Bigetron RA Import Pemain, Resmi Rekrut uHigh dari Team Secret

Detik-detik penutupan bursa transfer tim PUBG Mobile di Indonesia diwarnai dengan sebuah kejutan. Salah satu tim papan atas yakni Bigetron Red Aliens berhasil mendatangkan pemain baru. Tidak tanggung-tanggu pemain berbakat dari negri jiran yaitu Muhammad Dhiya “uHigh” Ulhaq akan bergabung ke dalam tim Bigetron RA.

Muhammad Dhiya “uHigh” Ulhaq didatangkan langsung dari tim sebelumnya, Team Secret. uHigh datang ke Indonesia bersama sang pelatih Muhammad “JangS” Farhan yang juga akan bergabung dengan tim Bigetron RA.

Pihak Team Secret maupun Bigetron Red Aliens sendiri tidak membeberkan berapa rincian teransfer untuk mendatangkan Muhammad Dhiya “uHigh” Ulhaq. Masih menjadi misteri apakah pemain ini dibeli dengan harga yang mahal ataukah malah ditransfer gratis karena kesepakatan kedua belah pihak.

Dalam dunia esports sendiri pembelian atau trasfer antar pemain bukanlah hal yang baru. Banyak tim-tim besar yang rela mengeluarkan dana yang cukup besar untuk mendapatkan pemain incarannya dari tim lain.

Dengan bergabungnya uHigh, roster dari tim Bigetron RA bertambah menjadi 6 pemain. Mereka adalah Zuxxy, Luxxy, Ryzen, LiQuiD, KinGzz, dan uHigh. Perekrutan pemain baru yang dilakukan Bigetron RA ini diyakini karena ingin memperkuat komposisi pemainnya. Pasalnya performa tim Bigetron RA saat ini sedang menurun.

Meskipun Bigetron RA baru saja memenangkan turnamen Ultimate Warrior Showdown 2021 namun penampilan mereka di turnamen yang lainnya kurang memuaskan. Alasan lainnya adalah kini peta persaingan tim profesional PUBG Mobile semakin sengit. Banyak tim-tim pendatang baru dan kuda hitam berhasil merepotkan tim-tim besar saat ini.

Kita lihat saja bagaimana performa dari tim Bigetron Red Aliens dengan punggawa baru mereka. Apakah tim ini nantinya akan mempertahankan dominasi sebagai tim besar PUBG Mobile di Indonesia bahkan di dunia? Ataukah masa kejayaan mereka sudah meredup dan saatnya digantikan dengan tim lainnya. Turnamen terdekat yang akan mereka jalani adalah PMPL ID Season 4 mendatang.

Bigetron RA Emerges Victorious at Ultimate Warrior Showdown: PUBG Mobile Asia Invitational 2021

Bigetron RA from Indonesia was crowned champions for the fourth season of Ultimate Warrior Showdown: PUBG MOBILE Asia Invitational 2021, organized by Esports Fight Club (EFC), a Verasity platform, and supported by HUYA, PUBG MOBILE, and Tencent Games. During the three-day competition, the Indonesian side won with a total of 161 points, earning USD 27,000 in prize money.

FaZe Clan was close behind with a total of 159 points and took home the second prize of USD 18,000. On the third position, LIT Esports received USD 9,000 at 130 points. Meanwhile, the remainder of the prize pool was divided among fourth to tenth place winners, Eagle Esports, Da Kun Gaming, Tong Jia Bao Esports, PN Crew, Stalwart Freestyle, DRS Gaming, and Orange Esports in order. Bigetron RA’s Zuxxy was also given the honorary title of MVP.

The latest instalment of the Ultimate Warrior Showdown saw 16 professional teams from 14 nations competed in 12 rounds across four maps each day for a prize pool of USD 90,000.

The Invitational was an anticipated event as it featured two competing Chinese teams as well. With the postponement of the ~US$1,852,109 Peacekeeper Elite Championship (PEC) due to the COVID-19 pandemic, this event gave fans a chance to see the dominant Chinese teams compete against global ones.

The two Chinese teams, however, fell short of supporters’ expectations. Da Kun Gaming came in fourth place, while Tong Jia Bao Esports came in sixth.

The overall standings of the UWS: PUBG Mobile Asia Invitational 2021 are as follows:

  1. Bigetron RA (161 points)
  2. FaZe Clan (159 points)
  3. LIT Esports (130 points)
  4. Da Kun Gaming (105 points)
  5. Eagle Esport (105 points)
  6. Tong Jia Bao Esports (98 points)
  7. PN Crew (88 points)
  8. Free Style (83 points)
  9. DRS Gaming (70 points)
  10. The Infinity (69 points)
  11. Orange Esports (69 points)
  12. RSG Malaysia (64 points)
  13. JoinMe Yellow (61 points)
  14. Demigods Incognito (61 points)
  15. XB Blood Legion (49 points)
  16. 7Sea Esports (42 points)

Rekap MPL ID S7 Week 8 dan PMPL ID S3 Grand Finals: Puncak Bagi Keduanya

Pertandingan MPL (MLBB) dan PMPL (PUBG Mobile) pekan ini telah mencapai puncaknya. MPL mencapai puncak dari babak regular season, sementara PMPL menyajikan pertandingan grand final. Bagaimana panasnya pertandingan MPL dan PMPL di pekan ini? Berikut rekapnya.

Rekap MPL Indonesia Season 7 Week 8

Pertandingan hari pertama dibuka dengan laga Alter Ego melawan AURA Fire. Alter Ego yang sedang turun permainannya belakangan sebenarnya membuka celah bagi AURA Fire. Benar saja, permainan pun jadi berjalan alot. AURA Fire memberi perlawanan terkuatnya, membuat Alter Ego cukup kesulitan. Walaupun begitu, Alter Ego terbukti bermain lebih solid sehingga mereka menang 2-0 dengan game 1 berdurasi 16 menit dan game 2 berdurasi 19 menit lebih.

