Astro Racik Controller PlayStation 4 Modular Premium Untuk Gamer Pro

Perkembangan esports di console bukan hanya memberikan kesempatan bagi gamer untuk menunjukkan kemampuannya, tapi juga membuka peluang lebih lebar bagi produsen periferal third-party buat menawarkan alternatif dari input kendali yang ada. Penjelmaan kreasi mereka mungkin sudah sering Anda lihat. Contohnya: Razer punya Raiju, dan Scuf menawarkan Vantage.

Biasanya, kendala terbesar dari produk-produk pihak ketiga ini adalah harganya yang mahal sebagai kompensasi dari fitur-fitur canggih di sana. Setelah diakuisisi oleh Logitech di bulan Juli silam, minggu ini Astro Gaming resmi memperkenalkan gamepad tercanggih buatannya, diberi nama C40 TR. Astro C40 TR adalah controller berlisensi resmi PlayStation dengan rancangan modular yang memungkinkan kita menerapkan layout ala gamepad Xbox.

Astro C40 TR 1

Pada dasarnya, Astro C40 TR mempunyai kelengkapan layaknya DualShock 4. Di sana, Anda akan menemukan touchpad, sepasang tombol trigger dan lain-lain. Namun silakan lihat sisi bawahnya. Di sana ada sepasang lagi rear button yang dapat dikustomisasi, serta switch trigger stop berwarna merah yang berfungsi untuk mengatur jarak tarikan tombol pelatuk, sehingga Anda bisa membuatnya lebih pendek dan sensitif, ideal ketika sedang menikmati game-game shooter.

Beberapa produk controller third-party memang meyajikan kemudahan konfigurasi tombol dan stik analog. Namun yang menarik dari Astro C40 TR adalah, selain keleluasaan bongkar pasang stik analog, penggguna bisa mengubah penempatan stik dan directional pad, cukup dengan melepas cover  depannya terlebih dulu. Itu artinya, susunan thumb stick khas DualShock 4-nya dapat Anda ubah jadi layout asimetris ala controller Xbox.

Astro C40 TR 2

Astro C40 TR memiliki dimensi 168x108x53mm dengan bobot 310-gram. Controller ini telah dibekali baterai built-in, dapat diisi ulang via port microUSB, lalu  turut dibekali port audio 3,5mm di area bawah. Dalam pemakaiannya, ada bisa menggunakan mode wired ataupun nirkabel – memanfaatkan frekuensi 2,4Gz dan berjarak maksimal 10-meter.

Astro C40 TR 4

Menariknya lagi, meskipun Astro C40 TR memperoleh sertifikasi PlayStation (kesan resmi ditunjukkan pula oleh penggunaan simbol kotak, ssilang, lingkaran dan segitiga di action button), bukan cuma console current-gen Sony yang didukungnya. Gamepad juga dapat terhubung dengan Windows PC, bahkan ditunjang oleh software yang mempersilakan kita mengonfigurasi fungsi tombol.

Jika tertarik memilikinya, Astro sudah membuka gerbang pre-order C40 TR. Perangkat rencananya akan mulai dipasarkan pada bulan Maret 2019. Harganya memang tidak murah. Gamepad dibanderol US$ 200, lebih mahal US$ 50 dari Xbox Elite Wireless Controller. Belum diketahui apakah Astro akan turut menyediakan versi Xbox-nya.

Via The Verge.

Astro dan Nintendo Berkolaborasi Untuk Garap Headset Khusus Switch

Dalam meramu headphone gaming, lebih banyak produsen kini mengambil pendekatan multi-platform, memungkinkan perangkat kompatibel baik ke PC ataupun console. Namun sayangnya tak semua produk tersebut mendukung Switch karena Nintendo memutuskan untuk menjalankan fungsi chat suara melalui aplikasi mobile. Sejauh ini hanya ada sedikit pilihan buat gamer Switch.

Mengetahui kendala yang dihadapi para pemainnya, Nintendo mengumumkan kolaborasi bersama Astro Gaming buat menggarap headset khusus Switch. Kedua perusahaan juga berjanji untuk memberikan sentuhan istimewa pada elemen estetika headphone, yakni dengan desain yang terinspirasi dari karakter-karakter permainan The Legend of Zelda serta Super Mario Bros.

“Astro Gaming berkomitmen untuk memberikan para gamer kualitas audio yang tidak tertandingi dalam produk-produk premium kami demi meningkatkan pengalaman bermain Anda,” tutur Cris Lee selaku head of licensing and partnerships via Digital Trends. “Astro senang sekali bisa bekerja sama dengan Nintendo buat menciptakan produk inovatif yang turut dapat memicu rasa nostalgia dan hasrat ber-gaming melalui karakter-karakter dari franchise legendaris.”

Nintendo dan Astro Gaming berencana untuk melepas produk baru tersebut di akhir tahun ini, namun mereka belum mengungkapkan secara spesifik tanggal perilisannya. Menariknya, sebelum headphone tersebut meluncur, Astro punya agenda buat menyediakan ‘tag‘ tokoh-tokoh Nintendo khusus model A40 TR. Tak seperti stiker biasa, tag removable tersebut bisa menempel di bagian luar housing speaker via magnet.

Dengan menggunakan magnet, Anda bisa melepas tag jika ingin menggunakan headset ini di tempat umum dan tak mau menarik perhatian, dan memasangnya kembali ketika sedang berkumpul bersama komunitas gaming. Tag Nintendo tersebut kompatibel ke hampir seluruh varian A40 TR, yang dijajakan antara harga US$ 150 sampai US$ 250. Model termahalnya itu dibundel bersama amplifier MixAmp Pro TR.

