Microsoft Satukan Word, Excel dan PowerPoint ke dalam Satu Aplikasi Office Baru untuk Perangkat Mobile

Saya masih ingat zaman iPad 2 masih baru. Kala itu saya rela membayar cukup mahal untuk sebuah aplikasi produktivitas demi bisa membuka dan mengedit dokumen Word. Sekarang, trio aplikasi andalan Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint) bahkan sudah bisa diakses di hampir semua smartphone.

Microsoft bahkan punya solusi yang lebih sempurna lagi. Mereka baru saja meluncurkan versi preview dari Office Mobile, satu aplikasi baru untuk menggantikan tiga aplikasi terpopuler Office sekaligus.

Ya, ke depannya tidak akan ada lagi Word, Excel maupun PowerPoint secara terpisah di ponsel atau tablet, sebab Office Mobile sudah menggabungkan semuanya. Selain tentu bisa menghemat storage milik perangkat, pengguna juga jauh lebih dimudahkan karena tidak perlu terus berganti aplikasi.

Halaman utama Office akan langsung menghadapkan pengguna dengan deretan dokumen yang tersimpan di cloud, termasuk halnya catatan-catatan kecil (Sticky Notes) jika ada. Untuk membuat dokumen baru, cukup klik tanda “+”, lalu pilih jenis dokumen yang diinginkan – apakah dokumen biasa (Word), spreadsheet (Excel), atau slide presentasi (PowerPoint).

Microsoft Office Mobile

Office Mobile juga dirancang untuk mempermudah proses pembuatan dokumen di smartphone, utamanya dengan mengandalkan komponen yang sulit diakses di perangkat desktop, yaitu kamera. Contoh yang paling gampang, pengguna bisa memotret sepotong teks, lalu seketika itu juga mengubahnya menjadi dokumen Word yang siap disunting lebih lanjut.

Contoh lainnya, sepotong tabel di atas kertas bisa dipindai dan disulap langsung menjadi dokumen Excel, siap untuk dikerjakan lebih lanjut. Tidak kalah menarik adalah deretan fungsi populer yang disatukan ke dalam menu “Actions”, yang bisa diakses lewat shortcut di kanan bawah.

Salah satu fungsi yang dimaksud misalnya adalah untuk menandatangani file PDF, dan pengguna dapat melakukannya tanpa harus berpindah aplikasi. Contoh fungsi lainnya adalah untuk mentransfer file ke ponsel lain yang berada di dekat pengguna. Semuanya demi memaksimalkan produktivitas pengguna dalam konteks mobile.

Versi preview Office Mobile ini sekarang sudah bisa diunduh dan dicoba oleh siapapun secara cuma-cuma. Untuk pengguna Android, syaratnya mereka harus bergabung dengan grup berikut terlebih dulu sebelum bisa mengunduh aplikasinya. Pengguna iOS sayangnya harus bersabar sebab kuota pengujinya sudah penuh akibat batasan yang diterapkan oleh Apple.

Sumber: Microsoft.

Inilah Smartphone Pertama dari Pembuat TikTok, Smartisan Jianguo Pro 3

Smartphone TikTok bukan lagi sebatas wacana. Bulan Juli kemarin, ByteDance selaku pembuat TikTok sempat mengumumkan rencananya untuk meluncurkan smartphone, dan sekarang ponsel tersebut sudah resmi diperkenalkan dengan nama Smartisan Jianguo Pro 3.

Ya, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ponsel ini merupakan hasil kolaborasi antara ByteDance dan pabrikan asal Tiongkok bernama Smartisan. Menariknya, Jianguo Pro 3 mengemas spesifikasi kelas flagship terlepas dari gelarnya sebagai “smartphone TikTok”.

Smartisan Jianguo Pro 3

Kita mulai dari layarnya, yang menggunakan panel AMOLED 6,39 inci dengan resolusi 2340 x 1080 pixel. Status flagship-nya sendiri datang dari penggunaan chipset Qualcomm Snapdragon 855+. Untuk RAM dan storage, varian termahalnya hadir mengusung kapasitas masing-masing 12 GB LPDDR4x dan 256 GB UFS3.0.

