Sonic The Hedgehog 2 Classic Bergabung ke Layanan Sega Forever

Salah satu game lawas yang tak lekang oleh zaman dari Sega ialah seri Sonic The Hedgehog. Perusahaan asal Jepang ini sejatinya telah merilis ulang versi remastered dari Sonic The Hedgehog 2 sebagai game premium (berbayar) pada tahun 2013 untuk iOS, dan menyusul kemudian ke Android.

Kabar baiknya, Sega telah memutuskan untuk mengganti versi premium game Sonic The Hedgehog 2 menjadi game free-to-play yang dapat dimainkan secara gratis dan tergabung ke dalam layanan andalan mereka, Sega Forever.

Untungnya Sega telah berhasil memindahkan semua kontrol dengan baik ke layar sentuh smartphone. Ada tiga karakter yang bisa dimainkan, Sonic dan partner setianya Tails, serta Knuckles.

Tugas Anda masih sama, yakni untuk mengumpulkan cincin emas dan berbagai bonus sambil menghindari berbagai rintangan.  Anda juga dapat bersaing secara online, mengambil mode Time Attack, serta melawan berbagai Boss baru.

Yang jelas para gamer diyakini akan merasa lebih tertantang dalam mengarungi petualangan Sonic. Pada akhirnya, Anda harus mencegah Dr Robotnik menyelesaikan rencana jahatnya dan mengambil alih dunia.

Sega Forever sendiri adalah layanan penyajian permainan lawas, disiapkan untuk Android dan iOS. Layanan ini dirilis pada tanggal 22 Juni 2017, dengan lima game sebagai hidangan pembuka dan sekarang sudah ada 15 game serta akan terus bertambah. Anda hanya perlu mengeluarkan Rp 29 ribu per bulan untuk menikmati game favorit tanpa iklan.

Morphite, Game FPS Petualangan Luar Angkasa dengan Grafis Memukau

Bagi Anda penggemar film sci-fi atau fiksi ilmiah mengenai petualangan ke luar angkasa, Anda harus mencoba game yang satu ini.

Game berjudul Morphite: 3D FPS Planet Exploration ini merupakan hasil kolaborasi tiga pengembang game ternama sekaligus, yaitu We’re Five Games, Blowfish Studios, dan Crescent Moon. Selain tersedia di platform mobile, game ini juga tersedia di console dan PC.

Game FPS petualangan luar angkasa ini mengemas setting masa depan, di sini Anda akan berperan sebagai seorang wanita muda bernama Myrah Kale. Awalnya Anda hanya melakukan misi eksplorasi sederhana untuk mengumpulkan persediaan, hingga akhirnya berubah menjadi perjalanan antar galaksi untuk mendapatkan beragam informasi dari masa lalu mengenai benda misterius bernama Morphite.

Anda pun akan menjalankan beragam misi dan terbang ke beragam sudut ruang angkasa serta planet yang tidak terprogram. Selain ini bisa menjadi pengalaman baru untuk kita mengeksplorasi luar angkasa yang sangat luas, tampilan grafisnya juga sungguh memanjakan mata sehingga dijamin bikin betah berlama-lama memainkan game ini.

Selain itu, Anda juga harus meng-upgrade pesawat, pakaian, senjata dan lainnya. Poin pembayaran yang Anda gunakan adalah dengan menukar beragam informasi biologis atau benda penting lain yang Anda dapatkan di sepanjang game. Terkecuali alur cerita utama, dunia dalam Morphite dihasilkan secara acak.

Application Information Will Show Up Here

Sumber: Android Authority.

Rules of Survival, Game Mirip PUBG Versi Mobile yang Mencekam

Beberapa waktu yang lalu, Tencent dikabarkan sedang menggarap game dengan formula Battle Royale seperti PlayerUnknown’s Battlegrounds atau PUBG. Namun justru rival abadi mereka, NetEase, yang lebih dulu meluncurkan game mirip PUBG versi mobile bernama Rules of Survival secara global.

Game ini mendarat lebih dahulu di iOS, menyusul kemudian Android. Anda akan menjadi salah satu dari 120 pemain. Berawal dari aksi terjun payung dari pesawat, hingga akhirnya mendarat ke sebuah pulau dan siap bertempur. Jujur saja, awalnya saya pesimis game ini mampu menyajikan keseruan PUBG, hingga akhirnya saya mencobanya sendiri.

Melihat dari sisi grafis, saya yakin bahwa game ini tidak dibuat asal-asalan. Game ini punya kualitas grafis 3D yang memukau. Itu poin plus yang pertama, sedangkan yang kedua, kontrol permainan juga intuitif dan mudah dikuasai.

