Nintendo akan Produksi 30 Juta Unit Switch untuk Penuhi Permintaan

Menjadi konsol yang paling ideal untuk menghadapi masa-masa di rumah saja selama pandemi ini memang membuat permintaan terhadap Nintendo Switch tetap tinggi. Kehadiran konsol next-gen Playstation 5 dan Xbox Series X pun tidak membuat posisi Nintendo menjadi terancam.

Menghadirkan game-game yang ringan dan dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, plus kemampuannya untuk berubah dari konsol rumahan menjadi konsol genggam masih menjadi nilai jual tinggi dari Switch. Bahkan, konsol ini beserta game-nya sempat mengalami lonjakan harga karena keterbatasan stok di awal-awal pandemi.

Sumber gambar: Depositphotos.com

Karena masih tingginya permintaan, menurut laporan terbaru dari Nikkei Asia, Nintendo siap untuk produksi Switch-nya hingga 30 juta unit untuk memenuhi permintaan dari seluruh dunia.

Nintendo dikabarkan sudah mendekati beberapa suplier part untuk dapat mempercepat proses produksinya. Dan, apabila Nintendo nantinya berhasil memenuhi atau bahkan melebihi target penjualan 30 juta unit, mereka akan memecahkan rekor penjualan total dari konsol mereka sebelumnya – Nintendo Wii.

Nikkei Asia sendiri juga menyinggung bahwa Nintendo tengah mempersiapkan model baru Switch yang mampu mendukung kualitas grafis yang lebih baik. Meskipun tidak dijelaskan lebih lanjut tentang model yang digadang-gadang akan bernama Nintendo Switch Pro ini.

2 tahun ke belakang memang merupakan tahun terbaik bagi Nintendo, karena mereka berhasil memecahkan rekor keuntungan tertinggi pada tahun 2020 lalu. Selain dari penjualan konsol, keuntungan Nintendo berasal dari layanan berlangganan berbayar Nintendo Switch Online yang mencapai dua kali lipat pada tahun lalu.

Kehadiran konsol next-gen serta naiknya popularitas mobile game dan juga cloud gaming memang memberikan tantangan bagi konsol Switch. Namun Nintendo masih berhasil membuatnya tetap kompetitif dan bahkan meningkat di tahun ke-5 dari Switch ini.

Anime League of Legends, Arcane, Diumumkan dan akan Ditayangkan di Netflix

Video game kelihatannya mulai mendapat tempat nyamannya di serial TV. Alih-alih langsung membawanya ke layar lebar dengan segala keterbatasan durasinya yang membuat ceritanya terkadang amburadul. Banyak video game kini lebih memilih membawa franchise game-nya menuju serial TV.

Apalagi dengan adanya platform streaming seperti Netflix, franchise game jadi punya ruang gerak dan eksplorasi lebih dalam menyuguhkan cerita. Apalagi dengan kesuksesan adaptasi seperti The Witcher, Castlevania, dan yang terbaru adalah Dota 2 tidak mengejutkan bila Riot Games membawa franchise terbesarnya dengan treatment yang sama.

Setelah beberapa waktu lalu beberapa kali digoda, akhirnya para fans League of Legends (LoL) mendapatkan pengumuman resmi sekaligus teaser perdana dari seri animasi yang akan berjudul Arcane.

Dalam video yang hanya berdurasi 19 detik tersebut, diperlihatkan bahwa serial animasi ini akan berpusat pada cerita origin konflik antara karakter ikonik game-nya yaitu Jinx dan Vi, dalam teaser yang berupa potongan-potongan adegan tersebut juga ditunjukkan karakter baru misterius yang mungkin juga akan menjadi bagian dari konflik ceritanya.

Selain karakter-karakter ikonik dari dalam game-nya, ada kemungkinan besar kita juga akan diberikan cerita backstory dari perseturuan dua kota kembar Runeterra, yaitu Piltover dan Zaun yang juga terlihat muncul di teaser-nya.