Sebagai ponsel yang diciptakan untuk kalangan Gen Z, Jianguo Pro 3 jelas tampil memikat di sektor kamera. Total ada empat kamera di belakangnya: kamera utama 48 megapixel (Sony IMX586) f/1.75, kamera wide-angle 13 megapixel, kamera telephoto (2x optical zoom) 8 megapixel, dan kamera macro 5 megapixel. Kamera depannya pun juga menarik, 20 megapixel dengan dukungan fitur pixel binning.

Smartisan Jianguo Pro 3

Lalu apa yang membuat ponsel ini unik untuk platform TikTok? Integrasi penuh jawabannya. Cukup dengan satu swipe ke atas dari lock screen, pengguna langsung bisa membuka aplikasi TikTok. Lebih lanjut, pengguna juga dapat menyematkan filter maupun efek lainnya ke video dengan durasi berapapun.

Selebihnya, Jianguo Pro 3 tidak jauh berbeda dari ponsel flagship Tiongkok lain yang berharga terjangkau. Namun buat para pengguna loyal TikTok, dua kelebihan di atas tentu bisa sangat menarik perhatian, dan ini turut didukung oleh baterai Jianguo Pro 3 yang berkapasitas cukup oke di angka 4.000 mAh, lengkap beserta dukungan fast charging 18 W.

Smartisan Jianguo Pro 3

Di Tiongkok, Smartisan Jianguo Pro 3 bakal dipasarkan dalam tiga varian dengan kapasitas RAM dan storage yang berbeda. Rincian dan harganya adalah sebagai berikut:

  • RAM 8 GB dan storage 128 GB seharga 2.899 yuan (± Rp 5,8 juta)
  • RAM 8 GB dan storage 256 GB seharga 3.199 yuan (± Rp 6,4 juta)
  • RAM 12 GB dan storage 256 GB seharga 3.599 yuan (± Rp 7,2 juta)

Sumber: BGR dan Engadget.

 

7 Aplikasi Kamera Android untuk Motret dan Edit Foto dengan Efek Keren

Pernah kan menjumpai foto seseorang yang dihiasi efek dan filter lucu seperti kelinci, kucing, dan efek-efek lainnya. Jika sobat punya keinginan untuk mempunyai foto lucu seperti ini, ada banyak aplikasi kamera Android yang bisa membantu.

Berikut ini akan kami rangkum aplikasi kamera populer yang dapat Anda unduh di Android.

Line Camera

Jika Anda penggemar animasi-animasi Line, Anda wajib mengunduh aplikasi Line Camera ini karena ada beberapa fitur asik yang dapat Anda gunakan. Anda bisa secara bebas mengedit foto Anda dengan ribuan stiker lucu Line. Anda juga bisa membuat stiker Anda sendiri di Line Camera ini. Tidak hanya itu, kamera yang dihasilkan juga menambah efek cantik yang akan menyesuaikan cahaya, mempercantik wajah, dan lain-lain.

Beauty Plus

Sudah diunduh lebih dari 100 juta pengguna, membuat aplikasi kamera yang satu ini merupakan yang paling populer. Tidak heran karena aplikasi ini akan menambah filter ke hasil foto Anda sehingga menjadi lebih cantik. Efek beauty pada aplikasi ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Beauty Plus juga menambahkan efek baru setelah update sehingga membuat pengguna tidak merasa bosan.

Snow – Camera Beauty and Make Up

Aplikasi kamera yang tak kalah populer berikutnya adalah aplikasi Snow yang sudah diunduh lebih dari 200 juta pengguna. Bagaimana tidak? Aplikasi ini bisa menambah efek make up seperti blush, make up mata, berbagai warna lipstik dan lain-lain. Jadi Anda bisa bebas foto sekalipun sedang tidak memakai make up. Selain itu, filter-filter yang ada di aplikasi Snow juga lucu-lucu dan selalu diupdate.

B612 – Beauty and Filter Camera

Aplikasi ini pernah populer di kalangan remaja karena sukses menjadi aplikasi kamera cantik. Sekarang B612 terus berinovasi dengan menambahkan spesial efek beauty dan filter lucu sehingga aplikasi ini kembali populer di beberapa tahun belakangan ini.

Sweet Snap

Diunduh lebih dari 100 juta pengguna, aplikasi Sweet Snap ini juga tidak mau kalah dengan aplikasi kamera beauty lainnya. Selain pada efek cantik, aplikasi ini juga menyajikan berbagai filter dan efek lucu serta ribuan sticker.

