Bank Mandiri Meluncurkan Solusi POS Lewat Livin’ Merchant

PT Bank Mandiri Tbk merambah solusi Point of Sales (POS) melalui peluncuran aplikasi Livin’ Merchant yang menyasar kalangan bisnis UKM. Aplikasi Livin’ Merchant sudah dirilis sejak bulan lalu dan klaimnya telah memiliki 500 ribu pengguna.

“Sudah 500 ribu pengguna dalam satu bulan. Tinggi ini,” ujar Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto, mengutip dari Katadata.

Livin’ Merchant merupakan aplikasi kasir digital atau POS yang dilengkapi dengan sejumlah fitur. Mulai dari, pendaftaran akun merchant, katalog produk, penerimaan pembayaran dengan metode beragam, termasuk QRIS, hingga toko online yang memudahkan merchant menjual produk kepada pembeli.

Dengan kata lain, kebutuhan sektor bisnis baik online maupun offline dapat diakomodasi oleh Livin’ Merchant. Tak hanya itu, fitur lainnya seperti pencatatan penjualan, cek stok produk, dan pencairan uang penjualan langsung cair di hari yang sama.

Mengutip dari situs resminya, solusi ini dapat digunakan oleh semua nasabah Bank Mandiri yang memiliki usaha, tanpa dikenakan biaya langganan. Untuk pendaftarannya tidak perlu datang ke kantor cabang karena aplikasi dapat langsung diunduh melalui perangkat smartphone.

Data-data yang perlu disiapkan: perangkat smartphone dengan minimum OS Android 7 (Nougat), nomor rekening Bank Mandiri, dan nomor HP dalam keadaan aktif untuk menerima OTP. Sementara ini baru tersedia untuk perangkat Android saja.

Rangkaian fitur di atas sebetulnya juga ditawarkan oleh pemain startup, baik itu Moka, Qasir, iSeller, Majoo, Olsera, Pawoon, dan lainnya.

Mengutip dari Statista, nilai transaksi di pasar POS di Indonesia diproyeksikan mencapai $4,75 miliar pada 2023. Dengan proyeksi tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR 2023-2027) sebesar 14,4%, nilai tersebut diestimasi dapat mencapai sebesar $8,14 miliar pada 2027.

Statista juga memperkirakan jumlah pengguna POS dapat mencapai 68,24 juta pengguna pada 2027. Membandingkan data global, nilai transaksi tertinggi dicapai oleh Tiongkok dengan $1.649 miliar pada 2023).

Pencapaian Livin’ Mandiri

Dalam keterangan resmi, Bank Mandiri juga memaparkan pencapaian Super App Livin’ by Mandiri untuk segmen ritel. Mulai tahun ini aplikasi tersebut dapat digunakan oleh masyarakat mancanegara, mulai dari Hong Kong, Amerika Serikat, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, dan 120 negara lainnya.

Saat ini, tercatat hampir 3.000 merchant biller terkoneksi dengan Livin’ by Mandiri yang tersebar di seluruh Indonesia. Aplikasinya dilengkapi lebih dari 70 fitur baru atau dengan rata-rata dua hingga tiga fitur baru per bulan. Pencapaian tersebut diklaim tertinggi dibanding bank digital maupun konvensional lainnya di Indonesia.

Salah satu fitur yang populer, yaitu kehadiran pembayaran QRIS di lebih dari 21 juta merchant dengan pilihan sumber dana tabungan maupun kartu kredit melalui Livin’ by Mandiri.

Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur-fitur finansial yang berguna untuk menunjak investasi nasabah, di antaranya Tabungan Rencana atau saving plan, Deposito, pembelian reksa dana, maupun surat berharga ritel (SBR). Di samping itu, juga dilengkapi dengan pembelian tiket pesawat dan gaya hidup lainnya melalui fitur Sukha.

Dipaparkan hingga Juni 2023, Livin’ by Mandiri telah diunduh lebih dari 28,4 juta kali, mengelola lebih dari 1,3 miliar transaksi atau naik 70% (yoy). Sementara, jumlah transaksinya mencapai Rp1.500 triliun, melesat 65% (yoy). Kenaikan ini selaras dengan kebutuhan akan solusi finansial lebih dari 19,3 juta pengguna aktif yang tersebar di Indonesia dan dunia.

“Kenaikan itu karena ada QRIS, beragam kemudahan, dan banyaknya fitur. Setiap bulan selalu ada perubahan atau penambahan fitur,” ujar Aquarius.

Perseroan berencana segera meluncurkan fitur paylater dengan tujuan memperluas ekosistem digital lending dan membantu pengelolaan arus kas nasabah. “Tujuannya, supaya masyarakat terhindari dari pinjol ilegal.” Tandasnya.

Mandiri and Shopee Officially Launched “Co-Brand” Credit Card

Bank Mandiri and Shopee launched a co-brand credit card, the Mandiri Kartu Kredit Shopee, by leveraging the global Visa network. This is said to be the first collaboration in Indonesia, offering the convenience of non-cash transactions on the marketplace platform using a credit card.

