Astralis Gaet Lucky Sebagai Main AWPer; Tambah Personil Menjadi 6 Pemain

Pada Senin (26/07/21), Astralis secara resmi mengumumkan penambahan personil ke roster CS:GO-nya dengan kehadiran Phillip “Lucky” Ewald. Pemain berumur 18 tahun ini sebelumnya dikenal sebagai salah satu pemain dari tim  Tricked.

Kehadiran Lucky akan mengisi kekosongan personil AWPer di tim pemenang tiga CS:GO major ini pasca kehilangan sosok Nicolai “dev1ce” Reedtz.

Di periode pasca kehilangan dev1ce, Astralis sempat menggunakan opsi yang tersedia dengan memaksakan role AWPer di personilnya saat itu. Di IEM Cologne 2021, Peter “dupreeh” Rasmussen dan Lukas “gla1ve” Rossander sempat menjadi AWPer di beberapa pertandingan sembari menunggu kabar kedatangan dedicated AWPer di tim.

“Jika Anda melihat stats dari Lucky, tidak heran mengapa banyak tim mengincarnya,” sebut Kasper Hvidt selaku Director of Sports Astralis. “Teknik dan game sense-nya akan berkontribusi ke dalam tim dan memberikan ruang baru kepada pemain lain.”

Lucky akan bergabung di tim ini sebagai pemain keenam dan akan menjadi bagian dari tim ini mulai dari “hari pertama”, seperti yang dideskripsikan Kasper Hvidt. Ia juga menambahkan bahwa kedatangan Lucky ke dalam tim akan bermanfaat bagi Astralis dalam jangka panjang, mengingat gla1ve akan segera menjadi seorang ayah pada akhir tahun ini.

“Ketika Astralis menghampiri saya, semuanya berubah,” kata Lucky dalam siaran persnya. “Tidak diragukan lagi tim ini adalah salah satu organisasi paling profesional, dan saya sudah merasa diterima dan menjadi bagian dari keluarga [Astralis].”

“Saya tahu beberapa orang akan membandingkan saya dengan ‘dev1ce’ tetapi tidak ada yang bisa melakukan apa yang dia lakukan”, Lucky menambahkan. “Saya harap saya dapat menunjukkan siapa saya, dan saya akan bekerja keras untuk berkontribusi pada tim dengan cara saya sendiri.”

Lucky datang ke Astralis di tengah-tengah isu hangat bahwa tiga pemainnya: dupreeh, Magisk, dan Xyp9x, serta pelatih zonic tidak akan memperpanjang kontraknya yang jatuh tempo di akhir tahun ini. Sejauh ini, hanya Lukas “⁠gla1ve⁠” Rossander yang telah menandatangani perpanjangan kontrak sepanjang tiga tahun ke depan.

Dengan kedatangan Lucky, roster lengkap dari Astralis CS:GO adalah sebagai berikut:

  • Andreas “⁠Xyp9x⁠” Højsleth
  • Peter “⁠dupreeh⁠” Rasmussen
  • Lukas “⁠gla1ve⁠” Rossander
  • Emil “⁠Magisk⁠” Reif
  • Lucas “⁠Bubzkji⁠” Andersen
  • Philip “⁠Lucky⁠” Ewald
  • Danny “⁠zonic⁠” Sørensen (Coach)

PUBG Mobile Global Championship 2021 Diumumkan dengan Total Hadiah Rp86 Miliar

PUBG Mobile Global Championship (PMGC) akan dimulai pada bulan November dengan total hadiah sebesar US$6 juta atau sekitar Rp86 miliar. Angka tersebut menjadikannya turnamen battle royale mobile dengan hadiah terbesar sepanjang sejarah.

PMGC 2021 diumumkan setelah rampungnya gelaran PUBG Mobile World Invitational yang menobatkan Valdus Esports sebagai juara divisi East dan Alpha 7 Esports untuk divisi West. Valdus Esports merupakan tim asal Thailand yang berhasil menjadi juara kawasan timur setelah mengumpulkan 287 poin. Sedangkan Alpha 7 Esports adalah tim Brazil yang berhasil memenangkan turnamen untuk kawasan barat dengan 251 poin.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Alpha7 Esports (@alpha7gg)

“Selamat kepada Valdus Esports dan Alpha 7 Esports! Saya sangat bangga melihat satu lagi event PUBG Mobile global selesai dengan sukses dan penuh dengan aksi di setiap pertandingannya,” Ujar James Yang, PUBG Mobile Global Esports Director, dalam rilisan pers.

