Cara Hitung PPN Tarif Baru 11 Persen, UMKM Wajib Tahu!

Mulai 1 April 2022 lalu, tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) telah naik menjadi 11 persen, dari sebelumnya 10 persen. Kebijakan baru itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).

Pemungutan PPN sering kali ditemui dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya, saat berbelanja di mall, makan di restoran, dan lain sebagainya. Maka dari itu, penting bagi masyarakat sebagai konsumen maupun pelaku usaha untuk paham perhitungannya.

Dengan adanya perubahan tarif PPN, perhitungannya juga turut berubah. Sehingga, penting untuk mengetahui rumus menghitung PPN tarif baru 11 persen. Berikut ini penjelasan lengkap terkait pengertian PPN hingga langkah-langkah perhitungannya.

Pengertian Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pemungutan pajak yang dikenakan atas setiap transaksi atas barang dan jasa yang memiliki pertambahan nilai dalam peredarannya, dari konsumen dan produsen. PPN disebut juga Value Added Tax (VAT) atau Goods and Service Tax (GST).

PPN merupakan jenis pajak yang bersifat tidak langsung, objektif dan kumulatif. Maksud tidak langsung di sini adalah iuran pajak tidak disetorkan langsung oleh penanggung pajak kepada pemerintah.

Melainkan, iuran pajak tersebut dibayarkan oleh konsumen selaku penanggung pajak, lalu diterima oleh pelaku usaha sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP), yang kemudian akan menyetorkan dan melaporkannya kepada pemerintah.

Objek Pajak Pertambahan Nilai

Beberapa objek yang dikenakan PPN, antara lain sebagai berikut:

  • Penyerahan BKP (Barang Kena Pajak) maupun JKP (Jasa Kena Pajak) di dalam daerah Pabean yang dilakukan pengusaha.
  • Impor BKP (Barang Kena Pajak).
  • Pemanfaatan BKP (Barang Kena Pajak) tidak berwujud di dalam daerah Pabean, namun berasal dari luar daerah Pabean.
  • Pemanfaatan JKP (Jasa Kena Pajak) tidak berwujud di dalam daerah Pabean, namun berasal dari luar daerah Pabean.
  • Ekspor BKP (Barang Kena Pajak) berwujud atau tidak berwujud oleh PKP (Pengusaha Kena Pajak).
  • Ekspor JKP (Jasa Kena Pajak) berwujud atau tidak berwujud oleh PKP (Pengusaha Kena Pajak).

Langkah Menghitung PPN Tarif Baru

Pada kebijakan baru yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP), tarif PPN resmi naik menjadi 11 dan 12 persen, dari sebelumnya hanya 10 persen.

Rumus Perhitungan

Ada pun untuk menghitung besaran PPN yang perlu ditanggung, dapat menggunakan rumus berikut:

Tarif PPN = DPP (Dasar Pengenaan Pajak) x Harga Produk/Jasa

Contoh Perhitungan

Budi merupakan konsumen yang membeli makanan di sebuah restoran. Budi memesan beberapa jenis makanan dengan total harga Rp240 ribu. Jika transaksi yang dilakukan Budi senilai Rp240 ribu, dengan DPP sebesar 11%, besaran yang perlu dibayar Budi adalah:

PPN = DPP (Dasar Pengenaan Pajak) x Harga Produk/Jasa

= 11% x 240.000

= 26.400

Lalu, 240.000 + 26.400 = 266.400

Dari perhitungan tersebut, maka tarif PPN yang perlu dibayarkan Budi adalah Rp 26.400. Lalu, jika ditambah dengan total harga pesanan Budi Rp 240.000, maka jumlah uang yang perlu diberikan Budi kepada restoran yakni sebesar Rp 266.400.

Faktor-faktor yang Berpengaruh pada Keberhasilan Usaha

Setiap pelaku usaha tentu menginginkan usaha yang dijalani mencapai keberhasilan. Keberhasilan suatu usaha dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti kinerja keuangan atau pun image perusahaan.

Keberhasilan usaha sendiri sangat dipengaruhi dari cara pengelolaannya. Maka dari itu, dalam mencapai keberhasilan tersebut, pelaku usaha perlu memahami  faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan usaha, sehingga, dapat diimplementasikan saat mengelola usaha.

Tanpa mengetahui faktor-faktor tersebut, usaha akan sulit bertahan lama. Sebab, keberhasilan dalam usaha tidak dapat dicapai secara instan. Dalam berbisnis perlu adanya strategi, adaptasi juga inovasi yang dipikirkan guna meningkatkan daya jual usaha.

5 Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha

Berikut ini merupakan beberapa faktor yang dapat menjadi kunci keberhasilan usaha, bagi pelaku usaha yang ingin mengembangkan usahanya.

1. Sumber Daya Manusia (SDM) Perusahaan

Dalam menjalankan suatu usaha, sumber daya manusia tentu selalu dibutuhkan dalam menunjang kemajuan usaha. Pegawai, karyawan, buruh atau tenaga kerja yang berdaya menjadi unsur penting dalam pengelolaan kegiatan usaha.

Meski saat ini banyak pekerjaan manusia yang diambil alih oleh mesin atau alat mekanis dan otomatis, di dalam banyak hal, tenaga manusia masih diperlukan. Manusia masih memegang peranan penting bagi keberhasilan usaha

2. Fasilitas Fisik Perusahaan

Fasilitas fisik perusahaan merupakan hal penting yang perlu diperhatikan, guna menunjang kegiatan usaha seperti produksi dan operasional. Fasilitas tersebut dapat berupa tempat untuk melakukan produksi, hingga tempat konsumen mencari barang atau jasa dari usaha tersebut.

Ada pun fasilitas fisik perusahaan, meliputi:

  • Lokasi usaha, yakni tempat perusahaan melakukan kegiatan kerja.
  • Bangunan, dapat berupa gedung yang dibutuhkan usaha.
  • Tata letak fasilitas produksi yang tepat.
  • Lingkungan kerja yang nyaman mempengaruhi kinerja pegawai.

3. Modal Usaha

Modal usaha merupakan salah satu faktor produksi yang diperlukan untuk perputaran roda usaha. Modal usaha yang dimiliki pelaku usaha dalam menjalankan bisnis haruslah cukup dan dikelola dengan baik. Namun, realitanya, pelaku usaha masih kerap dihadapi dengan permasalahan kekurangan modal.

Meski begitu, saat ini kesempatan bagi pelaku usaha untuk keluar dari permasalahan tersebut semakin luas. Misalnya, dengan solusi lembaga keuangan seperti bank atau perusahaan fintech yang memberikan kredit usaha bagi pelaku usaha.

4. Manajemen (Keahlian Pengolahan)

Faktor manajemen di sini maksudnya yakni kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, mengkoordinasikan, dan mengawasi keseluruhan faktor usaha yang tersedia dan diperlukan. Keahlian dalam melakukan kegiatan tersebut dapat menunjang keberhasilan usaha.

5. Lingkungan Perusahaan

Lingkungan perusahaan yang berpengaruh pada keberhasilan usaha dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni lingkungan umum (general environment) dan lingkungan khusus (specific environment).

