Nexon Gelontorkan Dana untuk Investasi ke Sutradara Avengers: Endgame, Russo Bersaudara

Dengan semakin meleburnya dunia hiburan saat ini membuat banyak pemain dalam industri video game untuk mulai bekerja sama dengan industri lain seperti film, musik, dan media hiburan lainnya.

Seperti Valve dan Riot Games yang masing-masing membawa game mereka ke dalam Netflix lewat serial animasi. Ataupun berbagai adaptasi franchise film seperti Avatar, Star Wars Jedi: Fallen Order,  hingga The Matrix Awakens.

Maka dari itu bukan hal yang aneh bila akhirnya publisher asal Korea Selatan — Nexon berinvestasi ke dunia perfilman lewat AGBO. AGBO sendiri merupakan rumah produksi film milik Anthony dan Joe Russo, dua kakak-beradik sutradara yang terkenal lewat Avengers: Infinity Wars dan Avengers: Endgame.

image credit: Nexon

Nexon memberikan investasi minoritas sebesar $400 juta atau sekitar Rp5,6 triliun. Dengan tambahan $100 juta lagi atau sekitar Rp1,4 triliun pada pertengahan 2022 mendatang. Berkat investasi tersebut AGBO kini memiliki nilai valuasi sebesar $1,1 miliar atau sekitar Rp15,8 triliun.

Tujuan dari investasi Nexon ini adalah untuk mempercepat usaha mereka untuk masuk ke bisnis film dan TV melalui studio baru mereka, Nexon Studios. Studio yang akan berfokus pada film dan TV tersebut memang didirikan di Amerika Serikat dan menargetkan penonton di negeri Paman Sam tersebut.

“Kerja sama antara AGBO dengan Nexon merepresentasikan titik penting untuk media hiburan. Membawa titik temu antara film layar lebar dan video game lebih jauh dengan jangkauan global.” Ungkap Russo bersaudara.

“Kolaborasi kami didasarkan pada visi yang sama untuk masa depan penceritaan serta untuk memanfaatkan talenta-talenta unik yang ada di kedua perusahaan.”

Image credit: AGBO

Ke depannya, AGBO diminta untuk mendorong pengembangan dan produksi franchise-franchise baru. Sedangkan Nexon nantinya akan memiliki kesempatan untuk mengembangkan judul-judul baru tersebut ke dalam video game.

Sedangkan AGBO juga memiliki keleluasaan untuk melihat ke judul-judul game milik Nexon yang dianggap berpotensi untuk dikembangkan menjadi sebuah franchise hiburan yang lebih luas.

Meskipun telah memiliki tujuan masing-masing namun baik Nexon maupun AGBO masih memikirkan strategi spesifik tentang kolaborasi yang akan mereka lakukan bersama dan akan mengumumkannya beberapa bulan mendatang.

Para Pemain COD: Warzone Emosi karena Skin Premium yang Jadi “Cheat”

Battle pass berbayar dengan hadiah skin atau kosmetik khusus merupakan praktek yang wajar untuk game free-to-play. Namun pada Call of Duty: Warzone hal ini menjadi sumber amarah para pemain karena skin khusus tersebut memberikan keuntungan bagi pemiliknya.

Skin Awoken Francis yang masuk dalam BattlePass Warzone Pacific’s Season 1 tersebut memiliki bug yang membuat seluruh badan dari penggunanya menjadi tembus pandang dan hanya menyisakan topeng berwarna orange-nya saja yang melayang selama pertempuran.

Meskipun Activision dan developer Raven Software tidak dengan sengaja membuat skin tersebut tembus pandang dan memberikan keuntungan bagi para penggunanya, namun mereka juga tidak segera memperbaiki bug pada skin tersebut.

Image credit: Activision

Padahal update Warzone Pacific telah meluncur pada pertengahan Desember 2021 lalu. Namun hinga berita ini ditulis masih belum ada tindakan dari Raven Software untuk memperbaiki skin Awoken.

Hal tersebut membuat banyak pemain yang mengeksploitasi bug ini. Terutama dalam beberapa hari ke belakang karena para pemain yang membeli Battle Pass tersebut kini sudah berhasil menembus level 100 dan mendapat hadiah skin “tembus pandang” tersebut.