“Sekarang saya juga bersemangat untuk mengajak perhatian kita semua ke PUBG Mobile Global Championship 2021 yang akan menjadi turnamen terbesar kami sampai sekarang yang akan menjanjikan hal-hal istimewa untuk para pemain, rekanan, dan penggemar kami.” Lanjutnya.

Sama seperti tahun lalu, PMGC 2021 akan terbagi menjadi 2 fase yaitu fase liga dan babak final. Babak liganya akan berjalan dari bulan November sampai Desember 2021. Sedangkan babak finalnya akan digelar pada bulan Januari 2022. Sayangnya, selain informasi tadi, belum ada informasi lainnya yang diungkap. PUBG Mobile akan memberikan lebih banyak informasi terkait di waktu mendatang.

Jumlah penonton PMGC 2020 berdasarkan bahasa tayangan. Sumber Gambar: Esports Charts

Sebelumnya, PMGC 2020 sukses digelar meski terkait sejumlah kendala. PMGC 2020 berhasil mencatatkan 3,8 juta Peak Viewers yang menjadikannya salah satu turnamen terpopuler. PMGC 2020 awalnya akan digelar di Coca Cola Arena, Dubai, Uni Emirat Arab namun dibatalkan karena sejumlah pemain ditemukan positif COVID-19. Alhasil, pertandingan pun digelar dengan para pemain mengikuti turnamen dari kamar hotelnya masing-masing, meski sudah diterbangkan ke Dubai.

FIFA Batalkan FIFAe World Cup dan FIFAe Nations Cup 2021 Karena Pandemi

FIFA telah membatalkan kompetisi bergengsi FIFAe World Cup dan FIFAe Nations Cup 2021 dengan alasan pandemi.

Sebelumnya, FIFAe World Cup dijadwalkan akan berlangsung di London dari tanggal 6-8 Agustus 2021. Sedangkan FIFAe Nations Cup rencananya akan digelar di Copenhagen, Denmark, di 20-22 Agustus 2021.

Dalam pengumuman resminya, FIFA juga mengatakan jika keseluruhan uang hadiahnya akan didistribusikan ke semua pemain yang sudah lolos kualifikasi sebagai penghargaan atas kerja keras dan perjuangan mereka.

Dalam sumber yang sama, FIFA mengatakan, “Sehubungan dengan pandemi global COVID-19 dan dampaknya yang berkepanjangan yang di luar kendali FIFA, FIFA telah memutuskan untuk membatalkan FIFAe World Cup dan FIFAe Nations Cup 2021.”

Lebih lanjut, mereka juga menjelaskan jika dampak pandemi dan larangan berpergian ke luar negeri berlaku buat tim-tim dan para pemain yang sudah lolos kualifikasi. Sejumlah stakeholder pun mengkhawatirkan dampak yang mungkin ditimbulkan saat harus menggelar turnamen di tengah situasi dunia yang sangat dinamis.

Perkembangan terakhir juga tidak memungkinkan integritas kompetisi serta kesehatan pihak-pihak yang terlibat bisa terjamin dengan baik.

FIFA juga menyatakan bahwa mereka menghargai semua pihak yang terlibat atas komitmennya terkait persiapan turnamen dan juga segala usaha yang telah dilakukan oleh para pemain ataupun anggota asosiasi.

Terakhir, FIFA mengatakan jika mereka akan terus mengamati perkembangan situasi terkait pandemi serta potensi dampak yang mungkin terjadi di musim mendatang.

Pembatalan ini sangat disayangkan karena ada beberapa pemain Indonesia yang berhasil lolos ke FIFAe Nations Cup 2021. PSSI bahkan telah menunjuk Ahmad Fadh Karim untuk menjadi coach timnas eNational Squad.

