Mengenal NICEPAY, Payment Gateway dengan Layanan yang Aman dan Cepat

Perubahan zaman turut mengubah kebiasaan masyarakat dalam melakukan transaksi uang tunai menjadi non tunai. Kemajuan teknologi memungkinkan transaksi non tunai semakin mudah dilakukan. Salah satu teknologi yang umum digunakan untuk mengakomodasi transaksi non tunai adalah teknologi “Payment Gateway”. Seperti apa dan bagaimana Payment Gateway bekerja?

Apa itu Payment Gateway?

Payment Gateway adalah teknologi yang memfasilitasi seluruh transaksi di ranah online, baik melalui virtual account transfer bank, kartu kredit/debit, hingga dompet elektronik (e-Wallet) secara langsung, tanpa perlu mengakses layanan pihak ketiga (bank dan sejenisnya).

Secara sistem, Payment Gateway mempersingkat proses permintaan transaksi dari online merchant ke pihak perbankan. Alurnya, ketika pengguna melakukan permintaan transaksi, Payment Gateway bertindak sebagai fasilitator transaksi untuk diteruskan ke pihak perbankan. Umumnya permintaan ini akan muncul ke dalam bentuk pembayaran sistem virtual account unik, transfer antar rekening, hingga pembayaran melalui e-Wallet. Dalam proses itu, otentikasi khusus kerap dilakukan untuk memastikan keamanan transaksi, otentikasi bisa dalam bentuk kode OTP, konfirmasi email, token digital, hingga otentikasi biometrik.

Sistem keamanan yang tinggi dari layanan Payment Gateway membuat teknologi ini dipandang sebagai teknologi yang krusial bagi ekosistem bisnis digital. Tanpa Payment Gateway, bisnis digital tak akan berkembang pesat seperti saat ini. Alih-alih menggantikan fasilitas pembayaran yang sudah ada, Payment Gateway justru membuka akses yang luas bagi pelaku ekonomi untuk bertransaksi secara online, melalui berbagai fasilitas sesuai preferensi.

Perkembangan Payment Gateway di Indonesia

Sistem dari pembayaran tunai atau cash menjadi non-tunai awalnya diinisiasi oleh Peraturan Bank Indonesia (PBI No. 11/12/ PBI/2009) tentang uang elektronik pada tahun 2009. Kemudian gagasan transaksi non tunai kembali diperkuat dengan dicanangkannya Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) oleh Bank Indonesia pada tahun 2014. Sejak saat itu layanan dan fasilitas pembayaran non tunai semakin menjamur di Indonesia. Hal ini terbukti dengan meningkatnya volume transaksi uang eletronik sebesar 298.6 % pada tahun 2018. Kenaikan ini juga mencatat ada sebanyak 142.477.296 instrumen uang elektronik yang beredar berdasarkan statistik Bank Indonesia.

Teknologi fintech merupakan salah satu penggerak ekonomi digital di Indonesia. Berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2020, Indonesia berhasil mencatat Gross Merchandise Value(GMV) sebesar $44 miliar. Nilai pencapaian ini didapatkan dari sumbangan yang dilakukan oleh sektor e-commerce, services on-demand, online travel, dan juga fintech.

Pencapaian ini juga tidak terlepas dari penetrasi internet di Indonesia. Menurut data terbaru yang dirilis oleh APJIII pada survey yang dilakukan hingga Q2 2020, ada sebanyak 196,7 juta pengguna internet di Indonesia. Jumlah ini setara dengan 73,7% dari total populasi di Indonesia. Untuk penyumbang pengguna internet terbesar masih didapat dari pulau Jawa yaitu sebesar 55,7%. Dilihat dari potensi pertumbuhan tersebut, teknologi Payment Gateway semakin digemari bagi pebisnis untuk mendukung operasional bisnis secara online.

Layanan Payment Gateway dari NICEPAY

NICEPAY adalah penyedia jasa pembayaran online yang menyediakan solusi pembayaran all-in-one dengan kartu kredit, virtual account, direct debit, convenience store, e-wallet, dan cicilan installment non-bank. NICEPAY unggul dalam pengetahuan dan pengalaman mengenai jasa keuangan yang terbukti telah menangani 90 juta transaksi selama 10 tahun dengan total nilai lebih dari 27 triliun rupiah.

Sebanyak kurang lebih 1.000 merchant yang telah bergabung bersama NICEPAY, beberapa diantaranya adalah Zalora, Shopee, Tiket.com, Akulaku dan masih banyak lagi. Jika Anda menggunakan layanan dari NICEPAY, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya pendaftaran, karena proses pendaftaran NICEPAY gratis, cepat, dan mudah.

NICEPAY memiliki tiga keunggulan utama dalam pelayanannya seperti responsif, aman, dan terpercaya. Selain itu, untuk keunggulan fitur NICEPAY memiliki fitur Transfer Payment, Credit Card Payment, dan Link Payment. Selain itu,  NICEPAY juga memiliki layanan Customer Service 24 jam, single API, serta keamanan PCIDSS Level 1. NICEPAY juga telah merangkul sejumlah bank swasta dan BUMN untuk solusi pembayarannya, seperti Bank Mandiri, BCA, BNI dan BRI.

Salah satu fitur unggulan NICEPAY yaitu mengoptimalkan pembayaran menggunakan Link Payment bagi UMKM yang berjualan online dan tidak memiliki website, namun dapat menerima pembayaran secara online. Anda dapat langsung mendaftarkan diri untuk bergabung bersama NICEPAY melalui website resminya di sini.

Saat ini, NICEPAY juga mengoptimalkan pembayaran menggunakan Link Payment bagi UMKM offline yang membutuhkan konversi penerimaan dana secara online. Anda dapat langsung mendaftarkan diri untuk bergabung bersama NICEPAY melalui website resminya di sini.

 

Disclaimer: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh NICEPAY

Meninjau Peran Teknologi Payment Gateway Dalam Mendorong Donasi Digital Bagi Lembaga Nirlaba

Teknologi pembayaran digital (payment gateway) menjadi salah satu teknologi yang paling cepat mengakselerasi perubahan dalam masyarakat. Tak hanya untuk keperluan transaksi niaga, teknologi payment gateway kini juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan filantropi, seperti galang dana dan berdonasi, menjadi lebih efisien bagi lembaga nirlaba dan donatur. Hal ini dibuktikan oleh payment gateway  Midtrans yang menyediakan teknologi pemrosesan berbagai metode pembayaran di situs online bagi berbagai mitra, mulai dari startup, UMKM, usaha besar, hingga lembaga nirlaba seperti Yayasan Yatim Mandiri (YYM).

Beberapa waktu ke belakang, bagi YYM, menjalankan kegiatan galang dana menjadi hal yang cukup menantang tatkala berhadapan dengan langkah-langkah konvensional. Yayasan yang berfokus pada pendidikan dan pemberdayaan yatim dan dhuafa ini mulanya melakukan fundraising dari pintu ke pintu, verifikasi donasi yang dilakukan secara manual, hingga pendataan donatur yang kurang maksimal. Tantangan ini kemudian terjawab ketika YYM memutuskan menggunakan teknologi payment gateway untuk mendigitalisasi proses galang dana donasi.