Eksploitasi tersebut memberikan dampak buruk bagi pemain lain yang menjadi kesulitan untuk melawan para pemain yang menggunakan skin Awoken ini. Karena pada prakteknya, pemain yang menggunakan skin tersebut akan tidak terlihat, karena topeng yang masih muncul pun mudah menyatu dengan latar lingkungannya.

Lambatnya penanganan dari Raven Software membuat para pemain mengira bahwa sang developer memang membiarkan skin tembus pandang ini digunakan oleh para pemain. Maka dari itu tidak sedikit dari mereka yang kini menyebut skin Awoken Francis tersebut sebagai skin pay-to-win.

Biasanya, Raven Software memang segera menindaklanjuti laporan eksploitasi seperti ini dengan menonaktifkan skin tersebut atau bahkan memperbaikinya. Namun sayangnya, mayoritas developer Raven Software tengah libur sehingga penanganan dalam game-nya menjadi sangat lambat.

Kondisi tersebut akhirnya membuat para pemain Warzone harus terjebak dalam pertempuran melawan pemain tembus pandang dan juga bug tekstur serta audio yang terjadi pada map terbaru game-nya, Caldera.

Untungnya, hari ini (5 Januari) para pengembang dari Raven Software telah masuk kembali ke kantor mereka. Sehingga para pemain kini bisa berharap bahwa permasalahan eksploitasi skin ini bisa segera teratasi.

Rainbow Six Extraction Umumkan Spesifikasi untuk PC

Setelah penantian yang panjang, game shooter terbaru dari Ubisoft yaitu Rainbow Six Extraction akhirnya kini sudah mendekati tanggal rilisnya.

Seakan memastikan bahwa sudah tidak ada penundaan, Ubisoft akhirnya mengumumkan daftar lengkap mengenai spesifikasi PC yang dibutuhkan untuk memainkannya nanti.

Untungnya, game yang awalnya berjudul Rainbow Six Quarantine ini ternyata tidak terlalu membutuhkan PC gaming super untuk dapat memainkannya.

Spesifikasi dasar yang diminta untuk game ini memang lebih tinggi daripada seri sebelumnya yaitu Rainbow Six: Siege. Namun spesifikasinya masih terbilang cukup masuk akal, dan para gamer dengan PC mid-high tidak perlu khawatir harus meng-upgrade PC-nya.

Berikut adalah detail lengkap spesifikasi yang dibutuhkan untuk dapat memainkan Rainbow Six Extraction berdasarkan pengaturan grafis yang ingin diraih:

Low (1080p)

CPU: Intel i5-4460 / AMD Ryzen 3 1200
GPU: NVIDIA GeForce GTX 960 4GB / AMD RX 560 4GB
RAM: 8GB (Dual-channel setup)
OS: Windows 10 64-bit
HDD: 85GB

High (1080p)

CPU: Intel i7-4790 / AMD Ryzen 5 1600
GPU: NVIDIA GeForce GTX 1660 6GB / AMD RX 580 8GB
RAM: 16GB (Dual-channel setup)
OS: Windows 10 64-bit
HDD : 85GB

High (1440p)

CPU: Intel i5-8400 / AMD Ryzen 5 2600X
GPU: NVIDIA GeForce RTX 2060 6GB / AMD RX 5600CT 6GB
RAM: 16GB (Dual-channel setup)
OS: Windows 10/11 64-bit
HDD: 85GB

Ultra (2160p)

CPU: Intel i9-9900K / AMD Ryzen 7 3700X
GPU: NVIDIA GeForce RTX 3080 10GB / AMD RX 6800XT 16GB
RAM: 16GB (Dual-channel setup)
OS: Windows 10/11 64-bit
HDD : 85GB (+9GB HD Textures)

Rainbow Six Extraction versi PC nantinya akan mendukung framerates tanpa batasan, dukungan untuk multi-monitor maupun layar ultra widescreen, NVIDIA DLSS dan Reflex, Vulkan API, opsi kustomisasi mendalam, dan juga alat benchmark yang sudah tertanam di dalam game-nya.

