Vivo Umumkan Smartphone yang Bakal Kebagian Update Android Pie

Android 9.0 Pie diumumkan pertama kali pada bulan Agustus tahun lalu. Kehadirannya di perangkat smartphone lahir beberapa saat kemudian. Namun adopsi Android Pie sebagai sistem operasi terbaru belum benar-benar merata. Sejumlah pabrikan memang mencoba mengejar ketertinggalannya, namun pada faktanya upaya yang dilakukan dapat dibilang cenderung lambat.

Yang paling baru, Vivo ikut mengumumkan kesiapannya untuk merangkul Andorid Pie sebagai interface di perangkat-perangkat buatannya. Dipaparkan dalam sebuah roadmap yang rapi, Vivo mengklaim bakal merampungkan pendistribusian update Android 9.0 Pie untuk sejumlah perangkat terbarunya dalam custom ROM Fun Touch OS 9.0 yang sudah mulai ketika Vivo X27 diluncurkan bulan lalu di Tiongkok.

20190419_094329_113

Program beta FunTouch OS versi 9 yang berbasiskan Android Pie sendiri sudah dimulai sejak 2018 silam. Ada lima perangkat yang saat ini sedang diujikan, yaitu Vivo X21i, Vivo X23, Vivo X23, Edisi Simfoni dan Vivo Z1. Model-model lain seperti Vivo X21, Vivo X21 UD, Vivo X21s, Vivo NEX A/S/versi layar ganda, dan Vivo Z3i akan kebagian jatah beta terbuka pada bulan Juni. Sementara Vivo Z3 akan mendapatkan beta terbuka pada bulan Juli. Maka, total ada 13 model smartphone keluaran Vivo yang dipastikan memperoleh jatah update Funtouch OS 9 sampai dengan bulan Juli 2019 mendatang.

Lalu bagaimana dengan smartphone keluaran sebelum 2018? Sayang Vivo belum buka suara soal nasib mereka, apakah akan mendapat giliran belakangan atau tidak sama sekali. Satu lagi, update di atas juga kemungkinan besar hanya untuk pengguna di kawasan Tiongkok. Untuk negara lain, waktu peluncurannya sangat mungkin akan berbeda.

Sumber berita ITHome via GSMArena.

Samsung Ungkap One UI, Tampilan Baru untuk Update Android Pie pada Ponselnya

Samsung boleh memimpin di pasar smartphone Android, akan tetapi bukan rahasia apabila skin Android versinya bukanlah favorit semua orang. Samsung sadar akan hal ini, dan mereka pun memutuskan untuk berbenah.

Dalam konferensi developer-nya baru-baru ini, mereka menyingkap One UI. Update Android Pie yang bakal menghampiri Galaxy S9, S9 Plus dan Note 9 rupanya juga akan datang bersama tampilan baru yang lebih segar.

Bukan hanya secara estetika, One UI juga membawa perbaikan dari segi fungsionalitas. Samsung bilang bahwa One UI memungkinkan interaksi yang lebih mudah meski ukuran smartphone bertambah besar. Caranya dengan membagi tampilan layar menjadi dua zona.

Samsung One UI

Zona tengah ke atas merupakan area visual, biasanya diisi gambar atau teks header berukuran besar. Sebaliknya, zona tengah ke bawah merupakan area interaksi. Dengan begitu, pengguna tak perlu bersusah payah meraih bagian atas layar menggunakan ibu jarinya saat sedang menggunakan smartphone dengan satu tangan saja.

Arahan seperti ini mungkin terkesan seperti menyia-nyiakan ruang yang ada. Namun kalau saya pribadi disuruh memilih, saya lebih mementingkan kenyamanan daripada kelengkapan. Toh terlalu banyak informasi yang ditampilkan secara bersamaan juga bisa membuat bingung.