“Dulu kami hanya bergerak di bidang fundraising yang konvensional, dengan menerjunkan konsultan zakat yang datang dari kantor ke kantor. Tapi sekarang semakin berkembangnya waktu dan teknologi, kami bisa meng-upgrade layanan dan tawaran kami melalui platform digital,” ujar Dian Muldianti, tim Digital Fundraising YYM.

Bagi YYM, payment gateway bisa menjawab tantangan yang selama ini belum terpecahkan

YYM bermitra dengan Midtrans mentransformasi ekosistem donasi. Upaya penggalangan dana YYM ditingkatkan oleh Midtrans yang membawa beragam solusi digital seperti misalnya; proses verifikasi dan pendataan donatur yang mampu diotomatisasi, kemudahan fasilitas lewat berbagai pilihan metode pembayaran online, hingga memaksimalkan penerimaan nilai donasi dengan gratis biaya transaksi lewat dengan GoPay dan QRIS. Selain itu, efisiensi operasional yayasan juga terbantu berkat teknologi yang ditawarkan oleh Midtrans.

Dalam kemitraan tersebut YYM mengaku, nilai donasi digital yang disalurkan ke pihaknya melalui kanal daring website meningkat hingga 12 kali sejak menggunakan Midtrans dalam 6 bulan terakhir. Hal itu sejalan pula dengan laporan yang dirilis oleh GoPay dan Kopernik yang bertajuk “Digital Donation Outlook 2020” yang menyimpulkan keberadaan donasi digital berhasil mendorong masyarakat untuk semakin rajin berdonasi. Dukungan publik yang disalurkan lewat donasi memungkinkan YYM menyediakan pemberdayaan bagi penerima manfaat, termasuk dalam bentuk beasiswa dan lembaga pendidikan lewat 46 cabang organisasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Meningkatnya donasi digital yang digalang oleh YYM bukan tanpa sebab. Dalam laporan Digital Donation Outlook juga dikatakan, donasi digital berkembang akibat dipicu oleh berbagai faktor kemudahan yang didukung oleh teknologi. 47 persen responden mengatakan memilih berdonasi digital pada inisiatif yang menyediakan pembayaran digital. Namun bukan berarti edukasi perihal donasi digital selesai sampai di situ saja. Studi mengungkapkan masih diperlukan adanya edukasi mumpuni yang menyeluruh dan merata di seluruh wilayah Indonesia. Di samping itu selain edukasi dasar mengenai donasi digital, diperlukan pula mengkomunikasikan transparansi proses donasi, dan kredibilitas organisasi untuk meningkatkan kepercayaan publik.

“Kemudahan teknologi semakin memudahkan kami sebagai lembaga non-profit untuk mengedukasi dan mengajak masyarakat lebih mudah berbagi di manapun dan kapanpun. Ini penting, karena saat ini masyarakat semakin tech-savvy, sehingga kami dapat lebih mudah menjangkau mereka yang ingin berbagi atau berderma lewat kanal digital,” papar Dian.

Pernyataan di atas tentu semakin menguatkan peran teknologi dalam upaya penggalangan dana untuk kebutuhan sosial. Donasi digital diketahui telah berhasil merangkul semua kelompok usia berikut dengan keragaman demografis dan profesi di masyarakat. Dengan angka dan grafik yang justru semakin bertumbuh – meski di tengah situasi ketidakpastian ekonomi – sangat menarik menantikan kiprah berbagai penyedia layanan teknologi Midtrans selanjutnya di ranah filantropi di waktu mendatang.

Meninjau Peran Krusial Platform Aplikasi Pesan Instan Dalam Menghubungkan Bisnis ke Pelanggan

Menghubungkan bisnis dengan pelanggan kerap menjadi tantangan. Tak hanya berlaku bagi pebisnis konvensional, para pelaku bisnis digital juga menganggap hal ini menjadi salah satu ihwal yang tak bisa dipandang sebelah mata. Untunglah teknologi pesan instan (instant messenger) mampu menghadirkan solusi yang maksimal, meski dengan upaya yang minimal.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, dalam statistik e-commerce 2020 menunjukkan, mayoritas sebesar 90,5% pelaku e-commerce memanfaatkan aplikasi pesan instan sebagai alternatif media penjualan, pemasaran, sekaligus layanan pra hingga purna jual. Dikatakan pula bahwa, adopsi media aplikasi pesan instan dalam menghubungkan bisnis ke pelanggan terpantau sangat signifikan di seluruh wilayah di Indonesia, dengan perbandingan persentase terendah sebesar 68% di wilayah Sulawesi Utara, dan persentase tertinggi diraih provinsi Kep. Bangka Belitung yang mencapai 98% dalam memanfaatkan platform pesan instan sebagai kendaraan komunikasi bisnis.

Salah satu aplikasi pesan instan yang populer digunakan untuk kegiatan bisnis ini adalah WhatsApp, di mana aplikasi ini dapat dikelola melalui perangkat mobile atau pun desktop. Melalui kanal tersebut, pebisnis dapat dengan mudah berkomunikasi dengan konsumen serta mengirim materi pemasaran seperti gambar, video, maupun foto produk kepada pelanggan secara real-time.

Di tengah situasi pandemi seperti saat ini transaksi tatap muka konvensional dibatasi oleh pembatasan interaksi sosial. Namun, hal tersebut tidak menurunkan tingkat kebutuhan para konsumen. Di sinilah Whatsapp berperan sebagai solusi bagi pebisnis. Selain menjadi solusi untuk tetap bertransaksi dengan konsumen di tengah ketidakpastian ekonomi, WhatsApp juga memberikan kesempatan bagi pebisnis untuk mengekspansi target konsumennya, mengingat basis penggunanya yang sudah sangat besar di Indonesia.

Hal ini divalidasi oleh CEO Qiscus, Delta Purna Widyangga, yang mengatakan, “pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama lebih dari setahun, menjadikan kebiasaan berkomunikasi melalui medium chat seperti WhatsApp tidak lagi hanya menjadi aktivitas pendukung. Melainkan aktivitas yang selalu dilakukan dalam berbagai interaksi sosial, termasuk dalam konteks masyarakat sebagai konsumen. Dari sisi bisnis selain memberikan alternatif untuk survive di tengah situasi yang serba tidak pasti, penggunaan aplikasi yang dipakai oleh mayoritas orang seperti WhatsApp akan membantu menjangkau konsumen yang lebih luas.”

Awalnya WhatsApp memang digunakan untuk kebutuhan personal yang mengakomodir komunikasi sehari-hari. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan bisnis akan fasilitas WhatsApp, aplikasi perpesanan ini kemudian mengembangkan service-nya dengan menambahkan wadah khusus bagi para pebisnis, yaitu melalui aplikasi WhatsApp Business.

Platform WhatsApp Business diperuntukan bagi bisnis skala kecil, dimana aplikasi ini akan memudahkan mereka dalam berkomunikasi dengan konsumen yang jumlahnya masih cenderung kecil. Aplikasi WhatsApp Business dilengkapi fitur katalog, keranjang, pesan otomatis, quick reply atau mode balas cepat. Fitur dalam WhatsApp Business tersebut dimungkinkan menjadi alasan mengapa platform ini banyak diadopsi bisnis skala kecil.

