Pemprov DKI Gandeng Beberapa Startup Digital untuk Online-kan Perdagangan Kaki Lima

Melalui Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan (KUMKMP) dan Jakarta Smart City, Pemerintah Provinsi DKI meluncurkan program #KAKI5JKT melalui kolaborasi dengan Indorelawan serta beberapa startup digital yang bergerak di bidang kuliner, di antaranya Zomato, Porter, dan GO-FOOD. Program #KAKI5JKT disebutkan ingin meningkatkan digital presence dari PKL binaan Dinas KUMKMP yang diharapkan dapat membantu meningkatkan pendapatan PKL, serta memberikan rasa aman kepada masyarakat karena hanya PKL yang telah tersertifikasi BPPOM saja yang akan diikutkan dalam program #KAKI5JKT.

Pendataan dimulai di 18 lokasi binaan dan lokasi sementara yang sudah terdaftar di Dinas KUMKMP dari seluruh wilayah Jakarta. Kepala Dinas KUMKMP Irwandi dalam sambutannya mengatakan:

“Program ini merupakan usaha Pemprov untuk merealisasikan visi-misi Pak Gubernur. Membantu UMKM mengedukasi PKL tentang teknologi terbaru yang memungkinkan PKL ditemukan dan dipesan via smartphone, dan bertujuan agar PKL tertata dengan baik, meningkatkan daya saing PKL, dan menyediakan kuliner sehat dengan harga terjangkau.”

Kepala UP Jakarta Smart City Setiaji menambahkan, “Yang pasti kegiatan ini sangat bermanfaat untuk melengkapi data-data PKL di portal Jakarta Smart City seperti tambahan foto, menu, dan sebagainya. Diharapkan data tersebut akan membantu masyarakat dalam mencari PKL di Jakarta.”

Sejak Senin, 15 Februari 2016, sekitar 400 PKL dapat ditemukan melalui portal Zomato, dan kini warga Jakarta bisa memesan ragam makanan PKL yang sehat dan terjangkau melalui situs Porter dan aplikasi mobile GO-JEK. Ke depannya UP Jakarta Smart City akan terus mendukung semua SKPD di Pemprov DKI agar dapat memaksimalkan kemajuan teknologi demi menciptakan Jakarta yang lebih efisien dan informatif bagi masyarakat.

Para startup digital yang digandeng dalam program ini pun cukup berantusias. Disampaikan oleh Co-Founder Porter Jessica Hendrawidjaja:

“Singkatnya saja mengenai kerja sama dengan Jakarta Smart City, kami dari pihak Porter membantu mendigitalisasikan UKM (pedagang kaki lima) di wilayah Jakarta, yang terdata ada sejumlah 12.000 UKM menurut Dinas KUMKM (Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah). Porter akan memasukkan data-data UKM yang telah direkam oleh tim JSC ke Porter Kakilima, meliputi gambar makanan, nama makanan, nama UKM, harga, lokasi UKM.”

Dari kerja sama ini, Porter mengharapkan para pedagang UKM dapat meningkatkan penjualan mereka dan juga memberikan kemudahan bagi warga Jakarta untuk menemukan dan menikmati berbagai kuliner kaki lima Jakarta dengan memesan secara langsung di Porter Kaki Lima. Kerja sama ini juga ikut mengangkat nama Jakarta sebagai kota yang “tech-savy”, kota pertama di dunia yang bisa mendata hampir seluruh pedagang kakilima secara online.

Melakukan Riset Pasar Secara Efektif dan Efisien untuk Startup

Riset pasar menjadi salah satu bagian penting bagi seseorang untuk memulai sebuah bisnis. Berbagai keputusan strategis akan berkiblat kepadanya. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk melakukan riset pasar. Mulai cara yang mahal seperti yang dilakukan korporasi besar dengan jasa lembaga riset ternama, atau yang paling efisien dengan memanfaatkan limpahan data yang ada di internet.

Startup atau pemula bisnis bisanya memiliki anggaran yang minim untuk melakukan riset seperti ini. Butuh pendekatan yang gesit dan efisien untuk melakukannya. Untungnya di era search engine seperti saat ini berbagai jenis data dapat dengan mudah ditemukan. Yang justru menjadi bagian penting untuk memulai yaitu dengan mengetahui poin apa saja yang harus ditemukan.

