Timothy “Tims” Randrup Bergabung dengan BOOM Esports, Mobile Premier League Dapat Investasi US$150 Juta

Minggu lalu, BOOM Esports mengumumkan bahwa Timothy “Tims” Randrup telah bergabung dengan tim DOTA 2 mereka. Sementara itu, T1 mengungkap kerja sama mereka dengan marketplace NFT, Swappable. Dan Mobile Premier League dari India berhasil mendapatkan investasi Seri E sebesar US$150 juta. Di Filipina, Collegiate Center for Esports ingin mengembangkan ekosistem esports di tingkat mahasiswa dengan menggelar turnamen esports untuk universitas.

BOOM Esports Tanda Tangani Kontrak dengan Timothy “Tims” Randrup

Pada Jumat, 17 September 2021, BOOM Esports mengumumkan bahwa pemain support asal Filipina, Timothy “Tims” Randrup akan bergabung dengan tim Dota 2 mereka. Bernaung di bawah TNC Predator selama 4 tahun, Tims berhasil membangun reputasi sebagai salah satu pemain support terbaik. Bersama TNC, Tims berhasil memenangkan MDL Chengdu Major. Selain itu, mereka berhasil masuk ke 12 besar di The International pada 2017 dan 2019, lapor Yahoo News.

T1 Kerja Sama dengan Marketplace NFT, Swappable

Organisasi esports asal Korea Selatan, T1 Entertainment & Sports, baru saja mengungkap kerja sama antara tim DOTA 2 mereka dengan Swappable, marketplace untuk NFT. Di situs resminya, Swappable mengungkap, dengan kerja sama ini, fans T1 akan bisa membeli “sejarah dan pernak-pernik collectables T1″. NFT pertama yang akan dirilis dari kerja sama ini adalah T1 genesis NFT. Pemilik dari NFT itu dikabarkan akan punya “hak eksklusif”.

Sebagai bagian dari kerja sama ini, logo Swappable juga akan disematkan di jersey tim Dota 2 T1, yang akan berlaga di The International 10 pada Oktober 2021. Sayangnya, seperti yang disebutkan oleh Esports Insider, tidak diketahui berapa nilai kerja sama antara T1 dan Swappable.

Dapat Kucuran Dana Segar, MPL Bakal Ekspansi ke AS

Mobile Premier League telah mendapatkan pendanaan Seri E, senilai US$150 juta. Dengan begitu, valuasi dari perusahaan asal India itu mencapai US$2,3 miliar. Seri pendanaan kali ini dipimpin oleh perusahaan investasi swasta, Legatum Capital. Beberapa perusahaan lain yang ikut serta dalam pendanaan kali ini antara lain Sequoia, SIG, RTP Global, Go-Ventures, Moore Strategic Ventures, Play Ventures, Base Partners, Telstra Ventures, dan Founders Circle Capital.

MPL menyebutkan, dana investasi ni akan mereka gunakan untuk melakukan ekspansi global. Selain itu, mereka juga akan menggunakan dana itu untuk mengembangkan teknologi yang mereka gunakan serta memperkuat posisi mereka di pasar esports India.

MPL baru saja mendapatkan kucuran dana. | Sumber: Kompas

“Investasi ini merupakan pengakuan akan potensi dari pasar game dan esports India, serta pengakuakn akan kemampuan MPL untuk melakukan ekspansi global,” kata CEO dan Co-founder MPL, Sai Srinivas, menurut laporan GamesIndustry. “Kesuksesan MPL di India dan Indonesia membuat kami menjadi lebih berani untuk meluncurkan platform kami di Amerika Serikat, salah satu pasar game paling besar di dunia.”

CCE Buat Kompetisi Esports untuk Universitas di Filipina

Industri esports justru berkembang pesat di tengah pandemi COVID-19. Sekarang, bahkan murid sekolah dan mahasiswa pun tertarik untuk ikut serta di dunia esports. Melihat kesempatan itu, Collegiate Center for Esports (CCE) mencoba untuk mengembangkan ekosistem esports di tingkat universitas. Salah satu hal yang mereka lakukan adalah menggelar kompetisi esports untuk mahasiswa. Kompetisi pertama yang mereka adakan merupakan pertandingan 1v1 di Mobile Legends: Bang Bang. Bulan depan, mereka berencana untuk menggelar 5-on-5 MLBB Varsity Cup. Jika kompetisi itu terbukti diminati, CCE berencana untuk mengadakan kompetisi tersebut secara rutin.

Esports adalah satu satu bidang yang tengah tumbuh, tidak hanya di kalangan generasi muda. Dan walau belum berumur panjang, industri esports punya potensi besar. Saya tidak sabar untuk melihat bagamana industri esports tumbuh di masa depan,” kata Director Lyceum of the Philippines University, Hercules Callanta, dikutip dari ABS CBN. Lyceum adalah salah satu universitas yang akan ikut serta dalam liga yang digelar CCE. Mereka juga merupakan universitas pertama di Filipina yang membuat jurusan Science in Esports, dengan penjurusan Esports Management dan Game and Design Development.

Perusahaan Telekomunikasi Filipina Berkomitmen Dukung Ekosistem Esports Lokal

Perusahaan telekomunikasi Filipina, Globe mengungkap bahwa mereka akan terus mendukung pemain dan kreator konten esports serta developer game. Dalam pernyataan resmi, Globe mengatakan bahwa mereka ingin menawarkan produk dan layanan yang memungkinkan mereka untuk menjadi bagian dari komunitas esports Filipina. Tidak aneh jika Globe tertarik untuk menjajaki dunia game dan esports, mengingat sekitar 40 juta warga Filipina menonton konten gaming.

Globe kerja sama dengan Mineski untuk gelar Philippine Pro Gaming League.

Sejauh ini, Globe pernah bekerja sama dengan Mineski untuk menggelar Philippine Pro Gaming League, turnamen esports nasional untuk VALORANT dan Wild Rift. Selain itu, Globe juga berencana untuk memberikan dukungan ekstra bagi para kreator gaming. Sekarang, mereka telah bekerja sama dengan Niantic, developer dari Pokemon Go. Kerja sama itu merupakan bagian dari usaha mereka untuk menggelar jaringan 5G, lapor ABS CBN.

Sumber header: Join Dota

THQ Nordic Rilis Trailer Sejumlah Judul, mulai dari SpongeBob SquarePants: The Cosmic Shake, Destroy All Humans! 2, Elex 2, dan lainnya

Melalui showcase digital pertama mereka pada 17 September 2021, THQ Nordic sepertinya ingin mengesankan para gamers dengan merilis pengumuman mengenai berbagai game yang ada di bawah naungannya.

