Bagaimana Masa Depan Qt Bagi Nokia?

DailySocial selama dua bulan ini menggelar rangkaian acara DevStart, sebuah kompetisi pengembangan aplikasi mobile, atas nama Nokia menggunakan platform Qt dengan MeeGo sebagai target perangkat pengembangan aplikasi. Event ini menggelitik rasa ingin tahu mengapa Nokia Indonesia memutuskan untuk mendukung acara ini meskipun secara praktis mereka telah meninggalkan MeeGo bahkan sebelum benar-benar diluncurkan.

MeeGo adalah platform mobile yang Nokia persiapkan menjadi fondasi dari masa depan platform mereka, tapi itu sebelum Stephen Elop mengambil alih sebagai CEO dan membawa Windows Phone dari Microsoft dan menggantikan MeeGo.

Sistem operasi ponsel berbasis Linux ini kemudian diturunkan dan menjadi misteri. Perkembangannya menjadi catatan sejarah tersendiri, karena menjadi sebuah proyek yang dipelihara hanya untuk melihat tahap final pengembangannya dimatikan. N9 dapat dibilang akan menjadi satu-satunya perangkat berbasis MeeGo dari Nokia yang diluncurkan secara komersil.

Continue reading Bagaimana Masa Depan Qt Bagi Nokia?

Mengapa Masih Saja Ada yang Membuat Online Marketplace Baru?

Saya memiliki sebuah usaha online dan baru-baru ini banyak sekali tawaran bergabung dengan online marketplace secara bertubi-tubi. Setidaknya ada tiga marketplace baru yang saya belum pernah dengar namanya — dan ada yang situsnya belum selesai, mengajak bergabung dengan iming-iming kemudahan tertentu. Ya memang namanya juga usaha, tapi membayangkan usaha saya  memiliki “cabang” di lebih dari 2 marketplace saja sudah membuat kepala pusing untuk mengurusinya.

Online marketplace sendiri bisa dibilang bentuk usaha online yang cukup “kuno” — apalagi jika dibandingkan dengan daily deals yang sedang marak. Pelopornya tentu saja tidak jauh-jauh dari eBay dan Amazon. Di Indonesia sendiri, ada beberapa marketplace yang berhasil established, Tokopedia dan Tokobagus adalah contoh yang awalnya berasal dari pihak non-korporat. Sementara sejumlah marketplace lainnya memiliki tautan dengan konglomerasi lokal bermodal besar ataupun jaringan online marketplace asing.

Continue reading Mengapa Masih Saja Ada yang Membuat Online Marketplace Baru?

Catatan Tentang Permainan yang Masuk Daftar Top Free Apps

Beberapa hari terakhir ini sejumlah blog dan media memberitakan bahwa Hiyoko buatan TouchTen termasuk dalam Top Free App di jajaran iTunes USA. Meskipun nampaknya belum diikuti oleh versi berbayarnya, yang jelas ini merupakan prestasi. Sebelumnya TouchTen juga mendapat kehormatan dengan disebutkannya Hachiko oleh Executive Chairman Google dalam acara GEPI 2011 lalu. Hachiko juga sempat masuk dalam jajaran list iTunes USA. Kesan saya sebenarnya Hachiko dan Hiyoko memiliki gameplay yang serupa. Fakta lain adalah Hiyoko malah tidak masuk dalam 20 besar Top Free Apps di App Store Indonesia. Apakah seperti ini tipe permainan yang disukai di USA sana?

Hachiko dan Hiyoko memiliki banyak kesamaan. Karakternya sama-sama lucu – anjing dan burung, dan mereka memiliki tujuan yang serupa, memindahkan karakter utama ke tempat aman yang telah disiapkan. Extra rewards yang tersedia serupa dengan Angry Birds, mendapatkan tiga bintang untuk skor setinggi-tingginya. Meskipun demikian, tingkat kesulitan yang disediakan sedikit berbeda dan yang saya rasakan adalah Hiyoko lebih sulit diselesaikan ketimbang Hachiko.

Continue reading Catatan Tentang Permainan yang Masuk Daftar Top Free Apps

Salah Satu Cara Menghadapi Persaingan

Beberapa hari yang lalu saya menonton video wawancara Kevin Rose (Foundation) dengan Dennis Crowley dari Foursquare.

