Motorsport Games Siap Gelar Le Mans Virtual Series dengan Format Unik

Ajang balap virtual Le Mans Virtual Series akan kembali digelar pada tahun 2021. Hal unik yang kembali dibawa oleh Motorsport Games selaku penyelenggara turnamen adalah format ketahanan 24 jam lewat lima ronde.

Kehadiran Le Mans 24 Hours ini hadir untuk menggantikan ajang balapan fisik yang dibatalkan akibat pandemi COVID-19. Tahun lalu, ajang Le Mans 24 Hours mampu menarik total 14,2 juta penonton.

Kesuksesan tersebut membuat Motorsport Games dan Automobile Club de I’Ouest (ACO) kembali menggelar Le Mans 24 Hours pada tahun 2021. Meski demikian, turnamen tahun ini akan menggunakan format berbeda dengan lima ronde.

Ronde kelima gelaran Le Mans 24 Hours akan digelar secara langsung di Autosport International Show 2022 di Birmingham, Inggris.

Berikut Detail Ronde Le Mans Virtual Series 2021:

  • Ronde 1: 4 Jam di Monza, Italia – 25 September 2021
  • Ronde 2: 6 Jam di Spa, Belgia – 16 Oktober 2021
  • Ronde 3: 8 Jam di Nürburgring, Jerman – 13 November 2021
  • Ronde 4: 6 Jam di Sebring, Amerika Serikat – 18 Desember 2021
  • Ronde 5: 24 Jam di Birmingham, Inggris – 15/16 Januari 2022

“Setelah menyaksikan keseruan Le Mans 24 Hours di bulan Agustus lalu, kami kembali mengumumkan acara Le Mans Virtual Series. Balapan virtual Le Mans 24 Hours menjadi salah satu ajang balapan virtual yang paling ditunggu,” ucap Pierre Fillon, Presiden ACO dilansir dari Traxion.gg.

Para peserta Le Mans 24 Hours akan memperebutkan total hadiah sebesar US$250,000 atau setara Rp3,5 miliar. Game yang akan digunakan pada turnamen kali ini adalah rFactor 2.

Sumber: Le Mans

“Tahun ini, gelaran Le Mans Virtual Series akan menguntungkan para tim, partner dan yang pasti komunitas gaming serta penonton di seluruh dunia,” pungkas Gerard Neveu selaku Motorsport Advisor Motorsport Games.

“Kami sangat senang bisa mendukung turnamen ini dan kami sudah tidak sabar ingin memulai musim ini yang akan diikuti oleh nama-nama besar dalam dunia balap,” tambahnya.

Daftar nama peserta yang siap bertanding di Le Mans Virtual Series akan diumumkan pada Selasa (07/09). Dikabarkan juga, sim racer profesional dan para pembalap berlisensi FIA siap ambil bagian dalam turnamen Le Mans 24 Hours.

Le Mans Virtual Series akan berlangsung pada 25 September mendatang. Seri Monza 4 Hours akan menjadi ajang pembuka di musim ini.

Bagi Anda yang tertarik menyaksikan ajang Le Mans Virtual Series bisa menonton melalui tautan di bawah ini:

Laporan Keuangan Astralis Tampilkan Harga Transfer Dev1ce ke Ninjas in Pyjamas

Tim esports asal Denmark, Astralis baru saja membuka laporan keuangannya untuk periode 1 Januari hingga 30 Juni 2021. Satu hal menarik yang terlihat adalah harga transfer yang diterima Astralis dari NiP untuk pemainnya yaitu Nicolai “dev1ce” Reedtz.

Laporan keuangan tim Astralis ini muncul karena kondisinya sebagai tim esports pertama yang memutuskan untuk membuka Penawaran Saham Perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada bulan Desember 2019 silam.

Saham dari Astralis Group sendiri dibuka secara perdana di Nasdaq First North Growth Market pada bursa saham Denmark, menjual 16.759.777 lembar saham dengan harga 8,95 Krone (sekitar Rp18.500) per lembar.

Laporan Finansial Astralis Buka Nilai Transfer Dev1ce

Sumber: NiP

Astralis baru merilis laporan keuangan semester pertamanya pada tahun 2021. Dengan kondisi tim yang sudah memiliki status IPO, tentu Astralis harus terbuka dengan kondisi keuangan timnya.