Film seri animasi League of Legends: Arcane ini diproduseri langsung oleh Riot Games, yang bekerja sama dengan Fortiche Production. Keduanya memang telah berkolaborasi sejak lama untuk beberapa video sinematik dan juga video musik untuk LoL.

Mengenai perilisannya, Netflix hanya memberikan informasi bahwa serial animasi ini akan dilepas pada musim gugur mendatang. Kemungkinan besar nantinya akan ada trailer penuh yang menunjukkan lebih banyak tentang ceritanya dan juga tanggal pasti perilisannya.

4 Tim Indonesia Lolos PMPL SEA Championship Season 3, Ini Daftar Lengkap Pesertanya.

Turnament PUBG Mobile Pro League (PMPL) tingkat Asia Tenggara atau SEA kini sudah masuk ke musim ketiganya. Turnamen bergengsi ini sendiri akan berlangsung pada 21 Mei hingga 23 Mei mendatang.

Setelah melalui kualifikasi per negara, kini sudah ada 16 tim dari 5 region yang siap berkompetisisi untuk mendapatkan predikat juara dan tentunya hadiah uang.

PMPL SEA musim lalu dimenangkan oleh tim asal Indonesia Bigetron RA. Bigetron berhasil membawa pulang hadiah sebesar US$150,000 atau sekitar Rp2,1 miliar sekaligus mendapatkan direct invite ke musim 3 tahun ini untuk mempertahankan gelarnya yang sudah dipegang selama 2 musim.

Tahun ini sendiri 3 tim Indonesia lainnya juga akan ikut bertanding untuk mengejar kemenangan. 3 tim tersebut adalah Geek Fam, Aura Esports, dan juga EVOS Reborn.

Geek Fam sendiri menjadi kejutan untuk tahun ini karena mereka berhasil memenangkan turnamen PMPL Indonesia Season 3. Geek Fam bahkan berhasil mengalahkan sang juara Asia Tenggara – Bigetron RA dengan selisih 7 poin.

12 tim lainnya yang juga akan berkompetisi dalam kualifikasi PMPL SEA Championship musim 3 ini datang dari Thailand, Malaysia, Singapore, dan Vietnam. 3 tim di antaranya berhasil masuk lewat Wildcard dari PUBGM Club Open (PMCO) SEA

Berikut adalah daftar ke-16 tim yang akan bertanding pada PMPL SEA Championship musim 3:

Direct Invite

  • Bigetron RA (Indonesia)

Qualifikasi

PMPL Indonesia

  • Geek Fam
  • Aura Esports
  • EVOS Reborn

PMPL Thailand

  • FaZe Clan
  • The Infinity
  • Valdus The Murder

PMPL Malaysia/Singapore

  • RSG Malaysia
  • Geek Fam (Malaysia)
  • Dingoz MPX (Malaysia)

PMCO SEA Wildcard

  • Demigod Incognito (Filipina)
  • Orange Play (Kamboja)
  • JoinMe Yellow (Kamboja)

Itulah tadi daftar lengkap para peserta untuk PMPL SEA Championship musim 3. Indonesia menjadi negara dengan tim terbanyak yang bertanding dalam turnamen ini. Semoga saja hal tersebut bisa memperbesar harapan Indonesia untuk memenangkan turnamen ini.

Tim manakah yang akan Anda dukung? Apakah Anda berharap Bigetron RA untuk mempertahankan gelarnya kembali atau Anda punya jagoan tim lain yang Anda harapkan akan mendapatkan juara perdananya?

Nike Luncurkan Sneakers Bertema Playstation 5

Kehadiran konsol Playstation 5 memang sudah ditunggu oleh banyak orang di seluruh dunia. Namun peluncurannya memang tidak semulus yang diharapkan karena jumlah stok yang terkendala karena pandemi serta kemunculan para penimbun yang memperburuk keadaan.

Selagi menunggu stok dan harga Playstation 5 kembali normal, para fans berat Playstation bisa membeli sepatu sneaker yang satu ini.