Pertandingan kedua adalah pertemuan antara ONIC Esports melawan Geek Fam ID. ONIC Esports sedang stabil permainanya belakangan ini, sementara Geek Fam ID masih harus membuktikan lebih lagi. Walaupun begitu, permainan berjalan keras. Terlihat di game pertama saat skor kill masih imbang 9-9 bahkan di menit 16, walau berakhir dengan kemenangan ONIC Esports. Game kedua, ONIC Esports jadi di atas angin sehingga mereka melibas Geek Fam ID dengan cepat dalam 13 menit. ONIC Esports pun mengamankan kemenangan sempurna, 2-0, atas Geek Fam ID.

Hari pertandingan kedua diisi dengan pertemuan menarik juga. Pertandingan pertama adalah EVOS Legends vs Bigetron Alpha. EVOS Legends lebih diunggulkan fans dalam matchup tersebut. Walaupun begitu, Bigetron Alpha masih mencoba membuktikan diri bahwa mereka juga merupakan tim yang tangguh dan tergolong sebagai tim top 4 di MPL Indonesia.

Game 1 berjalan alot, EVOS Legends unggul di awal tapi Bigetron Alpha bertahan dengan kuat dan tenang. Keadaan berbalik, sehingga Bigetron Alpha menang dengan bantuan dorongan Lord di menit 16. EVOS Legends menemukan tempo permainannya di game kedua. Tetapi skenario yang sama lagi-lagi terjadi, Bigetron Alpha bertahan kuat memasuki fase late game. Namun demikian keunggulan EVOS Legends sudah terlampau jauh sehingga mereka bisa amankan game tersebut di menit ke-20 dengan bantuan Lord ke-3. Menerima kekalahan, Bigetron Alpha justru mengamuk di game ketiga dan membungkan game dalam 12 menit saja. Bigetron Alpha pun memenangkan pertandingan dengan skor 2-1 atas EVOS Legends.

Pertandingan antara AURA Fire melawan Genflix Aerowolf juga tak kalah serunya. Dua tim tersebut masih mencoba membuktikan bahwa mereka pantas ada di MPL Indonesia. Apalagi pertandingan tersebut juga jadi penentu apakah Genflix Aerowolf masuk babak playoff atau tidak.

Adu skill dan strategi antar kedua tim benar berjalan sengit. Kedua tim masih bertukar serangan keras bahkan sampai di menit ke-17 pada game 1. Namun AURA Fire yang sedang unggul segera memanfaatkan momentum untuk meratakan base di menit ke-18. Kalah di game pertama, Genflix Aerowolf pun mengamuk dua game berturut-turut. Genflix Aerowolf memenangkan game 2 dalam 16 menit dan game 3 dalam 11 menit. Genflix Aerowolf menang 2-1 atas AURA Fire.

Pertemuan ONIC Esports vs Alter Ego juga diharapkan menjadi pertandingan yang keras. Tetapi ONIC Esports sepertinya masih bertahan di atas angin setelah kemenangan mereka kemarin. Alter Ego sendiri cukup kelimpungan dengan permainan agresif yang diberikan, sehingga ONIC Esports menang game 1 dalam 11 menit. Alter Ego memberi perlawanan keras di game 2, skor kill bahkan cenderung beda tipis yaitu 18-13 di menit 18. Sayangnya Alter Ego tak lagi mampu menahan setelah gempuran Lord dan serangan bertubi-tubi dari punggawa ONIC Esports di menit 24. ONIC Esports pun menang 2-0 atas Alter Ego.

Hari pertandingan terakhir sudah ditunggu-tunggu sejak pekan lalu karena kehadiran el clasico antara EVOS Legends vs RRQ Hoshi. Namun sebelum menuju pertandingan tersebut, ada pertemuan antara Geek Fam ID melawan Genflix Aerowolf.

Genflix Aerowolf masih dalam semangat positif di hari ketiganya. Hal tersebut terlihat di game pertama. Geek Fam ID unggul kuat sejak awal hingga late game. Namun Genflix Aerowolf masih mampu comeback dari keadaan terpuruk dengan memenangkan teamfight paling penting di menit 21 dan berhasil memenangkan game 1. Semangat kemenangan tersebut terbawa, sehingga Genflix Aerowolf bisa mendominasi penuh game ke-2 yang ditutup dengan kemenangan cepat di menit 12. Genflix Aerowolf menang 2-0 atas Geek Fam ID.

Pertandingan babak regular season terakhir ditutup dengan laga el clasico EVOS Legends vs RRQ Hoshi. Jual beli serangan berlangsung sangat keras, pertandingan bahkan masih imbang sampai di menit ke-15 permainan. EVOS Legends sempat memenangkan teamfight pada saat RRQ Hoshi mendapatkan Lord. Namun RRQ Hoshi masih bertahan teguh setelahnya. Alberttt dan kawan-kawan pun melakukan percobaan gempuran kedua di menit 20 dengan bantuan Lord. EVOS Legends yang tak lagi mampu menahan akhirnya harus menyerahkan game 1 ke RRQ Hoshi di menit 21.

Masuk game kedua, line-up hero RRQ Hoshi terlihat menjanjikan dengan kombinasi yang berimbang, sementara EVOS Legends mencoba menggunakan strategi Diggie feeder yang cukup berisiko. EVOS Legends ternyata berhasil membuat RRQ Hoshi kelimpungan. Diggie yang digunakan EVOS Legends efektif mengganggu RRQ Hoshi karena Bruno yang digunakan Alberttt. Gangguan-gangguan yang terjadi ternyata menjadi sebuah bola salju besar yang menghantam RRQ Hoshi. Satu per satu turret RRQ Hoshi runtuh, sampai akhirnya Lord juga diamankan EVOS Legends di menit 10. RRQ Hoshi pun tak lagi mampu menahan gempuran EVOS Legends sampai akhirnya base pun runtuh di menit 11.

