Dibundel Belasan Fitur, Cronovo Ialah Activity Tracker Paling Akurat

Ada sejumlah hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli activity tracker, salah satunya ialah menentukan alasan membelinya karena mayoritas device bukanlah produk all-in-one: beberapa tipe lebih berguna buat fitness dan berlari, sedangkan perangkat lainnya lebih pas untuk berenang. Namun misi masing-masing produsen tetap sama: memberikan data seakurat mungkin.

Itulah faktor yang mendorong tim developer dari Inggris menggarap smartwatch Cronovo. Bermaksud untuk menyajikan informasi secara presisi, mereka mengganti sistem optik biasa – umumnya diusung oleh banyak produk activity tracker standar – dengan teknologi electrocardiography, diklaim pertama kali hadir di fitness tracker. Berkat ECG, Cronovo dijanjikan sanggup membaca detak jantung di tingkat keakuratan 99,9 persen.

Cronovo 1

Cronovo memanfaatkan kombinasi dari teknik elektrik serta optik, diperkaya belasan fitur. Informasi disuguhkan secara sederhana lewat skor VoFit, berbasis nilai 1 sampai 10. Semakin tinggi, itu artinya Anda berhasil menjaga gaya hidup sehat. Hasil skor ini merupakan kalkulasi dari berbagai faktor di tubuh: metabolisme, banyaknya waktu tidur, tingkat aktivitas, detak jantung, jumlah nafas, dan pembakaran kalori.

Fitness tracker biasa umumnya menakar kalori berdasarkan perhitungan secara umum dan gerakan tubuh, sedangkan Cronovo jauh lebih rinci, yakni dengan menganalisis data kesehatan. Selanjutnya, device akan memberi arahan bagaimana caranya meningkatkan nilai VoFit, merekomendasikan lebih dari 100 kegiatan olahraga berbeda (dari mulai angkat berat sampai fitness), bahkan mendukung user dengan keterbatasan fisik (termasuk pengguna kursi roda).

Cronovo 2

Uniknya lagi, meski dibekali teknologi canggih di dalam, developer tidak mengorbankan aspek desain Cronovo. Penciptanya menyediakan dua pilihan model, yaitu Sports Black Edition yang sporty dan Black Edition dengan wujud ala arloji klasik. Anda dipersilakan memilih 100 watch face, lalu smartwatch juga bisa menampilkan notifikasi app, pesan teks, ataupun panggilan telepon. Selain itu, Anda juga dapat mengakses aplikasi musik lewat Cronovo.

Via app Cronovo Phone, Anda bisa melihat semua data yang ditangkap oleh wearable device. Aplikasi juga merekam segala progres, menghidangkan infonya secara komprehensif namun simpel. Dan Anda tak perlu cemas soal kompatibilitas platform-nya, Cronovo dapat tersambung ke device Android dan iOS.

Saat ini tim Cronovo Icn masih melangsungkan kampanye pengumpulan dana di Kickstarter. Di platform crowdfunding tersebut, produk ditawarkan di harga yang cukup kompetitif, mulai dari £ 84 (kisaran US$ 107). Harga retail-nya sendiri adalah £ 190 (US$ 240-an).

Sumber: Cronovo.com.

Athos Ialah Fitness Tracker Dalam Wujud Baju Pintar

Tersedia dalam berbagai model tak berarti activity tracker yang ada sekarang sudah ideal. Dua aspek tetap jadi fokus para produsen: memastikan device-nya nyaman dan meramunya agar bisa melacak aktivitas tubuh lebih presisi. Tapi tak cuma memenuhi dua kriteria tersebut, kreasi dua inventor dari University of Waterloo juga menawarkan kemampuan monitor paling akurat.

Dhananja Jayalath dan Christopher Wiebe memperkenalkan satu set pakaian pintar Athos sebagai alternatif lebih terjangkau dari menyewa pelatih pribadi. Konsepnya tak jauh berbeda dari fitness tracker lain: device menyimpan rangkaian sensor yang berfungsi untuk melacak aktivitas otot-otot di tubuh saat Anda sedang berolahraga, lalu data tersebut akan dihidangkan secara sederhana via aplikasi mobile.

