9 Aplikasi Edit Video for Android, Mudah Digunakan!

Sekarang ponsel Android memiliki banyak software edit video yang beberapa di antaranya bahkan bisa memberikan hasil edit terbaik tanpa watermark. Lebih praktisnya, kamu bisa mengedit dan memproduksi video hanya dengan smartphone tanpa komputer.

Untuk pengguna perangkat seluler Android, ada beberapa aplikasi edit video terbaik yang bisa kamu coba. Simak daftarnya di bawah ini berdasar rekomendasi DailySocial.id!

Video Editor & Maker VideoShow

VideoShow memudahkan untuk mengedit video dengan fitur berbagai alat pengeditan yang disertakan di dalamnya. Dengan aplikasi ini, kamu dapat menambahkan teks, efek, GIF, dan transisi untuk menyalin langsung video. Kamu dapat mengekspor video dalam kualitas 4K tanpa mengorbankan kualitas.

Aplikasi ini cukup populer digunakan untuk mengedit video di HP Android. VideoShow bisa kamu gunakan secara gratis. Meski begitu, mereka juga menyediakan versi berbayarnya dengan fitur yang lebih beragam.

Kamu bisa mengunduh aplikasinya di sini.

KineMaster – Video Editor

Aplikasi ini sangat populer untuk mengedit video di ponsel Android atau iOS. Kamu dapat menggunakan KineMaster secara gratis. Meskipun demikian, mereka juga menawarkan versi berbayar dengan fitur yang lebih serbaguna.

Selain berbagai fitur edit video yang umum ada, software ini juga menawarkan fitur kunci tambahan yang banyak digunakan oleh para youtuber gaming untuk mengedit video green screen. Sayangnya, jika menggunakan versi gratis, video yang diedit dengan KineMaster memiliki watermark.

Kamu bisa mengunduh aplikasinya di sini.

Magisto – Video Editor & Music

Magisto adalah aplikasi edit video yang tersedia untuk smartphone Android atau iOS. Perangkat lunak ini memungkinkan kamu mengedit video secara otomatis dari foto dan video yang diambil dari ponselmu.

Memiliki banyak fitur untuk membuat video kamu lebih menarik. Beberapa di antaranya mengubah transisi video, memangkas, menambahkan musik dan efek, dll. Kamu juga dapat dengan mudah membagikan video yang telah diedit di media sosial.

Kamu dapat mengunduh aplikasi di sini.

VN Video Editor Maker VlogNow

Jika kamu sedang mencari aplikasi edit video di Android tanpa watermark, kamu bisa mencoba software yang satu ini. Seperti namanya, aplikasi ini bagus untuk mengedit video vlog. VN Video Editor dapat digunakan baik oleh pemula maupun profesional.

Kamu juga dapat menggunakan aplikasi ini untuk mengedit video di layar hijau. Fitur seperti efek video, musik latar, dan alat subtitle dapat membuat videomu lebih menarik.

Kamu dapat mengunduh aplikasinya di sini.

PowerDirector – Video Editor

Selain opsi di atas, kamu juga bisa mencoba menggunakan software PowerDirector untuk mengedit video di Android. Dengan program ini, kamu dapat dengan mudah mengedit video 4K dengan berbagai fitur seperti alat pengeditan video, efek video, kolase, dan menambahkan musik latar dan animasi.

Hebatnya, software edit video ini hadir dengan fitur extra key yang bisa mengedit video green screen. Selain itu, terdapat fitur stabilisasi video yang mengurangi guncangan video, perubahan suara, dan overlay.

Kamu dapat mengunduh aplikasinya di sini.

VivaVideo – Video Editor&Maker

Viva Video adalah salah satu aplikasi edit video terbaik yang digunakan oleh pengguna Android. Tampilannya sederhana, tapi fungsinya cukup untuk video editing yang praktis. Secara umum, ada lebih dari 200 filter, efek video, dan berbagai alat pengeditan video.

Fitur termasuk tayangan slide untuk menggabungkan beberapa foto menjadi klip, alat pengeditan video dengan fungsi untuk memotong, memotong, menggabungkan, membuat kolase, dan video loop video, dan berbagai efek pengeditan video untuk membuat efek dan animasi di video kamu.

Kamu dapat mengunduh aplikasinya di sini.

GoPro Quik: Video Editor

Aplikasi edit video Android terbaik untuk dicoba selanjutnya adalah Quik. Dikembangkan oleh kamera aksi terkenal GoPro, program ini awalnya dikembangkan untuk mengedit video dari kamera. Sekarang Quik gratis dan tersedia di Google Playstore dan App Store.

Quik memiliki fitur unik yang disebut QuikStories yang secara otomatis mengubah rekaman kamu menjadi video yang menarik hanya dengan satu klik. Seperti software edit video lainnya, Quik memiliki fitur edit video yang tak kalah. Kamu dapat menambahkan efek transisi ke video kamu dengan opsi tema yang berbeda.

Kamu dapat mengunduh aplikasinya di sini.

Video Editor & Maker – InShot

InShot adalah aplikasi yang memungkinkan kamu mengedit video dari Android dengan hasil terbaik. Editor Video InShot gratis untuk digunakan dengan banyak fitur profesional. Selain video, kamu juga bisa mengedit foto dengan aplikasi ini.

InShot memiliki fitur pengeditan video yang lengkap seperti memotong dan memotong video, menggabungkan, menyesuaikan kecepatan, mengompresi video dalam format HD, bahkan mengubah foto menjadi klip video.