Karena game ini juga dirilis pada banyak platform lain, Ubisoft juga menyertakan fitur crossplay, cross-progression, dan juga cross-save untuk semua platform. Sehingga para pemain tidak perlu khawatir kehilangan progresnya ketika harus berganti platform bermain.

Rainbow Six Extraction akan diluncurkan pada 20 Januari mendatang untuk banyak platform mulai PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X|S, Google Stadia, dan bahkan Amazon Luna.

Kena Sensor Pemerintah Tiongkok, Genshin Impact Rilis Skin Alternatif 4 Karakter

Beberapa jam sebelum versi 2.4 dirilis, Genshin Impact mengumumkan bahwa mereka akan merilis alternate outfit untuk beberapa karakter mereka. Karakter-karakter tersebut adalah “Dandelion Knight” Jean (Anemo), “Gliding Champion” Amber (Pyro), “Thorny Benevolence” Rosaria (Cryo), and “Astral Reflection” Mona (Hydro).

Belum ada tanggal yang jelas, kapan skin keempat karakter tersebut dapat digunakan, namun yang pasti suatu saat setelah versi 2.4. Untuk server global, pemain nantinya dapat memilih, antara outfit yang lama atau outfit yang baru. Skin ini bersifat optional dan dapat diganti kapanpun.

Sedangkan untuk server Tiongkok, outfit default keempat karakter tersebut akan menjadi outfit default yang baru dan pergantian ini bersifat permanen.

Hal ini mengundang banyak pro dan kontra, khususnya pada komunitas Genshin Impact global. Walaupun tidak terdampak langsung, banyak yang khawatir  bahwa keputusan ini akan terlalu mengikat tim pengembang dan menyebabkan perubahan kualitas desain karakter.

Namun tidak sedikit juga yang menyambut baik pengumuman ini, karena adanya beberapa desain karakter yang tidak sesuai dengan cerita dan latar belakang mereka.

Untuk metode mendapatkan skin tersebut, Genshin Impact menyatakan bahwa tidak akan ada persyaratan khusus. Hal ini wajar, karena skin baru ini akan menjadi jawaban atas diberlakukannya regulasi pemerintah Tiongkok, yang sudah berjalan dalam beberapa bulan terakhir.

sumber: thesportsroom.org

Keputusan ini berkaitan erat dengan upaya pemerintah Tiongkok, yang sedang gencar mengubah industri dan lingkungan gaming — salah satunya adalah desain karakter. Sudah banyak game yang mengubah bahkan menghapus karakter mereka, untuk mematuhi peraturan ini. Dalam hal ini, miHoYo mengubah desain karakter mereka yang tergolong seksi dan terbuka, menjadi lebih tertutup.

Banyak pembenahan yang dilakukan pemerintah Tiongkok, baik untuk para pengguna atau pemain game, maupun bagi para produsen game. Kebijakan ini dinilai penting bagi otoritas setempat, karena adanya ancaman dari kecanduan game yang semakin mengkhawatirkan, terutama di kalangan anak-anak dan remaja,

Akibat kebijakan ini pula, banyak industri game di Tiongkok terancam bangkrut. Dalam lima bulan terakhir saja, banyak Developer lokal yang kesulitan untuk mendapatkan izin publikasi.

Episode 4 Segera Tiba, Kehadiran Agent Baru VALORANT “Neon” Menguat

Tinggal menghitung hari hingga episode 4 untuk VALORANT akhirnya tiba. Dan kisi-kisi kehadiran Agent ke-19 bernama Neon ini kini semakin menguat.

Agent terbaru ini awalnya telah bocor lewat Amazon Prime Gaming yang salah menunjukkan artwork sang Agent. Developer Riot Games pun akhirnya mengonfirmasi karena cepat atau lambat gambar tersebut akan tersebar semakin luas. Hingga akhirnya kini tinggal menunggu peluncurannya pada Episode 4 Act 1 yang akan dirilis pada 12 Januari mendatang.