Pada aplikasi Gallery misalnya, layar besar bukan berarti jumlah foto yang ditampilkan harus lebih banyak, tapi sebaliknya bisa juga lebih sedikit, namun lebih besar ukurannya. Selain lebih manis secara visual, foto-foto tersebut juga bisa disentuh tanpa terlalu presisi. Sekali lagi semuanya demi kemudahan pengoperasian.

Samsung One UI

Terakhir, ada Dark Mode yang lebih menyeluruh, sehingga layar ponsel Samsung yang demikian vibrant tidak ‘membutakan’ mata ketika digunakan sebelum tidur malam. Dark Mode secara teori juga berguna untuk menghemat baterai pada perangkat yang mengemas panel layar jenis AMOLED.

Update One UI saat ini telah dirilis, tapi masih dalam status beta dan untuk konsumen di beberapa negara saja. Perilisan versi finalnya dijadwalkan berlangsung mulai Januari 2019.

Sumber: The Verge.

Google Tambahkan Dukungan Controller Xbox One di Android Pie

Sebagai update besar kesembilan untuk sistem operasi perangkat bergerak Google, Android Pie diracik buat mengoptimalkan kapabilitas kecerdasan buatan. Pie kabarnya mampu beradaptasi sesuai preferensi pengguna, sanggup memprediksi hal-hal yang akan Anda lakukan, serta mem-buat pemakaian daya lebih efisien. Sistem akan menjadi bertambah pintar seiring pemakaian.

Namun menariknya, update Pie juga tidak terbatas pada aspek AI saja. Ada kabar gembira buat para gamer: XDA-Developers mengabarkan bahwa melalui rilis terbaru Pie, Google kini secara resmi mendukung controllernew‘ Xbox One di smartphone Android. Dengan begini, gamepad buatan Microsoft untuk console current-gen mereka bisa kompatibel penuh ke handset via sambungan Bluetooth.

Kompatibilitas controller Xbox One ‘S’ ke perangkat Android memang sudah lama diharapkan oleh gamer, bermula dari fakta bahwa Microsoft memilih buat mengusung teknologi Bluetooth standar di periferal itu. Beberapa game telah dapat dikendalikan menggunakan aksesori ini, tapi pengalaman penggunaan gamepad masih jauh dari kata sempurna karena waktu itu terdapat cukup banyak kendala terkait mapping tombol.

Controller Xbox One S 1

Bug tersebut dilaporkan oleh para pengguna dan tepat dua tahun setelah terdeteksi, Google akhirnya memberikan solusi tepat di tanggal 22 Agustus minggu lalu melalui pengumuman seorang teknisi: “Bug sudah berhasil diberantas di [Android] P.”

Yang menarik lagi, penambahan dukungan controller Xbox One S tiba setelah pemberitahuan Epic Games terkait rencana developer membubuhkan support periferal kendali Bluetooth buat Fortnite. Belum diketahui pasti kapan tepatnya fitur ini akan hadir, namun gamepad Microsoft itu hampir bisa dipastikan dapat menjadi alat gamer menikmati permainan battle royale populer tersebut.

Dengan kompatibilitas penuh ke perangkat Android, controller Xbox One S boleh dikatakan sebagai alat kendali spesialis game paling fleksibel yang tersedia di pasar saat ini. Selain platform game current-gen Microsoft, periferal ini bisa langsung tersambung ke PC berbasis Windows 10 tanpa memerlukan proses instalasi. Di PC, controller Xbox One siap menyuguhkan mode wireless dan wired via kabel USB.

Kehadiran dukungan controller Xbox One tentu saja merupakan kabar gembira bagi mereka yang sudah mempunyai periferal tersebut. Di Indonesia, gamepad Xbox One S dibanderol hampir setara harga DualShock 4 buat PS4 (produk Microsoft itu cenderung sedikit lebih mahal). Dengan sedikit utak-utik dan pemakaian app third-party, DualShock 4 sebetulnya juga dapat digunakan di PC serta Android.

