Dukung Industri E-Commerce, BNI Segera Luncurkan Uang Elektronik Pesaing Sakuku dan E-Cash

Untuk mendukung kemudahan transaksi e-commerce, Bank Negara Indonesia (BNI) meluncurkan uang elektronik berbasis server. Uang eletronik ini rencananya akan dirilis pada kuartal ketiga. Diharapkan nantinya dengan menggunakan ponsel dan smartphone, pengguna bisa memanfaatkan kemudahan pembayaran yang ditawarkan oleh uang eletronik BNI.

“Diharapkan dapat diakses melalui website online dan aplikasi agen 46 untuk mendukung transaksi e-commerce,” kata SEVP IT BNI Dadang Setiabudi kepada Bisnis.

Nantinya semua pengguna yang ingin menggunakan uang eletronik berbasis server bisa mengakses melalui situs dan aplikasi agen 46, yang selama ini telah berfungsi sebagai kepanjang tangan BNI dalam hal menyediakan layanan perbankan kepada masyarakat. Agen BNI 46 adalah perorangan atau badan hukum yang telah bekerja sama dengan BNI.

Layanan yang diberikan oleh agen BNI 46 diantaranya adalah produk tabungan, kredit mikro, asuransi mikro, uang elektronik, pembelian pulsa/voucher dan pembayaran tagihan.

Mendukung kemudahan transaksi e-commerce

Makin maraknya e-commerce di Indonesia cukup memicu kinerja perbankan untuk mulai mengadopsi teknologi serta mengedepankan pembayaran cashless kepada masyarakat. Dengan pilihan pembayaran yang beragam, tentunya kehadiran uang elektronik berbasis server ini, bisa menjadi alternatif bagi masyarakat dalam melakukan belanja online.

Kehadiran uang eletronik milik BNI ini melengkapi uang elektronik berbasis kartu perseroan yang saat ini telah dimiliki oleh BNI, yaitu Tap Cash yang sudah diluncurkan tahun 2014. Tap Cash BNI merupakan kartu uang elektronik BNI yang dapat diisi ulang dan dapat dipindahtangankan.

Aplikasi Pengemudi On-Demand Oper Hadir di Jakarta

Satu lagi aplikasi yang membantu Anda pemilik mobil pribadi terbebas dari rasa lelah menghadapi kemacetan yang ada di Jakarta. Adalah Online Helper (Oper) yang berusaha mengatasi kendala tersebut dengan menghadirkan aplikasi dengan konsep on-demand driver (ODD) yang menyediakan jasa pengemudi pribadi. Dengan mengusung tagline “we got your back“, Oper ingin membantu semua pemilik mobil pribadi yang enggan mengendarai kendaraan saat keadaan tertentu dengan menggunakan jasa layaknya supir pribadi.

Saat ini Oper tersedia dalam bentuk aplikasi mobile di platform Android, namun untuk ke depannya Oper juga akan bisa digunakan di platform iOS.

Pengguna yang ingin menikmati layanan Oper bisa memanfaatkan jasa pengemudi yang akan mengantarkan pengguna ke tempat tujuan (per rute). Oper mengklaim layanan yang ditawarkan merupakan yang pertama kali hadir di Indonesia.

Oper adalah layanan yang didirikan oleh Robin Lazendra dengan payung PT Folks Teknologi Indonesia. Robin sebelumnya meluncurkan aplikasi media sosial bernama Getfolks.

Layanan seperti ini dikabarkan cukup laku di Korea Selatan karena banyak pengemudi yang tidak bisa menyetir sendiri kendaraannya karena mabuk setelah menikmati hiburan malam. Di Jakarta, alasan paling masuk akal untuk menggunakan Oper adalah menghindari capek menyetir saat kondisi macet.

Proses penyaringan pengemudi

Selama ini jasa supir pribadi cukup mudah ditemukan di mesin pencari, namun kebanyakan masih menggunakan cara-cara lama, yaitu melakukan janji melalui telpon kemudian diakhiri dengan negosiasi harga. Kehadiran Oper diharapkan memudahkan pengguna yang dalam waktu cepat membutuhkan jasa supir pribadi di mana pun dan kapan pun. Kisaran harga perjalanan yang dibebankan pun telah ditentukan.