Anda bisa bermain solo, duo, atau squad (4 orang). Jika bermain sebagai tim, maka fokuslah bekerja sama. Tips dari saya, setelah terjun pergilah ke suatu bangunan untuk mendapatkan senjata dan perlindungan yang diperlukan.

Taktik tentunya dibutuhkan untuk menang, mengingat zona aman juga akan semakin mengecil. Bertahan atau menyerang, itu pilihan Anda. NetEase Games mengatakan bahwa Rules of Survival bukan hanya sekedar permainan. Ini adalah tentang pertempuran hidup dan mati.

Application Information Will Show Up Here

Sumber: PhoneArena.

BlackBerry KEYone Hadir di Indonesia, Dirancang Untuk Kalangan Profesional

BlackBerry memang tidak setenar dulu, namun namanya masih belum pudar dari hati masyarakat Indonesia. Menurut Anda, hal apa yang paling berkesan ketika menggunakan BlackBerry? Ya, hampir semua orang mungkin akan menjawab ‘bagian keyboard Qwerty fisiknya’.

Ada berita gembira untuk Anda semua. Tepat pada tanggal 23 November kemarin, PT. BB Merah Putih selaku pemegang lisensi smartphone BlackBerry, secara resmi membawa BlackBerry KEYone Limited Edition Black ke Indonesia.

Smartphone ini mengusung sistem operasi Android 7.1 Nougat dan kembali dibekali papan ketik Qwerty di bawah layarnya. Dibanderol di harga Rp 9 juta, BlackBerry KEYone kabarnya dirancang untuk kalangan profesional yang punya banyak kesibukan dan. Selain papan ketik fisik, saya akan mencoba mengulik hal istimewa lain yang ditawarkan oleh KEYone.

 

Be different

blackberry-keyone-indonesia-3

Bagi saya, membahas BlackBerry tak jauh berbeda dari membahas produk Apple. Kita tidak bisa menggunakan spesifikasi hardware sebagai tolak ukur harga. Jika Apple boleh dikatakan merepresentasikan ‘prestise’, maka BlackBerry mewakilkan ‘produktivitas’.

Harga Rp 9 juta memang relatif mahal, tapi BlackBerry membidik segmen atas, khususnya kalangan profesional yang membutuhkan smartphone dengan tingkat keamanan tinggi. Contohnya adalah pengusaha serta para pekerja eksekutif yang kesehariannya dituntut untuk membalas pesan teks dan email.

BlackBerry KEYone hadir buat membantu meningkatkan produktivitas dan dijanjikan bisa diandalkan untuk mendukung segala aktivitas bisnis maupun pemakaian sehari-hari. Fitur seperti BlackBerry Hub juga memungkinkan Anda mengecek semua notifikasi di satu tempat.

 

Smart keyboard

blackberry-keyone-indonesia-5

Dalam peluncurannya kemarin, saya sudah bisa langsung bercengrama dengan KEYone beserta keyboard fisiknya, dan saat menggunakannya buat mengetik, jujur saja rasanya sedikit ‘aneh’.

Hal ini tentu saja wajar, karena selama ini saya telah terbiasa mengetik di keyboard virtual. Dinamai Smart Keyboard, papan ketik di KEYone tersebut menyimpan sejumlah fitur yang jika dimaksimalkan, bisa meningkatkan kecepatan mengetik dan mengubah penggunaan smartphone secara keseluruhan.

Satu contohnya, Anda dapat mengatur sampai 52 shorcut ke aplikasi favorit ataupun ke nomor-nomor telepon individu penting. Papan ketik ini juga bisa berfungsi layaknya trackpad sebagai metode navigasi, dan selain itu, sensor pemindai sidik jari KEYone diposisikan di tombol spasi.

 

Smartphone Android yang aman

blackberry-keyone-indonesia-4

BlackBerry KEYone merupakan smartphone Android yang difokuskan pada faktor keamanan dan kenyamanan, serta dirancang agar tahan lama. Produsen berjanji untuk meluncurkan patch (tambalan) keamanan setiap bulan, dan perangkat ini juga telah dilengkapi DTEK.

DTEK adalah software keamanan andalan BlackBerry, memungkinkan penggunanya mengawasi serta meng-upgrade keamanan sistem operasi dan aplikasi di smartphone demi meminimalkan resiko peretasan maupun pencurian data.

