OPPO Meriahkan Pergantian Tahun Dengan Reno7 New Year Edition

Bulan lalu OPPO telah memperkenalkan seri Reno7 di Tiongkok, meliputi Reno7 5G, Reno7 Pro 5G, dan Reno7 SE 5G. Masing-masing ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 778G, MediaTek Dimensity 1200-Max, dan Dimensity 900.

Kemudian pada awal bulan Desember, OPPO merilis edisi khusus untuk Reno7 Pro League of Legends Edition. Kini dalam rangka menyambutkan momen pergantian tahun 2022, OPPO telah menghadirkan Reno7 New Year Edition. Apa yang spesial dari edisi ini?

Warna Baru Red Velvet

Pada edisi standar, Reno7 5G dibalut dalam opsi warna klasik black dan dua warna kekinian blue dengan gradasi yang halus dan warna baru gold. Lewat Reno7 New Year Edition ini OPPO menambah pilihan warna keempatnya yang disebut Red Velvet yang tampil menawan tetapi tak kalah menonjol dengan warna yang sudah ada.

Selain itu, keunikan yang dimiliki Reno7 New Year Edition adalah ia memiliki logo Tiger di bagian belakangnya tepat setelah logo OPPO. Hal itu karena tahun 2022 mendatang adalah tahun Tiger dalam zodiak China.

Dari segi spesifikasi, Reno7 New Year Edition tidak memiliki perbedaan khusus dengan edisi standar. Sekitar 88,3 persen bagian muka didominasi oleh panel AMOLED 6,43 inci FHD+ dengan refresh rate 90Hz dan dilindungi oleh Gorilla Glass 5.

Di pojok kiri atas terdapat punch hole untuk menempatkan kamera depan 32MP. Lalu, dekat dengan dagunya ada sensor sidik jari yang tertanam di bawah layar dan ia punya bingkai flat seperti pendahulunya.

Balik ke belakang, pengguna akan menemukan kamera utama 64MP, 8MP dengan lensa ultrawide, dan 2MP untuk macro. Meski punya bodi tipis dengan ketebalan hanya 7,6mm dan bobot 185 gram, OPPO berhasil menyematkan baterai berkapasitas 4.500 mAh dengan fast charging 60W.

OPPO Reno7 New Year Edition dijual dengan harga yang sama seperti model reguler. Di Tiongkok, varian dasar dengan RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB dijual CNY2.699 (Rp6 jutaan) dan CNY2.999 (Rp6,6 jutaan) untuk penyimpanan 256GB, sedangkan varian 12GB/256GB dilepas dengan harga CNY3.299 (Rp7,3 jutaan).

Sumber: GSMArena

[Review] Prolink Smart Bulb dan Smart IR Controller: Hidupkan Lampu dan Peralatan Listrik via Internet

Sekitar 2 bulan yang lalu, saya mendapatkan sebuah panggilan telepon dari Prolink. Seperti yang kita ketahui, Prolink sudah tenar dengan produknya yang berhubungan dengan networking, seperti router, mesh, dan lain sebagainya. Namun, ternyata saat ini Prolink sudah merambah ke produk AIoT. 2 Produk yang saat ini sedang saya gunakan adalah Prolink Smart Bulb dan Smart IR Controller.

Prolink Smart LED Bulb memiliki nomor seri DS-3601 merupakan sebuah bohlam LED yang memiliki hingga 16 juta warna. Hal ini berarti bahwa pengguna bisa membuat lampu tersebut berwarna sesuai dengan keinginannya. Untuk mengubahnya, tentu saja bisa dilakukan dengan sebuah aplikasi Untuk produk yang datang ke meja pengujian DailySocial.id, spesifikasi dayanya adalah 9 watt.

Prolink Smart IR Controller merupakan sebuah remote control untuk segala perangkat yang ada di rumah, seperti AC, TV, fan, proyektor, dan lain sebagainya. Perangkat ini nantinya harus ditaruh pada sebuah tempat yang terjangkau pada alat yang ingin di remote. Setelah itu, kita bisa menyalakan, mematikan, dan mengatur beberapa setting dari jarak jauh. Lagi-lagi, hal tersebut tentu saja membutuhkan sebuah aplikasi tersendiri.

Untuk produk AIoT-nya, Prolink bekerja sama dengan Tuya. Hal tersebut dapat dilihat dari logo perusahaan AIoT global tersebut pada paket penjualan dari Prolink Smart Bulb dan Smart IR Controller.

Desain

Prolink Smart LED Bulb terlihat seperti bohlam LED pada umumnya. Bagian atasnya bulat dan memiliki fitting e27 seperti bohlam pada umumnya. Hal tersebut berarti bahwa kita bisa memasangkan lampu ini di setiap fitting yang ada di rumah. Lampunya sendiri memiliki rating 9 watt dengan tingkat kecerahan 900 lumens. Perangkat ini memang terasa cukup berat untuk sebuah lampu LED karena memiliki bobot 108 gram.

Lampu LED pintar ini mendukung WiFi dengan 802.11 b/g/n. Hal tersebut berarti hanya jaringan 2,4 GHz saja yang bisa diakses oleh lampu tersebut. Usahakan agar jarak lampu dengan router WiFi cukup terjangkau sehingga mudah untuk dikendalikan dari jarak jauh.

Lampu ini memiliki hingga 16 juta warna untuk ditampilkan. Temperatur warnanya sendiri memiliki rentang antara 2700K hingga 6500K. Ketahanan dari lampu ini diklaim oleh Prolink memiliki waktu hingga 25000 jam. Jadi, lampu ini akan rusak jika dinyalakan secara terus menerus hingga 2,8 tahun atau 34 bulan.

Prolink Smart IR Controller yang saya dapatkan memiliki warna hitam dan berbentuk bundar. Keseluruhan badannya terbuat dari plastik. Bobotnya sendiri sangat ringan, hanya 68 gram saja. Karena menggunakan infra merah, maka perangkat ini harus berada di sekitar 10 meter dari setiap peralatan yang ingin di-control. Perangkat ini sendiri mampu mengakses beberapa peralatan secara langsung.

Untuk bisa stand by secara terus menerus, Prolink Smart IR Controller harus terhubung dengan listrik. Perangkat ini memiliki sebuah port microUSB pada bagian bawahnya. Namun sayang, kabel yang diberikan hanya memiliki panjang sekitar 1 meter saja sehingga cukup membatasi penempatan perangkat ini sendiri. Saya cukup menyarankan untuk membeli sebuah kabel microUSB yang memiliki panjang sekitar 3 meter.

Prolink Smart IR Controller dapat terhubung dengan WiFi 802.11 b/g/n. Hal tersebut juga berarti bahwa perangkat ini hanya bisa terhubung pada jaringan WiFi 2,4 GHz. Untuk melakukan reset dan pairing, terdapat sebuah tombol di bagian bawahnya.