EVOS Legends kembali mencoba bermain agresif di game ketiga. Strategi permainan tersebut ternyata berbuah manis. EVOS Legends sudah unggul sejak dari awal-awal permainan. RRQ Hoshi mencoba memberi perlawanan, tetapi Harith dari EVOS.Clover tampil begitu kuat. Apalagi ditambah juga dengan kombinasi Pacquito dari Antimage dan Angela dari REKT yang meluluhlantahkan pertahanan RRQ Hoshi. Sang raja akhirnya tak lagi mampu bertahan dari gempuran EVOS Legends, base pun runtuh di menit 11. EVOS Legends menang 2-1 atas RRQ Hoshi.

Rekap PMPL Indonesia Season 3 Grand Final

Babak grand final PMPL Indonesia Season 3 berjalan selama 3 hari, mulai tanggal 16 hingga 18 April 2021. Babak final tak hanya memperebutkan slot untuk menuju ke PMPL SEA 2021 saja, tetapi juga Peace Elite Asia Invitational 2021. Besarnya pertaruhan di babak final PMPL Indonesia Season 3 ini pun membuat pertandingan jadi berjalan sangat sengit dan tidak terduga selama 3 hari kemarin.

Pertandingan hari pertama menjadi kejutan tersendiri karena GD GIDS yang kembali berhasil memuncaki klasemen. Namun bukan posisinya yang jadi kejutan, melainkan cara GD GIDS mendapatkan puncak klasemen tersebut. Bigetron RA, Geek fam ID, dan Bonafide harus kerja keras mendapat Chicken Dinner demi poin yang besar, GD GIDS malah bisa memuncaki klasemen tanpa satupun Chicken Dinner di hari pertama.

Masuk hari kedua, pertandingan jadi makin sengit dan panas lagi. Salah satu penyebabnya adalah karena peringkat top 4 yang memiliki selisih poin yang tipis-tipis antara GD GIDS, Geek Fam ID, Bigetron RA, dan Victim Sovers. Chicken Dinner pun tergolong terbagi rata hari walaupun cendurung diperoleh oleh tim-tim yang ada di 10 besar saja.

Pertandingan mencapai puncaknya di hari ketiga. Menariknya, pemenang PMPL Indonesia bahkan masih sulit sekali ditebak sampai di hari ketiga. Semua tim berlaga dengan baik, sehingga perbedaan poin menjadi semakin tipis-tipis. Namun dari semua tim, Geek Fam ID dan AURA Esports menjadi tim yang sangat-sangat panas membara di hari tersebut.

Geek Fam ID mungkin cuma berhasil mendapatkan satu kali WWCD saja. Namun demikian, permainannya konsisten dengan placement yang tidak buruk ditambah poin kill yang besar. Pada sisi lain, AURA Fire jadi tim yang paling panas membara hari itu. Mereka mendapatkan 3 kali WWCD, dengan dua WWCD didapatkan secara berturut-turut di ronde 16 dan 17. Poin kill yang mereka dapatkan juga selalu dua digit pada saat WWCD berhasil di dapatkan. Rekornya adalah di ronde 17, yaitu WWCD dengan 19 kill dibukukan.

Bigetron RA pun juga tetap konsisten di hari terakhir. Mereka membuka pertandingan dengan WWCD walau harus terpuruk lumayan buruk di ronde setelahnya. Hasil tersebut membuat klasemen poin menjadi sangat sengit. Geek Fam ID terbilang hampir bisa dipastikan menjadi juara pada ronde 17 dengan 200 poin lebih yang diamankan, sementara Bigetron RA hanya punya sekitar 180an poin saja di peringkat kedua.

Masuk ronde 18, harapan menang Geek Fam ID hampir pupus setelah mereka terkena Too Soon di peringkat 14. AURA Fire yang sedang panas membara juga finish di peringkat yang tak terlalu baik, yaitu peringkat 6 dengan 4 kill. Seakan memanfaatkan momen tersebut, Bigetron RA pun segera merebut WWCD di game tersebut dengan 11 poin kill dibukukan.

Sayang, walau Bigetron RA tampil impresif menutup pertandingan, Geek Fam ID masih tetap menjadi juara PMPL Indonesia Season 3 ini. Bigetron RA dengan segala perjuangannya mendapat peringkat Runner-Up, dan AURA Esports mendapatkan peringkat ke-3.

Dari hasil yang didapatkan tersebut, maka Geek Fam ID dan AURA Essports menjadi dua wakil Indonesia tambahan untuk bertanding di PMPL SEA Championship nantinya. Sementara itu, Geek Fam ID dan Bigetron RA yang ada di peringkat satu dan dua juga mendapat hak bertanding di Peace Elite Asia Invitational yang akan diadakan di Tiongkok pada tanggal 27-29 Mei 2021 mendatang.

Sumber Gambar Utama – MLBB & PUBG Mobile Official YouTube Channel.

Profil Tim-Tim PMPL Indonesia Season 3 — Part 1

PUBG MOBILE Pro League Season 3 sudah dimulai. Berbeda dengan musim sebelumnya, kini hanya ada 20 tim peserta — dibanding 2 musim sebelumnya yang menghadirkan 24 tim. Tentu seluruh tim yang bertanding melakukan berbagai perubahan baik dari segi roster dan strategi guna bersaing lebih sengit di liga PUBG Mobile paling bergengsi di Indonesia.

el dogee
Achmad “ElDogee” Fauzan, analis PMPL ID Season 3

Kali ini kita akan membahas 10 tim PUBGM terlebih dahulu yang dibawakan secara langsung oleh Achmad “El Dogee” Fauzan Khairy yang menjadi analis untuk PMPL Indonesia Season 3.

