Contra: Return Meluncur 20 September 2018, Tapi Bukan Game Contra yang Seperti Dulu

Beberapa minggu yang lalu, saya menemukan game Contra baru di Google Play Store. Game berjudul Contra: Return ini statusnya masih coming soon dan saya langsung menekan tombol pre-register.

Jujur saja rasanya amat senang, apalagi ketika mengetahui bahwa yang akan merilis adalah Garena Indonesia – saya pun menaruh ekspektasi tinggi.

Melalui sebuah press conference (13/08/2018), Garena Indonesia pun telah memberikan informasi kapan Contra: Return bisa dimainkan. Game bergenre action ini akan bisa diunduh secara gratis di smartphone Android dan iOS mulai tanggal 20 September 2018 mendatang.

Namun di acara press conference kemarin, saya berkesempatan mencicipi lebih dulu game Contra: Return. Impresi awal saya ialah Contra: Return bukan game Contra yang seperti dulu. Kenapa?

Kesan Awal Mencoba Contra: Return

Saya tercengang melihat suguhan grafis 3D-nya yang tampil modern. Saking melimpahnya fitur dan beragam mode game yang disediakan, saya sempat berpikir kalau game ini bukan game Contra yang saya kenal.

Namun begitu memainkannya, formula permainan side scroller-nya membuat saya terjebak nostalgia. Seru sekali bertempur melawan alien, musuh monsternya terlihat lebih garang dan karakter boss-nya pun tambil mengerikan dengan ukurannya yang super besar.

Seperti biasa, tingkat kesulitannya menjadi tantangan tersendiri. Ada beberapa mode yang tersedia, seperti mode baru solo story – di mana Anda bisa mengarungi dunia Contra dan membuka karakter hero. Serta mode multiplayer PvP, harian, arena, challenge, dan duo.

Menurut Reginald Evan Lindungan selaku Head of Marketing Contra: Return Garena Indonesia, target utama game ini adalah orang-orang yang mengetahaui Contra. Namun agar game ini juga diterima para generasi milenieal, game Contra: Return dikemas dalam grafis modern, serta fitur dan mode permaianan lebih banyak.

contra-return-meluncur-20-september-2018-12

Mode PvP juga membuat Contra: Return menjadi game yang kompetitif dan tidak menutup kemungkinan akan diadakan turnamen esports jika game ini diterima dengan baik di Indonesia.

Tentang Contra

contra-return-meluncur-20-september-2018-3

Contra sendiri merupakan game action platformer yang dirilis tahun 1987 dikembangkan dan diterbitkan oleh Konami. Awalnya, Contra dirilis sebagai permainan arkade yang menggunakan koin atau ding dong dan kemudian dirilis untuk Nintendo NES pada tahun 1988.

Untuk Contra: Return, game ini dirancang untuk platform mobile saja yakni Android dan iOS. Dikembangkan ulang oleh Tencent Timi Studio Group dan Konami Digital Entertaiment, serta dirilis oleh Garena di Indonesia.

Pertama kali dirilis di Tiongkok pada tahun 2017 dan kemudian di Taiwan pada tahun 2018, serta di Indonesia pada tanggal 20 September mendatang. Bagaimana, sudah tidak sabar memainkan game Contra baru yang tampil modern ini?

Application Information Will Show Up Here

PUBG Mobile Dapatkan Update Peta Baru “Sanhok” dan Sistem Anti Cheat

Menempatkan genre battle royale di perangkat mobile terbukti adalah ide brilian. Ini bisa dilihat dari jumlah pengguna PUBG Mobile yang kian hari masih kian meningkat. Kabar terbaru, Tencent melaporkan bahwa game berjudul lengkap Playerunknown’s Battlegrounds Mobile itu telah menembus angka 20 juta pengguna aktif harian. Itu belum termasuk pemain dari Jepang, Korea, dan Tiongkok.

Sepanjang Season 2 yang berjalan dari bulan Mei – Agustus 2018, Tencent mencatat lebih dari 130 juta orang dari 200 negara berbeda telah ikut bermain. Kini Tencent tengah menjalankan PUBG Mobile Season 3 yang membawa berbagai perubahan penting. Tiga di antaranya adalah Royale Pass baru, arena pertandingan baru, dan fitur anti cheat.

PUBG Mobile | Season 3 Royale Pass

Royale Pass adalah fitur dalam PUBG Mobile yang memungkinkan pemainnya mendapatkan barang-barang kosmetik dengan cara meningkatkan level. Semua pengguna bisa memanfaatkan Royale Pass tanpa membayar, tapi bila membayar upgrade ke Elite Royale Pass maka keuntungan yang didapat pun jauh lebih banyak. Kurang lebih mirip dengan fitur Battle Pass di Fortnite, atau Xeniel’s Codex yang muncul di Arena of Valor baru-baru ini.

Royale Pass untuk PUBG Mobile Season 3 sudah meluncur mulai akhir Agustus. Sementara update versi 0.8.0 yang baru saja dirilis menghadirkan arena baru bernama Sanhok. Sanhok adalah peta bertema pulau tropis yang memiliki ukuran relatif kecil dibanding peta PUBG Mobile lainnya. Karena sempit, aksi di Sanhok dijamin akan lebih rusuh dan menegangkan.

Luas arena Sanhok hanya 4×4 kilometer, alias 1/4 kali ukuran peta lain yang umumnya 8×8 kilometer. Sanhok juga menyajikan beberapa kendaraan dan senjata baru, seperti Flare Gun, QBZ (automatic rifle), Muscle Car (mobil 4 kursi), dan Bulletproof UAZ (jip anti peluru). Di PUBG versi PC sudah ada sejak bulan Juni lalu, jadi bila Anda juga memainkan versi PC pasti peta ini tak asing lagi.

