Nvidia Image Scaling Diperbarui, Kini Open-Source dan Cross-Platform seperti AMD FSR

Bicara soal teknologi upscaling untuk menambah frame rate (fps), kalangan gamer saat ini pada dasarnya punya dua opsi utama: Deep Learning Super Sampling (DLSS) besutan Nvidia dan FidelityFX Super Resolution (FSR) besutan AMD.

Untuk mendapatkan kualitas gambar terbaik, DLSS adalah pilihan yang paling tepat, tapi fitur ini hanya bisa dinikmati jika menggunakan seri kartu grafis RTX, serta belum kompatibel dengan semua game. FSR di sisi lain bisa dinikmati di lebih banyak kartu grafis (baik buatan AMD maupun Nvidia), akan tetapi juga masih bergantung pada dukungan dari masing-masing game.

Alternatifnya, ada opsi ketiga yang tidak kalah menarik, yakni Nvidia Image Scaling. Fitur ini sebenarnya sudah ada sejak 2019, akan tetapi Nvidia baru saja memperbaruinya guna meningkatkan performa sekaligus kualitas gambar yang dihasilkan. Namun bagian yang paling istimewa adalah, Nvidia memutuskan untuk menjadikannya open-source sekaligus cross-platform (sama seperti FSR).

Berhubung open-source, developer kini dapat langsung mengintegrasikan fitur ini langsung ke dalam game bikinannya, dan itu berarti pengguna kartu grafis AMD (dan Intel) pun bisa ikut menikmati fiturnya. Untuk konsumen Nvidia, mereka malah tidak perlu menunggu sama sekali, sebab fitur ini dapat langsung diaktifkan di tingkat driver (yang berarti berlaku untuk semua game) via Nvidia Control Panel.

Kualitas gambar yang dihasilkan memang tidak akan sebagus DLSS yang mengandalkan AI (bahkan dalam setelan Performance Mode), akan tetapi Nvidia mengklaim ada peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan algoritma versi sebelumnya. Secara umum, kualitas yang dihasilkan Nvidia Image Scaling nyaris identik dengan FSR, demikian pula peningkatan frame rate yang didapat.

Sekali lagi, Nvidia Image Scaling sama sekali tidak dimaksudkan untuk menggantikan DLSS, melainkan sebagai alternatif bagi yang tidak memiliki kartu grafis RTX maupun pada game yang belum mendukung DLSS.

Bagi gamer yang memiliki spesifikasi PC pas-pasan, fitur seperti Nvidia Image Scaling dan FSR tentu akan sangat membantu meningkatkan pengalaman bermain. Pasalnya, naik dari 30-an fps menjadi 40-an fps saja sudah akan sangat terasa efeknya, dan itu bisa didapat secara cuma-cuma tanpa terlalu mengorbankan kualitas gambar lebih jauh lagi.

Tahun depan, konsumen malah bakal kedatangan satu opsi tambahan lagi, yakni XeSS yang dikembangkan oleh Intel, yang kabarnya juga akan dibuat cross-platform.

Sumber: PC Gamer.

MOBA dengan Karakter-Karakter Disney dan Pixar? Inilah Disney Melee Mania

Demam MOBA terus menjalar tanpa menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Setelah Pokémon Unite, kini giliran franchise lain yang bahkan lebih besar lagi yang ikut diadaptasikan ke kategori MOBA, yaitu Disney.

Adalah Disney Melee Mania, judul MOBA baru yang bakal mempertarungkan deretan karakter ikonis dari berbagai franchise milik Disney dan Pixar. Saat pertama mendengar judulnya, jujur saya langsung berpikir ini merupakan fighting game ala Super Smash Bros. Namun ternyata saya salah, dan jika melihat cuplikan singkat gameplay-nya di bawah, game ini memang sarat elemen-elemen MOBA.

Sepintas gameplay-nya terkesan cukup simpel, dengan format 3v3 dan durasi pertandingan sekitar lima menit saja. Di awal peluncurannya, bakal ada 12 karakter yang bisa dimainkan, masing-masing dengan skill unik dan elemen kosmetiknya sendiri-sendiri. Ke depannya, pengembangnya berjanji akan menambahkan lebih banyak karakter secara reguler.