Jangan pernah kehabisan ide untuk membuat video lucu dengan berbagai efek transisi, filter, emoji, dan musik latar.

Kamu dapat mengunduh aplikasinya di sini.

Filmora: Movie & Video Editor

Salah satu software edit video terbaik yang bisa kamu coba adalah FilmoraGo. Aplikasi ini gratis dan mudah digunakan untuk pemula.

Meski begitu, fiturnya cukup lengkap dengan editan tanpa watermark. Dilengkapi dengan koleksi lebih dari 1000 trek musik pilihan, 5000 opsi filter dan stiker serta kemampuan untuk menambahkan teks, suara, emoji, dan latar belakang.

Beberapa fiturnya antara lain memangkas dan menggabungkan video, membagi video, mengontrol kecepatan, menambahkan teks dan font animasi, serta menyesuaikan kontras, saturasi, dan kecerahan. Selain itu, kamu dapat menyesuaikan suara fade in/fade out, kecepatan, dan volume video.

Kamu dapat mengunduh aplikasinya di sini.

7 Rekomendasi Aplikasi Edit Video untuk Android, Mudah Bagi Pemula

Kebutuhan manusia terus berkembang. Semuanya berawal dari teknologi. Salah satunya adalah perlunya aplikasi edit video untuk dipublish di media sosial seperti TikTok dan Instagram. 

Editing video tidak hanya dapat dilakukan di komputer/laptop, tetapi juga di ponsel, terutama Android. Bahkan jika Kamu hanya memiliki ponsel, Kamu dapat melakukan pengeditan langsung dan menghasilkan video yang terlihat profesional.

Ada aplikasi editing video yang mudah bagi Kamu yang kini lagi mencari aplikasi edit video yang mudah bagi pemula dan hanya berbekal android. Berikut beberapa pilihan aplikasi yang kami rekomendasikan.

FilmoraGo

FilmoraGo App / Google Play

FilmoraGo merupakan aplikasi edit video lengkap yang mudah digunakan. Beberapa fitur ada yang berbayar, tetapi beberapa fitur disediakan gratis untuk digunakan.

Aplikasi ini juga menyediakan fitur-fitur dasar seperti memotong, memangkas, menambahkan tema, musik, teks, dan animasi. FilmoraGo juga menawarkan fitur pengeditan untuk format video tertentu, seperti 1:1 untuk Instagram dan 16:9 untuk Youtube.

Setelah pengeditan selesai, video akan otomatis ditampilkan tanpa watermark. Selain itu,  Kamu juga dapat mengunggah langsung ke semua media sosial atau menyimpannya ke galeri.

KineMaster

KineMaster
KineMaster App / Google Play

KineMaster adalah aplikasi edit video Android dengan fitur canggih yang mudah digunakan. Kamu dapat dengan mudah mengimpor file dari berbagai media.

Tingkat dan proses editing yang sederhana juga menghasilkan hasil video yang baik. Sangat membantu bagi pemula untuk menggunakan aplikasi ini untuk mengedit video di android.

Ada banyak efek yang dapat Anda gunakan untuk membuat video kamu terlihat lebih profesional. Kamu juga dapat menggunakan berbagai jenis transisi untuk membuat video terlihat lebih menarik.

InShot

InShot
InShot App / Google Play

InShot adalah aplikasi edit video yang dapat digunakan dari Android yang ramah dan mudah bagi pemula. Dengan hasil terbaik, InShot menyediakan beragam fitur yang gratis maupun berbayar. Meskipun saat proses editing terkadang ada iklan yang yang muncul. 

InShot memiliki fitur pengeditan video yang lengkap seperti memotong dan memotong video, menggabungkan, menyesuaikan kecepatan, dan mengonversi foto menjadi klip video. 

Dengan berbagai efek transisi, filter, emoji, dan musik latar, Anda tidak akan pernah kehabisan ide untuk membuat video lucu.

Adobe Premiere Rush

Adobe Premiere Rush
Adobe Premiere Rush App / Google Play

Adobe Premiere Rush adalah aplikasi buatan Adobe yang memudahkan penggunanya untuk melakukan editing video dari ponselnya. Meskipun gratis, aplikasi Adobe Premiere Rush ini terdapat iklan yang dapat mengganggu aktivitas editing video. 

Aplikasi ini juga hadir dengan watermark. Dilengkapi dengan fitur drag and drop yang memudahkan untuk mengedit video, menambahkan audio, grafik, foto, dan overlay.

Aplikasi ini menawarkan pilihan soundtrack, efek audio, dan loop yang Kamu inginkan. Terlebih lagi, Kamu dapat langsung membagikan hasil video dengan rasio aspek yang disesuaikan secara otomatis di berbagai platform seperti Instagram, TikTok, Youtube, dan lainnya.

Quick

Quick
Quick App / Google Play

Aplikasi edit video selanjutnya adalah Quick. Aplikasi ini tak kalah menarik dengan aplikasi lainnya. Quick awalnya merupakan aplikasi buatan dari GoPro yang memang dibuat untuk mengedit video dari kameranya. Tapi kini Kamu bisa mendapatkannya secara bebas karena sudah tersedia di Google Play Store maupun App Store.

Fitur yang ditawarkan dari Quick yakini secara otomatis dapat mengonversi video yang kamu miliki menjadi video lengkap dengan satu klik. Kamu juga dapat dengan cepat menambahkan musik teks, filter, dan efek lainnya.