Bagian depan dari sepatu Nike PG 5 PlayStation 5 Sneaker (Image credit: @laceuphk)

Diberi nama Nike PG 5 PlayStation 5 Sneaker, edisi khusus dari sepatu sneaker ini didisain oleh pemain basket Paul George yang dulu juga sempat mengeluarkan sneaker PlayStation 2 pada 2018. Paul George sendiri berkolaborasi dengan Sony dan Nike untuk merealisasikan sepatu PS5 ini.

Akan ada dua desain untuk sneaker PS5 ini, keduanya pun merupakan kombinasi dari 3 warna khas Playstation 5 yaitu putih, biru, dan hitam.

Desain pertama didominasi oleh warna biru dengan gradasi hitam yang menyembur ke seluruh bodi sepatu, desain ini sendiri dikatakan terinspirasi dari warna Home Menu milik Playstation 5.

Bagian belakang dari sepatu Nike PG 5 PlayStation 5 Sneaker (Image credit: @laceuphk)

Sedangkan desain yang kedua lebih menyerupai konsolnya dengan warna putih mendominasi sepatunya dengan garis-garis berwarna biru dan hitam di berbagai bagian sepatunya.

Kedua desain tersebut dilengkapi dengan logo Playstation dan juga Paul George di lidah sepatu, insole, dan juga bagian belakang sepatunya. Tulisan PS5 juga terpasang di bagian sisi samping bawah serta tali di belakang sepatunya.

Nike PG5 Playstation 5 ini direncanakan untuk dirilis pada bulan Mei mendatang, meskipun tanggal rilis pastinya masih belum diumumkan. Sepatu ini sendiri akan dijual dengan harga US$110 atau sekitar Rp1,6 juta.

Bagian bawah dari sepatu Nike PG 5 PlayStation 5 Sneaker (Image credit: @laceuphk)

Paul George sendiri mengatakan dalam blog milik PlayStation bahwa desain ini terinspirasi oleh kecintaannya terhadap video game dan juga konsol PlayStation yang membuatnya memulai kolaborasi dengan Nike pada 2018 lalu.

Tidak ada informasi apakah model PS5 ini akan dijual dalam unit terbatas atau menjadi seri yang diproduksi masal. Tapi, kemungkinan besar, ketika sepatu ini dirilis nantinya akan langsung ludes dalam waktu yang singkat juga seperti konsolnya.

Semoga saja Nike mampu memproduksi sepatu ini dalam jumlah yang cukup, karena bila tidak para penimbun juga akan memainkan sepatu ini.

Jepang Kini Buka Gym Esports Pertama di Tokyo untuk Para Gamer

Esports tentunya kini menjadi salah satu kompetisi yang paling digemari terutama oleh anak muda. Perkembangannya pun terus naik secara signifikan, apalagi dengan adanya pandemi yang menyebabkan beberapa kompetisi konvensional tidak dapat diadakan.

Untuk masuk ke dalam lingkaran kompetisi ini, para gamer tentunya harus memilki keahlian dan menguasai game kompetitif yang ingin mereka mainkan. Dan hingga sekarang mayoritas para gamer tentunya berlatih secara otodidak langsung di dalam game-nya, atau bila beruntung menjadi bagian dari tim esports.

Namun kelihatannya hal tersebut akan berubah lewat keberadaan Esports Gym, yang salah satunya baru dibuka di Tokyo, Jepang. Dikutip dari Japan Today, gym ini akan memfasilitasi gamer yang sudah berpengalaman maupun yang masih amatir untuk berlatih dengan mendapat pelatihan profesional.

Esports Gym ini akan dibuka pada 19 Mei mendatang dan akan memiliki fasilitas seperti lounge dan juga PC gaming yang sudah dilengkapi dengan game-game esports yang populer di Jepang seperti Valorant dan juga League of Legends.

Nantinya, gamer dapat menyewa PC gaming layaknya di warnet sebesar ¥1430 atau sekitar Rp188 ribu untuk mendapakan akses selama 3 jam. Ada juga pilihan berlangganan mulai dari ¥5,500 atau sekitar Rp726 ribu untuk satu bulan.