Pada awal semester tahun 2021, Astralis membukukan pendapatan sekitar 39,2 juta Krone atau sekitar US$6.247.049. Peningkatan yang sangat drastis senilai 92% (YoY) sukses dibukukan tim berlogo bintang merah tersebut.

Dengan laporan positif tim esports-nya, persepsi publik akan menilai bahwa saham yang ditawarkan Astralis memiliki masa depan menjanjikan. Namun ada satu hal yang dilihat oleh banyak orang yaitu nilai penjualan dev1ce ke Ninjas in Pyjamas.

Bintang CS:GO asal Denmark, dev1ce dibanderol dengan harga 4,5 juta Krone atau sekitar Rp10,2 miliar. Memang pada bulan April 2021 silam dev1ce resmi berpisah dengan Astralis.

Dev1ce merupakan bintang sekaligus pemain berbakat di CS:GO. Tidak heran bila Astralis membanderol harga tinggi untuk pemain tersebut, apalagi dijual ke salah satu rivalnya, Ninjas in Pyjamas.

Namun secara kondisi keuangan, Astralis memiliki beberapa pemasukan menarik selain nilai transfer dev1ce. Yap, kosmetik atau item in-game di beberapa judul game seperti CS:GO juga menyumbang pendapatan tim.

Sumber: Astralis

Dilansir dari laporan keuangan Astralis, tim tersebut mendapatkan 6,5 juta Krone atau sekitar Rp14,7 miliar untuk penjualan stiker tim, aksesoris in-game, dan lain sebagainya.

Pendapatan mereka memang didominasi dari CS:GO, mengingat memang prestasi Astralis paling memukau datang dari game ini. Selain CS:GO, sebenarnya Astralis memiliki divisi lain yaitu League of Legends dan FIFA.

BOOM Esports Datangkan Skem dan Yopaj ke Jajaran Roster Dota 2

BOOM Esports baru saja meresmikan dua pemain baru berkebangsaan Filipina, Rolen Andrei Gabriel “Skem” Ong dan Erin Jasper “Yopaj” Ferrer ke jajaran roster Dota 2.

Kabar kedatangan pemain baru ke tim BOOM Esports sendiri sudah diprediksi sejak pengumuman keluarnya tiga pemain yaitu Khezcute, Hyde, dan Dreamocel.

https://pbs.twimg.com/ext_tw_video_thumb/1431610627173142528/pu/img/0zBRCdnEEaM7dWHA.jpg
Sumber: BOOM Esports

Skem dan Yopaj akan sama-sama memulai karier perdananya dengan tim esports asal Indonesia, BOOM Esports. Meski demikian, pihak tim belum mengumumkan secara resmi posisi yang akan diisi skem, sedangkan Yopaj akan mengisi posisi midlane.

Seminggu sebelumnya, terjadi pengumuman perubahan roster Dota 2 baik dari OB.Neon dan BOOM Esports. Rumor kedatangan mantan pemain OB.Neon ke tim BOOM memang sudah berhembus mengingat waktu perubahan roster yang sama.

BOOM Esports Lepas Dari Roster Full Indonesia

Kedatangan Skem dan Yopaj seakan membuka lembaran baru bagi BOOM Esports yang sebelumnya menggunakan formasi full pemain Indonesia. Bahkan, pemain yang setia menemani BOOM Esports seperti Khezcute tidak lepas dari target perubahan roster.

“Halo semua! Saya skem dan saya sekarang bagian dari BOOM Esports. Saya sangat senang bermain di bawah nama tim BOOM Esports. Tolong terus dukung kami. Stay Hungry Beast!” ujar Skem.

Dengan kedatangan dua pemain baru, berikut jajaran tim Dota 2 dari BOOM Esports:

  • Rafli Fathur “Mikoto” Rahman (transfer listed)
  • Saieful “Fbz” Ilham
  • Rolen Andrei Gabriel “skem” Ong
  • Erin Jasper “Yopaj” Ferrer

Skem sendiri sudah memperkuat OB.Neon lebih dari setahun lamanya. Selama membela tim tersebut skem sudah mengisi 3 posisi yaitu soft support, offlane, dan safelane.