Pakaian pintar Athos terdiri dari dua bagian, yaitu kaos dan celana pendek, tersedia untuk pria serta wanita. Baju tersebut didesain agar pas di tubuh, lentur, memanfaatkan bahan terkompresi yang nyaman, mudah menyerap keringat, dan mampu melindungi penggunanya dari radiasi berbahaya sinar matahari (UPF 50). Pakian juga dirancang tahan lama meskipun sering digunakan.

Komponen sensor Athos juga dibuat agar tidak mengganggu kegiatan latihan Anda dan terintegrasi mulus ke dalam pakaian. Jumlahnya cukup banyak, ada 12 sensor EMG (electromyograph, untuk menakar listrik yang dihasilkan oleh otot) dan dua sensor detak jantung di bagian kaos, dan delapan sensor EMG serta empat sensor heart rate di celana.

Informasi disajikan real-time lewat interface Live View di aplikasi. Di sana Anda bisa melihat otot-otot (misalnya deltoid, pectoral, atau bicep) yang sedang bekerja. Kian intens maka warnanya jadi semakin memerah. Kemudian Anda juga dapat mengetahui detak jantung serta estimasi waktu latihan. Athos diklaim membaca data biometrik secara lengkap, sanggup mendeteksi intensitas dan keseimbangan otot.

Teknik electromyography merupakan jantung dari kapabilitas Athos karena level keakuratannya yang tinggi, dan menurut developer, sampai sekarang teknologi ini masih ‘eksklusif’ dimanfaatkan di ranah medis dan belum tersedia secara umum buat pengguna biasa. Maka dari itu, Anda harus memaklumi jika tim penciptanya menjajakan Athos di harga cukup tinggi.

Saat ini, pilihan model Athos masih belum banyak. Satu set pakaian pintar untuk pria, terdiri dari kaos dan celana, ditawarkan di harga hampir US$ 700. Sedangkan legging buat wanita dibanderol US$ 350.

Karena belum dapat menekan harganya, sang produsen baru fokus pada penyediaan baju pintar buat atlet profesional dari tingkat SMA sampai Olimpiade. Tim Athos juga mengungkap rencana untuk memperbanyak varian produk.

Sumber: Live Athos.

Rajin Beraktivitas dengan Fitbit, Anda Bisa Lebih Jago dalam Game NBA 2K17

Tahun 2016 bukan berarti stigma negatif terhadap video game sudah luntur. Pada kenyataannya, stigma ini muncul karena kebiasaan bermalas-malasan sejumlah gamer; seharian penuh bisa mereka habiskan untuk bermain game, dengan makan dan minum seadanya, dan tidak ada waktu yang disisihkan untuk beraktivitas fisik demi menjaga kebugaran tubuhnya.

Game macam Pokemon Go setidaknya bisa sedikit memberi kesadaran terkait pentingnya beraktivitas fisik; dimana para pemain didorong untuk keluar dari rumahnya, mengunjungi berbagai lokasi demi menangkap Pokemon langka. Sadar atau tidak, kegiatan ini setidaknya sudah berkontribusi terhadap kebugaran tubuh para pemain Pokemon Go – meski saya tahu tidak sedikit juga yang bermain curang.

Pendekatan lain dilakukan oleh 2K selaku publisher game NBA 2K17. Mereka baru-baru ini mengajak Fitbit menjadi mitranya dalam menerapkan konsep serupa dengan Pokemon Go, dimana pemain didorong untuk beraktivitas fisik kalau mau mendapatkan insentif dalam game.

Pemain bisa menggunakan perangkat Fitbit model apa saja. Saat target tercapai, misalnya 10.000 langkah dalam satu hari, mereka akan menerima bonus sementara terhadap performa karakter bikinannya yang mereka mainkan dalam game selama lima pertandingan ke depan dalam hari tersebut.

Bonus atribut tersebut mencakup peningkatan agility maupun ketangkasan dalam melakukan dunk atau layup. Sederhananya, semakin sering Anda beraktivitas dengan Fitbit, semakin jago Anda bermain NBA 2K17, paling tidak secara teori.

Untuk sekarang, tantangannya baru melibatkan penghitungan langkah kaki saja. Namun sudah ada wacana ke depan dimana perangkat bisa mendeteksi ketika pemain benar-benar bermain basket, kemudian diterjemahkan menjadi bonus atribut lain dalam game.

Kalau Anda punya PS4 atau Xbox One dan sebuah fitness tracker buatan Fitbit, nantikan update menarik NBA 2K17 yang rencananya akan dirilis pada tanggal 25 November, bertepatan dengan perayaan Black Friday.

