Sony Patenkan Platform Turnamen Online Terintegrasi untuk PlayStation 5

Selain fokus pada game eksklusif dan memenuhi permintaan konsol PlayStation 5-nya di pasaran, Sony ternyata juga menaruh perhatian terhadap esports. Hal ini sejalan dengan akuisisi Sony atas EVO di bulan Maret tahun ini.

Namun lewat paten baru yang dipublikasikan minggu lalu, Sony kelihatannya ingin lebih seriues ke esport untuk ke depannya. Dalam paten yang diberi nama “Online Tournament Integration” tersebut Sony mengusulkan sebuah sistem turnamen online baru yang akan terintegrasi melalui PlayStation Network.

Nantinya para pemain, pengembang, atau bahkan penyelenggara pihak ketiga dapat mengadakan turnamenya sendiri. Namun setiap pihak tadi memiliki kapasitas yang berbeda-beda dalam menyelenggarakan skala turnamennya.

Image credit: United States Patent and Trademark Office

Pada tingkatan paling dasarnya, pemain dapat membuat turnamen kecil untuk teman-teman ataupun keluarga mereka. Namun pada tingkatan tertinggi, para penyelenggara event dapat mengadakan turnamen dengan skala besar dengan peraturan mereka sendiri.

Sistem ini juga akan menyediakan beragam pengaturan untuk manajemen tim, pelacakan event, menentukan parameter turnamen, social tools, percakapan instan, dan juga fitur untuk menelusuri arsip dari event esports.

Parameter turnamen disebut sebagai fitur yang akan paling berguna bagi para penyelenggara karena Sony mengklaim bahwa turnamen gaming yang paling sukses adalah ketika para peserta yang ikut berada di level kemampuan yang sama.

Fitur parameter yang disediakan nantinya dapat digunakan untuk memberikan persyaratan spesifik bagi para peserta yang ingin mengikuti turnamen yang diadakan. Para penyelenggara dapat mensortir para peserta lewat data yang ditarik dari profil pemain mulai dari statistik menang-kalah, durasi total bermain, jumlah kill atau poin, dll.

Image credit: Sony PlayStation

Bahkan para penonton yang nantinya tengah melihat sebuah pertandingan dan tertarik dengan salah satu pemain atau tim dapat mengeksplorasi lebih dalam informasi tentang turnamen-turnamen lain yang diikuti oleh pemain atau tim tersebut.

Semua aktivitas baik dari penyelenggara maupun para pemain yang mengikuti nantinya akan di-update secara real-time melalui PlayStation Network. Begitu juga dengan gameplay yang telah dilaksanakan sebelumnya, yang pada akhirnya akan di-update ke profil pemain masing-masing.

Sistem ini tentunya akan mempermudah bagi semua pihak yang akan menyelenggarakan turnamen esport dengan platform PlayStation 5 nantinya. Meskipun akhirnya semua fitur dan statistik tersebut akan bersifat eksklusif untuk para pemain PS5 saja.

Riset Mengatakan Red Dead Redemption 2 Membantu Pengenalan Satwa Liar

Kompleksitas dunia open-world yang ditawarkan game-game buatan Rockstar memang tidak perlu diragukan. Terlebih Rockstar selalu meningkatkan standar dengan dunia yang lebih imersif.

Salah satu contohnya adalah Red Dead Redemption 2 yang kini sudah berumur 3 tahun. Namun dunia liar Amerika yang mereka hadirkan masih mampu membuat takjub banyak orang. Bahkan, sebuah riset terbaru menyebutkan bahwa RDR 2 ini dapat digunakan untuk memelajari hewan liar yang ada di dalam game-nya.

Riset ini dilakukan oleh seorang guru Biologi asal Inggris yang juga seorang gamer. Risetnya dilakukan kepada sebanyak 586 partisipan yang mengambil lokasi di 55 negara. Sekitar 444 orang telah memainkan Red Dead Redemption 2. Rata-rata respondennya berumur 18 hingga 34 tahun.

image credit: Rockstar

Dikutip dari postingannya di forum Reddit, sang guru yang menggunakan nama SaiRookwood tersebut menjelaskan bahwa tujuan dari risetnya ini adalah untuk mencari tahu apakah lingkungan virtual detail yang dimiliki oleh Red Dead Redemption 2 dapat membuat gamer belajar mengidentifikasi beberapa spesies yang ada di dalam simulasi ekosistem game-nya tanpa disadari.