Lingkungan umum adalah lingkungan perusahan yang berpengaruh tidak langsung di perusahaan. Sedangkan, lingkungan khusus adalah lingkungan perusahaan berpengaruh dan berkontribusi langsung dalam perkembangan perusagaan dalam mencapai tujuan. Misalnya:

  • Lingkungan pelanggan.
  • Lingkungan penyedia.
  • Lingkungan pesaing.
  • Lingkungan teknologi.
  • Lingkungan sosio-politik.

Demikian serangkaian faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha. Semoga dapat bermanfaat bagi pelaku bisnis dalam mengembangkan dan memajukan usahanya.

Tips Jualan Laris Manis di TikTok Shop, Gak Cuma Ajangnya Jedag-jedug

TikTok Shop merupakan platform social commerce yang tengah digandrungi masyarakat, mulai dari content creator, pelaku usaha hingga brand-brand ternama. TikTok Shop hadir seiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat secara online.

Fitur TikTok satu ini memungkinkan penggunanya dapat membuat konten sekaligus melakukan transaksi jual beli langsung, tanpa harus beralih ke platform lain. Tak hanya itu, pengguna juga dapat memanfaatkan fitur siaran langsung untuk kegiatan jual beli.

Platform ini memberi keuntungan yang menjanjikan bagi penjualnya dengan segala fitur yang disediakan. Maka dari itu, TikTok Shop layak menjadi platform yang digunakan penjual dalam upaya meningkatkan keuntungan usahanya.

Cara Untung Jualan di TikTok Shop

Dalam upaya meningkatkan keuntungan usahanya, pelaku usaha perlu mengetahui dan memahami cara berjualan di platform social e-commerce satu ini. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan, beserta penjelasannya.

1. Buat Konten Promosi Sesuai Tren

Konten promosi dapat dibuat oleh penjual untuk menarik perhatian pengguna TikTok, sehingga tertarik untuk membeli produk yang dipromosikan. Cara menarik perhatian tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan strategi tertentu, misalnya mengikuti perkembangan tren.

Tren di TikTok sendiri biasanya dapat berupa konsep konten, hashtag, hingga musik atau sound yang digunakan. Dari tren tersebut, pelaku usaha dapat membuat video promosinya seputar produk yang ditawarkan, tutorial, review hingga cerita inspiratif usaha Anda.

2. Konsisten Lakukan Promosi

Selain membuat konten yang mengikuti perkembangan tren, pelaku usaha juga perlu konsisten dalam melakukan promosi. Tak hanya melalui konten, promosi dapat dilakukan dengan cara aktif melakukan siaran langsung, bahkan dengan berkomentar di unggahan konten yang relate dengan produk Anda. Cara ini dapat meningkatkan brand awareness usaha.

3. Kerjasama Influencer TikTok

Content creator atau influencer di TikTok, terlebih yang telah memiliki banyak pengikut, biasanya akan mendapat penonton atau views konten yang banyak. Sehingga, kerja sama dengan mereka, melalui endorsement dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk meningkatkan brand awareness, bahkan meningkatkan penjualan usaha.

4. Gunakan Fitur Iklan TikTok Ads

Cara terakhir raup keuntungan dengan berjualan di TikTok adalah dengan memanfaatkan fitur iklan yakni TikTok Ads. Fitur ini dapat membantu pelaku usaha menjangkau audiens yang lebih besar dan sesuai dengan target market yang dituju.

Ada pun TikTok ads menyediakan beberapa jenis iklan yang dapat kamu gunakan, di antaranya: InFeed Ads, Promotes Hashtag Challenge, Branded Filter dan Brand Takeover. Berikut penjelasannya:

  • InFeed Ads, adalah jenis iklan yang akan muncul di feed pengguna. Jenis iklan satu ini paling banyak digunakan oleh pelaku usaha.
  • Promotes Hashtag Challenge, yakni jenis iklan yang akan mengajak penggunanya memakai sebuah tagar tertentu.
  • Branded Filter, yakni jenis iklan berupa efek atau filter khusus yang berisi informasi produk.
  • Brand Takeover, merupakan iklan eksklusif berupa gambar, gif, dan video yang akan muncul satu kali sehari ketika membuka aplikasi. Biasanya, jenis iklan ini digunakan oleh brand-brand besar.

Demikian serangkaian cara meningkatkan penjualan usaha dengan berjualan di TikTok Shop. Semoga bermanfaat bagi pelaku usaha dalam mengembangkan dan memajukan usahanya.

Panduan Lengkap Cara Jualan di Blibli, Mulai dari Daftar hingga Pembayaran

Selain melalui toko online dan media sosial, Anda selaku pemilik usaha mikro, menengah, hingga besar bisa mendapatkan penghasilan lebih dengan cara jualan di Blibli. Blibli merupakan salah satu e-commerce teratas Indonesia yang fokus pada penjualan B2C, B2B, dan B2B2C.

Dengan banyaknya pengguna, Blibli bisa menjadi platform yang tepat untuk meningkatkan penjualan Anda. Tapi, sebelum mulai berjualan, pastikan Anda memenuhi syarat, kriteria, serta mengetahui cara daftar menjadi seller Blibli yang dibahas di bawah ini.

Kriteria dan Syarat Dokumen Menjadi Seller Blibli

Untuk bisa daftar menjadi seller Blibli, Anda harus memenuhi beberapa kriteria yang telah ditentukan oleh Blibli. Melansir dari Blibli Seller Center, berikut ini kriteria untuk menjadi seller Blibli:

  • Menjual produk asli
  • Memiliki latar belakang usaha yang jelas
  • Ada stok produk yang memadai
  • Memiliki sertifikat dan dokumen bisnis
  • Dikenal pelanggan luas
  • Memiliki reputasi baik di media sosial dan platform lain
  • Memberikan informasi jelas tentang produk yang dimiliki
  • Memiliki sumber daya untuk melakukan operasional

Selain kriteria di atas, pastikan juga Anda memiliki dokumen-dokumen yang menjadi syarat pendaftaran. Blibli menentukan persyaratan dokumen yang berbeda-beda untuk setiap tipe seller dengan rincian seperti berikut.

Persyaratan Dokumen Perusahaan: 

  • KTP
  • NPWP
  • Informasi perusahaan
  • Nomor rekening
  • Sertifikat UMKM
  • Izin usaha
  • Dokumen pemerintah

Persyaratan Pemilik Brand atau UMKM:

  • KTP
  • NPWP (tidak wajib)
  • Informasi perusahaan
  • Nomor rekening
  • Sertifikat UMKM

Persyaratan Seller Individual:

  • KTP
  • NPWP (tidak wajib)
  • Informasi perusahaan
  • Nomor rekening

Cara Lengkap Jualan di Blibli

Apabila Anda sesuai dengan kriteria seller Blibli di atas dan telah memiliki dokumen-dokumen yang diperlukan, selanjutnya Anda bisa memulai perjalanan untuk berjualan di Blibli. Berikut ini adalah tahap-tahap untuk berjualan di Blibli.