 

1. 21 Esports

Setelah berada di dasar klasemen PMPL Indonesia Season 2, perombakan besar-besaran dilakukan dengan melepas seluruh pemainnya. Tidak tanggung-tanggung, mereka mendatangkan pemain-pemain veteran dari tim lainnya. Ada Banyuu, Cisun, dan Jughead yang sebelumnya bermain di Victim Esports, Foxe yang dikenal sebagai mantan pemain EVOS Esports dan Boonk, pemain RRQ Ryu. Kehadiran mereka sukses membawa 21 Esports kembali berada di panggung PMPL setelah meraih juara keempat PMCO

“Semua pemain datang dari roster lama yang memiliki segudang pengalaman, tinggal bagaimana mentalitas dan chemistry mereka bisa dibangun. Ditambah lagi, 21 Esports tentu mendatangkan para pemain ini agar bisa melangkah lebih jauh di PMPL Season 3. Menarik melihat reuni Jughead dan Foxe yang sebelumnya pernah satu tim di EVOS, ditambah Cisun yang sangat luar biasa baik sebagai sniper ataupun ketika bertarung jarak dekat.”

2. 69 Esports

Sama seperti 21 Esports, 69 Esports merupakan tim yang sebelumnya berada di PMPL ID Season 2. Namun mereka harus kembali berjuang ke kualifikasi setelah gagal lolos ke 16 besar. Membangun roster dari 0, mereka memilih mengumpulkan pemain yang sudah memiliki pengalaman seperti Hulk, mantan pemain Voin 2K, Ceeeb yang dikenal sebagai pemain dari NFT Esports, dan Joys dari Nara Esports, dengan  2 pemain debutan di PMPL yaitu Kangreport dan Avatar4u.

“Memakai roster yang dibangun dari kolaborasi pemain lama dan komunitas yang membuatnya meraih juara kedua PMCO Spring Split 2021 menjadi bekal yang kuat untuk PMPL Indonesia Season 3. Ceeeb atau sebelumnya dikenal dengan Masgaga sangat berperan penting di 69 Esports — terlihat dari dropzone yang mirip saat ia masih di NFT Esports. PR terbesar NFT jika ingin bergerak lebih jauh adalah chemistry dan menjaga stabilitas gameplay mereka di regular season.”

3. Aerowolf LIMAX

aerowolf-limax-PUBG-mobile_14820

Bagaikan cerita Cinderella, Aerowolf LIMAX mengalami perkembangan pesat ketika mereka menjadi juara PMPL Indonesia Season 2. Bahkan, prestasi mereka berlanjut dengan meraih juara kedua PMPL SEA dan berhasil lolos ke kancah dunia yakni PUBG Mobile Global Championship 2020 — meski harus puas meraih peringkat 13. Menariknya, Aerowolf menjadi satu-satunya tim yang tidak melakukan perubahan dengan memakai roster yang sama dengan musim sebelumnya.

“Menurut saya mereka sangat-sangat siap untuk menghadapi PMPL ID Season 3 secara mental dan gameplay. Keputusan untuk tidak mengubah susunan roster menunjukkan mereka sangat percaya diri untuk bisa mempertahankan gelar juara. Tidak ada pemain dari Aerowolf LIMAX yang menonjol satu sama lain meski begitu dan hal tersebut menjadi keuntungan bagi tim. Pasalnya, mereka memiliki emosi yang stabil saat bertanding dan menyampingkan ego masing-masing.

4. Alter Ego Esports

Dikenal sebagai tim yang memainkan taktif defensif saat musim pertama PMPL Indonesia, Alter Ego tampil sangat buruk dengan berada di peringkat terakhir saat Grand Final PMPL Indonesia Season 2. Menariknya, mereka sama sekali tidak melakukan pergantian pemain namun mendatangkan Matthew yang merupakan mantan pemain ONIC Esports (yang lolos ke PMCO Spring Split SEA 2019 dan PMPL SEA Spring Split 2020).

“Masuknya Matthew secara sekilas merupakan hal yang cukup baik mengingat dia pemain berpengalaman di skena PUBG Mobile Indonesia. Sejauh yang saya lihat baik di turnamen komunitas atau scrim, ia jarang sekali diturunkan. Sepertinya AE memilih fokus mempertahankan komposisi mereka saat musim kedua. Jujur, saya belum melihat mereka bisa menembus 5 besar. Namun jika Matthew diturunkan di PMPL Season 3, Alter Ego menjadi tim yang menarik untuk disimak mengingat di PMPL Season 2 ia tidak dimainkan.”

5. AURA Esports

aura
Sumber: YouTube PUBG Mobile Indonesia

Setelah terpuruk di PMPL SEA Fall Split 2020, pergantian pemain dilakukan oleh AURA Esports yang mendatangkan duet pemain MORPH Team yakni Jeixy dan NoMrcy serta melepas Steve (saat ini dengan nama CaiCai) dan ROSES. Jeixy akan menjadi kapten di AURA Esports yang sebelumnya dipegang oleh Jayden. Sedangkan NoMrcy dikenal dengan prestasinya meraih gelar Terminator di Grand Final PMPL Indonesia Season 2.

“AURA Esports bisa dibilang jadi tim dengan aimpower terbaik dan unggul sedikit di atas Bigetron RA, saat ini. Kehadiran NoMrcy dan Jeixy semakin membuat AURA lebih mengerikan dan menjadi tim unggulan di PMPL. Terlihat di scrim maupun turnamen, chemistry mereka sudah klop dan siap untuk meraih gelar juara PMPL Indonesia dan comeback di PMPL SEA. Menurut saya, roster ini merupakan roster terkuat AURA sepanjang 3 musim PMPL ID.”

