AYO Indonesia Peroleh Putaran Pendanaan Baru Dipimpin Alpha Momentum

Platform komunitas olahraga AYO Indonesia mengumumkan perolehan pendanaan baru yang dipimpin oleh Alpha Momentum Indonesia. Nilainya dirahasiakan, tetapi putaran kedua ini turut disuntik oleh mantan pebulu tangkis Greysia Polii, Reinaldo Tendean (CEO Finku), Leo Lee (CEO Heonz Corp), dan Joseph Prabantara (Co-Founder getRedy.id).

Dihubungi oleh DailySocial.id, Co-Founder dan CEO AYO Indonesia Samuel Hadeli Lie mengungkap akan meningkatkan jumlah tim untuk mempercepat akuisisi dan menambah mitra sarana olahraga dengan perolehan investasi baru ini.

AYO didirikan oleh Samuel Hadeli Lie (CEO), Agustian Hermanto (CPO), dan Johannes (COO). Sebelumnya, AYO menerima pendanaan pra-awal dari Alpha Momentum pada 2020 yang digunakan untuk pengembangan tim dan aplikasi mobile. Pada periode 2016-2019, AYO beroperasi dengan modal sendiri atau bootstrap.

Mantan pebulu tangkis Greysia Polii menjadi salah satu investor strategis di AYO Indonesia

Sebagai informasi, AYO Indonesia merupakan platform komunitas olahraga yang menawarkan layanan dan fitur secara end-to-end. Pengguna dapat memesan lapangan atau sarana olahraga secara online, tak perlu lagi menelepon atau mengirim pesan untuk memastikan ketersediaan tempat. AYO menyebut sebanyak 9.600 komunitas olahraga telah menggunakan platformnya.

Selain penyewaan tempat olahraga secara on-demand, pengguna juga dapat mencari lawan sparring atau kawan bermain melalui website atau aplikasi. Bagi pemilik sarana olahraga, mereka juga dapat terhubung dengan calon pengguna potensial atau komunitas.

Aplikasi AYO dirancang untuk dapat mengelola aktivitas olahraga sambil terhubung dengan berbagai komunitas olahraga. Aplikasi ini memiliki dashboard yang menampilkan profil tim sepak bola, jadwal pertandingan, hingga kompetisi.

Beberapa fitur ditawarkan kepada pengguna adalah “Main Bareng” di mana pengguna dapat mengadakan pertandingan/kompetisi, “Sparring” untuk mencari lawan atau ikut pertandingan yang tersedia, dan “Tournaments” bagi EO untuk menggelar turnamen olahraga melalui AYO.

Model bisnis

Samuel melanjutkan, saat ini AYO memiliki dua model bisnis untuk menghasilkan pendapatan. Sumber pertama adalah transaksi pemesanan online untuk tempat olahraga, juga dikombinasikan dengan transaksi berbasis comission dan model berlangganan (subscription) dengan mitra pemilik tempat.

“Sumber pendapatan kedua adalah melalui sponsorship untuk kegiatan olahraga yang diadakan oleh AYO. We are exploring other revenue sources at the moment,” tutur Samuel.

Ia berujar, model ini bisnis sejalan dengan upaya identifikasi masalah yang kerap dialami oleh komunitas olahraga. Misalnya, sewa lapangan masih dilakukan secara manual. Masyarakat dinilai kesulitan mencari ketersediaan tempat karena harus menghubunginya satu per satu.

“Kami membangun sistem online booking sarana olahraga yang menjadi cikal-bakal model bisnis utama kami. Pemilik venue bisa mengelola dan melacak kinerja tempatnya lebih mudah. Mereka juga dapat terhubung ke komunitas AYO,” jelasnya.

Pada pengembangan awal sistem online booking, AYO baru fokus ke olahraga sepak bola dan futsal. Di tahun ini, pihaknya tengah merambah ke olahraga bulu tangkis dan bola basket. “Ini mengapa Greysia Polii menjadi mitra strategis kami,” tambahnya.

Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia pada periode 30 Oktober-5 November 2022, sepakbola/futsal menjadi olahraga favorit sebanyak 21% responden di Indonesia, diikuti oleh jogging/jalan santai (17,5%), bulu tangkis (10%), dan voli (9,8%).

Application Information Will Show Up Here

Mengenal AYO Indonesia, Penyedia “Platform Sparring” Tim Amatir Sepakbola dan Futsal

Bagi penggemar sepakbola, bisa melakukan aktivitas secara rutin tersebut tentu akan menyenangkan. Namun akan jadi membosankan bila tidak menemukan tim sparring untuk bermain. Masalah tersebut pertama kali dirasakan oleh Samuel Hadeli Lie, Johannes, dan Agustian Hermanto yang kesulitan mencari lawan sparring di Jakarta.