Lewat postingan di Twitter, VALORANT secara jelas akhirnya menampilkan karakter Neon ini secara penuh. Dan terlihat bahwa karakter perempuan ini akan memiliki kekuatan di sisi agility.

Sebelumnya, Neon juga sempat ditunjukkan pada saat upacara pembukaan untuk Final VCT Champion. Dalam video pendek tersebut diperlihatkan siluet karakter yang terbuat dari kumpulan huruf dan angka.

Karakter tersebut menggunakan suara wanita dan menyebutkan beberapa kata yang diyakini merupakan bahasa Tagalog dari Filipina, seperti “lintik kayo” yang berarti “kuharap kamu akan tersambar petir”.

Teaser Neon. Image Credit: Riot

Dari beberapa postingan blog resmi VALORANT juga menggunakan banyak kata-kata dalam bahasa Tagalog seperti “Mga kaibigan ko” yang berarti “Temanku” dan juga “Maraming Salamat!” yang berarti “Terima kasih banyak”.

Hal ini juga ditegaskan oleh para leaker yang menyebuat bahwa mereka menemukan data diri Neon lewat data mining game-nya yang menunjukkan bahwa karakter ini berasal dari Manila, Filipina.

Sayangnya, meskipun sudah tinggal satu minggu sebelum dirilis, Riot Games masih belum mau mengumumkan banyak detail mengenai karakter berkode nama “Sprinter” ini. Termasuk akan masuk dalam Role manakah karakter Neon ini nantinya.

Mengingat pada bulan Desember 2021 lalu juga sempat disebutkan bahwa awal 2022 akan diadakan balancing untuk para Agent, dan Neon disebut akan menjadi karakter yang akan menyalip para Agent lainnya, mengejutkan kompetisi, dan melesat langsung ke pertempuran.

Hal ini menunjukkan kemungkinan bahwa Neon akan menjadi karakter yang lebih menekankan pada permainkan mekanik lewat skill-nya daripada akurasi. Dan hal tersebut juga akan sesuai dengan mobilitas karakter yang kelihatannya akan sangat cepat.

Untuk sekarang, kita hanya bisa menunggu hingga tanggal 12 Januari mendatang saat Episode 4 Act 1 tiba dan Neon ini akan secara resmi masuk ke dalam game-nya.

Awal Tahun 2022 Steam Langsung Kembali Pecahkan Rekor Jumlah Pemain

Pandemi yang terus bergulir kelihatannya membuat banyak orang menghabiskan libur tahun barunya dengan bermain game. Hal ini terlihat dengan meningkatnya jumlah pemain Steam yang aktif secara bersamaan (concurrent users) dalam rentang waktu tahun baru.

Para gamer yang menghabiskan weekend pertama 2022 di rumah ini bahkan telah memecahkan rekor Steam. Tepatnya pada hari Minggu 2 Januari 2022 menjadi momen bersejarah karena sebanyak 27,942.458 gamer di seluruh dunia aktif di Steam secara bersamaan.

Angka menakjubkan tersebut berhasil mengalahkan rekor sebelumnya yang dicatat Steam pada 28 November 2021 lalu yaitu 27,4 juta gamer.

Image Credit: Gamerant

Hal ini berarti ada lebih dari 500.000 gamer tambahan dari rekor sebelumnya. Apakah Steam akan memecahkan rekor tadi dalam beberapa bulan ke depan?

Yang membuat rekor ini semakin menakjubkan adalah jumlah pemain masif tersebut dapat tercapai tanpa adanya upaya spesifik dari Steam. Sehingga bisa dikatakan rekor tersebut berhasil dapat diraih secara organik.

Untuk peringkat game-game teramai pada saat rekor tersebut tercipta juga tidak terlalu mengejutkan. Game dengan jumlah pemain terbanyak adalah Counter Strike: Global Offensive dengan puncak pemain sebanyak 867.147 pemain.

Di posisi kedua ditempati oleh Dota 2 dengan 761.107 pemain. Diikuti dengan PUBG dengan sekitar 350.000 pemain dan juga Apex Legends yang berhasil mendapatkan 221.000 pemain.