Dilengkapi rompi seragam berwarna merah, Calon Helper (Caper) diklaim telah melalui proses seleksi yang cukup ketat untuk memastikan Caper tersebut memiliki kredibilitas dan tentunya bisa dipercaya.

“Pengemudi Oper saat ini ada 10 karena kami lebih mementingkan kualitas dibandingkan kuantitas. Untuk kawasan beroperasi untuk saat ini masih seputaran Jakarta, tetapi ke depannya tentunya akan dibuka di kota-kota lainnya,” kata Robin kepada DailySocial.

Fitur yang tersedia dalam aplikasi Oper di antaranya adalah tracking posisi Helper ketika pemesanan telah dilakukan, estimasi biaya, dan laporan terkait dengan layanan yang telah diberikan Helper. Saat ini Oper hanya menyediakan metode pembayaran secara tunai saja yang ditentukan sesuai dengan jarak. Biaya tersebut sudah termasuk ongkos perjalan Helper pulang dan pergi.

“Biaya berdasarkan km, di mana per km adalah Rp 2000 dan ditambah dengan ongkos transport pengemudi untuk ke lokasi pengguna,” kata Robin.

Application Information Will Show Up Here

Pemesanan Ruang Meeting Melalui XWORK Kini Bisa Gunakan Aplikasi Mobile

Menjamurnya startup di Indonesia berimbas kepada meningkatnya kebutuhan ruang kerja hingga meeting, terutama bagi perusahaan yang belum memiliki kantor sendiri. Peluang ini coba diatasi XWORK dengan memfasilitasi pemintaan ruangan meeting melalui aplikasi mobile. Selain melalui platform Android, aplikasi mobile XWORK juga telah tersedia untuk platform iOS.

XWORK mengklaim saat ini telah menyediakan lebih dari 200 pilihan ruangan meeting di Jakarta melalui platform mereka. Beberapa di antaranya masuk dalam kategori Hotel seperti Favehotel, Aston, dan Swiss-Bel Hotel, Service-Office seperti Marquee, Fortice, Sampoerna Strategic Square, dan Meso, dan Co-Working Space seperti Kolega.

Harga ruang meeting yang ditawarkan melalui XWORK sendiri bervariasi, dimulai dari Rp 50 ribu sampai Rp 150 ribu per jam. Kapasitas orang yang bisa ditampung dimulai dari 5 hingga 20 orang. Setiap ruang meeting terdaftar di XWORK diklaim sebagai tempat meeting yang private, nyaman, dan strategis dengan fasilitas tambahan seperti screen projector, projector, dan white-board.

“Kami bangga dapat membantu berbagai macam profesi mulai dari pebisnis, entrepreneur, dan creative people untuk mepertemukan mereka dengan rekan bisnis melalui XWORK. Kini mereka tak perlu lagi direpotkan dengan menelepon atau mencari ruang meeting yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka. Dengan aplikasi XWORK mereka dapat melalukan semuanya dari smartphone, dalam waktu yang sangat singkat,” kata Founder XWORK William Budiharjo.

XWORK mengklaim telah memiliki sekitar 2000 pengguna yang mengunduh aplikasi mobile mereka. Fokus utamanya saat ini adalah menambah jumlah ruangan yang bisa disewa oleh konsumen di samping menambah jumlah pengguna XWORK itu sendiri.

William mengatakan, “Jumlah user download di XWORK sudah lebih dari 2000 sejak diluncurkan awal tahun ini. Kami juga telah menambah lebih banyak lagi mitra penyedia ruang meeting di beberapa titik lokasi Jakarta.”

Saat ini layanan XWORK sudah tersebar di Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya dan Balikpapan. XWORK juga menjadi partisipan program akselerator Silicon Valley GnB Program.

Application Information Will Show Up Here

Lojai Diakuisisi Layanan E-Commerce Malaysia Jocom Mshopping

Usai menandatangani perjanjian kerja sama antara Malaysia Digital Economy Corporation (MDEC) dengan Kejora Ventures hari Jumat (03/06) lalu, MDEC melalui Jocom Mshopping mengumumkan akuisisi layanan e-commerce Indonesia Lojai. Akuisisi Lojai ini merupakan bagian dari rencana MDEC yang berkomitmen untuk berinvestasi kepada startup dan e-commerce di Indonesia.