Satu fitur yang cukup penting lagi adalah fitur anti cheat. PUBG Mobile kini bisa mendeteksi aplikasi cheat dengan lebih akurat. Tombol Report juga ditambahkan di Spectator Mode dan layar hasil pertandingan. Artinya pengguna yang sedang tidak ikut bermain pun bisa ikut melaporkan pemain yang dicurigai curang.

PUBG Mobile | Sanhok

PUBG Mobile versi 0.8.0 kini telah tersedia di Google Play Store maupun Apple App Store. Sudahkah Anda mencobanya?

Sumber: Gadget360, newtalk.tw

Lewat Versi Demo, Forza Horizon 4 Dapat Dicoba Sebelum Dibeli

Secara tak terduga berhasil mengesankan gamer dan mencetak angka penjualan lebih dari 2,5 juta kopi, Forza Horizon 3 merupakan salah satu permainan terbaik di Xbox one. Beberapa faktor andalan di spin-off dari Forza Motorsport ini di antaranya adalah banyak pilihan kendaraan, gameplay yang tak sulit buat dipelajari, serta pemanfaatan formula open world.

Microsoft Studios tentu saja punya keinginan untuk mengulang kesuksesan itu. Di panggung presentasi E3 2018, mereka mengumumkan Forza Horizon 4. Setelah mengajak Anda berpetualang di benua Australia, Forza Horizon 4 akan membawa pemain ke kawasan Inggris Raya dan menyuguhkan konten yang lebih kaya lagi. Dan bersamaan dengan pengumuman rampungnya proses pengembangan game, Microsoft memperkenankan Anda mencoba versi demo-nya.

Forza Horizon 4 Demo dapat diakses melalui Xbox One dan Windows 10 via Microsoft Store. Publisher belum mengungkapkan secara detail apa saja yang ditawarkan versi demo-nya, namun kita bisa berasumsi ia menyajikan potongan kecil dari edisi retail. Melalui demo, kita juga dipersilakan menguji kemampuan PC dalam menangani game secara langsung sebelum memutuskan untuk membeli Forza Horizon 4. Siapkan saja ruang kosong di penyimpanan sebesar 28GB.

Forza Horizon 4 1

Forza Horizon 4 menjanjikan akses ke lebih dari 450 mobil berlisensi. Game rencananya akan didukung fitur ‘route creator‘, dan mempersilakan pemain menciptakan arena balapan mereka sendiri. Permainan racing ini memanfaatkan sistem shared world, menggantikan Drivatars berbasis AI yang digunakan Forza Horizon sebelumnya, di mana masing-masing server bisa menopang 72 gamer. Meski begitu, Forza Horizon 4 tetap dapat dimainkan dalam mode offline.

Di game, Anda diberi kesempatan untuk membeli tempat tinggal, dan dengannya akan terbuka pula item serta perk baru. Forza Horizon 4 juga didukung fitur cuaca dinamis bergantung musim yang dapat mengubah kondisi alam. Misalnya: di musim dingin, sejumlah danau akan membeku dan memperkenankan pemain memacu kendaraan di atasnya.

Menariknya, developer Playground Games dan Turn 10 Studios memutuskan untuk menerapkan musim secara merata di tiap server, sehingga masing-masing gamer mendapatkan pengalaman bermain serupa.

Forza Horizon 4 rencananya akan meluncur pada tanggal 2 Oktober di PC dan Xbox One. Sebagai bentuk apresiasi Microsoft pada Inggris, mereka berencana buat melepas Best of Bond Car Pack, berisi 10 mobil ikonis yang pernah dikendarai agen rahasia 007 di film-filmnya, dari mulai Goldfinger, On Her Majesty’s Secret Service, hingga Spectre. Berikut daftarnya:

  • Aston Martin DB5 1964
  • Aston Martin DBS 1969
  • AMC Hornet X Hatchback 1974
  • Lotus Esprit S1 1977
  • Citroën 2CV6 1981
  • Aston Martin V8 1986
  • BMW Z8 1999
  • Aston Martin DBS 2008
  • Jaguar C-X75 2010
  • Aston Martin DB10 2015

Forza Horizon 4

The Last Remnant Dapatkan Versi Remaster untuk PS4 dengan Engine Baru

Gosip tentang keberadaan versi remaster The Last Remnant sudah beredar sejak akhir Agustus lalu, ketika game tersebut ditarik dari Steam. Namun baru kini akhirnya Square Enix meluncurkan pengumuman resmi. The Last Remnant Remastered akan terbit untuk PS4 pada tanggal 4 Desember 2018 di Jepang, dengan versi bahasa Inggris menyusul dua hari kemudian.

Bagi para gamer PlayStation, ini kabar yang sangat menggembirakan. Pasalnya sejak dirilis pertama kali pada tahun 2008 The Last Remnant sama sekali belum pernah singgah di console milik Sony. Game ini hanya muncul di Xbox 360 dan PC. Versi PS3 sempat diumumkan, namun ternyata tak kunjung jadi kenyataan.

The Last Remnant Remastered | Screenshot 1

Koichiro Sakamoto, sutradara The Last Remnant Remastered, menjelaskan bahwa alasan pembatalan versi PS3 adalah karena faktor internal di dalam perusahaan. Hal ini ia sampaikan dalam wawancara yang diterbitkan oleh PlayStation Blog. Sakamoto sebetulnya bukan bagian dari tim developer The Last Remnant versi orisinal, namun ia menyukai game ini dan ingin dapat menangani port atau remaster suatu saat. Sungguh suatu kebetulan, kesempatan itu datang ketika The Last Remnant telah menginjak usia 10 tahun.

