Aplikasi Facebook Moments Kini Bisa Dipakai untuk Berbagi Video

Dengan semakin banyaknya konten video yang bisa kita jumpai di Facebook, tidak mengherankan apabila aplikasi Moments ikut meramaikan tren serupa. Ya, aplikasi berbagi foto yang dirilis pada pertengahan tahun kemarin tersebut sekarang juga bisa digunakan untuk berbagi video.

Sekadar mengingatkan, kelebihan utama Moments adalah kemampuannya untuk mengelompokkan foto berdasarkan siapa saja orang-orang yang ada di dalamnya, sekaligus waktu dan tempat pengambilannya. Tujuannya adalah mempermudah pengguna dalam menentukan siapa saja yang punya akses ke koleksi foto tersebut, dan mereka pun juga bebas menambahkan foto-foto lainnya.

Sekarang koleksinya juga mencakup konten video. Dalam beberapa minggu ke depan, pengguna juga bisa membuat slideshow yang terdiri dari kombinasi foto dan video dari suatu event, lalu membagikannya ke timeline Facebook masing-masing.

Facebook Moments

Sejak diluncurkan, sudah ada lebih dari 400 juta foto yang dibagikan melalui Moments. 100 juta di antaranya bahkan berasal dari bulan Januari saja. Angka ini cukup bisa membuktikan popularitas Moments di kalangan pengguna Facebook, dan dukungan konten video sepertinya akan semakin memantapkan posisi tersebut.

Bagi yang belum sempat mencoba, aplikasi Facebook Moments saat ini sudah tersedia untuk iOS maupun Android.

Sumber: TechCrunch.

Application Information Will Show Up Here

Facebook Resmi Luncurkan Fitur Reactions Secara Global

Berangkat dari rumor tombol Dislike lalu dipatahkan oleh pengujian fitur Reactions di dua negara, Facebook akhirnya membuka tirai akses fitur Reactions ke semua pengguna yang tersebar di belantara dunia. Buat yang ketinggalan berita, Reactions diwakili oleh keenam emoji imut yang ada pada gambar di atas.

Facebook memperlakukan fitur Reactions ini sebagai pelengkap dari tombol Like yang sudah ada sejak lama. Maksudnya, ketimbang hanya membubuhkan jempol ke suatu post milik rekan, pengguna bisa mengekspresikan apa yang dirasakannya secara lebih spesifik lagi.

Untuk memberikan reaksi terhadap suatu post, pengguna bisa menyentuh dan menahan tombol Like di perangkat mobile, atau mengarahkan cursor mouse ke tombol Like di desktop. Dari situ akan muncul enam pilihan reaksi yang berbeda, yaitu Like, Love, Haha, Wow, Sad dan Angry.

Mengapa hanya ada enam? Berdasarkan pengakuan Facebook, mereka sudah menjalankan riset selama lebih dari setahun guna menentukan tipe reaksi apa yang bakal paling sering pengguna berikan terhadap suatu post. Mulai dari komentar sampai sticker yang terpopuler, semuanya diperhatikan oleh Facebook hingga akhirnya mereka keluar dengan enam tipe reaksi di bawah.

Facebook Reactions

Selama diujikan, fitur Reactions diyakini mendapat respon positif dari para pengguna. Maka dari itu, Facebook pun sekarang sudah siap merilisnya secara global. Namun entah mengapa – atau memang peluncurannya dilakukan secara bertahap – saya masih belum bisa mengakses fitur ini sampai sekarang.

Apakah ke depannya akan ada tambahan jenis reaksi selain enam yang sudah ada? Tidak ada yang tahu. Facebook hanya mengungkapkan bahwa mereka akan terus mendengar masukan dari para pengguna supaya mereka “bisa mempunyai koleksi tipe reaksi yang bermanfaat buat semua pengguna”, demikian dijelaskan lewat rilis resminya.

Kalau melihat tipe reaksi yang ada sekarang seperti Like dan Love, mungkin saja Facebook bakal menambahkan “Frustrated” atau “Furious” untuk melengkapi reaksi Angry. Terlepas dari itu, paling tidak sekarang kita punya cara yang lebih efisien guna mengungkapkan perasaan kita terhadap curhatan seorang rekan di Facebook.