 

Hardware

BlackBerry KEYone punya layar 4,5-inci beresolusi full-HD 1620x1080p dengan rasio 3:2. Panel tersebut sudah dilapisi Corning Gorilla Glass 4. Lalu di bagian belakangnya, KEYone mengusung frame aluminium dipadu tekstur lembut. Bagi saya, kombinasi layar sentuh dan keyboard fisik khas BlackBerry dipastikan akan memberikan pengalaman pemakaian yang berbeda.

Urusan kinerja, KEYone diotaki system-on-chip Qualcomm Snapdragon 625, lalu ditunjang RAM 4GB, memori internal 64GB, dan baterai 3.505mAh. Sedangkan kalau soal fotografi, KEYone mengandalkan sensor Sony IMX378 resolusi 12-megapixel untuk kamera belakang dan 8-megapixel di kamera depan.

BlackBerry KEYone sudah mulai dipasarkan di Indonesia dengan harga Rp 9 juta. Buat membantu proses distribusi, PT. BB Merah Putih menggandeng sejumlah toko retail online dan offline, juga bermitra dengan operator telekomunikasi di Indonesia.

[Review] Vivo V7, Mengakomodasi Kebutuhan Smartphone Berlayar Lebar Dengan Desain Ringkas

Hampir setiap orang menginginkan ‘lebih’, begitu pula dalam memilih ukuran layar smartphone. Pengguna kini cenderung memilih layar lebih lebar, namun tak mau dibuat repot oleh ukuran body-nya. Satu solusi yang diajukan produsen adalah dengan memangkas bezel, tak cuma bagian sisi kiri dan kanannya tapi juga atas dan bawah, serta menggunakan rasio layar 18:9 yang memanjang, sehingga ukuran smartphone tetap nyaman digenggam satu tangan.

review-vivo-v7-4

Hal tersebut juga diterapkan oleh Vivo di perangkat selfie anyar mereka yang diberi nama V7. Dan kebetulan, pihak Vivo Indonesia memberikan saya kesempatan untuk mengulik secara detail Vivo V7 yang dijual  seharga Rp 3,8 juta. Angka ini tidak terlalu tinggi, tapi tidak bisa juga dikatakan murah. Pertanyaannya, layakkah Vivo V7 Anda miliki? Simak review Vivo V7 berikut.

 

Desain compact

Smartphone Vivo V7 memiliki rasio layar ke body sebesar 77,1 persen. Itu artinya, handset hanya menyisakan area non-display seluas 22,9 persen. Dengan layar 5,7-inci dan dimensi 149,3×72,8×7,9mm, bagi saya rancangan Vivo tak berbeda jauh dari  smartphone 16:9 dengan luas panel yang lebih kecil. Sebagai komparasi, saya adalah pengguna Asus Zenfone 3 ZE520KL. Perangkat ini berukuran 146,9×74 x7,7mm dan memiliki layar 5,2-inci

review-vivo-v7-5

Dalam komparasi itu, Vivo V7 tidak lebih lebar dari Asus Zenfone 3, tapi sedikit lebih tinggi. Untuk menggambarkan betapa compact ukuran Vivo V7, saya juga membandingkannya dengan Huawei Nova 2i dan biarlah foto berikut yang berbicara.

review-vivo-v7-6

Pada bagian depan Vivo V7 terbentang layar seluas 5,7-inci berlapis kaca 2,5D. Di atasnya, bercokol kamera depan 24-megapixel, sensor proximity dan ambient light, dan LED flash. Kemudian di sisi belakang ada kamera 16Mp, ditemani sebuah LED flash, sensor pemindai sidik jari, dan logo Vivo.

Selanjutnya, tombol fisik volume dan power ada di sisi kanan, sedangkan tray kartu SIM diletakkan di sebelah kiri. Bagian bawahnya terlihat sangat ramai, ada jack audio 3,5 mm, mic, port micro USB, dan speaker. Sementara itu, bagian atasnya terlihat ‘sepi’, hanya ada lubang mic kecil.

review-vivo-v7-7

 

Ada empat hal yang perlu dicatat terkait desain Vivo V7:

  • Pertama, penggunaan material aluminum dan konstruksi unibody menonjolkan kesan premium di smartphone ini.
  • Kedua, unit review ini mempunyai warna hitam matte dengan lapisan nano coating, dan dua garis perak yang melintang mendekati bagian sisi atas dan bawah bodi pada bagian belakang Vivo V7 turut menegaskan citra premium yang sudah ada.

review-vivo-v7-12

  • Ketiga, ada tiga buah slot kartu SIM: dua bertugas menampung kartu nano SIM dan satu lagi untuk microSD. Itu artinya, Anda tidak lagi harus mengorbankan salah satu SIM demi memperluas penyimpanan.
  • Lalu yang keempat adalah bagian sudut-sudut bodinya yang agak membulat,  dan lengkungannya ini memastikan Vivo V7 nyaman dikuasai satu tangan.