Berdasarkan video teaser dan sejumlah screenshot-nya, berikut adalah karakter-karakter yang sudah terkonfirmasi:

  • Mickey Mouse (dengan kostum Sorcerer’s Apprentice)
  • Wreck-It Ralph
  • Moana
  • Elsa (Frozen)
  • Buzz Lightyear (Toy Story)
  • Jasmine (Aladdin)
  • Frozone (The Incredibles)
  • Timon (The Lion King)
  • Maleficent (Sleeping Beauty)
  • Bing Bong (Inside Out)

Disney Melee Mania rencananya akan dirilis pada bulan Desember 2021 secara eksklusif di Apple Arcade. Sebagai bagian dari katalog layanan gaming subscription milik Apple tersebut, Disney Melee Mania semestinya tidak akan menerapkan skema pay-to-win, sebab dari awal Apple Arcade memang selalu memprioritaskan pengalaman bebas in-app purchase dan bebas iklan.

Disney Melee Mania dikembangkan oleh studio asal Singapura, Mighty Bear Games. Ini bukan game pertamanya untuk Apple Arcade. Tahun lalu, mereka sempat merilis game berjudul Butter Royale di platform tersebut.

Sumber: Apple dan The Verge.

Roblox Kini Lewati Activision Sebagai Perusahaan Game dengan Valuasi Tertinggi

Tidak dapat dipungkiri bahwa Activision-Blizzard merupakan salah satu perusahaan video game terbesar yang ada di Amerika Serikat. Dengan line-up game populer mulai dari seri Call of Duty, Overwatch, hingga World of Warcraft, Duo perusahaan ini bertahan cukup lama menjadi perusahaan video game dengan valuasi tertinggi di Amerika Serikat.

Namun siapa yang menyangka bahwa kedigdayaan Activision-Blizzard tersebut harus hilang pada 2021 ini. Dilansir oleh GamingonPhone, dominasi pasar Activision-Blizzard kini direbut oleh Roblox Corporation yang tidak lain adalah perusahaan yang berada di belakang Roblox.

Cukup mengejutkan bahwa perusahaan video game yang hanya memiliki satu buah game dapat mengalahkan perusahaan besar dengan berbagai judul kelas atasnya yang populer.  Namun Roblox Corporation melaporkan bahwa mereka mengalami kenaikan harga saham sebesar 42% setelah mereka mengumumkan laporan pendapatan kuartal ketiga 2021-nya.

Lonjakan tersebut membuat Roblox Corporation kini bernilai lebih dari $62 miliar atau sekitar Rp880 triliun. Angka menakjubkan tersebut akhirnya mengalahkan Activision yang bernilai $52 miliar atau sekitar Rp738 triliun.

sumber: Blizzard

Activision sendiri memang tengah mengalami penurunan tajam karena mereka mengumumkan penundaan dua game yaitu Diablo IV dan Overwatch 2. Ditambah, permasalahan internal antara Activision-Blizzard dengan para karyawannya juga masih terus berlangsung hingga sekarang. Sedangkan Roblox merupakan pemain baru dalam pasar saham yang baru go public pada Maret 2021 lalu.

Dalam pernyataannya CEO Roblox, David Baszucki mengatakan bahwa mereka dengan senang hati mengumumkan bahwa perusahaannya berhasil meraup pendapatan hingga $130 juta atau Rp1,8 triliun hanya dalam tiga bulan ke belakang. David juga mengatakan bahwa mereka menargetkan pendapatan total $500 juta atau Rp7,1 triliun pada akhir tahun 2021 nanti.

Ke depannya, David menyebut bahwa Roblox Corporation akan terus berinvestasi pada teknologi inovatif untuk memungkinkan komunitas developer kami melakukan yang terbaik, yaitu membangun dan berkreasi. Roblox juga mengatakan bahwa mereka juga memberikan perhatian terhadap Metaverse“.

Bahkan David mengatakan bahwa mereka telah memprediksi apa yang disebut metaverse tersebut sejak 17 tahun lalu. Yaitu, bagaimana membuat orang atau para pemain untuk dapat berkumpul bersama. Dan selama 16 tahun Roblox dikembangkan untuk mengakomodasi hal tersebut mulai dari pemain hingga para pengembang game yang berasal dari komunitas.