Lojai, yang telah berdiri sejak tahun 2011, merupakan layanan e-commerce yang menyediakan produk beragam mulai dari peralatan rumah tangga, aksesories gawai (gadget), dan suplemen. Dengan akuisisi Lojai yang dilakukan oleh Jocom Mshopping melalui MDEC, peluang layanan e-commerce dan startup Indonesia untuk mendapat pendanaan hingga kesempatan akuisisi oleh layanan e-commerce dari Malaysia kini semakin terbuka.

“Kerja sama ini memungkinkan MDEC untuk berbagi pengalaman serta pengetahuan sekaligus menghubungkan keahlian MDEC dalam hal kebijakan dan investor yang ada di Malaysia untuk startup dan layanan e-commerce Indonesia,” kata CEO MDEC Yasmin Mahmood.

Selain mengakuisisi Lojai, MDEC melalui Lembaga Managemen Finansial Malaysia meresmikan perjanjian kerja sama dengan TriAset, layanan teknologi informasi (TI) milik Telekomunikasi Indonesia. Lewat perjanjian ini nantinya Lembaga Managemen Finansial Malaysia akan mengimplementasikan software manajemen untuk pasar Indonesia.

Peluang investor Indonesia berinvestasi

Kerja sama non-eksklusif MDEC dengan Kejora Ventures diharapkan bisa memberikan peluang baru kepada startup dan layanan e-commerce Indonesia yang saat ini masih kesulitan mendapatkan pendanaan dari investor asing. Di samping itu juga memungkinkan investor asal Indonesia untuk kemudian berinvestasi di startup dan layanan e-commerce yang ada di Malaysia. Salah satu property developer lokal Sindeli Propertindo sudah berencana untuk berinvestasi kepada web-portal milik Malaysia, yaitu IFCA Property 365.

Dengan demikian bukan hanya pendanaan saja yang akan didapat, kerja sama ini juga akan memberikan wawasan, pengetahuan, dan informasi yang diperlukan oleh startup dan layanan e-commerce di Indonesia. Ini adalah bentuk komitmen dari MDEC untuk berbagi pengalaman dan edukasi kepada semua pelaku startup dan layanan e-commerce, khususnya yang ada di Indonesia.

“MDEC berkomitmen untuk untuk menghubungkan kepemimpinan dalam hal akses pasar dan penciptaan IP (Intellectual Property) dengan keandalan yang dimiliki oleh Kejora, terutama untuk ekosistem pendanaan di Indonesia,” tuntas Yasmin Mahmood.

Arena One Demo Day 2016 Kejora Ventures Kembali Digelar

Kejora Ventures kembali menggelar kegiatan Arena One Demo Day 2016 di Jakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan investor serta startup milik Kejora. Acara yang diisi dengan eksibisi serta pitching day ini menghadirkan sekitar 300 investor dan 38 startup dari Indonesia dan Malaysia. Kegiatan yang dibuka langsung oleh Founding Partner Kejora Group Andy Zain, diawali dengan sesi pitching dengan 12 startup.

Di antara startup tersebut terdapat 3 startup yang merupakan lulusan batch 3 Ideabox. Masing-masing startup diberikan waktu sekitar 10 menit untuk memaparkan visi dan misi serta kelebihan produk yang ditawarkan. Selain lulusan Ideabox, terdapat juga 6 startup baru yang diinvestasi Kejora Ventures dan 3 startup lain yang berasal dari Malaysia.

  • Sociabuzz, platform yang mencoba memfasilitasi para pemilik merek untuk mencapai target mereka melalui marketing influencer. Sociabuzz merupakan salah satu lulusan Ideabox Batch ke-3.
  • Karental, platform penyewaan mobil online dan manajemen armada. Merupakan startup yang berhasil lulus dari program akselerator Ideabox.
  • Kidipalonline marketplace yang berfokus untuk menjual mainan anak-anak.
  • Cognitix, platform pembelian tiket secara online untuk ragam acara (Ticketing Management System).
  • Zetta Media, digital media network yang secara khusus menciptakan cerita-cerita penuh inspirasi dari kalangan milenial di Indonesia.
  • Etobeemarketplace yang menghubungkan perusahaan logistik dengan permintaan untuk pengiriman barang dari pelanggan yang membutuhkan jasa pengiriman instan.
  • Investree, penyedia layanan P2P (Peer-to-Peer) lending marketplace di Indonesia.
  • ProSehat, startup asal Indonesia dengan fokus sebagai layanan marketplace untuk membantu konsumen dalam menemukan dan membeli obat asli lewat e-Resep dan auto refill subs.
  • bDigital, Solusi lengkap mencakup pembuatan situs, marketing online, pengelolaan media sosial, akuntansi dan tenaga kerja.