On a general note, Indonesia’s credit card penetration is classified as minimal. Based on Bank Indonesia’s data, the number of commercial bank credit cards as of the end of December 2020 was at 16.94 million, down 3.14% YoY from the previous year at 17.49 million. The credit card transactions volume was at 274.68 million, down 21.34% on an annual basis.

Shopee’s presence in Indonesia as a marketplace platform with the highest average visits of up to 90 million times over the past year, according to the iPrice report, is an opportunity to drive credit card penetration.

Bank Mandiri’s Network & Retail Banking Director, Aquarius Rudianto said that this collaboration was very strategic as Shopee was also one of the main players in the e-commerce industry, therefore, the platform had a very large user base.

“With the various transaction convenience offered by Mandiri Credit Card combined with security features and the benefits of Shopee-style shopping, we expect the credit card-holders will get more often to shopping,” he said in a virtual press conference, Wednesday (17/3).

Shopee Indonesia’s Executive Director, Handhika Jahja added, as a technology-based company, Shopee is committed to meeting the needs of every user through a series of initiatives and innovations, one of which is by collaborating with well-known partners to expand the product.

“We expect that the collaboration between Shopee and Mandiri can be the first series of collaborations that bring benefits, especially in providing convenience, more benefits, and the best online shopping experience for users,” Jahja said.

Peluncuran Mandiri Kartu Kredit Shopee / Bank Mandiri
Mandiri Shopee Credit Card Launching / Bank Mandiri

Through this co-brand credit card, the two companies have prepared various offers, such as promos or discounts, cashback, free administration fees for both full payment transactions or special installments at Shopee, which can facilitate people to shop but stay financially smart.

Supported by Visa cardholders can shop at more than 70 million Visa merchants worldwide, in more than 200 countries, using more than 160 currencies. The card has also equipped with contactless technology, where cardholders simply tap the card at the payment terminal and enter a PIN for transactions up to Rp1 million.

In order to apply for this co-brand credit card, Shopee users can apply directly through the Shopee application. Next, they will be contacted by Bank Mandiri for the verification process.

Currently, Bank Mandiri has issued more than 1.8 million credit cards. Apart from Shopee, Bank Mandiri has also collaborated with Traveloka in a similar mechanism.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Bank Mandiri dan Shopee Luncurkan Kartu Kredit “Co-Brand”

Bank Mandiri bersama Shopee meluncurkan kartu kredit co-brand Mandiri Kartu Kredit Shopee dengan memanfaatkan jaringan global Visa. Kerja sama ini diklaim pertama kalinya di Indonesia, menawarkan kemudahan bertransaksi nontunai di platform marketplace dengan menggunakan kartu kredit.

Seperti diketahui, penetrasi kartu kredit di Indonesia tergolong minim. Mengutip dari data Bank Indonesia, jumlah kartu kredit bank umum per akhir Desember 2020 tercatat 16,94 juta, turun 3,14% yoy dari sebelumnya sebesar 17,49 juta. Volume transaksi kartu kredit tercatat 274,68 juta, turun 21,34% secara tahunan.

Kehadiran Shopee di Indonesia sebagai platform marketplace dengan rataan kunjungan tertinggi hingga 90 juta kali sepanjang tahun lalu, menurut laporan iPrice, menjadi celah untuk mendongkrak penetrasi kartu kredit.

Direktur Jaringan & Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto menuturkan, kolaborasi ini menjadi sangat strategis karena Shopee juga merupakan salah satu pemain utama di industri e-commerce sehingga platform memiliki basis pengguna yang sangat besar.

“Dengan berbagai kemudahan bertransaksi ala Mandiri Kartu Kredit yang dikombinasikan dengan fitur keamanan dan aneka keuntungan berbelanja ala Shopee, kami berharap pemegang kartu kredit akan semakin rajin berbelanja,” tuturnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (17/3).

Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja menambahkan, sebagai perusahaan berbasis teknologi, Shopee berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan setiap pengguna melalui rangkaian inisiatif dan inovasi, salah satunya dengan berkolaborasi bersama-sama mitra-mitra ternama untuk perluas ragam piliha produk.

“Kami berharap kolaborasi Shopee bersama Mandiri dapat menjadi rangkaian awal kerja sama yang membawa manfaat khususnya dalam memberikan kenyamanan, keuntungan lebih dan pengalaman belanja online terbaik bagi pengguna,” kata Handika.

Peluncuran Mandiri Kartu Kredit Shopee / Bank Mandiri
Peluncuran Mandiri Kartu Kredit Shopee / Bank Mandiri

Dalam kartu kredit co-brand ini, kedua perusahaan telah menyiapkan beragam penawaran, seperti promo diskon atau potongan harga, cashback, bebas biaya penanganan baik untuk transaksi full payment atau cicilan khusus belanja di Shopee, yang dapat membantu masyarakat untuk berbelanja, namun tetap cerdas dalam keuangan.