Banyak game dari berbagai genre mereka pamerkan, mulai dari yang jenaka dan konyol sampai yang realistis dan intens. Berikut ini adalah beberapa judul yang mencuri perhatian:

SpongeBob SquarePants: The Cosmic Shake

Setelah mendapatkan kesuksesan dengan SpongeBob SquarePants: Battle for Bikini Bottom, Purple Lamp Studios telah memamerkan mengenai hasil proyek Spongebob mereka selanjutnya. Dengan diiringi lagu Sweet Victory yang khas pada kartunnya, trailer-nya bercerita perjalanan Spongebob menembus ruang dan waktu.

Game ini merupakan sebuah game platformer, yang menghadirkan tujuh dunia dari kartun Spongebob untuk dijelajahi dan lebih dari 30 kostum untuk didapatkan. Pemain juga akan menemukan berbagai karakter ikonik lengkap dengan pengisi suara original mereka masing-masing.

SpongeBob SquarePants: The Cosmic Shake akan dirilis untuk PC, Nintendo Switch, PlayStation 4, dan Xbox One. Untuk versi PlayStation 5 dan Xbox Series X|S, game ini bisa dimainkan dengan backward compitability.

Destroy All Humans! 2 – Reprobed

Destroy All Humans! 2 Reprobed adalah sebuah game action adventure third person shooter, dan merupakan sebuah sekuel dari Destroy All Humans!. Di game ini pemain akan bermain sebagai alien yang bernama Crypto. Ia ingin membalas dendam terhadap manusia karena telah meledakkan kapal induk miliknya.

Salah satu fitur dari game ini adalah pemain dapat mengundang teman untuk bermain berdua menjalankan cerita dengan mode split screen co-op. Pemain akan mencoba menghabisi manusia dengan jetpack canggih dan teknologi alien termutakhir.

Destroy All Humans! 2 Reprobed akan dirilis di PlayStation 5, Windows PC, dan Xbox Series X.

Elex 2

Elex 2 merupakan sebuah RPG science fantasy open world yang memiliki banyak gameplay, fitur, dan cerita yang menarik untuk dicoba. Pemain akan bertualang di planet Magalan dengan sebebas-bebasnya dengan bantuan sebuah jetpack, yang bahkan bisa menerbangkan pemain.

Pemain bisa berinteraksi dengan beraragam NPC unik dan segala respon dan perbuatan pemain terhadap mereka, dapat mempengaruhi alur cerita. Dengan sistem ini, Piranha Bytes selaku developer menjamin bahwa game ini bisa memberikan pengalaman mendalam tentang pilihan moralitas.

Elex 2 akan dirilis pada PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox Series X|S, dan Xbox One.

THQ Nordic masih belum memberikan tanggal rilis yang pasti dari ketiga game tersebut. Selain game di atas, mereka juga mempublikasi detail mengenai Outcast 2, Expeditions: Rome, MX vs ATV Legends, Superpower 3, dan Jagged Alliance 3.

RIMO Sadewa Tampil Sebagai Juara COD: Mobile Indonesia Major Series 5

Turnamen Call of Duty: Mobile terbesar di Indonesia yakni CODM Major Series sudah merampungkan musim yang kelimanya. Pada season yang kelima ini, sebanyak 10 tim peserta mengikuti jalannya babak playoff. RIMO Sadewa tampil sebagai pemenang setelah mengalahkan DG Esports di partai Grand Finals dengan skor 3-1.


RIMO Sadewa pada season 5 ini merupakan tim undangan dengan status runner-up musim lalu. Tidak mau mengulangi kesalahan serupa, RIMO Sadewa berhasil membalaskan dendam mereka atas DG Esports yang mengalahkannya pada season 4 kemarin. DG Esports sebagai juara CODM Major Series Season 4 lalu harus puas di posisi kedua musim ini.

Sementara itu tim yang berhasil menduduki peringkat tiga dan 4 turnamen CODM Major Series Season 5 ini adalah Kayze dan 4U Team. Meskipun kurang diperhitungkan namun kedua tim tersebut patut diapresiasi dengan mampu lolos ke semifinal.

Dengan hasil ini, RIMO Sadewa berhak atas hadiah uang tunai sebesar Rp100 juta dari Rp250 juta total hadiah yang diperebutkan. Selain itu, sebagai finalis turnamen CODM Major Series Season 5, RIMO Sadewa dan DG Esports berhak mewakili Indonesia di ajang Call of Duty: Mobile tingkat internasional.

Image Credit: COD: Mobile

Turnamen terdekat yang akan mereka ikuti adalah CODM Garena Finals pada 30 September hingga 10 Oktober 2021 mendatang. Mereka akan berhadapan dengan tim-tim COD: Mobile terbaik dari kawasan Asia Tenggara, Taiwan, Hongkong, dan Makau. Pemenang dari CODM Garena Finals nantinya akan lolos ke ajang Call of Duty Mobile World Championship 2021. Turnamen ini merupakan turnamen teratas game Call of Duty: Mobile yang diikuti oleh tim-tim COD: Mobile terbaik di dunia dan memperebutkan total hadiah sebesar US$2 juta atau sekitar Rp28 miliar.

Turnamen CODM Major Series Season 5 babak playoff sendiri diikuti oleh 10 tim yakni RIMO Sadewa, DG Esports, JJS, 4U Team, X1 Team, BAEFUF GOD, Humble Team, LUNAR HUMBLE, The Pillars RDR, dan Kayze.

Developer Detroit: Become Human akan Kerjakan Game Star Wars Baru?

Pengembang game asal Perancis, Quantic Dream dikenal lewat karya-karyanya yang selalu menitikberatkan pada narasi dan juga konsekuensi. Game-game seperti Detroit: Become Human, Heavy Rain, dan Beyond Two Souls memang menjadi ciri khas dari Quantic Dream.

Lalu bagaimana jadinya bila style game tersebut dibawa ke game Star Wars? Mungkin itulah yang akan terjawab bila kabar terbaru ini terbukti benar. Rumor bahwa Quantic Dream tengah mengembangkan game Star Wars ini awalnya muncul dari penulis Dualshockers sekaligus leaker, Tom Henderson.

Lewat postingan di akun Twitternya, Tom mengunggah salah satu adegan di dalam game Detroit: Become Human milik Quantic Dream yang ditimpa dengan dua buah light saber, senjata ikonik dari Star Wars.

Postingan tersebut memang tidak memiliki caption, namun Tom memberikan like kepada semua komen yang berhubungan dengan Quantic Dream tengah mengerjakan game Star Wars. Hal ini menguatkan indikasi bahwa itulah makna dari foto yang ia unggah tersebut.