Image credit: Esports Gym

Gamer juga dapat memilih paket sesi pelatihan tambahan dengan biaya yang terbilang cukup mahal yaitu ¥2,750 atau  sekitar Rp363 ribu per jamnya. Dengan biaya tersebut gamer yang berminat akan mendapatkan pelatihan profesional baik secara langsung maupun online dari tim esports ternama Jepang seperti Crest Gaming dan Glory Be Esports.

Untuk pilihan game yang bisa mendapat pelatihan antara lain Valorant, League of Legends, Rainbow Six Siege, Identity V, dan bahkan Puyo Puyo eSports.

Gym ini sendiri merupakan kerja sama antara perusahaan transportasi Tokyo Metro dengan perusahaan edukasi esports Gecipe dengan motto “menikmati eports lebih serius”.

Jepang sendiri memang tengah mengejar ketertinggalan mereka dalam hal esports, terutama untuk game-game kompetitif yang didominasi oleh China, Eropa, dan juga Amerika.

Pengembang Paradox Interactive Sebut Kultur Komunitas Toxic Meresahkan

Kebebasan berpendapat yang diberikan dunia maya memang terkadang disalahgunakan secara berlebihan oleh banyak orang. Termasuk para pemain dan fans game yang terkadang memaksakan kehendaknya untuk didengar oleh studio pengembang game-nya.

Hal ini kini dirasakan oleh pengembang Paradox Interactive pasca kontroversi DLC ekspansi dari game strategi mereka Europa Universalis IV (EU4). Sayangnya DLC berjudul Leviathan ini dipenuhi beragam masalah dan bug pada saat peluncurannya. Akibatnya, DLC ini bahkan dicap sebagai peluncuran ekspansi dengan rating terburuk di Steam.

Tidak berhenti hanya pada review negatif, para fans yang marah juga mulai meluapkan emosinya ke dalam forum game-nya. Bahkan hal ini mulai merembet kepada anggota tim pengembang Paradox Tinto, bagian dari Paradox Interactive yang memang bertanggung jawab pada EU4  secara personal.

Dalam dev diary terbarunya, tim pengembang dari Paradox menjelaskan bahwa mereka menghargai “hubungan langsung” dengan para pemain, namun mereka juga menyebutkan bahwa hal tersebut kini menjadi semakin sulit untuk dinikmati karena budaya dalam forumnya yang berubah.

“Seringkali kami harus menghadapi budaya debat yang tidak menyenangkan untuk diikuti, para pengembang dianggap malas atau tidak kompeten dan semua yang kami lakukan dilihat melalui sudut pandang itu,” Ungkap content designer Archangel85.

Executive chairman of the board Paradox Fredrik Wester bahkan juga ikut berkomentar masalah ini lewat cuitannya di Twitter. Ketika namanya disebut oleh salah satu fans yang mengatakan agar timnya menutup forum milik mereka, Wester pun memberikan sudut pandangnya terhadap kasus ini.

Wester menjelaskan bahwa forum Paradox yang mereka miliki selalu penting agar mereka dapat berkomunikasi langsung dengan para fans sehingga dirinya tidak mendukung ide untuk menutup forum tersebut. Namun ia juga memberikan beberapa hal yang harus diperhatikan.

Dirinya pun mengungkapkan bahwa mereka juga tidak puas dengan perilisan ekspansi Leviathan. Tetapi ia juga menyatakan bahwa timnya akan berusaha sekuat tenaga untuk membuatnya menjadi lebih baik.

Fredrik Wester (Image Credit: Cision News)

Perihal penyerangan personal yang dilakukan oleh para fans, Wester menjelaskan bahwa mereka tidak peduli dengan apa yang dipikirkan oleh para fans. Mereka mempekerjakan dan mempertahankan orang-orang yang memang dirasa cakap dalam hal yang dikerjakan.

Di akhir cuitan panjangnya, Wester menulis bahwa dirinya paham bahwa para fans menginginkan mereka untuk membuat produk yang bagus, dan mempersilakan fans untuk memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap game-game mereka. Ia pun selalu mempersilahkan para fans menyampaikan umpan balik terhadap game mereka untuk membuatnya lebih baik.