Para pemain versi orisinalnya tentu tahu bahwa The Last Remnant punya satu masalah yang cukup mengganggu di bagian visual. Game tersebut dikembangkan dengan Unreal Engine 3, sebuah engine yang terkenal sering menyebabkan texture popping apabila tidak dioptimalkan dengan baik. Game seperti Mass Effect dan Bioshock Infinite juga mengalami masalah yang sama.

The Last Remnant Remastered | Screenshot 2

Masalah tersebut bisa dikurangi dengan mengutak-atik file konfigurasi di PC, tapi para pemain Xbox 360 harus betah bermain dengan tekstur 3D yang kurang nyaman dipandang. Untungnya The Last Remnant Remastered kini menggunakan Unreal Engine 4 yang lebih stabil. Sakamoto juga menjelaskan bahwa ada beberapa peningkatan lainnya, seperti efek cahaya yang lebih baik, perubahan font serta ikon karakter, dan mode gerakan high speed.

Dari sisi konten, The Last Remnant Remastered tidak memiliki tambahan apa pun, semuanya masih sama seperti konten versi PC aslinya. Tapi Sakamoto percaya bahwa The Last Remnant adalah game yang tak lekang oleh zaman. Ceritanya yang sarat intrik politik serta sistem pertarungan unik yang dicetuskan oleh Akitoshi Kawazu (kreator seri SaGa) membuat The Last Remnant layak berdiri sejajar dengan JRPG klasik lainnya.

The Last Remnant Remastered | Screenshot 3

Sayangnya, The Last Remnant Remastered hanya akan tersedia secara digital di PS Store. Harga yang ditawarkan tidak begitu mahal, yaitu US$19,99. Tapi para kolektor tentu menginginkan adanya versi fisik juga, apalagi untuk game bermutu seperti The Last Remnant.

Sumber: PlayStation Blog, Siliconera

‘Padat’ dan Bertenanga, Laptop Omen by HP 15 Baru Siap Jadi Rekan Andal Gamer Pro

Langkah akuisisi yang dilakukan HP terhadap VoodooPC memang cukup unik karena perusahaan IT Amerika itu memutuskan untuk mempertahankan branding, dan kini menggunakannya di keluarga Omen mereka. Perjalanan Omen by HP di Indonesia sendiri masih terbilang cukup baru, dimulai pada bulan Agustus tahun lalu melalui peluncuran desktop, laptop serta sejumlah aksesori gaming.

Saat itu, Hewlett-Packard menyampaikan bahwa brand Omen sengaja mereka siapkan bagi kalangan millennial. Omen memang kental dengan tema gaming, tetapi susunan hardware berperforma tinggi di dalam tentu bisa digunakan buat mendukung aktivitas produktif dan kreasi konten. Kali ini, sebuah tren populer di segmen gaming mendorong sang produsen meluncurkan generasi baru Omen by HP 15 di tanah air.

Omen 11

Marketing development manager HP Edo Jonathan menjelaskan bagaimana lineup Omen by HP 15 anyar ini sangat ideal bagi mereka yang berpartisipasi di ranah esports. Perangkat tersebut punya rancangan lebih ‘padat’ sehingga ideal dibawa-bawa ketika para gamer pro mengikuti turnamen, juga disertai teknologi panel yang memungkinkan pengguna menikmati lebih banyak frame per detik – karena mulusnya pengalaman bermain sama sekali tidak bisa dikompromi.

 

Rancangan baru

Mempertahankan identitas desain pada varian baru Omen 15 tetap jadi perhatian utama HP. Pengguna kembali disuguhkan tubuh bertema oktagonal, lalu di sisi punggungnya, kita dapat menemukan lid khas laptop Omen dengan tekstur ala serat karbon yang dibubuhkan pada dua zona terpisah, juga dihias logo tribal VoodooPC merah. Namun jika Anda perhatikan lebih teliti, ukuran Omen by HP 15 baru tersebut lebih mungil.

Omen 2

Alasannya adalah karena Hewlett-Packard telah menekan ukuran bingkai layar serta memadatkan bagian papan ketik. Kabar gembiranya, tidak ada pemangkasan jumlah tombol, lalu baik tuts huruf maupun numerical pad mempunyai panjang dan lebar serupa. Walaupu begitu, pengurangan ukuran tombol tetap ada, diterapkan pada empat tombol arah. Saya belum menanyakan alasan HP melakukannya, mengingat tak sedikit gamer yang masih memanfaatkan tombol kursor buat bermain.

Omen 9

Omen 1

Omen by HP 15 baru itu mempunyai bingkai layar 7,03mm di sisi horisontal dan bezel atas setebal hanya 12,8mm. Dengan begini, HP bisa membenamkan layar 15,6-inci dalam notebook ber-form factor 14-inci. Perubahan lain juga diaplikasikan pada bagian engsel, kali ini menggunakan dua engsel terpisah buat menyambungkan layar ke tubuh. Kemudian masih berada di dekatnya, sang produsen mencantumkan speaker Bang & Olufsen.

Omen 7

Omen 4

Laptop memiliki dimensi 360x263x25-milimeter serta berat 2,24kg, dengan konstruksi dari bahan logam. Khusus untuk varian berkartu grafis lebih high-end, ketebalan dan bobotnya sedikit lebih besar, masing-masing bertambah 0,1mm dan 160-gram.

Omen 3

Untuk mempercantik penampilannya, HP turut meng-upgrade sistem pencahayaan backlight keyboard dari warna merah menjadi RGB – diterapkan pada tiga zona plus tombol WASD. Perlu diketahui bahwa laptop belum menggunakan sistem RGB Per-Key. Pencahayan per zona itu sendiri dapat dikustomisasi melalui software Omen Command Center.