Star Wars memang menjadi salah satu franchise film yang terbilang sukses diadaptasi ke game. Game-game seperti Star Wars: Knight of the Old Republic yang tengah di-remake, Star Wars: Battlefront, hingga yang terakhir adalah Star Wars Jedi: Fallen Orders memang menunjukkan bahwa franchise ini sangat diminati.

Game-game Star Wars itu pun cukup bervariasi mulai dari action-adventure, first-person shooter, hingga pinball. Maka, akan sangat menarik bila nantinya terdapat game Star Wars yang menitikberatkan game-nya pada narasi karakter, konflik, serta pilihan para gamer yang akan mempengaruhi jalan ceritanya.

Sebelumnya, franchise tentang perang galaksi ini memang telah memiliki daftar panjang game adaptasi yang tengah dikerjakan mulai dari remake Knight of the Old Republic oleh Aspyr, game open-world baru dari Ubisoft, hingga game LEGO terbaru yang berjudul LEGO Star Wars: The Skywalker Saga.

Sayangnya, rumor ini memang tidak memiliki kekuatan pendukung apapun untuk menjamin kebenarannya. Terlebih pihak Quantic Dream maupun Lucasfilm/Star Wars juga belum memberikan konfirmasi apapun mengenai rumor ini.

Genesis Dogma GIDS Juara PMPL ID Season 4

Gelaran PUBG Mobile Pro League (PMPL) ID Season 4 akhirnya telah merampungkan partai terakhirnya. Turnamen yang dimulai pada 4 minggu lalu tersebut akhirnya mendapatkan pemenangnya pada Minggu, 19 September 2021 kemarin. Genesis Dogma GIDS tampil sebagai kampiun setelah mengungguli 15 tim lainnya di babak Country Finals.

Pertandingan babak Country Finals ini berjalan dengan seru hingga match terakhir. 2 tim teratas yakni Genesis Dogma GIDS dan NFT Esports bersaing satu sama lainnya untuk mendapatkan trophy pertama di PMPL Indonesia . Meskipun sudah unggul jauh, namun Genesis Dogma GIDS sempat kewalahan di 3 round terakhir. Mereka hanya mampu mengumpulkan 4 poin saja di 3 round terakhir tersebut. Untungnya NFT Esports tidak mampu menyalip poin dari Genesis Dogma GIDS setelah pada round terakhir tidak mendapatkan poin apapun.

Genesis Dogma GIDS menjuarai PMPL ID Season 4 ini dengan total poin sebesar 170 poin. Genesis Dogma GIDS unggul 5 poin atas NFT Esports di posisi kedua dengan 165 poin. Sementara itu tim yang berhasil menduduki peringkat 3 klasemen adalah Bigetron RA dengan 133 poin. Penampilan buruk tim di babak Regular Season akhirnya terbayarkan dengan perbaikan performanya di penghujung musim.

Sementara itu, juara babak Regular Season PMPL ID Season 4 yakni RRQ Ryu tampil kurang maksimal di babak Country Finals ini. RRQ Ryu hanya mampu finis di urutan 8 klasemen akhir dengan 115 poin. Kemudian juara PMPL ID Season 3 lalu yakni LIVESCAPE tampil lebih tragis lagi karena hanya mampu menempati posisi 11 klasemen akhir dengan 98 poin.

Dengan kemenangan ini maka Genesis Dogma GIDS berhak atas hadiah uang sebesar US$15.000 atau sekitar Rp200 juta dari total US$56.900 atau sekitar Rp800 juta yang diperebutkan. Selain itu, 3 tim teratas yakni Genesis Dogma GIDS, NFT Esport, dan Bigetron RA berhak atas slot menuju PMPL SEA Season 4 mendatang bersama dengan RRQ Ryu yang lolos sebagai jawara PMPL ID Season 4 babak Regular Season.

Genesis Dogma GIDS nantinya juga akan lolos otomatis menuju turnamen PUBG Mobile Global Championship 2021. Turnamen PMGC 2021 merupakan turnamen PUBG Mobile tertinggi yang diikuti oleh tim terbaik dari seluruh dunia. Turnamen ini akan diselenggarakan pada akhir tahun 2021 ini dan memperebutkan total hadiah sebesar US$6 juta atau sekitar Rp85 miliar.

Apresiasi Komunitas GTA V Roleplay, Nimo TV Adakan Event Kompetisi Server

Grand Theft Auto (GTA) adalah game yang identik dengan kekacauan. Di GTA Online misalnya, saya lebih sering menjumpai cheater dan tukang bully ketimbang interaksi yang menyenangkan di antara para pemain.

Namun lain halnya dengan GTA V Roleplay. Modifikasi (mod) GTA V ini tidak akan eksis tanpa dedikasi tinggi dari komunitas pemainnya. Pasalnya, di GTA V Roleplay, pemain akan memainkan karakter sesuai dengan peran tertentu, dan masing-masing dari mereka wajib mematuhi beragam peraturan yang ada demi kelancaran permainan, terutama saat berinteraksi dengan pemain lain.

Mod ini terbukti cukup populer jika melihat banyaknya komunitas dan server GTA V Roleplay, termasuk halnya komunitas-komunitas lokal. Salah satu daya tarik utama GTA V Roleplay adalah bagaimana pemain didorong untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi. Alhasil, di masa pandemi seperti sekarang, GTA V Roleplay pun juga bisa jadi ‘obat kangen’ bagi yang rindu berkomunikasi dengan dunia luar.

GTA V Roleplay / Sumber: Garuda RP

Untuk mengapresiasi penggemar dan komunitas GTA V Roleplay di Indonesia, platform live streaming game Nimo TV menggelar sebuah event bertajuk GTA V Super Star Server Indonesia. Di event yang berlangsung pada 20-27 September 2021 ini, pemain bisa mendukung server GTA V Roleplay favoritnya untuk memperoleh ranking tertinggi melalui proses voting.

Dalam rangka memeriahkan event-nya, Nimo TV bekerja sama dengan deretan server GTA V Roleplay yang populer sebagai berikut:

  1. Exodus Prime
  2. Morp
  3. Vector
  4. Thrive
  5. Hopefully
  6. Garuda
  7. BTS
  8. Alterflife
  9. Kampung Roleplay Indonesia (KRI)
  10. State of Indonesia (SOI)

Kecuali SOI, semua server di atas adalah partner eksklusif resmi dari Nimo TV.