Gucci Rilis Xbox Series X Senilai US$10 Ribu, Twitch Kini Tersedia di Nintendo Switch

Ada beberapa berita menarik di dunia game pada minggu lalu. Salah satunya, Gucci merilis versi khusus dari Xbox Series X. Gucci melakukan hal tersebut sebagai bagian dari perayaan ulang tahun Xbox yang ke-20. Selain itu, para pemilik Nintendo Switch akhirnya bisa mengunduh aplikasi Twitch di konsol mereka. Dan Ubisoft mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan Rainbow Six Extraction pada Januari 2022. Sementara Tencent dikabarkan akan membeli 90% saham dari Wake Up Interactive, perusahaan induk Soleil, kreator dari Ninjala.

Gucci dan Microsoft Kerja Sama untuk Rilis Xbox Series X Khusus, Bernilai US$10 Ribu

Untuk merayakan ulang tahun Xbox yang ke-20, Gucci berkolaborasi dengan Microsoft untuk meluncurkan versi khusus dari Xbox Series X. Versi khusus tersebut akan diluncurkan dalam jumlah terbatas, yaitu 100 unit. Xbox Series X hasil kerja sama Gucci dan Microsoft akan dibanderol dengan harga US$10 ribu. Selain konsol Xbox Series X, Anda juga akan mendapatkan dua controllers nirkabel, tas khusus, dan Xbox Game Pass Ultimate, menurut laporan Engadget.

Satu hal yang membuat Xbox Series X ini unik dari konsol lainnya adalah motif dari ikon Gucci yang terpatri ke bodi dari konsol itu. Ikon dari Gucci melambangkan nama dari pendiri brand tersebut: Guccio Gucci. Namun, kali ini, Gucci menyebutkan, ikon yang tersemat pada Xbox Series X versi khusus juga bisa diartikan sebagai “Good Game”.

Tencent Dikabarkan Bakal Beli Saham Perusahaan Induk dari Developer Ninjala

Tencent dikabarkan akan mengakuisisi 90% saham dari Wake Up Interactive, perusahaan induk dari studio Soleil. Hal ini dilaporkan oleh Bloomberg, yang mendapatkan informasi ini dari orang-orang yang mengetahui detail rencana Tencent, tapi tak mau disebutkan namanya.

Soleil merupakan developer dari Ninjala, game yang diluncurkan secara eksklusif untuk Nintendo Switch. Selain Ninjala, studio berumur 13 tahun itu juga telah meluncurkan beberapa game lain, seperti Travis Strikes Again: No More Heroes, Naruto to Boruto: Shinobi Striker, dan Devil’s Third. Dikutip dari GamesIndustry, Tencent membayar lebih dari CNY5 miliar (sekitar Rp11 triliun) untuk mendapatkan 90% saham dari Wake Up.

Aplikasi Twitch Kini Bisa Diunduh di Nintendo Switch

Minggu lalu, Nintendo mengumumkan bahwa aplikasi Twitch kini sudah tersedia untuk Switch dan bisa diunduh secara gratis melalui eShop. Untuk masuk ke akun Twitch di Switch, Anda bisa menggunakan QR code atau tautan khusus. Melalui aplikasi itu, Anda bisa menonton dan mencari channel favorit Anda. Hanya saja, Anda tidak bisa ikut memberikan komentar atau melakukan siaran melalui Switch. Menurut laporan VentureBeat, Twitch menjadi aplikasi hiburan terbaru yang hadir untuk Switch. Sebelum ini, konsol Nintendo itu telah mendapatkan aplikasi YouTube dan Hulu.

Ubisoft Bakal Luncurkan Rainbow Six Extraction Pada Januari 2021

Ubisoft baru saja mengumumkan tanggal peluncuran untuk game shooter baru mereka, Rainbow Six Extraction. Pada awalnya, game itu akan dirilis pada September 2021. Namun, Ubisoft memutuskan untuk menunda peluncurannya ke 20 Januari 2021. Extraction adalah game co-op PvE, menurut laporan VentureBeat. Di game itu, para pemain akan bisa memainkan karakter-karakter yang pernah tampil dalam game-game Rainbow Six lain. Musuh para pemain dalam game itu adalah pasukan alien yang hendak  menginvasi Bumi.

Rainbow Six Extraction bakal dirilis pada Januari 2022.