6. Bigetron Esports

btr ra

Nama Bigetron RA sudah tidak asing lagi di esports tanah air berkat prestasi mereka di Indonesia dan dunia. Setelah lebih dari 1 tahun memiliki komposisi roster utama yang sama, mereka memutuskan untuk melepas Microboy yang kini bermain di EVOS Reborn. Sebagai gantinya, mereka menghadirkan LIQUID yang berada di Bigetron RA dan KinGzz yang merupakan pemain di roster pertama Bigetron PUBGM. Tidak hanya itu, Bigetron juga mendatangkan pelatih luar negeri yakni JangS, mantan pelatih Team Secret.

“Tim yang sudah komplit dan tidak perlu diragukan lagi. Masuknya Liquid mengubah gameplay mereka dari temporal saat masih ada Microboy menjadi lebih agresif. Ditambah lagi, mereka memiliki kemampuan granat yang mematikan dan menurut saya belum ada tim yang mendekati Bigetron RA. Berkali-kali Bigetron menunjukkan mentalitas ketika mereka tertinggal di awal turnamen namun menggila di akhir. Datangnya Kingzz dan JangS sebagai pelatih masih menegaskan Bigetron sebagai calon unggulan juara PMPL musim ini.

7. BONAFIDE Esports

Menjadi tim yang bertarung sejak musim pertama, BONAFIDE harus berjuang kembali dari babak kualifikasi setelah harus puas berada di peringkat 17 PMPL Season 2. Meski gagal lolos dari babak kualifikasi namun mereka kembali ke panggung PMPL usai mengakuisisi slot dari Dranix Esports. Ucup dan Botz menjadi pemain yang berada di roster lama Dranix. Mereka ditemani oleh Licin, Noox, dan Hans4you yang dipertahankan dari musim sebelumnya.

“Masuknya BONAFIDE di PMPL sama seperti dengan Skylightz yang mengambil slot ION atau Takae Esports yang mengambil slot dari The Pillars. Meski masih ada Ucup dan Botz yang berada di roster ini, tugas terbesar BONAFIDE justru ada di pemain-pemain baru PMPL yaitu Licin dan Noox.

8. BOOM Esports

boom
Sumber: PUBG Mobile ID Youtube

Nyaris lolos ke PMPL SEA Season 2 setelah hanya berjarak 1 poin dari AURA Esports membuat BOOM melakukan pembenahan roster untuk PMPL Indonesia Season 3. Melepas SVAFVEL, Ramones, dan Bobbs, mereka mendatangkan Ponbit yang sebelumnya bermain di Louvre Kings dan Hijrah yang merupakan kapten dari ION Esports.

“Meski mendatangkan Hijrah yang dikenal pengalamannya dan Ponbit yang memiliki aim keras banget namun BOOM terlihat masih belum menemukan gaya permainannya. Terlihat di berbagai scrim ataupun turnamen, mereka memiliki performa yang tidak stabil. Meski begitu, kedatangan kedua pemain ini semakin memperkuat roster yang sebelumnya ada Voker dan Ikyar. Peluang kembali lolos ke 16 besar sangat terbuka lebar bagi BOOM namun untuk menembus 5 besar mereka harus berjuang ekstra.”

9. Dewa United Esports

Mengakuisisi slot dari Louvre Esports yang tampil mengejutkan saat Grand Final PMPL Indonesia Season 2, Dewa United menghadirkan sosok penting di Louvre yakni OkkyOzora dan Henz. Selain itu, mereka juga mendatangkan Caicai yang melejit saat bersama AURA Esports, Cryzen dari Dranix Esports, dan menariknya mereka juga mendatangkan Unii yang kembali di kompetitif PUBGM setelah terakhir bermain di RRQ Kage.

“Tim yang menurutku cukup unik namun patut diwaspadai dengan roster yang dihadirkan. Mereka memiliki paket komplit dengan OkkyOzora yang menjadi otak dari Dewa United, Caicai dan Cryzen yang kuat di closed combat, dan Henz dengan kemampuannya sebagai support. Bisa dibilang mereka tim yang patut diperhitungkan. Tinggal bagaimana mereka bisa tampil konsisten di regular season PMPL Indonesia Season 3.

10. Eagle 365 Esports

eagle365

Mengakuisisi slot dari Siren Esports, mereka masih mempertahankan hampir seluruh pemain Siren yakni Audry, Justpays, Antem, dan Ekozu yang di PMPL Indonesia Season 2. Selain itu Eagle 365 juga menghadirkan Belvau yang dikenal pengalamannya sebagai pemain Call of Duty Mobile dan PUBG PC.

“Eagle 365 menjadi salah satu tim yang bisa menembus top 5 dengan roster yang hampir sama dari Siren Esports. Ada Audry yang memiliki kemampuan yang mendekati dari Ryzen (pemain Bigetron RA) dan juga Antem, Justpays, dan Belvau yang menarik perhatian komunitas setelah bermain sangat luar biasa di di berbagai turnamen komunitas.”

PUBG MOBILE Pro League dimulai pada tanggal 24 Maret 2021 dan akan disiarkan secara live di Facebook PUBG MOBILE Indonesia dan channel YouTube PUBG Mobile ID.

Tim-tim selanjutnya akan kami bahas di bagian kedua di tautan ini.

Kesuksesan PMGC 2020 di Balik Berbagai Kendala yang Terjadi

PUBG Mobile Global Championship 2020 telah usai digelar tanggal 26 Januari 2021 kemarin. Tahun ini mungkin menjadi tahun yang sedikit mengecewakan bagi fans esports PUBG Mobile lokal karena Bigetron RA hanya mampu meraih peringkat 5 saja dalam turnamen tingkat dunia tersebut. Walau begitu pencapaian Bigetron RA tetap patut diacungi jempol.