Sumber: Facebook.

Facebook Luncurkan Situs Khusus untuk Membantu Perkembangan Organisasi Nirlaba

Tak cuma bermisi menghubungkan semua orang di dunia, Facebook sebagai salah satu media sosial terpopuler juga peduli terhadap perkembangan organisasi nirlaba. Buktinya bisa dilihat dari fitur penggalangan dana yang diluncurkan pada bulan November kemarin, dengan tujuan membantu organisasi nirlaba dalam memperoleh donasi serta mempermudah pengguna Facebook yang ingin ikut terlibat.

Namun langkah Facebook rupanya tidak berhenti sampai di situ saja. Baru-baru ini, mereka meluncurkan situs baru bernama Facebook for Nonprofits. Situs ini mengemas sederet tips maupun tool yang bisa membantu organisasi-organisasi nirlaba maupun LSM dalam membangun komunitasnya.

Semua hal yang mendasar juga akan dijelaskan dalam situs ini, mulai dari cara membuat sebuah Facebook Page, membuat posting, sampai yang lebih teknis seperti cara menganalisa data keterlibatan pengguna maupun merancang strategi kampanye yang efektif.

Tujuan akhirnya tentu saja supaya organisasi nirlaba dan LSM bisa menyampaikan visi-misinya secara gamblang melalui Facebook, sekaligus membantu mereka menggalang dana maupun memperoleh dukungan dari banyak pengguna secara lebih efektif.

Facebook for Nonprofits

Lebih lanjut, situs ini juga mencantumkan sejumlah kisah sukses dari berbagai organisasi. Salah satunya adalah kampanye UNICEF yang memaksimalkan penggunaan video sebagai motor utama untuk menarik perhatian para suporter. Di situ dijelaskan mulai dari latar belakang kampanye, dampaknya terhadap masyarakat dan tips-tips praktis yang bisa diterapkan.

Facebook mengaku ini baru merupakan salah satu upayanya dalam membangun sebuah platform yang bisa dimanfaatkan untuk perbuatan-perbuatan mulia bagi masyarakat secara global. Kalau Anda merupakan bagian dari suatu organisasi nirlaba atau LSM, silakan kunjungi situs Facebook for Nonprofits untuk mulai merencanakan strategi kampanye berikutnya.

Sumber: TechCrunch dan Facebook.

Cegah Pembobolan, Instagram Siapkan Fitur Keamanan Baru

Peretas adalah momok bagi semua orang yang beraktivitas di dunia maya, baik perusahaan maupun individu. Tak heran bila perusahaan-perusahaan besar penyedia layanan online menerapkan dua tahap verifikasi login untuk penggunanya yang menginginkan rasa aman. Twitter sudah sejak lama menggunakannya, Google juga tak ketinggalan, kemudian Evernote dan bahkan Facebook yang notabene adalah perusahaan Induk Instagram, tetapi tampaknya Instagram pun menunjukkan tanda-tanda menyusul keempatnya.

Dikatakan oleh orang-orang dari Techcrunch, bahwa fitur login dua tahap di Instagram sudah terlihat meskipun diyakini baru dalam tahap percobaan. Pihak Instagram sendiri ketika dikonfirmasi, mengamini kabar tersebut dan mengakui sedang melakukan ujicoba.

instagram-two-factor-authentication

Seperti fitur login dua faktor lainnya, apabila diaktifkan, maka pengguna Instagram nantinya harus mendaftarkan nomor seluler mereka untuk kemudian diverifikasi. Setelah itu, setiap kali login ke akun, sistem akan mengirimkan kode ototentikasi ke nomor seluler tersebut yang wajib dimasukkan kembali ke dalam form login untuk dapat secara penuh mengakses akun.

Dengan adanya fitur login dua tahap ini, pengguna tak perlu khawatir pembobolan oleh peretas, sebab prosedur ini mewajibkan mereka mempunyai akses ke ponsel untuk mendapatkan kode ototentikasi. Meskipun email dan kata sandi berhasil mereka bobol, tanpa kode ini mustahil akun dapat disalah-gunakan.