 

Layar FullView

review-vivo-v7-13

Layar ‘FullView di Vivo V7 inci hanya menyuguhkan resolusi HD+ 720x1440p dan kepadatan 282ppi. Menurut saya, resolusi HD+ adalah standar minimal spesifikasi layar smartphone mid -nd, sudah memadai untuk memenuhi kebutuhan seperti menonton video dan bermain game, walaupun resolusi full-HD pastinya lebih optimal untuk menikmati berbagai konten multimedia.

Aspek resolusi layar inilah kekurangan utama di Vivo V7. Namun ada dampak positif dari hal ini: daya baterai smartphone menjadi lebih awet karena panel HD+ mengonsumsi lebih sedikit energi ketimbang full-HD. Di sana juga ada fitur Eye Protection agar mata  tidak cepat lelah. Saya menyarankan Anda untuk mengaktifkan fitur ini ketika menggunakan smartphone pada malam hari atau di tempat yang gelap.

 

Antarmuka Funtouch OS 3.2

review-vivo-v7-14

Berkat sentuhan Funtouch OS 3.2 di sistem operasi Android 7.1.2 Nougat, tampilan antarmuka Vivo V7 terlihat sangat minimalis. User interface-nya hanya berisi satu lapis menu, lalu ada opsi untuk menambahkan widget dan pengaturan efek transisi slide. Untuk mengganti tema, wallpaper, dan font, Anda hanya tinggal mengunjungi Settings > Wallpapers and Fonts.

review-vivo-v7-15

Bagi saya, ada sejumlah hal menarik di Funtouch OS 3.2. Pertama, tombol navigasi dapat disesuaikan dengan urutan dan pola icon-nya. Kerennya lagi, tombol navigasi juga bisa dihilangkan sepenuhnya, lalu sebagai gantinya Anda diberikan fungsi gesture baru untuk mengoperasikannya.

Kedua adalah fitur pengenalan wajah Face Access untuk membuka kunci smartphone secara singkat. Namun menariknya, pihak Vivo sendiri dengan jelas memperingatkan bahwa Face Access ini kurang aman dibandingkan dengan pemindai sidik jari, pola, PIN, dan password.

review-vivo-v7-16

Anda dipersilakan mencobanya, tapi saya tidak merekomendasikan jika digunakan sebagai metode autentikasi utama pengaman smartphone. Untuk mempercepat pengoperasian, jangan lupa mampir ke Settings > Smart Motion.

Ketiga adalah Game Mode yang memperkenankan Anda dapat menikmati bermain game tanpa gangguan. Fitur ini tidak hanya mencegah panggilan dan notifikasi masuk, tapi juga memungkinkan pengguna menerima panggilan penting dan bahkan membalas chat tanpa perlu menghentikan permainan.

Contohnya dapat Anda lihat di atas. Saya sedang menikmati game Mobile Legends, selanjutnya tinggal buka Control Center seperti pada gambar, pilih ‘Multitugas’ dan tap aplikasi chatting yang didukung – salah satunya WhatsApp.

 

Kamera Depan 24MP

review-vivo-v7-21

Predikat smartphone kamera selfie melekat pada Vivo V7 berkat kamera depan 24Mp dan bukaan lensa f/2.0. Ada empat mode penggunaan utama, yakni Take Photo, Video, Group Selfie, dan Face Beauty.

Pada mode Take Photo, kita bisa mengambil selfie dengan efek bokeh lewat fitur Portrait Mode. Lalu, fitur Live Photo berguna untuk menangkap gambar 1,5 detik sebelum dan 1,5 detik setelah mengambil foto, sehingga hasilnya terlihat lebih ‘hidup’. Beralih ke Video, Anda bisa merekam gambar bergerak di resolusi maksimal 1080p. Dan selanjutnya, Group Selfie disiapkan untuk melakukan selfie bersama-sama.

Vivo telah memperbarui fitur Face Beauty di sana ke versi 7.0 dengan dukungan Smart Beauty yang mampu mengidentifikasi jenis kelamin sehingga efek wajah yang dibubuhkan pada foto pria dan wanita akan berbeda. Uniknya lagi, fitur Face Beauty 7.0 dapat digunakan saat sedang melakukan panggilan video melalui aplikasi WhatsApp, Line, BBM, dan Facebook Messenger.