Dalam surveynya, para responden diminta untuk mengidentifikasi 15 hewan dari foto aslinya. Hewan-hewan tersebut semuanya ada di dalam RDR 2. Dan para responden diminta untuk memilih nama hewan tersebut yang benar dari pilihan ganda.

Hasilnya pun cukup mengejutkan, karena rata-rata para responden yang memainkan RDR 2 mampu menebak dengan benar 10 dari 15 binatang. Lebih lanjut, para gamer yang baru saja memainkan game RDR 2 dikatakan mampu memperoleh nilai lebih tinggi.

image credit: imgur

Sedangkan responden dengan nilai terbaik adalah mereka yang memilih peran sebagai ‘Naturalis’ di dalam Red Dead Online. Hal itu dikarenakan peran tersebut meminta para pemain untuk memelajari satwa yang ada di dunia Red Dead tanpa membunuhnya.

SaiRookwood berkesimpulan bahwa imersi dan ‘gamification‘ dalam pembelajaran akan lebih efektif. Karena aksi yang mereka lakukan dalam proses pembelajaran tersebut lebih bermakna ketimbang hanya harus mengingat-ingatnya lewat gambar, buku, atau video.

Meskipun begitu, SaiRookwood tetap tidak menyarankan untuk para gamer yang masih berumur di bawah 18 tahun untuk memainkan Red Dead Redemption 2. Karena memang banyak adegan-adegan dalam game-nya yang terlalu sadis dan kurang sesuai untuk anak-anak di bawah umur.

Kaset Game Jadul ini Terjual Seharga Rp21 miliar

Salah satu hal yang sering dipermasalahkan oleh para gamer terhadap video game adalah harga. Sebagai contoh, untuk game-game next-gen, para gamer masih keberatan dengan harga U$50-70. Namun, untuk game Super Mario ini, seseorang rela mengeluarkan uang hingga US$1,5 juta atau sekitar Rp21 miliar.

Game Super Mario yang dijual tersebut memang bukan game biasa, melainkan sebuah game Super Mario 64 yang merupakan game rilisan 1996 untuk Nintendo 64. Dan game ini masih berada dalam kondisi tersegel layaknya baru.

Sehingga, tidak mengejutkan ketika game ini dilelang, ada yang berani merogoh kocek hingga $1.560.000 untuk mendapatkannya. Nominal tersebut berhasil memecahkan rekor harga game klasik yang sebelumnya dipegang oleh edisi ultra-rare dari game The Legend of Zelda pertama yang terjual dengan harga US$870.000 hanya selang beberapa hari yang lalu.

Game yang dilelang di rumah lelang populer Heritage Auctions tersebut mampu mendapatkan harga yang begitu fantastis karena mendapat rating 9,8 dari Wata Scale. Wata Games adalah sebuah website yang didedikasikan untuk menilai kualitas dari produk video game.

Nilai hampir sempurna itu sendiri didapat karena barang tersebut adalah 1 dari kurang dari 5 kopi tersegel yang masih dalam kondisi luar biasa. Kelangkaan serta kondisi utuhnya inilah yang membuat barang ini berstatus sangat langka atau ultra rare.

Proses lelangnya dilaksanakan pada tanggal 9 Juli hingga 11 Juli kemarin. Dan Super Mario 64 ini berhasil mencuri banyak perhatian bahkan sebelum lelang dimulai karena harga pembukanya yang sudah mencapai US$100.000 atau sekitar Rp1,4 miliar.

Koleksi barang antik bertema video game memang mulai naik pamornya di pasar lelang dunia. Apalagi bila barang tersebut memang langka dan memiliki kondisi yang sangat baik. Sebut saja seperti koleksi kartu Pokemon yang harganya terus-menerus naik.