App Annie: Total Spending Aplikasi Metaverse di 2022 Capai US$3 Miliar

App Annie meluncurkan laporan 2022 Mobile Forecast pada minggu lalu. Dalam laporan tersebut, App Annie memperkirakan, total belanja dari aplikasi-aplikasi metaverse akan mencapai lebih dari US$3 miliar pada tahun depan. Menurut App Annie, aplikasi yang masuk dalam kategori metaverse adalah aplikasi yang menawarkan avatar life simulator dan creative sandbox. Dua contoh game yang masuk dalam kategori itu antara lain Minecraft dan Roblox.

“Secara umum, aplikasi Metaverse adalah aplikasi yang menawarkan lingkungan yang immersive. Di sana, Anda akan bisa menciptakan dunia Anda sendiri dan berinteraksi dengan teman-teman Anda,” ungkap App Annie, seperti dikutip dari GamesIndustry. Fortnite menjadi contoh lain dari aplikasi metaverse menurut App Annie.

Sony Kembali Pangkas Produksi PlayStation 5 Karena Kelangkaan Komponen

Kelangkaan komponen chipset yang masih terus terjadi mulai memperlihatkan dampak lanjutan ke produksi barang elektronik. Konsol game menjadi salah satu yang terkena dampak utama karena posisi produknya yang tidak esensial.

Sony Group Crop menjadi salah satu yang terkenda dampak kelangkaan ini hingga mereka mengumumkan harus memangkas jumlah produksi PlayStation 5 mereka hingga sekitar satu juta unit setidaknya hingga akhir tahun.

Hal ini diberitakan oleh Bloomberg yang menyebutkan bahwa Sony sebelumnya memiliki target untuk memproduksi lebih dari 16 juta unit PlayStation 5 di tahun 2021 ini. Namun dalam laporan perusahaan terbarunya, Sony dikabarkan memotong target jumlah produksi mereka menjadi 15 juta unit.

Pada awal perilisannya, PlayStation 5 sempat menjadi konsol milik Sony yang mampu mencapai penjualan sebanyak 10 juta unit tercepat. Namun rekor yang dipecahkan oleh PS5 pada bulan Juli lalu tersebut tidak mampu bertahan karena pada bulan-bulan berikutnya penjualan PlayStation 5 tertinggal bila dibandingkan dengan PlayStation 4 di rentang waktu yang sama.

Image Credit: Sony

Mitra manufaktur Sony bahkan memperkirakan bahwa pasokan stok untuk PlayStation 5 akan terus langka bahkan di sepanjang tahun 2022 mendatang. Mereka bahkan menyebut target Sony untuk dapat mencapai target penjualan PS5 sebanyak 22,6 juta unit hingga tahun depan adalah tantangan yang berat.

Masalah kelangkaan chipset ini ternyata merembet juga ke penjualan game-game untuk PlayStation 5. Salah satu publisher kenamaan di Jepang yang tidak mau disebut namanya mengatakan karena stok PlayStation 5 yang tidak kunjung normal, para pemain yang sebelumnya biasa membeli versi PlayStation disebut perlahan beralih untuk membeli versi PC-nya.

Hal ini membuat game-game untuk PlayStation 5 disebut gagal untuk memberikan dampak pada grafik penjualan video game di Jepang. Akibatnya penjualan game-game PlayStation 5 kini harus bertekuk lutut kepada Nintendo Switch yang kini mendominasi pasar Jepang. Padahal Nintendo juga ikut terdampak dari kelangkaan chipset global ini.

Sony sebenarnya telah berusaha mengejar ketertinggalan akibat chipset ini dengan bekerja sama dengan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) untuk membangun pabrik produksi chip sebesar $7 miliar atau sekitar Rp 99 triliun di Jepang. Namun sayangnya pembangunan pabrik ini baru dimulai pada 2022 mendatang dan baru mulai memproduksi chip pada akhir 2024 mendatang.

Intip Isi Genshin Impact versi 2.3: Albedo? Sistem Baru Banner Rerun, serta Fitur Menarik Lainnya

Genshin Impact baru saja mengumumkan detail mengenai versi terbaru melalui sebuah livestream, yakni versi 2.3. Mereka menampilkan banyak fitur, event, dan karakter baru, serta sebuah kejutan untuk para pemain yang sedang menunggu karakter favorit mereka kembali.