Yopaj juga memiliki chemistry yang sangat baik ketika bermain dengan skem saat membela OB.Neon.

https://esports.id/img/article/14520210901095345.jpegSumber: OB.Neon

Hal ini terbukti dari performa terbaik OB.Neon pada gelaran Singapore Major 2021 ketika mereka sukses finis di posisi 5-6. Meski demikian, performa tim Neon menurun drastis setelah turnamen tersebut apalagi ditambah perubahan beberapa pemain.

Kehadiran Skem dan Yopaj ke tim sesuai dengan ucapan CEO BOOM Esports, Gary Ongko Putera yang mengatakan bahwa roster timnya tidak harus berkewarganegaraan Indonesia tapi terbuka untuk pemain internasional.

Di sisi lain, Mikoto juga dikabarkan telah keluar dari BOOM meski belum resmi diumumkan. Kabar ini datang setelah Mikoto terlihat mengikuti kualifikasi BTS Pro Series S8: SEA bersama tim Tolong Hamba.

BOOM Esports sendiri mendapatkan slot direct invite di ajang tersebut yang berarti besar kemungkinan Mikoto akan dilepas dari roster apalagi setelah pengumuman datangnya Yopaj.

BTS Pro Series S8: SEA sendiri akan bergulir pada 6 September 2021 mendatang. Jadi BOOM Esports setidaknya perlu mengumumkan 2 pemain lainnya dalam waktu dekat.

M3 World Championship Unveiled with US$800,000 Prize Pool; North American Qualifier Announced

Moonton will host its third world championship, M3, taking place at an offline venue in December, with US$800,000 on the line.

The M3 World Championship was first unveiled by Moonton in the MLBB Esports roadmap published earlier last month, which revealed the third world championship will take place in December and feature 16 teams – up from 12 in M2. The location is unconfirmed as of now, with numerous rumors claiming that the United Arab Emirates (UAE) is one of their top choices.

Moonton has also raised the stakes with the previous M2’s US$300,000 prize pool now set to US$800,000 as 16 teams will duke it out in an unannounced format.

The first iteration, M1 World Championship, saw EVOS Esports lift the trophy after a 4-3 victory over their Indonesian counterparts RRQ Hoshi. Subsequently, Bren Esports ruled the Mobile Legends M2 World Championships in come-from-behind fashion, defeating the Burmese Ghouls 4-3, in Singapore.

M3 World Championship – North American Qualifier

(Photo courtesy of MLBB Official)

North American Mobile Legends: Bang Bang teams now have a route to the M3 World Championship after the announcement of the North American qualification on August 31. It will take place from September 11-19 and will feature a US$6,500 prize pool up for grabs.

The top three teams will share the US$6,500 prize pool. The winning team will take home the lion’s share of US$3,500, the runner-up team will take home US$2,000, and the third-place team will pocket US$1,000. Additionally, 2,7 million diamonds will be up for grabs for the teams and spectators that tune in to the broadcast on Twitch, Facebook, TikTok, and YouTube.

Several notable talents will be hosting the show. which includes Jake “SirActionSlacks” Kanner, Austin “Capitalist” Walsh, and David “Assassin Dave” Mao.

Mobile Legends: Bang Bang World Championship

Teams will have a chance to qualify for the M3 World Championship in Indonesia, the Philippines, Malaysia, Singapore, Brazil, and Cambodia through their respective Mobile Legends Professional League (MPL) league.

Teams in Indonesia, the Philippines, Malaysia, Singapore, Brazil, and Cambodia will have the opportunity to qualify for the M3 World Championship via their local Mobile Legends Professional League (MPL) leagues.

While Moonton’s initial emphasis was on Southeast Asia, the company recently announced expansion into Brazil and Cambodia, as well as the transformation of MPL Philippines into a franchise league beginning with Season 8.

Imbas Peraturan Baru Pemerintah Tiongkok, 3 Turnamen Esports Besar Harus Ditunda

Sebelumnya, pemeritah Tiongkok menerapkan peraturan baru bagi para pemain game di negaranya. Peraturan tersebut adalah soal pembatasan waktu bermain untuk anak-anak di bawah 18 tahun. Tujuan utama pemerintah Tiongkok menerapkan peraturan ini adalah untuk menghindari efek kecanduan bermain game pada anak-anak.

Peraturan baru dari pemerintah Tiongkok tersebut ternyata juga berimbas pada dunia esports. Beberapa turnamen esports di Tiongkok terkena dampak dari pembatasan waktu bermain untuk anak-anak di bawah 18 tahun. 3 turnamen besar yakni Call of Duty: Mobile Masters, Peacekeeper Elite League, serta League of Legends: Wild Rift LPL Qualifier harus ditunda karena berusaha untuk mematuhi kebijakan pemerintah tersebut.