Rockstar Games Sedang Mencari Game Tester untuk Game Terbaru Mereka

Tidak banyak gembar-gembor sebelum semua siap mungkin adalah motto dari Rockstar yang diterapkan pada game-game yang sedang mereka dikerjakan.

Bagaimana tidak, pasca perilisan Red Dead Redemption 2 pada 2018 lalu Rockstar seakan diam dalam kesibukannya tanpa ada informasi apapun mengenai apa game selanjutnya.

Namun setelah kurang lebih satu tahun diam, akhirnya muncul sedikit informasi yang mengindikasikan bahwa pengembang yang satu ini memang tengah merampungkan sebuah game baru.

Kantor Rockstar Edinburgh atau yang dikenal sebagai Rockstar North (Image credit: Sebastian Roderic)

Info ini sendiri muncul dari The National yang mengabarkan bahwa pengembang satu ini kini tengah mencari seorang game tester berbakat yang memiliki passion, antusias, dan mampu memotivasi diri sendiri.

Lowongan ini sendiri disebar oleh Rockstar bersama dengan 48 lowongan kerja lainnya di saentaro Inggris. Namun uniknya, hanya kantor Rockstar Edinburgh atau yang dikenal sebagai Rockstar North saja yang memiliki lowongan game tester itu.

Dalam deskripsinya, game tester yang nantinya diterima akan memiliki beberapa kewajiban yaitu antara lain:

  • Memastikan kualitas produk yang dirilis Rockstar sesuai dengan standar industri terdepan
  • Membuat dan menjalankan rencana pengujian komprehensif untuk memastikan semuanya berfungsi dengan benar
  • Menulis laporan bug yang ringkas dan memberikan semua informasi pendukung yang relevan seperti tangkapan layar, video, dan log permainan
Ilustrasi game tester (Image credit: Getty Images)

Tentunya pekerjaan game tester ini bukanlah pekerjaan yang main-main. Mengingat mereka akan bertanggung jawab sebagai bagian yang mengontrol kualitas game-nya sebelum nantinya diumumkan dan dirilis. Sehingga, game tester ini sendiri wajib memiliki kompetensi dan kemampuan bermain game serta memiliki keteraikan kepada industri video game.

Gaji yang ditawarkan Rockstar sendiri juga tidak main-main untuk posisi ini. Game tester ini akan mendapatkan gaji sebesar €14.221 – €23.275 per tahunnya. Atau bila dikurskan ke dalam Rupiah akan berkisar antara Rp20 juta – Rp30 juta per bulannya.

Lowongan inilah yang membuat banyak fans yang mulai berspekulasi bahwa Rockstar tengah menguji coba game mereka berikutnya yang diduga adalah seri selanjutnya dari Grand Theft Auto atau GTA. Ada juga fans yang menduga bahwa game yang akan dites tersebut adalah Bully 2.

Namun, semuanya kembali masih sebagai spekulasi-spekulasi dari para fans. Karena kemungkinan terburuk pun masih tetap ada yaitu Rockstar tengah menguji coba versi porting dari GTA V untuk Playstation 5 yang memang seharusnya akan dirilis pada tahun ini.

Battlefield Mobile akan Adakan Soft Launch Tahun ini

Franchise Battlefield mungkin menjadi perhatian utama dari EA untuk tahun ini. Bagaimana tidak, mereka menarik beberapa studio untuk fokus dalam pengembangan Battlefield 2021 yang dirumorkan akan menjadi soft-reboot bagi franchise-nya.

Namun ternyata EA juga memiliki proyek Battlefield lain, yaitu Battlefield Mobile yang diumumkan untuk dirilis pada 2022 mendatang. Meskipun begitu, kelihatannya EA punya target baru yaitu pada musim panas 2021 ini sebagai soft launch dari game tersebut.

Dikutip dari Venturebeat, Chief Studio Officer – Laura Miele mengonfirmasi soft launch dari Battlefield Mobile ini pada live stream GamesBeat Summit 2021.

Ia pun secara gamblang menyatakan bahwa mereka sangat bersemangat untuk membawa soft launch pada akhir musim panas ini. Hal tersebut dilakukan agar lebih banyak pemain yang dapat dijangkau dan merasakan ‘Battlefield experience’.