Via CNET & The Verge.

Ini Daftar Smartphone yang Siap Mengadopsi Android 9.0 Pie

Tak lama setelah Android 9.0 Pie diresmikan, sejumlah pabrikan berbondong-bondong menyatakan kesiapan diri untuk menyambut generasi terbaru sistem operasi besutan Google tersebut. Dirangkum oleh PhoneRadar, berikut adalah beberapa smartphone yang dipastikan bakal mendapatkan update Android 9.0 Pie.

Google

  • Google Pixel
  • Google Pixel XL
  • Google Pixel 2
  • Google Pixel 2 XL

Nokia

  • Nokia 1
  • Nokia 2
  • Nokia 2.1
  • Nokia 3
  • Nokia 3.1
  • Nokia 5
  • Nokia 5.1
  • Nokia X5 (Nokia 5.1 Plus)
  • Nokia 6
  • Nokia 6.1
  • Nokia X6 (Nokia 6.1 Plus)
  • Nokia 7
  • Nokia 7 Plus
  • Nokia 8
  • Nokia 8 Sirocco

OnePlus

  • OnePlus 3
  • OnePlus 3t
  • OnePlus 5
  • OnePlus 5t
  • OnePlus 6

Essential

  • Essential Phone

Sony

  • Sony Xperia XZ Premium
  • Sony Xperia XZ1
  • Sony Xperia XZ1 Compact
  • Sony Xperia XZ2
  • Sony Xperia XZ2 Compact
  • Sony Xperia XZ2 Premium

HTC

  • HTC U12+
  • HTC U11+
  • HTC U11
  • HTC U11 Life

Huawei

  • Huawei Mate 10 Pro
  • Huawei P20 Pro

OPPO

  • Oppo R15 Pro

Vivo

  • Vivo X21 (Vivo X21 UD)

Xiaomi

  • Xiaomi Mi MIX 2S
  • Xiaomi Mi A1
  • Xiaomi Mi A2
  • Xiaomi Mi A2 Lite

Asus

  • Asus Zenfone Max Pro M1
  • Asus Zenfone 5
  • Asus Zenfone 5Z

Daftar ini tentu saja tidak akan berhenti hanya di model-mode yang sudah disebutkan di atas. Ke depan sangat mungkin bakal semakin banyak perangkat yang mengadopsi Android Pie, apalagi beberapa nama seperti Samsung, BlackBerry, Meizu, TCL, Alcatel dan BLU belum mengonfirmasi kesiapannya.

Kapan pastinya bakal digulirkan, masih belum diketahui – kecuali Pixel dan Essential Phone. Tapi setidaknya informasi ini menjadi pengingat dini agar Anda bisa segera bersiap menyambut kedatangan Android Pie.

Android 9.0 Pie sendiri dirancang untuk mengakomodasi tren dan kebiasaan pengguna atas perangkat pintarnya. Android Pie mendukung secara penuh tampilan edge-to-edge sehingga meningkatkan pengalaman pengguna, dan bahkan mendukung navigasi gesture yang sebelumnya hanyalah sebatas konsep.

Menjawab isu soal konsumsi daya yang belum juga tuntas, Google menghadirkan fitur adaptif daya yang akan mempelajari cara orang menggunakan ponsel, lalu menyodorkan energi maksimum untuk aplikasi yang paling sering digunakan.

Selain itu, sistem operasi ini juga mampu memprediksi apa yang akan dilakukan pengguna perangkat, dan secara pintar merekam pola penggunaan aplikasi sehingga mampu menerka apa yang ingin dilakukan oleh pengguna setelah tindakan pertama lebih cepat dari sebelumnya. Tapi di sisi lain, Android Pie juga ingin mengontrol penggunaan perangkat dengan menghitung berapa lama seseorang menggunakan aplikasi tertentu lalu menampilkannya dalam data empiris yang komplet.

Gambar header Blog Google.