Kedua perangkat dari Prolink ini tentu saja membutuhkan aplikasi untuk mengatur dan menggunakannya. Prolink sudah memiliki aplikasi bernama mEzee yang bisa digunakan pada sistem operasi Android dan iOS. Aplikasi ini bisa diinstal pada beberapa smartphone yang berbeda dengan 1 login yang sama. Hal ini tentu saja membuat seluruh keluarga dapat menyalakan dan mematikan lampu, AC, TV, dan lain sebagainya dari jarak jauh.

Pengalaman menggunakan

Dari kedua perangkat tersebut, Prolink Smart LED Bulb adalah yang pertama saya coba. Untungnya, bohlam ini datang pada saat lampu LED saya yang lama sudah berkedip setelah pemakaian lebih dari 7 tahun. Jadi, tidak ada salahnya saya memasangkan bohlam baru ini di kamar saya dan bukan untuk ruang studio.

Saat pertama kali saya nyalakan, lampu bohlam pintar ini berkedip-kedip. Hal ini berarti bahwa lampu tersebut akan melakukan pairing dengan aplikasi mEzee. Untuk pairing, saya harus terlebih dahulu terhubung dengan SSID WiFi pada jaringan 2,4 GHz. Setelah selesai pairing, lampu siap digunakan.

Lampu yang satu ini menyala cukup terang pada saat pertama kali berfungsi secara penuh. Tentu saja saya langsung mencoba mengubah warnanya dari aplikasi mEzee. Lampu ini dapat diubah dari lampu dengan warna putih fluorescent menjadi kuning bohlam sesuai dengan keinginan penggunanya. Tingkat kecerahannya juga bisa diturunkan sehingga tidak terlalu silau di mata serta menurunkan konsumsi dayanya pula.

Saat diubah warnanya ke mode RGB atau warna, tingkat kecerahannya langsung menurun drastis. Hal ini bisa saja terjadi karena perangkat ini mematikan LED warna putih didalamnya. Dengan mode ini, tentu saja kita bisa membuat warnanya seperti yang kita mau. Untuk mengubahnya bisa langsung menggunakan aplikasi mEzee dengan menggeser pilihan.

Tidak hanya dengan mode 1 warna saja, lampu ini juga bisa dibuat warna warni dengan pilihan yang ada. Jika sedang mendengarkan musik, mode musik akan mengubah warna lampu setiap ada suara yang terdengar. Selain itu, masih banyak preset yang bisa diatur pada perangkat ini.

Untuk mematikan dan menyalakan lampu, kita juga bisa langsung menggunakan pilihan yang ada pada aplikasi tersebut. Asalkan lampu ini terhubung dengan router yang terhubung pula dengan internet, kita bisa mengakses lampunya di mana saja. Aplikasi mEzee juga bisa membuat jadwal menyalakan dan mematikan lampu sehingga kita tidak lagi perlu melakukannya secara manual.

Sekarang berpindah dari lampu pintar ke Smart IR Controller. Oleh karena kabelnya yang cukup pendek, mau tidak mau perangkat ini saya hubungkan ke laptop yang selalu digunakan untuk bekerja saat sedang diuji. Untuk melakukan pairing, kita harus menekan tombol reset yang ada di bagian bawah perangkat ini selama 5 detik. Setelah berkedip, siapkan aplikasi mEzee.

Sama seperti Smart Bulb, Smart IR Controller dengan nama kode DS-3301 ini akan terhubung dengan jaringan 2,4 GHz yang sama digunakan di smartphone pada saat pairing. Setelah terhubung, tiba saatnya untuk menentukan perangkat ini akan menjadi remote untuk apa saja. Untuk pengujian, saya hanya menggunakannya untuk AC Sharp.

Sama seperti sebuah alat remote control pada smartphone, kita harus mencoba beberapa profile yang cocok. Jadi, saya harus mencocokkan kapan AC saya menyala pada setiap mode yang menjadi pilihan. Untungnya, semua pengujian berjalan lancar pada percobaan pertama.

Satu hal yang menjadi kendala adalah Smart IR Controller hanya bisa menyalakan, mematikan, mengatur suhu, dan kecepatan pada AC Sharp yang saya gunakan. Fungsi lain seperti mengatur flap arah AC, menyalakan fungsi ION, mode AC, dan lain sebagainya masih belum bisa dilakukan. Jadi, Smart IR Controller ini hanya bisa mengoperasikan fungsi-fungsi dasarnya saja.

Aplikasi mEzee juga bisa melakukan mode manual, di mana kita bisa mengarahkan remote kita pada Smart IR Controller. Nantinya, mEzee akan meminta pengguna untuk menekan 3 tombol untuk dicocokkan database-nya. Hal ini akan lebih memudahkan pengguna untuk menemukan profile mana yang cocok untuk peralatannya.

mEzee juga dapat dihubungkan dengan Google Assistant, Amazon Alexa, serta Siri. Hal tersebut tentunya membuat lampu pintar dan remote control ini bisa diakses melalui suara dan membuatnya menjadi lebih keren. Kita tidak perlu menjadi seorang Tony Stark untuk bisa menyalakan lampu melalui kendali suara.

Verdict

Dengan mulai berkembangnya minat masyarakan akan perangkat AIoT, tentu saja para perusahaan teknologi juga berlomba-lomba untuk menghadirkan produknya. Prolink adalah salah satu merek yang sudah lama bermain di Indonesia dan saat ini sudah merambah ke pasar AIoT. Walaupun produk AIoT-nya belum banyak, Prolink saat ini sudah memiliki Smart Bulb dan Smart IR Controller.

Lampu pintar ini dapat menghasilkan hingga 16 juta warna yang dapat diatur melalui aplikasi mEzee. Lampu ini juga sangat terang sebagai sebuah bohlam LED biasa dan dapat diredupkan sesuai dengan keinginan. Untuk mematikan dan menyalakannya, kita bisa langsung menggunakan aplikasi, mematikan melalui saklar, atau melalui suara.

Remote control pintar dari Prolink ini juga mampu menyalakan banyak perangkat seperti AC, TV, dan lain sebagainya. Namun sayang, hanya fungsi dasar saja yang mampu dilakukan oleh perangkat ini. Hal tersebut membuatnya belum bisa menggantikan fungsi remote control asli secara penuh. Walaupun begitu, setidaknya perangkat ini bisa menyalakan AC di kamar saya saat masih berada di luar rumah.

Harga dari Prolink Smart Bulb adalah Rp. 190.000. Untuk Smart IR Controller, Prolink menjualnya pada harga Rp. 210.000. Harga ini cukup kompetitif di mana beberapa merek ada yang sedikit lebih mahal dengan fungsi yang kurang lebih sama. Dengan harga tersebut, konsumen bisa membuat sebuah rumah pintar yang dapat diatur melalui koneksi internet.