Konsol, video game, aksesoris game, memoribilia, action figure dan beragam item lain bertema video game bisa menjadi ladang investasi terutama bagi para kolektor yang mecintai barang-barang bertema video game tersebut. Dan dengan peralihan berbagai item video game menjadi digital, item fisik bertema video game kelihatannya akan terus naik harganya di masa depan.

Resident Evil 8 Bajakan Diklaim Memiliki Performa yang Lebih Baik

Masalah optimalisasi performa memang sering terjadi pada rilisan game-game terbaru. Game terbaru dari Resident Evil yaitu Village ternyata juga tidak terlepas dari masalah tersebut, terutama untuk versi PC-nya yang dikatakan menderita stuttering.

Stuttering yang dilaporkan tersebut kerap terjadi di berbagai kesempatan seperti ketika gerombolan lalat muncul saat melawan bos, ketika musuh menangkap pemain untuk digigit, saat musuh mati, saat berada di area pasar di desa, dan bahkan saat cut-scene tengah berlangsung.

Kasus stutter ini memang belum ditangani oleh Capcom, namun para fans menaruh curiga pada proteksi DRM (Digital Rights Management) yang ada dalam game-nya. Dan siapa yang menyangka bahwa kecurigaan para fans tersebut malah berhasil dibuktikan oleh cracker/pembajak dari game-nya.

Cracker yang menggunakan nama Empress tersebut berhasil membobol keamanan game-nya sekaligus mengklaim bahwa mereka telah berhasil memperbaiki masalah performa buruk game-nya. Empress bahkan memberikan catatan dalam crack-nya yang menyebutkan bahwa semua stutter di dalam game-nya telah diperbaiki karena DRM milik Capcom telah dinonaktifkan.

Parahnya, Resident Evil Village versi PC juga menggunakan DRM Denuvo yang disebut memperburuk performa game-nya. Tetapi ketika semua DRM tersebut dimatikan oleh Empress, performanya dikatakan langsung meningkat drastis.

Hal ini dibuktikan lewat video yang Anda bisa tonton di atas dengan menguji coba versi retail resmi di Steam dan juga versi bajakan milik Empress. Hasilnya, memang versi bajakan dapat berjalan lancar tanpa masalah. Sedangkan versi resminya malah sering mengalami stuter meskipun telah diuji coba menggunakan kartu grafis RTX 3080.

Namun pengujian di atas memerlukan beberapa catatan seperti kedua cuplikan game tersebut diambil dengan driver Nvida yang berbeda. Versi retail-nya menggunakan driver 466.63, sedangkan versi bajakan menggunakan versi yang lebih baru yaitu 471.11.

Selain ini, yang cukup unik adalah, pada versi bajakannya, animasi adegan saat anak dari Lady Dimitrescu tersebut menggigit pemain hilang. Tidak hanya itu, namun animasi serangan dari bos lainnya juga absen pada versi bajakan.

Beta Test Gran Turismo 7 Tiba-tiba Muncul di Website PlayStation

Penantian para gamer balap beserta para fans untuk seri ke-7 dari Gran Turismo memang tidak sebentar. Apalagi game tersebut ditunda perilisannya hingga 2022 mendatang.

Namun, kabar baiknya, Gran Turismo 7 kelihatannya akan membuka akses beta untuk para pemain PlayStation 5 setelah halaman registrasinya dibocorkan oleh situs PlayStation sendiri.

Dilansir dari GTPlanet, iklan tersebut muncul sebagai bagian dari promosi Experience PlayStation. Sebagai informasi, Experience PlayStation adalah aplikasi untuk menghubungkan para fans dengan berbagai promosi spesial.

Image Credit: GTPlanet

Beta Gran Turismo 7 ini juga kelihatannya muncul secara tidak sengaja dan masih belum dapat diakses penuh. Karena, meskipun para fans dapat mengklik iklannya, mereka akan diarahkan untuk memilih “Start Quest”, kemudian memilih opsi “Related Campaigns”, “Italia Quest”, dan terakhir “Gran Turismo Beta (Test).