Sementara 3 startup Malaysia yaitu INNO8TIF, Tapway, Primekeeper. Kehadiran 3 startup ini turut meramaikan kegiatan Arena One Demo Day 2016.

Jalin kemitraan dengan Malaysia Digital Economy Corporation (MDEC)

Dalam kesempatan tersebut Kejora juga meresmikan kemitraan dengan Malaysia Digital Economy Corporation (MDEC), kemitraan strategis ini bertujuan untuk memfasilitasi peluang ekspansi bisnis kedua belah pihak berdasarkan portfolio masing-masing

Nantinya MDEC akan memfasilitasi Kejora berupa akses kepada klien potensial dari Malaysia, begitu juga dengan jaringan venture capital. Hal tersebut yang juga nantinya akan diberikan Kejora kepada MDEC.

“Dengan kemitraan ini diharapkan masing-masing pihak bisa saling belajar dan memungkinkan Kejora untuk berinvestasi kepada startup dan menciptakan ekosistem VC, investor, incubator hingga co-working space. Kami menantikan kontribusi lebih untuk pembangunan roadmap digital nasional,” kata Andy.

Memasuki Usia ke-4, Grab Berkomitmen Menjadi Layanan Pemesanan Terkemuka di Asia Tenggara

Merayakan hari jadi yang ke-4, Grab memaparkan sejumlah data dan riset yang telah dilakukan oleh Universitas Cambridge Amerika Serikat yang menunjukkan bahwa kehadiran Grab telah mendorong dampak positif bagi penumpang juga para mitranya. Studi riset tersebut juga menyebutkan berdasarkan survei estimasi waktu dan biaya yang lebih baik dan tidak adanya tarif yang ditetapkan secara sepihak, merupakan faktor yang dicari oleh pengguna.

“Studi tersebut menggarisbawahi kepercayaan mitra pengemudi dan penumpang Grab untuk keandalan aplikasi Grab dan nilai tambah yang diberikan dalam hal kualitas tumpangan dan pendapatan yang lebih baik untuk mitra pengemudi,” kata Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.

Saat ini Grab mengklaim telah memiliki lebih dari 300 ribu pengemudi, tersedia di 30 kota, 6 negara dan aplikasi Grab telah diunduh oleh 15 juta orang. Keberadaan ini membuktikan eksistensi Grab dalam hal memberikan layanan yang lebih kepada para pengguna.

Dalam kesempatan tersebut diperkenalkan juga salah satu jajaran manajemen Grab Indonesia yang baru bergabung dan menjabat sebagai Marketing Director Grab Indonesia Mediko Azwar. Sebelumnya Mediko telah berpengalaman bekerja di beberapa perusahaan ternama di Indonesia.

Integrasi Grab dan Lyft

Setelah sebelumnya telah mengumumkan kerja sama strategis yang memperluas perjanjian global berbagi kendaraan (ridesharing) dengan Lyft, dalam acara tersebut juga diumumkan integrasi timbal balik Grab dan Lyft yang sudah bisa dinikmati dalam waktu beberapa minggu ke depan yang memungkinkan pengguna di Asia Tenggara dan Amerika Serikat untuk memesan kendaraan melalui melalui aplikasi serupa yang digunakan di negara asal.

Integrasi ini merupakan pertama kali dilakukan dan diterapkan dalam perjanjian kemitraan industri berbagi kendaraan berskala global dengan Didi Chuxing, Grab, Lyft dan Ola.

“Dengan integrasi ini tentunya memudahkan semua pengguna baik itu Grab dan aplikasi lainnya untuk memesan kendaraan di negara mana pun mereka berada lewat global roaming,” kata Ridzki.

Integrasi Grab-Lyft akan memberikan kenyamanan bagi para pengguna Lyft dalam mengakses pemesanan kendaraan di 30 kota di seluruh Asia Tenggara. Semua transaksi perjalanan dibayar melalui aplikasi Lyft (di kota Grab beroperasi). Semua transaksi perjalanan dibayar non-tunai melalui kartu kredit atau opsi pembayaran lain seperti PayPal.