 

Sususnan hardware

Lewat Omen by HP 15 baru, produsen menawarkan tiga pilihan kartu grafis, yaitu Nvidia GeForce GTX 1050 Ti, GTX 1060, dan GTX 1070 Max-Q. Semua model sudah diotaki prosesor Intel Core generasi kedelapan i7-8750H, dan kita dapat mencantumkan memori RAM DDR4 2666MHz sampai 32GB (via dual channel)

Omen 8

Untuk menangani panas yang dihasilkan hardware-hardware di dalam, HP memanfaatkan sepasang kipas dengan bilah berukuran besar. Menariknya, struktur fan tersebut juga dirancang buat mendinginkan bagian penyimpanan. Dan berbicara soal storage, Omen by HP 15 dibekali SSD PCIe NVMe M.2 sampai 512GB dan hard disk 1TB 7200 RPM. Kemudian demi menunjang penyajian konten hiburan dan aktivitas live stream, Omen by HP 15 turut dilengkapi teknologi DTS Headphone:X dan Omen Stream.

Omen 5

Omen 6

Ketiga varian laptop didukung oleh kelengkapan konektivitas yang hampir serupa. Di sana ada USB 3.1, mini DisplayPort, HDMI 2.0, LAN dan audio 3.5mm. Perbedaan terbesarnya terletak pada eksistensi dari port ThunderBolt 3.0 via USB type-C. Koneksi ini cuma tersedia pada model berkartu grafis GTX 1070 Max-Q dan GTX 1060.

Omen 10

Untuk layar 15,6-incinya, Hewlett-Packard memilih jenis ‘IPS-level’ WLED beresolusi 1920×1080 dengan refresh rate 144Hz dan ditunjang pula oleh teknologi Nvidia G-Sync. Refresh rate tinggi memungkinkan kita melihat detail secara jelas di objek atau karakter yang bergerak cepat, lalu kehadiran G-Sync sendiri sangat efektif menumpas efek tearing dan stuttering terlepas dari frame rate yang bisa hardware hasilkan.

Omen 14

 

Ketersediaan dan harga di Indonesia

Sang marketing development manager menyampaikan pada saya bahwa Omen by HP baru ini sudah dipasarkan secara resmi di Indonesia. Tim Hewlett-Packard juga memastikan mereka membanderolnya di harga yang kompetitif dan masuk akal. Produk bisa Anda miliki dengan mengeluarkan uang mulai dari Rp 19,8 juta.

NBA 2K19 Telah Dirilis, Ini 4 Fitur Andalan di Dalamnya

Seri NBA 2K terbitan Take-Two Interactive telah lama dikenal sebagai game olahraga yang konsisten dalam memuaskan para penggemarnya. Dirilis tahunan sejak tahun 1999, seri bola basket ini cukup unik karena memiliki fokus kuat pada career mode. Tidak jarang bahkan seri NBA 2K disebut sebagai RPG bertema olahraga. Beda dengan NBA Live milik EA yang lebih mengutamakan multiplayer kompetitif.

Tahun lalu, NBA 2K18 berhasil menjadi game olahraga terlaris sepanjang tahun, dan hingga kini telah terjual lebih dari 10 juta kopi. Tapi game tersebut banyak juga mendapat kritik karena unsur microtransaction yang sangat mengganggu. Bila Anda mengecek Steam, Anda akan bahwa NBA 2K18 dihujani banyak review negatif oleh para pemainnya.

NBA 2K19 | Screenshot 1

NBA 2K19 adalah kesempatan bagi Take-Two Interactive untuk menunjukkan bahwa mereka masih rajanya game olahraga. Kali ini mereka menjanjikan pengalaman karier yang lebih imersif, serta fitur baru yang membuat pertandingan lebih dramatis. Fitur-fitur andalan dalam NBA 2K19 antara lain sebagai berikut.

Takeover

Bila Anda menonton pertandingan basket, Anda mungkin pernah melihat ada pemain yang tiba-tiba menunjukkan permainan gemilang di saat genting. Takeover adalah wujud dari kejadian semacam itu. Setiap pemain di NBA 2K19 memiliki meteran Takeover yang akan terisi sepanjang pertandingan. Bila meteran ini penuh, pemain akan masuk dalam mode “on fire” dan dapat mengeluarkan keahlian tertentu sesuai perannya di lapangan.

Lebih dari satu pemain dapat mengaktifkan Takeover secara bersamaan. Ketika hal itu terjadi, Anda akan melihat mereka menghasilkan kombinasi yang menakjubkan. Menggunakan Takeover pada saat yang tepat adalah kunci penting menuju kemenangan.

NBA 2K19 | Screenshot 2

Neighborhood

Nuansa roleplay semakin kental dengan adanya lingkungan open world bernama Neighborhood untuk Anda jelajahi. Berbagai kegiatan menarik akan Anda temukan di Neighborhood, seperti pertandingan street basket 3 lawan 3, lapangan Under Armour Cages yang dilengkapi trampolin, hingga roulette berhadiah setiap harinya.

Dengan melakukan kegiatan di Neighborhood, karakter Anda dapat mengumpulkan uang serta meningkatkan level. Semakin ahli Anda bermain, reputasi karakter Anda di Neighborhood juga akan semakin dihormati.

MyTEAM

Kumpulkan kartu-kartu berisi pemain profesional dari NBA, kemudian susun tim terkuat dan bertandinglah secara solo ataupun online. Anda juga bisa membuat kartu berisi pemain custom yang disebut MyPLAYER.