Sebelum mendapat akses, para fans juga akan diminta untuk menonton video trailer “Gran Turismo 7 launch demo”. Baru setelahnya para fans akan mendapatkan kode untuk akses Beta-nya. Sayangnya kode beta yang diberikan masih berupa tempelan saja, yaitu 1234-5678-9012.

Kode tersebut juga tidak bisa diaktifkan di dalam PlayStation yang berarti bahwa kode 12 digit ini nantinya akan berbeda-beda untuk setiap fans yang mengikuti promosi tersebut. Lebih lanjut, hadiah kode akses ini hanya eksklusif untuk PlayStation 5 saja.

Image Credit: Sony

Meski akses beta tersebut hanya eksklusif untuk versi PS5-nya, namun untuk game-nya sudah dipastikan bahwa Gran Turismo 7 akan tetap dirilis di PlayStation 4. Hal tersebut menjadikannya seri Gran Turismo pertama yang dirilis pada 2 generasi PlayStation.

Setidaknya, keberadaan promosi Gran Turismo 7 tersebut menjadi indikasi bahwa game-nya akan segera diuji coba tidak lama lagi. Sony maupun Polyphony Digital masih belum mengeluarkan pernyataan apapun mengenai perkembangan Gran Turismo 7 karena masih disibukkan dengan turnamen esport “2021 World Series”.

Mungkin saja, kemunculan promosi tersebut merupakan indikasi bahwa akan ada informasi baru untuk Gran Turismo 7 sebentar lagi — mengingat game-nya memang tidak mendapatkan update apapun selama setahun ini.

Para Pemain The Sims 4 Dapatkan Update Gratis Menyambut Ekspansi Baru

Di umurnya yang ke-7 tahun, The Sims 4 mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan ekspansi barunya yang berjudul The Cottage Living. Ekspansi yang sebelumnya telah digoda kepada para influencer-nya ini memang telah dinanti oleh para pemainnya.

Meskipun menjadi ekspansi yang harus dibeli terpisah, namun ternyata EA masih memberikan update gratis kepada para pemain yang bahkan tidak membeli ekspansi baru tersebut.

Fitur gratis baru yang pertama adalah kalender yang dapat digunakan untuk mengatur berbagai acara mulai pesta dan bahkan hari libur Anda sendiri yang diperkenalkan lewat ekspansi Seasons.

Image credit: EA

Selain kalender, para pemain juga akan mendapatkan tambahan “water tool” di dalam Build Mode-nya. Seperti namanya, perlatan baru ini dapat membantu para pemain untuk membuat kolam atau bahkan sungai kecil di sekitar “cottage” milik pemain.

Beberapa fitur tadi tentunya cukup berguna bagi semua pemain yang masih setia untuk terus hidup di The Sims 4. Meski begitu, ekspansi Cottage Living juga menawarkan beragam hal mulai dari lokasi baru yaitu pedesaan Henford-on-Bagley, berbagai aktivitas, item, hewan peliharaan, bangunan, dan lainnya.

Seperti yang ditampilkan pada trailer gameplay-nya di atas, ada beberapa hal menarik yang ditunjukkan dari ekspansi ini. Yang paling ditunggu oleh para pemain The Sims tentu adalah kemampuan untuk berkebun dan bercocok tanam. Para Sims bisa menumbuhkan sendiri tanaman yang nantinya akan dimakan.

Tentunya selain tanaman para pemain juga dapat memelihara hewan ternaknya sendiri seperti sapi, ayam, dan bahkan llama. Yang nantinya dapat diambil telur, susu, dan bahkan bulunya untuk digunakan.

Tidak hanya sekadar memelihara, EA juga menyediakan beberapa macam kudapan untuk hewan ternak yang nantinya memiliki efek unik masing-masing. Seperti dalam video yang mengubah warna totol sapi sekaligus susunya menjadi pelangi.

Image credit: EA

Para pemain yang cukup percaya diri dengan hewan ternak atau hasil kebunnya juga dapat berkompetisi lewat “Finchwick Fair” yang akan memperlombakan berbagai hal mulai ayam, labu raksasa, hingga pai.