Berikut ini hal-hal yang akan hadir di versi 2.3 mendatang:

1. Karakter Baru & Karakter Rerun

sumber: Genshin Impact

Hal paling mengejutkan di versi 2.3 adalah hadirnya Albedo dan Eula pada waktu yang sama. Hal ini pertama kali ada di Genshin Impact. Untuk informasi detailnya, Anda bisa cek cara kerja banner baru ini di sini.

Selain karakter rerun, akhirnya Genshin Impact menyingkapkan aksi dua karakter terbaru mereka, yaitu Arataki Itto dan Gorou. Kedua karakter Geo ini akan dirilis pada waktu yang sama, setelah banner rerun pertama berakhir. Dijelaskan pula bagaimana gameplay kedua karakter tersebut.

2. Senjata dan Artefak Baru

sumber: Genshin Impact

Setelah update mengenai artefak terakhir pada 2.0, akhirnya Genshin Impact mengumumkan dua jenis Artefak baru. Kedua artefak ini akan memperkuat karakter Geo dan karakter healer. Domain artefak ini nantinya akan ada di pulau Seirei.

Selain itu, diperkenalkan juga senjata claymore terbaru, yaitu Redhorn Stonethresher, yang didesain khusus untuk Arataki Itto.

3. Event-event Baru

Banyak event baru maupun event lama yang dihadirkan kembali, akan mengisi versi 2.3 kali ini. Hadiah yang diberikan juga cukup beragam dari masing-masing event. Event-event tersebut meliputi:

Shadow Amidst Snowstorms

sumber: Genshin Impact

Event yang menjadi highlight pada versi kali ini akan bercerita mengenai Albedo, yang ditampakkan akan melawan rekan sesama kapten Favonius-nya, yaitu Eula. Selain cerita yang misterius, nantinya pemain akan berkesempatan untuk mendapatkan sebuah sword gratis, melalui sejumlah tantangan. Mulai dari Agility Training: Up and Down, Tracker Training, dan Combat Training.

sumber: Genshin Impact

Selain hadiah-hadiah tersebut, pemain juga berkesempatan untuk menghias boneka salju mereka masing-masing. Boneka salju ini nantinya dapat disimpan di dalam Teapot.

Bantan Sango Case Files: The Warrior Dog

sumber: Genshin Impact

Event baru selanjutnya merupakan event yang cukup unik. Nantinya, pemain akan bermain bak seorang ninja yang sedang mengendap-endap. Yang menarik nantinya adalah, para penjaga yang akan mengawasi pemain merupakan sekelompok anjing lucu.

sumber: Genshin Impact

Selain hadiah Primogem dan resource lainnya, ada hadiah khusus berupa sebuah alat, yang dapat menangkap hewan-hewan di open world. Hewan-hewan yang telah ditangkap ini, nantinya dapat ditaruh di Teapot. Untuk jenis hewan apa saja yang nantinya dapat ditangkap, akan diuraikan di Archive.

Energy Amplifier Fruition

sumber: Genshin Impact

Di versi 2.3, event Energy Amplifier kembali lagi, dengan kelanjutan ceritanya. Pemain akan menyelidiki penyebab menguatnya para monster di daerah Liyue.

Pemain akan menghadapi beberapa tantangan, yang tingkat kesulitannya dapat ditentukan oleh pemain sendiri. Hadiah akan dipisah menjadi dua kategori, yaitu misi tuntas untuk pertama kali dan akumulasi poin untuk bonus hadiah.

Misty Dungeon: Realm of Light

sumber: Genshin Impact

Misty Dungeon merupakan sebuah event, yang memungkinkan pemain untuk mencoba sejumlah karakter yang mungkin mereka tidak miliki. Event test-drive ini nantinya akan menyesuaikan tema dari karakter-karakter yang akan dipinjamkan kepada para pemain.

Marvelous Merchandise

sumber: Genshin Impact

Untuk menutup versi 2.3, Liben kembali hadir dengan hadiah yang dapat ditukarkan setiap harinya. Biasanya event ini akan berlangsung selama satu minggu.

Pemain nantinya dapat memperoleh hadiah dengan menukarkan material tertentu. Jika pemain tidak menyukai hadiah yang tersedia di hari tertentu, pemain dapat mengunjugi dunia pemain lain untuk mendapat jenis hadiah yang sesuai.