Kampanye Ramadan Grab

Memasuki bulan suci Ramadan, Grab juga memiliki sejumlah promo istimewa khusus untuk para pengguna. Di antaranya adalah pemberian takjil gratis untuk semua pengemudi dan penumpang Grab. Kegiatan ini dilakukan melalui kerja sama dengan Alfamart.

“Nantinya dengan menunjukkan aplikasi Grab di beberapa lokasi tertentu semua pengemudi dan penumpang Grab bisa menikmati takjil gratis dari Grab,” kata Country Head of Marketing Kiki Rizki.

Promo lain yang disediakan oleh Grab adalah layanan Grab Service, yaitu fasilitas mobil khusus yang dilengkapi oleh koneksi wifi dan takjil gratis di dalam mobil. Dengan demikian bagi pengguna yang memesan Grab dan mendapatkan mobil khusus ini bisa menikmati semua layanan.

Selain itu Grab juga memberikan promo istimewa untuk pengguna yang melakukan pembayaran melalui Grab Pay. Pilihan pembayaran ‘cashless’ milik Grab ini hanya menerima kartu kredit dan kartu debit khusus untuk logo Visa dan Master Card. Tanpa menggunakan pilihan top up melalui virtual account, Grab menjamin keamanan saat melakukan transaksi pembayaran menggunakan Grab Pay.

“Kami menjamin semua transaksi aman dan tentunya memudahkan semua pengguna untuk menikmati transaksi cashless, selain itu kami juga akan memberikan promo istimewa dari Grab Pay yang akan kami umumkan hari Senin mendatang,” tuntas Kiki.

Ciptakan Ekosistem Bisnis Fintech yang Sehat dan Dinamis, Indonesia Fintech Forum Kembali Digelar

Untuk kedua kalinya Indonesia Fintech Forum kembali digelar di Jakarta. Acara yang diinisiasi oleh Founder Pinjam Teguh B Ariwibowo tersebut digelar untuk menjalin kolaborasi antara startup fintech dengan regulator dan stakeholder. Dengan tema “Fintech Payments in Fintechgration”, forum kali ini mengupas lebih banyak mengenai perkembangan sektor pembayaran (digital payment) di Indonesia.

“Kegiatan Indonesia Fintech Forum berbeda dengan kegiatan yang digelar oleh asosiasi fintech lainnya di Indonesia, kami secara khusus ingin mengundang kalangan startup untuk bertemu langsung dengan stakeholder dan regulator menjalin kolaborasi yang baik,” kata Teguh B Ariwibowo.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah President Direktur Cashlez Teddy Tee dan Direktur Bank Mandiri Rico Usthavia Frans yang hadir mewakili pihak bank. Dalam kesempatan tersebut Direktur Bank Mandiri menyambut baik maraknya kehadiran startup fintech di Indonesia, dan berharap kegiatan seperti ini bisa menumbuhkan inovasi serta ide-ide kreatif terkait dengan dunia finansial digital di tanah air.

“Dengan kehadiran startup fintech yang saat ini makin marak jumlahnya, membuat kami (pihak bank) menjadi lebih bersemangat untuk memberikan inovasi kepada nasabah yang saat ini sudah mulai banyak memanfaatkan layanan keuangan yang ditawarkan oleh startup fintech, dengan demikian pihak bank pun merasa tertantang untuk selalu memperbarui teknologi dan inovasi terkini,” kata Rico.

Tidak dapat dipungkiri selama ini kehadiran startup fintech yang banyak menawarkan kemudahan dengan layanan finansial digital, membuat pihak bank hanya berfungsi sebagai fasilitator dan menjadi kurang relevan. Makin maraknya pilihan pembayaran cashless hingga peminjaman secara online memungkinkan semua masyarakat untuk mendapatkan semua layanan tersebut dengan mudah.

“Tentunya kami pihak bank juga akan mencermati kehadiran layanan finansial digital yang makin banyak ditawarkan oleh startup fintech di Indonesia, jangan sampai dengan ragam layanan yang ada fungsi dari bank menjadi tidak relevan,” kata Rico.