Menariknya, FIFA juga tidak mengambil keputusan untuk mengubah turnamen ini menjadi online; mengingat sejumlah turnamen esports lainnya berubah jadi online karena pandemi. Mungkin, integritas kompetisi jadi alasan kenapa kedua turnamen tingkat dunia itu dibatalkan. Pasalnya, koneksi internet di berbagai negara itu berbeda-beda dan game FIFA membutuhkan koneksi internet yang stabil dan latensi yang rendah.

Valdus The Murder Juarai PUBG Mobile World Invitational 2021, Bigetron RA Tertahan di Posisi 5

Turnamen PUBG Mobile tingkat internasional bertajuk PUBG Mobile World Invitational (PMWI) 2021 telah resmi berakhir. Turnamen yang berlangsung selama 4 hari, mulai dari 22 hingga 25 Juli 2021 tersebut berhasil dimenangi oleh tim Valdus The Murder. Tim asal Thailand ini mengungguli 15 tim lainnya yang berlaga di sini.

Valdus The Murder tampil dominan sejak awal turnamen. Bukan itu saja, tim ini juga tampil konsistem menjaga performanya selama 4 hari bertanding dan mengamankan 4 Winner-Winner Chicken Dinner. Total poin yang didapat oleh Valdus The Murder adalah 287 poin. Sedangkan peringkat 2 berhasil diamankan Natus Vincere dari Russia dengan poin akhir 224.

Dengan kemenangan tersebut, Valdus The Murder berhak atas hadiah uang sebesar US$442.500 atau sekitar Rp6,4 miliar sebagai juara pertama. Total hadiah yang diperebutkan dalam PUBG Mobile World Invitational 2021 sendiri sebesar US$3 juta atau sekitar Rp43,5 miliar.

Kemenangan ini sekaligus menasbihkan nama Valdus The Merder sebagai tim raksasa PUBG Mobile di wilayah timur. Tim asal Thailand tersebut sebelumnya hanya mampu bersaing di pentas nasional dan belum mampu berbicara banyak di pentas internasional.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Bigetron Esports (@bigetronesports)

Sementara itu wakil dari Indonesia, Bigetron RA, tidak mampu berbuat banyak. Performa buruk pada awal-awal ronde berakibat fatal. Zuxxy dan kawan-kawan hanya mampu menempati posisi 5 akhir klasemen PMWI 2021 kali ini dengan total poin sebesar 165 poin saja.

Hasil yang didapat oleh tim Bigetron RA ini kembali menunjukkan penurunan performa mereka sepanjang tahun 2021. Meskipun sempat juara Ultimate Warrior Showdown 2021, namun Bigetron RA tidak mampu berbuat banyak di beberapa turnamen lainnya. Pada PMPL SEA Season 3 2021 kemarin, mereka hanya mampu finis di urutan kedelapan. Kemudian pada Peace Elite Asia Invitational 2021 Bigetron RA hanya mampu menempati posisi 6 klasemen akhir.

Kita lihat saja apakah Bigetron RA akan kembali bangkit dalam turnamen PUBG Mobile ke depannya. Tim Bigetron RA adalah tim raksasa yang sebelumnya berhasil menjadi tim nomor 1 dalam pentas turnamen PUBG Mobile di dunia. Kami sempat menuliskan sejarah perjalanannya di tautan ini.

Alter Ego Menangi VALORANT Champions Tour 2021: Indonesia Stage 3 Challengers 2

VALORANT Champions Tour 2021 di Indonesia sudah menyelesaikan tahap stage 3 challengers 2. Pada VCT 2021: Indonesia – Stage 3 Challenger 2 ini tim Alter Ego berhasil memenangkan turnamen. Alter Ego mengungguli 7 tim terbaik Indonesia lainnya yang berlaga dalam turnamen kali ini.

Pada partai grand final tim Alter Ego berhasil mengakhiri perlawanan dari tim BOOM Esports lewat pertempuran sengit yang berjalan 5 game. Alter Ego menjadi juara dengan skor akhir 3-2 atas BOOM Esports. Dengan kemenangan ini maka tim Alter Ego berhak atas 1 slot menuju SEA Challengers Playoffs mengikuti jejak ONIC Esports yang telah lebih dahulu lolos.