Turnamen COD: Mobile Masters saat ini sedang memasuki minggu keenam dan harus mundur 1 minggu dari jadwal semula. Sebanyak 14 tim COD: Mobile terbaik di Tiongkok berpartisipasi dalam turnamen yang memperebutkan total hadiah sebesar CN¥3 juta atau sekitar Rp6,6 miliar dan slot menuju 2021 World Championship Finals.

Image Credit: Peacekeeper Elite League

Kemudian turnamen Peacekeeper Elite League juga harus diundur selama 1 minggu. Turnamen ini merupakan liga terbesar PUBG Mobile di Tiongkok dan memperebutkan slot menuju PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2021.

Selain itu turnamen League of Legends: Wild Rift LPL Qualifier yang rencananya akan dimulai pada 6 September diundur menjadi 11 September 2021. Turnamen ini merupakan turnamen kualifikasi untuk memperebutkan slot menuju Wild Rift World Championship 2021 dan diikuti oleh 17 tim Wild Rift terbaik di Tiongkok.

Tiongkok memang tengah memperketat peraturan mengenai video game selama beberapa tahun terakhir, yang diklaim, untuk melindungi kesehatan mental dan fisik kepada anak-anak. Kebijakan sebelumnya membatasi waktu bermain game anak-anak hingga 1,5 jam sehari. Kini kebijakan baru lebih ketat lagi karena hanya memperbolehkan anak-anak untuk bermain game selama 1 jam saja pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu serta hari libur nasional di antara jam 8 hingga 9 malam.

Bagaimana dampak jangka panjang aturan tadi ke industri esports di sana? Pasalnya, tidak sedikit pemain esports di sana yang masih berada di bawah umur, seperti yang ada di 3 turnamen besar tadi. Apakah membebankan tugas mendidik anak kepada negara memang masih masuk akal di zaman sekarang?

Ekspansi Mobile Legends dan Wild Rift ke Brasil, Seberapa Masuk Akal?

Selama 2020, industri mobile esports tumbuh dengan pesat. Faktanya, gelar kompetisi esports terpopuler kedua dan ketiga berdasarkan average viewers sepanjang 2020 ditempati oleh kompetisi Free Fire. Sementara itu, jika menggunakan hours watched sebagai tolok ukur, Mobile Legends Professional League menjadi kompetisi esports terpopuler kedua di 2020. Karena itu, tidak heran jika ada publisher dari mobile game yang berencana untuk melebarkan cakupan ekosistem esports mereka. Di mata publisher, Brasil menjadi salah satu negara yang menarik. Kenapa?

Ekosistem Esports di Brasil

Jumlah populasi merupakan salah satu tolok ukur untuk mengetahui besar pasar esports sebuah negara. Pada 2019, jumlah penduduk Brasil mencapai 211 juta orang. Menurut Statista, jumlah fans esports di Brasil pada 2017 mencapai 15,4 juta orang: 8,8 juta merupakan occasional viewers dan 6,6 juta lainnya esports enthusiasts. Angka ini naik menjadi 18,3 juta orang pada 2018, dengan pembagian 10,7 juta occassional viewers dan 7,6 juta esports enthusiasts. Pasar esports Brasil juga masih akan tumbuh. Pada tahun ini, diduga, jumlah penonton esports di Brasil akan mencapai 27,9 juta orang. Sebanyak 15,3 juta orang merupakan occasional viewers dan 12,6 juta lainnya esports enthusiasts.

Jumlah fans esports di Brasil. | Sumber: Statista

Salah satu publisher yang hendak melakukan ekspansi ekosistem esports mereka pada tahun ini adalah Moonton, publisher dari Mobile Legends: Bang Bang. Pada Juni 2021, perusahaan asal Tiongkok itu mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan liga nasional Mobile Legends di Brasil. Padahal, selama ini, Moonton hanya fokus di Asia Tenggara untuk mengembangkan ekosistem esports Mobile Legends. Sebelum membentuk MPL di Brasil, MPL hanya tersedia di negara-negara Asia Tenggara, seperti Indonesia, Filipina, Malaysia, Myanmar, dan Singapura, seperti yang disebutkan oleh Esports Charts.