Sumber: Wareable dan Fitbit.

Misfit Phase Adalah Smartwatch Berwujud Seanggun Jam Tangan Tradisional

Kini merupakan bagian dari Fossil Group, produsen activity tracker ternama Misfit akhirnya mengungkap smartwatch perdananya. Bernama Phase, Misfit mengategorikannya sebagai sebuah “hybrid smartwatch”, yang sejatinya merupakan jam tangan analog dengan sejumlah fitur pintar – tren yang dipopulerkan oleh Withings.

Desain adalah aspek yang bakal paling menarik perhatian konsumen terhadap Misfit Phase. Case-nya terbuat dari perpaduan material aluminium dan stainless steel. Tampangnya yang minimalis didukung oleh aksen metalik yang tersebar di wajahnya, sedangkan strap selebar 20 milimeternya bervariasi antara bahan kulit maupun silikon.

Terdapat sepasang tombol pada sisi kanan Phase; satu berfungsi untuk menyetel alarm atau melangsungkan kalibrasi, sedangkan satunya bisa dipakai untuk mengontrol aplikasi musik di ponsel, menggantikan peran tombol shutter di aplikasi kamera, atau bahkan menavigasikan slide presentasi.

Misfit Phase juga bisa digunakan untuk mengontrol aplikasi musik atau aplikasi kamera milik smartphone / Misfit
Misfit Phase juga bisa digunakan untuk mengontrol aplikasi musik atau aplikasi kamera milik smartphone / Misfit

Berbekal accelerometer 3-axis, Phase akan melakukan tracking langkah kaki, kalori, jarak tempuh dan kualitas serta lama tidur secara otomatis. Fitur notifikasi juga tersedia, dengan memanfaatkan kombinasi jarum jam, getaran dan indikator warna yang terletak di angka 6.

Desain tanpa layar sentuh ini memang membuatnya jadi sedikit lebih dungu dibandingkan smartwatch ‘murni’ macam Apple Watch, tapi di saat yang sama ada beberapa efek positif. Utamanya menyangkut daya tahan baterai; Phase diklaim bisa terus beroperasi sampai 6 bulan nonstop. Sebagai bonus, ia juga tahan air hingga kedalaman 50 meter.

Misfit Phase saat ini sudah tersedia seharga $175 untuk strap silikon, dan $195 untuk strap kulit. Total ada enam pilihan kombinasi warna yang bisa memenuhi selera baik konsumen laki-laki maupun perempuan.

Sumber: Ars Technica dan Business Wire.

Polar Rilis M200, Arloji GPS Sekaligus Activity Tracker Berbekal Heart-Rate Monitor dengan Harga Cukup Terjangkau

Dewasa ini kita tidak kekurangan pilihan fitness tracker, tapi akan lebih menarik seandainya perangkat tersebut mengusung nama Polar. Wajar saja, mengingat perusahaan asal Finlandia tersebut bisa disebut sebagai inventor perangkat heart-rate monitor yang bersifat portable.

Usai memperkenalkan smartwatch Android Wear perdananya bulan Agustus lalu, Polar kini membidik pasar yang lebih luas dengan jam tangan GPS sekaligus activity tracker berlabel M200. Desainnya yang simpel dengan berbagai pilihan warna merupakan formula yang tepat untuk menembus pasar mainstream.

Polar M200 sejatinya dirancang untuk memenuhi kebutuhan para pelari di level apapun, mau yang amatiran sampai profesional sekalipun. Selain jumlah langkah kaki, kalori yang terbakar serta kualitas tidur, M200 dibekali sensor optik untuk memonitor laju jantung yang merupakan spesialisasi Polar.

Pilihan warna untuk Polar M200 / Polar
Pilihan warna untuk Polar M200 / Polar

Fitur Smart Coaching turut tersedia, salah satunya dalam wujud Running Program, dimana pengguna akan dihadapkan dengan agenda berlatih adaptif yang disesuaikan dengan kemampuannya masing-masing. Selagi berlatih, aplikasi pendampingnya akan memberikan sederet panduan supaya pengguna bisa berfokus pada aspek penting yang perlu dibenahi.