Event GTA V Super Star Server Indonesia ini menyuguhkan dua macam aktivitas, yakni Vote Ranking dan Popularitas Ranking. Di akhir periode event, semua server akan mendapatkan hadiah dengan total sekitar 50 juta rupiah berdasarkan ranking yang didapat pada masing-masing aktivitas. Berikut rincian hadiahnya:

  • Top 1: Rp10.000.000
  • Top 2: Rp5.000.000
  • Top 3: Rp3.000.000
  • Top 4-10: Rp650.000

Pada Vote Ranking, setiap server akan membuat satu akun dengan menggunakan nama server. Selama masa event, setiap pemain memiliki 3 kali kesempatan vote per hari. 3 kali vote tersebut bebas digunakan untuk mendukung server yang sama ataupun tiga server yang berbeda. Di akhir event, setiap server akan mendapatkan hadiah sesuai dengan ranking berdasarkan jumlah vote yang didapat.

Pada Popularitas Ranking, setiap server mempunyai satu kesempatan selama 2 jam untuk melakukan live streaming dengan menggunakan akun server-nya. Setiap server boleh menentukan sendiri hari dan jam yang diinginkan, dan server juga diperbolehkan untuk menggerakkan sebanyak mungkin streamer Nimo TV maupun non-Nimo TV selama durasi 2 jam tersebut, sebab jumlah streamer yang bisa live di channel itu tidak dibatasi.

Popularitas akan dihitung berdasarkan pencapaian pada ruang live server, sebab tujuan dari aktivitas ini adalah mencapai popularitas setinggi-tingginya selama 2 jam. Nantinya, Nimo TV juga akan menyediakan promosi pada sesi live selama 2 jam tersebut untuk membantu setiap server GTA V Roleplay yang berpartisipasi.

Seperti halnya GTA V Roleplay itu sendiri, event ini sangat bergantung terhadap partisipasi komunitas. Informasi lebih detail mengenai peraturan dan jadwal acara bisa dipantau langsung di tautan berikut.

Game Gacha: Antara Judi, Psikologi, dan Pekerti

Harga rata-rata game AAA adalah US$60 atau sekitar Rp850 ribu. Namun, ada game yang bisa membuat para pemainnya rela menghabiskan jutaan atau bahkan puluhan juta rupiah walau game itu bisa dimainkan secara gratis. Ialah game gacha atau loot box. Sistem randomisasi dalam game gacha bisa membuat para pemainnya menghabiskan banyak uang demi mendapatkan karakter atau sebuah item yang mereka inginkan.

Pertanyannya, apa yang membuat game gacha begitu menarik sehingga ia bisa mendorong para pemainnya menghabiskan banyak uang, terkadang bahkan sampai mengacaukan keuangan mereka?

Game Gacha dan Trik Psikologi yang Digunakan

Sebelum membahas tentang daya tarik game gacha, saya akan membahas tentang pengertian game gacha terlebih dulu. Pada dasarnya, game gacha adalah game yang menggunakan sistem random untuk mendapatkan karakter/item tertentu. Memang, sistem randomisasi adalah bagian penting dari sebuah game. Ada banyak elemen dalam game yang menggunakan sistem acak, mulai dari kemungkinan mendapatkan critical hit, bertemu musuh, sampai world/level generation dalam sejumlah game. Satu hal yang membedakan game gacha/loot box dengan game non-gacha adalah game gacha mengharuskan pemainnya untuk mengeluarkan uang demi mendapatkan kesempatan memiliki karakter/item yang mereka inginkan.

Ketika Anda bermain game MMORPG, kemungkinan karakter Anda melakukan critical hit memang random. Namun, Anda tidak harus mengeluarkan uang untuk memastikan karakter Anda terus melakukan critical hit. Dalam game gacha, jika Anda ingin mendapatkan karakter/item tertentu, Anda harus membeli in-game currency — bisa berupa gems, orbs, bucks, atau mata uang lainnya — hanya untuk meraih kesempatan mendapatkan karakter yang Anda mau. Jadi, yang Anda beli bukanlah karakter/item itu, tapi kesempatan untuk mendapatkan karakter/item tersebut.

Biasanya, semakin langka karakter/item, semakin rendah pula kesempatan untuk mendapatkannya. Kesempatan pemain mendapatkan karakter SSR di game gacha biasanya tidak sampai 1%. Jadi, jangan heran jika ada gamers yang menghabiskan uang hingga puluhan juta rupiah untuk mendapatkan karakter/item yang mereka inginkan dalam game gacha.

Kebanyakan game gacha bisa dimainkan dengan gratis. Jadi, sebenarnya, Anda bisa memainkan game itu tanpa harus mengeluarkan uang sama sekali. Namun, pihak developer tentu saja mendesain game mereka sedemikian rupa sehingga pemain akan terdorong untuk menghabiskan uang dalam game untuk melakukan gacha. Salah satu trik psikologi yang developer gunakan untuk mendorong pemain melakukan in-game purchase adalah menggunakan in-game currency, seperti UC Cash di PUBG Mobile atau diamonds di Mobile Legends. Trik ini biasanya tidak hanya digunakan oleh developer game gacha, tapi juga developer dari game-game free-to-play.

Tujuan developer menggunakan in-game currency adalah agar pemain tidak menyadari berapa banyak uang yang dihabiskan untuk mendapatkan karakter/item yang mereka inginkan. Saya akan memberikan contoh memberikan gambaran menggunakan Genshin Impact. Bukan karena game gacha itu lebih baik/lebih buruk dari game gacha lain, tapi hanya karena Genshin Impact adalah satu-satunya game gacha yang saya mainkan saat ini.

Dalam Genshin Impact, jika Anda ingin melakukan gacha, Anda memerlukan Wish. Anda bisa mendapatkan 1 Wish dengan menukar 160 Primogems. Primogems ini bisa Anda dapatkan dengan melakukan quest dalam game atau membelinya dengan uang. Primogems dijual dalam paket dengan harga yang beragam. Paket paling murah dihargai Rp16 ribu, yang menawarkan 60 Genesis Crystals (yang bisa ditukar dengan Primogems). Paket paling mahal menawarkan 6480 Genesis Crystals (dengan bonus 1600 Crystals) dan dihargai Rp1,6 juta.

Dalam Genshin Impact, setiap 10 Wish, Anda akan mendapatkan setidaknya 1 karakter/senjata bintang 4. Dan setiap 80 Wish, Anda dijamin akan mendapatkan 1 karakter/senjata bintang 5. Jadi, untuk mendapatkan setidaknya 1 karakter bintang 4, Anda harus menghabiskan 1600 Primogems. Jika Anda tidak familier dengan game Genshin Impact, Anda tidak akan tahu berapa banyak uang yang harus Anda keluarkan untuk mendapatkan Primogems tersebut. FYI, jika Anda ingin mendapatkan setidaknya 1600 Primogems, Anda bisa membeli paket 1980+260 Primogems, yang dihargai Rp479 ribu.