Dengan dukungan Visa, maka para pemegang kartu dapat berbelanja di lebih dari 70 juta merchant Visa di seluruh dunia, di lebih dari 200 negara, dalam lebih dari 160 mata uang. Kartu juga sudah diusung dengan teknologi contactless, di mana pemegang kartu cukup men-tap kartu ke terminal pembayaran tanpa kartu harus berpindah tangan dan memasukkan PIN untuk transaksi sampai dengan Rp1 juta.

Untuk pengajuan kartu kredit co brand ini, pengguna Shopee dapat mengajukan langsung melalui aplikasi Shopee. Berikutnya akan dihubungi oleh Bank Mandiri untuk proses verifikasinya.

Saat ini Bank Mandiri telah menerbitkan lebih dari 1,8 juta kartu kredit. Selain Shopee, dalam kerja sama serupa ini juga pernah dilakukan Bank Mandiri bersama Traveloka.

Application Information Will Show Up Here

Bank Mandiri dan Grab Teken Kerja Sama Strategis, Perluas Layanan Keuangan Digital

Bank Mandiri mengumumkan kerja sama strategis dengan Grab untuk perluasan layanan keuangan secara digital. Nantinya, Bank Mandiri akan mengembangkan sejumlah produk dan layanan keuangan, terkait layanan pembayaran digital dan pembiayaan produktif, di dalam platform Grab.

Baik Grab dan Bank Mandiri sama-sama menjadi pemegang saham di platform e-money LinkAja.

Nota Kesepahaman (MoU) ditandatangani secara virtual oleh Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi dan Direktur Jaringan & Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto, disaksikan oleh jajaran direksi Grab Indonesia dan Bank Mandiri lainnya di Jakarta pada hari ini (19/1).

Direktur TI Bank Mandiri Rico Usthavia Frans menuturkan, kerja sama ini sangat strategis karena melibatkan dua pihak dengan pemahaman bisnis dan keunggulan yang nyata di bidangnya masing-masing. “Sinergi layanan ini akan melahirkan banyak peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan, terutama oleh pelaku UMKM, dalam situasi penuh keterbatasan di masa pandemi ini,” kata Rico.

Dalam kerja sama ini, Bank Mandiri akan mengembangkan sejumlah produk dan layanan keuangan, terkait layanan pembayaran digital dan pembiayaan produktif, di dalam platform Grab untuk memberikan nilai tambah kepada mitra dan para pelanggan Grab yang datang dari sektor UMKM.

Rencananya, berbagai solusi pembayaran Bank Mandiri akan dapat diakses oleh mitra bisnis Grab, seperti pembayaran melalui scan QR dan Mandiri Direct Debit, melengkapi akseptasi kartu debit dan kartu kredit Bank Mandiri yang telah hadir lebih dulu di Grab. Hal lainnya, kerja sama ini juga memungkinkan pelanggan Grab membuka rekening Bank Mandiri secara online dan melakukan top up e-money.

Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menambahkan, pihaknya ingin mengembangkan Grab menjadi salah satu platform dengan akses keuangan terlengkap bagi para mitra dan pengguna, termasuk akses pembiayaan digital. Grab memiliki layanan yang sangat berkaitan erat dengan sektor UMKM, mulai dari GrabMart, GrabKios, GrabFood, dan GrabExpress.

“Grab berkomitmen membantu perkembangan dan pertumbuhan sektor riil ekonomi nasional, terutama pelaku UMKM yang belum terjangkau oleh akses perbankan dan layanan keuangan. Melalui sinergi dengan Bank Mandiri, Grab berupaya untuk terus menggerakkan ekonomi digital UMKM dengan menyediakan beragam layanan perbankan yang aman, nyaman, dan mudah diakses,” ujar Neneng.

Bersama Bank Mandiri, Grab berinisiatif melakukan sinergi penyaluran pinjaman mikro kepada jaringan mitra merchant GrabFood dan agen GrabKios. Pengusaha ini akan memiliki kemudahan dalam mengakses pembiayaan produktif secara digital dari Bank Mandiri melalui platform Grab. Plafon kredit yang dapat diajukan maksimal Rp100 juta dengan suku bunga bersaing.

Aquarius menuturkan, pembiayaan produktif mikro ini sangat potensial untuk dikembangkan mengingat Grab juga akan berperan sebagai pemberi referral. Kemudian pelaksanaannya pun akan tetap memenuhi prinsip kehati-hatian dan tata kelola perusahaan yang baik untuk memitigasi risiko pembiayaan.

Tak berhenti di situ, inisiatif lainnya yang akan dilakukan bersama kedua perusahaan adalah kerja sama keagenan branchless banking bagi mitra Grab, sehingga mereka bisa mendapat penghasilan tambahan.

“MoU ini adalah langkah awal kerja sama Bank Mandiri dan Grab. Kami sudah membentuk forum koordinasi yang akan membahas lebih detail potensi kerja sama lain yang akan menguntungkan baik bagi pengguna Grab maupun nasabah Bank Mandiri. Kami juga berharap, hadirnya Bank Mandiri dalam ekosistem digital Grab akan menjadi daya tarik tersendiri bagi calon mitra, sehingga akan semakin banyak mitra bisnis yang bergabung dengan Grab,” tutup Aquarius.

Application Information Will Show Up Here