M200 juga menawarkan fitur notifikasi berupa getaran untuk panggilan telepon, pesan teks, event kalender maupun media sosial. Baterainya diklaim sanggup bertahan selama enam hari nonstop, atau 6 jam jika fitur GPS-nya Anda aktifkan terus.

Bagian terbaiknya, Polar M200 dijajakan cukup terjangkau di angka $149, dengan strap opsional yang bisa dibeli secara terpisah. Polar akan memasarkannya secara global mulai awal tahun depan.

Sumber: Polar.

Microsoft Resmi Hentikan Penjualan Perangkat Microsoft Band

Menyambung laporan di pertengahan bulan September kemarin, Microsoft kini secara resmi mengonfirmasi bahwa lini perangkat fitness tracker-nya telah dihentikan. Yup, pada dasarnya kita bisa mengucapkan selamat tinggal kepada Microsoft Band 2.

Berdasarkan pengamatan narasumber ZDNet, per tanggal 3 Oktober kemarin nama Microsoft Band sudah tidak muncul lagi di toko online resmi Microsoft. Microsoft juga tidak lagi menawarkan Band software development kit (SDK) kepada developer.

Lalu apakah ini berarti Microsoft sudah benar-benar menyerah di ranah fitness tracker? Sepertinya demikian, namun perwakilan Microsoft mengeluarkan pernyataan bahwa mereka tidak punya rencana untuk merilis perangkat Band baru tahun ini.

“Tahun ini” katanya, jadi mungkin masih ada harapan untuk tahun depan – meski para skeptis mungkin akan bersikukuh berpendapat sebaliknya. Terlepas dari itu, yang pasti Microsoft masih akan terus mengembangkan layanan Microsoft Health yang tersedia untuk para pengembang hardware.

Jadi kemungkinan rencana ke depan Microsoft adalah menjadi penyedia layanan kesehatan yang bisa dimanfaatkan oleh berbagai pengembang hardware dan tidak terbatas oleh platform. Intinya, Microsoft akan kembali ke akarnya yaitu software. Setidaknya mereka sudah mencoba peruntungannya di bidang hardware, dan ternyata mereka tetap belum bisa menyaingi pabrikan-pabrikan lainnya.

Sumber: ZDNet.

Garmin Ungkap Vivofit Jr., Activity Tracker Khusus Anak-Anak

Activity tracker untuk anak-anak adalah salah satu tren baru yang muncul di ranah wearable belakangan ini, dan Garmin sepertinya tidak ingin ketinggalan kesempatan. Berangkat dari kesuksesan seri Vivofit, Garmin memperkenalkan Vivofit Jr.

Didesain untuk anak-anak berusia 4 – 9 tahun, Vivofit Jr. mempunyai desain yang unik dimana strap-nya tidak dilengkapi mekanisme pengencang. Sebagai gantinya, material yang digunakan bisa melar, dan ini diyakini dapat terasa lebih nyaman di pergelangan tangan.

Berbagai variasi motif yang warna-warni menjadi daya tarik tersendiri perangkat ini di mata anak-anak. Durabilitas juga menjadi aspek penting buat Vivofit Jr., mengingat aktivitas anak-anak umumnya bisa lebih ‘brutal’ dari orang dewasa. Melengkapi semua itu, Vivofit Jr. tahan air hingga kedalaman 50 meter.

Selain memonitor jumlah langkah kaki dan waktu aktif anak-anak, Vivofit Jr. juga akan memonitor pola tidur mereka. Perangkat dilengkapi sebuah layar beresolusi tinggi dan sangat terang, bahkan di bawah terik matahari sekalipun, yang akan menampilkan waktu dan tanggal sekaligus mengingatkan anak-anak untuk terus aktif lewat sebuah move bar.

Vivofit Jr. ditemani oleh sebuah aplikasi pendamping untuk anak-anak maupun orang tua. Bagi para orang tua, mereka dapat memantau aktivitas harian maupun pola tidur anak-anaknya melalui aplikasi ini. Sedangkan untuk anak-anak, aplikasi ini mengemas semacam mini game dimana achievement tertentu akan dibuka setelah mereka menyelesaikan target hariannya selama 60 menit.

Motivasi sejatinya merupakan elemen penting bagi keseharian anak, dan fitur ini diharapkan bisa membuat mereka jadi lebih aktif. Buat yang tertarik, Garmin Vivofit Jr. sekarang telah dipasarkan seharga $80.