4. Story Quest & Hangout Story

sumber: Genshin Impact

Untuk mengenal lebih dekat mengenai Arataki Itto, Story Quest mengenai dirinya akan dirilis di versi ini. Selain itu, pemain juga dapat menikmati Hangout Story miliki Gorou dan Beidou.

5. Boss Baru

sumber: Genshin Impact

Genshin Impact memperkenalkan sebuah boss baru yang akan dihadapi oleh pemain. Musuh yang dinamain dengan “Golden Wolford” ini akan berlokasi di pulau Tsurumi. Dideskripsikan bahwa monster boss ini akan melemah, saat diserang dengan serangan Geo.

6. Fitur Baru Serenitea Pot

sumber: Genshin Impact

Ada sedikit update mengenai Serenitea Pot, yaitu pemain nantinya dapat menaruh Paimon di dalam Teapot. Belum dijelaskan apakah ada hadiah yang menanti, namun Paimon akan memberikan beberapa dialog yang dapat dinikmati pemain.

Itulah tadi semua hal yang berkaitan dengan update terbaru Genshin Impact. Versi 2.3 dijadwalkan akan rilis pada 24 November 2021. Genshin Impact dapat dimainkan secara gratis di PC, Android, iOS, PlayStation 4 & 5.

GuildFi Bermisi Jadi Platform yang Menjembatani Game P2E Sekaligus Menciptakan Interoperabilitas Antar Metaverse

Suka atau tidak, tren metaverse di dunia gaming akan terus berkembang, dan kategori game play-to-earn (P2E) juga akan bertambah besar seiring dengan terus meningkatnya hype akan NFT dan cryptocurrency. Problemnya adalah, semua itu masih terasa sangat baru bagi banyak orang, dan tidak jarang itu menciptakan kompleksitas tambahan sekaligus meningkatkan entry barrier.

Melihat kondisi seperti itu, sebuah startup asal Thailand ingin menawarkan solusi dalam bentuk platform yang menjembatani pemain dan game-game P2E. Mereka menamai dirinya GuildFi, dan visi yang ditawarkan rupanya cukup menarik sampai akhirnya mereka berhasil mengamankan pendanaan awal sebesar $6 juta dari sejumlah investor ternama.

Oleh pendirinya, GuildFi dideskripsikan sebagai ekosistem terdesentralisasi (Web3) yang menghubungkan game, NFT, dan komunitas, dengan tujuan untuk memaksimalkan keuntungan yang didapat oleh pemain, sekaligus menciptakan interoperabilitas antar metaverse.

“Kami memecahkan masalah penemuan dan akses tantangan untuk pemain dengan membantu mereka menemukan game-game baru, meningkatkan kinerja lewat gaming tool, dan memantau keterlibatan mereka. Dengan GuildFi, satu ID berlaku untuk semua perjalanan pemain di metaverse, dan pencapaian mereka tidak lagi terbatas pada guild atau game yang spesifik, melainkan justru berkontribusi terhadap peringkat mereka dan meningkatkan keuntungan mereka dalam jangka panjang,” jelas Jarindr Thitadilaka, co-founder GuildFi, dalam sebuah siaran pers.

Supaya lebih jelas, mari kita bahas fitur yang platform GuildFi tawarkan satu per satu, dimulai dari GuildFi ID. Ini merupakan akun dengan sistem levelling yang melacak pencapaian dan jejak pemain di seluruh metaverse. Pemain bakal menerima poin keterlibatan dan peringkat yang kemudian dapat diterjemahkan menjadi hadiah.

Sejauh pengamatan saya, game yang terhubung dengan platform GuildFi sejauh ini baru ada dua, yakni CyBall dan Axie Infinity. Untuk Axie, GuildFi bahkan menawarkan serangkaian tool untuk memantau pendapatan SLP harian, simulasi PVP, status tim, card explorer, dan manajemen program scholarship. Sejalan dengan misi untuk meminimalkan entry barrier game P2E, GuildFi pun juga menawarkan program scholarship-nya sendiri.

Selanjutnya, ada fitur Proof-of-Play Reward yang akan memaksimalkan keuntungan pemain dengan menganalisis aktivitasnya secara menyeluruh. Keuntungannya sendiri bisa dalam bentuk alokasi kampanye NFT, atau bonus yield dari token GuildFi sendiri.