Terus terang saya cukup suka dengan wawancara tersebut, meski mungkin beberapa pertanyaan sudah pernah dibahas di tempat lain, namun wawancara yang ada cukup menginspirasi, beberapa bagian membuat saya berpikir tentang bagaimana mengembangkan startup, pelajaran yang dihadapi dalam mengembangkam startup baik di sisi user ataupun layanan itu sendiri.

Foursquare tentu saja kini telah menjadi layanan berbasis lokasi besar, yang bisa jadi paling populer, mereka juga saat ini telah memiliki lebih dari 1.5 miliar pengguna. Saya tidak akan membicarakan tentang Foursquare secara detail, tetapi lebih pada komentar dari Dennis sebagai co-founder dari Foursquare. Ada satu bagian menjelang akhir video yang bagi saya menarik, yaitu tentang persaingan.

Continue reading Salah Satu Cara Menghadapi Persaingan

Pemerintah Indonesia Ancam RIM Dengan Pajak Tambahan Atas Keputusan Mendirikan Pabrik di Malaysia

Jika Anda mengikuti Tweet saya kemarin atau membaca berbagai media di internet, Anda mungkin sudah tahu bahwa pemerintah Indonesia berencana untuk membalas dendam ke Research In Motion yang mendirikan pabrik manufaktur di Malaysia dengan mengenakan pajak tambahan pada impor perangkat BlackBerry.

Hubungan Indonesia dan pemerintahnya dengan Malaysia telah lama meregang dan ada elemen permusuhan yang kuat terhadap Malaysia, walaupun, atau justru mungkin karena kesamaan warisan dan budaya. Klaim pencurian terhadap aspek-aspek budaya dan seni telah lama menjadi titik permusuhan antara kedua negara dan keputusan terbaru oleh RIM ini hanya menambah daftar panjang alasan keregangan antar dua negara.

Indonesia merupakan pasar besar bagi RIM. Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara di dunia (jika bukan satu-satunya) di mana perangkat BlackBerry terjual lebih banyak dari jumlah penjualan gabungan iPhone dan ponsel Android. BlackBerry di negara ini tidak dipandang sebagai perangkat bisnis melainkan utamanya sebagai perangkat sosial.

Continue reading Pemerintah Indonesia Ancam RIM Dengan Pajak Tambahan Atas Keputusan Mendirikan Pabrik di Malaysia

Seberapa Pentingkah API Untuk Startup Anda?

Beberapa waktu lalu kami sempat menulis surat cinta ke Koprol yang isinya kurang lebih meminta mereka untuk segera merilis API yang *mungkin* bisa menjadi dongkrak bagi Koprol. Kenapa kami begitu memaksa Koprol untuk membuka API mereka? Apakah sebegitu pentingkah API bagi startup?

API (Application Programming Interface), untuk yang belum familiar, adalah sebuah set fungsi layanan dasar yang siap dieksekusi oleh entitas programming external. Contohnya Twitter yang membuka platform-nya melalui API yang bisa digunakan oleh pengembang pihak ketiga yang sudah diautorisasi.

Continue reading Seberapa Pentingkah API Untuk Startup Anda?

Mencari Teknolog Sejati

Editorial: Dalam tulisannya kali ini, Razi Thalib akan membawa kita melihat alam – lingkungan sekitar, kekuatan hebat yang berada di balik penciptaan dan pengelolaan alam, kontemplasi, teknologi dan bagaimana semua ini bisa menginspirasi untuk menghadirkan pengembangan digital yang lebih baik. 

Seusai perayaan bulan suci dan sembari kembali ke pekerjaan masing-masing, sebagian dari kita mungkin berkesempatan untuk merenungkan posisi spiritual kita di alam semesta ini. Bagi kita yang sudah terbiasa hidup bernapaskan “digital,” sekilas pekerjaan sehari-haripun sudah jauh terputus dari hubungan kita dengan tujuan Ilahi. Jarang sekali kita terlibat dengan orang-orang yang menghubungkan perkembangan teknologi dengan pendekatan atas posisi spiritual mereka. Bahkan nyatanya, kedua hal ini lebih sering ditempatkan pada kompartemen mental yang terpisah.

Apapun bentuk keyakinan kita terhadap Tuhan, tidak ada dari kita yang bisa menolak kehebatan kehidupan ini, keberadaan alam yang menyokongnya, dan kekuatan yang ada di balik keindahan tersebut. Lewat sebuah refleksi, ada banyak wawasan pengetahuan yang bisa kita ambil dari kekuatan semacam itu. Sebagai pendukung teknologi hebat, izinkan seorang awam seperti saya untuk berbagi beberapa pandangan sederhana atas pelajaran-pelajaran yang bisa menginspirasi perkembangan digital yang lebih baik.