MPL Brasil telah debut pada 14 Agustus 2021. Dalam liga tersebut, enam tim esports akan bertanding dengan satu sama lain untuk memperebutkan total hadiah sebesar US$30 ribu. Jika dibandingkan dengan total hadiah MPL Indonesia (US$300 ribu) dan MPL Filipina (US$150 ribu), total hadiah MPL Brasil memang tidak terlalu besar. Namun, dengan mengadakan MPL Brasil, Moonton juga memberikan kesempatan pada tim-tim Mobile Legends di negara tersebut untuk bertanding di kompetisi yang lebih besar, termasuk MPL Invitational dan M3 World Championship.

Jumlah penonton MPL di Asia Tenggara. | Sumber: Esports Charts

Moonton bukan satu-satunya publisher yang melirik pasar esports Brasil. Riot Games juga menunjukkan ketertarikan pada negara tersebut. Tidak lama setelah Moonton mengumumkan keberadaan MPL Brasil, pada awal Juli 2021, Riot Games mengungkap skema dari kompetisi Wild Rift di Brasil. Perusahaan asal AS itu bakal memulai turnamen Wild Rift di Brasil dengan mengadakan turnamen pra-musim. Setelah itu, mereka akan menggelar turnamen Wild Rift Tour,yang menawarkan total hadiah sebesar US$50 ribu.

Sebagai bagian dari Wild Rift Tour, Riot akan mengadakan empat kualifikasi terbuka pada periode Agustus-September 2021. Dari kompetisi-kompetisi tersebut, delapan tim dengan nilai tertinggi akan maju ke babak final. Sementara itu, babak grand final dari Wild Rift Tour akan digelar pada Oktober 2021. Jika kondisi pandemi di Brasil memungkinkan, maka babak final dari Wild Rift Tour akan digelar secara offline di studio Riot Games Sao Paulo. Tim yang keluar sebagai pemenang dari Wild Rift Tour akan mewakili Brasil di Wild Rift World Championship 2021.

Apa yang Membuat Brasil Menarik di Mata Publisher?

Populasi Brasil cukup besar. Negara Amerika Latin itu merupakan negara dengan populasi terbesar ke-6 di dunia. Selain populasi yang besar, seperti yang disebutkan oleh Esports Charts, penonton esports Brasil sudah terbiasa menonton konten mobile esports. Game esports yang digemari oleh fans esports Brasil adalah Free Fire, yang merupakan mobile game esports terpopuler setelah PUBG Mobile pada 2020. Jadi, tidak heran jika para publisher mobile game mulai melirik negara tersebut.

Dafter mobile game esports terpopuler berdasar hours watched pada 2020. | Sumber: Esports Charts

Sejauh ini, audiens esports di Brasil juga sudah cukup aktif menonton kompetisi esports. Contohnya, pada Free Fire World Series 2021 Singapore, jumlah peak viewers dari siaran berbahasa Portugis — bahasa yang digunakan di Brasil — mencapai satu juta orang. Angka ini menyamai jumlah peak viewers dari beberapa kompetisi esports ternama, seperti PUBG Mobile World Invitational 2021 dan League of Legends Champions Korea Spring 2020. Dan kejadian seperti ini tidak hanya terjadi sekali. Contoh lainnya adalah Free Fire Continental Series 2020 Americas, yang digelar pada November 2020. Jumlah peak viewers dari siaran berbahasa Portugis kompetisi tersebut mencapai 845,8 ribu orang.

Streamers punya peran penting dalam memopulerkan game esports atau organisasi esports di Brasil. LOUD adalah salah satu organisasi esports paling terkenal di Brasil. Di sana, mereka dikenal berkat konten Free Fire yang mereka buat. Saat ini, jumlah subscribers dari channel YouTube LOUD Free Fire bahkan telah mencapai 2,54 juta orang.

Alasan lain mengapa Moonton dan Riot Games tertarik untuk menjajaki pasar esports Brasil adalah karena audiens esports di Brasil cukup menyukai game MOBA. Buktinya, jumlah peak viewers dari liga League of Legends nasional Brasil, CBLOL 2021 Split 1, mencapai 416 ribu orang. Angka ini cukup besar untuk liga regional. Dan walau League of Legends cukup populer di Brasil, belum ada mobile MOBA yang masuk di negara tersebut. Setidaknya sampai beberapa bulan lalu. Pasalnya, selama ini, Mobile Legends hanya fokus pada Asia Tenggara, sementara Arena of Valor populer di Vietnam. Padahal, di Brasil, genre MOBA juga cukup populer.