Untuk bisnis skala menengah dan besar, WhatsApp menghadirkan solusi yang lebih advance yaitu WhatsApp Business API. Jika WhatsApp Business hanya bisa diakses lewat satu atau maksimal dua devices yang harus saling terkoneksi, WhatsApp Business API memungkinkan bisnis mengakses satu akun WhatsApp melalui puluhan devices dalam waktu yang bersamaan. Artinya, apabila pebisnis ingin menambah agen Customer Service (CS), bisnis tidak perlu membeli kartu perdana lagi untuk membuat akun WhatsApp baru.

Selain menghilangkan limitasi akses akun, mengadopsi WhatsApp Business API juga memberikan berbagai kelebihan yang menguntungkan bisnis, seperti memungkinkan integrasikan akun WhatsApp dengan aplikasi perpesanan atau sistem lainnya (seperti chatbot, CRM, dan sebagainya) ke dalam satu dashboard; fitur broadcast message dengan penerima yang mencapai seratus ribu penerima; serta kesempatan untuk mendapatkan status akun terverifikasi yang ditandai dengan centang berwarna hijau.

Berbeda dengan aplikasi WhatsApp Business biasa yang dapat di-download secara langsung, WhatsApp Business API tidak berbentuk aplikasi yang bisa langsung digunakan oleh user dan hanya bisa didapatkan melalui pihak yang bekerja sama secara resmi dengan WhatsApp, atau disebut juga sebagai WhatsApp Business Solution Provider (BSP). Selain untuk mendapatkan akun yang resmi dan legal, WhatsApp BSP juga membantu menyediakan dashboard untuk user interface dari WhatsApp Business API.

Di Indonesia, Qiscus merupakan salah satu WhatsApp BSP yang menyediakan WhatsApp Business API. Dalam lamannya, Qiscus menyediakan layanan WhatsApp Business API yang diintegrasikan dengan dashboard Multichannel Chat-nya.

Dashboard Multichnnel Chat Qiscus

Apabila mengakses WhatsApp Business API melalui dashboard Multichannel Chat Qiscus, maka bisnis akan mendapatkan fitur tambahan. Beberapa diantaranya adalah alokasi tugas untuk agen CS, pemantauan performa agen CS, analytics, dashboard yang dapat diakses melalui mobile apps, dan lain sebagainya.

Singkatnya, integrasi WhatsApp Business API dan Multichannel Chat ini akan membuka berbagai limitasi dari penggunaan aplikasi WhatsApp versi reguler yang kurang begitu optimal dalam memenuhi keinginan pelanggan di berbagai volume. Lebih lanjut mengadopsi perangkat ini dapat membantu memaksimalkan Customer Experience (CX) sebuah bisnis ketika berinteraksi dengan konsumen secara daring.

Bagi bisnis yang ingin berinteraksi dengan pelanggan melalui WhatsApp Business API dan Multichannel Chat Qiscus, saat ini adalah waktu yang tepat. Dapatkan Free Trial selama 90 hari untuk keduanya dari Qiscus, yang berlaku hingga 15 Juni 2021. Kunjungi tautan ini untuk informasi selengkapnya, atau hubungi Qiscus langsung di sini.

Mendigitalisasi UMKM Indonesia Lewat Kolaborasi Perusahaan Teknologi Global dan Lokal

Untuk mempercepat pertumbuhan bisnis industri usaha kecil dan menengah (UMKM), adopsi perkembangan teknologi menjadi krusial, terlebih di tengah situasi pandemi saat ini. Di satu sisi, ketidakpastian ekonomi bisa menjadi ancaman bagi kelangsungan usaha, namun di sisi lain, situasi ini justru bisa dikonversi menjadi peluang yang menguntungkan – tak hanya bagi pelaku usaha, namun juga bagi pemain industri teknologi.

Hal di atas setidaknya bisa dibuktikan lewat semakin banyaknya pelaku bisnis UMKM saat ini, yang mulai menyadari pentingnya upaya digitalisasi bisnis. Contohnya saja, beberapa bulan lalu salah satu perusahaan teknologi tanah air ternama, Gojek merilis temuan menarik soal bagaimana pandemi mengubah perilaku dan peta bisnis industri UMKM, di mana antusiasme para pengusaha untuk melakukan transformasi digital diketahui sangat tinggi, hingga mencapai angka di 3.000 lebih bisnis yang mendaftar sebagai merchant Gojek dalam satu hari.

Temuan itu sebetulnya bisa saja menarik kesimpulan bahwa upaya mendigitalisasi UMKM Indonesia telah berada di jalur yang tepat, hanya saja tentu upaya ini juga ditentukan oleh berbagai aspek yang lebih kompleks dari sekedar terdaftar sebagai mitra-mitra di perusahaan penyedia layanan teknologi. Berbagai aspek itu juga dapat menjadi tantangan bagi para pengusaha, dan tantangan itu pula yang akhirnya kini tengah digarap oleh para perusahaan teknologi untuk melahirkan solusi yang inovatif dan efektif. Salah satu kunci untuk memuluskan upaya tersebut adalah dengan berkolaborasi.

Tak jarang, menjalin kolaborasi – terlebih dengan pemain global – memberikan beberapa dampak positif. Selain mampu mengakselerasi bisnis dengan skala yang lebih luas, para pemain global dinilai memiliki pengalaman yang lebih dahulu, terlebih pada pengalaman meramu strategi mengkonversi bisnis konvensional menuju ke bisnis digital. Hal itu seperti yang dilakukan oleh perusahaan penyedia layanan online payment gateway terkemuka, Midtrans yang menjalin kolaborasi bersama salah satu penyedia solusi teknologi cloud berskala global yakni Amazon Web Services (AWS). Kolaborasi antar keduanya melahirkan “Pojok Usaha”, sebuah platform yang memungkinkan para pelaku bisnis UMKM di Indonesia untuk melakukan transformasi digital secara mudah.

Pojok Usaha menawarkan beragam solusi dalam mendigitalisasi operasional bisnis UMKM. Selain menawarkan kemudahan pemrosesan pembayaran lewat Midtrans, Pojok Usaha memungkinkan UMKM terhubung dengan layanan yang terdapat dalam ekosistem Gojek seperti misalnya dengan Moka yang melayani kebutuhan point-of-sales berbasis cloud, GoBiz, Selly (aplikasi keyboard pintar untuk pebisnis online), hingga layanan pengantaran barang, GoSend. Sejumlah layanan lain yang berfokus pada solusi teknologi cloud bagi pebisnis dari AWS juga disematkan dalam platform Pojok Usaha.

Kolaborasi antara Midtrans dengan AWS jelas menegaskan kesimpulan di awal, bahwa untuk menghasilkan satu solusi terbaik, seringkali dibutuhkan kolaborasi yang apik. Antara Midtrans dan AWS, keduanya sama-sama menjalankan bisnis berbasis solusi yang saling mendukung antar satu sama lain, demi menciptakan iklim bisnis kecil dan menengah di Indonesia yang semakin siap menghadapi tantangan global.

Dalam inisiatif Pojok Usaha, AWS yang bergerak sebagai penyedia layanan teknologi cloud siap mewadahi elemen-elemen esensial dalam menjalankan bisnis digital seperti menyediakan layanan infrastruktur virtual dan lain sejenisnya. Di sisi lain, peran Midtrans mampu menyempurnakan infrastruktur yang sudah berdiri untuk diisi dengan berbagai layanan yang berada di dalam ekosistem Midtrans dan Gojek.