Sumber: Business Wire.

Smartband LVL Bantu Kita Mencegah Dehidrasi

Banyak masalah tak terduga ternyata diakibatkan oleh kurangnya cairan tubuh, contohnya rasa lelah berlebihan, mudah kesal, gampang lupa, sampai lambatnya metabolisme tubuh. Dengan kehadiran beragam perangkat pendukung kesehatan, sudah saatnya kita memanfaatkan mereka untuk menjaga diri dari dampak buruk dehidrasi. Tapi porduk apa yang paling tepat buat Anda?

Salah satu kandidat terbaik ditawarkan oleh tim BSX Athletics dari Texas. Lewat situs crowdfunding, mereka memperkenalkan LVL, smartband yang difokuskan buat memonitor kadar cairan tubuh. Tentu saja, perangkat juga berfungsi layaknya activity tracker lain, bisa menghitung detak jantung, menilai kualitas tidur, bahkan membaca mood Anda. Dengan kemampuannya ini, LVL merupakan pilihan tepat bagi para individu aktif.

LVL 2

Berbeda dari fitness tracker lain yang umumnya menggunakan sinar hijau untuk menakar detak jantung di pergelangan tangan, BSX Athletics memanfaatkan teknologi lampu merah (mendekati inframerah), diadopsi dari perangkat medis. Metode ini memungkinkan device menaksir kadar dehidrasi sekaligus mengkalkulasi vibrasi jantung secara akurat, sanggup mengukur 10 kali lebih jauh ke dalam tubuh dibanding sinar hijau.

LVL terdiri dari modul utama dan strap, memiliki layar sentuh full-color OLED dan dilengkapi rangkaian tombol di sisi untuk mempermudah input. Device didukung konektivitas Bluetooth low energy, bisa tersambung ke smartphone, ‘sports watch‘, ataupun komputer di sepeda Anda. Buat sekarang, belum dikonfirmasi apakah LVL anti-air atau tidak, namun beberapa fotonya mengindikasikan kapabilitas waterproof.

LVL 1

Kemampuan LVL sangat komprehensif. Pertama, ia dapat melacak banyaknya keringat yang keluar dari tubuh secara akurat dan memberikan notifikasi real-time. Dengan menganalisis cairan di badan, LVL bisa mengetahui kondisi mood Anda. Kemudian sensor detak jantungnya diklaim delapan kali lebih presisi dibanding produk kompetitor, juga sanggup menghitung jarak, langkah, kalori, asupan nutrisi, dan banyaknya lantai yang telah Anda tempuh. LVL turut dibekali sistem coaching pintar, fungsi autosleep, serta fitur smart alarm.

Cukup minum dan istirahat menjadi dua perhatian utama BSX Athletics. Developer menjelaskan, mengonsumsi air sebanyak setengah liter sebelum berolahraga bisa meningkatkan performa fisik Anda empat sampai lima persen. Lalu jika meminum air 0,7 liter sebelum beristirahat, peluang Anda tidur lebih berkualitas naik sebesar 40 persen. Dehidrasi sendiri dapat mengurangi kemampuan kognitif hingga 51 persen.

LVL bisa Anda pesan sekarang juga di situs Kickstarter, dapat Anda beli seharga hanya US$ 110 dengan pilihan strap karet atau kulit.

Usai Smartwatch, Michael Kors Perkenalkan Activity Tracker Super-Stylish

Batas antara fashion dan teknologi kian melebur dengan munculnya perangkat seperti smartwatch dari Michael Kors. Namun rupanya brand yang dikenal kaum perempuan akan tas-tasnya yang glamor tersebut masih belum mau berhenti. Baru-baru ini, mereka mengungkap sebuah activity tracker bernama Access Crosby.

Kasusnya sama seperti activity tracker besutan Kate Spade, aspek yang paling menarik dari Access Crosby tentu saja adalah desainnya; case logamnya berpadu serasi dengan gelang silikon tipis bermotif permata, dan ia juga tahan air hingga kedalaman 30 meter.

Perihal fungsi, Crosby tergolong cukup cerdas. Ia dapat memonitor jumlah langkah kaki, kalori yang terbakar dan jarak tempuh. Sebuah indikator LED di bagian tengah akan menyala ketika target yang ditetapkan telah tercapai. Crosby juga tak lupa mengusung fitur sleep tracking, plus kemampuan mengontrol aplikasi pemutar musik maupun kamera milik smartphone.