Berikut ini hasil tangkapan kamera depan Vivo V7.

 

Kamera belakang 16Mp

Di belakang, Vivo menaruh kepercayaan kepada sistem kamera tunggal dengan resolusi 16MP, bukaan lensa f/2.0, sensor 1/3-inci, ukuran piksel 1,0 µm, serta turut mencantumkanphase detection autofocus, touch focus, face detection, HDR, dan sebuah LED flash.

review-vivo-v7-26

Baiklah, sekarang langsung ke fitur unggulannya. Fitur pada kamera depan seperti Face Beauty, Portrait Mode, Live Photo juga tetap tersedia di kamera belakang; ditambah mode Panorama, Ultra HD, dan Professional.

review-vivo-v7-27
Ultra HD

Fitur Ultra HD akan menggabungkan empat gambar 16Mp menjadi satu gambar yang hasilnya setara dengan 64-megapixel. Hasil foto pun jadi semakin detail, cocok untuk foto pemandangan luas atau gedung perkotaan yang menjulang tinggi.

review-vivo-v7-28

Di mode Professional, Anda diberikan kebebasan mengutak-atik exposure, ISO, shutter speed, white balance, dan menentukan fokus secara manual. Sayang, hasil foto belum bisa disimpan dalam format RAW. Soal perekaman video, hanya tersedia sebatas 1080p di 30fps. Anda juga dapat merekam video time-lapse danslow-mo.  Berikut adalah beberapa hasil tangkapan Vivo V7:

 

Skin limited Eudora Mobile Legends, Vivo ‘selfie goddess’

review-vivo-v7-39

Smartphone ini sebetulnya sudah ada di tangan saya sejak acara V7 product review di tanggal 9 November. Peluncuran resmi Vivo V7 sendiri baru diadakan pada 16 November. Namun saya harus bersabar hingga tanggal 22 November untuk bisa menebus skin limited Eudora Mobile Legends, ‘Vivo Selfie Goddess’.

Ya, paket penjualan Vivo V7 dibundel bersama kartu redeem eksklusif skin Vivo V7. Penawaran ini terbatas, hanya untuk Anda yang melakukan pembelian Vivo V7 melalui official online store pada periode 16 sampai 30 November 2017. Waktu redeem-nya dimulai 22 November 2017 dan berakhir pada 28 Februari 2018.

Cara melakukan redeem skin eksklusif Vivo V7 adalah sebagai berikut.

review-vivo-v7-38

  • Kunjungi situs resmi Mobile Legends: Bang Bang dan isi formulirnya.
  • Dalam kolom Redemption Code, isi dengan kode redeem yang Anda dapatkan.
  • Berikutnya, isi Game ID akun Mobile Legends Anda. Jika Anda tidak tahu, buka game Mobile Legends, klik foto profil, lalu akan muncul ‘Personal Information’. Di sana Anda akan menemukan Game ID.
  • Kembali ke situs resmi Mobile Legends, klik ‘Send’, lalu buka lagi game Mobile Legends dan Anda akan mendapatkan pesan di System Mail yang berisi kode verifikasi.
  • Sekarang salin kode verifikasi tersebut ke website Mobile Legends dan klik ‘Redeem’.
  • Cek kembali System Mail, dan selamat, Anda sudah memperoleh skin limited Eudora Mobile Legends, dengan animasi dan efek skill baru.

Saya adalah pemain Mobile Legends dengan rank Epic. Jujur saja, menggunakan Hero ber-skin ialah suatu kebanggaan tersendiri. Apalagi, jika skin tersebut berlabel Limited, Spesial, Star, dan Epic.

 

Hardware dan performa

Urusan tenaga, Vivo menaruh keyakinan pada chipset Qualcomm terbaru di kelas menengah ke bawah, Qualcomm Snapdragon 450. Kabar gembiranya, Vivo mengombinasikan RAM yang lumayan besar, yaitu 4GB. Berikut susunan hardware perangkat yang menjalankan OS Android 7.1.2 Nougat ini.

  • Sytem-on-chip Qualcomm Snapdragon 450
  • CPU octa-core 1,8GHz Cortex-A53
  • GPU Adreno 506
  • RAM 4GB
  • ROM 32GB
  • Baterai non-removable Li-ion 3.000 mAh

review-vivo-v7-35

Dari hasil benchmark AnTuTu, Vivo V7 mencetak nilai terbaik di 55.035 poin. Menurut AnTuTu, performa gaming smartphone ini berada di mid-level. Saya tidak ragu untuk menjajal berbagai game, mulai dari Mobile Legends, Shadow Fight 3, dan Batman The Enemy Within; sedangkan untuk pemakaian sehari-hari, Vivo V7 berada di level mid to high-End, mendukung penggunaan aplikasi berat dan multitasking.