Sekali lagi, fitur ini masih dalam tahap penggodokan. Instagram tentu tak ingin gegabah meluncurkan fitur yang belum matang dengan bug di sana-sini. Jadi, sampai ia dirasa siap 100%, kita hanya bisa menunggu perkembangannya.

Sumber berita Techcrunch.

Twitter Hadirkan Fitur Pencarian GIF untuk Diselipkan ke dalam Tweet

Jejaring sosial berlambang burung, Twitter, sedang gencar-gencarnya memperkenalkan fitur baru. Pekan lalu, perusahaan pimpinan CEO Jack Dorsey tersebut menerapkan sistem timeline baru yang ditenagai algoritma khusus. Kali ini, Twitter meluncurkan sebuah fitur baru dalam wujud tombol GIF.

Ya, tombol ini memang dirancang untuk memudahkan pengguna dalam menyematkan berbagai macam GIF ke dalam tweet-nya, membantu mereka mengekspresikan pendapat atau perasaannya secara lebih gamblang lagi dengan bantuan gambar-gambar bergerak.

Cara kerjanya cukup simpel. Kapanpun Anda hendak menuliskan tweet atau DM, Anda bisa menekan tombol ini untuk memunculkan jendela baru berisi segudang GIF yang disortir berdasarkan kategori-kategori tertentu. Anda juga bisa melakukan pencarian kata kunci tertentu, misalnya “cats” untuk menemukan koleksi GIF dengan lakon kucing.

Untuk menyediakan konten GIF sebanyak dan selengkap mungkin, Twitter telah bekerja sama dengan GIPHY dan Riffsy (developer aplikasi GIF Keyboard). Semua konten GIF yang ada berasal dari database kedua mitra tersebut.

Fitur pencarian GIF ini akan dirilis secara bertahap dalam beberapa minggu ke depan pada aplikasi Twitter untuk iOS, Android serta web twitter.com. Jadi bersiaplah menjumpai timeline Anda dipenuhi oleh kucing-kucing berlagak konyol.

Sumber: Twitter Blog.

Update: Selain fitur pencarian GIF, Twitter juga menambahkan dukungan video untuk Direct Message. Pengguna kini saling bertukar video lewat DM, baik yang menggunakan Twitter di Android maupun iOS.

Sistem Timeline di Twitter Diperbarui, Kini Jadi Mirip Facebook

Akhir pekan kemarin, Twitter sempat dihebohkan oleh tagar #RIPTwitter, dimana banyak pengguna yang khawatir akan rumor tentang perubahan sistem timeline di media sosial berlambang burung tersebut. Sang CEO Jack Dorsey sempat membantahnya, tapi beliau ternyata tidak sepenuhnya berkata jujur.

Apa yang dirumorkan tidak meleset. Twitter akhirnya mengungkapkan secara resmi bahwa mereka sedang menguji sistem timeline baru ini. Dalam timeline yang baru, Twitter akan menampilkan sejumlah tweet yang dirasa penting buat pengguna di bagian paling atas. Sisanya, yakni tweet yang paling gres, akan ditampilkan di bawahnya.

Tidak dijelaskan bagaimana cara kerja algoritmanya dalam menentukan tweet pilihan tersebut, tapi yang pasti tampilannya masih diurutkan secara kronologis terbalik. Ketika Anda me-refresh timeline, maka tweet yang baru akan muncul seperti biasa tanpa ada campur tangan algoritma tadi.

Hal ini secara tidak langsung menjadikan Twitter mirip seperti Facebook. Seperti yang kita tahu, Facebook sudah cukup lama memanfaatkan algoritma untuk menampilkan deretan post yang disesuaikan dengan preferensi masing-masing pengguna.

Tentunya tidak semua orang suka dengan sistem timeline baru ini. Maka dari itu, Twitter bakal menjadikannya fitur opsional. Pengguna bebas mengaktifkan atau menonaktifkannya dengan memilih opsi “Show me the best Tweets first” pada menu pengaturan, tepatnya di bagian Timeline.