Co-founder of Travtar.com Srishti Goyal mengutarakan bahwa untuk melakukan riset pasar kita harus mendefinisikan secara jelas konsep bisnis yang akan dijalankan. Bisa dengan membuat sebuah resume yang berisi beberapa poin esensial berikut: (1) Apa ide/konsep yang diajukan? (2) Bagaimana gagasan personal terkait ide tersebut? (3) Siapa yang akan mendapat manfaat dari solusi yang dibuat? (4) Mengapa mereka bisa mendapatkan manfaat tersebut? (5) Bagaimana proses tersebut dapat menghasilkan keuntungan bisnis?

Setelah menemukan masalah dari ringkasan yang telah dibuat, lakukan riset singkat dengan melibatkan internet (search engine). Temukan masalah dengan kata kunci tersebut, apakah banyak orang yang mengeluhkan? Identifikasi siapa mereka dan catat keluhan mereka. Buatlah dokumentasi dari penemuan tersebut, kemudian identifikasi apakah mereka berpotensi menjadi pengguna solusi yang akan dikembangkan, atau bahkan siap membayar untuk solusi yang hendak dikerjakan.

Untuk menemukan proposisi yang tepat, riset di internal bisnis juga perlu dilakukan. Gunakan laporan tentang industri terkait yang bisa didapat dari berbagai sumber untuk acuan terkait dengan kultur bisnis dan visi. Penting juga untuk mensinergikan apa yang menjadi cita-cita para pemangku kebutuhan di bisnis. Tanyakan juga satu per satu pertanyaan yang ada di resume kepada mereka, untuk melihat sedalam mana para stakeholder memahami masalah di pasar. Hal ini juga mencakup tentang proses menemukan mitra bisnis, jika startup masih dalam proses pencarian.

Dan riset terakhir ialah untuk untuk memahami pesaing. Kita harus tahu nilai atau manfaat lebih dari ide bisnis yang akan direalisasikan. Apa baik dan buruknya dibanding dengan pesaing, termasuk model bisnisnya. Cara yang paling efektif ialah dengan menemukan dan mengidentifikasi melalui internet. Penting juga untuk mempertebal wawasan terkait dengan ini, karena suatu saat mitra (baik itu investor, konsumen, venture capital dll) bisa jadi menanyakan hal serupa, “Apa yang membedakan Anda dengan mereka?”.

Jika diperlukan, juga bisa melakukan penghimpunan data dengan melakukan riset online. Seperti diketahui saat ini terdapat banyak sekali platform yang dapat mendukung kegiatan ini, distribusinya pun sangat tertolong dengan keberadaan media sosial.

Setelah semua proses tersebut selesai, maka saatnya merumuskan langkah dengan data yang telah dihimpun meliputi (1) apa yang konsumen mau, (2) apa yang konsumen akan bayarkan, (3) apa yang akan dilakukan kompetitor, dan (4) bagaimana distribusi produk yang baik.

Trust & Safety Council Twitter Gandeng Mitra Lokal Untuk Inovasi dan Pemantauan Konten

Hari ini Twitter mengumumkan pembentukan Trust & Safety Council, sebagai bagian penting dari strategi untuk memastikan pengguna merasa aman dan nyaman mengekspresikan diri di Twitter. Diungkapkan oleh pihak terkait, saat ini telah tergabung di dalam Coucil tersebut 40 organisasi dan para pakar dari 13 wilayah di dunia. ICT Watch dan The Wahid Institute merupakan dua organisasi dari Indonesia yang termasuk di dalamnya.

Sejalan dengan berbagai produk, inovasi, serta program yang akan dilakukan ke depannya keberadaan Trust & Safety Council Twitter dinilai menjadi hal krusial. Dengan masuknya lembaga non-pemerintah dari Indonesia, diharapkan mereka dapat memberikan masukan terhadap berbagai rencana produk, inovasi, serta program tersebut untuk memastikan pengguna di Indonesia dapat terus mengekspresikan diri secara positif di Twitter.

Dewan ini juga akan membantu korporasi memerangi berbagai konten yang tidak sesuai dengan kebijakan Twitter agar para pengguna, termasuk di Indonesia, dapat beraktivitas dengan aman dan nyaman di platform ini.