Wadah yang tepat untuk pelaku fintech

Selama ini Indonesia Fintech Forum telah berhasil mengumpulkan banyak startup fintech di Indonesia, tentunya kegiatan ini bisa membantu para pelaku startup untuk saling mengenal dan tetap bisa berkolaborasi dengan pemain lainnya. Indonesia Fintech Forum juga menghadirkan pihak-pihak terkait dari pemerintah, bank, asuransi, OJK untuk bisa mengetahui lebih lanjut peraturan serta hal-hal apa saja yang baiknya di terapkan kepada layanan digital finansial di Indonesia.

“Kami berharap Indonesia Fintech Forum dapat memberi manfaat yang nyata dalam mendorong kolaborasi untuk pertumbuhan industri fintech di Indonesia,” tuntas Teguh.

Rayakan Hut yang Pertama, Fabelio Resmikan Showroom Baru

Memasuki usia satu tahun, e-commerce furnitur Fabelio meresmikan showroom sekaligus kantor yang bertempat di kawasan Panglima Polim Jakarta Selatan. Dengan didirikannya showroom ini diharapkan bisa mengedukasi konsumen untuk lebih terbiasa belanja furnitur secara online dengan melihat dan merasakan langsung semua produk yang dijual di Fabelio.

Acara peresmian ini turut dihadiri oleh  CEO dan Founder Fabelio Krishnan Menon, Co-Founder Fabelio Christian Sutardi dan Head of Design Fabelio Marshall Utoyo.

“Tidak terasa satu tahun Fabelio telah berdiri, berawal dari perusahaan kecil hingga telah memiliki showroom dan kantor Fabelio memiliki komitmen untuk menghadirkan furnitur berkualitas dengan desain modern untuk semua,” kata CEO dan founder Fabelio Krishnan Menon saat acara temu media di Jakarta.

Berdiri pada tahun 2015 silam, situs Fabelio telah mendapatkan jumlah pengunjung mencapai 1,3 juta orang. Fabelio juga telah melayani lebih dari seribu pelanggan, dan memiliki total barang yang diproduksi melebihi 3 ribu unit furnitur. Fabelio juga mengklaim armada truk Fabelio telah menempuh jarak lebih dari 40 ribu km perjalanan.

“Kami juga terus berinovasi dan menambah kemitraan dengan partner serta melancarkan layanan B2B dan marketplace, semua itu kami hadirkan sebagai komitmen Fabelio sebagai destinasi online dengan produk lokal,” kata Co-Founder, Fabelio Christian Sutardi.

Melancarkan layanan B2B

CEO dan Founder Fabelio Krishnan Menon

Saat ini Fabelio telah melancarkan layanan B2B di antaranya adalah mendesain dan menyediakan produk Fabelio untuk beberapa kantor startup Indonesia. Di antaranya adalah kantor Go-Jek dan Qraved. Perusahaan lainnya yang juga memanfaatkan jasa desain dan furnitur buatan Fabelio adalah Singapore Airlines dan DHL.

“Selain startup lokal dan perusahaan lainnya Fabelio juga menerima permintaan desain rumah pribadi, apartemen dan tempat tinggal lainnya, tentunya dengan menggunakan produk furnitur yang ada di Fabelio,” kata Head of Design Fabelio Marshall Utoyo.

Selain itu Fabelio juga terus menambah jumlah penjual dan melakukan kurasi kepada semua desainer furnitur lokal untuk bergabung dengan Fabelio. Meskipun saat ini masih belum banyak jumlahnya, namun kesempatan untuk menjadi seller di Fabelio masih terbuka untuk desainer lokal.

Dalam kesempatan tersebut Fabelio juga memaparkan beberapa layanan serta promo yang bisa dinikmati oleh konsumen, di antaranya adalah fasilitas pengembalian furnitur dalam waktu 30 hari, garansi furnitur selama satu tahun, serta metode pembayaran yang beragam hingga cicilan nol persen dalam waktu satu tahun dengan bank-bank ternama di Indonesia.

“Secara khusus hari ini kami juga meresmikan pengiriman gratis dalam waktu 24 jam kepada pelanggan Fabelio, layanan ini kami hadirkan untuk memudahkan proses belanja secara online di Fabelio,” kata Christian.