Padahal sebelumnya tim Alter Ego tidak dijagokan untuk menang. Bahkan tim ini tidak mampu lolos ke dalam turnamen VCT 2021: Indonesia – Stage 3 Challenger 1 kemarin. Oleh karena itu tim Alter Ego harus berjuang lebih dahulu melalui babak open qualifier sebelum dapat berlaga di VCT 2021: Indonesia – Stage 3 Challenger 2. Tim-tim seperti Bigetron Astro dan BOOM Esports yang lebih dijagokan malah dikalahkan oleh tim Alter Ego.

Image Credit: Valorant Esports Indonesia

Turnamen VCT 2021: Indonesia – Stage 3 Challenger 2 sendiri merupakan turnamen seri 2 dari 3 seri VCT 2021 Stage 3 yang ada. Turnamen ini digelar pada 23 Juli hingga 25 Juli 2021 kemarin. Turnamen ini diikuti oleh 8 tim VALORANT di Indonesia yakni Alter Ego, BOOM Esports, Bigetron Astro, MORPH Team, RRQ Endeavour, NXLG Academy, XcN Gaming, dan Way Esports. Turnamen yang digelar oleh Riot Games bekerja sama dengan ONE Up ini memperebutkan hadiah sebesar Rp50 juta.

Selanjutnya perjuangan tim Alter Ego masih akan berlanjut lagi. Turnamen SEA Challengers Playoffs akan digelar pada 12 Agustus hingga 22 Agustus mendatang. Turnamen ini akan mempertemukan tim-tim VALORANT terbaik di Asia Tenggara. Selain itu turnamen SEA Challengers Playoffs juga akan memperebutkan 2 slot menuju turnamen akbar VALORANT Champions Tour 2021: Stage 3 Masters – Berlin.

Indonesia nantinya akan mengirimkan 3 wakilnya menuju ajang SEA Challengers Playoffs. 2 nama tim sudah berhasil mengamankan slotnya yakni ONIC Esports dan Alter Ego. 1 slot terakhir nantinya akan direbutkan dalam VCT 2021: Indonesia – Stage 3 Challenger 3 mendatang.

Tim Asal Thailand Tom Yum Kung Berhasil Jadi Juara Free Fire All Star 2021

Turnamen ekshibisi Free Fire bertajuk Free Fire All Star (FFAS) 2021 telah berakhir. Turnamen ini berlangsung selama 3 hari yakni dari tanggal 23 hingga 25 Juli 2021 kemarin. Turnamen Free Fire All Star (FFAS) 2021 mempertandingkan 3 game mode yang berbeda setiap harinya dan memperebutkan total hadiah sebesar US$30.000 atau sekitar Rp435 juta.

Tim Indonesia diwakili oleh 2 tim yakni tim Indomee dan tim Sate. Pada hari pertama kemarin tim Indomee berhasil memenangkan turnamen mode bomb squad. Sayangnya pada hari kedua yang diwakili tim Sate tidak mampu memenangkan mode permainan clash squad. Mode clash squad berhasil dimenangi oleh tim asal Thailand yakni Som Tum.

Image Credit: Free Fire Esports ID

Pada hari ketiga, mode battle royale dipertandingkan dan diikuti oleh 12 tim peserta dari negara-negara di Asia. Meskipun tim Indomee dan tim Sate tampil cukup baik namun kedua tim tidak mampu menyaingi keunggulan dari tim Tom Yum Kung.

Image Credit: Free Fire Esports ID

Tim Tom Yum Kung berhasil memenangkan turnamen hari terakhir dengan total poin 85 dari 44 poin peringkat dan 41 poin kills. Sementara tim Indomee yang sempat unggul di awal permainan harus puas di posisi runner-up dengan skor 83 pon dari 48 poin peringkat dan 35 poin kills. Sedangkan tim Indonesia lainnya yakni tim Sate hanya mampu finis di urutan kelima dengan total poin sebesar 52 dari 32 poin peringkat dan 20 poin kills.