Quik juga memungkinkan memotong video yang ditambahkan, mengubah titik fokus foto, dan mengatur ulang elemen video. Seperti program pengeditan video lainnya, Quik gratis untuk diunduh tanpa watermark.

VideoShow

VideoShow
VideoShow App / Google Play

VideoShow adalah aplikasi yang telah memenangkan banyak penghargaan sebagai salah satu aplikasi pengeditan video terbaik untuk Android. Aplikasi ini memungkinkan Kamu mengedit video dengan mudah menggunakan berbagai fitur pengeditan.

Aplikasi ini memungkinkan Kamu untuk menambahkan teks, efek, GIF, dan transisi untuk dubbing suara langsung untuk videomu. Lebih dari 50 tema tersedia di aplikasi ini. Kamu bahkan dapat mengekspor video dalam kualitas 4K tanpa merusak kualitasnya.

Magisto

Magisto
Magisto App / Google Play

Kalau masih kurang dengan aplikasi yang di atas. Kamu bisa coba aplikasi Magisto. Dengan software ini, Kamu dapat dengan mudah mengedit video secara otomatis dari foto dan video yang diambil dari ponsel Kamu.

Aplikasi ini dapat membantumu jika kamu tidak memiliki pengalaman mengedit video sama sekali. Dengan fitur yang disediakan memudahkanmu menggabungkan foto, musik, efek, teks, clip video, dan filter secara praktis dengan hasil yang terlihat profesional.

Setelah mengedit Kamu bisa membagikan hasil editing video mu ke media sosial seperti TikTok dan Instagram.

Itu beberapa rekomendasi aplikasi edit video untuk Android bagi pemula yang dapat Kamu gunakan. Kamu bisa memilih aplikasi yang paling nyaman digunakan.

8 Aplikasi Edit Video Android Terbaik

Melakukan proses editing video biasanya perlu menggunakan perangkat komputer/laptop. Namun, saat ini sudah banyak tersedia aplikasi editing video pada handphone android yang bisa memudahkanmu melakukan proses editing video kapanpun dan dimanapun. Tentu saja, kamu bisa memanfaatkan aplikasi ini hanya dengan meng-install­ aplikasi yang ingin kamu gunakan.

Aplikasi edit video android berikut ini tidak jauh berbeda fiturnya dengan yang ada di komputer. Kamu bisa menggabungkan video, memotong video, menambahkan lagu, bahkan menambahkan filter pada videomu. Berikut ini aplikasi edit video android gratis terbaik.

KineMaster

Aplikasi Edit Video Android kinemaster

KineMaster merupakan aplikasi edit video android offline yang menyediakan dua level akun, yaitu free dan pro. Kalau kamu memilih akun gratis, terdapat watermark pada hasil video editanmu. Kamu bisa memanfaatkan ponsel androidmu dengan mengunduh KineMaster yang memiliki fitur editing video pada umumnya. Tentu saja aplikasi ini sangat cocok bagi pemula karena mudah digunakan. Jika kamu tertarik menggunakan aplikasi ini, kamu cukup mengunduhnya di Google PlayStore. Kalau kamu merasa terganggu dengan watermark-nya, kamu bisa memilih level pro, ya!

FilmoraGo

FilmoraGo merupakan aplikasi edit video android yang memiliki fitur editing video seperti memotong, menggabungkan, menambahkan musik dan berbagai fitur editing lainnya. Kamu juga bisa menyesuaikan ukuran video sesuai dengan kebutuhanmu. Namun, jika kamu ingin menggunakan kesuluruhan fitur yang ada pada FilmoraGo ini, kamu akan dikenakan biaya tambahan termasuk menghilangkan watermark.

 VideoShow

VideoShow merupakan aplikasi edit video android yang sangat cocok bagi pemula karena sangat mudah untuk digunakan. VideoShow menyediakan berbagai tema untuk mempercantik hasil videomu. Kamu juga bisa menambahkan berbagai filter dan stiker sesuai kebutuhanmu. Nah, aplikasi VideoShow ini mendukung pengeditan untuk dubbing, slow motion, fast motion.

 TikTok

TikTok merupakan salah satu media sosial sekaligus edit video yang bisa digunakan secara online. Terdapat banyak fitur, filter, bahkan template yang bisa kamu gunakan untuk mempermudah proses edit videomu. Bahkan, kamu bisa langsung mengunggah hasil videonya ke TikTok. Berhubung aplikasi ini hanya tersedia online, tentu saja akan memerlukan internet agar kamu bisa melakukan proses edit video.

InShot

InShot merupakan salah satu media sosial yang memiliki penilaian cukup tinggi di banding aplikasi edit video lainnya. Kamu bisa memanfaatkan fitur edit video dengan gratis, seperti menambahkan stiker, efek, musik, mengedit rasio hasil video dengan kualitas tertinggi. Nah, aplikasi ini tidak membutuhkan banyak ruang saat digunakan. Namun, perlu kamu ketahui aplikasi ini tidak menyediakan fitur undo, sehingga akan terasa merepotkan jika kamu perlu mengedit dari awal kembali jika terjadi kesalahan yang tidak diinginkan.