Kemitraan antar keduanya dipicu oleh kesamaan visi dan misi dalam menumbuhkan industri usaha kecil dan menengah lewat solusi teknologi. Baik Midtrans dan AWS, keduanya sepakat memiliki komitmen untuk memberikan dukungannya terhadap berbagai usaha di setiap lini dan skala usaha.

Dengan target sedemikian rupa, semestinya bukan hal yang sulit bagi kolaborasi ini untuk mencapai atau bahkan melebihi target yang diharapkan. Terlebih, respon positif pun diperoleh dari beberapa mitra yang telah tergabung. Seperti yang sempat diutarakan oleh Bernardinus Siena selaku pemilik bisnis Box & Tale, yang merupakan salah satu mitra Midtrans yang berhasil mengakselerasi transformasi digitalnya bersama Midtrans.

Dalam sebuah kesempatan Bernard mengaku, krisis pandemi mendorong bisnisnya agar semakin mengoptimalkan teknologi untuk dapat menjangkau para pelanggan di tengah pembatasan interaksi sosial. Ia pun mengungkapkan, optimasi yang dilakukannya bersama dengan Midtrans membuahkan layanan yang prima di ranah digital.

“Kami bergabung dengan Midtrans bertepatan dengan mulainya pandemi, sehingga ketika pandemi datang website kami sudah bisa menyediakan fitur pembayaran secara digital dan menerima lebih banyak lagi customer,” ungkap Bernard.

Bernard menambahkan, dirinya berharap industri UMKM betul-betul mampu memiliki daya saing yang mumpuni dengan mengadopsi peran teknologi ke dalam esensi bisnisnya, untuk dapat beradaptasi di era saat ini.

“Box & Tale bersyukur karena memang dari awal kami sudah mengarahkan usaha kado ini berbasis online. Tapi kami paham untuk usaha lain yang tidak bersifat online pastinya akan kesulitan untuk beradaptasi di era yang baru ini. Karena itu, kami sangat mendukung usaha-usaha lain untuk mendigitalisasikan usaha mereka melalui banyaknya platform yang tersedia,” tambahnya.

Bagaimana Penggunaan Email Marketing Saat Pandemi

Selama pandemi Covid-19 mewabah, email marketing mengalami lonjakan yang cukup signifikan, karena berbagai bisnis mengirimkan pembaruan terkait bisnis mereka menanggapi pandemi, apakah tetap buka, atau tutup sementara, dan sebagainya. Namun, apakah berbagai bisnis tersebut memanfaatkan channel ini dengan baik? Bagaimana mereka dapat memastikan bahwa email marketing ini merupakan channel terbaik bahkan saat krisis pandemi? Berikut ini beberapa statistik email marketing terbaru selama pandemi.

Penggunaan email marketing meningkat

Saat pandemi mulai mewabah, tidak sedikit bisnis yang melakukan pivot marketing, salah satunya dengan menyeleksi channel marketing mana yang tetap efektif dilakukan saat situasi krisis seperti sekarang ini. Seperti channel social media, search engine, email marketing, dan sebagainya.

Jika Anda sedang mencari channel digital marketing mana yang terjangkau dan efektif digunakan, maka menurut sebuah riset dari Campaign Monitor, email sudah tidak diragukan lagi tingkat keefisienannya daripada media sosial. Hal itu diperjelas oleh data dari Forrester Research yang melaporkan bahwa 90% email yang terkirim masuk ke dalam kotak masuk pelanggan secara langsung.

Hal ini menunjukan bahwa email marketing membuktikan dirinya sebagai channel marketing yang tidak pernah mati, bahkan saat krisis pandemi saat ini. Hal ini juga dibuktikan dengan data internal MTARGET yang menunjukkan adanya lonjakan penggunaan email marketing sejak Maret saat dimulainya PSBB jilid 1, dan terus meningkat hingga saat ini, ketika PSBB jilid 2 mulai diberlakukan.

Dari data di atas, terhitung dari Agustus 2019-Juli 2020 terjadi peningkatan dalam penggunaan tools email marketing MTARGET, terutama usage ini meningkat ketika memasuki masa PSBB jilid pertama pada Maret 2020-Hingga saat ini masih terus meningkat.

Pengiriman email marketing meningkat

Menurut data terbaru dari HubSpot, 44% lebih banyak email yang dikirim saat pandemi ini dibandingkan sebelum pandemi dan sebelum lockdown/PSBB mulai diberlakukan. Dikutip dari HubSpot, Inken Kuhlmann-Rhinow, Marketing Director EMEA di HubSpot, mengomentari lonjakan tersebut: “Dengan 44% email yang dikirim daripada sebelum wabah Covid-19, terlihat strategi marketing baru, yaitu marketing harus memiliki segmentasi, mengirimkan email educational dan pesan empati kepada pelanggan. Karena saat ini adalah waktu yang sulit, dan Anda harus mencoba untuk tetap mempertahankan perhatian pelanggan Anda untuk jangka panjang.”

Pengiriman email yang melonjak juga dirasakan oleh MTARGET, yang mana saat pandemi ini pengiriman email marketing dengan menggunakan tools MTARGET meningkat lebih dari 61% sejak Maret saat dimulainya PSBB jilid 1, dan terus meningkat hingga saat ini, ketika PSBB jilid 2 mulai diberlakukan.

Open rate email meningkat

Seperti yang kita semua rasakan, saat pandemi ini, kita menerima banyak email pembaruan dan promosi dari berbagai brand. Nah, menurut BounceX, selain pengiriman email yang meningkat, open rate email marketing juga meningkat lebih dari rata-rata 25% setiap minggunya sejak awal April 2020. Selain itu, email marketing juga telah mengalami peningkatan konversi sebesar 1,5% dan peningkatan revenue sebesar 0,4%, yang tidak terlalu signifikan mengingat open rate yang tinggi.

Faktor penentu open rate tinggi ketika pandemi ini adalah karena saat ini pembaca cenderung tertarik dengan informasi terkait dengan Covid-19. Saat pandemi pertama kali mulai menyebar, berbagai bisnis mayoritas menggunakan subjek email “Pesan dari tim…”, “We’re all in this together”, dan sebagainya. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak brand bisnis mulai beralih dengan memberikan promosi diskon pada subjek email.

Namun, perlu diperhatikan juga pesan dalam subjek dan email tidak menggunakan bahasa yang memicu kecemasan untuk pembaca. Karena dalam kondisi saat ini, orang-orang cenderung sensitif akan suatu informasi. Jadi, penting untuk memperhatikan gaya berkomunikasi yang Anda gunakan dalam email.

4 Alasan Mengapa Harus Menggunakan Email Marketing untuk Bisnis Anda

Email marketing merupakan salah satu strategi digital marketing yang bisa Anda coba untuk membangun bisnis. Selain social media marketing, email marketing ini menjadi salah satu strategi jitu untuk membantu mengembangkan bisnis Anda. Email marketing memiliki sifat yang lebih personal dibandingkan dengan social media marketing. Selain itu, apalagi keuntungan dengan menggunakan email marketing sebagai sarana pemasaran? Berikut ini kami akan membahas beberapa alasan mengapa Anda harus menggunakan email marketing sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan engagement bisnis Anda.