Daftar Akun Seller Blibli

Sebelum mulai berjualan di Blibli, Anda tentu harus memiliki akun seller terlebih dahulu. Anda bisa melakukan pendaftaran melalui website atau aplikasi Blibli Seller Center. Begini caranya:

  • Install dan buka aplikasi Blibli Seller Center atau akses seller.blibli.com/register.
  • Lalu, masukkan informasi kontak, seperti nama, email, nomor HP aktif, dan password.
  • Klik Daftar Sekarang.
  • Lakukan verifikasi dengan memasukkan kode OTP yang dikirimkan ke nomor HP Anda.
  • Selesai. Akun seller Blibli berhasil dibuat.
  • Selanjutnya, Anda akan masuk ke dashboard seller Blibli.
  • Anda akan diberikan tutorial cara menggunakan dashboard seller Blibli lengkap untuk memudahkan proses berjualan di Blibli.

Lengkapi Informasi Toko

Berhasil membuat akun seller? Berikutnya, lengkapi informasi toko seperti alamat toko untuk lokasi pickup point, jam operasional toko, dan jasa pengiriman. Blibli menyediakan banyak pilihan pengiriman yang bisa Anda aktifkan, di antaranya adalah pengiriman instant dan sameday yang bisa Anda aktifkan juga saat melengkapi informasi toko.

Upload Produk Anda

Setelah mendaftar dan melengkapi informasi toko, selanjutnya adalah tahap yang paling penting, yaitu upload produk Anda agar dapat dilihat oleh para pengguna Blibli. Anda bisa mengunggah produk sebanyak-banyaknya agar bisa menjangkau banyak pengguna dan toko Anda terlihat menarik.

Tapi, sebelum itu, simak ketentuan upload produk dari Blibli berikut ini:

  • Tidak menjual produk yang dilarang (barang bekas/barang cacat produksi/senjata tajam).
  • Foto produk sesuai standar Blibli.
  • Maksimal mengunggah empat foto produk untuk masing-masing varian.
  • Gunakan latar putih tanpa watermark untuk foto utama produk.
  • Siapkan deskripsi dan detail produk.

Jika sudah memahami dan menyiapkan ketentuan tersebut, Anda dapat masuk ke tahap upload produk yang bisa dilakukan dengan tiga cara, yakni upload satuan, upload massal, dan menggunakan Master Data..

Upload Produk Satuan

Untuk menambahkan single product atau produk satuan, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Masuk ke seller center Blibli.
  • Pada menu Product, klik Add Single Product.
  • Isi semua kolom yang tersedia.
  • Klik tombol Kirim.

Upload Produk dengan Master Data

Mengunggah produk dengan Master Data dapat Anda coba apabila produk yang ingin Anda unggah sebelumnya telah tersedia di Blibli. Sehingga, kamu bisa cukup mengungah harga dan stok produk saja.

Upload Produk Secara Massal (Bulk)

Upload produk massal dapat menjadi pilihan yang tepat apabila Anda ingin mengunggah banyak produk dalam satu waktu. Untuk mengunggah produk secara massal, ini caranya:

  • Masuk ke seller center Blibli.
  • Pada menu Product, klik Add Bulk Product.
  • Isi informasi produk yang akan Anda unggah di template Excel yang bisa Anda unduh pada menu tersebut.

Setelah mengunggah produk menggunakan salah satu cara di atas, tim Blibli akan me-review produk Anda dalam waktu paling lambat 3 hari sebelum akhirnya ditayangkan.

Lengkapi Dokumen Legal dan Pembayaran

Mengunggah dokumen tersebut dapat membantu memverifikasi toko Anda dan memudahkan tim Blibli dalam melakukan pembayaran. Apabila semua dokumen yang diperlukan sudah siap, Anda dapat mengunggahnya melalui seller center Blibli.

Pasang Promo

Sebagai seller, Anda bisa membuat berbagai macam promo untuk meningkatkan penjualan Anda di Blibli. Promo yang dapat Anda buat antara lain adalah promo diskon, promo grosir, dan promo voucher.

Promo Diskon

Diskon adalah jenis promo dimana Anda memberikan potongan harga pada produk tertentu dan dalam periode tertentu. Berikut adalah cara untuk memasang promo diskon:

  • Lalu, klik Buat Promo.
  • Masukkan informasi nama promo, periode promo, dan kuota promo.
  • Kemudian, klik Tambah Secara Manual untuk memilih produk promo. Anda bisa memilih satu atau lebih produk.
  • Klik Tambah Produk.
  • Kemudian, masukkan persentase diskon.
  • Setelah itu, klik Buat Promo.

Promo Grosir

Promo grosir merupakan fitur promo yang disediakan oleh Blibli agar memungkinkan seller untuk memberikan potongan harga untuk pembelian grosir. Berikut adalah cara mengaktifkan promo grosir:

  • Masuk ke menu seller center Blibli.
  • Buka menu Promo > Promo seller.
  • Kemudian, klik Tambah Promo dan pilih tipe promo Grosir.
  • Klik Tambah Produk untuk memilih produk yang akan diberikan promo grosir.
  • Setelah itu, masukkan nama promo, periode promo, minimal pembelian produk, dan persentase diskon. Lalu, klik Tambah Diskon.
  • Anda bisa menambahkan diskon minimal pembelanjaan dengan jumlah lain hingga enam kali.
  • Jika sudah, klik Buat Promo Item dan klik Buat Promo.

Promo Voucher Seller

Selain promo grosir dan diskon, Anda juga dapat membuat voucher seller yang nantinya bisa digunakan oleh pelanggan sesuai dengan ketentuan yang Anda buat. Ini langkah-langkah membuat voucher seller.

  • Masuk ke seller center Blibli.
  • Buka menu Promo > Voucher Seller.
  • Lalu, klik Buat Voucher.
  • Masukkan nama voucher, periode voucher, tipe voucher, persentase voucher, maksimal nominal diskon, minimal belanja, dan kuota produk.
  • Kemudian, tentukan apakah voucher dapat digunakan untuk semua produk aktif atau hanya produk tertentu.
  • Klik Tambah secara Manual jika hanya untuk produk tertentu.
  • Jika semua sudah terisi, klik Buat Voucher.

Sistem Pembayaran Seller di Blibli

Setiap e-commerce memiliki ketentuan pembayaran yang berbeda-beda. Di Blibli sendiri, sistem yang diterapkan adalah sistem komisi. Blibli akan memotong hasil penjualan produk seller sebesar persentase yang tercantum pada gambar di bawah ini untuk komisi.

Sumber: seller.blibli.com

Kemudian, untuk seller dengan nomor rekening BCA akan dilakukan pembayaran hasil penjualan dipotong komisi sesuai dengan jadwal pada gambar di bawah ini:

Sumber: seller.blibli.com

Untuk seller dengan nomor rekening selain BCA, pembayaran akan dilakukan satu kali seminggu setiap tiga hari kerja setelah hari Minggu. Namun, Anda tetap bisa mengajukan pembayaran harian melalui Seller Care Blibli.

Demikian informasi mengenai cara jualan di Blibli untuk Anda pemilik usaha mikro, menengah, dan lainnya. Dapatkan lebih banyak penghasilan dengan menjadi seller Blibli secara gratis.