Adobe Premiere Clip

Adobe Premiere Clip merupakan salah satu aplikasi edit video versi ponsel dari software Adobe Premiere Pro yang tersedia dalam versi desktop. Aplikasi ini menyediakan fitur menggabungkan beberapa video dan foto. Nah, aplikasi ini memberikan banyak kemudahan seperti: menghilangkan suara, memotong video, menambahkan filter, hingga nenggandakan video. Kamu bisa menyimpan hasil videomu dengan resolusi terbaik, yaitu 1080p. Namun, aplikasi ini belum mendukung untuk menambahkan teks, merekam suara.

PowerDirector

PowerDirector merupakan salah satu aplikasi edit video yang mudah digunakan untuk melakukan edit video, karena tampilannya menggunakan mode landscape. Sehingga, kamu bisa dengan cepat mengurutkan video dan menambahkann transisinya. Nah, aplikasi ini memiliki fitur chroma key. Jadi, kamu bisa memanfaatkannya untuk mengedit video green screen. Kamu bisa menyimpan hasil edit videomu dengan resolusi tertinggi sampai dengan 4K. Namun, jika kamu merasa terganggu dengan watermark yang tampil pada hasil videomu kamu bisa menggunakan PowerDirector berbayar.

VivaVideo

VivaVideo merupakan salah satu aplikasi edit video yang menyediakan banyak fitur untuk digunakan, seperti memotong dan menggabungkan video, menambahkan teks, stiker, filter, musik, transisi sampai subtitle dan dubbing. Namun, masih sedikit latar music yang tersedia untuk digunakan.

Nah, berikut merupakan aplikasi edit video android terbaik gratis yang bisa kamu gunakan untuk mengedit videomu. Kamu tertarik menggunakan aplikasi yang mana?

Lewat NX Studio, Nikon Ingin Ubah Stigma Software Editing Bawaan Produsen Kamera Itu Jelek

Kabar gembira bagi para konsumen setia Nikon. Nikon belum lama ini meluncurkan NX Studio, sebuah software edit foto gratis untuk Windows sekaligus macOS. Meski gratis, fungsinya benar-benar lengkap. Ia bahkan juga bisa dipakai untuk menyunting video.

Secara umum, NX Studio mengintegrasikan fitur-fitur yang sebelumnya ada di software ViewNX-i dan Capture NX-D. Itu berarti pengguna tidak lagi memerlukan dua software yang terpisah untuk melihat dan mengedit hasil jepretannya. Semuanya sekarang cukup dengan menggunakan NX Studio, dan Nikon memastikan bahwa semua kamera bikinannya kompatibel, mulai dari seri Z sampai action cam KeyMission sekaligus.

Sebagai software besutan Nikon sendiri, tentu saja NX Studio menjamin hasil konversi file RAW kamera-kamera Nikon (.NEF atau .NRW) yang paling akurat. Satu fitur menarik yang diwarisi dari Capture NX-D adalah Color Control Points, yang memungkinkan penyesuaian exposure pada area tertentu saja dalam sebuah gambar, sehingga penyuntingan bisa dilakukan secara lebih presisi lagi.

Namun yang selama ini menjadi kekurangan terbesar dari banyak software bawaan yang disiapkan oleh produsen kamera adalah terkait kemudahan pengoperasiannya. Sering kali tampilan antarmukanya terkesan membingungkan, sehingga pada akhirnya pengguna lebih memilih menggunakan software pihak ketiga macam Adobe Lightroom atau Capture One.

Lewat NX Studio, Nikon pada dasarnya ingin mengubah stigma tersebut. Supaya mudah dikuasai, fitur-fitur dalam NX Studio dikelompokkan berdasarkan workflow: data import, viewing, dan editing. Kalau Anda pernah menggunakan Lightroom, Anda pasti bakal mudah beradaptasi dengan NX Studio.

Nikon juga memastikan supaya NX Studio bisa digunakan bersama software lain macam Nikon Transfer 2 atau Camera Control Pro 2 demi memudahkan workflow. Integrasi dengan Nikon Image Space juga tersedia sehingga pengguna dapat mengunggah hasil suntingannya langsung ke layanan cloud storage tersebut. Untuk video, pengguna juga bisa langsung mengunggah hasil editan ke YouTube lewat NX Studio.

Kalau Anda punya kamera Nikon, tidak ada ruginya mencoba NX Studio mengingat Anda sama sekali tidak akan dikenakan biaya apapun. Tentu saja, pastikan terlebih dulu bahwa spesifikasi PC atau laptop yang Anda gunakan memenuhi syarat yang tercantum di situsnya.

Sumber: PetaPixel.

Fitur Edit Video VSCO Kini Jauh Lebih Lengkap

Selain untuk mengedit foto, aplikasi VSCO juga dapat digunakan untuk mengedit video, meski fungsinya tidak lebih dari sebatas menambatkan filter retro. Namun semuanya berubah sejak mereka mengakuisisi Rylo pada akhir tahun kemarin.

Sekarang, fitur editing yang ditawarkan VSCO sudah jauh lebih lengkap. VSCO menyebut fitur editing videonya ini dengan istilah Montage, dan sesuai makna harfiahnya, pengguna dipersilakan menggabungkan banyak klip (atau foto) menjadi satu video yang utuh. Tumpukan video dan foto ini diatur dengan sistem layer.

Dalam satu layer yang sama, pengguna dapat menyematkan lebih dari satu foto atau video, dan ini berarti pembuatan kolase video pun juga dimungkinkan (empat klip video yang diputar di satu bingkai yang sama tentu akan terlihat keren). VSCO juga tidak membatasi jumlah layer yang dipakai dalam satu video Montage.