Kesimpulannya, Brasil punya fans esports yang cukup banyak. Selain itu, mereka juga sudah terbiasa menonton konten mobile esports. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah penonton kompetisi Free Fire. Di Brasil, MOBA juga cukup populer. Semua hal ini membuat Moonton tertarik untuk mengembangkan skena esports Mobile Legends di Brasil dan Riot Games dengan Wild Rift.

Pemain Manchester United, Jesse Lingard Umumkan Timnya JLINGZ Esports

Developer sekaligus publisher Rainbow Six Siege, Ubisoft baru saja mengumumkan bahwa Jesse Lingard telah mengakuisisi tim esports asal Inggris, Audacity Esports menjadi JLINGZ.

Sebagai bagian dari akuisisi, nama JLINGZ Esports akan digunakan pada gelaran UK and Ireland Nationals (UKIN) Second Division untuk musim selanjutnya. Untuk sementara waktu tim Rainbow Six Siege dari Audacity Esports juga akan menggunakan nama Team JLE.

Jesse Lingard sendiri merupakan atlet sepak bola untuk Manchester United, tim yang bermain di kasta tertinggi sepak bola Inggris yaitu Premier League.

Pemain tersebut mengaku senang terjun ke ranah esports. “Merek JLINGZ milikku telah berkembang selama beberapa tahun terakhir sebelum terjun ke ranah esports dan bisa menambahkan timku sendiri ke JLINGZ merupakan hal yang luar biasa.”

Esports memiliki segalanya bagi saya, serba cepat dan kompetitif, komunitasnya yang luar biasa dan senang rasanya mendapat dukungan Ubisoft langsung dalam perjalanan ini. Perhatikan semuanya, JLINGZ Eports akan terus berkembang!”

Selain debut di ranah esports Rainbow Six Siege, JLINGZ Esports juga mengincar tiket kualifikasi ke European Challenger League 2022.

Sebelum bergabung dengan Audacity, Team JLE beranggotakan beberapa pemain, antara lain:

  • Sam Williams
  • Lewis ‘Xumi’ Coulson
  • Joshua ‘Nerf’ Frost
  • Jack ‘Blackout’ Greenwell
  • Aleksi ‘Movetaho’ Kuoppa

Namun dari 5 pemain Team JLE hanya Williams yang akan melanjutkan petualangannya dengan JLINGZ Esports.

Rotasi pemain yang dimiliki Audacity Esports dan Sam Williams akan membentuk roster baru bagi JLINGZ di Rainbow Six Siege.

Tidak berhenti sampai di situ, Lingard juga akan mengatur masa depan tim Audacity Esports. Sang pemain akan terjun langsung dalam mengelola kinerja tim di UKIN, komunitas Rainbow Six Siege terbesar yang mencakup 1.000 anggota aktif.

Komunitas UKIN berisikan beberapa penggiat esports, pemilik klub, hingga pemain profesional. Organisasi ini kerap menyelenggarakan serangkaian turnamen Rainbow Six Siege baik untuk PC dan konsol dengan sistem LAN di London, Inggris.

Kerja sama ini juga bukan yang pertama bagi Audacity Esports. Sebelumnya, tim esports ini bekerjasama dengan merek pakaian olahraga asal Italia yaitu Kappa.

Baik dari merchandise, jersey, dan jaket tim Audacity akan diproduksi langsung oleh Kappa. Meski begitu, belum ada informasi lebih lanjut apakah JLINGZ Esports akan kembali memilih Kappa untuk memproduksi jersey timnya.

Selain Jesse Lingard sendiri, ada banyak atlet sepak bola yang terjun ke ranah esports seperti Gareth Bale, David Beckham, Mesult Ozil, hingga Antoine Griezmann.

Rainbow Six Siege akan Dipertandingkan dalam PlayStation Tournaments Open Series

Game developer terkemuka asal Perancis, Ubisoft, baru saja mengumumkan bahwa Tom Clancy’s Rainbow Six Siege akan masuk ke dalam PlayStation Tournaments Open Series. PlayStation Tournaments Open Series sendiri merupakan seri turnamen mingguan dan bulanan yang diadakan oleh Sony secara online untuk game-game yang berada di console PlayStation 4.