Saat ini sepertinya Twitter sedang mengujinya bersama sejumlah pengguna terlebih dulu, barulah dalam beberapa minggu ke depan mereka akan merilisnya secara luas di web, Android dan iOS. Sejauh ini, Twitter mengaku pengguna yang mengaktifkan fitur ini lebih condong untuk me-retweet maupun menuliskan tweet lebih banyak.

Sumber: Twitter Blog. Gambar header: Twitter via Shutterstock.

Instagram Resmi Merilis Fitur Multi Akun untuk Android dan iOS

Baru saja kami kabarkan minggu kemarin, dan ternyata Instagram sudah betul-betul siap meluncurkan fitur multi akun secara resmi untuk semua pengguna, baik yang menggunakan perangkat Android maupun iOS.

Hadirnya fitur multi akun ini memungkinkan para pengguna Instagram untuk login dengan lima akun sekaligus di satu perangkat. Dengan demikian mereka bisa berpindah dari satu akun ke yang lainnya dengan sejumlah tap, sama sekali tak perlu logout dan login kembali.

Untuk menambahkan akun, Anda bisa membuka laman profil, lalu masuk ke menu pengaturan. Di situ silakan scroll ke bagian paling bawah dan tap “Add Account”. Selanjutnya Anda tinggal mencantumkan username dan kata sandi dari akun yang ingin Anda tambahkan.

Untuk berganti akun, caranya juga tidak kalah mudah: masuk ke laman profil, lalu tap bagian username di atas dan pilih akun mana yang ingin Anda gunakan. Foto profil akun akan ditampilkan di bagian ujung kanan bawah – tempat icon laman profil biasanya berada – sehingga pengguna bisa tahu akun mana yang sedang ia pakai pada saat itu.

Fitur multi akun ini akan tersedia mulai minggu ini lewat update versi 7.15, baik di Android maupun iOS. Saya sendiri sudah mencoba mengunduh update-nya di iPhone dan opsi “Add Account” memang sudah tersedia. Mungkin sudah waktunya saya mempertimbangkan untuk membuka online shop dengan adanya fitur ini. 🙂

Sumber: Instagram Blog. Gambar header: Instagram via Shutterstock.

Instagram Kembali Uji Fitur Multi Akun, Kali Ini di iOS

Bulan November kemarin, Instagram sempat menjadi buah bibir karena tengah menguji fitur multi akun dengan sejumlah pengguna Android yang tergabung dalam Instagram Beta Program. Namun setelah sekitar dua bulan berselang, belum ada kabar pasti apakah Instagram bakal merilisnya untuk semua pengguna.

Jangan bersedih dulu, karena berdasarkan laporan terbaru dari developer Latergramme, Instagram sepertinya sedang menguji fitur yang sama dengan para pengguna iOS. Kalau tidak, Instagram malah sedang merilisnya secara bertahap – tidak ada yang tahu pasti, jadi jangan buru-buru keranjingan terlebih dulu.

Tentunya Anda penasaran seperti apa cara kerja fitur multi akun di Instagram ini. Berdasarkan laporan sejumlah pengguna yang sudah kebagian jatah, di laman pengaturan mereka muncul sebuah opsi baru yakni “Add Account”.

Tampilan fitur multi akun Instagram di iOS

Setelah menambahkan akun, mereka dapat berganti antara satu akun dan yang lainnya dengan mudah. Notifikasi yang diterima juga akan muncul dengan keterangan akun mana yang menerima komentar, like maupun follower baru.

Fitur multi akun ini sudah sangat dinantikan karena seperti yang kita tahu, tidak sedikit pengguna yang mempunyai beberapa akun sekaligus. Utamanya adalah pemilik online shop, dimana mereka pasti punya akun pribadi sekaligus akun untuk berjualan. Berkat fitur multi akun ini, mereka tidak perlu repot-repot masuk-keluar akun satu dan yang lainnya.

Seperti yang sudah saya sebutkan, belum ada konfirmasi resmi apakah Instagram bakal merilisnya untuk publik atau tidak. Bisa dalam waktu dekat, bisa juga tidak sama sekali. Untuk sementara, kalau Anda menggunakan iOS, tidak ada salahnya mengecek menu pengaturan. Siapa tahu sudah ada tombol “Add Account” tadi.