MyCAREER

Hidup pebasket tidak hanya terjadi di jalanan, tapi juga di lapangan profesional. Mode karier yang selalu menjadi nilai jual utama NBA 2K kini kembali dengan cerita baru. Anda akan memulai karier di liga Tiongkok, kemudian mendaki ke G League dan akhirnya ke liga basket utama NBA. Simak cuplikan ceritanya lewat trailer di bawah.

Dari keempat fitur di atas, fitur MyTEAM sedikit kontroversial karena mengandung unsur microtransaction dan keberuntungan. Dunia video game menerima dampak cukup besar setelah kasus loot box dalam Star Wars Battlefront II. Hingga kini masih banyak perdebatan tentang hubungan antara video game dengan perjudian, dan fitur MyTEAM bisa menjadi faktor negatif yang besar di mata gamer.

NBA 2K19 kini sudah dapat Anda beli di PS4, Xbox One, serta Steam, dengan harga ritel sekitar Rp740.000. Tersedia pula edisi khusus bernama NBA 2K19 Anniversary Edition, yang berisi bonus poin MyTEAM ekstra, 25 pasang sepatu dan pakaian Nike bertema LeBron James, dan berbagai benda in-game lainnya.

Inilah Jadwal dan Lokasi Pertandingan AOV Star League Season 2

Kompetisi Arena of Valor Star League (ASL) Season 2 segera dimulai! Tujuh tim tangguh akan bertarung memperebutkan total hadiah 2,6 miliar rupiah serta kesempatan mewakili Indonesia dalam turnamen tingkat dunia. Selain enam tim dari ASL Season 1, satu tim baru yaitu The Headhunters akan ikut bertanding.

ASL Season 2 akan berlangsung mulai hari Minggu, 16 September 2016. Pertandingan digelar secara offline setiap satu minggu sekali, dengan lokasi di Neo Soho Mall, Jakarta. ASL Season 2 ini juga menjadi ajang kompetitif pertama yang mengikutsertakan hero asal Indonesia, Wiro Sableng. (Baca juga: Garena juga telah membuka pendaftaran untuk kompetisi AOV National Championship (ANC) 2018 Season 2)

Garena mengabarkan bahwa setiap minggu akan ada satu tim yang tidak ikut bertanding. Ini karena jumlah tim partisipan memang ganjil, jadi akan tidak adil bila ada satu tim yang harus bertanding dua kali berturut-turut. Untuk minggu pertama misalnya, tim yang tidak tampil adalah GGWP.ID. Tim ini merupakan juara kedua dalam turnamen ASL season sebelumnya.

Di bawah ini adalah jadwal pertandingan ASL Season 2 minggu pertama.

ASL Season 2 | Week 1
Jadwal pertandingan ASL Season 2 minggu pertama | Sumber: Garena

Selain menyaksikan secara langsung di Neo Soho Mall, Anda juga bisa menonton pertandingan ASL Season 2 ini lewat streaming di channel YouTube Garena AOV Indonesia. Streaming akan dimulai pada hari-H pukul 10:00 pagi. Sementara pertandingannya sendiri baru akan berlangsung jam 11:00 WIB. Anda dapat mengeset reminder di YouTube supaya tak ketinggalan kompetisi bergensi ini.

Apabila Anda kurang berminat pada esports, jangan khawatir. Anda tetap bisa meramaikan komunitas AOV lewat lomba lainnya. Saat ini yang sedang berlangsung misalnya adalah AOV Dance Challenge. Caranya cukup mudah, Anda cukup mengunduh lagu yang disediakan oleh Garena, kemudian mengunggah video cover dance di Instagram.

AOV Dance Challenge
AOV Dance Challenge | Sumber: Garena

Lomba AOV Dance Challenge sudah berjalan sejak 23 Agustus lalu dan akan berakhir pada 15 September, sehari sebelum ASL Season 2. Pemenang video paling kreatif akan mendapat 1 unit smartphone Google Pixel 2 XL. Tersedia pula hadiah hiburan untuk 10 peserta paling menghibur berupa powerbank. Untuk keterangan lebih lanjut tentang lomba ini, silahkan kunjungi halaman Facebook Garena AOV Indonesia.

Speed Mode dan Hero Kadita Mobile Legends

Saat ini, ada cukup banyak turnamen dari game Mobile Legends: Bang Bang, baik dalam skala kecil maupun besar. Indonesia sendiri merupakan negara dengan jumlah pemain Mobile Legends terbanyak.

Mobile Legends saat ini memiliki total 170 juta pengguna aktif per bulan dan 200 juta lebih pengguna teregistrasi secara global. Di mana 50 juta pengguna aktif dan 70 pengguna teregistrasi berasal dari Indonesia.

Untuk mempertahankan dan mengembangkan bisnisnya, Moonton sendiri tengah mempersiapkan untuk membuka kantor cabang di Indonesia. Menggelar lebih banyak kompetisi, memperbaiki isu jaringan, dan juga merilis lagi hero asli dari Indonesia.

speed-mode-dan-hero-kadita-mobile-legends

Moonton sudah memiliki turnamen MSC dan MPL untuk para pemain level profesional. Untuk memperkuat komunitas, Moonton juga akan menyelenggarakan turnamen yang bisa diikuti oleh semua level pemain Mobile Legends di berbagai kota dan juga universitas pada tahun 2019.

Mode Speed dan Optimalisasi Jaringan

speed-mode-dan-hero-kadita-mobile-legends

Hal menyebalkan saat bermain Mobile Legends ialah ‘masalah lag’ karena ping yang tidak stabil. Untuk mengatasi masalah tersebut, sejumlah solusi pun dilakukan. Mulai dari kerja sama dengan para operator untuk optimalisasi jaringan dan juga menyediakan paket internet menarik.