Kiat Menentukan Harga Jual Sebuah Produk

Pada dasarnya harga jual produk merupakan jumlah atau nominal akhir yang dibebankan oleh suatu bisnis kepada konsumennya. Oleh karena itu, pelaku bisnis perlu menetapkan nominal harga tersebut, sebelum produk diterima oleh konsumen.

Dalam menentukan harga jual produk, pelaku bisnis perlu memiliki patokan yang jelas, sehingga dapat menetapkan harga yang tepat dan menguntungkan. Penentuan harga produk dapat ditentukan dari perhitungan biaya yang menjadi modal bisnis.

Faktor Penetapan Harga Produk

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi penetapan suatu harga jual produk, antara lain:

  • Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya tetap adalah biaya usaha yang jumlah besarannya tidak ditentukan oleh volume kegiatan perusahaan. Biaya yang masuk dalam biaya tetap, antara lain biaya gaji karyawan, sewa gedung, perawatan mesin, tagihan listrik, dan sebagainya.

  • Biaya Variabel (Variable Cost)

Biaya variabel adalah biaya usaha yang besarnya sesuai dengan volume kegiatan usaha. Biaya yang masuk dalam biaya variabel, misalnya seperti biaya bahan baku, upah lembur karyawan dan sebagainya.

Metode Hitung Harga Jual Produk

Selain dari faktor-faktor di atas, penetapan harga jual produk juga dapat ditentukan melalui berbagai metode perhitungan, sebagai berikut:

  • Cost-Plus Pricing

Penetapan harga jual dengan metode cost-plus pricing ditentukan dengan menjumlahkan total biaya produksi per jumlah produk, setelah itu menambahkan margin profit sesuai yang ingin diperoleh. Rumus hitungnya adalah:

Harga Jual = Taksiran Biaya Penuh + Laba Yang Diinginkan

  • Mark Up Pricing

Metode berikutnya adalah mark up pricing, di mana perhitungannya dengan menambahkan modal atau harga beli produk dengan keuntungan yang ingin diperoleh. Rumus hitungnya yakni:

Harga Jual = Harga Beli Produk + Mark Up

  • Break Even Pricing

Metode perhitungan dengan break even pricing yakni dengan mementingkan biaya produksi dan juga permintaan pasar untuk menentukan harga jual produk. Rumus hitungnya adalah:

Harga Jual = (Biaya Tetap + Biaya Variabel) / Quantity

  • Keystone Pricing

Penentuan harga jual produk dengan metode ini tidak menggunakan rumus khusus. Cara perhitungannya hanya dengan menaikkan harga produk menggunakan initial markup 50% hingga 100% dari biaya produksi.

  • Manufacturer Suggested Retail Price (MSRP)

Metode ini tidak memerlukan perhitungan sebab harga pokok telah ditetapkan oleh asosiasi pebisnis dalam satu industri yang sama atau setara. Biasanya, dilakukan oleh industri manufaktur yang membuat kendaraan bermotor, produk elektronik, dan produk lainnya.

  • Market Based Pricing

Metode penentuan harga berdasarkan harga pasar ini hampir mirip dengan metode MSRP. Bedanya, market based pricing ditentukan secara alami di pasar, bukan berdasarkan kesepakatan asosiasi tertentu. Pelaku bisnis cukup cukup mengikuti harga umum di pasar.

  • Value Based Pricing

Penentuan harga produk dengan metode ini relatif lebih sulit dibanding metode lainnya. Hal ini karena harga produk ditentukan berdasarkan nilai produk, seperti nilai khas yang tidak dimiliki produk lain. Umumnya, cara ini digunakan untuk menentukan produk koleksi antik seperti karya seni.

Langkah-langkah Strategi Marketing, Begini Penerapannya!

Dalam menjalankan suatu bisnis, pelaku bisnis tentu perlu memikirkan perencanaan bisnis dengan matang. Salah satu bentuk perencanaan yang penting bagi bisnis, dalam mengambil langkah yang efektif untuk masa depan yakni strategi marketing atau pemasaran.

Strategi marketing yang tepat akan berdampak baik bagi bisnis. Misalnya, untuk menentukan target pasar yang tepat bagi bisnis dan memaksimalkan alokasi sumber daya perusahaan. Selain itu, strategi pemasaran juga dapat membantu bisnis dalam bersaing dengan bisnis lainnya.

Maka dari itu, penting bagi pelaku bisnis untuk memahami dan menerapkan strategi pemasaran, sehingga dapat merasakan manfaatnya bagi bisnis. Berikut penjelasannya.

Apa Itu Strategi Marketing?

Strategi marketing adalah suatu kumpulan tindakan atau langkah bisnis yang bertujuan untuk mengenalkan produk bisnis kepada masyarakat luas, dan membuat konsumen melakukan aktivitas pembelian produk hingga mengulangi pembeliannya.

Menurut ahli Paul dan Guiltinan, strategi marketing sendiri merupakan sebuah pola pikir yang digunakan untuk mengembangkan suatu bisnis atau perusahaan. Langkahnya dapat dengan menyatukan beberapa unsur pemasaran, seperti segmentasi pasar, bauran marketing, posisi, sasaran, dan sebagainya.

Lima Elemen Strategi Pemasaran

Ada lima elemen strategi marketing yang perlu diketahui pelaku bisnis. Lima elemen itu disebut dengan 5P, yang merupakan singkatan dari Product, Price, Promotion, Place, dan People. Berikut penjelasannya.

  • Produk (Product)

Dalam menentukan strategi pemasaran, hal pertama yang perlu diperhatikan ialah produk bisnis. Mulai dari kualitas, fungsi, tampilan hingga pengemasan produk. Sebab, pada umumnya, hal pertama yang dipertimbangkan pelanggan sebelum pembeli adalah manfaat dan kelebihan produk tersebut.

  • Harga (Price)

Harga produk bisnis yang sesuai dengan kualitas produk menjadi salah satu elemen dalam strategi pemasaran. Penetapan harga tersebut dapat mengacu pada harga jual produk kompetitor di pasaran, diskon, metode pembayaran, kredit, hingga layanan lainnya.

  • Promosi (Promotion)

Strategi pemasaran erat kaitannya dengan promosi. Promosi adalah segala aktivitas yang dilakukan agar bisnis dapat dikenal oleh banyak orang. Caranya dapat dengan memanfaatkan relasi, sponsor hingga pasang iklan.

  • Tempat (Place)

Elemen strategi pemasaran yang perlu diperhatikan berikutnya yakni tempat. Pelaku bisnis perlu mempertimbangkan tempat bisnis yang terjangkau dan mudah akses bagi pelanggan. Selain itu, juga perlu disesuaikan dengan modal bisnis yang dimiliki.

  • Sumber Daya Manusia (People)

Terakhir, pelaku bisnis perlu memperhatikan sumber daya manusia yang terlibat dalam kegiatan bisnis. Mulai dari staf atau karyawan, tenaga penjualan, dan sebagainya. Sumber daya manusia yang kompeten dapat memberikan pelayanan baik bagi pelanggan, sehingga dapat menguntungkan bisnis.

