Wawancara dengan Thomas Arie Setiawan tentang Aplikasi Direktori Darisini

Thomas Arie dan Pontus Sonnerstedt

Aplikasi direktori Darisini yang baru saja diluncurkan untuk platform iOS mendapatkan sambutan cukup hangat. Terbukti hingga hari ini mereka masih bertengger dalam sepuluh besar Top Free untuk App Store Indonesia. Darisini, menurut salah satu pendirinya, Thomas Arie Setiawan, merupakan aplikasi yang memiliki fitur untuk mencari lokasi terdekat dari posisi pengguna terhadap lokasi tujuan yang saat ini.

Tim pengembangnya ada tiga orang, Firman Maulana, Fredy Sujono, dan Thomas sendiri. Menariknya, Darisini menurut pengakuan pendirinya adalah sebuah weekend project, bukan suatu proyek khusus yang menyita waktu. Setelah iOS, berikutnya Darisini bakal hadir untuk platform Android dan Windows Phone.

Sejak diluncurkan pertama kali, Darisini telah memiliki lebih dari 1500 entri data yang menyangkut topik rumah sakit, apotek, kedai kopi, transportasi umum, dan toko ritel lainnya. Kami berkesempatan untuk berbincang dengan Thomas Arie melalui email tentang aplikasi Darisini dan sejumlah hal krusial yang menyangkut masa depan Darisini. Berikut adalah hasil wawancara kami:

Continue reading Wawancara dengan Thomas Arie Setiawan tentang Aplikasi Direktori Darisini

Profitlook, Cloud Computing-based Accounting Application for SMEs

Cloud service is not only presented by major corporation such as XL Axiata, Telkom and Lintas Arta. A startup called Profitech Indonesia is also trying to bring cloud computing service to the owners of small and medium enterprises (SMEs). Profitech delivers Software as a Service (SaaS) in the form of a cloud computing-based accounting system called Profitlook.

Profitech Indonesia was established in 2011. The demo version of Profitlook is now available if you want to try. Rachman Amir, founder of Profitlook, in an interview via email, said that in general, the main target of Profitlook is SMEs owners. Profitlook’s features have been tailored to businesses like car or motorcycle dealerships, small shops, repair shops, salons, restaurants, handicraft industries and many other similar businesses.

Continue reading Profitlook, Cloud Computing-based Accounting Application for SMEs

[Imagine Cup] RedHub Simplifies Recipients in Finding Blood Donor

DailySocial will discuss each one of Imagine Cup Indonesia 2012 winner teams and their works. Please join as we discuss from the third place to the first.

Third place of Imagine Cup Indonesia is RedHub project created by Quarternion team. The name of this team is originated from a name of a system of numbers in mathematics. All members of Quarternion are currently in the fourth year of college at the Faculty of Computer Science University of Indonesia. They are Affath Firdausi (winner of Nokia Apps Challenge – as UX and Windows Mobile developer), Agung Pratama (developer), Alfira Fitrananda (business analyst) and Akhmad Rahadian Hutomo (system designer).

The idea of this RedHub project began when Ian, as Akhmad Rahadian Hutomo known to others, participated in last year’s Imagine Cup. In an interview with Indonesian Red Cross volunteer, Ian saw a need to resolve the issue of blood distribution. Prospective blood recipients should be able to get the blood quickly and easily.

With this background, they created RedHub, an integrated system that holds information of blood inventory and distribution of all blood banks. The system will connect the three parties: recipient, donor and health care institution such as hospital and blood banks. RedHub is expected to make prospective recipient to be easily and quickly find potential donors when needed.

Continue reading [Imagine Cup] RedHub Simplifies Recipients in Finding Blood Donor

RedHub Permudah Resipien Temukan Donor Darah

DailySocial akan mengupas satu per satu tim pemenang Imagine Cup Indonesia 2012 dan karyanya. Silakan simak mulai dari juara ketiga sampai juara pertama.

