga, maka pencairan dana menunggu proses hingga 5 hari bursa. Sedangkan, pencairan dana untuk investasi saham dapat diterima lebih cepat di rekening.

Kebebasan Memilih Produk Saham.

Pemilihan efek, dalam hal ini saham adalah tugas manajer investasi dalam reksa dana saham, sehingga investor memberi kepercayaan penuh kepadanya. Sedangkan, dalam investasi saham, investor dapat dengan leluasa memilih saham yang memiliki prospek bagus di masa depan menurut pengamatannya.

Reksa Dana Saham dengan Return Terbaik

Setelah mengetahui perbedaan reksa dana saham dengan investasi saham, jangan lupa untuk mempelajari juga cara kerja dan cara investasi dengan reksa dana. Setelah itu, kamu juga harus memilih produk reksa dana saham yang bagus.

Saat ini, kamu bebas memilih produk reksa dana saham melalui marketplace reksa dana seperti Bibit, Bareksa, atau platform digital IPOT. Namun, kamu juga bisa mempertimbangkan rekomendasi produk reksa dana saham dengan return tertinggi selama setahun (2020-2021) versi Liputan6 berikut ini.

  1. Reksa Dana Treasure Saham Mantap dengan return sebesar 106,2 persen.
  2. Pan Arcadia Saham Bertumbuh dengan return sebesar 77,78 persen.
  3. Millenium MCM Equity Sektoral dengan return sebesar 76,63 persen.
  4. Treasure Fund Super Maxxi dengan return sebesar 73,79 persen.
  5. Pan Arcadia Ekuitas Progresif 2 dengan return sebesar 67,11 persen,

 

Sampai di sini bahasan kita tentang reksa dana saham. Kami sudah memberikan perbedaan reksa dana saham dan investasi saham, beserta mana reksa dana saham dengan return terbaik selama 1 tahun ke belakang. Sekarang, giliran kamu untuk mulai investasi. Selamat mencoba!

Sumber gambar header: iStock Photo.

***

Ikuti kuis dan challenge #NgabubureaDS di Instagram @dailysocial.id selama bulan Ramadan, yang akan bagi-bagi hadiah setiap minggunya berupa takjil, hampers hingga langganan konten premium DailySocial.id secara GRATIS. Simak info selengkapnya di sini dan pantau kuis mingguan kami di sini.

Mengenal Reksa Dana Pendapatan Tetap: Pengertian, Keuntungan, dan Risikonya

Kalau kamu ingin mulai investasi tetapi dapat menuai return yang lumayan saat pertama kali mencoba, reksa dana pendapatan tetap adalah pilihan yang tepat.

Namun, kamu juga harus mengenali beberapa risiko yang ada. Penasaran seperti apa keuntungan dan risiko investasi dengan reksa dana pendapatan tetap? Temukan jawabannya dengan lanjut membaca artikel ini.

Apa Itu Reksa Dana Pendapatan Tetap?

Reksa dana pendapatan tetap adalah wadah untuk menghimpun dana yang dikelola manajer investasi yang 80% dana kelolaannya diinvestasikan ke efek/surat berharga bersifat utang dengan jatuh tempo lebih dari 1 tahun.

Contoh efek dalam jenis reksa dana ini adalah surat utang (obligasi) korporasi atau pemerintah, sukuk, dan sejenisnya. Imbal hasil reksa dana pendapatan tetap akan ditetapkan berdasarkan tingkat suku bunga acuan dan nilai tukar rupiah.

Keuntungan Reksa Dana Pendapatan Tetap

Jika dibandingkan reksa dana pendapatan tetap VS campuran, tentu campuran lebih menguntungkan. Namun, kembali pada rumus risiko berbanding lurus terhadap return, maka reksa dana campuran juga memiliki risiko yang lebih tinggi.

Reksa dana pendapatan sendiri memiliki risiko menengah dibanding jenis lainnya. Selain itu, terdapat keuntungan lain memilih reksa dana pendapatan tetap, yaitu:

  1. Risiko lebih rendah dari reksa dana saham dan campuran.
  2. Return lebih besar dari deposito dan reksa dana pasar uang, yaitu dari 7-9 persen dalam setahun.
  3. Bebas pajak dan dapat dicairkan kapan saja selama hari bursa.
  4. Sangat terjangkau, kamu bisa mulai investasi reksa dana pendapatan tetap dari Rp 10.000 – Rp 100.000.
  5. Potensi untung ganda dari capital gain dan dividen pada efek obligasi. Biasanya, pembagian hasil keuntungan atau dividen dibagikan kepada investor pada periode tertentu, tergantung manajer investasi terkait. Dividen tersebut dapat dibagi dalam bentuk tunai atau bisa juga diinvestasikan kembali yang menyebabkan Nilai Bersih Aktiva (NAB) reksa dana meningkat, sekaligus menambah capital gain.

Risiko Reksa Dana Pendapatan Tetap

Hampir mirip dengan reksa dana pasar uang, risiko memilih reksa dana pendapatan tetap adalah dua hal berikut:

  1. Risiko wanprestasi atau gagal bayar, yaitu ketika satu pihak dalam proses investasi tidak dapat memenuhi kewajiban yang sudah disepakati. Misalnya perusahaan terlambat membayar utang atau membayar lebih rendah dari kewajiban seharusnya.
  2. Risiko penurunan nilai ketika terjadi turunnya harga surat utang, terjadi wanprestasi, force majeur,
  3. Risiko redemption atau penarikan besar-besaran, di mana seorang investor menjual unit penyertaan (UP) yang dimilikinya dalam jumlah besar sehingga manajer investasi kesulitan menyediakan uang tunai. Langkah selanjutnya adalah menjual produk reksa dana dengan harga di bawah harga beli.
  4. Risiko eksternal, seperti situasi ekonomi dan politik hingga perubahan kebijakan pemerintah.

5 Reksa Dana Pendapatan Tetap Terbaik 2022

Setelah mengetahui keuntungan dan risikonya, pastikan kamu mempelajari cara investasi dengan reksa dana. Selanjutnya, kamu juga harus menentukan produk reksa dana terbaik. Kalau ingin investasi dengan halal, maka pelajari reksa dana syariah beserta pilihan produk reksa dana pendapatan tetap terbaik.

Saat ini, sudah banyak produk reksa dana pendapatan tetap yang menguntungkan, seperti dari Manulife, Bibit, Bank Mandiri, dll. Berikut 5 rekomendasi reksa dana pendapatan tetap terbaik berdasarkan Top 10 PT Infovesta Utama per Januari 2022.

  1. Principal Philantrophy Social Impact Bond Fund
  2. Syailendra Providentia Fixed Income Fund
  3. Mandiri Obligasi Optima II
  4. Trimegah Dana Tetap Nusantara
  5. Simas Income Fund

 

Demikian pembahasan singkat mengenai reksa dana pendapatan tetap. Sampai di sini, apakah kamu tertarik untuk mencoba?

Sumber gambar header: Unsplash

***

Ikuti kuis dan challenge #NgabubureaDS di Instagram @dailysocial.id selama bulan Ramadan, yang akan bagi-bagi hadiah setiap minggunya berupa takjil, hampers hingga langganan konten premium DailySocial.id secara GRATIS. Simak info selengkapnya di sini dan pantau kuis mingguan kami di sini.