Harga primogems di Genshin Impact.

Anda mungkin rela untuk menghabiskan 1600 Primogems untuk mendapatkan setidaknya 1 karakter/senjata bintang 4. Namun, apakah Anda bersedia untuk mengeluarkan hampir setengah juta hanya untuk mendapatkan 1 karakter/senjata dalam game? To be fair, Anda bisa mendapatkan lebih dari 1 karakter/senjata dalam 10 kali pulls. Tapi, biasanya, Anda hanya akan mendapatkan 2 karakter/senjata.

Menariknya, trik psikologi ini — menggunakan mata uang pengganti — juga digunakan oleh pihak manajemen kasino. Di kasino, Anda tidak bertaruh uang tunai, tapi menggunakan chip. Alasan kasino menggunakan chip sama dengan alasan developer menggunakan in-game currency, yaitu membuat pemain tidak sadar berapa banyak uang yang sudah dihabiskan di meja judi. Hal ini didukung oleh riset yang menyebutkan, konsumen cenderung menghabiskan uang lebih banyak ketika mereka menggunakan kartu debit daripada saat mereka membayar tunai.

Seiring dengan meningkatnya popularitas game online, bermain game kini mulai menjadi kegiatan sosial. Asumsi bahwa gamers adalah orang-orang anti-sosial kini tidak lebih dari sekadar mitos. Dan hal ini juga dimanfaatkan oleh developer game gacha. Saat sedang bermain game gacha, Anda pasti pernah mendapatkan notifikasi ketika teman Anda mendapatkan karakter/item langka. Dan walau tidak semua game gacha mengimplementasikan fitur ini, ada media sosial yang memudahkan gamers untuk memamerkan karakter/item yang mereka punya.

Developer memberikan notifikasi ketika teman Anda mendapatkan karakter/item langka bukan tanpa tujuan. Notifikasi itu bertujuan untuk mengacaukan persepsi Anda tentang kemungkinan untuk mendapatkan karakter/item langka. Melihat pemain lain mendapatkan karakter/item langka bisa membuat Anda berpikir: “Ah, kalau dia bisa dapat, saya juga bisa dapat.” Padahal, kemungkinan Anda mendapatkan satu karakter/item tidak dipengaruhi oleh apakah pemain lain mendapatkan karakter/item tersebut. Jika kesempatan untuk mendapatkan karakter SSR adalah kurang dari 1%, kesempatan itu tidak akan berubah, tidak peduli berapa banyak teman Anda yang memamerkan bahwa mereka telah mendapatkan karakter SSR.

Lagi, trik psikologi ini juga diterapkan di kasino. Kesempatan Anda memenangkan slot machine sebenarnya sangat kecil. Namun, jika ada pelanggan yang berhasil mendapatkan jackpot, mesin akan mengeluarkan suara keras dan cahaya terang, menarik perhatian pengunjung lain. Tujuan dari “perayaan” kemenangan seorang pelanggan ini adalah untuk menunjukkan pada pelanggan lain bahwa mereka juga bisa menang. Dengan begitu, para pelanggan diharapkan akan terus menghabiskan uang walau mereka kalah.

Mesin slot. | Sumber: Wikipedia

Selain dua trik psikologi di atas, pihak manajemen kasino juga menerapkan  beberapa trik psikologi lain. Misalnya, mereka menempatkan ATM di dalam kasino dan menawarkan kamar hotel/makanan gratis bagi orang yang telah menghabiskan uang dalam jumlah tertentu. Dua hal ini dilakukan oleh pihak manajemen dengan tujuan agar para pelanggan tidak keluar dari kasino untuk makan/tidur/mengambil uang. Pihak manajemen kasino juga biasanya tidak memasang jam di dalam kasino serta melapisi kaca jendela dengan kaca film. Tujuannya adalah agar para pelanggan lupa waktu.

Trik-trik psikologi yang digunakan oleh kasino di atas memang tidak digunakan oleh developer game gacha. Sebaliknya, game gacha biasanya punya mekanisme yang membatasi seberapa lama pemain bisa bermain, seperti keterbatasan energi yang bisa pemain gunakan. Namun, pembatasan ini sebenarnya juga trik untuk membuat pemain menghabiskan uang dalam game. Karena, energi di game biasanya bisa dibeli dengan uang.

Ego Depletion merupakan salah satu konsep psikologi yang menjadi basis bagi developer game untuk membuat game gratis yang memiliki in-game purchase. Berdasarkan konsep Ego Depletion, kendali diri merupakan sumber daya mental yang bisa tergerus habis, sama seperti kesabaran. Jadi, saat pertama kali bermain game, Anda mungkin tidak tergoda untuk membeli item sama sekali. Namun, seiring dengan waktu, Anda akan semakin tergoda untuk menghabiskan uang dalam game.

Developer game juga bisa mendorong pemainnya menjadi spender dengan memberikan “fun pain“. Istilah “fun pain” pertama kali digunakan oleh Roger Dickey dari Zynga. Dia menjelaskan, fun pain adalah keadaan ketika pemain menghadapi masalah yang bisa diselesaikan jika dia melakukan in-game purchase, seperti yang disebutkan oleh Huffington Post.

Daya Tarik dan Bahaya Game Gacha 

Ketika Anda mendapatkan karakter/item langka dalam game gacha, otak Anda akan mengeluarkan hormon dopamin, yang juga dikenal dengan hormon kebahagiaan. Satu hal yang harus diingat, otak manusia tidak hanya terpicu untuk mengeluarkan hormon dopamin ketika Anda mendapatkan karakter/item yang Anda inginkan, tapi juga ketika Anda mengantisipasi karakter/item yang akan Anda dapatkan, yaitu ketika Anda melakukan gacha/membuka loot box.

Dalam psikologi, ada konsep yang disebut dengan intermittent rewards. Berdasarkan konsep tersebut, Anda bisa membentuk kebiasaan seseorang dengan memberikan hadiah ketika dia melakukan hal yang Anda inginkan. Hanya saja, Anda memberikan hadiah dalam interval acak. Misalnya, developer game gacha ingin mendorong pemainnya menghabiskan uang di game. Mereka bisa memberikan “hadiah” — berupa karakter/item langka — secara random pada pemain. Masalahnya, sistem pemberian hadiah yang random ini justru bisa membuat otak kita menjadi lebih merasa senang.