Sparks

  • Smart Bulb yang memiliki 16 juta warna dan bisa diubah warnanya sesuai kehendak
  • Smart IR Controller yang bisa mengakses banyak perangkat
  • Aplikasi mEzee yang sangat mudah untuk digunakan, bahkan untuk orang awam sekalipun
  • Dapat dengan mudah dihubungkan dengan aplikasi asisten seperti Google Assistant
  • Smart Bulb yang memiliki daya tahan 25000 jam
  • Dapat dioperasikan dari jarak jauh dengan menggunakan internet

Slacks

  • Belum ada dukungan WiFi 5 GHz
  • Smart IR Controller hanya bisa mengakses fungsi dasarnya saja
  • Mode warna dari Smart bulb tidak terlalu terang

Perbandingan Fitur Duitku dan Midtrans, Mana Yang Lebih Baik?

Sebelum Anda menentukan untuk menggunakan salah satu jasa dari Duitku dan Midtrans, Anda tentu perlu melakukan perbandingan fitur mana yang lebih baik antara Duitku dan Midtrans. Artikel ini akan membantu Anda untuk melakukan perbandingan tersebut.

Sebelum membandingkan fitur antara keduanya, mari ketahui terlebih dahulu apa itu Duitku dan Midtrans.

Apa Itu Duitku dan Midtrans?

 

perbandingan fitur duitku dan midtrans

 

Duitku dan Midtrans adalah dua perusahaan teknologi penyedia payment gateway. Kedua perusahaan ini merupakan perusahaan lokal yang menyediakan solusi pembayaran untuk bisnis berskala kecil hingga besar.

Meski fokus keduanya sama. Namun, Duitku dan Midtrans memiliki perbedaan fitur yang bisa menjadi pertimbangan Anda ketika hendak memilih salah satu dari dua penyedia payment gateway ini.

Perbandingan Fitur Duitku dan Midtrans

Duitku memiliki dua fitur utama, yaitu fitur Solusi Pembayaran dan Disbursement. Solusi Pembayaran adalah fitur Duitku yang membantu Anda mengakumulasikan transaksi dari merchant lain di Duitku, sehingga dapat mengurangi beban per transaksi yang harus Anda keluarkan.

Lalu, Disbursement adalah fitur dalam Duitku yang dapat membantu memudahkan pengiriman dana ke rekening bank atau e-wallet secara massal, cepat, dengan kesalahan minim.

 

perbandingan fitur duitku dan midtrans

 

Sedangkan Midtrans memiliki lima fitur, diantaranya fitur Metode Pembayaran, Pembayaran Berkala/Berulang, Deteksi Anomali, Asisten Logistik dan Admin, dan Payment Link.

Fitur pertama adalah Metode Pembayaran. Fitur ini membantu Anda menerima pembayaran dari pelanggan dengan berbagai metode pembayaran. Selanjutnya adalah Recurring Payment atau Pembayaran Berkala yang dapat membantu Anda melancarkan pendapatan dari langganan Anda.

Berikutnya, Midtrans juga menyediakan fitur Deteksi Anomali yang mengamankan proses pembayaran dan penerimaan pembayaran Anda. Lalu, terdapat pula fitur Selly yang merupakan fitur asisten chat dan logistik untuk penjual online.

Terakhir, Midtrans juga memiliki fitur Payment Link. Fitur ini memungkinkan Anda untuk menerima pembayaran dengan mudah hanya dengan membagikan link tanpa perlu media sosial atau website toko.

 

perbandingan fitur duitku dan midtrans

 

Setelah melihat perbandingan fitur yang ada pada Duitku dan Midtrans, mana yang menurut Anda lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan Anda? Semoga informasi di atas dapat membantu Anda untuk menentukannya.

Begini Cara Daftar Kemitraan Netzme

Netzme adalah aplikasi fintech yang bisa memudahkan Anda dalam pembayaran digital. Selain melayani pengguna, Netzme juga membuka kesempatan kerja sama dengan cara daftar Mitra Netzme dan Toko Netzme.

Untuk Toko Netzme, Anda bisa mengetahui panduan lengkapnya di sini. Sedangkan artikel ini akan fokus pada pendaftaran kemitraan Netzme.

Kemitraan Netzme

Kemitraan Netzme adalah bentuk kerja sama antara Netzme dengan pihak lain. Pihak lain ini dapat berupa bisnis, perusahaan, ataupun event.

Jika Anda adalah pemilik bisnis yang ingin bekerja sama dengan Netzme sebagai solusi pembayaran digital, maka bentuk kerja sama kemitraan ini sangat cocok untuk Anda.

Saat ini, Netzme telah memiliki dua kemitraan, yaitu dengan Wastra Id dan Puteri Indonesia. Wastra Id adalah marketplace pengrajin batik yang menggunakan Netzme sebagai solusi pembayaran. Sedangkan, Puteri Indonesia adalah kontes kecantikan nasional yang juga bekerja sama dengan Netzme.

 

cara daftar mitra netzme

cara daftar mitra netzme

 

Cara Daftar Mitra Netzme

Jika Anda tertarik untuk menjadi Mitra Netzme, maka langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah mendaftar. Bagaimana cara daftar Mitra Netzme? Sayangnya, Netzme tidak mencantumkan panduan pendaftaran menjadi Mitra Netzme pada websitenya maupun YouTube channel-nya.

Sehingga, Anda harus menghubungi pihak Netzme langsung terkait hal ini. Anda dapat mengunjungi website Netzme di netzme.id untuk melihat kontak pihak Netzme di bagian bawah halaman.

Demikian informasi mengenai cara menjadi Mitra Netzme. Semoga artikel ini membantu Anda menjawab pertanyaan mengenai cara daftar kemitraan Netzme. Selamat mencoba!

Mengenal Apa Itu Duitku, Payment Gateway dengan Harga Terjangkau

Apa itu Duitku? Secara umum, Duitku adalah perusahaan lokal penyedia layanan payment gateway dengan harga terjangkau. Layanan payment gateway adalah layanan yang umum digunakan oleh e-commerce dan kini banyak perusahaan yang menyediakan layanan ini. Duitku adalah salah satunya.

Tidak hanya payment gateway, Duitku juga memiliki produk lain yang menjadi solusi pembayaran online usaha. Apa saja produk yang dimiliki Duitku? Anda dapat melihat informasi selengkapnya berikut ini.

Apa Itu Duitku?