Bergabungnya Tom Clancy’s Rainbow Six Siege ke dalam PlayStation Tournaments Open Series akan dimulai pada bulan September 2021 ini. Hadirnya turnamen Tom Clancy’s Rainbow Six Siege di PlayStation Tournaments Open Series diharapkan dapat menjadi wadah para pemain dari seluruh dunia yang menginginkan permainan kompetitif.

Image Credit: Ubisoft

Para pemain Tom Clancy’s Rainbow Six Siege di platform PS4 kini dapat mengikuti turnamen yang kompetitif dalam PlayStation Tournaments Open Series setiap minggunya. Pemenang dari babak kualifikasi tiap minggunya akan bertanding kembali dalam babak Monthly Finals. Berikut ini jadwal kualifikasi untuk turnamen PlayStation Tournaments Open Series:

  • Kamis: Babak kualifikasi Asia Pasifik dan Amerika Selatan
  • Jumat: Babak kualifikasi Eropa Timur dan Amerika Utara
  • Sabtu: Babak kualifikasi Eropa Barat, Amerika Utara, dan Timur Tengah

Pemain yang ingin mengikuti PlayStation Tournaments Open Series dapat melakukan pendaftaran di website PlayStation. PlayStation Tournaments Open Series nantinya akan memperebutkan beragam hadiah mulai dari skin, avatars, mata uang R6 Credits, hingga uang tunai.

Hadirnya turnamen Tom Clancy’s Rainbow Six Siege tentunya menjadi sinyal positif atas perkembangan dunia esports. Masuknya R6S ini menandakan keinginan Sony yang lebih serius menggarap esports, setelah sebelumnya mereka juga telah mengakuisisi Evo ataupun mematenkan platform turnamen yang terintegrasi di PS5.

Sedangkan Tom Clancy’s Rainbow Six Siege sendiri merupakan game tactical FPS yang dirilis pada akhir tahun 2015 silam. Game ini merupakan satu-satunya game buatan Ubisoft yang berhasil menembus ranah esports kelas dunia. Tom Clancy’s Rainbow Six Siege mempunyai banyak turnamen esports. Turnamen terbesar tahunan bertajuk Six Invitational 2021 berhasil diselenggarakan pada Mei 2021 kemarin. Turnamen tersebut diikuti oleh 20 tim terbaik di dunia dan memperebutkan total hadiah sebesar US$3 juta atau sekitar Rp43 miliar.

Kualifikasi Amerika Utara untuk M3 World Championship Mengusung Caster Dota 2

Pemain Mobile Legends di Amerika Utara dan Kanada siap bertanding memperebutkan slot menuju gelaran M3 World Championship.

Fase kualifikasi untuk M3 World Amerika Utara sendiri akan berlangsung pada bulan September mendatang. Moonton resmi mengeluarkan tanggal pertandingan yang akan berlangsung pada 12, 13, 18, dan 19 September.

Sebelumnya, ada wakil Amerika Utara yang sudah bertanding di gelaran level dunia milik Mobile Legends yaitu Team Gosu. Namun tim tersebut tidak mampu berbuat banyak di hadapan para wakil-wakil Asia Tenggara.

Untuk menambah sengitnya pertandingan, Moonton juga menyiapkan total hadiah senilai US$6,500 beserta Diamonds yang bisa digunakan para pemain untuk membeli barang-barang in-game di Mobile Legends.

Sumber: Moonton

Hadiah Kualifikasi M3 World Amerika Utara

Berikut pembagian hadiah untuk pemenang kualifikas regional Amerika Utara untuk ajang M3 World Championship:

  • Juara Pertama: US$3.500 & 60.000 Diamonds
  • Posisi Kedua: US$2.000 & 30.000 Diamonds
  • Posisi Ketiga: US$1.000 & 18.000 Diamonds
  • Posisi 4-7: 18.000 Diamonds
  • Posisi 8-16: 12.000 Diamonds
  • Posisi 17-32: 7.500 Diamonds

Diamond yang disediakan juga tidak hanya diperuntukkan untuk peserta tetapi juga untuk penonton saat live streaming.

Nichoas Chang, Esports Manager Moonton di Amerika Utara mengatakan bahwa menggelar turnamen Mobile Legends di regional ini merupakan langkah ke depan untuk melakukan ekspansi pemain.