Menanggapi peluncuran Council ini, Public Policy Manager Twitter Indonesia Agung Yudha mengatakan:

“Dengan ratusan juta Tweet yang dikirim tiap harinya, volume konten di Twitter sangatlah besar, sehingga menjadi sangat kompleks untuk menjaga keseimbangan antara memerangi penyalahgunaan dan menyampaikan kebenaran kepada penguasa. Hal ini membutuhkan pendekatan berlapis, di mana masing-masing pengguna memiliki peran, demikian juga para pakar yang bekerja untuk keamanan dan kebebasan berekspresi.”

ICT Watch merupakan lembaga non-profit yang secara konstan memberi informasi kepada masyarakat tentang dinamika dan potensi manfaat internet melalui kampanye, publikasi dan berbagai kegiatannya. Sementara The Wahid Institute adalah sebuah lembaga yang didirikan tahun 2004 oleh Presiden Indonesia ke-4, K.H. Abdurrahman Wahid, dan mempunyai reputasi internasional atas berbagai kegiatannya dalam mendorong terciptanya demokrasi, multikulturalisme dan toleransi.

Kedua lembaga tersebut juga merupakan mitra resmi Twitter dalam mempromosikan keamanan berinternet dan membangun narasi melawan kekerasan di Indonesia.

Dewan ini tidak hanya sekedar memberi ruang bagi Twitter untuk mempertimbangkan ide-ide besar dan umpan balik untuk membuat platform ini lebih aman, tapi juga memberikan kesempatan kepada para anggotanya untuk berbagi pengalaman dengan sesama lembaga non-pemerintah lainnya dari seluruh dunia.

UI Career & Scholarship Expo XXI 2016 Akan Digelar Bulan Ini

Untuk yang ke-21 Career Development Center Universitas Indonesia (CDC UI) sebagai pusat pengembangan karir dan kualitas sumber daya manusia di bawah Direktorat Hubungan Alumni Universitas Indonesia mengadakan pameran karir dan beasiswa bertajuk “UI Career & Scholarship Expo XXI 2016”. Acara ini akan diselenggarakan pada hari Kamis sampai dengan Sabtu 18 – 20 Februari 2016 bertempat di Balairung Kampus Universitas Indonesia Depok.

Kegiatan ini mengundang lebih dari 50 perusahaan dan instansi yang sedang mencari talenta terbaik. Para perusahaan akan berpartisipasi dalam pameran, presentasi, perekrutan dan juga seleksi wawancara yang dapat diikuti oleh semua peserta. Beberapa perusahan yang akan hadir termasuk PT Bank Mandiri, PT Unilever, PT Nestle Indonesia, PT Bank Central Asia, PT Tokopedia, PT Garena Indonesia dan masih banyak lagi.

Selain itu turut dihadirkan para universitas dan lembaga akademik pemberi dana beasiswa untuk turut menawarkan kesempatannya bagi para pengunjung. Kesempatan beasiswa ini mencakup studi di kancah internasional, dengan beberapa lembaga pendukung di antaranya University of Warwick, IFI Embassy, IDP Education Australia, International Office UI dan sebagainya.

UI Career & Scholarship Expo XXI 2016 akan menjadi penghubung yang baik bagi mahasiswa dan lulusan dari berbagai universitas, khususnya di wilayah Jabodetabek, untuk mendapatkan informasi pekerjaan dan studi lanjut sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki. Bagi perusahaan juga akan menjadi media untuk menemukan individu terbaik dengan kompetensi sesuai yang dibutuhkan.

Pendaftaran dan informasi lebih lanjut  seputar acara ini dapat diakses melalui laman website resmi UI Career & Scholarship Expo XXI 2016 di http://cdc.ui.ac.id/uiexpo.

Disclosure: DailySocial adalah media partner UI Career & Scholarship Expo XXI 2016

KlikDaily Siap Bantu Masyarakat Belanja Kebutuhan Rumah Tangga

Startup pengusung layanan on-demand nampak masih terus bertumbuh menyisir berbagai sektor konsumtif di masyarakat. Baru-baru ini, sebuah layanan bernama KlikDaily diluncurkan dalam versi beta. KlikDaily merupakan sebuah layanan berbasis aplikasi mobile yang ingin membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari (home supply).

Di versi percobaannya, KlikDaily siap mengantarkan kebutuhan air mineral galon dan gas tabung ke rumah pemesan. Ke dapan dikatakan produk harian lain akan masuk ke daftar belanja.