Sistem random adalah bagian dari game. | Sumber: Nerdist

“Model judi yang paling menggoda adalah model judi yang menawarkan hadiah secara acak,” kata Frank Lantz, game designer dan juga dosen, pada Polygon. Dia menjelaskan, berdasarkan konsep intermittent rewards,  semakin random hadiah yang bisa seseorang dapatkan, maka hal ini justru akan membuatnya semakin tergoda untuk mendapatkan hadiah tersebut. Alasannya, otak tetap merilis dopamin bahkan ketika kita belum tahu apakah kita akan mendapatkan hadiah atau tidak.

“Setiap game gacha didasarkan pada konsep intermittent reward. Prinsip ini tidak akan berjalan jika Anda bisa menebak kapan Anda akan mendapatkan hadiah,” ujar Lantz. “Jika hadiah yang diberikan sudah bisa diprediksi, perasaan excitement yang kita rasakan justru berkurang.”

Dengan kata lain, ketidakpastian akan karakter/item apa yang akan Anda dapatkan dalam game gacha justru membuat Anda merasa lebih senang. Apalagi karena dalam game gacha, karakter/item langka yang Anda dapat pun random. Jadi, Anda mungkin saja mendapatkan karakter/item langka, tapi belum tentu karakter/item langkah itu sesuai harapan Anda.

“Dopamin dirilis ketika kita mendapatkan sesuatu atau saat kita berharap untuk mendapatkan sesuatu, misalnya saat kita membuka loot box,” kata Luke Clark, Head of Gaming Research Arm, University of British Columbia, seperti dikutip dari IGN. Tak hanya itu, tingkat rarity dari karakter/item juga bisa meningkatkan jumlah dopamin yang dikeluarkan oleh otak.

Ketidaktahuan akan karakter/item yang akan didapat dari game gacha justru memicu dopamin.

“Tampaknya, banyak gamers yang membayangkan apa yang akan mereka lakukan jika mereka mendapatkan item atau karakter tertentu. Kecenderungan ini sama seperti orang yang membeli lotre. Mereka juga membayangkan apa yang akan mereka beli jika mereka menang,” kata Clark.

Ketidakpastian akan karakter/item yang akan kita dapatkan memang bisa membuat otak merilis dopamin. Namun, hal itu tidak menghentikan rasa kecewa ketika kita tidak mendapatkan karakter/item yang kita inginkan. Dan  menurut Clark, rasa kecewa itu bisa mendorong para pemain game gacha untuk menghabiskan uang lebih banyak, demi bisa mendapatkan karakter/item yang mereka inginkan.

Kebanyakan — jika tidak semua — game premium punya akhir yang jelas. Game akan tamat setelah Anda melakukan semua tugas yang harus Anda lakukan. Lain halnya dengan game gacha. Biasanya, game gacha tidak punya akhir yang jelas. Developer game gacha biasanya akan merilis update secara berkala, menambah konten yang tersedia, berupa karakter/item baru. Jadi, para pemain game gacha akan selalu terancam akan perasaan Fear of Missing Out (FOMO). Hal ini diperparah dengan keberadaan media sosial.

Mengingat bermain game sudah menjadi kegiatan sosial, semakin banyak gamers yang memamerkan pencapaian mereka di media sosial. Saat bermain game gacha, “pencapaian” itu biasanya berupa keberuntungan untuk mendapatkan karakter/item terbaru. Jika tidak kuat iman, pemain game gacha yang iri dan cemburu bisa menghabiskan uang mereka hanya demi bisa pansos di media sosial.

Game gacha bisa membuat para pemainnya menghabiskan uang tanpa sadar. YouTuber Michael “Mtashed” Tash pernah menghabiskan US$2 ribu untuk mendapatkan Klee di Genshin Impact. Dia mengaku menyesal karena menghabiskan uang sebanyak itu demi karakter yang menurutnya tidak sekuat harapannya.

YouTuber lain, Tectone, juga merupakan salah satu “whale” alias sultan di game gacha. Dia mengaku, dia pernah menghabiskan semua uangnya di game gacha. Dikabarkan, kebiasaan buruknya itu pernah membuatnya kehilangan tempat tinggal. Sekarang, dia mengaku sudah berubah. Tectone mengungkap, sekarang, dia membuat konten akan berapa banyak uang yang dia habiskan dalam game gacha sebagai “pembelajaran”. Tujuannya adalah agar penontonnya bisa menjadi lebih bijak dalam menghabiskan uang di gacha game.

“Saya rasa, akan lebih mudah bagi orang-orang untuk tidak melakukan gacha ketika mereka tahu betapa tidak berguna dan berbahayanya melakukan hal itu,” kata Tectone pada Polygon. “Saya rasa, kalau penonton saya melihat saya menghabiskan sekitar US$600 sampai US$700 untuk mendapatkan Klee, mereka tidak akan berpikir, ‘Oh, hanya US$600-700? Saya siap untuk menghabiskan uang sebanyak itu.’ Saya pikir, mereka akan berpikir, ‘Kenapa orang ini begitu bodoh untuk menghabiskan uangnya hanya demi cewek anime?’ Benar, kan? Menurut saya, hal itulah yang akan terjadi.”

Regulasi Game Gacha

Mekanisme randomisasi di game gacha serupa dengan judi. Selain itu, game gacha juga berpotensi membuat pemainnya menghabiskan uang tanpa kendali. Pemerintah dari beberapa negara menyadari bahaya dari game gacha dan memutuskan untuk membuat regulasi terkait game gacha/loot box.

Salah satu negara yang memiliki regulasi terkait game gacha adalah Belgia. Pemerintah negara Eropa itu melarang game yang menggunakan mekanisme gacha atau loot box sepenuhnya. Jadi, jika perusahaan game ingin meluncurkan game mereka di Belgia, mereka harus memastikan bahwa game itu bebas dari mekanisme loot box/gacha. Dan jika perusahaan game gagal memenuhi peraturan yang ditetapkan pemerintah, mereka bisa dikenakan denda hingga EUR600 ribu (sekitar Rp10 miliar). Tak hanya itu, pihak publisher juga bisa terkena hukuman penjara hingga 5 tahun, menurut laporan BBC.

Negara lain yang pemerintahnya menunjukkan perhatian akan game gacha adalah Belanda. Pada April 2018, Netherlands Gaming Authority mengadakan studi akan 10 game. Dari studi itu, mereka menemukan, 4 game melanggar hukum judi di Belanda. Jika sebuah perusahaan ingin menggunakan mekanisme gacha/loot box dalam game mereka, mereka harus mendapatkan lisensi dari pemerintah. Sayangnya, lisensi itu tidak bisa diberikan pada perusahaan game. Jadi, secara tidak langsung, game gacha/loot box dilarang di Belanda.