Durasi videonya pun tidak dibatasi. Namun jika pengguna hendak mengunggah hasilnya ke platform VSCO sendiri, maka durasi videonya tak boleh lebih dari dua menit. Ke depannya, VSCO berjanji untuk menghadirkan lebih banyak lagi tool untuk berkreasi menggunakan Montage.

Kabar buruknya, Montage cuma bisa diakses oleh mereka yang berlangganan VSCO Membership ($20 per tahun). Tanpa membayar biaya langganan, kita sebenarnya bisa saja mengedit video dengan Montage, akan tetapi hasil akhirnya tidak bisa kita simpan atau unggah. Beruntung VSCO menyediakan akses free trial selama 7 hari untuk Membership-nya.

Sumber: Engadget dan VSCO.

VSCO Akuisisi Produsen Kamera 360 Derajat Rylo

Dua nama yang tak bisa lepas dari perbincangan seputar kamera 360 derajat saat ini adalah GoPro Max dan Insta360 One X. Tanpa bermaksud melebih-lebihkan, keduanya merupakan opsi terbaik yang ada di pasaran saat ini, dan dominasi keduanya rupanya telah memakan korban.

Adalah Rylo, kamera 360 derajat bikinan pencipta Hyperlapse yang dirilis di tahun 2017, yang bakal segera menghilang dari pasaran. Kendati demikian, keputusan mereka berhenti bukan didasari faktor kalah saing saja, melainkan juga karena mereka baru saja diakuisisi oleh VSCO, perusahaan pengembang aplikasi edit foto dan video dengan nama yang sama.

Seperti yang kita tahu, VSCO mulai menekuni ranah video sejak dua tahun silam, tepatnya ketika mereka merilis fitur editing video buat para pelanggan layanan berbayarnya. Respon konsumen pun rupanya cukup positif; tahun lalu saja, VSCO melihat adanya kenaikan hingga dua kali lipat dalam hal pemakaian fitur editing video aplikasinya.

VSCO acquires Rylo

Lalu mengapa mereka memilih Rylo, yang notabene merupakan produsen hardware? Well, tidak demikian apabila kita mengenal dua pendirinya, Alex Karpenko dan Chris Cunningham. Jauh sebelum Rylo eksis, tepatnya di tahun 2011, Alex menciptakan aplikasi bernama Luma Camera dengan fitur stabilisasi video yang apik.

Dua tahun setelahnya, Luma Camera diakuisisi oleh Instagram. Selama di Instagram, Alex sibuk mengembangkan Hyperlapse, dan Hyperlapse inilah yang pada akhirnya menjadi fondasi teknologi atas sistem stabilisasi Rylo. Di sisi lain, Chris memulai kiprahnya sebagai anggota tim pengembang software edit foto di Apple, sebelum akhirnya juga berlabuh di Instagram pada tahun 2013.

Ya, daya tarik utama Rylo sebenarnya terletak pada software-nya, dan inilah yang pada akhirnya menarik perhatian VSCO. Pasca akuisisi ini, kita pada dasarnya bisa menanti fitur editing video yang lebih komprehensif dan lebih canggih lagi pada aplikasi VSCO berkat kontribusi dari tim Rylo.

Kamera Rylo sendiri akan segera berhenti dipasarkan, akan tetapi konsumen yang sudah terlanjur membeli bakal tetap bisa menggunakannya. Rylo pun memastikan aplikasi pendampingnya yang tersedia di iOS, Android maupun macOS masih dapat diunduh sampai 31 Januari 2021, dan pengguna tetap bisa memakainya meski sudah lewat tanggal tersebut.

Sumber: 1, 2, 3.

Adobe Premiere Rush Akhirnya Tiba di Android

Adobe Premiere Rush resmi diluncurkan pada bulan Oktober tahun lalu. Dibanding Adobe Premiere CC yang ditargetkan untuk kalangan profesional, Premiere Rush lebih bisa merakyat dengan segala kesederhanaannya. Sayangnya ini tidak dibarengi dengan ketersediaannya di salah satu platform paling vital terhadap misinya menjadi aplikasi edit video mainstream, yaitu Android.

Beruntung Adobe bergerak cepat. Setelah lebih dulu hadir di iOS, Premiere Rush akhirnya datang juga ke Android. Namun lagi-lagi masih ada yang membuat kecewa; perangkat yang kompatibel sangatlah terbatas, spesifiknya sebagai berikut:

  • Samsung Galaxy S10/S10+, S10e, S9/S9+, Note 9, Note 8
  • Google Pixel 3/3XL, 2/2XL
  • OnePlus 6T

Di mana OnePlus 7 dan OnePlus 7 Pro? Pastinya tinggal menunggu waktu kalau kedua itu, mengingat spesifikasinya berada di atas OnePlus 6T. Yang masih misterius adalah Google Pixel 3a dan Pixel 3a XL, namun dugaan saya dukungan atas ponsel tersebut masih harus menunggu lebih lama selagi ponsel-ponsel kelas flagship yang belum kebagian jatah diprioritaskan terlebih dulu.

Terlepas dari itu, setidaknya sekarang para kreator konten yang menggunakan salah satu dari perangkat di atas sudah bisa menikmati fitur-fitur menarik yang ditawarkan Premiere Rush. Dari kacamata sederhana, premis yang ditawarkan Rush adalah bagaimana kreator dapat merekam, menyunting sekaligus mengunggah video karyanya dengan cepat dan efisien.