KlikDaily menghubungkan pengguna dengan home assitant yang akan bertugas memenuhi kebutuhan belanja harian. Di aplikasi yang ada saat ini pengguna dapat memilih model pengantaran dari dua jenis yang tersedia. Pertama dengan durasi tiga jam, dan yang kedua dengan durasi satu jam. Operasional pemesanan KlikDaily dibuka dari jam 09.00 – 17.00.

Di fase awal, KlikDaily baru bisa melakukan pengantaran di area Gading Serpong dan sekitarnya. Namun dalam waktu dekat area tersebut akan segera diperluas. Terkait pembayaran pengguna dapat melakukannya via transfer atau Cash on Delivery (COD). Ingin menjamin kualitas transaksi dan keamanan, KlikDaily juga telah bekerja sama langsung dengan beberapa bank.

Untuk melakukan pemesanan, setelah pengguna mengunduh aplikasi melalui Playstore, pengguna harus melakukan registrasi. Selanjutnya proses pemesanan produk dapat dilakukan dengan memilih daftar produk yang ada disertai dengan jumlah yang dibutuhkan.

Sebagai layanan on-demand berbasis home assistant, kepada para pelanggan KlikDaily akan menjamin barang pesanan sampai dalam keadaan baik. Apabila terjadi kerusakan barang dan sebagainya, pengguan dapat melakukan konfirmasi kepada pihak terkait melalui kontak yang disajikan (via messenger KlikDaily).

Kendati secara bisnis perbandingannya belum apple-to-apple, layanan baru semacam KlikDaily lahir langsung dihadapkan dengan pemain on-demand lainnya yang lebih senior. Yang lebih spesifik mendekati pangsa pasar yang sama di Indonesia ada HappyFresh. Salah satu strategi baik yang dilakukan dengan menggandeng super market online ke dalam layanannya.

Untuk bermanuver baik, KlikDaily tentu membutuhkan racikan strategi yang pas. Di antaranya dengan memastikan layanan kirim dapat lebih cepat. Kebutuhan seperti gas, air galon dan beberapa lainnya biasa disadari habis ketika pengguna hendak menggunakan. Kecepatan layanan dapat menjadi pilihan, karena justru yang menjadi pesaing langsung ada toko kelontong di rumahan atau jasa antar produk sejenis yang biasa dipesan via SMS dan telepon.

Application Information Will Show Up Here

Platform Payment Gateway ESPAY Mulai Bermanuver di Kancah E-Commerce Nasional

Sistem pembayaran online menjadi salah satu komponen penting bagi bisnis e-commerce. Saat ini jika melihat berbagai layanan e-commerce di Indonesia, terdapat banyak sekali cara pembayaran yang dapat dipilih. Di antaranya via transfer antar bank, kartu kredit, debit langsung, e-Money, COD (Cash on Delivery) dan lainnya. Untuk memudahkan penyedia layanan dalam memenuhi kebutuhan transaksi ini, biasanya penyedia layanan menggunakan platform payment gateway.

Di Indonesia terdapat beberapa perusahaan yang menyediakan platform payment gateway, salah satunya adalah PT Pembayaran Lintas Usaha Sukses (PLUS) dengan produk payment gateway bernama ESPAY. ESPAY memberikan kemudahan pembayaran e-commerce melalui berbagai bank nasional seperti Bank Mandiri, BCA, BRI, Permata, RHB Malaysia, Maybank Indonesia, Nobu Bank, serta puluhan bank daerah yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Salah satu layanan e-commerce nasional yang sudah menggunakan ESPAY adalah Mataharimall. Per 9 Februari lalu Mataharimall secara resmi menambahkan fitur pembayaran e-Money dari ESPAY di situsnya yaitu NobuPay. NobuPay sendiri merupakan aplikasi hasil kerja sama Bank Nobu dengan PT Square Gate One (induk PT PLUS) yang sudah berjalan sebelumnya.

“Channel pembayaran NobuPay saat ini memang hanya tersedia di platform ESPAY. Merupakan suatu kebanggaan bagi kami karena metode pembayaran kami terpasang di salah satu situs e-commerce terbesar di Indonesia,” ujar Project Manager PT SGO untuk aplikasi NobuPay Albert Johannes.