 

Apa itu duitku

 

Duitku merupakan perusahaan teknologi yang menghadirkan solusi pembayaran online bagi pelaku bisnis berskala kecil, menengah, hingga besar. Solusi pembayaran yang diberikan oleh Duitku hadir dalam bentuk dua produk yang dimilikinya, yaitu Payment Gateway dan Disbursement

Payment Gateway

 

Apa itu duitku

 

Payment Gateway adalah sistem atau gerbang transaksi online yang mengatur atau mengotorisasi proses pembayaran, baik yang menggunakan kartu kredit, kartu debit, maupun e-wallet. Sistem ini sangat memudahkan pelanggan melakukan pembayaran ke e-commerce atau toko online Anda sendiri.

Dengan layanan Payment Gateway dari Duitku, Anda bisa menerima pembayaran dari pelanggan melalui berbagai metode, seperti kartu kredit, virtual account, gerai retail, e-wallet, QRIS, dan juga pembayaran kredit.

Duitku juga menghadirkan layanan Payment Gateway dengan konsep sosial, dimana layanan ini bersifat transparan serta memiliki harga yang kompetitif agar dapat menjangkau semua pelaku usaha.

Tidak hanya itu, Payment Gateway dari Duitku juga memiliki infrastruktur berstandar internasional, fitur OTP, dan juga customer service yang maksimal untuk menjamin keamanan, kelancaran, dan kenyamanan bertransaksi.

Video Penjelasan Payment Gateway Duitku

https://www.youtube.com/watch?v=G1-P0_k514c

Disbursement

 

Apa itu duitku

 

Selain Payment Gateway, duitku juga menyediakan layanan Disbursement. Apa itu Disbursement? Disbursement adalah layanan dengan sistem yang memungkinkan Anda untuk mengirim uang secara otomatis dan bersamaan. Layanan ini umumnya digunakan oleh perusahaan untuk mengirimkan gaji kepada pegawai mereka secara cepat dan mudah.

Duitku menyediakan dua cara untuk mengirim uang dengan Disbursement, yakni dengan upload CSV atau API. Anda dapat memilih cara yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan kedua cara tersebut sangat mudah untuk digunakan.

Selain cepat dan mudah, apakah ada alasan lain untuk menggunakan layanan Disbursement dari Duitku? Tentu ada. Dengan layanan ini, Anda bisa mengirim uang dengan penerima sebanyak apapun setiap harinya dengan risiko kesalahan minim dan tarif terjangkau. Selain itu, Anda juga dapat dengan mudah dan cepat mengevaluasi semua transaksi dengan rekonsiliasi harian yang terjadi secara real time.

Demikian informasi mengenai apa itu Duitku dan produk-produknya yang akan memudahkan pembayaran pada toko online Anda. Kedua produk Duitku juga memiliki tarif yang terjangkau, sehingga layanan ini bisa dijangkau oleh pengusaha berskala kecil sekalipun.

5 Aplikasi Wajib bagi Para Freelancer

Dalam melakukan pekerjaan tentu saja ada banyak hal yang harus diingat, tidak terkecuali oleh para freelance yang seharusnya memiliki banyak bantan pengingat seperti nota, kertas dan hal lainnya. Tenang saja, sekarang sudah ada aplikasi yang bisa membantu Anda untuk mengingatkan pekerjaan dan juga mempermudah hidup Anda, ini dia aplikasi wajib freelancer untuk Anda!

Aplikasi Wajib Freelancer

Any.do

Aplikasi Wajib Freelancer

Aplikasi satu ini memiliki fungsi hampir sama halnya dengan note, Anda bisa menuliskan tugas tugas yang harus Anda kerjakan di aplikasi ini. Tak hanya itu, untuk tugas tugas penting, Anda bisa menaruhnya di bagian paling atas dan memberikan pengingat dari jauh hari agar tidak kelupaan. Keunggulan dari aplikasi ini, Anda bisa mencatat banyak tugas dan tentunya dengan kategori warna yang berbeda beda guna untuk memisahkan catatan penting maupun tidak.

Todoist

Aplikasi Wajib Freelancer

Aplikasi ini memiliki guna untuk membantu kamu mengingatkan akan tugas yangs udah dekat dekat dengan deadline. Kelebihan dari aplikasi ini Anda bisa menghubungkannya dengan email anda tentunya Todoist akan memberikan pengingat Anda melalui email juga. Anda juga bisa mengunduh aplikasi ini secara gratis serta dapatkan 2 pengingat dalam satu aplikasi di Todoist ini.

Buffer

Aplikasi Wajib Freelancer

Aplikasi satu ini tentu saja kadang kala diperlukan bagi Anda yang merupakan Freelancer dalam industri kreatif dan berhubungan erat dengan sosial media. Aplikasi Buffer ini bisa menjadi pengingat bagi Anda yang ingin mengunggah sesuatu ke media sosial dan Anda juga bisa menjadwalkan berbagai macam postingan di Pinterest, Twitter bahkan Facebook sekalipun.

Acuity Scheduling

https://www.youtube.com/watch?v=1oyGF9HqwX4

Aplikasi yang bisa membantu Anda dalam rencana berkomunikasi dengan client adalah Acuity Scheduling. Dengan aplikasi ini Anda bahkan bisa mengirimkan jadwal kepada client Anda untuk sesi diskusi serta konsultasi, kelebihan dari aplikasi ini, Anda akan bisa memilih tanggal, waktu dan mengisi pengingat pada aplikasi ini sebelum mengirimkan email reminder kepada client Anda segera dikirimkan.

Signeasy

Aplikasi Wajib Freelancer

Aplikasi satu ini adalah rekomendasi aplikasi terakhir yang harus Anda gunakan untuk mengirimkan kontrak kepada client Anda.

Dengan aplikasi yang sederhana dan efektif ini, Anda bahkan bisa langsung mengirimkan client Anda terkait dokumen yang harus ditandatangani secara otomatis dan tidak perlu manual. Tentunya selain menghemat waktu, Anda juga bisa menyelesaikan pekerjaan dengan mudah.

Demikianlah 5 aplikasi wajib freelance yang diharapkan bisa membantu Anda dalam menyelesaikan pekerjaan. Ada berbagai aplikasi diatas yang tentunya bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Selamat mencoba!

Apa Perbedaan antara Duitku dan Xendit?

Duitku dan Xendit adalah dua perusahaan penyedia sistem pembayaran online (payment gateway). Keduanya tentu memiliki perbedaan. Perbedaan Duitku dan Xendit terletak pada produk yang mereka miliki, metode pembayaran, dan tentunya biaya transaksi.

Perbedaan Duitku dan Xendit

 

 

perbedaan duitku dan xendit

 

Meski fokus kedua perusahaan teknologi ini sama, yaitu layanan payment gateway, namun tentu ada beberapa hal yang membuat keduanya berbeda. Perbedaan ini mungkin bisa menjadi pertimbangan Anda dalam memilih layanan payment gateway yang sesuai dengan kebutuhan.