Adobe Premiere Rush bukanlah aplikasi gratis, tapi Anda punya opsi untuk mencobanya secara cuma-cuma dengan memilih Starter Plan. Selama mencoba, Anda bebas menciptakan sebanyak mungkin proyek, akan tetapi yang bisa di-export hanya tiga saja, dan kapasitas cloud storage yang tersedia juga dibatasi di angka 2 GB saja.

Kalau memang sudah cocok, konsumen bisa berlangganan Premiere Rush Plan seharga $10 per bulan. Benefit-nya mencakup jumlah export tidak terbatas sekaligus kapasitas cloud storage sebesar 100 GB (bisa ditambah lagi sampai 10 TB, tergantung budget).

Sumber: SlashGear.

Beat Sync Maker Bantu Para DJ Amatir Ciptakan Video Musik yang Lebih Menarik

Beat bisa dibilang merupakan komponen terpenting dari musik dance alias EDM. Di saat yang sama, efek visual juga tidak kalah krusial ketika EDM disuguhkan dalam format video. Sering kali, beat dan efek visual disiapkan untuk tidak melupakan satu sama lain; keduanya berjalan berbarengan dan selalu tersinkronisasi.

Untuk mewujudkannya, para DJ maupun kru editor videonya tentu membutuhkan ketelitian dalam menyunting videonya. Namun tentu tidak semua DJ punya sumber daya atau waktu berlebih hanya untuk menambahkan efek-efek visual pada video musiknya. Buat mereka ini, Roland sudah menyiapkan solusi yang cukup menarik.

Solusi tersebut datang dalam bentuk aplikasi iOS bernama Beat Sync Maker. Roland merancangnya agar bisa menambahkan beragam efek visual ke suatu video musik secara otomatis, dan tentu saja efeknya akan tersinkronisasi dengan beat yang tersaji. Keahlian teknis dalam mengedit video sama sekali tak diperlukan di sini.

Roland Beat Sync Maker

Jadi ketimbang video hanya menampilkan adegan jari-jari yang menari di atas drum machine, video bisa tampak lebih menarik dan tidak monoton berkat efek visual yang dihadirkan aplikasi. Kalau perlu, pengguna juga bisa menambahkan klip video lain di atas video musik yang tengah diedit.

Hasilnya jelas belum bisa menandingi video musik para DJ profesional yang diedit dengan komputer, tapi setidaknya masih jauh lebih menarik ketimbang tanpa efek visual sama sekali. Beat Sync Maker tidak bisa membantu para DJ amatir mengasah skill-nya lebih jauh, namun setidaknya ia bisa membantu mereka ‘menjual’ karyanya ke audiens.

Lebih menarik lagi, Beat Sync Maker bisa diunduh tanpa dipungut biaya, tapi video yang bisa dibuat dibatasi durasinya pada 30 detik saja. Kalau butuh lebih, pengguna harus membeli in-app purchase, atau bisa juga dengan menyambungkan perangkat Roland Go:Mixer.

Sumber: Engadget dan Roland.

Berkat Aplikasi Collect, Pengguna Dapat Mengekstrak Video Non-Spherical dari Kamera 360 Derajat Apapun

Kamera 360 derajat ada banyak, tapi tiga yang paling menonjol adalah GoPro Fusion, Rylo dan Insta360 One X. Salah satu alasannya adalah karena ketiga kamera tersebut mampu mengekstrak video standar (non-spherical) beresolusi 1080p dari hasil rekaman segala arahnya.

Berkat fitur ini, pengguna pada dasarnya tidak perlu pusing soal framing komposisi. Mereka hanya perlu merekam seperti biasa, lalu setelahnya baru menentukan ke mana arah bidikan kamera lewat aplikasi pendamping masing-masing perangkat.

Pengguna kamera 360 derajat lain tidak perlu berkecil hati, sebab mereka tidak perlu membeli kamera baru untuk bisa menikmati fitur serupa. Mereka dapat memanfaatkan aplikasi smartphone baru bernama Collect yang dirancang secara spesifik untuk mewujudkan fitur ini pada kamera 360 derajat lain selain tiga yang tadi saya sebutkan.

Mengedit video 360 derajat menggunakan Collect ibaratnya seperti menjadi seorang sutradara. Pengguna bebas menentukan perspektif dari video yang hendak dihasilkan dengan sejumlah pilihan aspect ratio, dan hasilnya pun bisa sampai resolusi 4K.

Collect video app

Aplikasi ini sejatinya sangat cocok bagi pengguna kamera 360 derajat yang ingin membagikan momen tangkapannya ke platform seperti Instagram, atau lebih spesifik lagi, Instagram Stories yang serba vertikal. Kalau perlu, pengguna juga bisa menghasilkan video dengan efek “Tiny Planet” yang unik.

Di samping itu, fungsi penyuntingan standar seperti trimming tetap tersedia, demikian pula kemampuan untuk menjejalkan lagu, filter maupun sticker. Pengaturan kecepatan (slow-motion atau fast-motion) juga bisa diterapkan lewat aplikasi ini.

Versi beta aplikasinya saat ini sudah tersedia untuk Android maupun iOS. Collect dapat diunduh secara cuma-cuma, tapi ada opsi in-app purchase untuk menghilangkan watermark dari hasil suntingannya. Daftar kamera 360 derajat yang kompatibel bisa langsung dilihat pada deskripsi aplikasinya.

Sumber: DPReview.