Lalu muncul ide untuk membangun sebuah komunitas untuk tim-tim sepakbola amatir di Indonesia untuk saling kenal. Baik Samuel, Johannes dan Agustian dari latar belakang pekerjaan yang berbeda. Samuel punya latar belakang di bidang keuangan, Johannes di bidang pemasaran, dan Agustian dari pengembangan produk.

Meski demikian, passion atas sepakbola berhasil menyatukan mereka untuk bergabung dan merintis AYO Indonesia pada 2016.

Konsep awalnya adalah mengumpulkan logo-logo tim amatir di Indonesia, serta informasi singkat mengenai lokasi tim dan nomor kontak yang bisa dihubungi, lalu diunggah ke laman Instagram.

“Setelah itu kami mulai mengiklankan jadwal sparring dari tim-tim member melalui akun Instagram untuk permudah proses match making sparring. Tidak lama kemudian kami menjalankan kompetisi sepakbola dan futsal bagi para member kami dengan judul Liga AYO,” terang Co-Founder & CEO AYO Indonesia Samuel Hadeli Lie kepada DailySocial, Kamis (11/2).

Antusiasme pengguna terus meningkat hingga akhirnya AYO membuat sebuah situs untuk permudah proses automasi registrasi tim member dan pencarian lawan sparring pada 2017. Ia mengaku kompetisi Liga AYO terus berkembang tiap tahunnya sampai tahun keempat sudah menjalankan tujuh divisi kompetisi sepakbola dan futsal.

Platform terus dimatangkan dengan menambahkan beragam fitur dari waktu ke waktu untuk menjawab kebutuhan para pengguna. Samuel menceritakan, awalnya AYO digunakan oleh para admin atau PIC tim-tim amatir di Jakarta, kemudian mereka mulai berpindah fokus dari team based users ke player based user.

Sejumlah fitur untuk pemain individu di antaranya profil lengkap dengan statistik dan track record pertandingan, Main Bareng untuk mengumpulkan pemain secara individual dengan permainan sepak bola yang diadakan oleh host, dan News Aggregator untuk mendapatkan berita terkini di dunia sepakbola.

Dengan alur seperti ini, AYO Indonesia memiliki pengetahuan yang lebih dalam terhadap permintaan pasar sehingga setiap fitur yang dirilis pasti menjawab kebutuhan pengguna.

“AYO Indonesia memulai usahanya dengan membangun komunitas terlebih dahulu, sebelum membangun product tech-nya. Dengan cara ini kami dapat membuat sebuah produk yang sesuai dengan kebutuhan dari komunitas yang kami layani dan memiliki pengguna yang loyal.”

Sumber: AYO Indonesia
Sumber: AYO Indonesia

Rencana berikutnya

Perusahaan merilis aplikasi AYO menjelang akhir tahun lalu untuk versi iOS dan Android. Disebutkan peluncuran aplikasi ini diterima dengan sangat baik oleh komunitas sepakbola dan futsal amatir, terefleksi dari jumlah tim yang terdaftar meningkat lebih dari 40% dalam waktu kurang dari dua bulan. Hingga akhir tahun lalu, ada lebih dari 3300 tim amatir yang bergabung ke dalam aplikasi.

Samuel melanjutkan, AYO memiliki dua jenis model bisnis, yakni B2C dan B2B. Untuk B2C, perusahaan mengenakan biaya registrasi kompetisi yang terpampang di dalam platform. Selain itu, perusahaan kini mengusung tema “Gamifying Real Sports”, sedang mengembangkan konsep “Online League” yang diadaptasi dari dunia esports dan diaplikasikan dalam dunia sepakbola.

Melalui aplikasi AYO Indonesia, Online League dapat dimainkan oleh tim manapun dan di lapangan manapun di Indonesia. Kompetisi ini menjadi sangat “accessible“, sehingga dapat merangkul tim partisipan dalam jumlah yang sangat besar.

“Sementara untuk B2B, sejak 2016 kami mengombinasikan online campaign dan offline activity. Kami aktif bekerja sama dengan brand melakukan brand activation dan tapping community.”

Perkembangan pesat dari AYO akhirnya membuat para founder untuk menyeriusi secara full time dimulai dari tahun lalu, sebelumnya dijalankan secara part time. Pada saat yang sama, perusahaan mendapat pendanaan pra-awal dari Alpha Momentum dengan nilai dirahasiakan. “Saya terjun untuk kerja full time di AYO dan mulai membangun tim product dan operation internal.”

Ia berharap dengan dana segar ini dapat membantu AYO dalam mewujudkan ambisinya yang ingin menjangkau seluruh pemain sepakbola di Indonesia. “Kami bermaksud untuk disrupt dunia sepakbola amatir ini dan mewujudkan salah satu misi kami, yakni meningkatkan tingkat kompetitif Indonesia dalam sepakbola dunia,” tutupnya.

Application Information Will Show Up Here