Game dengan sistem loot box telah dilarang di beberapa negara. | Sumber: BBC

Tiongkok adalah negara lain yang punya regulasi terkait loot box dan gacha. Pada 2016, pemerintah Tiongkok mengeluarkan regulasi yang mengharuskan perusahaan game untuk menyebutkan persentase kemungkinan untuk mendapatkan karakter/item dalam game. Sebelum itu, perusahaan game telah diminta untuk memberitahu karakter/item apa yang bisa pemain dapatkan dari sebuah loot box/gacha.

Seiring dengan berjalannya waktu, Beijing juga terus memperketat regulasi terkait loot box. Sekarang, perusahaan harus memberikan gambaran berapa banyak loot box/pull yang harus pemain beli untuk bisa mendapatkan karakter/item yang mereka inginkan. Menurut ScreenRant, pemerintah Tiongkok juga membatasi berapa banyak loot boxes yang bisa pemain beli dalam sehari.

Gacha dari Sudut Pandang Perusahaan Game

Bagi pemain, game gacha memang berisiko. Namun, bagi perusahaan game, model bisnis gacha justru merupakan peluang. Buktinya, walau model monetisasi gacha pada awalnya hanya populer di kalangan developer dari Asia, beberapa tahun belakangan, developer dari Amerika dan Eropa pun mulai menggunakan sistem gacha/loot box. Bukti lainnya, ketika pemasukan divisi mobile Nintendo akhirnya menembus US$1 miliar, kontribusi terbesar datang dari Fire Emblem: Heroes, yang merupakan game gacha.

Kita juga bisa membandingkan pemasukan yang didapat miHoYo dari Genshin Impact dengan pemasukan Nintendo dari Legend of Zelda: Breath of the Wild. Ketika pertama kali diluncurkan, Genshin Impact menuai kontroversi, karena dianggap sebagai imitasi dari Breath of the Wild. Namun, dari Genshin Impact, miHoYo berhasil mendapatkan pemasukan yang jauh lebih besar. Menurut laporan Sensor Tower, hanya dalam waktu 5 bulan, Genshin Impact berhasil mendapatkan US$874 juta dari App Store dan Google Play. Dan angka itu tidak termasuk pemasukan miHoYo dari pemain Genshin Impact di konsol dan PC.

Keuntungan yang didapat miHoYo dari masing-masing banner. | Sumber: Sensor Tower

Sebagai perbandingan, per Oktober 2020, jumlah unit Breath of the Wild yang terjual adalah sekitar 20 juta unit. Mengingat harga dari game itu dipatok pada US$60, maka total pemasukan dari Breath of the Wild adalah US$1,2 miliar. Untuk mendapatkan pemasukan tersebut, Breath of the Wild — yang diluncurkan pada Maret 2017 — membutuhkan waktu lebih dari 3 tahun. To be fair, game Zelda itu hanya diluncurkan di dua konsol, yaitu Wii U dan Nintendo Switch.

Salah satu contoh game gacha paling sukses adalah Fate/Grand Order. Game itu bahkan masuk dalam daftar 10 game dengan pemasukan terbesar. Sejak diluncurkan pada 2015, FGO berhasil mendapatkan total pemasukan sebesar US$4 miliar pada Januari 2020. Memang, game-game yang masuk dalam daftar 10 game dengan pemasukan terbanyak tidak berisi game gacha/loot box. Namun, biasanya, game-game di daftar itu menyertakan elemen gacha. Misalnya, PUBG Mobile. Di PUBG Mobile, Anda memang tidak harus membuka loot box demi mendapatkan karakter/senjata yang unggul. Hanya saja, game itu tetap menerapkan elemen gacha untuk mendapatkan kostum/skin.

Kesimpulan

Pada 1981, perusahaan gas dan minyak asal Amerika Serikat, Exxon membayar peneliti kelas dunia untuk mempelajari efek dari penggunaan bahan bakar minyak (BBM) ke bumi, seperti yang disebutkan oleh BBC. Dari studi itu, diketahui bahwa jika kita terus menggunakan BBM tanpa henti, suhu Bumi akan meningkat dengan signifikan, yang akan menyebabkan perubahan iklim dan membuat kehidupan kita menjadi semakin sulit.

Namun, Exxon tidak mengungkap temuan mereka ke masyarakat umum. Sebaliknya, CEO perusahaan ketika itu justru mengatakan bahwa belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa kegiatan manusia mempengaruhi iklim Bumi. Tak berhenti sampai di situ, Exxon bahkan sengaja membuat orang-orang meragukan temuan ilmuwan akan dampak penggunaan BBM pada iklim Bumi.

Apa yang Exxon lakukan memang tindakan tidak bermoral. Tapi, mereka melakukan hal itu untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan. Dan tujuan perusahaan memang mendapatkan untung. Saya tidak membenarkan tindakan Exxon, tapi dari keputusan mereka, kita bisa tahu bahwa perusahaan akan mementingkan keuntungan di atas segalanya.

Jadi, selama model monetisasi gacha menguntungkan, perusahaan game akan tetap menggunakan sistem itu. Tergantung pada di negara mana Anda tinggal, Anda mungkin bisa mengharapkan pemerintah untuk membuat regulasi tentang game gacha, memaksa perusahaan game untuk tidak mengeksploitasi pemain mereka habis-habisan. Tapi, tidak ada salahnya jika kita juga belajar untuk lebih waspada akan bahaya game gacha. Bukan berarti saya melarang Anda memainkan game gacha. Hanya saja, sebaiknya kita tetap berhati-hati dalam menghabiskan uang di game gacha.

Sumber header: Sensor Tower

Pokémon Unite surpasses 9 million downloads, unlocks 2,000 Aeos Ticket bonus

Pokemon Unite on the Nintendo Switch has surpassed the 9 million download mark. To commemorate this accomplishment, the developers are giving away 2,000 Aeos tickets, which will be distributed on September 29th, 2021. These tickets may be used at the Aeos emporium in-game to purchase new outfits for your avatar.

“What a goal! The Nintendo Switch version of #PokemonUNITE has just exceeded 9 million downloads! To show our excitement and gratitude, every Trainer will receive 2,000 Aeos Tickets starting 9/29. Thanks for playing Pokémon UNITE, and look forward to the mobile launch on 9/22!” the official announcement reads.