Selama penggunaan beberapa hari, Vivo V7 mampu berakselerasi dengan cukup baik. Hampir seluruh kegiatan ber-smartphone mampu dilibasnya, namun saat membuka lebih dari satu aplikasi, kadang respon peralihan antar aplikasi cukup berat, tapi tidak sampai lag dan mengganggu. Setidaknya bagi saya, sisi harga smartphone ini masih sebanding dengan performa yang ditawarkan.

Sementara itu, Vivo V7 meraih skor 4.720 poin di PCMark Work 2.0. Kemudian di 3DMark Sling Shot 1.0 (standar), ia mencetak nilai 805. Anda bisa melihat rincian dan kurvanya di bawah ini:

review-vivo-v7-37

review-vivo-v7-36

 

Kesimpulan

Dilego tak terlampau mahal – Rp 3,9 juta – Vivo V7 cukup menarik untuk dilirik, apalagi ia dibekali desain premium yang tampil futuristis dan kamera depan yang apik untuk berfoto selfie. Merujuk kembali ke pertanyaan di awal, apakah  produk ini layak dimiliki? Bagi Anda yang sedang mencari smartphone  berlayar besar dengan desain compact, Vivo V7 sangatlah layak dibeli.

Beberapa kelemahan Vivo V7 yang perlu dicatat: resolusi layar di yang hanya berada kelas di kelas HD+, belum bisa merekam video 4K, kemudian perangkat ini masih menggunakan port micro USB standar. Menakar aspek-aspek ini, Vivo V7 sepertinya disiapkan untuk berduel dengan Oppo F5 (versi RAM 4GB/ROM 32GB) yang dipatok di harga hampir serupa.

Tactical Monsters Rumble Arena, Pertarungan Monster dari Semua Ruang dan Waktu

Belakangan ini ada cukup banyak game strategi terbaru yang patut dicoba, salah satunya ialah Tactical Monsters Rumble Arena garapan Camex Games. Game strategi berbasis taktik turn-based, hex grid dengan monster dari semua ruang dan waktu ini tersedia di Android dan Steam.

Menariknya, dalam game ini Anda akan menjumpai Franky si Frankenstein, monster fantasi seperti Medusa dan Griffin, tokoh-tokoh karya fiksi seperti Wu Kong dan Mummy, hingga monster yang belum pernah Anda temui seperti Bigfoot dan Nobu Si Samurai Hantu. Setiap monster memiliki latar belakang, pekerjaan, dan skill unik yang berbeda-beda. Mulai dari skill magis, skill fisik, atau bahkan skill mematikan seperti hulu ledak nuklir dari Mesin Dr. Walter Meca.

Tactical-Monsters-Rumble-Arena-2

Tactical-Monsters-Rumble-Arena-4

Di awal permainan, fokus saja untuk memainkan mode Adventure untuk merekrut monster. Jangan lupa untuk meningkatkan level monster untuk membuka skill dan memenangkan pertempuran. Jika Anda sedang sibuk, gunakan saja mode auto.

Tactical-Monsters-Rumble-Arena-3

Tactical-Monsters-Rumble-Arena-5

Game ini memiliki berbagai macam level dalam mode single-player yang dapat Anda gunakan untuk melatih dan meningkatkan level monster Anda. Setelah siap, Anda akan masuk ke dalam pertempuran real-time PVP dengan pemain dari seluruh penjuru dunia untuk bertarung merebut posisi #1.

Hancurkan lawan dengan menempatkan monster secara strategis sebelum pertempuran dan kendalikan gerakan mereka secara taktis di pertempuran. Jika level Anda sudah tinggi, Anda juga dapat berjuang untuk negara dan klan Anda dengan menggunakan taktik terbaik.

Application Information Will Show Up Here

Sumber: Android Police.

The Alchemist Code, Game SRPG Jepang dengan Cerita Mendalam

Salah satu game mobile SRPG (strategy role-playing game) populer dari Jepang, The Alchemist Code kini telah tersedia di Play Store, App Store, dan Amazon Appstore. Game yang dikemas dalam bentuk tactical turn-based strategy ini adalah versi global dari For Whom The Alchemist Exists yang dikembangkan oleh Fuji&gumi Games dan diterbitkan oleh gumi Inc., yang telah memikat jutaan pemain Jepang.