Empat variasi warna Michael Kors Access Crosby / Michael Kors
Empat variasi warna Michael Kors Access Crosby / Michael Kors

Crosby kompatibel dengan perangkat iOS dan Android. Menariknya, data-data yang dikumpulkan juga bisa diintegrasikan dengan sejumlah aplikasi fitness macam Jawbone UP, Apple Health, Google Fit dan Under Armour Record selain aplikasi pendamping dari Michael Kors sendiri. Satu-satunya fungsi umum yang absen adalah dukungan notifikasi.

Michael Kors Access Crosby saat ini telah dipasarkan seharga $95. Terdapat empat variasi warna case dan gelangnya: rose gold-hitam, rose gold-pink, serba hitam dan serba biru. Baterainya tidak perlu di-charge, Crosby memakai baterai kancing standar yang bisa bertahan sekitar 4 bulan sebelum perlu diganti dengan yang baru.

Sumber: Wareable dan Michael Kors.

Withings Steel HR Memadukan Elemen Terbaik Smartwatch dan Jam Analog

Lewat Activité, Withings menawarkan jam berkemampuan activity tracking yang selanjutnya diikuti oleh sejumlah penerus: Sapphire, Pop dan Steel. Khusus buat model terakhir ini, ia dideskripsikan sebagai smartwatch stylish nan mumpuni, ditawarkan di harga terjangkau. Withings juga boleh bangga karena produk tersebut digunakan oleh presiden Perancis François Hollande.

Produsen consumer electronics Perancis itu telah menjadi bagian dari Nokia Technologies sejak bulan April 2016, dan perjalanan mereka bersama raksasa telekomunikasi Finlandia itu dimulai dengan sebuah smartwatch baru. Withings memperkenalkan Steel HR, penerus sekaligus penyempurna Activité Steel. Melaluinya, mereka mencoba mengombinasikan elemen-elemen terbaik di smartwatch dan jam tangan analog.

Withings Steel HR 3

Withings Steel HR menyuguhkan segala aspek unggulan dari Activité Steel, termasuk desain simpel dan minimalis serta fungsi-fungsi tracker komprehensif. Perangkat mengusung wujud yang hampir serupa pendahulunya, dengan tubuh baja glossy dan sebuah tombol fisik di sisi kanan. Bedanya, Steel HR mempunyai layar LCD hitam-putih melingkar di atas bagian subdial.

Display tersebut dapat menunjukkan detak jantung, banyaknya langkah, jarak yang sudah Anda tempuh, dan kalori yang terbakar. Dengan menyambungkannya ke smartphone, Steel HR juga bisa menampilkan notifikasi panggilan masuk, email, kalender, alarm, baterai, sampai tanggal. Pengoperasiannya sangat mudah, Anda tinggal menekan tombol buat mengganti panel informasi.

Withings Steel HR 1

Dengan dukungan aplikasi pintar, Steel HR mampu mengidentifikasi apakah Anda sedang berjalan, berlari, berenang ataupun tidur, semua informasinya tersaji langsung dan mudah dimengerti. Basis dari kapabilitas ini adalah sensor detak jantung, dan Steel HR memanfaatkannya secara real-time, baik saat Anda bekerja, bermain serta beristirahat.

Daya tahan tahan baterainya juga istimewa, sanggup aktif selama 25 hari satu kali charge, dan bahkan jika sudah habis, Steel HR akan masuk ke mode non-activity-tracking – berkerja sebagai penunjuk waktu biasa selama 20 hari.

Withings Steel HR 4

Penyajian info memang dibuat sederhana karena lewat cara ini, data mudah dipahami dan tidak memecah konsentrasi ketika Anda sedang beraktivitas. Setelah beres, pengguna dipersilakan melihat laporan lengkapnya: misalnya rata-rata detak jantung per menit, level minimal serta maksimal.

Ada tiga varian Withings Steel HR, yaitu warna hitam berdiameter 40mm (US$ 200), serta model 36-milimeter (US$ 180) dengar warna hitam dan putih. Produsen tak lupa turut menyediakan beragam pilihan strap dari karet dan kulit. Produk ini kabarnya akan mulai tersedia pada tanggal 1 Oktober 2016.

Sumber: Withings.