Dengan demikian, selesai sudah turnamen ekshibisi yang digelar oleh Garena. Turnamen ini mempertemukan tim-tim yang dibuat dari gabungan beberapa pemain profesional dengan konten kreator Free Fire. Tim Indomee, tim Som Tum, dan tim Tom Yum Kung yang memenangkan 3 mode permainan berhak atas hadiah masing-masing sebesar US$10.000 atau sekitar Rp145 juta.

Langkah Garena dalam mengadakan turnamen ekshibisi bertajuk Free Fire All Star (FFAS) 2021 terbilang tepat. Pandemi COVID-19 yang masih belum reda ini membuat beberapa turnamen Free Fire harus dibatalkan. Free Fire All Star (FFAS) 2021 hadir sebagai pengobat rindu para penggemar dan pengiat esports Free Fire untuk menyaksikan pagelaran turnamen Free Fire.

Komunitas akan Gelar Turnamen PES 2021 Se-Asia Tenggara Bertajuk E-Football SEA Champions League 2021

E-Football SEA Champions League akan digelar kembali tahun ini. Turnamen tahunan ini merupakan turnamen PES terbesar di Asia Tenggara. Turnamen ini nantinya akan digelar pada 28 hingga 29 Agustus 2021 mendatang dan mempertemukan timnas dari negara-negara di Asia Tenggara.

Sebelumnya Konami baru saja menggelar turnamen tingkat internasional bertajuk PES eFootball Open World Finals 2021 yang dimenangkan oleh pemain Indonesia serta mengumumkan game PES terbarunya yang akan berganti nama menjadi eFootball tahun depan.

Pada edisi tahun 2021 ini nantinya E-Football SEA Champions League akan diselenggarakan secara online karena pandemi COVID-19 yang tak kunjung mereda di Asia Tenggara. E-Football SEA Champions League 2021 nantinya akan mempertemukan tim-tim dari negara Indonesia, Thailand, Laos, Myanmar, Malaysia, dan Vietnam. Sayangnya turnamen ini hanya akan mempertandingan pemain-pemain dari platform PS4 saja. Hal ini tentunya membuat pemain-pemain dari PC maupun pengguna XBOX kecewa dibuatnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Liga1PES (@liga1pes)

Turnamen  E-Football SEA Champions League kali ini mempunyai sistem pertandingan yang berbeda dari musim sebelumnya. Negara peserta nantinya akan diisi oleh 4 pemain dan mereka akan memainkan 3 game. Pertandingan pertama mempunyai format 1vs1, dilanjutkan dengan pertandingan kedua yang menggunakan format Co-op 2vs2, kemudian diakhiri dengan pertandingan 1vs1 lagi.

Image Credit: Liga1Pes

Indonesia nantinya akan menggelar babak kualifikasi terlebih dahulu untuk menentukan timnya. Babak kualifikasi akan digelar mulai akhir Juli hingga pertengahan Agustus 2021 mendatang.

Semua pemain dapat berpatisipasi dalam babak kualifikasi ini. Nantinya akan ada 19 seri babak kualifikasi terlebih dahulu sebelum digelarnya babak kualifikasi nasional yang diambil dari pemenang setiap seri. 4 pemain terbaik nantinya akan dipilih pada babak kualifikasi nasional untuk menentukan skuad timnas Indonesia untuk eFootball PES 2021 ini. 4 pemain tersebut adalah juara dan runner-up pertandingan format 1vs1 dan juara pertandingan format Co-op 2vs2.

Turnamen E-Football SEA Champions League 2021 sendiri merupakan edisi yang keenam. Turnamen ini pertama kali digelar pada tahun 2015 dengan sistem online dan dimenangkan oleh wakil dari Malaysia. Selanjutnya pada gelaran tahun 2016 turnamen ini digelar di Vietnam. Indonesia menjadi tuan rumah pada gelaran edisi tahun 2017. Kemudian pada tahun 2018 turnamen PES 2018 SEA CL digelar di Malaysia.

Turnamen terakhir SEA CL adalah pada tahun 2019 kemarin di Thailand yang berhasil dimenangkan oleh timnas Indonesia. Sayangnya turnamen E-Football SEA Champions League edisi 2020 kemarin dibatalkan karena pandemi COVID-19.