Walaupun Bigetron RA tidak berhasil memenuhi ekspektasi fans, namun PMGC 2020 sebenarnya menampilkan pertandingan yang teramat sengit secara keseluruhan. Hal tersebut terlihat dari hasil luar biasa yang ditorehkan tim-tim dari negara yang sebelumnya tidak terlalu menonjol di skena esports PUBG Mobile, seperti Zeus Esports asal Mongolia ataupun Navi dari Ukraina. Berkat hal tersebut, PMGC 2020 pun menarik banyak perhatian penonton dan berhasil mencatatkan rekor catatan jumlah penonton yang luar biasa.

 

Kendala Teknis dan Dampaknya Pada Jumlah Penonton

Rangkuman catatan viewrship PMGC 2020. Sumber Gambar - Esports Charts
Rangkuman catatan viewrship PMGC 2020. Sumber Gambar – Esports Charts.

Mengutip dari Esports Charts, PMGC 2020 berhasil mencatatkan jumlah peak viewers yang memukau. 3,8 juta peak viewers yang dicatatkan adalah bukti keinginan para penggemar untuk menonton penampilan tim PUBG Mobile terbaik dari berbagai penjuru dunia. Pencapaian tersebut terbilang cukup istimewa mengingat tantangan berat yang dihadapi oleh sang penyelenggara untuk memastikan pertandingan PMGC 2020 tetap berjalan.

Rencana awalnya, PMGC 2020 digelar offline di Coca Cola Arena, Dubai, Uni Emirat Arab. Namun pada akhirnya rencana hanyalah tinggal rencana.

Gelombang masalah dimulai setelah beberapa pemain ditemukan positif COVID-19. Mengikuti protokol kesehatan, isolasi mandiri pun dilakukan. Para pemain pun bermain dari kamar hotel masing-masing. Sang penyelenggara sepertinya tidak siap dengan kemungkinan perpindahan lokasi pertandingan karena hotel sepertinya tidak memiliki koneksi internet yang mumpuni. Masalah teknis jaringan pun turut muncul karena perubahan format. Pertandingan sempat tertunda selama dua hari berturut-turut (22 dan 23 Januari 2021), walau setelahnya pertandingan dapat kembali lancar terselenggara. Masalah tersebut membuat angka penonton menunjukkan penurunan. Namun angkanya yang tidak terlalu jauh menjadi bukti antusiasme penonton yang ternyata masih bertahan saat pertandingan kembali berjalan.

Esports PUBG Mobile sendiri ternyata masih menjadi primadona bagi penonton Indonesia. Ada 2,1 juta lebih orang menonton tayangan berbahasa Indonesia pada tanggal 26 Januari 2021 yang jadi hari terakhir. Menyusul di posisi kedua ada tayangan berbahasa Arab dengan 494 ribu lebih peak viewers, posisi ketiga ada Russia dengan 415 ribu lebih peak viewers, Thailand dengan 269 ribu lebih peak viewers, dan Malaysia dengan 266 ribu lebih peak viewers.

Sumber Gambar - Esports Charts
5 tayangan berbahasa lokal dengan jumlah peak viewers terbanyak. Sumber Gambar – Esports Charts
Sumber Gambar - Esports Charts
Sumber Gambar – Esports Charts

Jumlah penonton Indonesia kali ini tidak lagi tersaingi oleh penonton India seperti pada PMWL East 2020 lalu. Kasus pemblokiran PUBG Mobile di India sepertinya jadi alasan atas hal tersebut. Karena hal tersebut, tidak ada tim India yang turut serta di dalam pertandingan PMGC 2020. Terlepas dari itu, tim penyelenggara PMGC 2020 tetap menyajikan tayangan berbahasa India dan masih berhasil menduduki peringkat 6 penonton terbanyak dengan catatan 182 ribu lebih peak viewers.

Selain bahasa India, tim penyelenggara PMGC 2020 juga menayangkan PUBG Mobile dengan berbagai macam bahasa lokal. Inisiatif tersebut menurut saya adalah salah satu kelebihan dari esports PUBG Mobile yang patut dicontoh oleh pertandingan esports global lainnya. Catatan peak viewers dari bahasa lain dapat Anda lihat pada grafik kedua di atas.

 

Fanatisme Penonton Indonesia dan Performa Bigetron RA

Peringkat jumlah penonton terbanyak berdasarkan hari dan ronde pertandingan menunjukkan pola yang mirip seperti ibadah shalat tarawih di bulan ramadhan, ramai di awal dan akhir. Lima besar pertandingan dengan jumlah penonton terbanyak adalah pertandingan hari pertama dan hari terakhir dengan tanpa kehadiran pertandingan hari ke-2 atau ke-3 di dalam daftar. Catatan penonton terbanyak ada pada hari pertama yaitu sebanyak 3,8 juta lebih peak viewers, disusul dengan pertandingan hari terakhir dengan 2,8 juta lebih peak viewers di hari ke-4.

Sumber Gambar - Esports Charts
Sumber Gambar – Esports Charts
Ronde pertandingan dengan jumlah penonton tayangan bahasa Indonesia terbanyak. Sumber Gambar - Esports Charts
Ronde pertandingan dengan jumlah penonton tayangan bahasa Indonesia terbanyak. Sumber Gambar – Esports Charts.

Melihat polanya, bisa jadi kendala teknis adalah penyebab utama menurunnya jumlah penonton pada hari ke-4. Penurunannya cukup drastis, hampir 1 juta penonton berkurang dari pertandingan hari pertama dibanding hari ke-4. Walaupun begitu, penonton Indonesia terlihat masih sangat semangat ingin melihat momen comeback dari tim Bigetron RA terutama di hari terakhir.