Game ini menceritakan tentang dua orang ksatria bersaudara dari Envylia yang memperoleh kekuatan terlarang, yakni “Alchemy” yang dapat membangkitkan pahlawan yang telah gugur dan berusaha menggunakannya untuk menghentikan peperangan. Mereka adalah Logi Crowley (pengisi suara Ken Kaneki Tokyo Ghoul: Natsuki Hanae) dan Dias Crowley (pengisi suara Genos One-Punch Man: Kaito Ishikawa).

the-alchemist-code-1
Logi Crowley
the-alchemist-code-2
Dias Crowley

Mereka memiliki pandangan berbeda mengenai apa itu arti kekuatan. Menurut Logi, kekuatan yang besar adalah untuk melindungi dunia, sedangkan Dias berpendapat bahwa kekuatannya untuk mengubah dunia. Keduanya pun akhirnya harus bertarung satu sama lain demi mewujudkan perdamaian yang mereka yakini.

Gameplay yang disajikan mirip dengan Final Fantasy Tactics dan Fire Emblem Heroes. di mana Anda akan mengendalikan sejumlah karakter yang tergabung ke dalam satu party member dan berusaha untuk menyelesaikan berbagai quest menarik yang ada.

The-Alchemist-Code-4

The-Alchemist-Code-5

Secara garis besar ada dua jenis quest dalam game The Alchemist Code: Story quest di mana Anda akan menyaksikan alur cerita dan Event quest yang dapat diselesaikan untuk mendapatkan berbagai item langka.

Event quest ini dapat dilakukan secara multi-player bersama dengan pemain lain secara real-time. Selain itu, Anda juga dapat menghadapi pemain lain dalam mode PvP yang bernama Arena BattlePertarungan dilakukan dengan sistem tiga lawan tiga dan karakter akan secara otomatis dikendalikan oleh AI.

Sebagai sebuah game RPG, The Alchemist Code memiliki alur cerita yang dalam dan sangat menarik untuk diikuti. Sayangnya game ini belum tersedia dalam bahasa Indonesia, dan sejauh ini hanya tersedia dalam bahasa Inggris, Perancis, Jerman dan Spanyol.

Application Information Will Show Up Here

Sumber: Android Police.

ESWAT: City Under Siege Classic, Menjadi Polisi dan Selamatkan Kota dari Kekacauan

Bagi Anda penggemar game lawas dari Sega, berkat layanan Sega Forever, Anda tidak perlu lagi menggunakan emulator untuk dapat memainkan gamegame klasik dari semua era console 16-bit Sega di smartphone Android dan iOS.

Berdasarkan pantauan saya di Google Play Store, saat ini ada 14 judul game klasik dari perusahaan asal Jepang itu. Yang terbaru adalah ESWAT: City Under Siege Classic.

ESWAT-City-Under-Siege-Classic-1

Game ini pertama kali diluncurkan pada tahun 1990 untuk console Sega Genesis atau Mega Drive. Dalam game platformer side scrolling ini, Anda akan berperan sebagai seorang perwira polisi bernama Duke Oda di kota Liberty.

Keadaan kota Liberty ini benar-benar kacau, di mana kejahatan merajalela, apalagi ditambah hadirnya sebuah organisasi misterius dan berteknologi tinggi bernama “EYE”, yang mengancam untuk mengambil alih seluruh kota.

Duke Oda awalnya hanya manusia biasa, hingga akhirnya berubah menjadi Cyborg dan dilengkapi dengan senjata canggih untuk melawan ancaman dari EYE. Bos besar yang nantinya akan Anda lawan adalah pemimpin dari EYE itu sendiri. Ia mengendalikan sebuah robot raksasa dengan kecerdasan buatan.

ESWAT-City-Under-Siege-Classic-2

Game ini tersedia secara gratis, tapi Sega memberikan opsi untuk menikmati game tanpa iklan dengan membayar Rp 29 ribu. Jujur saja, iklan dengan bentuk video selama 30 detik di ESWAT: City Under Siege Classic cukup mengganggu. Tapi, menurut saya game ini cukup seru dan tingkat kesulitannya juga cukup tinggi.

ESWAT-City-Under-Siege-Classic-3

ESWAT-City-Under-Siege-Classic-4

Anda hanya punya empat nyawa dan kontrol permainannya agak sulit, sehingga mungkin lebih baik memainkannya dengan controller Bluetooth. Selain itu, Anda tentunya dapat menyimpan data game di komputasi awan (cloud), namun Anda harus login terlebih dulu.