Riot Games dan Tencent Siapkan Skena Esports Wild Rift di Tiongkok, Gucci dan Lexus Kerja Sama dengan 100 Thieves

Minggu lalu, Gen.G mengumumkan bahwa mereka akan memperluas kerja sama dengan PUMA. Sekarang, kolaborasi mereka akan melibatkan tim VALORANT di Amerika Utara. Selain itu, 100 Thieves juga mengumumkan kolaborasi mereka dengan Lexus serta Gucci. Sementara EA dan Respawn mengungkap, jika keadaan memungkinkan, mereka akan menggelar turnamen esports Apex Legends secara offline pada tahun depan.

Tencent dan Riot Games Bakal Kembangkan Skena Esports Wild Rift di Tiongkok

League of Legends: Wild Rift belum dirilis secara resmi di Tiongkok. Meskipun begitu, Riot Games dan Tencent sudah menyiapkan skena esports dari mobile MOBA tersebut. Dot Esports menyebutkan, peluncuran Wild Rift telah disetujui oleh National Press and Publication Administration (NPPA) pada Februari lalu. Namun, belum diketahui kapan mobile game itu akan dirilis. Satu hal yang pasti, game tersebut akan dirilis oleh Tencent.

Di Tiongkok, Tencent dan Riot Games membuat perusahaan joint venture yang bernama TJ Sports. Perusahaan itu bertanggung jawab untuk mengadakan League of Legends Pro League (LPL). Bulan lalu, TJ Sports mengungkap bahwa mereka sudah menyiapkan rencana untuk mengembangkan ekosistem esports Wild Rift — yang dikenal dengan nama League of Legends Mobile — di Tiongkok. Ekosistem esports Wild Rift di Tiongkok akan terdiri dari tiga bagian: yaitu jalur influencer, jalur LPL, dan kompetisi nasional. Untuk jalur LPL, 16 tim yang ikut serta dalam LPL akan bisa saling bertanding dengan satu sama lain untuk mendapatkan 5 slot yang tersedia di kompetisi nasional.

100 Thieves Kerja Sama dengan Lexus

Organisasi esports asal Amerika Utara, 100 Thieves, baru saja menandatangani kerja sama dengan perusahaan otomotif, Lexus. Dengan ini, nama Content House milik 100 Thieves akan diubah menjadi Lexus Content House. Selain itu, Lexus dan 100 Thieves juga akan bekerja sama dalam membuat konten digital. Proses pembuatan konten digital itu akan ditangani oleh Rachell “Valkyrae Hofstetter dan Leslie “Fuslie” Fu. Keduanya juga akan menjadi brand ambassador dari Lexus.

Lexus resmi jadi rekan 100 Thieves.

“Lexus melihat ada hubungan yang otentik antara perusahaan otomotif dengan gaya hidup premium. Kami senang karena bisa menemukan rekan dengan visi yang sama seperti 100 Thieves,” kata Vinay Shahani, Vice President of Marketing, Lexus, seperti dikutip dari Esports Insider. “Melalui kolaborasi ini, kami bertujuan untuk mengejutkan dan memuaskan komunitas 100 Thieves dengan konten inovatif.”

100 Thieves Kolaborasi dengan Gucci

Selain dengan Lexus, 100 Thieves juga mengumumkan kolaborasi mereka dengan merek fashion mewah, Gucci, pada minggu lalu. Sebagai bagian dari kerja sama ini, Gucci dan 100 Thieves akan merilis beberapa produk fashion, termasuk kaos Rugby, jersey, dan hoodie. Produk utama dari kolaborasi antara Gucci dan 100 Thieves adalah tas berwarna merah yang terbuat dari bahan yang ramah lingkungan dan bisa didaur ulang.

Produk utama dari kerja sama 100 Thieves dengan Gucci.

Bersamaan dengan peluncuran sejumlah produk kolaborasi ini, Gucci meluncurkan program marketing yang melibatkan tujuh kreator konten terbaik dari 100 Thieves, seperti Valkyrae, Neekolul, BrookeAB, Nadeshot, CouRageJD, Yassuo, dan Kris London. Program itu juga melibatkan dua pemain profesional dari 100 Thieves, yaitu Kenny dan Ssumday, lapor Man of Many.