Sumber: Latergramme Blog.

Akses Situs Twitter di Smartphone Kini Bisa Tanpa Akun

Seakan tidak pernah puas dengan pencapaiannya sejauh ini, Twitter kembali menghadirkan fitur baru guna mendongkrak jumlah penggunanya. Padahal, setiap bulannya sudah ada lebih dari 500 juta orang yang aktif mengakses Twitter.

Fitur baru itu secara khusus ditujukan bagi pengguna yang hendak membuka Twitter tanpa login dengan akunnya, atau bahkan mereka yang sama sekali belum pernah mendaftarkan akun sama sekali. Berkat pembaruan ini, mereka bisa membuka situs twitter.com di smartphone, lalu menyimak percakapan maupun berita-berita hangat tanpa harus login terlebih dulu.

Twitter menjanjikan pengalaman mengonsumsi konten yang sama seperti pengguna yang login. Semisal sedang ada pertandingan basket, pengguna bisa menyimak perkembangannya langsung dari homepage twitter.com ini secara real-time, sekali lagi tanpa perlu mendaftarkan akun terlebih dulu.

Twitter sebenarnya sempat mengumumkan fitur serupa pada bulan April tahun lalu. Namun pada saat itu fitur tersebut baru tersedia di situs versi desktop saja, dan baru merambah para pengguna di Amerika Serikat saja. Di saat yang sama, situs twitter.com juga diubah tampilannya agar tampak lebih menarik dan mudah dinavigasikan.

Namun sekarang Twitter sudah siap membawa fitur ini ke hadapan pengguna smartphone di 23 negara, termasuk Indonesia. Perubahan tampilan situs twitter.com di desktop pun juga akan segera tersedia bagi pengguna di 23 negara tadi, sehingga mereka bisa mengikuti berbagai topik yang relevan berdasarkan lokasinya masing-masing.

Tampilan baru situs twitter.com di desktop

Sejauh yang saya coba, baik perubahan tampilan situs twitter.com di desktop dan kehadiran timeline di situs mobile-nya masih belum ada sampai artikel ini ditulis. Kemungkinan Twitter akan meluncurkannya secara bertahap, bukan serentak untuk 23 negara itu sekaligus.

Sumber: Twitter Blog. Gambar header: Twitter via Shutterstock.

Sambut Imlek, Twitter Hadirkan Emoji Angpau

Pada tanggal 8 Februari mendatang, sebagian besar warga keturunan Tionghoa di Indonesia akan berziarah menuju makam masing-masing leluhurnya. Tradisi tersebut telah rutin dijalani setiap tahun, tepatnya pada tahun baru Imlek, dan biasanya juga dibarengi acara kumpul-kumpul bersama keluarga besar.

Acara kumpul-kumpul inilah yang biasanya paling ditunggu oleh para muda-mudi. Mengapa? Karena di situlah mereka akan menerima angpau (amplop merah berisikan sejumlah uang) dari saudara-saudaranya yang sudah menikah.

Di era digital ini, tentunya perayaan tahun baru Imlek juga akan merambah media sosial. Di Twitter misalnya, sudah bisa dipastikan bakal bermunculan seabrek tweet dengan tagar #GongXiFaCai dan semacamnya.

Emoji angpau di Twitter

Namun di tahun monyet api ini Twitter rupanya sudah mempersiapkan sesuatu yang cukup istimewa, yakni dalam wujud emoji bergambar angpau. Emoji ini akan muncul secara otomatis ketika Anda menyelipkan sejumlah tagar, di antaranya #ChineseNewYear, #HappyChineseNewYear, #GongXiFaCai, #KungHeiFatChoy, dan tentu saja #imlek.

Kehadiran emoji angpau ini tentu saja akan semakin memeriahkan suasana perayaan tahun baru Imlek, terutama bagi mereka yang tidak sempat bertemu keluarga besarnya. Saya pribadi menduga pengguna Twitter di Indonesia bakal banyak menyelipkan tagar #imlek, diikuti oleh tweet “Angpaunya ditransfer saja ya.” 🙂

Sumber: Twitter Blog.