Langkah-langkah Penerapan Strategi Marketing

Berikut ini beberapa contoh penerapan strategi pemasaran yang dapat dilakukan pelaku bisnis.

  • Terapkan Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran atau marketing mix adalah perangkat pemasaran yang taktis dan dapat dikendalikan perusahaan. Tujuannya penerapan marketing mix yakni untuk mencapai target market yang diinginkan. Ada pun elemen dari marketing mix ini antara lain 5P (Product, Price, Promotion, Place, dan People) yang telah dijelaskan di atas.

  • Pahami Target Pasar

Sebelum memasarkan produk bisnis, langkah strategi marketing yang dapat dilakukan pelaku bisnis yakni dengan melakukan riset untuk mengenal konsumen yang disasar. Tujuannya agar produk bisnis sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik konsumen.

  • Tingkatkan Brand Awareness

Brand awareness adalah skala pengetahuan konsumen sebagai target pasar dalam mengenali produk bisnis. Dalam membangun brand awareness ini, pelaku bisnis dapat memperhatikan beberapa hal yang membuat konsumen ingat dengan produk bisnis yang ditawarkan. Misalnya, dari nama atau logo brand, promosi di media sosial, website, influencer marketing, dan event.

  • Strategi Beri Produk Gratis

Pemberian produk gratis atau sering juga disebut produk sampling atau free trial merupakan langkah strategi marketing dengan memberikan produk berupa barang atau jasa kepada konsumen, tanpa mengenakan biaya apa pun.

Tujuannya agar konsumen dapat secara langsung mencoba produk bisnis, yang harapannya, konsuen yang telah menikmati produk akan merasa kehilangan saat produk tersebut habis. Sehingga, dapat kembali mencoba produk bisnis tersebut di kemudian hari dengan pembelian harga penuh.

Demikian penjelasan terkait langkah-langkah penerapan strategi marketing bagi bisnis, mulai dari pengertian, elemen penting hingga contoh pelaksanaannya. Semoga bermanfaat.

6 Strategi Promosi Produk Usaha Melalui YouTube

YouTube adalah salah satu media sosial dan platform mesin pencari kedua yang banyak digunakan oleh pengguna internet setelah Google. Memanfaatkannya dengan cara promosi produk di YouTube adalah pilihan tepat yang bisa Anda lakukan apabila Anda adalah pemilik usaha.

Banyaknya pengguna YouTube ditambah dengan strategi yang tepat akan membantu produk Anda dikenal oleh masyarakat luas dengan cepat. Maka dari itu, di sini Anda akan mendapatkan informasi mengenai strategi promosi produk di YouTube untuk Anda terapkan. So, stay tuned!

Cara Promosi Produk di YouTube

Untuk memulai perjalanan mempromosikan produk di YouTube, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memiliki YouTube channel. Kanal YouTube adalah sarana yang akan membantu Anda terhubung dengan pengguna YouTube.

Setelah memiliki YouTube channel Anda sendiri, Anda bsia menerapkan enam strategi ini untuk mempromosikan produk Anda.

Buat Konten yang Menarik

Konten adalah informasi pada media komunikasi, salah satunya YouTube, yang didalamnya bisa Anda selipkan informasi-informasi promosi produk Anda. Untuk bisa menarik audience menonton video promosi Anda, Anda tentu juga perlu membuat konten video tersebut menarik.

Pastikan Anda tidak hanya menampilkan produk dengan kata-kata promosi pada keseluruhan video. Cara tersebut hanya akan membuat audience bosan dan tidak tertarik dengan produk.

Kemas promosi di dalam konten yang menarik, beri sedikit cerita atau informasi lainnya yang sekiranya akan menambah pengetahuan audience. Dengan begitu, produk yang terlihat biasa sekalipun akan bisa terlihat menarik di mata audience.

Buat Headline yang Menimbulkan Rasa Penasaran

Headline dalam YouTube adalah judul video konten. Judul merupakan salah satu poin yang pertama kali dilihat oleh pengguna sebelum akhirnya memutuskan untuk menontonnya. Untuk bisa berhasil mengajak pengguna membuka video konten Anda, Anda harus membuat judul yang eye-catchy.

Anda juga bisa membuat judul yang sedikit clickbait asalkan tetap memiliki relevansi dengan konten Anda.

Pasang Thumbnail yang Menarik

Selain judul, thumbnail image adalah hal lainnya yang dilihat oleh pengguna untuk pertama kalinya sebelum memutuskan untuk membuka konten video Anda. Untuk itu, sama seperti judul, thumbnail sebaiknya dibuat semenarik dan sekreatif mungkin, serta relevan dengan isi video.

Anda juga bisa menampilkan foto produk Anda pada thumbnail untuk memberikan clue kepada pengguna mengenai produk apa yang akan dibahas pada video.

Masukkan Identitas Produk Pada Konten

Sebagai main point dari konten Anda, informasi produk harus diberikan secara lengkap. Salah satu informasi produk yang menjadi identitas dan wajib dimasukkan adalah logo produk. Mengingat konten pada YouTube merupakan konten visual, maka menampilkan logo produk adalah langkah yang tepat untuk membuat produk lebih mudah diingat oleh audience.

Selain logo, nama dan tipe/jenis produk juga menjadi informasi produk yang penting untuk disampaikan.

Berkolaborasi dengan YouTube Channel Lain

Kolaborasi adalah strategi yang cocok diterapkan untuk Anda yang baru memiliki YouTube Channel dengan viewers yang masih sedikit. Anda bisa berkolaborasi dengan para content creator yang telah memiliki ‘nama’ di masyarakat dan memiliki banyak subscriber.

Pastikan Anda membuat penawaran yang meguntungkan kedua belah pihak agar para content creator tersebut tertarik untuk membantu mempromosikan produk Anda.

Manfaatkan Iklan Berbayar dari Google Ads

Tips terakhir untuk mempromosikan produk di YouTube adalah dengan memasang Google Ads. Mempromosikan produk dengan iklan berbayar dapat memudahkan Anda untuk bisa menjangkau audience yang sesuai dengan target market Anda.

Hal yang perlu Anda lakukan adalah menentukan video promosi yang akan diiklankan, menentukan budget, dan menetapkan target audience.

Itu dia enam strategi atau cara dalam mempromosikan produk usaha di YouTube. Anda bisa menerapkan keenam strategi di atas agar bisa mendapatkan hasil promosi yang maksimal. Selamat mencoba!

Header by Pixabay.

5 Kelebihan Aplikasi Majoo, UMKM Perlu Tahu untuk Perbandingan

Mengapa harus Majoo? Pertanyaan tersebut umumnya terbersit saat Anda mempertimbangkan penggunaan aplikasi POS satu ini. Mengetahui beberapa kelebihan dari aplikasi Majoo mungkin bisa menjadi salah satu faktor pertimbangan Anda untuk memilih Majoo.

Majoo sendiri merupakan aplikasi wirausaha untuk membantu Anda mengelola bisnis lebih mudah, yang di dalamnya terdapat banyak fitur, layanan, dan berbagai kelebihan lainnya untuk UMKM seperti Anda.