1. Biaya yang rendah

Jika dilihat dari segi biaya, memasarkan produk atau bisnis dengan menggunakan email marketing memang cukup menjanjikan karena biayanya sangat terjangkau dibandingkan dengan pemasaran menggunakan iklan berbayar di televisi, radio, dan lainnya. Menjalankan email marketing campaign adalah salah satu opsi termurah yang bisa Anda coba.

2. Jangkauan Lebih Besar dan Lead yang Tersegmen

Menggunakan email marketing sebagai strategi bisnis tentunya memiliki banyak keuntungan, salah satunya adalah dapat menjangkau lead dalam jumlah besar dan tersegmentasi hanya dengan menekan tombol “kirim” pada email Anda. Hal ini tentunya akan memudahkan Anda ketika harus mengirimkan email dalam jumlah banyak secara bersamaann.

3. Mudah diimplementasikan

Ada banyak tools dan platform yang dapat membantu Anda untuk mengembangkan, membangun, dan meluncurkan email marketing campaign tanpa keahlian coding. Hal ini tentunya memudahkan dalam segi teknis, karena Anda akan langsung mendapatkan kemudahan berupa template yang bisa dikreasikan semenarik mungkin agar audiens menaruh perhatian pada email marketing yang Anda kirimkan.

4. Mudah diukur

Jika Anda menggunakan fungsi tracking dan pengukuran, Anda bisa tahu persis bagaimana kinerja setiap email. Banyak tools dan platform email marketing campaign yang memiliki fitur ini, salah satunya di MTARGET. MTARGET memiliki berbagai fitur menarik untuk membantu Anda melakukan digital marketing campaign salah satunya adalah email marketing. Pada email marketing MTARGET ini Anda bisa menggunakan fitur tracking dan pengukuran email yang telah dikirimkan kepada pelanggan. Selain itu, Anda juga bisa melihat report email marketing. Pada report ini bisa dilihat sejauh mana email marketing Anda berjalan, berapa tingkat deliverability email Anda, open rates, CTR dan lainnya.

Alasan Email Marketing Menjadi Channel Digital Marketing yang Efektif

Rekan marketer, Anda pasti sering mendengar bahwa social media merupakan channel digital marketing terbaik saat ini, selain itu juga ada social media ads yang bisa membantu memaksimalkan campaign dalam social media tersebut.

Namun, menurut The American Jenius, 0,59% pengunjung media sosial Anda akan melakukan transaksi dengan Anda, dan 4,24% orang yang menerima promosi di email akan melakukan pembelian. Selain itu, Anda memiliki peluang enam kali lebih baik untuk mendapatkan klik dari email daripada klik yang Anda dapatkan dari postingan di Twitter. Selain itu, berikut ini beberapa alasan mengapa email marketing menjadi channel marketing terbaik.

1. Campaign Email Relatif Terjangkau dan Menghasilkan ROI tinggi

Selain menjadi channel marketing yang efisien dari segi harga, email marketing merupakan channel marketing yang menghasilkan ROI tertinggi dibandingkan dengan channel lainnya seperti social media. ROI email rata-rata adalah 3.800% yaitu $38 untuk setiap $1 yang dihabiskan untuk email marketing. Gabungkan strategi seperti segmentasi dan personalisasi untuk membantu memberikan hasil yang lebih baik.

Selain menjadi channel marketing yang efisien dari segi harga, email marketing merupakan channel marketing yang menghasilkan ROI tertinggi dibandingkan dengan channel lainnya seperti social media. ROI email rata-rata adalah 3.800% yaitu $38 untuk setiap $1 yang dihabiskan untuk email marketing. Gabungkan strategi seperti segmentasi dan personalisasi untuk membantu memberikan hasil yang lebih baik.

2. Campaign Email Membantu Anda Memelihara Leads Sampai Mereka Siap untuk Membeli

Tingkat konversi rata-rata email hanya 1-2%. Jadi, jika leads Anda belum siap untuk membeli sekarang, Anda perlu memeliharanya, caranya adalah dengan memberikan serangkaian email automation yang telah Anda personalisasi untuk mereka. Berikut ini contoh flow untuk melakukan nurture kepada leads yang belum siap melakukan pembelian pada produk Anda.

3. Mudah untuk Meningkatkan Engagement dengan Konten yang Dipersonalisasi

Konsumen digital lebih memilih penawaran yang dipersonalisasi daripada hanya ditawari iklan untuk produk yang sama seperti orang lain. Personalisasi email diharapkan menjadi kebutuhan. Orang-orang kemungkinan besar akan menanggapi email yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.

Email marketing adalah channel yang tepat dalam hal menjadi personal dengan audiens Anda. Gunakan data yang telah Anda kumpulkan dari perilaku online pelanggan, minat, atau pembelian sebelumnya untuk membuat email yang disesuaikan dan relevan yang sulit untuk diabaikan. Melakukan personalisasi melalui email pasti akan meningkatkan open rate dan CTR email marketing Anda.

4. Email Tetap Efektif untuk Menjangkau Konsumen secara Mobile

Sekitar 70% email dibuka dari smartphone atau tablet. Artinya, jika Anda mencoba untuk mengikuti persaingan, maka mengirimkan email dengan versi mobile responsif akan membantu Anda untuk tetap terhubung dengan pelanggan Anda. Ini juga merupakan aset yang bagus untuk mendorong konversi, mengingat audiens target Anda sangat mudah dijangkau.

Meskipun demikian, masih ada perusahaan yang gagal mengoptimalkan konten mereka untuk penggunaan mobile yang efisien. Pastikan email Anda menyediakan fitur responsif penuh di semua platform selain desktop. Tidak semua strategi marketing cocok untuk mobile, jadi pertimbangkan email sebagai pilihan utama untuk menjangkau pelanggan Anda.

5. Konten Interaktif akan dapat Menjangkau Pelanggan Anda

Konten marketing yang interaktif akan memiliki tingkat respons yang lebih tinggi di dari pelanggan Anda. Email marketing menawarkan peluang untuk menyampaikan konten interaktif dengan biaya yang jauh lebih rendah daripada channel marketing lainnya. Alih-alih mengarahkan pelanggan Anda ke halaman landing secara langsung, Anda dapat menerapkan berbagai jenis interaktivitas untuk memikat perhatian penonton dalam berinteraksi pada email Anda. Seperti carousel email, video, GIF, dan banyak hal lainnya. Hal ini akan membantu engagement Anda meningkat, sehingga pembaca tertarik untuk melakukan action pada email Anda, yang nantinya akan membantu meningkatkan CTR Anda lebih tinggi.

Rekomendasi Tools Digital Marketing 2021

Bukan rahasia umum lagi jika saat ini, setiap bisnis kian gencar memaksimalkan tools digital marketing untuk menunjang kegiatan dan strategi marketing mereka. Dengan menggunakan tools digital marketing, suatu bisnis akan sangat terbantu dari segi tenaga dan waktu karena setiap kegiatan marketing yang mereka lakukan dapat dipantau dan diukur dengan jelas, cepat, dan efektif.