ESPAY dinilai memiliki kelebihan dalam proses settlement yang real-time oleh bank-bank yang sudah integrasi dengan ESPAY. Hal ini merupakan keuntungan bagi pelaku bisnis yang menggunakan ESPAY di dalam situsnya. Transaksi yang mudah dan aman sangatlah penting baik bagi para pelaku bisnis e-commerce dan terutama customer sehingga mereka akan melakukan repeat purchase.

“Kelebihan dari payment gateway kami adalah kerja sama yang luas dengan beragam bank nasional, bank-bank daerah serta institusi keuangan. Kami juga sudah bekerja sama dengan PayPal dan Bitcoin Indonesia sehingga setiap merchant yang bergabung dengan ESPAY dapat menikmati layanan pembayaran online dengan pilihan yang yang lebih banyak,” ujar Joshua A. Dharmawan selaku Direktur PT PLUS.

Puluhan Ide Aplikasi Dihasilkan Pelajar Yogyakarta dalam YouthSpark Idea Generation

Dalam sebuah pagelaran bertajuk “YouthSpark Idea Generation” beberapa waktu lalu, puluhan ide permainan digital berhasil dihimpun dari 305 siswa-siswi di Yogyakarta. YouthSpark Idea Generation merupakan salah satu program Citizenship Microsoft yang memberikan pelatihan khusus kepada generasi muda mengenai cara mengembangkan ide kreatif yang dapat dituangkan menjadi sebuah aplikasi permainan.

Berbagai ide kreatif yang dikumpulkan memiliki nilai-nilai edukasi seperti melatih kemampuan mengidentifikasi dan memecahkan masalah, meningkatkan kemampuan bekerja secara sistematis dan runtut, mempelajari bahasa asing, mengembangkan kreativitas, serta melestarikan budaya Indonesia.

Hasil ide kreatif dari kegiatan YouthSpark Idea Generation contohnya disampaikan oleh tim Lurik Studio dari SMAN 10 Yogyakarta melalui ide aplikasi permainan “Rebut Kembali”. Permainan ini mengusung konsep budaya Indonesia. Para pemain diajak menyelesaikan berbagai teka-teki dan rintangan untuk mengumpulkan warisan-warisan budaya yang telah dicuri oleh para musuh.

Tak hanya itu, ide kreatif lainnya juga disampaikan secara apik oleh perwakilan SMK Pelyaran Muhamadiyah 1 Kalasan melalui ide aplikasi permainan “The Adventure of Word”. Pemain diajak untuk berpetualang menuju tempat-tempat wisata di Yogyakarta dengan mengikuti instruksi dan arahan yang tertulis dalam Bahasa Inggris. Pemain juga diajak menyelesaikan berbagai tantangan seputar kosa kata, seperti menyusun frasa dan melengkapi kalimat.

Kegiatan yang merupakan hasil kerja sama antara Microsoft Indonesia dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (FISIPOL UGM), Microsoft Innovation Center (MIC) Yogyakarta dan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) ini kian menegaskan komitmen para organisasi dan institusi di bidang pendidikan untuk mengembangkan potensi serta talenta generasi muda.

“Kami sangat senang dan bangga melihat banyaknya ide yang berhasil diciptakan dalam YouthSpark, khususnya selama YouthSpark Idea Generation. Berbagai ide yang dihasilkan semakin menunjukkan besarnya potensi generasi muda dalam berpikir secara kreatif, logis, dan terstruktur,” ungkap  Esther Sianipar selaku Community Affairs Manager Microsoft Indonesia.

Tidak berhenti pada tahap idea generation, YouthSpark Yogyakarta yang berlangsung hingga Mei 2016 juga akan memilih ide aplikasi terbaik. Kumpulan ide dari para peserta akan dipilih oleh Microsoft Indonesia dan YCAB untuk mendapat dukungan pelatihan agar ide tersebut dapat terealisasikan menjadi sebuah aplikasi nyata.

“YouthSpark Idea Generation mampu mengasah kreativitas serta keingintahuan para peserta dengan cara  yang menyenangkan. Kami berharap kegiatan ini mampu mendorong anak-anak muda Indonesia agar dapat terus meningkatkan kemampuan mereka di bidang teknologi. Hal ini penting mengingat kemampuan menggunakan teknologi telah berkembang menjadi kemampuan utama yang diperlukan di era digital seperti sekarang ini,” jelas Chief Operating Officer YCAB Foundation Firza Imam Putra.