Kelebihan Aplikasi Majoo

Seperti aplikasi Point of Sales lainnya, Majoo juga memiliki kelebihan yang membuatnya unggul dibandingkan aplikasi yang lain. Dengan banyaknya pilihan aplikasi POS, mengetahui keunggulan aplikasi Majoo tentu perlu Anda lakukan sebelum menjatuhkan pilihan.

Berikut ini adalah lima kelebihan Majoo yang akan Anda dapatkan apabila memilih aplikasi satu ini.

Mudah Digunakan

Kelebihan pertama dari aplikasi Majoo adalah mudah digunakan. Tidak seperti kebanyakan software atau aplikasi POS, Majoo memiliki tampilan interface yang beginner friendly. Sehingga, aplikasi ini sangat cocok untuk bisnis yang baru dalam menggunakan platform digital satu ini.

Kemudian, Majoo juga bisa diakses di berbagai devices, seperti smartphone, tablet, hingga PC. Hal ini juga memudahkan para pelaku usaha mikro dan menengah yang masih terbatas secara perangkat untuk mendapatkan kemudahan mengelola usaha.

Fitur Lengkap

Selain mudah digunakan, Majoo juga menyediakan fitur yang lengkap. Di antaranya ada aplikasi kasir online, aplikasi inventori, aplikasi karyawan, aplikasi CRM, aplikasi akuntansi, aplikasi analisa bisnis, aplikasi owner, dan aplikasi toko online.

Fitur-fitur tersebut dapat membantu Anda dalam mengelola usaha, mulai dari memproses tgransaksi, mengelola stok, absensi karyawan, memantau kondisi usaha, hingga mencatat biaya dan pengeluaran.

Teknologi E-Commerce Omnichannel untuk UMKM

Salah satu fitur yang disebutkan di atas adalah fitur toko online. Fitur tersebut merupakan salah satu fitur hasil dari teknologi e-commerce omnichannel yang disediakan oleh Majoo untuk mendukung UMKM Indonesia.

Teknologi tersebut memungkinkan Anda untuk membuat website atau toko online dan integrasi ke marketplace, seperti GrabFood, Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak.

Biaya Terjangkau dengan Pilihan Paket Beragam

Untuk dapat menikmati kemudahan mengelola usaha dengan Majoo, Anda memang perlu membayar biaya langganan atau layanan tambahan. Tapi, jangan khawatir, karena biaya berlangganan Majoo cukup terjangkau dibandingkan aplikasi POS lain pada umumnya.

Majoo menyediakan berbagai pilihan paket berbayar dengan harga mulai dari Rp.129.000/bulan. Dengan banyaknya pilihan paket, Anda bisa menyesuaikannya dengan budget dan kebutuhan bisnis Anda.

Jika tertarik untuk upgrade ke paket berbayar, Anda bisa melihat cara lengkapnya di sini.

Layanan Lainnya

Selain layanan Point of Sales, Majoo juga membantu UKM terkoneksi dengan layanan digital lainnya. Terdapat lima layanan lainnya yang disediakan Majoo, yakni Majoo Pay, Majoo Capital, Majoo Supplies, Majoo Care, dan Majoo Ads.

Layanan Majoo Pay adalah layanan yang membantu UMKM terakses ke sistem pembayaran digital. Majoo Capital merupakan layanan permodalan. Kemudian, Majoo Supplies membantu UMKM berbelanja supply barang dengan mudah.

Pelaku UMKM juga bisa mengakses layanan teknisi 24 jam dengan Majoo Care. Terakhir, layanan Majoo Ads hadir untuk membantu UMKM meningkatkan penjualan.

Itu dia beberapa kelebihan dari aplikasi Majoo. Jika tertarik untuk menikmati kelebihan-kelebihan tersebut, Anda bisa memulai perjalanan bersama Majoo dengan mengunduh aplikasi Majoo dan buat akun Majoo. Setelah itu, Anda bisa mulai mengelola usaha dengan lebih mudah dengan Majoo.

Panduan Lengkap Menggunakan Aplikasi Wirausaha Majoo

Di era digital seperti saat ini, mengelola usaha bukanlah suatu hal yang sulit. Anda bisa mendapatkan kemudahan dalam memproses transaksi hingga melihat laporan keuangan dengan cara menggunakan aplikasi Majoo.

Untuk Anda yang baru dalam menggunakan aplikasi Majoo, simak panduan lengkapnya yang akan dibahas pada artikel ini.

Cara Menggunakan Aplikasi Majoo

Sebelum mengikuti panduan menggunakan aplikasi Majoo di bawah ini, pastikan Anda telah mendaftar akun di aplikasi Majoo. Jika telah memiliki akun, selanjutnya Anda bisa simak kumpulan tutorial menggunakan aplikasi Majoo berikut ini mulai dari login, menambahkan produk, memproses transaksi, dan lainnya.

Cara Login di Aplikasi Majoo

Setelah mendaftar, selanjutnya Anda perlu login untuk bisa mulai menggunakan aplikasi Majoo. Berikut adalah langkah-langkah login aplikasi Majoo:

  • Buka aplikasi Majoo.
  • Klik Pilih Karyawan dan pilih nama yang merepresentasikan Anda masuk sebagai siapa. Namun, jika ini adalah kali pertama Anda login, hanya akan ada nama Anda saja.
  • Lalu, masukkan PIN. Jika Anda belum pernah mengubah PIN, maka masukkan PIN default, yakni 123456.
  • Anda berhasil login.

Cara Menambahkan Produk dan Kategori

Untuk bisa memproses pesanan, Anda harus menambahkan produk dan kategori terlebih dahulu. Simak dan ikuti langkah-langkah berikut ini untuk menambahkan produk dan kategori melalui aplikasi Majoo:

  • Masuk ke aplikasi Majoo.
  • Klik ikon tiga garis di pojok kiri atas, kemudian pilih Pengaturan.
  • Pada menu Pengaturan, pilih Produk dan Kategori.
  • Pilih tab Produk jika ingin menambahkan produk dan pilih tab Kategori untuk menambahkan kategori.
  • Klik ikon tanda tambah di pojok kanan bawah untuk menambahkan produk atau kategori baru.
  • Untuk menambahkan produk, isi nama produk, jumlah stok, satuan, harga modal, harga jual, minimum jumlah penjualan, kategori, dan unggah foto produk. Klik Simpan.
  • Untuk menambahkan kategori, isi nama kategori dan urutan kategori. Klik Simpan.

Tutorial Setting Tampilan Struk, Pembayaran, dan Perangkat

Cara Mengatur Tampilan Struk

Ketika memproses pesanan, akan ada struk sebagai bukti pembayaran untuk diberikan kepada pelanggan. Di aplikasi Majoo, Anda bisa mengatur sendiri bagaimana tampilan struk yang Anda inginkan untuk usaha Anda. Begini caranya:

  • Login ke aplikasi Majoo.
  • Buka daftar menu dengan klik ikon tiga garis di bagian kiri atas.
  • Klik menu Pengaturan.
  • Pilih Struk dan Biaya.
  • Kemudian, klik Atur Tampilan Struk.
  • Anda bisa memilih apa saja yang ingin Anda tampilkan dalam struk (seperti QR-Code, nama outlet, alamat, sosial media) dengan mencentang pilihan yang ada.
  • Kemudian, lihat contoh tampilan struk dengan klik Preview di bagian atas.
  • Jika sudah sesuai dengan keinginan Anda, klik Simpan.