Image Credit: Rockstar

Selain game-game tersebut, di Top 10 game Steam juga dihuni game-game populer lainnya seperti Grand Theft Auto V, Naraka: Bladepoint, Team Fortress 2, New World, Rust, dan Ark: Survival Evolved.

Steam terus mengalami peningkatan jumlah pengguna sejak dua tahun lalu terutama ketika pandemi Corona mulai menyebar ke seluruh dunia dan aturan untuk isolasi mandiri di rumah mulai digalakkan di berbagai negara.

Semenjak itu, Steam terus mendapatkan grafik meningkat dari jumlah gamer yang online dan telah memecahkan rekornya sendiri beberapa kali. Mulai dari berhasil menembus 20 juta pemain pada Maret 2020, 24,7 juta pemain pada Desember 2020, dan terus meningkat hingga tahun ini yang sudah akan menembus 28 juta pemain.

Kreator Game of Throne Sebut Elden Ring “Terlihat Menakjubkan”

Kreator novel fantasy yang diadaptasi menjadi serial TV populer, Game of Throne, yaitu George R.R. Martin kini memang tengah disibukkan dalam proyek video game pertamanya.

Bekerja sama dengan studio yang berada di belakang kesuksesan Soul Series, FromSoftware, keduanya kini tengah berkolaborasi untuk mengerjakan game terbaru mereka yang berjudul Elden Ring.

Meskipun game ini masih berada dalam tahap pengembangan, namun George R.R. Martin tidak segan untuk menyebut bahwa game action RPG ini “menakjubkan” di dalam blog pribadinya.

Image credit: awoiaf.westeros.org

“Beberapa tahun lalu, Hidetaka Miyazaki dan tim game designer-nya yang menakjubkan, kreator dari seri video game DARK SOULS, menghubungi dari Jepang untuk mengajak saya membangun latar cerita dan sejarah untuk game baru yang tengah mereka kerjakan.” Tulis kreator Game of Throne ini di awal blog-nya.

George R.R. Martin kemudian memuji tim dari FromSoftware yang telah melakukan berbagai inovasi dengan gaya seni yang menakjubkan. Dirinya pun menjelaskan tugasnya dalam game ini yaitu membangun dunia yang gelap dan kelam untuk menjadi landasan game yang dikerjakan oleh FromSoftware.

Setelahnya, konsep dunia tersebut diserahkan kepada tim FromSoftware yang kemudian merealisasikannya ke dalam Elden Ring. Ia pun tidak bisa menahan diri untuk memuji bahwa game tersebut tampak menakjubkan.

Impresi George R.R. Martin memang cukup melegakan untuk didengar. Apalagi dari trailer yang ditunjukkan, game ini juga tampak kolosal dan memiliki cerita lebih dalam dari seri-seri sebelumnya.

Kehadiran sang novelis memang mengisi kelemahan dari seri-seri game FromSoftware sebelumnya yaitu pada sisi cerita yang terkadang terasa sangat membingungkan. Namun hal tersebut sepertinya akan berubah dalam Elden Ring.

Direktur Elden Ring, Hidetaka Miyazaki bahkan sempat menyeritakan dampak positif kehadiran George R.R Martin dalam pengerjaan game-nya. Lewat wawancaranya dengan majalah Edge (via GamesRadar), Miyazaki menjelaskan bagaimana mereka berkolaborasi untuk membangun bos dalam game-nya.

Image credit: FromSoftware

Tim FromSoftware menyediakan tema dan juga ide visual untuk karakter bos tersebut, dan George R.R. Martin kemudian menuliskan segala macam kisah dan bahkan sejarah karakter tersebut jauh sebelum kejadian dalam game-nya berlangsung.

Miyazaki menyebut bahwa kedalaman cerita dari karakter tersebut belum pernah ada di game-game mereka sebelumnya. Hal itulah yang membuatnya sangat bersemangat dengan Elden Ring.

Dirinya memuji bagaimana George R.R. Martin menggambarkan kualitas heroik dan juga kisah mistis yang mengelilingi karakter tersebut.