Soda – Natural Beauty Camera

Ingin tampil cantik dan imut layaknya artis Korea? Anda bisa mencoba aplikasi kamera Soda yang bisa Anda unduh di play store. Filter dan efek make up nya sangat mencerminkan make up artis Korea yang memiliki kesan imut.

Sweet Selfie Camera

Anda bisa seru-seruan selfi dengan Sweet Selfie Camera. Hal ini karena aplikasi ini dilengkapi fitur editing, kolase, foto grid dan sebagainya. Selain itu ada lebih dari 100 emoji dan stiker yang bisa Anda gunakan sesuai keinginan Anda.

Xiaomi Bersiap Luncurkan Mi Note 10 dengan Lima Kamera Belakang, Salah Satunya Beresolusi 108 Megapixel

Redmi Note 8 Pro adalah smartphone yang cukup langka. Ia merupakan salah satu ponsel pertama dengan kamera belakang beresolusi 64 megapixel, dan jumlah ponsel sejenis sejauh ini masih tergolong sedikit. Namun belum lama berselang, Xiaomi sudah bersiap untuk meluncurkan ponsel dengan kamera yang lebih ganas lagi.

Ponsel yang dimaksud adalah Mi Note 10, yang dijadwalkan meluncur pada tanggal 14 November nanti, dan yang sendirinya merupakan versi global dari Mi CC9 Pro yang akan hadir lebih dulu di Tiongkok. Melalui Twitter, Xiaomi menyingkap teaser terkait setup lima kamera belakang yang ada pada Mi Note 10.

Cukup mencengangkan mengetahui bahwa sensor utamanya memiliki resolusi 108 megapixel. Sensor tersebut adalah ISOCELL Bright HMX, sensor yang sama seperti yang terdapat pada Mi Mix Alpha, dan yang merupakan hasil kerja sama langsung antara Samsung dan Xiaomi.

Samsung ISOCELL Bright HMX

Empat sisanya adalah kamera telephoto (5x optical zoom) 5 megapixel, kamera portrait 12 megapixel, kamera ultra-wide 20 megapixel, dan kamera macro 2 megapixel. Di depan, ada kamera selfie beresolusi 32 megapixel kalau mengacu pada info yang didapat mengenai Mi CC9 Pro.

Seperti yang bisa kita lihat, tidak ada sensor sidik jari di panel belakangnya, mengindikasikan kalau sensor sidik jarinya berada di balik layar. Layarnya sendiri dirumorkan merupakan panel OLED 6,47 inci beresolusi 1080p.

Detail lebih lengkapnya masih harus menunggu beberapa hari lagi. Bocoran lain yang cukup mengesankan adalah seputar baterainya, yang disebut memiliki kapasitas 5.260 mAh.

Sumber: GSM Arena.

Moto 360 Bangkit Kembali dengan Mengusung Sejumlah Revisi

Para pemerhati smartwatch pastinya masih ingat dengan Moto 360. Jauh sebelum Apple Watch mendominasi pasar, Moto 360 adalah salah satu yang paling menonjol dari seluruh deretan smartwatch Android Wear generasi pertama, utamanya berkat desainnya yang berkelas.

Usai menghilang cukup lama, Moto 360 kini sedang bersiap untuk kembali menyapa konsumen. Sebuah perusahaan bernama eBuyNow telah mengantongi lisensi dari Motorola, dan mereka hendak memasarkan kembali Moto 360 yang sudah direvisi. Skenarionya kurang lebih mirip seperti Nokia yang bereinkarnasi di bawah payung HMD Global, atau BlackBerry di bawah arahan TCL.

Secara keseluruhan, desain Moto 360 versi baru ini tidak jauh berbeda dari sebelumnya. Namun jika kita amati layarnya, tidak ada lagi garis hitam kecil kontroversial seperti pada Moto 360 generasi pertama maupun kedua. Perkembangan teknologi terbaru rupanya berhasil mewujudkan layar yang benar-benar membulat pada Moto 360.

Moto 360 (3rd Gen)

Layarnya sendiri merupakan panel AMOLED always-on dengan diameter 1,2 inci dan resolusi 390 x 390 pixel. Di sebelah kanan layarnya, tampak ada sepasang tombol (sebelumnya cuma ada satu), dan yang atas rupanya juga dapat diputar layaknya crown pada arloji tradisional.