Cara Menambahkan Metode Pembayaran Online

Untuk memudahkan pelanggan dalam bertransaksi, ada baiknya Anda mengaktifkan berbagai metode pembayaran online. Anda bisa menambahkannya melalui aplikasi majoo dengan cara berikut ini:

  • Masuk ke menu Pengaturan seperti pada cara sebelumnya.
  • Pilih pengaturan Pembayaran Non-Tunai.
  • Klik ikon tanda tambah untuk menambahkan pembayaran online pada usaha Anda.
  • Pilih metode pembayaran yang ingin ditambahkan. Apakah EDC, ECR, atau bank transfer (untuk E-Walllet hanya bisa ditambahkan melalui dashboard Majoo).
  • Kemudian, masukkan informasi yang dibutuhkan. Misalnya, jika Anda ingin menambahkan pembayaran melalui bank transfer, Anda akan diminta untuk mengisi nama pembayaran transfer dan pilih nama bank.
  • Jika sudah, klik Simpan,

Cara Menambahkan Perangkat 

Untuk semakin mudah dalam mengelola usaha, Anda juga bisa menambahkan perangkat agar terhubung. Perangkat yang bisa ditambahkan antara lain printer kasir, printer dapur, printer label, printer terpusat, barcode scanner, dan mesin ECR.

Begini cara menambahkan perangkat dari aplikasi Majoo:

  • Masuk kembali ke menu Pengaturan melalui ikon tiga garis di halaman utama.
  • Kemudian, pilih opsi Perangkat.
  • Klik tanda tambah untuk menambahkan perangkat yang akan terhubung dengan akun Majoo Anda.
  • Pilih jenis perangkat dan klik Ok.
  • Kemudian, hubungkan ke perangkat dengan mengikuti petunjuk yang ditampilkan.

Cara Mengelola Pesanan Pelanggan

Cara Memproses Transaksi Penjualan

Ada pesanan baru? Proses pesanan dengan mudah melalui aplikasi Majoo dengan langkah-langkah seperti ini:

  • Buka dan login ke aplikasi Majoo.
  • Klik produk yang dipesan oleh pelanggan dan ingin diproses. Jika ingin memasukkan produk yang sama lebih dari satu kali, Anda bisa menekan kembali produk tersebut.
  • Lalu, kllik tombol Total di bagian bawah untuk memprosesnya.
  • Apabila sudah yakin dengan pesanan tersebut dan tidak ada yang ingin ditambahkan, klik Bayar.
  • Kemudian, pilih metode pembayaran yang diinginkan pelanggan. Jika membayar tunai, Anda bisa menginput jumlah uang yang dibayarkan untuk melihat nominal kembalian yang harus Anda berikan.
  • Jika sudah, klik Proses.
  • Selesai. Pesanan berhasil diproses.
  • Anda bisa mencetak struk dengan klik Print atau mengirimkan bukti transaksi melalui WhatsApp, email, ataupun SMS.

Cara menyimpan Transaksi

Bagi pemilik usaha restoran, biasanya Anda tidak memproses pesanan secara langsung karena pelanggan akan membayarnya setelah menyantap hidangan. Jika begitu, Anda bisa menyimpan transaksi terlebih dahulu untuk kemudian diproses saat pelanggan akan membayar. Begini langkah-langkahnya:

  • Klik pada produk yang dipesan oleh pelanggan.
  • Lalu, klik Simpan.
  • Jika sudah tersimpan, Anda bisa melihatnya kembali dengan klik Daftar di bagian bawah halaman utama.
  • Untuk memprosesnya, klik pada pesanan tersebut.
  • Lalu, klik opsi Bayar di pojok kanan bawah.
  • Ikuti proses pembayaran seperti pada cara sebelumnya.

Cara Membatalkan Transaksi

Pembatalan pesanan oleh pelanggan adalah hal yang lumrah terjadi dalam setiap usaha. Lalu, bagaimana jika sudah menyimpannya pada aplikasi Majoo? Jangan khawatir. Anda bisa membatalkannya dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Pada halaman utama, klik tombol Daftar.
  • Pilih pesanan yang akan dibatalkan.
  • Klik opsi Void di bagian bawah.
  • Kemudian, isi keterangan yang dibutuhkan, seperti pilih otorisasi, metode otorisasi, alasan void, dan catatan void.
  • Lalu, klik Void Order.

Cara Menggunakan Aplikasi Majoo untuk Mengelola Karyawan

Tutorial Menambahkan Karyawan dan Mengatur Absensi

Salah satu fungsi dari Majoo adalah membantu Anda selaku pemilik usaha dalam mengelola karyawan. Untuk bisa memaksimalkan fungsi tersebut, Anda perlu menambahkan karyawan dengan cara seperti berikut:

  • Masuk ke aplikasi Majoo.
  • Buka menu Pengaturan melalui ikon tiga garis di halaman utama.
  • Pilih pengaturan Karyawan.
  • Klik ikon tanda tambah untuk menambahkan karyawan.
  • Masukkan informasi nama staff, hak akses karyawan, nomor telepon, NIK, posisi, status, cabang (jika ada), dan PIN.
  • Jika sudah, klik Simpan.

Selain menambahkan karyawan, Anda juga bisa mengaktifkan opsi absensi karyawan dengan kamera di menu yang sama. Fitur ini bisa Anda aktifkan untuk meningkatkan kredibilitas absensi karyawan. Begini langkah-langkahnya:

  • Masuk ke halaman pengaturan Karyawan seperti pada cara di atas.
  • Aktifkan opsi Kamera Absensi di bagian atas dengan cara klik tombol di bagian kanan hingga berwarna hijau.

Cara Mencatat Absensi

Setelah mengaktifkan fitur absensi dengan kamera, selanjutnya Anda ataupun karyawan bisa langsung menggunakannya dengan mengikuti cara seperti berikut ini:

  • Login ke aplikasi Majoo.
  • Klik ikon tiga garis di halaman utama.
  • Pilih Absensi.
  • Kemudian, pilih nama karyawan dan masukkan PIN.
  • Jika sudah, arahkan kamera ke wajah Anda dan klik Masuk.
  • Apabila sudah waktunya tutup toko, Anda bisa melakukan cara yang sama dan klik Pulang.

Cara Melihat Laporan Ringkasan Penjualan, Komisi, Tutup Kasir, dan Kas Kasir

Majoo menyediakan banyak jenis laporan yang bisa Anda lihat untuk memantau kondisi usaha Anda. Untuk melihat laporan secara lengkap, Anda perlu mengakses dashboard Majoo terlebih dahulu.

Namun, jika Anda hanya ingin melihat laporan ringkasan penjualan, komisi, tutup kasir, dan kas kasir, Anda bisa langsung melihatnya melalui aplikasi Majoo. Ini caranya:

  • Login ke aplikasi Majoo.
  • Klik ikon tiga garis untuk membuka daftar menu.
  • Pilih menu Laporan.
  • Anda bisa melihat laporan yang Anda inginkan dengan klik pada nama laporan tersebut.