Untuk mengurangi masalah lag, saat ini para pemain bisa mengaktifkan fitur Speed Mode. Anda bisa memastikan fitur ini aktif di pengaturan dalam game. Di mode ini, game akan mengambil kuota data lebih banyak dibanding normal mode – tapi dijanjikan akan lebih stabil.

Moonton juga berencana membangun server di Indonesia. Saat ini, Moonton masih mengandalkan Mobile Legends di server Singapura.

Hero Asli Indonesia – Kadita

speed-mode-dan-hero-kadita-mobile-legends

Setelah Gatotkaca, Moonton juga tengah membuat hero asli Indonesia kedua yakni Kadita. Bila Gatotkaca berperan sebagai tank, Kadita merupakan hero mage dengan kekuatan elemen air.

Ya, karakter Kadita terinspirasi dari sosok penguasa Laut Selatan yakni Nyi Roro Kidul. Dengan pakaian tradisional yang terlihat didominasi warna hijau dan menggenggam senjata trisula.

Belum jadwal pasti kapan Kadita akan dirilis, tapi salah satu skill Kadita memungkinnya berubah menjadi sosok mermaid dan juga manusia.

Kilas Balik 8 Tahun Sepak Terjang Dendi Bersama Na’Vi

Berbicara tentang esports, apalagi seputar Dota 2, kita pasti tak bisa lepas dari topik seputar Dendi. Pria bernama asli Danil Ishutin ini adalah salah satu pemain Dota 2 profesional paling terkenal, sekaligus juga merupakan ikon yang sangat melekat dengan game buatan Valve tersebut. Keahliannya sebagai pemain mid yang kreatif serta kepribadiannya yang ramah telah memenangkan hati jutaan penggemar di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Dendi juga terkenal karena kesetiaannya pada tim yang telah membesarkan namanya, Natus Vincere (Na’Vi). Atlet esports berpindah-pindah tim itu sudah biasa. Tapi Dendi tinggal di satu tim saja selama delapan tahun, dan itu luar biasa. Bahkan saat Na’Vi sedang kering prestasi, di tengah cemoohan dan skeptisisme penggemar Dendi tetap bermain dengan penuh semangat.

Sayangnya, pada tanggal 1 September 2018, Na’Vi resmi mengumumkan bahwa Dendi tak lagi bersama mereka. Keputusan ini diambil setelah tim Na’Vi menunjukkan performa yang buruk di turnamen The International 2018. Mereka yang dulu mantan juara dunia kini tersingkir, tereliminasi di babak kualifikasi setelah kalah melawan tim Espada dan imagine hehe.

Dendi Dota 2 Millionaire
Cuplikan artikel tentang Dendi setelah menjadi juara dunia | Sumber: Steelseries

CEO Na’Vi Yevhen Zolotarov mengakui bahwa keberadaan Dendi adalah era bersejarah untuk tim asal Ukraina tersebut. Era itu telah berakhir, menyisakan kesan mendalam bagi para penggemar. Seperti apa suka duka perjalanan Dendi bersama Na’Vi? Mari kita kenang kembali.

Merintis karier sejak remaja

Dendi adalah pemain berbakat yang sudah memulai kariernya sebagai gamer profesional sejak remaja. Di kampung halamannya di Ukraina, Dendi terkenal sebagai jagoan Warcraft III yang langganan juara. Namun setelah menemukan DotA, Dendi lebih fokus memainkan custom map tersebut. Uniknya, kiprah Dendi di dunia DotA awalnya bukanlah sebagai pemain mid, namun support.

Tim profesional pertama Dendi adalah Wolker Gaming, tim lokal yang cukup sukses pada masa itu. Ketika debut di tahun 2006, Dendi masih berusia 17 tahun. Di tim ini pula ia bertemu dengan Goblak (Artur Kostenko) yang nantinya juga akan menjadi partnernya di Natus Vincere. Bersama Wolker Gaming, Dendi berhasil tampil gemilang dan meraih posisi runner-up di kompetisi bergengsi MYM Prime Defending.

Dendi - Young
Dendi (tengah) mengikuti kompetisi di masa muda | Sumber: Prodota.ru

Selain Wolker Gaming, Dendi juga sempat bergabung dengan beberapa tim lain seperti Kingsurf International (Ks.Int) dan DTS Gaming. Di tim terakhir ini Dendi meraih tiga besar di berbagai kejuaraan, seperti ESWC 2010 dan WDC 2010. Kemudian, di akhir 2010, Dendi akhirnya hijrah ke Natus Vincere.

Juara dunia pertama

Dendi memulai debutnya di bidang Dota 2 bersama Natus Vincere. Saat itu Dota 2 bahkan belum dirilis secara resmi, masih dalam fase closed beta, namun peminatnya sudah sangat banyak. Tahun 2011 adalah tahun bersejarah. Untuk pertama kalinya, ada turnamen Dota tingkat dunia dengan hadiah jutaan dolar, dengan nama The International (TI).

Sebelum The International, hadiah turnamen turnamen Dota 2 biasanya berkisar antara US$1.000 atau US$15.000 saja. Ketika Valve belum merilis pengumuman resmi, rumor menyebar bahwa The International akan menawarkan hadiah kurang lebih US$50.000. Karena itulah ketika akhirnya diungkap total hadiah senilai US$1,6 juta, kancah esports gempar.