Juga direvisi adalah deretan komponen yang tertanam di balik casing stainless steel tahan airnya. Mengikuti tren terkini, Moto 360 ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon Wear 3100, RAM 1 GB, dan storage internal 8 GB. Baterai berkapasitas 355 mAh miliknya sudah mendukung fast charging, dapat diisi sampai penuh dalam waktu satu jam saja.

Moto 360 (3rd Gen)

Penggunaan chipset terbaru berarti perangkat ini punya baterai yang cukup awet, apalagi sistem operasinya juga sudah memakai Wear OS versi teranyar. Andai baterainya sedang kritis, pengguna dapat mengaktifkan mode battery saver supaya perangkat masih bisa menampilkan waktu hingga selama tiga hari ke depan.

Rencananya, Moto 360 edisi comeback ini bakal dipasarkan mulai bulan Desember mendatang seharga $350 dalam tiga pilihan warna. Sayangnya sejauh ini belum ada informasi apakah ia juga akan dijual di luar AS, Kanada dan Inggris.

Sumber: Engadget.

7 Aplikasi Android yang Akan Memudahkan Pekerjaan Freelancer

Kecanggihan teknologi saat ini memiliki dampak negatif dan positif. Seperti dua sisi mata uang, dampak tersebut tidak bisa dipisahkan. Dampak positifnya, kecanggihan teknologi bisa saja mempermudah pekerjaan Anda apapun profesinya. Misalnya saja Freelancer, sekarang ini banyak sekali aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan untuk mempermudah pekerjaan seperti mengetik dengan cepat dan lain sebagainya.

Berikut ini 7 Aplikasi Android untuk Freelancer yang bisa dimanfaatkan untuk melancarkan tugas-tugas harian.

TweetDeck

Aplikasi ini sangat berguna untuk Anda freelancer di bidang content creator atau content writer yang dituntut untuk selalu mengikuti topik yang sedang trend. Di dalam TweetDeck terdapat fitur trend yang berfungsi untuk mengetahui topik apa yang sedang hangat dibicarakan pada saat itu sehingga Anda tetap memiliki mata di sosial media walaupun Anda tidak sering memantaunya.

Swiftkey

Aplikasi ini akan memudahkan para freelance writer atau mereka yang membutuhkan untuk menulis cepat. Mengapa? Karena aplikasi ini akan memudahkan Anda untuk mengetik dengan touchscreen bahkan memprediksi kalimat yang akan Anda buat.

Springpad

Jika Anda adalah freelancer yang kesulitan dalam mengingat jadwal yang akan Anda kerjakan atau mengingat apa yang akan Anda lakukan, Springpad bisa menolong Anda. Aplikasi ini bukanlah aplikasi note biasa karena ketika Anda mencatat pada note ini, Ia akan secara otomatis tersinkronisasi dengan informasi yang ada di internet.

Dropbox

Bagi seorang freelancer, data atau hasil pekerjaan baik yang sudah jadi atau belum, itu adalah sangat penting karena kalau hilang, kita harus memulainya lagi dari awal dan itu sangat membuang-buang waktu. Oleh karena itu, Anda membutuhkan aplikasi penyimpanan yang bisa membackup data Anda.

Timr

Aplikasi yang satu ini dapat Anda gunakan untuk menyesuaikan waktu dalam mengerjakan proyek. Tidak memiliki waktu yang terikat bukan berarti Anda harus seenaknya dalam mengerjakan pekerjaan karena ada deadline yang harus Anda penuhi. Oleh karena itu, Anda membutuhkan jadwal pekerjaan supaya lebih terorganisir. Selain itu, Timr juga bisa menyesuaikan waktu kerja Anda dengan klien atau customer Anda.

Astrid

Salah satu kendala dari Freelancer biasanya kebanyakan pada seputar manajemen waktu. Waktu yang tidak terorganisir dengan baik itu merupakan suatu kerugian pada seorang freelancer. Apalagi jika memiliki kebiasaan menunda-nunda suatu pekerjaan. Aplikasi Astrid ini berlaku sebagai personal assistant yang dapat melakukan task management dengan baik untuk Anda. Bahkan aplikasi ini dapat membantu mengingatkan, menjadwalkan dan mendelegasikan pekerjaan Anda.