Terakhir, ada fitur Metadrop Launchpad yang menawarkan sederet deal NFT dan token berdasarkan peringkat masing-masing pemain. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa langsung kunjungi situs resmi GuildFi.

Starfield akan Mendapatkan Full Mod Support, Kata Todd Howard, Bos Bethesda

Jika Anda penggemar setia game-game Bethesda seperti saya, Anda harusnya tahu bahwa salah satu keunikannya adalah dukungan terhadap modding dan komunitasnya.

Buktinya, saat artikel ini ditulis, 5 dari 6 game dengan jumlah mod terbanyak di Nexus Mods adalah besutan Bethesda. Skyrim masih menjadi game dengan mod terbanyak dengan 66,6 ribu mod dan diikuti oleh Skyrim: Special Edition dengan 41,4 ribu mod. Di peringkat ketiga, ada Fallout 4 dengan 39,3 ribu mod.

Sebenarnya, jika kita berbicara sejarah, game-game lawasnya Bioware dan Obsidian juga memiliki akses modding yang mudah dan komunitas yang besar tapi sayangnya seiring waktu game-game mereka jadi sangat tidak ramah untuk modder. Dari 3 developer RPG legendaris tadi, hanya Bethesda yang lebih konsisten dalam memberikan akses modding ke para pemainnya.

Dukungan modding ini sepertinya akan terus berlanjut ke game Bethesda selanjutnya, Starfield. Hal ini disampaikan langsung oleh Todd Howard, salah satu petinggi di Bethesda pada sesi AMA (Ask Me Anything) di Reddit.

“Rencana kami adalah memberikan dukungan modding seperti game-game sebelumnya.” Kata Howard. “Komunitas modding kami sudah berjalan dan berkembang bersama kami selama 20 tahun. Kami menyukai apa yang mereka lakukan dan berharap mereka bisa berkarier dari sana.”

Kabar ini adalah kabar terindah buat fans fanatik game Bethesda seperti saya. Namun, kabar ini juga akan membuat kita semua semakin penasaran seperti apa akses modding yang terbuka untuk komunitas, mengingat Starfield dikembangkan dengan versi update dari Creation Engine yang sebelumnya digunakan untuk membangun Skyrim, Fallout 4, dan Fallout 76.

Berbicara soal Starfield, game ini rencananya akan dirilis di 11 November 2022. Sebelumnya Bethesda telah merilis sebuah trailer untuk game ini yang bisa Anda tonton di bawah ini.

Jika berbicara soal Bethesda, salah satu pertanyaan yang akan selalu terlontar adalah “Kapan Elder Scroll 6?” Pertanyaan tersebut juga dilemparkan juga saat sesi AMA tadi. Menariknya, inilah jawaban Todd, “Di hari ayah tahun ini, anak saya memberikan kartu ucapan dengan tulisan, “Kamu ayah yang hebat, tapi di mana TES6?””

 

Penghasilan Nexon Turun Drastis Hingga 44 Persen

Industri game mobile disebut-sebut akan terus mendatangkan keuntungan selama beberapa tahun ke depan. Beberapa publisher dan developer game PC dan konsol bahkan memutuskan untuk memberikan perhatian khusus pada platform mobile karena keuntungan yang menjanjikan.

Namun ternyata tidak semua perusahaan game mobile memperoleh untung selama beberapa tahun ini. Dikabarkan oleh Gamesindustry.biz, raksasa game asal Korea Selatan, Nexon mengumumkan bahwa pendapatan game mobile mereka turun hingga 44% dibanding tahun lalu. Penurunan ini membuat pendapatan dari Nexon terjun dari ¥42,4 miliar (sekitar Rp5,3 triliun) menjadi ¥18.6 miliar (Rp2,3 triliun).

Anjloknya pendapatan ini disebut karena tahun lalu hampir semua game dan hiburan mendapat lonjakan pemasukan dari adanya pandemi. Sedangkan tahun ini kasus COVID sudah menurun di beberapa negara sehingga sudah berkurang juga jumlah orang-orang yang tak bisa keluar dari rumah.

Uniknya, pendapatan Nexon dari game-game mereka di platform PC malah meningkat sebanyak 24% dari tahun sebelumnya. Nexon mencatat pendapatan sebesar ¥57,2 miliar (Rp7,2 triliun) yang disebut menjadi 75% dari total pendapatan perusahaannya.