Tambahan lainnya adalah aktivitas menjahit menggunakan bulu llama, memasak beragam olahan makanan baru, hingga membuat 16 macam selai dan custard dari berbagai bahan.

Ekspansi Cottage Living ini akan dirilis pada 22 Juli mendatang. Anda yang tertarik untuk menambahkan ekpansi ini bisa membelinya di Origin ataupun Steam dengan harga Rp562.000.

Titanfall Pertama Ternyata Kini Hanya Ditangani oleh 1-2 Orang

Kelanjutan dari aksi protes para pemain Titanfall pertama yang menyebabkan game Apex Legends dan Titanfall 2 terkena hack ternyata terus berlanjut. Sayangnya berbeda dengan Apex Legends yang permasalahannya dapat segera diatasi tidak sampai 1 hari, Titanfall kelihatannya tidak akan mendapat penanganan yang sama.

Menurut informasi dari subreddit Titanfall yang baru dikeluarkan beberapa hari lalu menjelaskan secara lengkap semua hal yang perlu diketahui oleh para pemain yang tidak dapat memainkan Titanfall maupun Titanfall 2.

Masalah utama dari kedua game ini adalah adanya celah keamanan yang rentan dan belum ditambal oleh pengembang Respawn Entertainment. Padahal masalah ini telah diketahui oleh sang pengembang sejak 2019 lalu.

Dan penyebab mengapa Respawn tidak segera membenahi celah tersebut hingga sekarang adalah karena game Titanfall pertama kini hanya ditangani oleh 1-2 orang saja. Hal ini diungkap oleh Jason Garza yang merupakan Koordinator Komunitas untuk Respawn.

Lewat video di kanal YouTube pribadinya, Garza menjelaskan pada salah satu videonya (Pada menit 11:25). Garza menyebut Respawn sebenarnya tidak meninggalkan dan melupakan komunitas Titanlfall, namun memang hanya 1-2 orang saja dalam studio yang masih mengerjakan game tersebut. Sedangkan mayoritas anggota tim fokus pada Apex Legends.

Garza juga meminta para pemain Titanfall untuk bersabar karena mereka membutuhkan waktu untuk memperbaiki apa yang terjadi pada Titanfall. Terlebih memperbaiki masalah tersebut tidak semudah hanya dengan menekan tombol dan semua masalah selesai secara ajaib.

Image credit: Respawn Entertainment

Di sisi lain para fans masih mempermasalahkan EA dan Respawan Entertainment yang masih menjual game Titanfall dan Titanfall 2 di Origin maupun Steam meskipun kedua game ini tidak dapat dimainkan sama sekali pada saat ini.

Beberapa pemain Apex Legends juga memberikan dukungan untuk para pemain Titanfall, salah satunya lewat Reddit. Para pemain tersebut mengaku bahwa mereka tidak marah terhadap para fans Titanfall yang melakukan penyerangan terhadap Apex Legends.

Para pemain Apex juga memahami bahwa bila EA dan Respawn memperlakukan para pemain veteran dan game lama mereka seperti saat ini terhadap Titanfall, maka hal yang sama juga akan terjadi kepada Apex Legends nantinya di masa depan.

 

Komunitas Minecraft Korsel Tidak Terima Game-nya Dapatkan Rating Dewasa

Minecraft merupakan salah satu video game yang aman dimainkan untuk semua umur. Kebebasan untuk membuat apapun dari balok-balok layaknya lego membuat banyak gamer dengan berbagai umur mau menghabiskan banyak waktu di sana.

Namun hal tersebut berbeda bagi para gamer di Korea Selatan. Karena, di sana pemerintahnya memberikan rating terhadap game yang sudah ada sejak 2011 rating dewasa (19+). Rating dewasa tersebut muncul karena adanya ‘Cinderella Law‘ atau Hukum Cinderella.

Hukum Cinderella ini mengatur seluruh anak-anak dan remaja berumur di bawah 16 tahun dilarang untuk bermain game online pada kurun waktu jam 12 malam hingga jam 6 pagi.