Concur

Concur adalah aplikasi yang dapat mengatur biaya pada suatu proyek yang sedang Anda kerjakan. Aplikasi ini dapat mengatur, menjalankan bisnis dan meminimalisir biaya-biaya remeh yang jika dibiarkan akan menghancurkan proyek Anda dan membuat Anda rugi.

Gambar header Pixabay.

RED Hydrogen One Adalah Smartphone Pertama Sekaligus Terakhir dari Sang Produsen Kamera Sinema

Dua tahun lalu, industri smartphone dibuat terkejut oleh pengumuman bahwa RED sedang mengerjakan smartphone dengan display hologram. Setelah beberapa kali mengalami penundaan, ponsel tersebut akhirnya dirilis di bulan Oktober 2018. Namun rupanya respon terhadapnya tidak sebagus yang dibayangkan.

Latar belakang RED sebagai produsen kamera sinema kenamaan membuat banyak orang memasang ekspektasi tinggi terhadap kualitas kamera Hydrogen One. Namun kenyataannya Hydrogen One tidak menawarkan perbedaan kualitas yang begitu signifikan, dan display hologram yang menjadi fitur andalannya juga terkesan gimmicky.

Yang lebih mengejutkan lagi, Hydrogen One rupanya bakal menjadi smartphone perdana sekaligus terakhir dari RED. Pendiri RED, Jim Jannard yang kini sudah berusia 70 tahun, memutuskan untuk pensiun atas alasan kesehatan, dan bersamanya proyek Hydrogen juga sepenuhnya dihentikan.

Ini juga berarti kabar sebelumnya bahwa RED tengah menggarap ponsel keduanya otomatis batal. Memang cukup mengecewakan melihat RED tidak punya kesempatan lagi untuk menebus kesalahan pertamanya, apalagi mengingat ponsel keduanya sebenarnya disiapkan untuk sepenuhnya berfokus pada kualitas kamera ketimbang menawarkan gimmick macam display hologram.

Semua itu sudah tinggal sejarah sekarang. Kegagalan RED di industri smartphone sejatinya semakin memperkuat fakta bahwa latar belakang dan reputasi saja tidak cukup dijadikan modal untuk bersaing dengan nama-nama yang sudah berpengalaman di bidang ini.

Sumber: The Verge.

Huawei Mate X Segera Dipasarkan di Tiongkok Seharga Rp 33,7 Jutaan

Tren foldable phone sempat mencuri perhatian publik di tahun 2019 ini. Namun dikarenakan eksekusinya belum benar-benar terbukti, tidak sedikit yang menilai konsep perangkat semacam ini belum siap untuk dikonsumsi khalayak, ditambah lagi faktor harganya yang masih sangat mahal.

Setelah Samsung Galaxy Fold, kini giliran Huawei Mate X yang tengah bersiap untuk dipasarkan. Diperkenalkan pada bulan Februari lalu, Mate X dieksekusi secara berbeda dari Galaxy Fold meski sama-sama menganut prinsip foldable. Dari segi estetika dan fungsionalitas, Mate X terkesan lebih unggul karena seluruh layarnya berada di sisi luar, jauh lebih mudah diakses ketimbang layar lipat Galaxy Fold yang berada di sisi dalam.

Huawei Mate X

Kendati demikian, Mate X juga harus membuktikan bahwa dirinya benar-benar teruji soal durabilitas, sebab semua layarnya terekspos begitu saja secara konstan. Layarnya sendiri merupakan panel OLED 8 inci beresolusi 2480 x 2200 pixel saat terbuka lebar. Saat tertutup, pengguna dihadapkan dengan layar 6,6 inci 2480 x 1148 pixel di depan, dan 6,38 inci 2480 x 892 pixel di belakang.

Seperti yang sudah sempat saya jabarkan di artikel peluncurannya, spesifikasi Mate X sangatlah mumpuni, mencakup chipset Kirin 980, RAM 8 GB, dan storage internal 512 GB. Sepasang modul baterai berkapasitas total 4.500 mAh-nya mendukung fast charging 55 W, hanya memerlukan waktu 30 menit untuk terisi 85% dari total kapasitasnya.

Huawei Mate X

Yang belum sempat dibeberkan kala itu adalah rincian kameranya. Mate X mengemas total empat kamera: 40 megapixel f/1.8, ultra-wide 16 megapixel f/2.2, telephoto 8 megapixel f/2.4, dan terakhir sensor untuk depth mapping. Anda tidak akan menemukan kamera depan, sebab mengambil selfie menggunakan ponsel ini tinggal semudah membalik posisinya saja.