Ada satu hal yang menarik perhatian adalah Laura juga sempat menyebut tentang ‘komponen premium dari game’. Yang kelihatannya akan mengindikasikan bahwa Battlefield Mobile ini juga akan memiliki komponen premium sama seperti game-game mobile lain pada umumnya.

Mengenai soft launch Battlefield Mobile ini sendiri bukan berarti game-nya akan diluncurkan lebih awal. Namun lebih ke arah uji coba ke kalangan terbatas yang biasanya akan ada dalam bentuk beta test. Sayangnya, Laura tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai soft launch ini.

Namun mengingat akhir musim panas jatuh pada sekitar Agustus-September mendatang, maka besar kemungkinan bahwa EA akan segera memberikan detail lebih lanjut mengenai Battlefield Mobile ini ke depannya.

Playstation 5 Berhasil Terjual 7,8 Juta Unit, Permintaan Masih Tetap Tinggi

Menjadi salah satu konsol yang paling banyak dinanti oleh gamer di seluruh dunia tentunya membuat Playstation 5 langsung diserbu para konsumennya sejak dirilis pada 11 November 2020 lalu. Apalagi, perilisan Playstation 5 ini sendiri dibilang memiliki banyak problematika karena pandemi.

Mulai dari produksi yang terhambat hingga keberadaan para penimbun membuat para gamer tidak bisa mendapatkan konsol tersebut dengan harga normalnya. Namun nyatanya, Sony berhasil menjual 7,8 juta unit konsol Playstation 5 dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan.

Hal ini sendiri dilaporkan oleh analis industri Daniel Ahmad  lewat postingan di akun Twitternya @ZhugeEX. Dalam cuitannya tersebut, Daniel mengungkapkan bahwa Sony berhasil menjual 7,8 juta unit Playstation 5 hingga 31 Maret 2021 lalu. Angka ini sendiri mengalahkan rekor dari pejualan Playstation 4 yang mencapai 7,6 juta unit dalam kurun waktu yang sama.

Ia juga memberikan memo bahwa permintaan terhadap Playstation 5 ini masih tetap lebih tingi ketimbang suplai yang bisa diberikan oleh Sony. Hal ini sendiri kelihatannya akan masih terus berlanjut hingga tahun depan karena Sony mengaku bahwa komponen hardware untuk Playstation 5 ini masih terus langka.

Meskipun angka penjualan konsol Playstation 5 ini terbilang fantastis namun ternyata keuntungan terbesar Sony adalah dari penjualan game-nya. Dalam cuitan lanjutannya, Daniel menjelaskan bahwa total 338,9 juta game terjual untuk konsol PS4 dan PS5 hingga akhir tahun fiskal mereka yaitu 31 Maret 2021 lalu.

Lebih lanjut, dijelaskan juga bahwa sebanyak 65% atau sekitar 220 juta game yang terjual adalah versi digital, naik sebanyak 12% ketimbang tahun lalu. Sedangkan untuk game first party mereka kelihatannya tidak terlalu mendominasi karena hanya mencapai 17% saja atau sekitar 58,4 juta kopi game.

Image credit: Playstation Plus

Keuntungan lain dari Sony adalah dari para pemain yang berlangganan Playstation Plus yang mencapai 47,6 juta pelanggan hingga akhir Maret lalu.  Jumlah ini naik sebanyak 6,1 juta pelanggan atau sebesar 13% dari pelanggan tahun lalu.

Meskipun secara penjualan hampir di semua lini produk (hardware maupun game dan layanan) Sony terjadi kenaikan, sayangnya jumlah pemain aktif bulanan dari Playstation Network ternyata mengalami penurunan dari 114 juta pemain tahun kemarin menjadi 109 juta pada tahun ini.

Playstation 5 sendiri masih memiliki jalan yang panjang mengingat penjualannya sendiri yang masih belum maksimal, serta masih terhitung sedikitnya game-game eksklusif untuk Playstation 5 yang tersedia.