Cara Melihat Daftar Transaksi atau Penjualan

Ingin melihat sudah berapa banyak transaksi yang telah Anda terima dan proses? Lihat di aplikasi Majoo dengan cara ini:

  • Masuk ke aplikasi Majoo.
  • Buka daftar menu dengan klik ikon tiga garis di pojok kiri atas.
  • Pilih menu Penjualan.
  • Anda akan melihat daftar penjualan yang telah berhasil.

Cara Mengakses Dashboard Manager

Selain bisa mengakses kasir digital, Anda juga bisa mengakses dashboard manajer yang memberikan Anda tampilan lengkap mengenai penjualan, promo, dan karyawan. Ikuti langkah-langkah ini untuk mencobanya:

  • Buka aplikasi Majoo.
  • Klik ikon garis tiga di pojok kiri atas untuk melihat daftar menu.
  • Klik menu Manager untuk masuk ke dashboard Manager.
  • Anda juga bisa menjadikan dashboard Manager sebagai tampilan utama ketika membuka aplikasi dengan klik ikon pinned di samping menu Manager.

Cara Menutup Kasir

Sudah tiba di jam tutup toko? Jangan lupa menutup kasir di aplikasi majoo agar Anda bisa melihat laporannya di menu laporan. Begini caranya:

  • Buka aplikasi Majoo.
  • Klik ikon garis tiga di pojok kiri atas.
  • Pilih menu Tutup Kasir.
  • Kemudian masukkan PIN. Jika belum pernah mengganti PIN, masukkan PIN default: 123456.
  • Akan ada pesan konfirmasi yang muncul. Klik Tutup Kasir jika sudah yakin untuk menutupnya.
  • Kemudian Anda akan melihat ringkasan trasnsaksi pada hari itu. Anda bisa mencetak laporannya dengan mencentang pilihan Cetak di Printer atau Cetak Produk Terjual Hari Ini.
  • Lalu, klik Selesai.

Demikian cara lengkap menggunakan aplikasi Majoo untuk mengelola usaha secara digital. Informasi di atas diharapkan dapat menjadi petunjuk dan membantu Anda dalam menggunakan aplikasi kasir online Majoo.

Seputar Aktiva Lancar dan Aktiva Tetap, Pengetahuan Pengelolaan Keuangan Dasar

Perhitungan keuangan menjadi aspek yang krusial dalam menjalankan bisnis. Dalam melakukan perhitungan keuangan, terdapat salah satu komponen penting bagi kelancaran bisnis dan keberlangsungan perusahaan, yakni aktiva.

Istilah aktiva biasanya muncul pada laporan keuangan bisnis. Baik atau buruknya kinerja keuangan perusahaan konon dapat dinilai dari aktivanya. Maka dari itu, perusahaan perlu menjaga ketersediaan aktiva dengan sebaik-baiknya.

Pengertian Aktiva

Aktiva adalah segala bentuk kekayaan yang dimiliki suatu badan usaha seperti perusahaan. Kekayaan itu yakni sumber daya baik yang berupa benda atau hak, yang dapat dipakai untuk kegiatan bisnis, seperti operasional, pembiayaan, ataupun investasi.

Sumber daya itu sendiri dihasilkan perusahaan dari kegiatan usaha atau transaksi dalam periode tertentu. Misalnya, pembelian, kontrak piutang, investasi, penerbitan saham, hingga transaksi pinjaman bank.

Jenis Aktiva: Aktiva Lancar dan Aktiva Tetap

Dalam sebuah bisnis, jenis aktiva atau aset beragam. Di antaranya terdapat aktiva lancar, aktiva tetap berwujud dan aktiva tetap tak berwujud. Berikut penjelasannya.

Aktiva Lancar

Aktiva lancar atau current assets merupakan jenis aktiva yang diharapkan dapat segera diuangkan, dalam kurun waktu kurang dari satu siklus akuntansi. Ada pun yang termasuk ke dalam aktiva lancar, antara lain:

  • Kas, yakni aset yang ada di dalam kas perusahaan atau setara dengan kas yang disimpan dalam bank.
  • Piutang dagang, yakni tagihan dari suatu badan usaha kepada debitur. yang disebabkan oleh penjualan produk secara kredit.
  • Surat berharga, yakni kepemilikan saham atau obligasi perusahaan lain, yang sifatnya sementara atau dapat dijual kembali sewaktu-waktu.
  • Piutang pendapatan, yakni penghasilan yang telah menjadi hak, tetapi belum diterima.
  • Piutang wesel, yakni surat perintah penagihan kepada individu atau badan, agar dapat melakukan pembayaran sesuai tanggal jatuh tempo.
  • Beban dibayar di muka, adalah beban yang dibayar di awal, tetapi belum menjadi kewajiban pada waktu yang bersangkutan.
  • Perlengkapan, yaitu barang-barang yang digunakan dalam sebuah bisnis dan memiliki sifat habis pakai.
  • Persediaan barang dagang, yakni barang yang dibeli untuk dijual kembali.

Aktiva Tetap

Aktiva tetap atau fixed assests terbagi atas dua jenis, yakni berwujud dan tidak berwujud. Berikut penjelasannya.

1. Aktiva Tetap Berwujud

Jenis aktiva tetap satu ini merupakan aset yang dimiliki badan usaha yang masa pemakaiannya lebih dari satu tahun. Setiap tahunnya, aktiva tetap berwujud nilainya mengalami penyusutan dan harus dihitung dalam pembukuan.

Aktiva tetap berwujud digunakan untuk operasional usaha dan tak dijual. Sifatnya bisa dilihat, bentuknya bisa diukur, dan bisa disentuh. Misalnya seperti gedung, mesin, tanah, peralatan kantor, alat angkut dan lain sebagainya.

2. Aktiva Tetap Tak Berwujud

Jenis aktiva tetap tak berwujud ini merupakan aset badan usaha berupa hak istimewa milik perusahaan dan punya nilai, tetapi tak memiliki wujud fisik. Perusahaan juga bisa mendapatkan keuntungan darinya karena aset itu memang bisa diuangkan.

Beberapa contoh yang termasuk ke dalam aktiva tetap tak berwujud, antara lain:

  • Hak cipta, yakni hak tunggal yang diperoleh seseorang atau badan dari pemerintah akibat adanya hasil karya.
  • Hak paten, yakni hak tunggal yang diberikan pemerintah kepada individu atau kelompok karena adanya penemuan tertentu.
  • Good will, yakni nilai lebih milik perusahaan karena keistimewaan tertentu.
  • Franchise, yakni hak istimewa yang diterima oleh individu atau badan dari pihak lain guna mengomersialkan teknik, produk, atau formula tertentu.
  • Hak sewa, yaitu hak untuk menggunakan aktiva tetap pihak lain dalam jangka waktu yang telah disepakati sebelumnya.

Berbagai jenis aktiva tersebut dapat memberikan manfaat bagi perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Manfaatnya bersifat produktif dan berkaitan dengan operasional bisnis, seperti untuk mengurangi pengeluaran kas dan melunasi kewajiban perusahaan.