Hal tersebut terbukti dari 2,1 juta penonton (grafik kedua pada gambar di atas) tayangan berbahasa Indonesia yang menonton pertandingan ronde ke-24 di hari terakhir pertandingan. Melihat pola tersebut, salah satu penyebabnya mungkin karena reputasi Bigetron RA sebagai tim ‘lambat panas’ yang telah terpatri kepada penonton Indonesia. Walhasil jadi ada banyak penonton hadir di tayangan berbahasa Indonesia hadir karena menantikan momen gemilang Zuxxy, Luxxy, Ryzen, Liquid di hari terakhir pertandingan yang sempat terjadi di beberapa turnamen sebelumnya.

PMGC 2020 - Platform
Sumber Gambar – Esports Charts.
Sumber Gambar - Esports Charts
Sumber Gambar – Esports Charts.

Dari segi platform, kali ini Nimo TV berhasil muncul sebagai platform andalan para penggemar esports PUBG Mobile. Nimo TV berhasil mencatatkan 2,8 juta lebih peak viewers pada tanggal 21 Januari 2021 yang merupakan hari pertama dari pertandingan PMGC 2020. Menyusul di bawahnya ada YouTube dengan 1 juta lebih peak viewers, disusul dengan Facebook di peringkat ke-3 dengan 380 ribu lebih peak viewers, dan Twitch di peringkat ke-4 dengan 17 ribu lebih peak viewers. Untuk grafik dan data lebih lengkap dari YouTube dan Twitch dapat Anda lihat pada gambar di atas.

Sumber Gambar - Esports Charts
Sumber Gambar – Esports Charts.

Ulet dan gigihnya tim penyelenggara dalam memastikan pertandingan kembali berjalan lancar sepertinya menjadi hal yang paling patut diacungi jempol dari gelaran PMGC 2020 ini. Dengan berbagai masalah serta kendala teknis, PMGC 2020 berhasill berjalan dengan lancar setelahnya walau dengan 2 hari penundaan yang membuat para penggemar cukup kecewa.

Para penggemar esports PUBG Mobile Indonesia juga kembali membuktikan diri sebagai fans paling ngotot dari komunitas PUBG Mobile secara keseluruhan. Walaupun ada kendala teknis, fans esports PUBG Mobile asal Indonesia ternyata terbukti tetap menonton demi membela, mendukung, dan menyaksikan perjuangan Bigetron RA.

*Disclosure: Esports Charts adalah Partner dari Hybrid.co.id.

Persiapan Bigetron RA Menghadapi Babak Final PMGC 2020

Pada November hingga Desember 2020 lalu, kita sudah melihat bagaimana Bigetron RA berjuang hingga berpeluh-peluh demi mendapat gelar juara liga PUBG Mobile Global Championship 2020. Dengan segala daya dan upayanya, sayang Bigetron RA harus puas finish di peringkat ke-2 saja. Permainan tim asal Tiongkok yaitu Four Angry Men yang begitu baik membuat Bigetron RA jadi sangat kesulitan untuk mengejar ketertinggalan poin mereka di pekan-pekan akhir. Walau demikian, Bigetron RA tetaplah lolos ke babak selanjutnya dari PMGC 2020.

Babak selanjutnya adalah babak final. Merupakan pertandingan PUBG Mobile paling bergengsi di dunia, PMGC 2020 mempertandingkan 16 tim terbaik. Mereka akan bertanding di Dubai selama 4 hari mulai dari tanggal 21 hingga 24 Januari 2021. Posisi Bigetron RA sebagai juara dunia bertahan tentu membuat banyak orang cukup penasaran dengan persiapan mereka menghadapi pertandingan ini. Kemarin (4 Januari 2021), Bigetron RA pun menggelar sebuah konfrensi pers yang diselenggarakan secara online untuk menjawab segala pertanyaan seputar persiapan-persiapan tersebut. Berikut beberapa poin pembeberan penting dari manajemen Bigetron Esports.

 

Bertanding di Luar Negeri Selama Masa Pandemi

Mengingat keadaan berkabung yang baru dialami komunitas esports Indonesia setelah meninggalnya Frans Volva karena COVID-19, situasi ini tentu menjadi kekhawatiran tersendiri yang patut kita sadari bersama-sama. Maka dari itu, keberangkatan punggawa Bigetron RA ke Dubai untuk bertanding di turnamen PMGC pastinya akan membutuhkan usaha ekstra untuk menangkal kejadian-kejadian yang tidak diinginkan.

Sumber: Dokumentasi Pribadi Isfan
Isfan Satria, Manajer tim Bigetron RA.

Terkait hal tersebut, Isfan Satria selaku manajer tim Bigetron RA pun menjelaskan beberapa persiapan yang dilakukan manajemen dan juga penyelenggara menanggapi hal tersebut. “Kalau bicara persiapan menghadapi situasi pandemi, kami melakukan karantina selama 6 hari sebelum menuju keberangkatan. Selain itu penyelenggara juga memberlakukan protokol isolasi mandiri selama bertanding di sana, satu pemain mendapat satu kamar hotel pribadi. Lalu kalau bicara dari manajemen, yang pasti kami selalu berusaha untuk menaati protokol yang sudah ada terkait pandemi COVID-19.”

 

Leander “Liquid” Deusfiel Bergabung ke dalam Roster Bigetron RA

Lama dinanti kepastiannya, Bigetron Esports akhirnya mengumumkan bergabungnya Liquid ke dalam roster Bigetron Red Aliens. Liquid akan berperan sebagai sub, menggantikan BTR.Alice yang tidak ikut terbang ke Dubai untuk pertandingan PMGC 2020 karena alasan kesehatan. Oktober 2020 lalu, Bigetron Esports sudah mengumumkan bergabungnya Liquid ke dalam organisasi. Namun ketika itu Liquid tidak diikutsertakan dalam pertandingan karena peraturan terkait transfer pemain.