Produk dan Layanan

Dalam segi produk yang dimiliki, Duitku dan Xendit memiliki perbedaan yang mencolok. Selain Payment Gateway, Duitku juga menyediakan produk Disbursement, yaitu layanan kirim uang secara bersamaan dengan cepat dan mudah.

 

perbedaan duitku dan xendit

 

Sedangkan Xendit memiliki pilihan produk yang cukup beragam. Untuk pembayaran, Xendit memiliki lima layanan, antara lain Pembayaran Online (xenpayments), Checkout (xeninvoice), Transfer otomatis (xendisburse), Transfer Massal (xenbatch), dan Kirim Refund (xenpayout).

 

perbedaan duitku dan xendit

 

Kemudian, Xendit juga memiliki layanan manajemen toko dan operasional bisnis, seperti layanan Jualan Online, Aplikasi Mobile, Payment Link, dan Integrasi, serta Manajemen Risiko (xenshield), Platform Payments (xenplatform), dan Pendanaan (xencapital).

Pilihan Metode Pembayaran

 

perbedaan duitku dan xendit

 

Perbedaan selanjutnya ada pada pilihan metode pembayaran dari dua produk Duitku dan Xendit yang serupa, yaitu Payment Gateway Duitku dan Xenpayments, serta Disbursement Duitku dan Xendisburse. Berikut ini adalah daftar metode pembayaran yang dimiliki keduanya:

Payment Gateway Duitku:

  • Credit Cards: Visa, MasterCard, JCB
  • Virtual Accounts (transfer bank): ATM Bersama, Bank Artha Graha, Bank Sampoerna, BCA, BNI, CIMB Niaga, Bank Mandiri, Maybank, PermataBank.
  • Gerai Retail: Indomaret, Alfamart, Pegadaian, Pos Indonesia
  • E-Wallet: OVO, ShopeePay, LinkAja
  • QRIS: ShopeePay, LinkAja
  • Direct Debit: –
  • Cardless Credit: IndoDana

Xenpayments:

  • Credit Cards:Visa, MasterCard, American Express, JCB
  • Virtual Accounts (transfer bank): BCA, BRI, BNI, PermataBank, Bank Mandiri
  • Gerai Retail: Alfamart, Alfa Express, Alfamidi, Indomaret, Dan+Dan
  • E-Wallet: ShopeePay, Dana, OVO, LinkAja
  • QRIS: Dana, OVO, LinkAja, GoPay, BCA, CIMB Niaga, ShopeePay
  • Direct Debit: BRI
  • Cardless Credits: Kredivo, Akulaku

Disbursement Duitku:

  • Transfer bank: 140+ bank
  • Virtual Account: BCA, BRI, BNI, Mandiri
  • E-Wallet: GoPay, OVO, Dana, ShopeePay, LinkAja

Xendisburse:

  • Transfer bank: 140+ bank
  • Virtual Account: BCA, BRI, BNI, Mandiri, PermataBank, CIMB Niaga, Bank BTPN, NobuBank
  • E-Wallet: GoPay, OVO, Dana, ShopeePay, LinkAja

Biaya Transaksi

Selain dari segi produk dan pilihan metode pembayaran, Duitku dan Xendit juga memiliki perbedaan dalam hal biaya transaksi. Jika Anda berencana untuk menggunakan jasa dari salah satu perusahaan penyedia Payment Gateway ini, maka penting untuk Anda mengetahui hal ini.

Payment Gateway Duitku:

  • Credit Cards: 2,9% + Rp.2.500/transaksi
  • Virtual Accounts (transfer bank): Rp.1.500,-/transaksi (Artha Graha & Sampoerna), Rp.4.000/transaksi (Mandiri), Rp.5.000/transaksi (BCA), dan Rp.3.000/transaksi (lainnya).
  • Gerai Retail: MDR + Rp.1.000/transaksi (Indomaret), Rp.5.000/transaksi (lainnya).
  • E-Wallet: 1,5%/transaksi (ShopeePay), 1,65% – 3%/transaksi (OVO), 1,65% – Rp.3.300/transaksi (LinkAja).
  • QRIS: 0,7%/transaksi (ShopeePay), dan 0,77%/transaksi (LinkAja)
  • Cardless Credit: 1%/transaksi

Xenpayments:

  • Credit Cards: 2,90% +Rp.2.000/transaksi
  • Virtual Accounts (transfer bank): Rp.4.500/transaksi
  • Gerai Retail: Rp.5.000/transaksi
  • E-Wallet: 1,50%/transaksi
  • QRIS: 0,70%/transaksi
  • Direct Debit: 1,90%/transaksi
  • Cardless Credits: 2,30%/transaksi (Kredivo) dan 1,70%/transaksi (Akulaku).

Disbursement Duitku:

  • Online Transfer: Rp.5.000/transaksi

Xendisburse:

  • Transfer bank: Rp.5.000/transaksi
  • Virtual Account: Rp.5.000/transaksi
  • E-Wallet: Rp.5.000/transaksi

Demikian informasi mengenai perbedaan antara Duitku dan Xendit dari segi produk, metode pembayaran, dan juga biaya. Semoga informasi di atas dapat memudahkan Anda untuk memilih layanan Payment Gateway mana yang cocok untuk Anda.

Gadget Champions 2021: Acer Swift 3 Infinity 4 Gaet Gelar Best for Work

Menjelang pergantian tahun, DailySocial.id/Gadget kembali menggelar kegiatan rutin Gadget Champions, kali ini bekerja sama dengan Yangcanggih.com dan Gizmologi.id.

Untuk edisi tahun ini, ada empat kategori utama pada Gadget Champions 2021, yakni Best for Work, Best for School, Best for Content Creation, dan Best for Gaming.

Kategori Best for Work kami hadirkan untuk menyoroti perangkat canggih pendukung produktivitas yang siap membantu pengguna menghadapi rutinitas modern yang semakin menantang.

Salah satu laptop yang pantas menerima gelar Best for Work adalah Acer Swift 3 Infinity 4. Perangkat ini bukan cuma mengandalkan desain yang ringkas sekaligus trendi, melainkan juga performa yang mumpuni untuk berbagai kegiatan produktivitas — dua aspek yang esensial buat laptop yang sehari-harinya rutin dipakai bekerja.

Secara fisik, Acer Swift 3 Infinity 4 hadir membawa sasis serba logam dengan tebal cuma 15,9 mm dan bobot sekitar 1,2 kg. Kombinasi tersebut sangat ideal buat para pekerja milenial yang memiliki gaya hidup mobile. Saat perangkat dibuka, bagian keyboard-nya akan sedikit terangkat dan menumpu pada engsel layarnya, memberikan kenyamanan ekstra selagi bekerja.