Meskipun hukum ini telah diimplementasikan sejak 2011 tetapi Microsoft tidak menyediakan server terpisah khusus anak-anak ataupun pembatasan jam bermain. Namun hanya memberikan batasan umur bagi pemain di Korea Selatan yang akan membuat akun baru pada 2012. Di sisi lain, para pemain juga masih bebas untuk mendaftar lewat situs Mojang tanpa memerlukan verifikasi umur.

Image Credit: Microsoft

Seiring berjalannya waktu, pada 2020 lalu akhirnya Microsoft memperketat peraturan mereka dengan mengharuskan para pemain di Korsel untuk masuk menggunakan akun Xbox Live/Microsoft mereka, alih-alih cukup dengan akun Mojang.

Hal tersebut menyebabkan para pemain Minecraft di Korea Selatan sekarang harus memiliki akun Microsoft dan wajib melewati tahap verifikasi batas umur minimal 19 tahun untuk dapat membeli dan memainkan game-nya.

Keputusan tersebut itulah yang membuat komunitas pemain Minecraft di Korea Selatan marah. Bahkan mereka membuat website yang berisi petisi kepada pemerintah Korea Selatan yang meminta untuk menghapuskan Hukum Cinderella dan pembatasan terhadap Minecraft.

Minecraft JAVA edition (image credit: Mojang)

Petisi tersebut kini telah ditandatangani oleh lebih dari 98.000 orang. Dengan isi di dalamnya menyebutkan bahwa hukum jam malam tersebut kini sudah berlaku untuk Minecraft, yang dianggap sebagai lambang permainan edukatif dan kreatif. Dan hanya Korea Selatan satu-satunya pasar yang menjadikan Minecraft sebagai game dewasa.

Pihak Microsoft merespon kejadian tersebut dengan menyatakan bahwa mereka tengah melanjutkan migrasi global akun Mojang ke akun Minecraft untuk Minecraft: Java Edition termasuk untuk para pemain di Korea Selatan.

Mereka juga mengatakan tengah mengerjakan solusi jangka panjang untuk pemain lama maupun pemain baru yang masih berusia di bawah 19 tahun di Korea Selatan. Microsoft mengakhiri pernyataannya bahwa akan ada lebih banyak hal yang akan mereka bagikan akhir tahun ini.

Ubisoft Akhirnya Umumkan Assassin’s Creed Infinity Sebagai “Live-Service”

Muncul sebagai pengganti Prince of Persia, seri Assassin’s Creed tumbuh dan berkembang menjadi seri utama dari Ubisoft. Sempat mengalami evolusi pada seri Origin, Assassin’s Creed tetap menjadi seri game paling favorit milik Ubisoft.

Setelah 3 game sebelumnya mengadaptasi sistem action-RPG, kini Ubisoft akhirnya mengumumkan bahwa mereka akan melakukan evolusi lagi terhadap franchise ini ke depannya.

Secara resmi Ubisoft akhirnya membeberkan bahwa game mereka selanjutnya akan bernama Assassin’s Creed Infinity. Game baru ini nantinya akan mengalami perubahan dari yang awalnya merupakan game tahunan dengan latar spesifik yang berbeda-beda setiap serinya menjadi sebuah game dengan konsep “live-service”.

Assassin’s Creed Unity (Image credit: Ubisoft)

Infinity nantinya akan mengusung platform online yang kontennya akan terus berkembang hingga bulanan dan bahkan tahunan pasca game-nya dirilis. Game-game yang akan berada dalam platform tersebut akan menawarkan latar atau timeline Assassin yang berbeda-beda namun semuanya tetap akan tersambung.

Ubisoft mengatakan kepada Bloomberg bahwa mereka ingin melebihi ekspektasi dari para fans yang telah meminta agar seri Assassin’s Creed mengambil pendekatan yang lebih kohesif. Dua studio utama Ubisoft yaitu Ubisoft Montreal dan Ubisoft Quebec akan bertanggung jawab penuh dalam pengembangan dan keberlangsungan proyek Assassin’s Creed Infinity ini ke depannya.