Saat ini Fabelio masih melayani kawasan Jabodetabek saja, namun demikian dengan makin bertambahnya minat serta permintaan dari konsumen yang ada, tidak menutup kemungkinan Fabelio akan melakukan ekspansi di luar Jabodetabek hingga mancanegara.

Alfaonline Bertransformasi Menjadi Alfacart, Toko Online dengan Jaringan Terluas di Indonesia

Kemarin (31/5) secara resmi Alfaonline bertransformasi menjadi Alfacart, toko belanja online dengan produk pilihan seperti kebutuhan sehari-hari (groceries), fashion, perangkat elektronik, peralatan rumah tangga, handphone, hingga komputer dan laptop. Dengan perubahan nama dan produk tambahan yang bisa dibeli secara onlineAlfacart mengklaim menjadi marketplace terlengkap dengan jaringan luas di seluruh Indonesia.

“Kami sadar selama ini Alfa sudah dikenal dengan produk groceries oleh seluruh masyarakat di Indonesia. Namun dengan transformasi menjadi Alfacart, kami juga ingin memberikan produk lain yang bisa dibeli dengan proses mudah untuk seluruh konsumen di Indonesia,” kata CEO Alfacart Catherine Hindra Sutjahyo saat acara temu media di Jakarta.

Terintegrasi dengan lebih dari tujuh ribu toko Alfamart yang tersebar di seluruh Indonesia adalah salah satu kelebihan yang dimiliki oleh Alfacart. Dalam hal ini sebagai situs marketplace yang berkomitmen hanya menjual produk buatan lokal untuk kategori tambahan.

“Meskipun serupa dengan konsep marketplace yang ada, namun Alfacart memiliki komitmen untuk hanya menjual produk lokal. Proses kurasi juga dilakukan secara ketat untuk penjual yang ingin bergabung dengan Alfacart,” kata CMO Alfacart Ernest Tjahjana.

Pembayaran Cash on Delivery serta Pick Up Point

(Kiri) CEO Alfacart Catherine Hindra Sutjahyo dalam acara peluncuran Alfacart / DailySocial
(Kiri) CEO Alfacart Catherine Hindra Sutjahyo dalam acara peluncuran Alfacart / DailySocial

Dukungan jaringan yang luas dari Alfamart sebagai induk perusahaan menjadikan Alfacart mampu memfasilitasi masyarakat Indonesia yang saat ini masih kesulitan dalam hal logistik. Selain menerapkan pembayaran yang umumnya telah banyak dilakukan seperti transfer bank dan internet banking, Alfacart juga memberikan penawaran Cash on Delivery (COD) dan membayar langsung di gerai Alfamart terdekat.

“Fasilitas belanja online-to-offline (O2O) yang tersedia di Alfacart menjadi alternatif terbaik yang ditawarkan kepada masyarakat yang saat ini masih belum memiliki akun perbankan, tabungan, maupun kartu kredit,” kata COO dan CMO Alfacart Haryo Suryo Putro.

Kemudahan lain yang ditawarkan adalah pengambilan barang langsung di gerai-gerai terdekat Alfamart (Pick Up Point). Usai proses pembelian di Alfacart, nantinya konsumen akan diarahkan kepada gerai Alfamart terdekat untuk mengambil dan membayar langsung barang yang dibeli.

Saat ini Alfamart sendiri mengklaim telah memiliki 32 pusat distribusi dan 11.750 toko di seluruh Indonesia. Sedangkan yang terintegrasi dengan Alfacart baru ada sekitar tujuh ribu toko.

Alfacart juga telah memiliki tenaga logistik yang berfungsi untuk mengantarkan semua pesanan yang dibeli konsumen langsung ke rumah. Namun, pengantaran barang saat ini hanya berlaku untuk kebutuhan sehari-hari dan belum tersedia untuk kategori lainnya.

Mengedepankan inovasi terkini

Selain di desktop, Alfacart juga tersedia dalam aplikasi mobile untuk Android dan  segera tersedia untuk platform iOS. Aplikasi tersebut diklaim telah mengadopsi teknologi terkini, memiliki user-experience yang baik, dan pilihan yang beragam.

“Kami akan terus memberikan inovasi terkini kepada pengguna yang diharapkan bisa memudahkan proses belanja. Saat ini kami telah menyediakan sistem bar scan yang bisa langsung digunakan untuk membeli barang secara otomatis,” kata Catherine.