Mega Scale-Up Clinic Undang Wirausahawan Berkonsultasi dengan Para Pakar

Setelah sukses pada tiga pagelaran sebelumnya, pada 24 Maret mendatang Endeavor Mega Scale-Up Clinic akan digelar. Menjadi sebuah kesempatan menarik bagi individu atau kelompok yang ingin berkonsultasi langsung dengan pakar seputar kewirausahaan. Pada sesi ini akan dihadirkan para pengusaha, investor, eksekutif dan profesional senior di bidang bisnis yang siap membimbing para peserta.

Sebelumnya, di tahun 2015, Clinic serupa telah diadakan selama tiga batch. Tahun ini akan diawali dengan terobosan besar, mengingat sekitar 300 mentor akan berpartisipasi. Ada beberapa poin penting yang akan dipastikan untuk bisa didapatkan peserta setelah mengikuti Clinic ini.

Pertama, peserta akan mendapatkan insight berkualitas dari sesi konsultasi. Berkomunikasi dengan para mentor secara langsung dapat menjadi kesempatan untuk mencoba menguji seberapa kuat ide dan konsep bisnis yang dimiliki. Kedua, bertumbuhnya jaringan bisnis dengan para wirausahawan, investor dan pengusaha. Selanjutnya peserta akan menjadi bagian dari pemecahan rekor nasional konsultasi terbesar oleh MURI.

Peserta akan berkesempatan berbincang khusus sampai dengan sebanyak-banyaknya 6 mentor dan diberikan waktu 25 menit dengan tiap mentor tersebut.

Endeavor secara khusus juga akan membuka pintu untuk peserta bergabung dalam gerakan kewirausahaan global yang akan turut memberikan dampak sosial di dunia.

Acara ini gratis, namun memiliki tempat terbatas untuk peserta. Setiap peserta diwajibkan terlebih dulu melakukan pendaftaran melalui formulir online yang dibuka hingga 28 Februari mendatang. Tim acara akan melakukan peninjauan apakah pendaftar memenuhi persyaratan sebelum dinyatakan lolos untuk mengikuti acara ini. Untuk itu, sangat disarankan informasi yang dituliskan dalam formulir online berisi resume terbaik dari profil pendaftar.

Berikut ini adalah cuplikan kegiatan Clinic sebelumnya:

SUC3 Session 4

THE DEMO

Bernard Saisse on Kitabisa


Disclosure: DailySocial adalah media partner Endeavor Mega Scale-Up Clinic 2016

Apaja Rilis Aplikasi Android, Mudahkan Pengguna Dapatkan Info KRL dan TransJakarta

Apaja (Aplikasi Navigasi Angkutan Umum di Jakarta) baru saja merilis mobile app pertamanya di Google Play. Apaja merupakan sebuah aplikasi sosial navigasi yang berfokus pada angkutan umum di Jakarta. Apaja ingin menghadirkan solusi lengkap untuk pengguna angkutan umum, dari pengguna harian hingga yang sesekali saja.

Latar belakang pengembangan Apaja diawali dari kegelisahan akan kemacetan lalu lintas Jakarta. Dengan segala masalah kemacetan di Jakarta, angkutan umum menjadi fokus utama akhir-akhir ini untuk dioptimalkan penggunaannya, untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi yang membuat jalan semakin padat.

Namun saking banyaknya pilihan yang ada, dengan segala rute angkutan yang berbeda, banyaknya tipe angkutan dan tarif, termasuk kurangnya informasi, menjadikan orang merasa malas dan bingung untuk menggunakan alat transportasi masal tersebut. Data tersebut sekaligus menjadi penyebab kenapa hanya 27% dari populasi Jakarta yang menggunakan angkutan umum.

Di sinilah Apaja ingin berperan. Apaja membawa beragam fitur untuk membantu masyarakat dalam menggunakan angkutan umum. Sistem navigasi Apaja memungkinkan penggunanya untuk bernavigasi dengan mudah di Jakarta menggunakan KRL dan TransJakarta (untuk versi mobile app). Untuk pengguna kereta, Apaja menyediakan Jadwal Kereta untuk semua stasiun di Jabodetabek.

Alat transportasi ibukota seperti Metromini, Kopaja, Kopami, dan sebagainya sudah terintegrasi pada versi web Apaja dan akan segera ditambahkan pada versi mobile app. Rute-rute yang terintegrasi meliputi seluruh area DKI Jakarta dan terkoneksi dengan daerah suburban (Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).