The International pertama diadakan di kota Cologne, Jerman. Na’Vi yang berhasil tembus hingga ke babak Grand Final harus berhadapan dengan EHOME, salah satu tim favorit juara asal Cina. Pertarungan antara kedua tim berjalan ketat, namun Na’Vi berhasil menunjukkan kerja sama yang sangat baik

Kombinasi permainan Dendi dan XBOCT (Alexander Dashkevich) yang agresif membuat EHOME kelabakan. Dendi gemar memilih hero dengan mobilitas tinggi, seperti Puck dan Queen of Pain. Gerakan serta positioning Dendi yang mengejutkan berulang kali merusak strategi EHOME. Na’Vi berhasil juara dunia Dota 2 pertama, dan pulang membawa uang hadiah 1 juta dolar.

“Fountain Hook” yang melegenda

Kemenangan di The International membuat popularitas Na’Vi melejit. Begitu pula Dendi yang saat itu disebut-sebut sebagai “The Dota 2 Millionaire” (jutawan Dota 2). Pada periode 2011 – 2013 nama Na’Vi disegani dan dianggap salah satu tim terkuat dunia, sementara Dendi dianggap sebagai salah satu pemain mid terbaik.

NaVi 2013
XBOCT, Funn1k, KuroKy, Dendi, dan Puppey. Tim Na’Vi tahun 2013 ini sangat ditakuti. | Sumber: Valve

Lusinan gelar juara disabet Na’Vi di masa gemilang ini. Mulai dari ajang ESWC (Electronic Sports World Cup), StarLadder Series, DreamLeague, The Defense, semua tak luput dari dominasi mereka. Performa Na’Vi di The International berikutnya pun sangat meyakinkan. Mereka berhasil meraih juara dua selama dua tahun berturut-turut.

Momen paling mengesankan diciptakan oleh Dendi dan Puppey (Clement Ivanov) pada The International 2013, ketika Na’Vi berhadapan dengan tim TongFu di semifinal (Winners’ Finals). TongFu pada awalnya mendominasi permainan. Tapi kemudian terjadi hal tak terduga.

Hero Dendi saat itu, Pudge, memiliki kemampuan untuk menarik lawan dengan rantai (hook). Sementara hero Puppey, Chen, dapat mengembalikan hero teman ke markas (fountain) dengan teleportasi. Karena suatu bug, bila Chen mengirim Pudge ke markas tepat saat Pudge menarik musuh, maka musuh juga akan ikut terseret sampai ke markas.

Interaksi ini dikenal dengan istilah “Fountain Hook”, dan sebenarnya sudah ada dalam Dota 2 sejak lama. Namun Na’Vi adalah tim pertama yang menggunakannya di turnamen internasional. Meski sempat terjadi kontroversi, Valve sendiri menyatakan, “Jika hal itu ada di dalam game, kamu boleh menggunakannya.” Na’Vi mengeliminasi TongFu sebelum akhirnya kalah oleh tim Alliance di babak final.

Fountain Hook menjadi momen paling berkesan dari The International 2013. Sayangnya banyak pernyataan protes dari penggemar akan kejadian tersebut, hingga akhirnya Valve merilis patch untuk menghilangkan “fitur” itu dari Dota 2.

Perpisahan dengan sahabat

Hidup itu bagaikan roda. Kadang kita di atas, kadang kita di bawah. Bagi Na’Vi, tahun 2014 adalah awal dari masa kelam. Mereka sempat memenangkan beberapa kompetisi di awal tahun, tapi semakin lama performa mereka semakin menurun. Di The International 2014, Na’Vi harus puas menempati posisi tujuh.

Setelahnya, Na’Vi pun pecah. Puppey dan KuroKy (Kuro Salehi Takhasomi) keluar, membentuk tim baru bernama Team Secret. Na’Vi sempat berganti-ganti anggota beberapa kali selama setahun. Salah satu anggota barunya adalah SoNNeikO (Akbar Butaev) yang nantinya berperan besar dalam perjalanan Na’Vi, namun selain itu susunan pemain Na’Vi tidak begitu stabil.

Puppey vs Dendi
Puppey dan Dendi, dari partner menjadi rival

The International 2015 menempatkan Na’Vi pada posisi yang aneh. Dulunya mantan juara, mereka kini bahkan tak masuk dalam daftar tim undangan. Na’Vi harus berjuang melalui tahap kualifikasi sebelum masuk ke turnamen utama. Itu pun hasilnya jeblok. Na’Vi finis di peringkat terakhir.

Bisa ditebak betapa deras hujatan datang dari para penggemar akibatnya. Dendi, sebagai pemain Natus Vincere paling populer, turut menerima imbasnya. Banyak tawaran datang agar Dendi pindah ke tim Cina, atau setidaknya mencoba posisi lain. Banyak juga yang menyuruhnya pensiun. Tapi Dendi tetap bergeming.

Tahun 2016 kondisi Na’Vi sedikit membaik. Mereka sempat memenangkan beberapa kejuaraan seperti StarLadder i-League dan Dota Pit League. Para penggemar berharap Na’Vi dapat melakukan comeback, tapi ternyata di The International 2016, lagi-lagi mereka menduduki peringkat bontot.

Zero to hero, hero to zero

Di tengah kondisi Na’Vi yang minim prestasi, senyum dan semangat Dendi terus menjadi daya tarik bagi para penggemar setia. Ia bisa saja mengambil jalan pintas dengan pergi ke tim lain, tapi menurutnya sebuah masalah harus diselesaikan, bukan dihindari. Bagaimana Dendi menghadapi kesulitan ini terangkum dalam film dokumenter singkat berjudul Dendi: The Story of Dedication.

Dendi juga terkenal tidak sungkan bertingkah lucu di depan publik. Saat The International 2015 misalnya, ia menjadi salah satu pemain yang ikut dalam pertandingan all-star 10 lawan 10. Tapi ia menyamar menjadi pemain misterius dengan mengenakan kostum hero Pudge. Di pertandingan itu, Dendi dan Puppey akhirnya bermain bersama lagi setelah sekian lama.