[Review App] Bikin Video Keren di Smartphone dengan KineMaster Pro Video Editor

Video dan foto hampir sulit untuk dipisahkan, karena keduanya merupakan bukti otentik setiap momen bahagia seseorang yang dapat dikolaborasikan, dipisah menjadi album foto dan video yang berbeda. Foto dan video juga kerap menjadi pilihan orang untuk menghiasi akun media sosialnya, dan bahkan video mendapatkan area istimewa lewat layanan berbagi video seperti YouTube, Vimeo dan Dailymotion.

Di sisi pengguna, ada banyak cara yang bisa dipergunakan untuk memproduksi video. Cara yang paling umum dipakai adalah dengan memanfaatkan smartphone. Beberapa lebih serius dengan perangkat kamera dan camcorder, beberapa lainnya memilih kamera aksi. Kemudian setelah video didapatkan, langkah selanjutnya adalah memodifikasi video sehingga menjadi sebuah konten yang layak untuk dikonsumsi oleh orang banyak. Di fase ini, kita membutuhkan aplikasi video editor yang juga tersedia dalam banyak pilihan. Beberapa di antaranya, Camtasia, Windows Movie Maker, dan KineMaster untuk yang dibatasi oleh perangkat, misalnya hanya menggunakan smartphone.

Nah, di kesempatan kali ini saya akan mengulas lebih dalam aplikasi KineMaster, bagaimana cara kerjanya, antarmuka dan lain sebagainya.

Apa Itu KineMaster

KineMaster merupakan aplikasi mobile yang secara khusus dirancang untuk membantu pengguna Android dan iOS untuk memodivikasi video dari video biasa menjadi video yang lebih menarik. KineMaster sendiri diluncurkan oleh sebuah perusahaan yang cukup besar bernama NexStreaming, bermarkas di Seoul, Korea dan memiliki beberapa cabang di seluruh dunia, seperti di Amerika Serikat, Spanyol, Tiongkok dan Taiwan.

NexStreaming Corp terlibat dalam pengembangan perangkat lunak multimedia untuk perangkat seluler di Korea Selatan dan internasional. Perusahaan menawarkan NexPlayer SDK untuk aplikasi seluler, NexPlayer360 SDK untuk aplikasi video 360, NexPlayer untuk streaming HLS dengan perlindungan konten widevine, NexPlayerSTB SDK untuk Android TV dan set-top box; NexPlayer untuk Tizen. NexStreaming juga menyediakan NexPlayer HTML5 untuk memutar dan streaming video di seluruh browser desktop dan seluler termasuk KineMaster, aplikasi edit video seluler profesional yang sedang kita review. NexStreaming Corp didirikan pada tahun 2002 dan KineMaster dilahirkan di tahun 2013 dengan angka pengguna mencapai jutaan orang di platform Android dan iOS.

Interface

Pengembang KineMaster tampanya punya cara pandang yang berbeda dalam hal interface atau antarmuka. Jadi, ketimbang menghabiskan tenaga untuk merancang interface yang bukan elemen utamanya, pengembang lebih memilih untuk fokus pada alat dan fitur yang powerful. Sehingga jangan heran jika pertama kali menjalankan aplikasi KineMaster, Anda hanya mendapati tampilan sederhana berupa empat buah tombol dengan latar belakang berupa gambar berukuran besar yang tampak mendominasi.

review kinemaster_1

Tombol bundar berwarna merah merupakan pintu masuk utama untuk menemukan “inner beauty” sesungguhnya di KineMaster. Tombol ini akan menghantarkan Anda ke pembuatan project baru yang nantinya akan menampilkan seluruh alat editing video yang Anda butuhkan.

Tiga tombol lainnya terdiri dari tombol pengaturan, bantuan dan toko. Menu terakhir memuat berbagai elemen pelengkap misalnya audio yang nantinya bisa Anda unduh sebagai komponen pelengkap project-project yang dibuat.

Screenshot_2018-06-05-09-31-36-385_com.nexstreaming.app.kinemasterfreeScreenshot_2018-06-05-09-31-29-101_com.nexstreaming.app.kinemasterfree

Satu lagi, ketika KineMaster berjalan pertama kali, Anda akan langsung dihantarkan ke mode lanskap, termasuk ketika membuka panel pengaturan. Nah, di sinilah saya menemukan kesan kurang nyaman, karena teks yang tampil di pengaturan terkesan kurang rapi dan profesional. Saya merasa panel ini bisa diperbaiki, misalnya dengan menerapkan desain yang lebih menarik, warna latar dan mungkin sedikit sentuhan animasi dari menu satu ke menu lainnya. Pun begitu, saya tak bermasalah dengan kelengkapannya.

Itu tadi kesan saya untuk antarmuka di bagian utama. Untuk bagian lainnya, KineMaster konsisten untuk fokus pada fungsionalitas ketimbang memanjakan mata pengguna. Pun demikian, antarmuka jeroan KineMaster tak sepenuhnya jelek. Tapi benar, butuh sentuhan artistik untuk lebih menonjolkan kesan manis, paling tidak agar tak terlihat terlalu kaku.

Screenshot_2018-06-05-09-44-40-801_com.nexstreaming.app.kinemasterfree

 

Fitur-fitur KineMaster

Sekarang, mari kita lihat apa saja fitur-fitur yang dimiliki KineMaster.