Inilah Bocoran Hero Melissa, Marksman Baru dengan Boneka Voodo di MLBB

Satu lagi hero Mobile Legends: Bang Bang yang akan dirilis oleh Moonton. Hero bernama Melissa saat ini tengah dikerjakan dan sudah masuk ke dalam test server (Advance Server) dari Mobile Legends. Melissa yang digambarkan sebagai seorang gadis cilik ini mempunyai role sebagai Marksman.

Namun jangan salah, meskipun hanya seorang gadis cilik, Melissa mempunyai potensi tinggi sebagai pemberi damage di dalam tim. Melissa dapat mengeluarkan sebuah boneka yang nantinya akan memberikan efek kepada dirinya dan musuhnya. Selain itu, Melissa juga mempunyai tingkat pertahanan diri yang tinggi pula lewat skill ultimatenya.

Skill Melissa MLBB

Pasif – Doll Buster

Damage Melissa ketika menyerang Summoned Units (Muddles) meningkat menjadi 150% persen.

Skill 1 – Falling!

Bergerak ke arah yang ditentukan (dash) dan meningkatkan 50 persen Attack Speed. Efek ini bertahan selama 4 detik. Saat menggunakan skill 1 dan terkoneksi dengan skill 2 maka Hero lawan akan tertarik mengikuti arah gerakan dari Melissa.

Skill 2 – Go! Muddles!

Melissa akan mengeluarkan summon Muddles (Boneka) dan memberikan damage sebesar 350 (+80 persen Total Physical Attack) Physical Damage. Dan Hero lawan yang dekat akan terkena string/ikatan (mirip skill Angela). Saat lawan menjauh dari jangkauan, string akan menghilang.

Setiap Melissa menyerang lawan dan bonekanya, lawan yang dekat dengan boneka akan terkena damage bound dari boneka sebanyak 150 persen damage.

Ultimate – Cuddles, Protect Me!

Sumber Gambar: AceUnyil YouTube

Melissa akan mengeluarkan gelembung/kubah yang akan melindunginya dari jangkauan lawan selama 5 detik. Serta, lawan yang didekat Melissa akan terdorong keluar dari lingkaran. Saat skill 1 digunakan, lingkaran yang mengelilingi Melissa akan ikut serta dan bisa mendorong lawan kembali.

Dari skill ability yang dimiliki oleh Melissa di atas, kemungkinan Melissa dapat mempunyai build item yang fleksible. Selain itu, skill ultimatenya yakni Cuddles, Protect Me! akan memberikan perlindungan kepadanya sehingga Melissa tidak perlu khawatir terhadap musuh yang mempunyai tipe serangan melee.

Build terbaik nantinya yang dapat digunakan oleh Melissa adalah attack speed dan attack damage. Melissa dapat membeli items seperti Demon Hunter Sword, Blade of Despair, ataupun Malefic Roar sebagai item core-nya.

Gameplay terbaik saat menggunakan Melissa adalah dapat memberikan damage sebanyak mungkin selama masih di dalam kubah pelindung Cuddles, Protect Me!. Selanjutnya, skill dash yang dimiliki oleh Melissa juga menjadikannya hero mobilitas (lincah) yang dapat keluar masuk pertempuran.

Sayangnya Moonton masih belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai hero Marksman satu ini. Namun menurut rumor yang beredar Melissa akan dirilis awal tahun 2022 mendatang, setelah hero baru bernama Yin dirilis.

Bos Square Enix Beri Sinyal Perusahaannya Bakal Seriusi Tren NFT dan Blockchain Gaming

Desember kemarin, Ubisoft meluncurkan platform NFT bernama Quartz sekaligus koleksi aset NFT untuk game Ghost Recon Breakpoint. Langkah tersebut menuai cukup banyak kritik, akan tetapi itu rupanya tidak mencegah nama besar lain di industri video game untuk menunjukkan ketertarikannya terhadap tren NFT dan metaverse.

Adalah Square Enix yang baru-baru ini memberi sinyal bahwa mereka bakal mendalami tren blockchain gaming. Lewat sebuah surat terbuka untuk karyawan, Yosuke Matsuda selaku bos besar Square Enix mengatakan bahwa salah satu langkah strategis yang bakal mereka jalankan mulai tahun ini adalah “menambahkan decentralized game ke portofolionya.”