Layarnya sendiri menggunakan panel IPS 14 inci dengan resolusi FHD (1920 x 1080) yang dikemas dalam bingkai tipis dengan rasio layar ke bodi sebesar 85,73%. Akurasi warnanya pun cukup bisa diandalkan berkat color gamut 100% sRGB, ditambah tingkat kecerahan maksimum 300 nit.

Performa mumpuni dan sertifikasi Intel EVO

Meski tipis dan ringan, performa Acer Swift 3 Infinity 4 sama sekali tidak boleh diremehkan. Ia datang mengusung prosesor Intel generasi ke-11, spesifiknya Core i7-1165G7 dengan 4-core dan 8-thread, yang menjanjikan peningkatan performa 20% lebih baik dibanding generasi sebelumnya.

Bukan cuma itu, perangkat juga siap mendukung kegiatan berkreasi berkat dukungan chip grafis terintegrasi Intel Iris Xe dengan 96 Execution Unit (EU). Saat diperlukan, laptop ini bahkan sanggup menjalankan beberapa game modern secara lancar, sehingga prinsip work-life balance pun dapat terwujud dengan baik. Melengkapi spesifikasinya adalah RAM LPDDR4 16 GB dan SSD NVMe PCIe Gen 4 berkapasitas 512 GB.

Performa yang mumpuni ini juga didukung oleh sistem manajemen panas yang efektif. Ruang ventilasi ekstra yang tercipta berkat desain keyboard yang terangkat itu tadi juga berkontribusi terhadap sirkulasi udara yang lebih baik. Kecepatan kipasnya pun dapat diatur berdasarkan tiga mode yang berbeda — Silent, Balance, dan Performance — cukup dengan menekan kombinasi tombol Fn + F.

Acer Swift 3 Infinity 4 juga sudah lolos sertifikasi Intel EVO, dan itu berarti ia telah memenuhi sejumlah persyaratan yang Intel tetapkan, di antaranya daya tahan baterai hingga 14 jam dan disertai dukungan fast charging, serta kecepatan menyala dari mode Sleep di bawah 1 detik.

Sertifikasi ini pada dasarnya merupakan jaminan akan sebuah laptop yang bisa diandalkan kapan saja dan di mana saja, baik dari segi kinerja, daya tahan baterai, audio, layar, portabilitas, maupun konektivitas.

Bicara soal konektivitas, Acer Swift 3 Infinity 4 telah dibekali chip Wi-Fi 6 terbaru beserta Bluetooth 5.1. Port di sekitaran bodinya mencakup dua port USB 3.2 Gen 1, Thunderbolt 4 (USB-C), dan HDMI.

Guna semakin memudahkan dalam penggunaan sehari-hari, Acer tak lupa menyematkan sensor sidik jari yang kompatibel dengan fitur Windows Hello, tidak ketinggalan pula fitur Modern Standy dan Wake on Voice.

Menimbang segala keunggulannya itu, Acer Swift 3 Infinity 4 sangat layak untuk menjadi laptop penunjang kegiatan bekerja, produktivitas dan bisnis.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh Acer.

[Review] Dell Precision 3561: Workstation Entry Level dengan Kinerja Tinggi dan NVIDIA Quadro

Membeli sebuah komputer dan laptop yang digunakan untuk sebuah pekerjaan profesional memang tidak bisa sembarangan. Hal tersebut dikarenakan untuk pekerjaan berat tentu saja membutuhkan spesifikasi yang berbeda pula, seperti pada sisi GPU-nya. Untuk pekerjaan tersebut, seseorang akan membutuhkan sebuah laptop workstation yang memang memiliki kinerja tinggi dan tentu saja harga yang tinggi pula. Seperti halnya Dell memperkenalkan laptop workstation Dell Precision 3561 yang baru-baru ini datang ke Dailysocial.

Dell Precision 3561 merupakan sebuah laptop workstation yang sudah menggunakan Intel Tiger Lake H. Saat ini, masih banyak laptop workstation yang masih menggunakan Tiger Lake U, seperti saudaranya Precision 3560. Pada sisi grafisnya, Dell Precision 3561 ternyata sudah menggunakan GPU dari NVIDIA yang memang khusus dipakai oleh para developer dan desainer, yaitu NVIDIA Quadro T1200. Kemampuan Quadro sendiri cukup berbeda dengan GeForce yang khusus dibuat untuk gaming.

Sebuah workstation juga membutuhkan ruang untuk melakukan upgrade. Hal tersebut juga diusung oleh Dell pada Precision 3561-nya yang mudah untuk menambahkan storage serta RAM yang ada. Laptop ini bahkan sudah menyediakan sebuah tambahan slot NVMe PCI-e x4 Gen 4 yang sepertinya masih tidak banyak dimiliki oleh laptop lainnya.

Spesifikasi lengkap dari Dell Precision 3561 yang saya dapatkan dapat dilihat pada tabel berikut ini

Prosesor Intel Core i7 11800H (8C16T) 2,3 GHz, Turbo 4,6 GHz
GPU Intel UHD + NVIDIA Quadro T1200
RAM 16 GB LPDDR4 3200 MHz Dual Channel
Storage Western Digital SN530 M.2 NVMe PCI-e 256 GB
Layar IPS 15,6 inci 1920×1080 IPS
WiFi 802.11 ax atau WiFi 6
Bobot 2,15 kg
Sistem operasi Windows 10 Pro
Dimensi 357.80 x 233.30 x 22.67 mm
Baterai 97 Wh

Spesifikasi dari CPU-Z dan GPU-Z bisa dilihat dari gambar berikut ini:

Unboxing: Charger

Didalam paket penjualannya, selain dokumen dan kartu garansi, hanya terdapat charger dan kabel listrik. Unit charger yang ada pada paket penjualannya menggunakan standar Power Delivery. Kabelnya sendiri adalah USB-C to USB-C yang bisa digunakan pada semua perangkat yang menggunakan port ini. Charger-nya sendiri dapat mengisi daya hingga 130 watt.

Desain

Dell Precision 3561 memiliki warna seperti kebanyakan laptop yang beredar selama ini, yaitu abu-abu perak. Agar bobotnya tidak tambah berat, Dell juga menggunakan body berbahan plastik polikarbonat pada laptop ini. Walaupun begitu, Dell Precision 3561 masih terasa kokoh saat dipegang yang juga menandakan bahwa kualitas produksinya yang sangat baik. Finishing matte-nya juga membuat minyak bekas sidik jari sulit menempel pada permukaannya.

Precision 3561 menggunakan layar dengan jenis IPS yang memiliki resolusi tinggi, yaitu 1920 x 1080 atau 1080p. Layar ini juga memiliki dimensi 15,6 inci dengan rasio 16:9 yang memang cocok digunakan untuk bekerja. Dell mendesain bingkai kanan dan kirinya cukup kecil untuk sebuah workstation, namun bingkai atas dan bawahnya masih terasa cukup tebal.

