8 Alasan Mengapa Kamu Harus Mengikuti Hackathon

Istilahhackathonpastinya bukan merupakan istilah yang asing buat kamu para pegiat teknologi. Ajang yang bakal memacu inovasi dan kreativitas pengembang teknologi dalam waktu yang singkat ini seringkali mengajak kita memecahkan suatu masalah dengan membuat proyek perangkat lunak bersama dengan tim maupun individu.

Kompetisi ini umumnya dimulai dengan pengumuman ide dari proyek yang akan tim kamu kerjakan, dilanjut dengan mewujudkan ide tersebut dalam waktu yang ditentukan. Kemudian, kamu harus presentasikan proyek yang sudah digarap di hadapan juri. Selain menawarkan hadiah yang menggiurkan, ternyata ada banyak alasan mengapa kamu penggiat teknologi harus mengikutihackathon.

Apa aja, sih, manfaat mengikuti kompetisi hackathon? Yuk, simak penjelasannya sekarang juga!

8 Alasan Mengapa Harus Mengikuti Hackathon

1. Mengembangkan Keahlian baru

Dikutip dari Indeed, menghadiri ajanghackathonbisa menciptakan peluang bagi kamu untuk belajar dan mengembangkan keterampilan baru lebih cepat. Contohnya adalah mengembangkan keterampilan manajemen waktu, teknik pemrograman, bahasa pengkodean yang baru, atau mencoba alat baru selama acara berlangsung.

Dengan mengikutihackathonmemperluas keahlian dan meningkatkan pengetahuan yang dapat meningkatkan pilihan karir kamu sebagai seorangprogrammer.

2. Mendapatkan Pengakuan Dari Industri

Berpartisipasi dalam acarahackathonbisa membuat kamu lebih mudah terlihat di dalam dan di luar industri teknologi yang potensial. Apalagi, jika kamu bisa memenangkan kompetisi ini, maka tidak jarang banyak perusahaan yang akan meminta kamu dan tim untuk bekerja sama dalam proyek mereka atau mendapatkan pekerjaan di salah satu perusahaan teknologi bergengsi.

Tentunya, dengan mendapatkan pengakuan dari industri lain dapat membuat karir kamu menjadi lebih maju lagi karena adanya pengakuan terhadap keterampilan kamu dari industri lain.

3. Meningkatkan Motivasi Bekerja

Dengan mengikuti ajanghackathonatau acara pemrograman dapat membantu kamu untuk bisa mendapatkan motivasi dalam menyelesaikan tugas, karena kamu akan melihat bagaimana kinerja peserta lainnya di ajang tersebut yang bisa dijadikan sebagai acuan untuk membantu kamu merasa lebih percaya diri dengan keterampilan kamu.

Selain itu, biasanya di acarahackathonjuga ada sesi kelas atauworkshopyang diisi oleh pakar teknologi yang profesional, di sini kamu bisa mendapatkanfeedbackprofesional yang dapat memotivasi kamu untuk menjadiprogrammerkomputer yang lebih baik.

4. Tantangan Keluar Zona Nyaman

Kompetisihackathonbisa membawa kamu keluar dari zona nyaman untuk meraih tantangan baru yaitu berkolaborasi di bawah tekanan, mendorong kamu untuk bertemu orang-orang baru, dan juga membuat proyeksoftwareyang belum pernah kamu buat sebelumnya. Hal ini bisa menguji kemampuan kamu dengan sudut pandang yang baru.

5. Menemukan Solusi yang Berbeda Untuk Suatu Masalah

Sesuai dengan namanya, kompetisi ini akan membuat kamu untuk menemukan solusi baru untuk suatu masalah terkait pengembangansoftware.Dengan adanya kolaborasi bersama tim, bisa membuat kamu dan tim mengembangkan solusi atau ide yang berbeda-beda yang dapat diimplementasikan dalam waktu singkat, sehingga kamu bisa melihat perspektif yang berbeda.