Kolaborasi Gen.G dengan PUMA Kini Cakup Tim Amerika Utara

Gen.G mengumumkan bahwa mereka akan melanjutkan kerja sama mereka dengan sportswear PUMA. Sebagai bagian dari kerja sama ini, PUMA akan membuat jersey untuk semua tim dan kreator konten Gen.G, termasuk pemain VALORANT dan kreator konten di Amerika Serikat. Pada awalnya, kolaborasi antara Gen.G dan PUMA hanya melibatkan tim-tim di Korea Selatan.

Kolaborasi PUMA dan Gen.G kini juga akan melibatkan tim Amerika Utara.

Kerja sama antara Gen.G dan PUMA dimulai pada Juni 2020. Saat itu, PUMA membuat jersey untuk tim PUBG dan League of Legends dari Gen.G. Dua tim itu sama-sama bermarkas di Korea Selatan. Pada Oktober 2020, PUMA dan Gen.G membuat jersey edisi terbatas untuk League of Legends World Championship 2020, menurut laporan Esports Insider.

Kompetisi Apex Legends Bakal Diadakan Offline dengan Hadiah Sebesar US$5 Juta

EA dan Respawn Entertainment bakal menggelar liga untuk Apex Legends secara offline pada tahun depan. Turnamen resmi untuk Apex Legends itu akan menawarkan total hadiah sebesar US$5 juta, dua kali lipat dari total hadiah kompetisi Apex Legends tahun ini. Selain pertandingan antara para pemain profesional, kompetisi Apex Legends itu juga akan menyertakan lomba cosplay serta pertandingan antara pemain profesional dan amatir.

Tahun ini, Apex Legends Global Series (ALGS) telah dimulai pada Juni 2021. Kompetisi yang menawarkan total hadiah US$2,5 juta itu diikuti oleh 170 tim Apex Legends terbaik dari seluruh dunia. ALGS dianggap cukup sukses. Buktinya, pertandingan final untuk kawasan Amerika Utara dari ALGS Championship mendapatkan Average Minute Audience (AMA) sebanyak 180 ribu, yang merupakan rekor dalam sejarah viewership ALGS.

InYourdreaM Kembali Puncaki MMR SEA Jadi Pemain Dota 2 Nomor 1 di Asia Tenggara

Pemain Dota 2 asal Indonesia yakni InYourdreaM kembali menorehkan prestasi individunya. Pemain dengan nama asli Muhammad Rizky ini berhasil mengambil alih puncak MMR leaderboard di SEA atau Asia Tenggara. Berarti, saat ini InYourdreaM menjadi pemain Dota 2 nomor 1 di Asia Tenggara. IYD menggeser pemain asal Laos yaitu JaCkky yang sebelumnya menjadi pemimpin klasemen.

Image Credit: Dota 2

Prestasi yang diraih oleh InYourdreaM ini bukanlah kali pertamanya. Sebelumnya IYD merupakan pemain pertama yang berhasil meraih MMR 9.000 pada tahun 2017 silam dan menjadi salah satu pemain yang berhasil menembus MMR 11.000 pada tahun 2021 kemarin di server Asia Tenggara.

IYD juga tercatat sebagai pemain Dota 2 Indonesia pertama yang membela tim Dota 2 besar luar negeri pada tahun 2017 lalu di Fnatic. Selain itu IYD juga tercatat pernah bermain untuk tim-tim besar seperti Fnatic, TNC Tigers, serta T1. Prestasi tertinggi yang pernah diraih oleh IYD adalah menjuarai turnamen minor Dota 2 DreamLeague Season 10 pada tahun 2018 lalu bersama tim Tigers.