Continue reading Mencari Teknolog Sejati

Mengapa Kita Masih Menggunakan Perangkat Key Generator Untuk Internet Banking?

Salah satu hambatan untuk internet banking di Indonesia adalah kebutuhan wajib dalam menggunakan key generator fisik sebagai langkah keamanan tambahan untuk mencegah akses tidak sah ke rekening bank Anda. Meski hal ini bisa menghambat atau menyulitkan orang lain yang mencoba masuk ke akun bank pengguna, namun ada harga yang harus di bayar, yaitu ketidaknyamanan dalam aktivitas internet banking yang aman.

Ini merepotkan karena setiap kali Anda perlu melakukan transaksi online, Anda harus memasukkan serangkaian angka yang dihasilkan oleh key generator. Ini berarti Anda harus membawa perangkat kecil yang menyerupai kalkulator ini setiap saat di antara koleksi gadget lain yang Anda bawa setiap hari.

Anda mungkin bertanya, apa apa susahnya untuk membawa perangkat itu, kan hanya satu gadget kecil? Masalahnya akan muncul ketika Anda kehilangan perangkat kecil ini, Anda akan perlu meminta gantinya dari bank. Akan sangat menyulitkan jika hal ini terjadi pada jam lima sore atau sedang berada di area yang tidak ada cabang bank terdekat, misalnya di luar negeri.

Continue reading Mengapa Kita Masih Menggunakan Perangkat Key Generator Untuk Internet Banking?

Pilih Mana: Fokus Pada Pertumbuhan Pengguna atau Monetisasi

Kemarin saya menuliskan layanan Crapto.com, terlepas dari namanya yang ‘aneh’ untuk sebuah layanan berbasis konsumen atau pun peluang bisnis (pemasukan) yang mungkin bisa dibentuk mungkin tidak dari layanan ini, ada pertanyaan yang kembali berulang di kepala saya setelah membaca beberapa komentar tentang layanan tersebut baik di DS maupun di tempat lain serta ketika mengingat kembali beberapa layanan yang pernah saya bahas.

Pertanyaan ini juga muncul dari hasil diskusi dengan beberapa rekan, baik di tempat kerja maupun di komunitas yang erat singgungannya dengan dunia startup. Pertanyaan itu adalah: sebuah project, startup atau layanan baru (terutama untuk layanan berbasis konsumen), haruskah memusatkan usaha pada mencari cara monetisasi yang sempurna atau pertumbuhan pengguna?

Dalam beberapa lomba, pitching dan demo startup atau proses seleksi oleh investor atau inkubator yang saya tau atau eventnya saya ikuti, pertanyaan yang sering muncul adalah, monetisasinya bagaimana, nanti mau mendapatkan pemasukan dari mana?

Continue reading Pilih Mana: Fokus Pada Pertumbuhan Pengguna atau Monetisasi

Setelah Standar Teknologi WiMAX di Indonesia Dibebaskan

Seperti kita ketahui, pemerintah — dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informasi  (Kementerian Kominfo) dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) — akhirnya melunak soal standar teknologi yang digunakan untuk jaringan WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) yang merupakan salah satu metode nirkabel untuk akses Internet berkecepatan tinggi. Dikutip dari detikInet, penyelenggara  Broadband Wireless Access (BWA — istilah di sini yang termasuk mencakup WiMAX) di pita frekuensi 2.3 GHz bebas untuk memilih standar teknologi yang ingin digunakan.

WiMAX sendiri seringkali disebut “Wi-Fi on steroids”, di mana jaringan Internet dipancarkan secara nirkabel tapi memiliki coverage area yang jauh lebih luas. Pertama-tama kita telisik dulu pembagian klarifikasi yang ada di WiMAX. Yang pertama adalah IEEE 802.16d yang lazim disebut sebagai Fixed WiMAX, sementara berikutnya adalah IEEE 802.16e yang mendukung mobilitas, juga dikenal sebagai Mobile WiMAX. Di berbagai belahan dunia yang mengimplementasikan WiMAX, standar yang populer adalah versi Mobile WiMAX. Jika Anda ingin membaca spesifikasi teknis lebih lanjut tentang ini bisa dibaca di berbagai sumber, termasuk di laman Wikipedianya.

Continue reading Setelah Standar Teknologi WiMAX di Indonesia Dibebaskan