6. Menambah Relasi

Kompetisihackathonumumnya dilakukan secara kelompok. Bahkan, beberapa acarahackathonakan memberikan perintah peserta untuk membentuk tim secara spontan saat kompetisi sedang berlangsung.

Dari sinilah kamu akan bertemu dan bekerja sama dengan berbagai individu yang beragam yang belum pernah kamu kenal sebelumnya. Tentu, hal ini bisa menjadi nilai tambah karena kamu akan mendapatkan relasi baru ataunetworkingyang pastinya akan berguna dalam pengembangan karir.

7. Melatih Kemampuan Bekerja sama dan Berkomunikasi

Karena dilaksanakan secara kelompok dalam waktu yang cukup lama yaitu 24 – 48 jam, bisa membuat kamu untuk berlatih bekerja sama dalam tim karena tidak semua orang mampu bekerja dalam tim. Bekerja sama dalam tim menuntun kamu untuk dapat berkomunikasi secara baik agar pekerjaan menjadi lebih jelas, cepat selesai, dan tidak ada salah paham.

8. Reward

Tentunya alasan terakhir mengapa harus mengikutihackathonadalah kamu bisa memenangkan berbagai macamrewardsatau hadiah apabila menang dalam ajang ini. Tidak hanya uang tunai saja, beberapa hadiah dari kompetisi ini juga bisa berupagadgetterbaru atau alat-alat teknologi yang pastinya akan berguna untuk menunjang karir kamu sebagaiprogrammer.

Di antara semua manfaat tersebut, alasan utama kamu harus mengikuti kompetisi ini adalah jumlah pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh bisa menjadi sebuah pengalaman berharga dalam mengembangkan karir. Untuk itu persiapkan diri kamu untuk mengikuti programhackathonyang sudah dibuka saat ini, yaitu Hack@ON. Program ini diinisiasi oleh OCBC NISP yang bekerja sama dengan DailySocial.id, dengantagline#GakPerluRibet, kamu bisa  ikut berkontribusi untuk mempermudah para pengguna dalam menciptakan akses ke bank yang lebih inovatif.

Selain total hadiah ratusan juta rupiah yang menanti, program ini membuka lebar kesempatan bagi siapapun yang siap menerima tantangan dari Hack@ON. Jangan lupa persiapkan ide dan solusi terbaikmu untuk memecahkan masalah keuangan di Indonesia!Let’s Bank Differently!

Ajang kompetisi Hack@ON juga sudah semakin dekat, dengan sisa waktu kurang lebih dua bulan, panitia Hack@ON akan menutup registrasi dan pengumpulan ide pada 4 September 2022. Agar tidak terlewat, langsung daftarkan diri kamu di sini sekarang!

Advertorial ini didukung oleh OCBC NISP

Makeblock Neuron Ajak Anak-Anak Belajar Coding Seasyik Bermain Lego

Belakangan ini konsep tangible programming sangat populer di dunia pendidikan. Pertengahan tahun lalu, Google bahkan ingin ikut berpartisipasi melalui Project Bloks. Tujuannya simpel, yakni untuk mengajarkan ilmu dasar dan logika-logika umum di balik proses coding lewat interaksi dengan objek fisik.

Project Bloks bukan satu-satunya opsi yang tersedia. Baru-baru ini, perusahaan pembuat perangkat robotik untuk anak-anak asal Tiongkok bernama Makeblock juga mengumumkan produk serupa. Dijuluki Neuron, konsepnya kurang lebih sama, dimana anak-anak pada dasarnya bisa belajar programming dengan menyusun balok-balok seperti ketika bermain Lego.

Ada lebih dari 30 jenis modul yang berbeda yang ditawarkan Neuron, mulai dari modul kamera, sensor cahaya, sensor suara, Bluetooth, ultrasonik sampai modul display. Balok-balok lain, seperti kenop dan joystick, dimaksudkan untuk menyesuaikan atau mengendalikan modul-modul itu tadi. Lebih lanjut, mereka juga bisa mengontrol Neuron via Wi-Fi.