Image Credit: Nexon

Nexon menyebut bahwa pendapatan mereka mayoritas berasal dari Dungeon & Fighter, MapleStory, FIFA Online 4, dan The Kingdom of the Winds: Yeon. Di Indonesia sendiri, game terbaru milik Nexon, yaitu Blue Archive juga mulai diminati oleh gamer mobile di Indonesia.

Dalam beberapa tahun terakhir, Nexon memang terus berusaha untuk memecah bisnisnya agar tidak tergantung kepada platform PC saja. Bahkan di tahun 2020 lalu, Nexon berhasil meningkatkan pendapatan dari platform mobile-nya hingga 33%, dan menurunkan persentase pendapatan dari platform PC hingga kurang dari 67%.

Ke depannya, Nexon berharap untuk mendapat pendapatan antara ¥51.2 miliar (Rp 6,4 triliun) hingga ¥57 miliar (Rp7,1 triliun) pada kuartal keempat 2021 ini. Hal tersebut berarti Nexon menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 23% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Nexon juga dilaporkan tengah memiliki tiga buah game baru yang tengah dikembangkan yang memiliki kode nama “Codename: Pioneer” yang diprediksi akan menjadi sebuah game co-op F2P (free-to-play). Ada juga “Codename: Discovery”, sebuah game yang berfokus pada permainan berbasis tim dengan dunia yang dinamis.

Sedangkan yang terakhir adalah proyek dengan nama “Creative Platform”. Sayangnya Nexon tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai proyek ini namun diprediksi bahwa game ini akan memiliki kesamaan dengan game-game sandbox seperti Minecraft, Roblox, Fortnite creative mode, dan Rust.

Unity Akuisisi Studio VFX Weta Digital Sebagai Langkah Awal Menyambut Tren Metaverse

Unity Technologies, perusahaan pembuat game engine Unity, mengumumkan bahwa mereka sedang dalam proses mengakuisisi Weta Digital dengan mahar sebesar $1,625 miliar.

Weta Digital, buat yang tidak tahu, adalah studio visual effect (VFX) asal Selandia Baru yang diprakarsai oleh Sir Peter Jackson. Kalau Anda gemar menonton film, Anda semestinya sudah sangat familier dengan berbagai karya Weta di judul-judul seperti Avatar, Black Widow, Planet of the Apes, The Suicide Squad, dan tentu saja, trilogi Lord of the Rings beserta Hobbit.

Apa saja yang bakal didapat oleh Unity dari akuisisi ini? Yang paling utama adalah lebih dari selusin proprietary software milik Weta, mulai dari yang dapat menyimulasikan rambut dan bulu pada objek 3D, sampai teknologi facial capture dan beragam tool esensial lain untuk kreasi VFX. Sebanyak 275 engineer Weta yang bertanggung jawab atas pengembangan software-software tersebut juga akan bergabung dengan Unity.

Deretan software ini nantinya bakal diintegrasikan ke engine Unity secara perlahan. Unity bahkan sudah punya rencana untuk membawa semua itu ke infrastruktur cloud dengan model bisnis subscription. Kapan pastinya itu bakal terealisasi masih belum diketahui, namun yang pasti tujuan akhirnya adalah membawa teknologi-teknologi canggih yang Weta gunakan selama ini ke tangan jutaan kreator pengguna engine Unity.

Selain itu, Weta juga akan mewariskan asset library-nya ke Unity. Menariknya, asset library ini ke depannya akan terus diperbarui seiring Weta melanjutkan kiprahnya di bidang VFX di bawah nama baru, WetaFX.

Apakah ini berarti game yang dibuat menggunakan Unity bakal langsung memiliki grafik sekelas film-film Hollywood? Mungkin tidak sesimpel itu implikasinya, apalagi mengingat proses pembuatan VFX di film dan game memang cukup berbeda.

Alasan utama di balik akuisisi ini sebenarnya adalah untuk bersiap menyambut tren metaverse. Unity percaya bahwa kalangan kreator bakal punya peran besar dalam perkembangan metaverse, dan akuisisi ini akan membantu mereka mengakselerasi misi tersebut.

Sumber: Unity dan Weta Digital via Engadget.