Juara ketiga Imagine Cup Indonesia adalah proyek RedHub yang dibuat oleh tim Quarternion. Nama tim ini berasal dari sebuah istilah untuk nama sistem angka dalam matematika. Seluruh anggota Quaternion, saat ini masih berada pada tahun keempat kuliah mereka di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Mereka adalah Affath Firdausi (pemenang Nokia Apps Challenge/ sebagai UX developer dan Windows Mobile developer), Agung Pratama (developer), Alfira Fitrananda (bussiness analyst), dan Akhmad Rahadian Hutomo (system designer).

Ide proyek RedHub ini bermula ketika Ian, panggilan akrab Akhmad Rahadian Hutomo, mengikuti Imagine Cup tahun lalu. Dalam wawancaranya dengan seorang relawan PMI, Ian melihat adanya kebutuhan untuk menyelesaikan masalah distribusi darah. Calon resipien darah harus bisa mendapatkan darah secara cepat dan mudah. Continue reading RedHub Permudah Resipien Temukan Donor Darah

Profitlook, Aplikasi Akutansi Berbasis Komputasi Awan untuk UMKM

Layanan cloud, tidak hanya dihadirkan oleh perusahaan besar semacam XL Axiata, Telkom dan Lintas Arta. Sebuah startup bernama Profitech Indonesia juga berusaha menghadirkan layanan komputasi awan terutama untuk pemilik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Profitech menghadirkan layanan Software as a Service (SaaS) dalam bentuk sebuah sistem akutansi berbasis komputasi awan yang diberi nama Profitlook.

Profitech Indonesia didirikan sejak tahun 2011 yang lalu. Profitlook, kini sudah bisa dinikmati versi demonya. Rachman Amir, founder Profitlook dalam wawancara melalui email mengatakan bahwa secara umum pihaknya mentargetkan pemilik UMKM sebagai target pengguna Profitlook. Fitur-fitur Profitlook telah disesuaikan dengan bidang usaha seperti dealer mobil atau motor, minimarket, toko kecil, bengkel, salon, rumah makan, industri kerajinan, dan berbagai usaha sejenis lainnya. Continue reading Profitlook, Aplikasi Akutansi Berbasis Komputasi Awan untuk UMKM

Segera Hadir di Ubud: Hubud, Sebuah Community Working Space

Walaupun ruang kerja dengan sistem berbagi telah cukup populer di dunia, hal ini baru mulai menjadi populer di Indonesia beberapa waktu lalu, sejak teman-teman di FOWAB meluncurkan hackerspace pertama mereka, yang sekarang telah pindah ke tempat yang lebih besar dan lebih baik dari sisi lokasi. Jogjakarta kemudian juga menelurkan hackerspace mereka sendiri tidak lama setelahnya. Sejak saat itu muncul beberapa ruang berbagi lain di Indonesia dan akan terus bertambah karena perbincangan tentang ini semakin populer.

Pertumbuhan ruang seperti ini semakin banyak seiring dengan bertambahnya individu yang menekuni kegiatan freelance dan pengusaha yang mencari tempat dimana mereka bisa menjalankan bisnis tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal dan segala urusan sewa menyewa. Kafe sebenarnya cukup populer untuk para pekerja freelance dan founder startup sebagai tempat bekerja namun tempat-tempat seperti ini memiliki banyak keterbatasan yang bisa diatasi dengan ruang kerja bersama.

Continue reading Segera Hadir di Ubud: Hubud, Sebuah Community Working Space

Coming Soon to Ubud: Hubud, A Community Working Space

While shared working spaces have been popular around the world for quite some time, it’s only becoming popular in Indonesia in the last couple of years since the FOWAB folks in Bandung set up their fist hackerspace, which has since moved to a bigger and better location. Jogjakarta followed up by setting its own hackerspace not too long after. Since then there has been other shared spaces set up across the country and plans for more are being talked about with increasing frequency.