Lalu berapa harganya? Di Tiongkok, Huawei mematok harga 16.999 yuan (± Rp 33,7 juta) untuk Mate X saat dipasarkan mulai 15 November nanti. Berhubung Mate X mengemas konektivitas 5G sebagai standar, pemasaran internasionalnya juga bakal bergantung pada kesiapan jaringan 5G di masing-masing kawasan.

Sumber: The Verge.

Aplikasi-Aplikasi Google Ini Bantu Kita Atasi Ketagihan Main Smartphone

Begitu esensialnya ponsel pintar bagi masyarakat modern, hampir semua orang tak mau berpisah dengannya ketika meninggalkan rumah. Perangkat serbaguna ini memungkinkan kita untuk selalu terhubung, terhibur dan produktif, namun tak jarang eksistensinya juga membawa dampak negatif: berapa kali dalam sehari perhatian kita teralihkan hanya karena merasa penasaran dengan apa yang sedang terjadi di jagat maya?

Banyak orang sudah lama mencoba memberikan solusi atas masalah kecanduan perangkat bergerak, termasuk Google. Melihat problem ini dengan serius, sang raksasa internet belum lama ini meluncurkan sejumlah aplikasi yang dirancang untuk membantu kita mengelola waktu yang dihabiskan mengakses konten digital. App-app tersebut merupakan bagian dari kampanye (Google menyebutnya sebagai eksperimen) Digital Wellbeing, dikembangkan oleh tim Google Creative Lab.

Ada lima aplikasi yang telah Google siapkan:

 

Unlock Clock

Google Creative Lab menjelaskan bahwa Unlock Clock dirancang agar kita dapat mengetahui jelas frekuensi menggunakan perangkat digital, khususnya smartphone. Metodenya cukup sederhana. Ia akan memberi tahu seberapa sering pengguna membuka ponsel pintar dalam sehari lewat angka di wallpaper. Tiap kali Anda meng-unlock smartphone, bertambah pula angka yang ditampilkan di sana.

 

Post Box

Aplikasi ini sengaja digarap untuk meminimalkan gangguan. Metodenya sangat unik: Post Box akan menahan seluruh notifikasi, kemudian menampilkannya di waktu yang tepat (Anda dipersilakan menentukannya sendiri), termasuk seberapa sering notifikasi app disalurkan dalam sehari. Post Box juga menampilkan semuanya dengan rapi dan terorganisir. Tersedia fitur buat ‘segera melihat notifikasi’ jika Anda takut ada info penting yang terlewatkan.

 

Morph

Morph adalah launcher yang dibuat untuk menampilkan app berbeda berdasarkan waktu dan lokasi Anda. Kita bisa memilih tempat seperti ‘rumah’ atau ‘kantor’, lalu tersedia pula opsi semisal ‘liburan’ yang disiapkan buat mengurangi waktu pemakaian ponsel secara signifikan sehingga liburan Anda bersama keluarga dan orang-orang terdekat lebih berkualitas. Uniknya lagi, Morph mampu beradaptasi berdasarkan kebiasaan Anda.

 

We Flip

Seberapa sering makan malam keluarga terganggu karena salah satu (atau beberapa) anggotanya sibuk bermain ponsel? We Fliip adalah jalan keluarnya. Instal di smartphone semua orang lalu tekan tombolnya, aplikasi ini akan mulai menghitung waktu yang Anda habiskan bersama keluarga. Sesi itu segera berhenti jika seseorang memutuskan untuk membuka smartphone-nya, dan semua anggota keluarga bisa melihat ringkasannya.

 

Desert Island

Desert Island didesain untuk membantu Anda tetap fokus. Caranya ialah dengan membatasi akses app dan hanya memperkenankan Anda membuka aplikasi yang paling esensial saja. Pertama-tama, pengguna diminta buat menentukan aplikasi terpenting dalam keseharian mereka (maksimal tujuh), kemudian Desert Island segera memulai tantangan ‘isolasi’ selama 24 jam. Mirip seperti Morph, Desert Island disajikan berupa launcher dan akan ada rangkuman begitu tantangan berakhir.

Via Android Police.