Menurutnya, fondasi teknologi yang memungkinkan game blockchain sudah eksis, dan aset crypto juga semakin dikenal dan semakin diterima dalam beberapa tahun terakhir. Tidak menutup kemungkinan ke depannya Square Enix bakal memiliki mata uang crypto-nya sendiri, sebab menurut Yosuke ini punya potensi untuk mewujudkan pertumbuhan game yang bisa berjalan dengan sendirinya (self-sustaining).

Square Enix sejauh ini memang belum punya rencana yang betul-betul spesifik, dan Yosuke pun sama sekali belum bicara soal bagaimana mereka bakal mengimplementasikan teknologi blockchain ke portofolionya. Mereka mungkin tidak akan merilis aset NFT buat Final Fantasy XIV dalam waktu dekat, tapi kita juga tidak bisa bilang itu mustahil bakal terjadi.

Yosuke pun menyadari bahwa tidak semua gamer setuju dengan pergeseran tren ini, khususnya mereka yang “bermain game untuk bersenang-senang”. Kendati demikian, ia percaya ke depannya bakal ada banyak orang yang motivasi bermainnya adalah untuk berkontribusi dan membuat game yang dimainkannya jadi lebih menyenangkan lagi, dengan NFT dan cryptocurrency sebagai insentifnya.

Pasar NFT dan game blockchain memang terlalu besar untuk diabaikan, terutama oleh perusahaan sebesar Square Enix. Namun seperti halnya banyak tren baru lain, NFT dan game blockchain juga punya tantangan-tantangannya sendiri, dan Square Enix pun akan terus memantau perkembangan di ranah ini sebelum mengambil langkah konkret.

Via: Video Games Chronicle.

Free Fire Punya Peta Baru: Alpine, Nintendo Ungkap Daftar Game Indie Terpopuler di Switch

Pada akhir 2021, menjelang tahun baru 2022, ada beberapa kabar menarik dari industri game. Salah satunya, Garena meluncurkan peta baru untuk Free Fire. Peta yang dinamai Alpine itu diluncurkan tepat pada 1 Januari 2022. Selain itu, Krafton juga mengungkap bahwa mereka akan merilis peta baru untuk PUBG: New State pada pertengahan 2022. Sementara Nintendo baru saja merilis daftar game-game indie paling populer sepanjang 2021. Dan President Square Enix menyambut tahun baru dengan mengungkap minatnya akan berbagai teknologi baru di dunia game, khususnya NFT.

1 Januari 2022, Garena Luncurkan Peta Baru untuk Free Fire

Free Fire kini punya peta baru, yang dinamai Alpine. Pada awalnya, Alpine merupakan desa nelayan. Desa itu lalu diubah menjadi pos militer pada Winter War. Alpine resmi dirilis pada 1 Januari 2022, menurut laporan Dot Esports.

Tampilan peta baru Free Fire, Alpine.

Bersamaan dengan peluncuran peta baru, Garena juga mengadakan berbagai events di Free Fire. Dalam salah satu event, pemain akan bisa mendapatkan Magic Cube Fragments jika mereka bermain di peta baru. Kepingan tersebut dapat ditukar dengan “item eksklusif” di Magic Cube exchange store. Di toko itu pula, pemain juga akan menemukan beberapa bundles yang bisa didapatkan dalam waktu terbatas, seperti Winter Icerunner Costume Bundle.

Nintendo Ungkap Game-Game Indie Terbaik di Switch

Sejak Nintendo Switch diluncurkan pada 2017, ada banyak game indie yang dirilis untuk konsol tersebut. Pada 2021, berbagai game indie yang unik dan kreatif juga diluncurkan untuk Switch. Untuk menunjukkan apreasiasi mereka pada developer indie, Nintendo merilis daftar game-game indie dengan penjualan terbaik sepanjang 2021. Daftar itu ditampilkan dalam video Indie World terbaru mereka.