This increased take up of such a space is being spurred on by the rise in freelance and entrepreneurial individuals looking for places in which they can go about their businesses without having to incur expensive set up fees and deal with all sorts of leasing commitments. Coffee shops are popular spots for freelance workers and startup founders to work at but these places have various limitations which could be overcome by having shared working spaces instead.

More recently a community working space is being set up in Ubud, Bali. Cleverly named Hubud, short for Hub in Ubud, is the brainchild of three foreigners looking to set up a space of their own. Video editor Peter Wall, designer John Alderson, and United Nations consultant Steve Munroe who got together one day and decided to move forward with the idea of a shared space in Ubud.

Continue reading Coming Soon to Ubud: Hubud, A Community Working Space

CloudIndonesiA, Community for Cloud Computing Learning

CloudIndonesiA, an independent cloud computing community established two weeks ago. In contrast to Indonesia Forum of Cloud Computing Association – Asosiasi Forum Komputasi Awan Indonesia (AFKAI) declared by Indonesian Cloud Forum. CloudIndonesiA’s member is more to people who want variety and learn together about cloud computing.

CloudIndonesiA community begins with Cloud-Indonesia mailing list set up by Alex Budiyanto on April 23, 2012. Alex then took the initiative to create a community portal and invite people to contribute. Currently about 30 people are helping to raise the community.

Alex Budiyanto, contacted via email, said that the community was formed as a medium for sharing knowledge about cloud computing and trying to positively contribute to the nation in this field. Cloud computing knowledge sharing media in Indonesia, according to Alex, is still so few so he feels the need for a special place to accommodate a wide range of resources about cloud computing.

Continue reading CloudIndonesiA, Community for Cloud Computing Learning

Shinri Endo: Pengembang Game Indonesia Punya SDM yang Berkualitas

Nikkei Business Publication, Inc. (NBP), akan mengadakan Game Netwoking Jakarta akhir bulan ini. Penyelenggara Tokyo Game Show tersebut menggandeng beberapa publisher game ternama asal Jepang seperti Sega dan Konami untuk mengikuti acara ini. Kenapa Jakarta yang terpilih untuk mengadakan event ini?

DailySocial menanyakan hal tersebut kepada Aspiluki (Asosiasi Piranti Lunak Telematika Indonesia), partner NBP dalam menyelenggarakan acara ini di Indonesia. Jawaban diterima dari Shinri Endo, Strategic Business Development NBP, melalui email.

Menurut Shinri Endo, pengembang game dan perusahaan startup yang bergerak di bidang mobile di Indonesia menikmati kejayaan salah satunya karena mempunyai sumber daya manusia yang banyak dan berkualitas. Saat ini, ketika pasar game global berfokus pada game mobile dan game sosial, perusahaan game besar Jepang menjadikan perusahaan Indonesia sebagai target untuk bekerja sama. Kerja sama yang akan dibangun diharapkan menjadi pilihan tepat untuk mempercepat pertumbuhan bagi keduanya di pasar global.

Continue reading Shinri Endo: Pengembang Game Indonesia Punya SDM yang Berkualitas

CloudIndonesiA, Komunitas Belajar tentang Komputasi Awan

CloudIndonesiA, sebuah komunitas komputasi awan independen didirikan dua minggu yang lalu. Berbeda dengan Asosiasi Forum Komputasi Awan Indonesia (AFKAI) yang dideklarasikan oleh Indonesia Cloud Forum, anggota CloudIndonesiA lebih merupakan orang-orang yang ingin berbagai dan belajar bersama tentang komputasi awan.

Komunitas CloudIndonesiA bermula dari milis Cloud-Indonesia yang dibentuk oleh Alex Budiyanto pada tanggal 23 April 2012 yang lalu. Alex kemudian berinisiatif untuk membuat portal komunitas dan mengajak beberapa orang untuk ikut berkontribusi. Saat ini, sekitar 30 orang, ikut membantu membesarkan komunitas ini.
Continue reading CloudIndonesiA, Komunitas Belajar tentang Komputasi Awan