Sebagai sebuah social platform, Apaja juga membawa Sistem Lapor. Sistem ini didesain agar pengguna dapat berkontribusi dengan memberikan informasi mengenai situasi di lapangan seperti seberapa ramai stasiun, jika bus atau angkot melakukan kebiasaan buruk (ngetem, oper penumpang, ugal-ugalan dll) dan juga jika ada data/rute yang salah. Informasi ini akan menolong pengguna lain untuk menghindari stasiun yang sangat padat, melaporkan bus dan angkot yang melakukan kebiasaan buruk, dan membantu meningkatkan kualitas data untuk seluruh jaringan angkutan umum.

Apaja Android Apps

Dalam proses pengembangan Apaja saat ini sedang mengintegrasikan beragam angkot dari DKI Jakarta (Mikrolet dan KWK), dan juga rute bis besar seperti, Mayasari Bakti, PPD, Damri, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk menyediakan rute alternatif bagi pengguna Apaja, dengan perbandingan harga dan kenyamanan. Selain itu, integrasi ini juga akan menyediakan kelengkapan koneksi antara DKI Jakarta dan daerah suburban.

Pembaruan Apaja yang meliputi peluasan cakupan layanan akan segera dirilis awal Maret depan. Termasuk pembubuhan fitur laporan data transportasi di Jakarta. Tahun ini juga ditargetkan aplikasi di platform iOS akan diluncurkan ke publik.

Application Information Will Show Up Here

Opera Apps Club Melenggang Ke Pasar Global, Tiru Model Bisnis Netflix

Melihat konsumsi aplikasi di smartphone yang kian meningkat di seluruh penjuru dunia, Opera baru-baru ini mengumumkan insiatifnya untuk membawa Opera Apps Club ke ranah global. Layanan aplikasi berlangganan bergaya ala Netflix ini akan menjajakan konten premium/berbayar yang biasa ditemui di Google Play.

Bergaya seperti Netflix artinya setiap pengguna yang telah berlangganan akan dapat mengunduh sepuasnya aplikasi tanpa batas, atau dikenal dengan istilah all you can download. Selain itu program Opera ini juga akan bekerja sama langsung dengan para developer untuk proses distribusi dan monetisasi aplikasi.

Menyasar pangsa pasar di negara berkembang Opera turut menjalin kemitraan dengan operator lokal. Hal ini memungkinkan pembayaran berlangganan dapat dilakukan dengan sistem penagihan operator (potong pulsa). Strategi ini dinilai efektif, karena penetrasi kartu kredit sebagai media pembayaran di store pada umumnya masih sangat kecil di negara berkembang.

Program Opera Apps Club ini diawali sejak akuisisi Bemobi pada bulan Agustus 2015. Layanan Apps Club yang pada awalnya hanya tersedia di Brazil dan Amerika Latin ini akan terus berkembang di tahun 2016 ini dengan menggandeng 34 operator nirkabel dan dua OEM smartphone.

“Sejak awal, Opera Apps Club telah dirancang untuk terus dapat mengakomodasi pertumbuhan bisnis masa depan. Dengan memanfaatkan jejak global Opera, kami dapat memberikan layanan yang bermanfaat bagi pengguna ponsel, operator dan pengembang aplikasi  secara global,” ujar CEO Bemobi Pedro Ripper.

Siap berekspansi ke penjuru global, Opera Apps Club sudah didesain untuk mudah disesuaikan pada masing-masing pengguna operator seluler, dengan fokus pada game atau aplikasi dari ratusan pengembang di seluruh dunia, sesuai dengan yang dibutuhkan operator. Dengan semakin berkembang pesatnya jumlah pengguna Android di Indonesia, layanan Opera Apps Club diharapkan nantinya akan memberikan akses download sepuasnya bagi aplikasi Android premium bagi para pengguna Android, termasuk di Indonesia.

Di Indonesia sendiri, Opera telah bekerja sama dengan 4 operator telekomunikasi di Indonesia sejak September 2015 lalu lewat Opera Subscription Mobile Store dengan memberikan akses kepada pengguna ke aplikasi premium tanpa mengharuskan penggunanya memakai kartu kredit untuk berlangganan. Layanan ini tersedia di lebih dari 7.500 model smartphone yang berbeda, termasuk Java, Symbian, BlackBerry, dan Android.