Startup Agritech B2B “Elevarm” Dikabarkan Bukukan Pendanaan Pra-Awal Dipimpin Insignia Ventures

Startup agritech B2B Elevarm dikabarkan membukukan pendanaan tahap pra-awal yang dipimpin Insignia Ventures. Berdasarkan data yang dimasukkan ke regulator, nominal yang diterima dalam putaran ini telah mencapai $1,39 juta (sekitar 21,6 miliar Rupiah).

Selain Insignia, terdapat 500 Southeast Asia (dulu bernama 500 Durians) serta jajaran angel investor, yakni Fajrin Rasyid (Telkom), Gibran Huzaifah (eFishery), dan Arip Tirta (Evermos), yang berpartisipasi dalam putaran tersebut.

DailySocial.id telah meminta konfirmasi dari founder Elevarm terkait informasi ini.

Dalam keterangan yang dihimpun, Elevarm adalah startup agritech yang berfokus di sisi hulu, memberikan solusi pasokan kepada pelanggan bisnis dengan menggabungkan dan mengangkat petani kecil dengan teknologi. Startup ini masih dalam “stealth mode” alias belum beroperasi, situsnya belum bisa diakses.

Elevarm didirikan pada Februari 2022 di Bandung, Jawa Barat oleh Bayu Syerli. Dalam rekam jejaknya, Bayu pernah bekerja di Mamikos sebagai Co-founder & COO dan di Bukalapak sebagai VP of Marketing.

Insignia sendiri, dalam wawancara bersama DailySocial.id sebelumnya, menyampaikan bahwa mereka memang mengincar untuk lebih agresif berinvestasi pada sektor potensial berikutnya, seperti web3, teknologi iklim, perawatan kesehatan, dan pertanian. Langkah tersebut diambil pasca membukukan dana kelolaan ketiga sebesar $516 juta yang telah diumumkan pada awal Agustus 2022.

Founding Managing Partner Yinglan Tan mengatakan, dampak yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan terbesar di luar Asia Tenggara dalam dekade terakhir akan menjadi permulaan baru dibandingkan dengan dampak yang akan dibuat ooleh pembuat pasar pada dekade berikutnya.

Pendanaan startup agritech mulai dominasi

Menurut catatan DailySocial.id, sepanjang kuartal III 2022 ini, sektor fintech memimpin di urutan pertama berdasarkan jumlah dan nilai transaksi. Sektor berikutnya yang menarik adalah logistik dan agritech. Minat investor terhadap kedua sektor tersebut meningkat dibandingkan periode sebelumnya.

Pada kuartal tersebut, terjadi penurunan dari jumlah transaksi dan nominal yang dibukukan dibandingkan periode sebelumnya. Pada kuartal III 2022, terdapat 62 transaksi dengan nilai yang diumumkan sebesar $983 juta. Angka tersebut sebenarnya tidak jauh berbeda dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni 68 transaksi senilai $974 juta.

Sementara itu, pada kuartal II 2022, terdapat 71 transaksi pendanaan bernilai lebih dari $1,4 miliar. Adapun pada kuartal I 2022, terdapat 50 putaran pendanaan bernilai lebih dari $1,22 miliar. Tahapan pendanaan yang dikucurkan pada kuartal III 2022 ini didominasi oleh pendanaan tahap awal (pre-seed sampai seri A).

Bukalapak Rilis Fitur Streaming Video

Bukalapak merilis dua jenis fitur streaming video untuk memberikan nilai tambah bagi para penggunanya, yakni LiveTV dan BukaNonton. Langkah tersebut sekaligus menjadi upaya perusahaan dalam meningkatkan angka kunjungan ke aplikasi.

Dalam menghadirkan LiveTV, perusahaan bekerja sama dengan Vidio sebagai mitra teknologinya. Baik Vidio maupun Bukalapak sama-sama bernaung di bawah induk yang sama Grup EMTEK. Pengguna dapat streaming tayangan dari berbagai stasiun televisi swasta, mulai dari SCTV, Indosiar, ANTV, RCTI, hingga stasiun tv asal Jerman DW (Deutsche Welle).

Selain LiveTV, ada pula fitur Siaran TV di dalam Bukalapak. DailySocial tidak menemukan perbedaan yang mencolok antara Siaran TV dengan LiveTV, keduanya sama-sama menghadirkan konten yang sama. Menurut Corporate Communication Manager Bukalapak Evi Andarini, Siaran TV bakal ditiadakan dan diganti dengan Live TV.

Adapun untuk BukaNonton adalah fitur streaming intranet yang disediakan Bukalapak untuk menyaksikan berbagai konten hiburan tanpa menyedot kuota pengguna. Dengan kata lain, fitur tersebut hanya bisa berjalan di jaringan internet yang disediakan secara khusus oleh Bukalapak.

Namun untuk sementara BukaNonton baru dapat diakses oleh para penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Gambir dengan radius maksimal 100 meter dari lokasi utama. Serta penumpang kereta eksekutif Sembrani 1, Sembrani II, dan Bima.

“Bukalapak hadir untuk membuka pengalaman baru setiap hari. Kami berharap fitur BukaNonton dari Bukalapk dapat menemani masyarakat dalam menikmati waktu luang saat perjalanan jauh dengan konten-konten yang menghibur dan menginspirasi,” ujar VP of Marketing Bukalapak Bayu Syerli dalam keterangan resminya.

BukaNonton menyediakan 20 ragam film pilihan dari berbagai genre, seperti Dilan 1990, Warkop DKI, Si Juki The Movie, dan lainnya. Selain film dan games, di dalam BukaNonton akan tersedia pula forum diskusi BukaTalks dan konten musik reguler BukaMusik.

Selain itu, dalam rangka menyambut momen Piala Dunia, Bukalapak menambah akses live streaming bekerja sama dengan aplikasi Klix. Pengguna cukup membeli paket khusus dari Bukalapak, setelah itu bisa mengakses tayangan pertandingan secara langsung hingga partai final.

“Bukalapak bekerja sama dengan KlikTV memenuhi antusiasme masyarakat Indonesia dalam merayakan pesta sepak bola sedunia ini. Pengguna dapat membeli paket KlikTV di Bukalapak dan langsung menikmati siaran Piala Dunia secara real time,” tambah Bayu.

Untuk menikmati seluruh layanan tersebut, pengguna hanya cukup memperbarui aplikasi Bukalapak ke versi terbaru baik untuk Android maupun iOS.

Terhitung hingga Mei 2018, lebih dari 331 juta pengguna mengunjungi baik aplikasi maupun situs Bukapalak. Total pengguna Bukalapak mencapai sekitar 30 juta orang dengan pelapak 3 juta orang.

Application Information Will Show Up Here