Project AssistantScreenshot_2018-06-05-09-31-56-044_com.nexstreaming.app.kinemasterfree

 

Ketika pertama kali membuat project, KineMaster akan menawarkan dua tipe project, yang pertama adalah Project Assistant dan yang kedua Empty Project. Keduanya sama-sama untuk membuat project editing video baru, bedanya Project Assistant menawarkan bantuan dengan rangkaian proses pembuatan video yang sistematis sehingga jauh lebih mudah untuk pengguna baru. Di Project Assistant, KineMaster akan memandu Anda mulai pemilihan video, tema, memasukkan video, filter, teks dan lain sebagainya hingga menjadi video akhir yang cantik.

Dukungan Berbagai Media

Screenshot_2018-06-05-09-33-32-543_com.nexstreaming.app.kinemasterfree

Meskipun tidak mendukung semua jenis video, namun KineMaster sejauh ini mengakomodir hampir sebagian besar video yang direkam oleh smartphone. Input media di KineMaster juga terbilang mudah, meskipun Anda tidak dapat memilih sumber media, apakah dari memori internal atau eksternal. Seluruh media akan ditampilkan di jendela yang sama, namun dipisah berdasarkan folder dan tiga buah folder ekstra mencakup Background, Favorite danCloud Storage. Sisanya adalah folder yang ada di memori perangkat.

Tema

Screenshot_2018-06-05-09-35-08-383_com.nexstreaming.app.kinemasterfree

 

Fitur ini juga membantu pengguna baru KineMaster, di mana ada empat pilihan tema, antara lain Basic, On-Stage, Serene dan Travel.

Teks

Screenshot_2018-06-05-09-41-42-790_com.nexstreaming.app.kinemasterfree

 

Berikutnya, KineMaster juga menawarkan opsi untuk menambahkan teks ke dalam video. Pilihan teks mencakup untuk pembuka dan penutup, di mana masing-masing teks dapat diatur lebih jauh dengan memilih warna dan juga jenis teks yang sesuai selera pengguna.

Audio

Tak lengkap rasanya jika aplikasi edit video sekelas KineMaster tidak punya fitur suara latar. Untuk membedakan diri dengan aplikasi lainnya, KineMaster punya rentang pilihan yang lebih luas, di mana pengguna bisa memilih sumber yang dirasa paling pas untuk mereka. Misalnya, ada opsi Music Assets dari toko, kemudian SFX Assets, rekaman, lagu dari memori perangkat, album, artis bahkan genre dan tambahan menu folder jika pengguna mempunyai referensi dari perangkat lokal mereka.Screenshot_2018-06-05-09-35-51-529_com.nexstreaming.app.kinemasterfree

 

Selain menawarkan opsi sumber audio yang lebih lengkap, KineMaster juga memungkinkan pengguna untuk mengatur seberapa nyaring suara latar, bagaimana video pertama kali muncul dan berakhir, kemudian durasi penayangan untuk jenis konten foto.

Tool Editing yang Lengkap

Sekarang, kita lihat fitur juaranya. Di bagian ini, kemampuan KineMaster yang sesungguhnya akan terlihat. Di saat video sudah diinput, audio juga sudah dipilih dan teks sudah diketikkan, semua bagian-bagian itu akan dikumpulkan menjadi satu di jendela editing utama. Di jendela ini, ada banyak sekali hal yang akan berlangsung. Pertama kali berada di jendela ini, saya butuh sekitar 30 menit untuk memahami cara kerjanya dan apa fungsi untuk masing-masing tombol yang ada.

Screenshot_2018-06-05-09-41-01-538_com.nexstreaming.app.kinemasterfree

 

Jadi, ada beberapa fitur yang saya jumpai. Agar lebih mudah, saya hanya akan membuat daftar lengkapnya dengan istilah yang saya pahami. Bahasa aslinya mungkin saja berbeda.

  • Dukungan banyak layer
  • Voice over
  • Playback
  • Sharing
  • Cut, Copy, Crop
  • Filter warna
  • Color adjustment
  • Vignette
  • Trimming
  • Split
  • Rotate
  • Record dari kamera dan camcorder
  • Drag and Drop
  • Capture frame
  • Duplicate
  • Undo/redo

Kesimpulan

Cukup sulit jatuh cinta dengan KineMaster sebelum benar-benar merasakan kehebatan fitur-fiturnya. Anak muda zaman sekarang yang cenderung menilai sesuatu dari pandangan pertama mungkin akan kesulitan untuk menyukai KineMaster di menit-menit awal. Saya sendiri pertama kali menggunakan KineMaster merasakan kesan kaku yang kuat. Tapi, kesan itu memudar ketika masuk ke jendela editing utamanya. Jadi, jika boleh memberi masukan, akan sangat bagus jika pengembang KineMaster melakukan rombakan di sisi interface. Bagaimana caranya agar interface utamanya terlihat cantik dan tidak kaku.

Performa juga membuat saya merasa cocok dengan KineMaster. Ukuran berkas terbilang ringan, hanya 25MB, dan kinerjanya selama saya gunakan di smartphone Redmia 5A, terbilang sangat mulus.

Sparks

  • Ukuran file yang kecil
  • Performa mulus
  • Fitur sangat lengkap
  • Fitur Project Assistant sangat membantu pengguna baru

Slacks

  • Interface terkesan kaku
  • Sulit mengubah ukuran teks
  • Sumber media yang menjadi satu menyulitkan pemilihan berkas video
  • Tidak ada tombol back di tipe Project Assistant, sehingga menimbulkan keraguan saat ingin kembali ke proses sebelumnya.
Application Information Will Show Up Here