Sekilas, inovasi tersebut nampak serupa dengan fitur dash button yang dihadirkan oleh Amazon. Ke depannya Alfacart juga mengklaim akan terus memperbarui teknologi, menambah produk, dan juga kemitraan.

Saat ini ada layanan yang masih dalam proses finalisasi yaitu layanan Return atau pengembalian barang oleh pelanggan. Nantinya bila sudah selesai fitur ini diklaim Alfacart bisa digunakan dengan mudah dan cepat oleh konsumen.

“Sebagai perusahaan yang menyediakan kebutuhan sehari-hari Alfacart juga akan menambah lebih banyak produk kebutuhan sehari-hari untuk konsumen. Selain itu Alfacart juga akan senantiasa memberikan pilihan produk tambahan lainnya,” tuntas Catherine.

Application Information Will Show Up Here

Hentikan Layanan Individu, Sukamart Fokus ke Kalangan Korporasi

Secara resmi layanan online groceries Sukamart menutup dua layanannya di Indonesia yaitu individual www.sukamart.com dan brand.sukamart.com per tanggal 27 Juni 2016. Keputusan ini diambil oleh Sukamart setelah kepemilikannya berpindah dari PT Sumisho E-commerce Indonesia kepada MonotaRO yang merupakan salah satu perusahaan e-commerce terkemuka di Jepang yang berfokus pada penjualan dan persediaan alat-alat industri.

Dengan demikian saat ini Sukamart hanya berfokus kepada penyediaan produk tertentu yang dibutuhkan oleh perusahaan atau korporat melalui situs office.sukamart.com, seperti yang tertulis dalam situs Sukamart.

“Hingga saat ini, kami menyediakan layanan individu dan korporasi melalui beberapa situs. Namun, kami ingin mengubah strategi kami untuk lebih fokus pada bisnis bagi pelanggan korporat. Oleh karena itu, kami ingin mengumumkan kepada pelanggan bahwa kami akan menghentikan operasi layanan individual www.sukamart.com dan brand.sukamart.com per tanggal 27 Juni 2016. Perusahaan kami akan terus beroperasi dan pelanggan korporat masih dapat melakukan pemesanan melalui office.sukamart.com sama seperti sebelumnya.”

Selain pemberhentian layanan di situs, Sukamart juga secara resmi tidak lagi menerima pesanan melalui aplikasi mobile di Android dan iOS. Semua pengguna yang sebelumnya telah mengunduh aplikasi, diminta untuk segera menghapus aplikasi mobile tersebut.

Salah satu supermarket online pertama di Indonesia

Kehadiran Sukamart pada tahun 2013 silam yang berada di bawah naungan PT Sumisho E-commerce Indonesia, perusahaan gabungan dari Sumitomo Corporation dan PT Sumitomo Indonesia, sempat memberikan sinyal-sinyal positif sebagai ‘early adaptor’ layanan on-demand groceries di Indonesia. Dengan menawarkan lebih dari seribu produk rumah tangga sehari-hari yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia.

Dengan melancarkan layanan pengiriman produk langsung ke rumah pelanggan, yang saat itu masih belum banyak ditawarkan, dan kebanyakan masyarakat Indonesia lebih memilih untuk berbelanja langsung di gerai-gerai mini market seperti Alfamart, Indomaret hingga supermarket besar seperti Carrefour, Superindo dan lainnya.

Saat ini kehadiran layanan supermarket online mulai banyak bermunculan di Indonesia, seperti HappyFresh, Go-Mart, Ezmart hingga Alfaonline. Perubahan yang dilakukan oleh Sukamart tampaknya ingin mencoba mengubah target pasar yang sebelumnya kalangan individu menjadi korporat, layanan yang saat ini tampaknya memang belum disentuh oleh pemain lainnya.

Namun demikian sebagai salah satu supermarket online pertama di Indonesia, mestinya Sukamart justru menunjukkan eksistensi serta pengalaman yang lebih di bandingkan pemain lainnya sebagai layanan on-demand supermarket online, serta menghadirkan inovasi dan fitur terkini.

Saat ini Sukamart sudah mulai membuka pendaftaran kepada pelanggan dari kalangan korporat yang tertarik untuk memanfaatkan situs Sukamart untuk kebutuhan internal kantor.