Berikut daftar game-game indie dengan penjualan terbaik sepanjang 2021 di Nintendo Switch:

Axiom Verge 2
Curse of the Dead Gods
Cyber Shadow
Doki Doki Literature Club
Eastward
Ender Lilies: Quietus of the Knights
Islanders: Console Edition
Littlewood
Road 96
Slime Rancher: Plortable Edition
Spelunky 2
Stick Fight: The Game
Subnautica + Subnautica: Below Zero
Tetris Effect: Connected
Unpacking

PUBG: New State Bakal Punya Peta Baru di Pertengahan 2022

Minggu lalu, Krafton memamerkan tampilan peta baru untuk PUBG: New State. Melalui Twitter, developer asal Korea Selatan itu mengatakan, mereka sedang mengembangkan battleground baru yang akan diluncurkan pada pertengahan 2022. Sayangnya, saat ini, belum ada banyak informasi yang ada tentang peta baru tersebut. Selain peta baru untuk New State, Krafton mengatakan bahwa mereka juga akan meluncurkan dua peta baru — Kiki dan Tiger — di PUBG: Battlegrounds dalam waktu dekat, lapor Dot Esports.

Saat ini, PUBG: New State hanya punya dua peta. Pertama adalah Troi, yang merupakan peta eksklusif untuk game tersebut. Kedua adalah peta yang didasarkan pada Erangel. Kedua peta tersebut memiliki ukuran 8×8 kilometer. Sejauh ini, Krafton juga belum mengungkap ukuran dari peta baru untuk New State. Tampaknya, peta baru itu akan berupa medan berat yang dipenuhi dengan pepohonan.

Presiden Square Enix Tunjukkan Minat akan NFT dan Blockchain

Dalam sebuah surat terbuka, President Square Enix, Yosuke Matsuda membahas tentang berbagai teknologi baru di industri game, mulai dari metaverse, cloud gaming, sampai AI. Dan blockchain token menjadi salah satu fokus pembahasan dalam surat tersebut. Matsuda memang tidak mengatakan bahwa Square Enix akan memasukkan NFT ke game-game mereka, tapi dia mengaku, perusahaan akan terus memantau perkembangan teknologi NFT. Tak hanya itu, dia juga mengatakan, tak tertutup kemungkinan, Square Enix akan membuat token mereka sendiri, seperti disebutkan oleh PC Gamer.

President Square Enix, Yosuke Matsuda. | Sumber: Square Enix

Menariknya, dalam surat terbuka yang dia buat, Matsuda mengaku sadar bahwa ada banyak gamers yang tidak suka jika NFT menjadi bagian tak terpisahkan dari game. Pada saat yang sama, dia juga percaya, keberadaan NFT akan memberikan alasan baru bagi orang-orang untuk bermain game. Walau dia menunjukkan ketertarikan pada NFT dan blockchain, Matsuda tidak memberikan penjelasan lebih lanjut tentang bagaimana kedua teknologi itu akan bisa membuat industri game terus tumbuh.

Riot Games Bayar US$100 Juta untuk Selesaikan Kasus Diskriminasi Gender

Minggu lalu, Riot Games mengumumkan bahwa mereka akan membayar US$100 juta demi menyelesaikan kasus diskriminasi gender yang terjadi dalam perusahaan. Kasus ini diawali oleh laporan dari Kotaku pada November 2018. Ketika itu, Riot dituduh telah tidak mengacuhkan akan budaya kantor yang tidak sehat. Dari US$100 juta yang Riot bayarkan, US$80 juta merupakan kompensasi untuk semua karyawan dan mantan karyawan yang bekerja dengan mereka sejak November 2014 sampai saat ini. Sementara US$20 juta sisanya digunakan untuk membayar biaya pengadilan.

Sebelum ini, Riot sempat menawarkan untuk memberikan kompensasi sebesar US$10 juta pada para pekerjanya. Namun, California Department of Fair Employment and Housing mengatakan, para pekerja Riot seharusnya bisa menerima kompensasi hingga lebih dari US$400 juta, lapor GamesIndustry. Setelah menyelesaikan kasus diskriminasi ini dengan membayar kompensasi, Riot mengatakan, ke depan, mereka akan berusaha untuk membuat budaya kantor yang lebih transparan dan akuntabel.