Meskipun telah diumumkan namun Ubisoft menyebutkan bahwa Infinity masih dalam pengembangan awal. Namun disebutkan bahwa nantinya Infinity akan dikembangkan dengan mengambil inspirasi dari game-game layanan online seperti GTA Online dan Fortnite yang memang mampu bertahan hingga bertahun-tahun lewat tambahan konten baru secara berkala.

Assassin’s Creed Series (image credit: Ubisoft)

Ubisoft juga sebenarnya sudah berhasil membuat game yang menggunakan sistem online dengan update konten berkala ini seperti pada The Crew 2 yang berhasil bertahan sejak 2018 dan juga Tom Clancy’s Rainbow Six: Siege yang bahkan masih eksis sejak 2015.

Pengumuman Assassin’s Creed Infinity ini tentu sejalan dengan rencana Ubisoft untuk mengalihkan strateginya ke game-gamehigh-end free-to-play” yang berfokus pada konten tambahan bertahap. Meskipun kami meragukan bahwa Assassin’s Creed akan beralih menjadi game free-to-play. Namun pastinya kita akan melihat perubahan besar terhadap seri Assassin’s Creed ke depannya.

Hong Kong Jadi Lokasi Test Drive Unlimited Solar Crown

Satu tahun setelah pengumuman perdananya, seri terbaru untuk game Test Drive Unlimited (TDU) yaitu Solar Crown akhirnya mengumumkan setting lokasi game ini. Hong Kong ternyata akan menjadi taman bermain bagi para pemain TDU Solar Crown.

Dalam event Nacon Connect, Pengembang KT Racing akhirnya merilis trailer terbarunya yang berjudul “Test Drive Unlimited Solar Crown – Welcome to …” Nacon memamerkan berbagai area yang nanti akan diakses oleh pemain mulai dari jalanan kota Hong Kong yang dipenuhi dengan neon box berwarna-warni hingga ke area pelabuhan yang dipenuhi peti kemas.

Yang mengagumkan adalah Nacon menuliskan pada kolom deskripsi videonya bahwa pulau Hong Kong yang akan dikunjungi para pemain nantinya akan memiliki skala 1:1 yang berarti game-nya akan menggunakan map yang sama dengan Hong Kong di dunia nyata.

Trailer-nya juga menampilkan beragam macam mobil mulai dari supercar Aston Martin DB11, BMW i8 dan Lamborghini Huracan hingga ke SUV seperti Range Rover Sport, Mercedes Benz G-Class, dan juga Porsche Cayenne.

Ada beberapa shoot dalam trailernya yang menunjukkan keberadaan night club dan juga kasino. Kasino sebelumnya menjadi DLC untuk Test Drive Unlimited 2, dan kelihatannya permainan kasino akan kembali ke dalam seri baru ini.

Dalam deskripsi laman Steam-nya juga dikonfirmasi brand-brand mobil terkenal yang akan masuk ke dalam game-nya seperti Ferrari, Lamborghini, Porsche, Koenigsegg, Apollo, Dodge, dan bahkan Bugatti.

Kostumisasi mobil juga akan hadir dalam game ini, meskipun tidak dijelaskan sedalam apa kostumisasi yang bisa dilakukan dalam game ini nanti — mengingat dalam seri sebelumnya kostumisasi yang bisa dilakukan hanya sebatas warna dan juga stiker.

Bukan hanya mobil, game ini juga menjanjikan bahwa para pemain juga dapat mengkostumisasi avatar yang nantinya digunakan para pemain.

Tambahan menarik yang kelihatannya akan berbeda dari seri sebelumnya adalah adanya pilihan naratif yang bisa diambil oleh pemain. Dalam hal ini Nacon memberi pilihan kepada para pemain untuk mengambil jalan “Street” atau “Sharp” saat melakukan misi.

Hal terakhir yang diumumkan oleh Nacon adalah tanggal perilisan dari game ini yang akhirnya diumumkan, yaitu pada 22 September 2022. Jika Anda sudah menantikan game ini, sepertinya Anda harus bersabar hingga tahun depan.