Laptop untuk bekerja menandakan pula bahwa layout keyboard-nya juga harus mendukung. Hal tersebut pula yang membuat Dell Precision 3561 memiliki desain Full Keyboard lengkap dengan NumPad. Keyboard ini sendiri nyaman digunakan untuk mengetik karena ruangnya yang lebar dan juga memiliki LED backlit yang otomatis menyala saat ditekan salah satu tombolnya. Satu-satunya yang cukup tidak saya sukai adalah tombol panah atas dan bawah yang sangat kecil dan cukup menyulitkan untuk ditekan.

Di sisi kanan atas dari keyboard ini terdapat sebuah tombol Power yang juga sekaligus sebagai pemindai sidik jari. Lalu pada bagian bawah keyboard terdapat sebuah touchpad yang cukup responsif dan juga cukup nyaman saat ditekan pada bagian kanan dan kirinya. Uniknya, pada sisi sebelah kanan touchpad tersebut terdapat sensor NFC multifungsi.

Dell Precision 3561 juga memiliki 2×2 watt speaker yang terletak pada bagian bawahnya. Uniknya suara yang keluar dari laptop ini, entah dari speaker maupun earphone, menjadi lebih baik karena Audio Enhancement yang bisa diakses pada aplikasi Dell Optimizer dan sudah menyala secara default. Selain itu, laptop ini juga memiliki 2 microphone yang dapat menghalau noise.

Port yang ada pada laptop ini juga tergolong lengkap. Pada sisi kanannya dapat ditemukan slot microSD, port audio 3,5 mm, 2 x USB 3.2 Gen 1, HDMI 2.0, RJ-45, dan lock slot. Pada bagian kirinya terdapat 2 x USB-C 4 / Thunderbolt 4 dan slot Smart Card.

Sistem operasi yang terpasang pada laptop Dell Precision 3561 adalah Windows 10 Pro. Tentunya dengan cip TPM 2.0 yang terpasang pada laptop ini membuatnya bisa di-upgrade ke Windows 11 Pro. Dell juga sudah memasangkan software Dell Optimizer yang akan mendeteksi segala update yang dibutuhkan pada laptop ini.

Pengujian

Dell Precision 3561 menggunakan prosesor Core i7-11800H atau sering dikenal dengan Tiger Lake H dan memiliki kartu grafis terintegrasi Intel UHD Gen 11. Intel UHD ini sendiri memiliki 32 Execution Unit yang kencang. Prosesornya sendiri memiliki 8 core dengan 16 threads dengan kecepatan 2,3 GHz dan memiliki Turbo hingga 4.6 GHz yang beroperasi pada TDP 35 watt hingga 45 watt. Tiger Lake sendiri sudah menggunakan litografi 10 nm SuperFin.

Laptop ini juga datang dengan discrete graphics card didalamnya. GPU tersebut adalah NVIDIA Quadro T1200. GPU ini memiliki memori GDDR6 sebesar 4 GB dengan 1024 unified shaders. Sebagai informasi, Quadro lebih ditujukan kepada rendering 3D dan bukan untuk bermain game.

RAM yang terpasang pada perangkat ini juga sudah menggunakan mode dual channel. RAM tersebut juga dapat dengan mudah diganti karena tidak tersolder pada motherboard-nya. Dell mempercayakan penyimpanan SSD NVMe pada Western Digital dengan SN530 yang memiliki form factor 2230. Untuk menambah kapasitasnya, Dell juga sudah menyediakan sebuah port NVMe PCIe x4 Gen 4 pada board-nya.

Oleh karena pangsa pasar dari laptop ini bukan lah gamer, saya langsung skip pengujian untuk bermain game. Walaupun begitu, sesekali saya mencoba bermain beberapa game seperti Valorant Dan CS:Go yang bisa disetting maksimum dan dapat mencapai 60 fps. Tentunya para pekerja ju akan sesekali bermain game untuk mengurangi kepenatan.

Dalam bekerja, laptop yang satu ini memang sudah tidak perlu lagi diragukan keandalannya. Terus terang, artikel ini sebagian besar ditulis langsung pada Dell Precision 3561. Namun, sepertinya Dell harus lebih memperhatikan dari sisi software, karena laptop ini beberapa kali mengalami lag saat melakukan browsing saat memakai Microsoft Edge. Hal tersebut pun berlaku pada saat saya melakukan reset.

Sayangnya, saya tidak memiliki kemampuan dalam melakukan desain 3D. Namun saat melakukan editing pada Adobe Photoshop dan sedikit menggunakan Filmora untuk editing video, saya tidak menemukan masalah sama sekali. Laptop ini sangat nyaman untuk digunakan dalam mengerjakan pekerjaan yang saya lakukan.

Untuk mengukur kinerjanya, saya menggunakan beberapa aplikasi benchmark. Dan untuk mengukur kinerjanya, saya kembali menghadirkan laptop dengan prosesor Intel Core i7 1165G7 dan 10850H, sang pendahulunya. Berikut adalah hasil benchmarking-nya

Dapat dilihat bahwa kinerja dari laptop dari Dell ini sangat baik. Tentunya lebih baik jika dibandingkan dengan sang pendahulunya. Dengan kinerja tersebut, maka seluruh pekerjaan akan dapat terselesaikan dengan baik. Namun, kinerja dari GPU-nya memang belum cukup untuk melakukan desain 3D dengan yang lebih intensif.

Uji Baterai

DailySocial menguji laptop yang satu ini berdasarkan berapa lama sebuah perangkat bisa menonton file video 1080p dengan container file MP4. Perlu diketahui bahwa tidak satu tes baterai pun yang mampu memberikan hasil yang sama dengan penggunaan sehari-hari. Hanya saja, sebuah riset pernah dilakukan untuk mengukur pemakaian sebuah laptop.

Hasilnya, untuk nonton video, laptop yang satu ini ternyata bisa bertahan selama 10 jam 11 menit. Namun saat menggunakan laptop ini untuk melakukan rendering dan editing, seharusnya hasilnya akan lebih pendek. Saat mengisi baterainya, dengan menggunakan charger bawaan yang memakai 130 watt, laptop ini akan terisi secara penuh dalam waktu sekitar 1,5 jam lebih.

Saya juga mencoba mengisi baterai dengan menggunakan charger 65 watt. Hasilnya, laptop ini akan mengeluarkan notifikasi slow charging. BIOS-nya pun juga akan mengeluarkan notifikasi bahwa baterai akan terisi secara pelan.