Tools digital marketing seperti Hootsuite, Google Analytics, Ahrefs, Trello, Hubspot Marketing, dan sebagainya menjadi tools digital marketing andalan para digital marketer di tahun 2020. Selain itu, berikut ini kami merangkum beberapa tools digital marketing yang akan menjadi tren di tahun 2021. Simak selengkapnya di sini.

1. HubSpot Marketing

HubSpot merupakan perusahaan penyedia jasa manajemen konten untuk website, , media sosial, web analytics, landing pages dan form yang dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti untuk capture leads, SEO, CRM, dan masih banyak lagi yang lainnya. Anda bisa menggunakan HubSpot secara gratis dan juga berbayar.

Jika Anda menggunakan tools ini secara gratis, terdapat beberapa fitur yang sudah dapat mengakomodasi kebutuhan aktivitas pemasaran digital seperti email tracking & notifications, leads tracking, meeting scheduling, live chat, dan lainnya. Namun, jika Anda menggunakan tools berbayar dari HubSpot, Anda bisa dengan mudah memaksimalkan tools marketing automation untuk mengelola konten blog, social media, dan email yang terhubung dengan leads Anda.

2. Ahrefs

Ahrefs merupakan salah satu digital marketing analysis tools yang biasa digunakan untuk menyiapkan beberapa laporan seperti site audit, analisa kompetisi, URL ranking, backlink analysis, dan masih banyak yang lainnya.

Ahrefs menjadi salah satu tools yang diandalkan oleh para praktisi SEO dikarenakan cukup banyak fitur yang bisa digunakan di Ahrefs diantaranya Site Explorer, Keyword Explorer, Backlink Data, Content Explorer, dan Rank Tracker. Dengan Ahrefs, Anda dapat memaksimalkan SEO web Anda dengan lebih efektif dan Anda juga dapat melihat jumlah traffic yang menuju ke situs web kompetitor Anda.

3. MTARGET

MTARGET adalah perusahaan Software As A Service yang berasal dari Indonesia. MTARGET adalah email marketing tools yang dilengkapi dengan berbagai fitur yang dapat memberikan hasil maksimal dari investasi marketing di channel email ini. Melalui fitur Automation Anda bisa membangun sebuah rangkaian email marketing campaign yang terintegrasi sehingga dapat berjalan dengan efektif. Dan pada tahun 2020 MTARGET telah melakukan ekspansi dengan menambah channel komunikasi baru yaitu WhatsApp, sehingga campaign yang Anda lakukan bisa terintegrasi dalam satu platform antara email marketing dengan WhatsApp marketing.

Selain itu seluruh pengguna MTARGET akan mendapatkan dedicated support yang online selama 24/7 yang siap membantu jika Anda menghadapi kendala dalam menggunakan toolsnya. Dengan harga berlangganan perbulan dimulai dari Rp 200.000 Anda sudah mendapatkan kuota sebanyak 7.500 email yang dapat dikirimkan. Menariknya, MTARGET tidak membatasi jumlah kontak atau database yang dimiliki, dikarenakan paket berlangganan yang tersedia menyesuaikan aktivitas dan frekuensi pengiriman email. MTARGET memberikan 7 hari masa free trial yang dapat Anda gunakan untuk mengirimkan 1000 email secara gratis.

4. Survey Anyplace

Jika Anda mencari tools yang akan membantu Anda untuk menghasilkan leads dengan lebih banyak dan bagus, Survey Anyplace adalah software yang harus dipertimbangkan oleh tim marketing Anda.

Dengan paket ReportR mereka, responden dapat mendapatkan report PDF hasil personalisasi berdasarkan jawaban mereka segera setelah selesai. Survey Anyplace ini juga bisa diintegrasikan dengan berbagai software lain dengan menggunakan webhook, Zapier, atau Integromat. Jadi, Anda dapat dengan mudah memindahkan leads melalui tools CRM atau email marketing dan mulai membangun campaign untuk nurture leads Anda.

5. Yoast

Yoast adalah tools yang dapat membantu Anda mengoptimalkan konten Anda untuk keperluan search engine. Yoast dapat membantu Anda untuk memilih topik konten, riset keyword agar website Anda tampil di peringkat pertama search engine, internal link untuk mendorong traffic, dan masih banyak lagi yang lainnya. Plugin ini juga dapat membantu Anda mengevaluasi readability page Anda dan memberinya skor Flesch Reading Ease. Plugin Yoast ini gratis untuk WordPress, tetapi Anda juga dapat menggunakan paket premium untuk mendapatkan tools yang lebih powerful, harga untuk paket premium berbayar berkisar berdasarkan jumlah situs yang Anda pantau.

6. Slack

Slack merupakan salah satu tools yang biasanya digunakan untuk berkomunikasi di sebuah perusahaan atau suatu tim. Di mana, Anda dapat mengirimkan pesan, file, dan lainnya ke dalam satu tempat. Hampir sama dengan channel komunikasi lainnya, di Slack Anda dapat membuat channel sendiri sesuai dengan divisi masing-masing.

7. Trello

Trello adalah aplikasi yang biasa digunakan untuk project manager dalam suatu bisnis, atau siapa pun yang membutuhkan manajemen tugas yang sangat banyak agar lebih efektif. Selain itu, dengan menggunakan Trello, Anda dengan mudah dapat bekerja sama dengan teman satu tim, atau dengan tim lain. Pasalnya, di Trello akan memperlihatkan apa saja pekerjaan yang sedang dilakukan, siapa yang melakukannya, hingga sudah sampai mana proses pengerjaan suatu pekerjaan dalam sebuah card.

Pengguna Trello dapat membuat card dan memasukkan catatan pada topik card, serta membuat tenggat waktu dan menetapkan topik untuk tim tertentu. Trello memfasilitasi kolaborasi dan memberikan kejelasan tentang proyek yang sedang dikerjakan.

8. Canva Business

Canva adalah platform desain yang memungkinkan penggunanya untuk membuat gambar, menggunakan gambar, ikon, dan font khusus dari katalog Canva. Ada berbagai template gratis hingga berbayar yang bisa digunakan oleh pengguna untuk membuat logo, presentasi, gambar, grafik, brosur, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Selain gambar dan teks, Canva juga menyediakan fitur animasi yang bisa digunakan agar desain pengguna lebih menarik. Cara penggunaannya pun semudah drag & drop gambar atau konten yang Anda butuhkan. Hal ini tentunya mempermudah para marketer untuk membuat desain secara instan namun tetap menarik.

9. Google Analytics

Google Analytics adalah layanan analisa website atau platform apapun yang terhubung secara online dari Google yang bisa digunakan gratis. Pada tingkat yang paling dasar, Google Analytics dapat menunjukkan kepada Anda siapa yang datang ke situs web Anda, dari mana, dan di page mana mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka. Selain itu, Anda juga dapat menyiapkan target audiens untuk melacak konversi, melacak audiens untuk mempelajari lebih lanjut tentang engagement mereka dengan sebuah website.

10. Hootsuite

HootSuite adalah tools social media content management yang memungkinkan pengguna untuk menjadwalkan dan memposting pembaruan ke halaman atau profil apapun, seperti Facebook, Twitter, LinkedIn, Instagram, WordPress, dan platform lainnya melalui dashboard HootSuite.