Tampilan software mBlock yang dipakai untuk memprogram modul-modul Neuron / Makeblock
Tampilan software mBlock yang dipakai untuk memprogram modul-modul Neuron / Makeblock

Setelah disusun, anak-anak bisa memprogram masing-masing modul menggunakan software mBlock keluaran Makeblock sendiri. Makeblock cukup percaya diri bahwa anak-anak tidak perlu memahami dasar-dasar coding untuk bisa menggunakan mBlock. Meski demikian, pengetahuan akan Arduino bakal sangat membantu mereka memprogram dengan lebih cepat.

Hal lain yang dibanggakan Makeblock dari Neuron adalah kompatibilitas dengan platform atau software pihak ketiga, seperti misalnya platform Cognitive Services AI buatan Microsoft. Anak-anak bahkan bisa memanfaatkan balok-balok Lego sebagai struktur pelengkap untuk proyek buatannya masing-masing.

Makeblock Neuron rencananya akan dipasarkan melalui Kickstarter mulai pekan depan, dengan harga mulai $69. Total ada enam bundel yang akan ditawarkan ke konsumen, yang masing-masing berisikan kumpulan modul yang berbeda-beda, disesuaikan dengan minat masing-masing anak.

Sumber: Engadget dan Makeblock.

Disney Ajak Anak-Anak Belajar Programming Bersama Moana

Dalam beberapa tahun terakhir, belajar programming menjadi jauh lebih mudah berkat inisiatif seperti Hour of Code. Demi menjangkau segala umur, Code.org selaku penggagasnya juga telah mengajak sejumlah mitra ternama sehingga peminatnya pun makin banyak.

Salah satu yang terbaru adalah Disney. Studio bermaskot Mickey Mouse tersebut baru saja merilis film animasi baru berjudul Moana, dan bersamaan dengan filmnya, hadir pula sebuah tutorial coding berjudul Moana: Wayfinding with Code.

Tutorial ini dimaksudkan supaya anak-anak bisa belajar dasar-dasar pemrograman, disajikan lewat tampilan interaktif untuk semakin memikat hati anak-anak. Menurut CEO Code.Org, Hadi Partovi, anak-anak akan lebih tertarik belajar ilmu komputer jika menyangkut topik yang mereka sukai, seperti karakter-karakter Disney misalnya.

Ini bukan pertama kalinya Disney berkolaborasi dengan Code.org. Sebelumnya, mereka sudah merilis proyek serupa di bawah franchise Frozen dan Star Wars. Keduanya diklaim mampu menjaring lebih dari 40 juta pelajar, dan Moana pun tentunya akan semakin meningkatkan jumlah tersebut.

Moana: Wayfinding with Code / Screenshot
Moana: Wayfinding with Code / Screenshot

Dalam Moana: Wayfinding with Code, anak-anak akan diajak untuk mengendalikan duo protagonis dalam film, Moana dan Maui. Selagi berlayar di laut, mereka harus menyelesaikan tantangan seperti memancing ikan sampai bertarung melawan bajak laut.

Untuk menyelesaikan setiap tantangan, anak-anak diminta untuk memberikan sejumlah instruksi seperti “gerak maju” atau “belok kanan” dengan cara drag-and-drop ketimbang harus mengetikkan kode demi kode. Sekali lagi, tujuannya adalah untuk mengajarkan konsep dasar programming, sebelum mereka mempelajarinya lebih dalam lagi.

Disney pun ingin tutorial ini bisa menjangkau sebanyak mungkin pelajar. Maka dari itu, mereka sudah merilisnya di 180 negara dan dalam 23 bahasa, Bahasa Indonesia termasuk. Untuk mencobanya sendiri, silakan buka situs Moana: Wayfinding with Code di browser komputer.

Sumber: TheNextWeb.