Saya pribadi berharap agar Astro membanderol headset anyar mereka di harga yang lebih terjangkau dari A40 TR sehingga lebih terlihat atraktif di mata para pemilik Switch. US$ 150 terasa cukup tinggi bagi kalangan gamer non-profesional.

Astro Gaming sendiri kini merupakan brand punya Logitech setelah diakuisisi sang perusahaan aksesori PC asal Swiss itu senilai US$ 85 juta, dibayar secara tunai, di bulan Agustus tahun lalu. Sebelumnya, Astro juga cukup sering menyediakan headset-headset berlisensi film dan game; misalnya Adventure Time, Rick and Morty, Halo, Call of Duty hingga Mirror’s Edge Catalyst.

Via SlashGear.

Logitech Akuisisi Astro Gaming Senilai $ 85 Juta

Astro Gaming ialah brand spin-off yang didirikan oleh perusahaan desain asal San Francisco, Astro Studios untuk fokus pada penyediaan headphone-headphone gaming. Di tahun 2008, salah satu headset mereka dipilih sebagai perangkat berlisensi resmi Major League Gaming. Sepertinya, kesuksesan mereka membuat satu raksasa periferal PC tertarik buat memilikinya.

Dilaporkan oleh VentureBeat, Logitech telah mengakuisisi Astro Gaming. Lewat langkah ini, perusahaan aksesori komputer asal Swiss itu memperoleh akses ke portfolio produk audio console kreasi tim Astro. Saat ini Logitech merupakan salah satu nama favorit pengguna PC, dan dengan diperkuat aset Astro Gaming, pijakan mereka di segmen headphone gaming jadi semakin kokoh.

Kabarnya, Logitech membeli Astro Gaming senilai US$ 85 juta, dibayar secara tunai. Proses akusisi rencananya akan beres pada bulan Agustus 2017. Belakangan ini, Logitech pelan-pelan memantapkan eksistensinya di ranah gaming melalui Logitech G. Aset Astro Gaming akan jadi amunisi berharga dalam kompetisi melawan nama-nama populer di sana seperti Razer dan SteelSeries.

“Astro adalah brand headphone console terkemuka dan menjadi pilihan para atlet eSport di sana,” ucap Ujesh Desai selaku general manager Logitech G via VentureBeat. “Bergabungnya Astro Gaming bersama kami akan melengkapi langkah Logitech G untuk fokus ke PC gaming. Kami betul-betul menyukai tim Astro, brand, serta produk mereka. Bersama-sama, kami ingin membuat permainan video jadi lebih asik dinikmati oleh gamer di manapun mereka berada.”

Logitech punya senjata andalan yang membuatnya unggul dibanding rival-rival besarnya. Makin banyak gamer menyadari bahwa produk Logitech menawarkan keseimbangan paling optimal antara performa dan harga (walaupun desain produknya belum tentu pas untuk semua orang). Dan Astro sendiri dikenal di kalangan gamer dengan fitur-fitur pintarnya – contohnya kinerja audio wireless yang jempolan hingga kemampuan menghemat pemakaian baterai.

Beberapa model headphone populer garapan Astro Gaming meliputi A50 dan A40TR. Mereka juga sempat merilis headset edisi terbatas Adventure Time, Steven Universe, Rick and Morty, Astro X the Seventh Letter, Call of Duty, Halo hingga Mirror’s Edge Catalyst.

Co-founder sekaligus presiden Astro Jordan Reiss menyampaikan bahwa akusisi ini adalah sebuah strategi jitu, dan menyatakan timnya siap mulai bekerja bersama Logitech, “Dengan menggabungkan kekuatan brand Astro dan teknologi canggih di belakang Logitech G serta jaringan distribusi global yang mendukungnya, produk kami akan bisa dinikmati oleh lebih banyak gamer.”

Pabrikan Headphone Skullcandy Dibeli oleh Produsen Casing Ponsel Incipio

Casing sudah ibarat komoditi di zaman yang didominasi oleh smartphone ini. Kalau tidak, pabrikan casing seperti Incipio tidak bisa menjadi sebesar ini. Berawal dari sebuah startup yang berdiri di tahun 1999, mereka sekarang malah mengakuisisi sejumlah pabrikan besar macam Incase, Braven dan Tavik.

Kalau ketiga pabrikan tersebut terdengar biasa-biasa saja di telinga Anda, bagaimana dengan Skullcandy? Yup, pabrikan headphone berdesain trendi tersebut belum lama ini diakuisisi oleh Incipio senilai $177 juta, memantapkan posisi Incipio sendiri sebagai salah satu pemain utama di pasar komoditi elektronik.

Skullcandy sendiri memupuk reputasinya selama beberapa tahun dengan berfokus pada kalangan muda-mudi. Mereka juga memiliki sub-brand Astro Gaming yang memasarkan gaming headset, dan akuisisi ini juga berarti Astro Gaming ikut mempunyai ‘tuan’ baru.

Penggemar setia Skullcandy tidak perlu khawatir vendor perangkat audio favoritnya akan turun gunung setelah dibeli oleh Incipio, sebab brand Skullcandy tidak akan terpengaruh sama sekali dan akan terus menawarkan headphone, earphone maupun speaker Bluetooth dengan harga dan kualitas yang berimbang.

Jadi, ya, akuisisi ini memang tidak berarti banyak buat kita sebagai konsumen. Namun setidaknya kita sekarang jadi tidak menganggap remeh aset yang dimiliki oleh sebuah produsen casing ponsel.

Sumber: The Verge dan GlobeNewswire. Gambar header: Red Touch Media / Flickr.