Ketika pertama kali Anda mendaftar, Anda akan diarahkan ke dashboard dengan tab yang mengatur integrasi HootSuite ke berbagai channel social media Anda. Dengan menggunakan HootSuite Anda dapat melacak kinerja content social media Anda, mulai dari konversi, topik yang sedang hangat diperbincangkan, selain itu Anda juga dapat menghitung ROI dari konten yang ditayangkan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

 

Alternatif Mailchimp untuk Membuat Campaign Email Marketing

Rekan Marketer, dikutip dari report Statista 2021, saat ini jumlah pengguna email di dunia mencapai lebih dari 4.1 miliar pengguna, dan diprediksikan pada tahun 2022 pengguna email akan meningkat ke angka 4.5 miliar pengguna. Angka ini beriringan dengan jumlah pengguna social media di 2021 yang mencapai 4.2 miliar pengguna secara keseluruhan channel.

Seperti yang kita ketahui bersama, seorang pengguna social media setidaknya memiliki satu akun email untuk melakukan registrasi, dan setiap orang minimal memiliki 3 akun social media dengan channel yang berbeda. Hal ini tentunya membuat email menjadi channel penting, terutama untuk pengguna smartphone, karena setiap pengguna smartphone pastinya membutuhkan minimal satu email untuk registrasi ke berbagai akun. Jadi, bisa dibayangkan setiap pengguna smartphone menggunakan email, dan hampir semua pengguna social media pun menggunakan email untuk registrasi.

Dikutip dari Salesforce, email menjadi channel dengan ROI tertinggi yaitu 4400% dibandingkan dengan channel lainnya. Dari fakta-fakta ini, kita bisa melihat peluang untuk memanfaatkan dan memaksimalkan email marketing sebagai channel pemasaran bisnis.

Jika biasanya kamu mendengar Mailchimp sebagai penyedia layanan email marketing, dan kamu ingin mencoba menggunakan Mailchimp. Tahan dulu!

Karena selain Mailchimp, berikut ini beberapa penyedia layanan email marketing alternatif Mailchimp yang service dan toolsnya tidak kalah canggih dari Mailchimp yang bisa kamu coba.

SendinBlue Alternatif Mailchimp

SendinBlue telah ada sejak 2012, dimulai sebagai software email blast sederhana seperti yang dapat kamu bandingkan dengan MailChimp. Saat ini SendinBlue adalah penyedia layanan email marketing yang sangat lengkap. SendinBlue memiliki desainer email drag-and-drop, statistik, email automation, template email gratis, dan juga landing page builder yang bisa kamu gunakan dengan mudah.

Selain itu, seluruh sistem SendinBlue telah didesain ulang pada tahun 2020, yang membuatnya kini lebih dan mudah digunakan untuk tahun 2021. Drag-and-drop email editor sangat responsif. Kamu juga dapat mulai membuat email dari awal atau menggunakan salah satu kategori template untuk memulai campaign dengan lebih mudah.

Apa yang banyak disukai dari SendinBlue?

SendinBlue memiliki lebih banyak fitur dibandingkan dengan MailChimp. Dengan tools email marketing yang lengkap, marketing automation, SMS marketing, dan CRM. SendinBlue lebih mudah untuk dicoba.

Fitur Favorit Pengguna SendinBlue:

  • Template newsletter gratis dan template email builder yang responsif;
  • Membuat landing page dengan mudah menggunakan landing page maker;
  • Email automation dengan workflow termudah;
  • Integrasikan dengan tools lain melalui API;
  • CRM untuk bisnis kecil diberikan secara gratis.

Berapa biaya SendinBlue?

SendinBlue adalah email marketing software yang lebih murah daripada MailChimp. Biaya SendinBlue didasarkan pada jumlah email yang kamu kirim. Paket email gratis SendInBlue memiliki batas harian 300 email.

Tapi, jika kamu ingin mengirimkan “email blasts”, SendinBlue juga memiliki harga yang cukup terjangkau. Mulai dari $25 per bulan untuk pengiriman 10,000 email.

GetResponse Alternatif MailChimp

GetResponse didirikan pada tahun 1997 dan memiliki lebih dari 350.000 pelanggan email marketing. Mereka sibuk menambahkan fitur baru selama beberapa tahun terakhir, seperti automated funnels. Ini adalah satu-satunya tools email marketing yang yang juga menyertakan tools webinar.

Apa yang banyak disukai dari GetResponse?

GetResponse memiliki beberapa fitur tambahan dibandingkan dengan MailChimp. Seperti tools webinar, paket CRM pro, dan lainnya. Tools ini bisa kamu coba gratis selama 30 hari.

Fitur Favorit Pengguna GetResponse:

  • Membuat dan mengirimkan email dengan mudah dengan berbagai template yang sudah tersedia;
  • Full email marketing automation dan fitur drag & drop untuk email yang sudah di trigger;
  • Fitur webinar;
  • Akses Gratis ke galeri gambar seperti iStock.

Berapa biaya GetResponse

Jika kamu ingin mengirimkan email marketing menggunakan GetResponse, kamu bisa mencoba paket dasar dengan harga $15 per bulan dengan pengiriman 1000 kuota email, dan $65 per bulan untuk pengiriman 10.000 kuota email. Namun, jika kamu ingin mencoba tools ini terlebih dahulu, kamu bisa mencoba free trial selama 30 hari.

ActiveCampaign Alternatif MailChimp

ActiveCampaign adalah software yang berfokus pada marketing automation, email yang di trigger, dan channel marketing lainnya. Sebagai alternatif Mailchimp, kamu bisa memilih ActiveCampaign jika kebutuhan kamu adalah tools Marketing Automation, karena tidak hanya menyediakan tools email marketing, tapi juga menyediakan tools marketing automation lainnya. Selain itu, biasanya automation system lain seperti HubSpot, Pardot atau Marketo bisa sangat mahal. Harga ActiveCampaign menjadikannya solusi terbaik untuk bisnis kecil.

Apa yang banyak disukai dari ActiveCampaign?

ActiveCampaign jauh lebih canggih dan lebih baik daripada MailChimp. Dengan fitur email marketing yang lengkap, email marketing automation, dan bahkan ada fitur SMS marketing. ActiveCampaign relatif mudah digunakan untuk pemula.

Fitur segmentasi, tagging, dan conditional content membuat targeting email kamu mudah digunakan. Selain itu, fitur editor email yang bersifat drag and drop juga memudahkan pengguna dalam membuat email.

Fitur Favorit Pengguna ActiveCampaign:

  • Konten dinamis, tagging dan segmentasi membuat email lebih efektif;
  • Website tracking, yang memudahkan kamu untuk membuat trigger email berdasarkan kunjungan ke web/blog kamu;
  • Komunitas yang sangat membantu dalam pembuatan funnel;
  • Pembaruan fitur yang cukup sering dan menarik;
  • Email automation yang mudah digunakan.

Berapa biaya ActiveCampaign?

Jika kamu membandingkan Mailchimp vs ActiveCampaign pada harga, itu seperti apel vs jeruk. Tetapi paket ActiveCampaign Lite paling mendekati fitur MailChimp, yaitu $25 per bulan untuk pengiriman email ke 1000 kontak.