Meski anggota tim Na’Vi masih terus berubah, ada dua orang yang mulai menonjol di sini, yaitu SoNNeikO dan GeneRaL (Victor Nigrini). Merekalah yang berperan besar mengantarkan Na’Vi kembali menjadi juara Starladder i-League, gelar juara pertama Na’Vi setelah dua tahun, SoNNeikO didapuk menjadi kapten baru Na’Vi. Sementara itu, XBOCT yang sudah bersama Na’Vi cukup lama, kini berganti peran menjadi coach.

The International 2017 menjadi titik nadir dalam sejarah Natus Vincere. Untuk pertama kalinya, tim berlogo warna kuning dan hitam ini bahkan tidak tampil di turnamen utama karena gagal lolos kualifikasi. Di era ini Valve juga menciptakan kompetisi global berskala lebih kecil yang disebut turnamen Major dan Minor. Tak satu pun di antaranya dimenangkan Na’Vi.

Kegagalan yang sama kembali terulang di The International 2018. Mungkin memang sudah waktunya Na’Vi berbenah. Bila tidak beradaptasi, ada kemungkinan tim Dota 2 Natus Vincere harus bubar. Dendi adalah sosok tak tergantikan di Na’Vi, tapi Na’Vi butuh orang yang bisa memberi hasil nyata. Karena itulah, dengan berat hati. Na’Vi akhirnya melepas Dendi dari tim. Pengumuman lengkapnya dapat Anda lihat pada video di atas (nyalakan subtitle untuk bahasa Inggris).

Apa langkah Dendi selanjutnya setelah tak lagi berada di bawah bendera Na’Vi? Banyak orang mengira ia akan pensiun, tapi pria yang kini berusia 29 tahun itu sudah mengkonfirmasi bahwa ia akan terus bermain dan saat ini tengah mencari tim baru.

Satu hal yang pasti, naik turun kehidupan tidak akan mengubah sifat Dendi yang selalu ceria. Tidak ada yang tahu seperti apa masa depan Dendi, dan kita hanya bisa berharap masa depan itu akan cerah.

Gambar header: Navi Dota 2.

Tim OG Tolak Undangan Kualifikasi Kuala Lumpur Major

Turnamen Dota 2 Kuala Lumpur Major sudah dimulai! Kali ini, Valve selaku penyelenggara menerapkan sistem baru yang membuat persaingan semakin ketat. Yaitu, tidak ada lagi tim undangan yang langsung masuk ke babak utama. Semua tim partisipan harus baku hantam terlebih dahulu di babak kualifikasi.

Namun itu bukan berarti sama sekali tidak ada penghargaan bagi tim berprestasi. Kualifikasi Kuala Lumpur Major terdiri dari dua tahapan, yaitu Open Qualifier dan Closed Qualifier. Dari setiap wilayah regional, empat tim terbaik Open Qualifier akan maju ke Closed Qualifier, kemudian memperebutkan tiket ke babak utama melawan empat tim undangan.

Wilayah regional dalam Dota 2 terbagi menjadi enam, yaitu Eropa, Amerika Utara, Tiongkok, Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (eks-Uni Soviet), Amerika Selatan, dan Asia Tenggara. Daftar tim undangan untuk tiap wilayah bisa Anda lihat melalui tabel berikut.

Kuala Lumpur Major | Closed Qualifier
Daftar tim undangan Kuala Lumpur Major Closed Qualifier | Sumber: Wykrhm Reddy

Setelah melihat tabel di atas mungkin Anda akan sedikit bingung. Di mana tim OG? Mereka baru saja menjadi juara kompetisi The International 2018, tapi mengapa nama mereka tidak masuk daftar undangan? Menurut kabar dari PGL yang menjadi event organizer Kuala Lumpur Major, tim OG sebenarnya sudah diundang. Tapi mereka menolak dan tidak akan berpartisipasi dalam ajang tersebut.

https://twitter.com/iamJERAX/status/1038850532587319297

Kabar tersebut memang patut disayangkan. Apalagi sebagai penonton, tentu menjadi hiburan tersendiri melihat tim-tim unggulan bersaing ketat melawan para underdog. Menurut Jerax (Jesse Vainikka), salah satu pemain tim OG, keputusan itu diambil karena mereka butuh waktu istirahat setelah perjuangan keras menjadi juara dunia.

Keputusan yang patut dimaklumi, mengingat jarak antara The International 2018 dan Kuala Lumpur Major terbilang sangat berdekatan (tak sampai satu bulan). Bila kita menambahkan faktor transfer pemain, persiapan latihan, serta administrasi, tentu semuanya akan terasa begitu cepat. OG baru saja “menang banyak” di kompetisi tertinggi. Mereka layak mendapat liburan.

Team OG | TI8
Tim OG saat menjuarai The International 2018 | Sumber: Esportsranks

Meski OG tidak tampil sebagai penantang, jangan khawatir. Wilayah Eropa masih penuh dengan tim-tim papan atas, seperti Team Liquid, Team Secret, dan Alliance. Satu nama yang sedikit asing mungkin Shangri-La. Ini adalah tim baru yang dibentuk oleh PPD (Peter Dager), mantan kapten Evil Geniuses.

Babak Open Qualifier Kuala Lumpur Major kini sudah dimulai. Beberapa tim Indonesia seperti EVOS, Rex Regum Qeon, dan PG.Orca ikut meramaikan Open Qualifier di wilayah Asia Tenggara. Anda dapat menontonnya langsung lewat client Dota 2, atau secara streaming, misalnya di channel YouTube Ligagame eSports TV. Mana tim jagoan Anda?

Sumber: GosuGamers, Stadium Astro