Image Credit: DreamHack

Hingga saat ini InYourdreaM masih aktif membela tim Dota 2 dari Malaysia yakni Galaxy Racer bersama 1 pemain asal Indonesia lainnya yakni Jhocam. Sayangnya IYD gagal membawa tim ini untuk melaju ke dalam turnamen The International setelah dalam babak kualifikasi dikalahkan oleh BOOM Esports. Saat ini Galaxy Racer juga sedang bertanding dalam turnamen PNXBET Invitationals Southeast Asia Season 2 menghadapi tim-tim Dota 2 Asia tenggara lainnya.

Kita lihat saja apakah prestasi individu yang diraih oleh InYourdreaM ini mampu mengangkat performa timnya di tingkat internasional. Saat ini memang performa dari IYD sedang menurun. Hal ini terbukti, dalam 1 tahun terakhir, IYD sering bergonta ganti tim seperti BOOM Esports, T1, Zero Two, hingga akhirnya berlabuh di tim Galaxy Racer. Meskipun begitu penampilan dari InYourdreaM tidak perlu dipertanyakan lagi. Dia selalu tampil impresif di setiap laga yang dia ikuti bersama timnya.

Tim GPX Umumkan Roster Mobile Legends, Berisikan Mantan Pemain-Pemain Siren Esports

Tim esports buatan mantan pemain profesional Mobile Legends, yakni Geng Kapak atau GPX, baru saja mengumumkan roster Mobile Legends mereka. Nama-nama pemain diumumkan oleh Donkey selaku sang pemilik tim. Roster GPX yang diumumkan antara lain Azer, Jeyy, Inviz, Tenn, Jenn, Reiya, Haziem, Hazama, dan Vinzy. Donkey juga mengungkapkan bahwa timnya kemungkinan akan menambah beberapa pemain lagi ke dalam tim ke depannya.

Uniknya roster baru tim GPX ini berisikan pemain-pemain dari Siren Esports. Tercatat ada 7 pemain Siren Esports dari 9 roster yang diumumkan oleh tim GPX. Ketujuh mantan pemain Siren Esports tersebut adalah Azer, Jeyy, Inviz, Tenn, Jenn, Reiya, dan Haziem. Pemain tersebut bermain bersama tim Siren Esports pada turnamen MDL Season 3 kemarin dan berhasil jadi juara untuk yang kedua kalinya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by GENG KAPAK (GPX) (@gpx.idn)

Teka-teki muncul dalam perilisan daftar squad baru dari tim GPX ini. Apakah mereka berkolaborasi dengan tim Siren Esports ataukah mereka malah mengakuisi tim dan para pemainnya? Hingga kini baik Geng Kapak maupun Siren Esports masih belum mempublikasikan apapun mengenai hal ini.

Seperti yang kita ketahui, tim GPX digadang-gadang akan berlaga dalam turnamen terbesar Mobile Legends di Indonesia yakni MPL ID. Namun rencana tersebut sepertinya tidak akan terwujud untuk musim ini. Tim yang dibentuk oleh Donkey, Oura, dan Marsha ini memang baru dan belum bertanding dalam kompetisi apapun. Namun para penggemarnya sudah banyak dan menantikan kehadiran dari tim GPX ini.

Kompetisi mana yang nantinya akan diikuti oleh tim GPX juga masih menjadi misteri. Jika GPX ingin mengikuti MDL, seharusnya mereka mengikuti babak kualifikasi yang sudah berakhir (dengan kemenangan untuk Pabz Esports dan Opi Esports). Namun ada juga cara lainnya dengan mengakuisisi tim yang sebelumnya berlaga di MDL. Meskipun begitu masih belum banyak informasi tentang kelanjutan Geng Kapak ini.

Kompetisi terdekat yang diikuti oleh GPX adalah NimoTV Mobile Legends Arena (NMA) Season 3. Dalam turnamen ini, mereka nantinya akan menghadapi tim-tim dari MPL dan MDL seperti ONIC Esports, Aura Fire, Geek Fam, Alter Ego, dll. Turnamen NMA Season 3 ini nantinya juga akan menjadi ajang debut sekaligus pembuktian apakah tim GPX layak untuk diperhitungkan dalam turnamen Mobile Legends di Indonesia. Sementara itu bagi tim lainnya, turnamen ini nantinya bisa menjadi ajang persiapan menuju turnamen MPL dan MDL yang akan segera mulai bergulir.