MTARGET Alternatif Mailchimp

MTARGET adalah marketing automation tools # 1 di Indonesia yang membantu bisnis menjadi lebih personal dengan pelanggan. Mulai dari gathering lead generation hingga customer retention, yang dapat dilakukan dengan satu tools dengan mudah.

Fitur MTARGET dirancang untuk mengoptimalkan kegiatan marketing dengan lebih mudah, efektif, dan terjangkau. Saat ini MTARGET digunakan dan dipercaya oleh banyak perusahaan dari berbagai industri dan skala di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara.

Fitur Favorit Pengguna MTARGET

  • Email marketing automation yang mudah digunakan;
  • Interaktif form;
  • Landing page builder;
  • Transactional email;
  • Advance segmentation;
  • Integrasi dengan berbagai platform lain seperti, Zapier, WIX, Google Analytic, dsb.

Berapa biaya MTARGET?

Jika dibandingkan dengan Mailchimp, dari segi harga dan service MTARGET jauh lebih terjangkau dan service jauh lebih baik, karena customer service MTARGET aktif 24/7. Sehingga ketika pengguna MTARGET mengalami kendala terkait dengan service maupun fitur, bisa langsung menghubungi tim melalui live chat di MTARGET. Untuk bisa menggunakan fitur berbayar MTARGET, kamu bisa mulai dengan paket Lite dengan harga IDR 200.000 per bulan dengan kuota pengiriman 7.500 email. Atau jika kamu belum siap menggunakan paket berbayar, kamu bisa mencoba free trial selama 7 hari dengan kuota pengiriman 1000 email.

Omnisend Alternatif MailChimp

Omnisend adalah pesaing Mailchimp yang dibangun dengan mempertimbangkan segmen e-commerce. Layanan email Omnisend menawarkan banyak workflow untuk toko online seperti browse abandonment, cart recovery, order confirmations, dan lainnya. Menjadikannya sangat menarik bagi pengguna Shopify, BigCommerce, WooCommerce, Magento, dll.

Kamu dapat menyegmentasikan dan mempersonalisasi pesan kamu hingga ke detail terakhir berdasarkan profil pelanggan, campaign klik, dan e-shop behavior. Misalnya mengirim follow up kupon, kunjungan situs terakhir, dll.

Apa yang banyak disukai dari Omnisend:

  • Email marketing terbaik untuk e-commerce;
  • Fitur kupon, card, dan dan pembuatan pilihan roda putar;
  • Rekomendasi produk otomatis;
  • Pemilih produk dan template pembuatan email sangat sederhana;
  • Semua channel dalam satu alur kerja termasuk SMS, Sosial, Push, Retargeting Iklan, dan Email.

Special highlight:

Fitur product picker Omnisend sangat diminati oleh penggunanya, karena dengan cepat menyusun newsletter based on produk kamu. Ketika kamu memilih produk dari salah satu toko online, Omnisend akan langsung menampilkan semua gambar, detail, dan harga terkait produk yang kamu cari di toko online melalui email. Dengan produk rekomendasi yang di setting secara otomatis menaikkan conversion rates email kamu.

Berapa biaya Omnisend?

Omnisend adalah alternatif Mailchimp yang sangat terjangkau. Omnisend menawarkan paket gratis hingga 2000 email per hari, dan paket berbayar mulai dari $16 per bulan dengan kuota pengiriman 15.000 email.

Sekarang, apa alternatif Mailchimp terbaik untuk kebutuhan campaign kamu?

MailChimp adalah email marketing solutions yang populer karena suatu alasan, tetapi seperti yang telah kita lihat, ada tools dan perusahaan serupa seperti MailChimp yang merupakan opsi yang lebih baik untuk berbagai kasus penggunaan. Dengan adanya tools alternatif Mailchimp ini, kamu dapat mempertimbangkan tools mana yang paling cocok untuk kebutuhan campaign marketing kamu.

Selain itu, buat kamu yang ingin mendapatkan tips dan trik menarik seputar email marketing dan digital marketing? Kunjungi blog kami di blog.mtarget.co. atau ingin memulai campaign email marketing dengan MTARGET, segera daftarkan diri kamu melalui mtarget.co kamu juga bisa subscribe newsletter kami di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.

Laju Bisnis Industri Logistik Menuju Digital Selama Pandemi Covid-19

Salah satu dampak ekonomi yang paling dirasakan akibat pandemi adalah adanya perlambatan pertumbuhan bisnis bagi startup teknologi di berbagai bidang. Mulai dari menurunnya performa perusahaan, hingga ancaman perampingan jadi momok yang menghantui. Namun kondisi demikian terlihat berbeda ketika kita menengok ke industri logistik. Meski sempat mengalami pasang surut akibat kebijakan pembatasan di awal krisis pandemi lalu, alih-alih terus melambat, industri ini malah mampu pulih dan melaju kencang, baik dari performa bisnisnya, hingga cerahnya prospek pendanaan yang dibuktikan lewat ramainya kabar pendanaan yang diterima oleh pemain e-logistik tanah air dari berbagai investor.

Apa saja faktor yang mempengaruhinya? Beberapa pengamat menilai, jeli melihat ceruk pasar dan terus berinovasi menjadi strategi yang cukup krusial untuk tak hanya mampu bertahan, namun juga bisa meraih pertumbuhan yang signifikan di tengah dinamika ekonomi seperti saat ini. Selain itu, investasi di pengembangan teknologi juga harus terus dijalankan untuk dapat mengelola perubahan yang dramatis bagi para pebisnis.

Shipper merupakan salah satu startup e-logistik yang diketahui punya sepak terjang yang baik saat pandemi Covid-19 hadir di awal tahun lalu. Dalam sebuah kesempatan, Budi Handoko selaku Co-Founder & COO Shipper mengungkapkan, laju bisnis logistik yang sempat terhambat di awal pandemi bukan jadi alasan untuk tidak berinovasi dan tidak memanfaatkan peluang. Menurutnya, pola-pola perubahan yang terjadi di pasar justru bisa diubah menjadi peluang untuk mempercepat laju pertumbuhan industri logistik secara umum. Terlebih inovasi teknologi juga mampu mengakselerasi laju tersebut.

Tentu masih banyak kiat dan strategi lainnya bagi industri logistik mencapai pertumbuhan yang signifikan baik di saat pandemi maupun sesudahnya. Ingin mendalami lebih lanjut perihal ini? DailySocial bersama Amazon Web Services (AWS) Indonesia mengajak Anda untuk mengikuti sesi bincang dan diskusi virtual bersama Shipper, yang akan memberikan wawasan kepada komunitas startup tentang bagaimana Shipper Indonesia mampu bertahan, sekaligus berakselerasi dalam masa penuh tantangan seperti saat ini.

Rencananya, webinar yang disajikan dengan tema “Mempercepat Laju Industri Logistik Menuju Digital Selama Pandemi & Pasca Pandemi” akan diselenggarakan pada tanggal 30 Maret 2021 pada pukul 19:00 WIB. Webinar ini merupakan rangkaian seri #StartupUntukNegeri persembahan AWS Indonesia dan DailySocial yang akan diadakan secara online melalui aplikasi Go To Webinar. Kunjungi tautan ini untuk registrasi dan informasi lainnya.