“Dengan Mobile Legends: Bang Bang menjadi salah satu judul game esports yang paling banyak ditonton di dunia, kami melihat peningkatan pemain yang luar biasa di level global, termasuk Amerika Utara,” ujarnya.

Selain pengumuman kualifikasi, Moonton juga mengumumkan kehadiran Jake “SirActionSlacks” Kanner. Sosok yang lekat dengan Dota 2 tersebut akan menjadi talent untuk kualifikasi M3 World regional Amerika Utara.

Sumber: WePlay

Ada juga beberapa talent lain seperti konten kreator game Mobile Legends asal Amerika Utara, David “Assassin Dave” Mao dan tandem Slacks di Dota 2, Austin “Capitalist” Walsh, juga akan menjadi shoutcaster.

Keseruan kemungkinan besar akan terjadi mengingat SirActionSlacks merupakan salah satu talent yang lucu, mudah mencairkan suasana, dan lihai memandu jalannya acara.

Bagi Anda yang ingin menonton acara kualifikasi M3 World Championship regional Amerika Utara bisa menonton langsung melalui beberapa tautan di bawah ini:

Rekap FFML Season 4 Divisi 1 Week 2: Grup B Tampil Mendominasi

Free Fire Master League (FFML) Season 4 Divisi 1 saat ini sudah memasuki minggu yang kedua. Pada minggu kedua ini tim-tim papan atas sudah mulai menunjukan keunggulannya dari tim lain. Mereka berusaha memperjauh jarak poin yang diraih.

Pada hari pertama minggu kedua, pertandingan mempertemukan tim-tim dari grup B dan C. Pada pertandingan ini tim-tim dari grup B berhasil mendominasi jalannya pertandingan. Dari 6 ronde yang dipertandingkan 5 ronde di antaranya berhasil dimenangi oleh tim dari grup B yakni Rimo Arjuna, ONIC Olympus, MBR Aerowolf, EVOS Divine, dan Red Bull Rebellion. Sementara 1 ronde sisanya berhasil dimenangi oleh Island of Gods dari grup C.

Kemudian pada hari kedua minggu kedua, pertandingan mempertemukan tim-tim dari grup A dan B. Pada hari kedua ini tim-tim dari grup B juga mendominasi jalannya permainan dan berhasil menyapu bersih 6 ronde yang ada. EVOS Divine dan Red Bull Rebellion masing-masing berhasil meraih dua Booyah, sementara sisanya sukses direbut oleh ONIC Olympus dan MBR Aerowolf.

Kemenangan tim-tim dari grup B ini membuat peta persaingan grup ini menjadi semakin sengit. Tim-tim dari grup B mampunyai kemampuan yang lebih untuk mendapatkan kemenangan. Sayangnya setiap grup hanya merebutkan 2 slot menuju Free Fire Indonesia Master (FFIM) 2021.

Image Credit: FF Esports Indonesia

Pada grup A SES Alfaink berhasil meraih poin penuh lagi dan mengumpulkan total 57 poin. Sementara penantang terberatnya yakni BONAFIDE Esports tampil buruk dan hanya mampu menambah 4 poin saja di minggu kedua ini dan total mengumpulkan 41 poin.

Pada grup B, 3 tim teratas hanya terpaut 9 poin saja. Pemuncak klasemen sementara yakni ONIC Olympus mengumpulkan 50 poin. Kemudian di bawahnya ada EVOS Divine dengan 48 poin. Sementara di posisi ketiga ada Red Bull Rebellion dengan 41 poin.

Pada grup C Siren GPX dan RRQ Hades sebagai 2 tim terkuat bersaing ketat untuk menjadi pemuncak klasemen. Kedua tim mempunyai poin yang sama yakni 34 poin. Semenatara tim peringkat ketiga ada Kings Esports yang tertinggal 10 poin dari posisi puncak dengan 24 poin.

Persaingan di FFML Season 4 Divisi 1 ini sepertinya akan semakin menarik lagi di minggu ketiga yang akan dimulai pada 4 September 2021 mendatang. Kita lihat saja apakah tim-tim yang dijagokan juara akan terus menguasai jalannya turnamen FFML Season 4 Divisi 1 ini. Ataukah akan ada tim-tim lain yang membuat kejutan dengan menggulingkan tim besar?