The gifts for the 9 million downloads of Pokemon Unite aren’t the only freebies that Pokemon Unite is giving out. For reaching its pre-registration objectives, the mobile version for iOS and Android had its own celebration and is currently giving 1,000 Aeos, a Pikachu license, and a festival Pikachu holowear costume.

If you want these bonuses on the Switch version, you must first connect your account to a Nintendo or Pokemon Trainer Club account, and then log in with that account on the Mobile version.

Pokémon UNITE Mobile Version to Launch Soon on September 22nd

Image Via: Pokemon UNITE

The free-to-download game is developed in partnership with TiMi Studios – a subsidiary of the Chinese video game giant Tencent – the same team behind Arena of Valor, another famous MOBA game, as well as the developers of Call of Duty: Mobile.

In terms of gameplay, Pokemon Unite is similar to the majority of MOBAs. On a multi-laned battlefield, two teams of five with various attacks and abilities fight head to head. The primary goal of the game is to score more points than the other team in the game’s specified scoring zones while simultaneously engaging in combat with opposing players. As you go through the game, your Pokémon will develop and acquire new moves, just as in the main series.

On September 22, the mobile edition of Pokémon’s first MOBA will be launched, and over one million people have already signed up to participate. You can pre-register for Unite’s mobile release on the Apple App Store and Google Play Store.

Penjualan Tales of Arise Tembus lebih dari Satu Juta Kopi Seminggu setelah Dirilis

Setelah dirilis pada minggu lalu, Tales of Arise berhasil mencetak rekor. Game ini mampu terjual lebih dari satu juta kopi, baik dari penjualan digital maupun fisik. Angka tersebut dihitung berdasarkan penjualan Tales of Arise di seluruh dunia.

Dengan penjualan sebanyak itu, Tales of Arise berhasil menjadi game terlaris pada franchise Tales. BANDAI NAMCO selaku developer mengucapkan terima kasih melalui akun Twitter resmi mereka dan juga melalui sebuah video pendek di YouTube.

Bila menambahkan angka penjualan Tales of Arise saat ini, maka franchise Tales telah berhasil terjual sebanyak 25 juta kopi di seluruh dunia. Angka tersebut dihitung berdasarkan penjualan kopi digital maupun fisik dari setiap game Tales.

Tales of Arise merupakan salah satu game yang ditunggu-tunggu oleh para penggemarnya. Pasalnya jeda antara game ini dan game terakhir pada franchise Tales, yakni Tales of Berseria, cukup panjang. Tales of Berseria dirilis pada tahun 2016, jadi pemain harus menunggu selama kurang lebih lima tahun.

Tales of Arise pertama kali diumumkan pada tahun 2019 pada perhelatan E3 di tahun yang sama. Game ini direncanakan rilis pada tahun 2020, namun pada tanggal 25 Juni 2020, perilisannya ditunda dengan alasan pandemi dan juga peningkatan kualitas.

Melalui sebuah wawancara dengan IGN, Yusuke Tomizawa selaku Game Producer mengatakan bahwa Tales of Arise merupakan sebuah reboot, dengan artian bahwa mereka ingin para penggemar franchise Tales bisa kembali menikmati game ini, sambil menarik pemain baru dengan grafis, visual, estetika, dan segala hal yang baik dari game ini.

Tales of Arise juga merupakan game pertama pada franchise Tales yang dapat dimainkan di konsol Next Gen, yaitu pada PlayStation 5 dan Xbox Series X. Game ini juga dapat dimainkan pada PlayStation 4. Pada game terakhir di franchise yang sama, yaitu Tales of Berseria, dirilis untuk PlayStation 3. Tales of Arise merupakan game ke-19 untuk serial Tales.

Tales of Arise sudah dapat dimainkan di PlayStation5, PlayStation 4, Xbox Series X|S, Xbox One, dan PC lewat Steam.

Gran Turismo 7 Akhirnya Jelaskan Alasan Game-nya Harus Selalu Online

Seri Gran Turismo akhirnya kembali berfokus kepada pengalaman permainan single player lewat Gran Turismo 7. Meskipun game-nya ditunda hingga 2022, beberapa informasi baru telah diumumkan oleh developer Polyphony Digital.

Salah satu yang banyak dipermasalahkan oleh para fans adalah pernyataan bahwa Gran Turismo 7 nantinya tetap membutuhkan koneksi internet untuk memainkan campaign single player-nya. Hal tersebut langsung dipertanyakan oleh para fans, apalagi mode campaign Gran Turismo 7 memang berjalan terpisah dari mode multiplayer-nya.

Polyphony Digital tidak menunggu lama untuk menjelaskan alasan mengapa sistem “always-online” tersebut diterapkan. Lewat wawancaranya dengan Eurogamer, kreator Gran Turismo Kazunori Yamauchi menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan untuk mencegah para pemain melakukan cheating dan juga manipulasi terhadap data save.

Sebenarnya dapat dipahami keputusan untuk membuat Gran Turismo 7 ini untuk selalu online. Pertama, baik PlayStation 4 dan PlayStation 5 sudah memiliki koneksi internet yang mencukupi.

Mode Campaign Gran Turismo 7. Credit: Polyphony Digital

Kedua adalah Gran Turismo 7 menjadi game single player yang berfokus sebagai “Car Collecting Game“. Hal tersebut membuat proses dan usaha para pemain untuk membeli mobil, memodifikasinya, dan akhirnya melengkapi koleksinya. Pengalaman itu terancam rusak dengan kehadiran para hacker yang membuat “jalan pintas”.

Lebih lanjut Yamauchi juga menjelaskan bahwa bagian dari Gran Turismo 7 yang nantinya tidak membutuhkan koneksi internet adalah Mode Arcade, karena mode tersebut tidak akan mempengaruhi data save. Namun apapun dalam game-nya yang akan mempengaruhi data save akan membutuhkan koneksi internet.

Kostumisasi Mobil di Gran Turismo 7. Credit: Polyphony Digital

Gran Turismo 7 memang seri yang ditunggu oleh para fans sekaligus para pecinta game balap. Apalagi seri ketujuhnya ini mengembalikan semua formula klasik dari serinya, mulai dari Driving School, Performance Points, Car Tuning dan juga Car Customization.

Selain itu game ini juga mendapatkan beragam fitur baru yang tidak kalah menarik seperti cuaca dinamis saat balapan, physics mengemudi yang lebih natural, kehadiran GT Cafe, serta mode fotografi, dan livery editor yang ikut kembali dari Gran Turismo Sport.

Gran Turismo 7 direncanakan untuk dirilis pada 4 Maret 2022 mendatang untuk PlayStation 5 dan juga PlayStation 4.