Verdict

Dalam mencari laptop workstation yang memiliki kinerja tinggi memang cukup sulit untuk saat ini. Apalagi, beberapa pekerjaan memang tidak dapat dilakukan dengan laptop consumer biasa. Untuk mendapatkan laptop yang memiliki kinerja tinggi, Dell pun memiliki solusinya. Salah satunya dengan Dell Precision 3561.

Kinerja yang dimiliki oleh laptop ini memang sudah tidak perlu diragukan lagi. Dengan menggunakan Intel Core i7 11800H dengan 8 core dan 16 thread, dapat menangani segala pekerjaan dengan sangat baik. Memiliki NVIDIA Quadro T1200 juga akan membuat segala pembuatan desain dengan lebih nyaman. Hal tersebut didukung dengan daya tahan baterai yang cukup panjang.

Dell menjual Precision 3561 dengan harga mulai dari Rp. 25.750.000 dan sudah termasuk pajak. Dengan harga tersebut, konsumen bisnis sudah bisa mendapatkan laptop workstation sekelas PC dengan kinerja dan keamanan yang tinggi. Sama seperti sebuah desktop, laptop ini juga bisa di-upgrade dengan mudah karena terdapat slot NVMe PCIe x4 Gen 4 ke 2, RAM, SATA, dan beberapa port lainnya.

Sparks

  • Spesifikasi serba tinggi membuat laptop ini memiliki kinerja yang kencang
  • Tersedia slot microSD, NFC, serta 2 buah Thunderbolt 4
  • Tersedia slot PCIe NVMe x4 Gen 4 kosong
  • Mudah di-upgrade untuk RAM dan penyimpanan internal
  • Daya tahan baterai cukup baik

Slacks

  • Bobotnya terasa cukup berat untuk sebuah laptop
  • Material body-nya masih menggunakan plastik

Teardown OPPO A95 Oleh Teknisi Bersertifikat Tunjukkan Kualitas Komponennya

Saat membeli smartphone baru, tentu kita berharap perangkat tersebut awet dan dapat selalu diandalkan dalam jangka waktu yang lama. Namun namanya barang elektronik, meski kita sudah memperlakukannya dengan sangat baik, kemungkinan mengalami gagal fungsi tetap ada.

Itulah kenapa layanan purna jual sangat penting, termasuk bagi OPPO yang melengkapi setiap produknya dengan garansi resmi. Baru-baru ini lewat acara bertajuk “OPPO A95: Quality Teardown & O-elite Certification” yang berlangsung di OPPO Service Center ITC Roxy Mas, OPPO menunjukkan kualitas komponen dari OPPO A95 dan kesiapan layanan purna jualnya dalam mendukung setiap permasalahan yang mungkin terjadi pada perangkat A95 lewat para teknisi tersertifikasi.

OPPO membuktikan kualitas A95 dengan melakukan sesi bongkar perangkat untuk menunjukkan bagian komponen berkualitas yang membuat smartphone ini layak dibeli konsumen, terlebih perangkat ini kami rekomendasikan sebagai pilihan hadiah Natal dan Tahun Baru 2021,” ujar Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia.

Kami juga bertujuan memberikan gambaran kesiapan dukungan dari layanan purna jual OPPO dengan teknisi-teknisi handal tersertifikasi. Pada kesempatan ini, perangkat OPPO A95 akan dibongkar oleh salah satu teknisi wanita yang baru saja menyelesaikan tingkatan sertifikasi teknisi secara global,” tambah Aryo.

Sesi bongkar perangkat A95 ini dilakukan oleh teknisi wanita yang bernama Ayu yang merupakan teknisi berpengalaman dan baru saja lulus untuk memperoleh tingkatan sertifikasi yang lebih tinggi. Sertifikasi sangat dibutuhkan agar dalam setiap melakukan pembongkaran perangkat smartphone dapat terhindar dari kegagalan yang menyebabkan kerusakan permanen pada perangkat yang dilakukan perbaikan.

OPPO sendiri menyarankan untuk melakukan pembongkaran perangkat harus dilakukan oleh teknisi bersertifikat, tidak untuk dilakukan oleh konsumen sendiri. Dari sesi bongkar perangkat inilah terlihat berbagai kualitas komponen dari A95.

OPPO A95 merupakan smartphone kelas menengah dan model paling top di seri A. Perangkat ini punya sertifikasi IPX4 yang membuatnya tahan akan cipratan air normal. Jadi, aman jika terkena gerimis air hujan atau tumpahan air yang tidak disengaja.

OPPO Glow pada perangkat ini juga membuat A95 teruji melalui wear–resistance testing, bagian penampang belakangnya diuji gosok dengan berbagai material seperti sabut baja, karet dan kain flanel untuk mensimulasikan perangkat saat diletakkan pada saku celana. Hasilnya, A95 memiliki ketahanan goresan yang amat sangat baik.

Selain itu ada beberapa uji kualitas pada A95 seperti:

  • Core Heat Test, merupakan uji dengan membakar lapisan dalam penutup belakang yang tahan api untuk memastikannya tidak mudah terbakar.
  • Charging Safety Test, merupakan uji lanjutan keamanan pengisian daya dengan menggunakan perangkat lunak yang secara otomatis dapat menghentikan pengisian daya saat mencapai suhu tertentu.
  • Uji radiasi UV, menempatkan perangkat A95 di bawah sinar UV selama 96 jam lamanya untuk memastikan cover belakang tidak mengalami perubahan warna saat digunakan dalam jangka waktu lama.

Sertifikasi Teknisi OPPO Service Center Indonesia

Sertifikasi sendiri rutin dilakukan oleh OPPO Service Center terutama untuk tenaga teknisi dan service assistant. Kegiatan ini dilakukan tiap 6 bulan sekali untuk menghasilkan berbagai tingkatan sertifikasi yang ditandai dengan pembubuhan tanda bintang pada setiap nama teknisi atau service assistant.

Setiap kegiatan sertifikasi ini akan dipantau langsung oleh pabrik pusat OPPO yang berada di Dongguan, Tiongkok. Para penguji dari pabrik OPPO di Tiongkok akan memantau secara daring proses sertifikasi termasuk berbincang langsung dengan para peserta melalui sesi wawancara.

Di Indonesia sendiri, program ini diselenggarakan secara terpusat, beberapa teknisi dan service assistant terseleksi dari berbagai daerah akan bertemu di Jakarta. Tentunya program ini dilaksanakan OPPO Service Center untuk memberikan sebuah kepercayaan kepada konsumen dalam menangani setiap permasalahan perangkat OPPO A95.

Dengan begitu, konsumen tidak perlu khawatir terhadap kualitas sumber daya manusia dari teknisi OPPO Service Center. Bahkan, untuk menjamin semua trasnparansi proses perbaikan, OPPO Service Center menetapkan sistem perbaikan face to face, konsumen dapat melihat proses perbaikan secara langsung yang dilakukan oleh para teknisi bersertifikat.