Application Information Will Show Up Here

Sumber: TouchArcade.

Keluarga Baru Moto Mods, Bisa Cetak Foto Langsung dari Smartphone

Salah satu keunikan smartphone seri Moto Z dari Motorola adalah desain semi modular dan dukungan aksesori bernama Moto Mods. Kombinasi Moto Z dan Moto Mods ini memungkinkan Anda untuk meningkatkan fungsi smartphone secara signifikan.

Dari pantauan saya, saat ini sudah ada 16 aksesori Moto Mods. Mulai dari Moto Gamepad, Hasselblad True Zoom, Moto 360 Camera, Moto Insta-Share Projector (proyektor), Moto Turbopower Pack (power bank), hingga yang terbaru adalah Polaroid Insta-Share Printer (kamera instan).

moto-mods-kamera-polaroid

Dengan Polaroid Insta-Share Printer ini, Anda dapat memproses foto sendiri langsung di dalam badan smartphone setelah melakukan pemotretan. Jadi, tidak perlu lagi datang ke studio cetak foto dan menunggu.

Aksesori Moto Mods ini dapat mencetak foto secara instan dan foto bisa langsung dinikmati dalam waktu semenit saja. Aktivitas berfoto tentunya bakal lebih menyenangkan dan hasil foto yang dihasilkan jauh lebih berkesan dan berharga.

kamera polaroid

Printer pada Polaroid Insta-Share Printer ini menggunakan teknologi ZINK dan dapat mencetak foto ukuran 2×3. Anda juga dapat menemukan efek-efek khusus a la kamera Polaroid, dan Anda juga bisa mencetak foto-foto dari Facebook, Instagram, dan Google Photos.

Anda pengguna smartphone Motorola Moto Z? Untuk mendapatkan Polaroid Insta-Share Printer ini Anda harus mengeluarkan dana sebesar US$ 200 atau sekitar Rp 2,7 jutaan. Seperti aksesori lainnya, inovasi Moto Mods Motorola ini memang dibanderol cukup mahal.

Sumber: GSMArena.

Lineage 2: Revolution, Game MMORPG dengan Grafis yang Nyata

Ada banyak game ber-genre MMORPG di platform mobile, tapi tidak semua yang ada benar-benar mewakili game MMORPG itu sendiri. Namun yang pasti, salah satu game MMORPG mobile yang paling ditunggu-tunggu tahun ini adalah Lineage 2: Revolution.

Game ini sebenarnya sudah dirilis secara global. Sayangnya, Lineage 2: Revolution masih belum tersedia di Google Play Store dan App Store untuk wilayah Indonesia. Jadi Anda harus bersabar menunggu lebih lama lagi atau mengunduh APK game Lineage 2: Revolution dan menginstalnya secara manual.

Lineage-2-Revolution-1

Anda akan dibawa untuk berpetualang dan menjelajahi dunia fantasi open world yang tidak Anda temukan di dunia nyata. Selesaikan beragam quest menarik, bergabung dengan guild, mengumpulkan equipment, memperkuat item yang sudah ada, dan membuat item.

Lineage-2-Revolution-3

Tersedia berbagai kelas karakter untuk dipilih, mulai dari ras Manusia, Elf, Dark Elf, dan Dwarf untuk bertualang dalam dunia Lineage yang luas bersama-sama. Anda bisa ikut bertempur secara real-time dalam pertempuran kolosal melawan monster ataupun pemain lain.

Lineage-2-Revolution-2

Game Lineage 2: Revolution sendiri dikembangkan Netmarble Games, publisher yang berasal dari Seoul, Korea Selatan. Game ini dikembangkan menggunakan Unreal Engine 4 sehingga kualitas grafis yang ditampilkan tak perlu diragukan lagi. Karena game ini sepenuhnya online, maka dibutuhkan koneksi internet yang cepat dan stabil untuk memainkannya dengan nyaman.

Lebih lanjut, Lineage 2: Revolution merupakan sekuel langsung Lineage II yang dirilis tahun 2003. Dengan latar belakang cerita yang diambil 100 tahun setelah cerita dalam Lineage II: Goddess of Destruction. Menceritakan masa-masa kelam setelah jatuhnya Elmoreden Empire.

Kini waktunya telah tiba untuk Anda terlibat, memulai babak baru untuk mengubah sejarah, dan untuk menyelamatkan dunia dari kegelapan abadi.

Application Information Will Show Up Here