S1nyo sang pelatih pun angkat bicara menjelaskan lebih lanjut membahas soal pergantian roster ini. “Seperti yang kalian ketahui, kondisi kesehatan BTR.Alice (pemain sub tim Bigetron RA sebelumnya) tidak memungkinkan untuk turut terbang ke Dubai. Kondisi tulang belakangnya membuat Alice jadi tidak bisa menghadapi tekanan fisik ataupun mental yang keras. Karena itu, pergantian roster ini dilakukan karena keharusan menyertakan satu pemain sub untuk pertandingan final PMGC 2020 di Dubai nanti.” Pertegas S1nyo.

Sumber: Instagram @bigetronesports
Sumber: Instagram @bigetronesports

Terkait kemungkinan Liquid untuk bermain, S1nyo pun menjelaskan bahwa dirinya tetap fokus pada 4 roster utama terlebih dahulu. “Kalau soal kemungkinan Liquid untuk bermain, saya hanya bisa bilang bahwa kemungkinan tentu saja ada. Tetapi seberapa besar kemungkinan tersebut tetap tergantung dari bagaimana kondisi pertandingan nantinya. Namun satu hal yang ingin saya tegaskan adalah bahwa kami akan tetap mengutamakan 4 pemain roster utama terlebih dahulu.

Setelah tanya jawab dengan sang pelatih, Liquid pun turut angkat bicara dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para awak media. Terkait dirinya yang bergabung ke dalam roster Bigetron Red Aliens, Liquid mengatakan, “jujur saya masuk roster Bigetron RA saja sudah cukup senang. Soal main/enggak main itu urusan belakangan saja. Hal terpenting untuk saat ini adalah saya ingin melihat Bigetron RA jadi juara di PMGC 2020 nantinya.”

Liquid mengemban tanggung jawab yang berat karena perannya. Sebagai pemain cadangan, Liquid dituntut untuk selalu siap kapanpun sang pelatih memanggilnya untuk turut serta di dalam pertandingan. Menanggapi hal ini, Liquid pun menceritakan persiapan dan kesiapan dirinya dalam menghadapi pertandingan.

Sumber: Instagram @bigetronesports
Sumber: Instagram @bigetronesports

“Kalau ditanya siap/enggak, jawabannya harus siap! Terlebih pertandingan final PMGC 2020 juga mirip seperti PMCO Shanghai, yaitu bertanding tanpa kehadiran penonton walau dilakukan secara offline. Jadi saya sendiri optimis bisa memberikan yang terbaik apabila dipanggil untuk bertanding.” Dalam hal persiapan Liquid pun mengatakan, “kalau ditanya persiapan khusus untuk bisa mengimbangi permainan Bigetron RA, bisa dibilang hampir tidak ada. Sejauh ini bentuk latihan saya sendiri adalah fokus untuk melatih kemampuan individu lewat scrim (latih tanding) yang diadakan. Saya merasa bahwa metode tersebut sudah cukup efektif untuk menjaga kemampuan bermain saya tetap bugar.”

Selain itu S1nyo pun turut menambahkan soal persiapan latihan yang dilakukan, “Tentunya kami juga ada sesi latihan berlima, dengan Liquid turut serta di dalam tim. Kalau ditanya dampak, menurut saya sih kehadiran Liquid ke dalam tim tentu menjadi motivasi tersendiri, juga memberi warna kepada taktik serta gameplay dari tim RA itu sendiri.”

Menutup perbincangan dan sesi tanya jawab, S1nyo lalu menjelaskan sedikit soal berbagai perbaikan yang akan dilakukan tim untuk menghadapi pertandingan tersebut. “Mengingat durasi pertandingan yang lebih pendek, kami akan mencoba bertanding layaknya lomba lari sprint. Kami akan mencoba memaksimalkan setiap ronde pertandingan tanpa membuang satu kalipun kesempatan. Kalau soal perbaikan, tentunya kami akan memperbaiki dari segi rotasi Circle dan memperbaiki cara memanfaatkan momen, mengingat hal tersebut adalah hal yang jadi sorotan pada pertandingan kami sebelumnya. Semua tim di PMGC ini kuat, kami akan melakukan usaha yang terbaik, dan kami berharap para penggemar bisa mendukung kami semaksimal mungkin.

VALORANT First Strike Indonesia Dimenangkan NXL Ligagame, Alter Ego Juara MPL Invitational

Walaupun sudah menjelang akhir tahun 2020, namun masih ada beberapa pertandingan esports yang belum merampungkan kalender kompetisinya. Pada pekan pertama bulan Desember ini (1-6 Desember 2020) ada beberapa turnamen menarik yang sudah memunculkan sosok juaranya. Berikut rekap berita esports di pekan pertama bulan Desember 2020.

Grand Final VALORANT First Strike: Pertarungan Sengit NXL Ligagame vs Alter Ego

Akhir pekan lalu adalah puncak dari pertandingan VALORANT First Strike Indonesia. Pertandingan tersebut menjadi penentuan atas tim VALORANT terbaik di Indonesia. Ada banyak kejutan terjadi selama empat hari babak playoff berjalan. MORPH Team dan BOOM Esports, dua tim yang terbilang jagoan awal-awal skena kompetitif VALORANT Indonesia justru runtuh di babak semi-final.

Sementara itu babak final akhirnya mempertemukan NXL Ligagame dengan Alter Ego. Pertandingan berjalan teramat sengit, bahkan hingga mencapai game ke-5 dari seri best-of-5. Dua game awal dimenangkan oleh NXL Ligagame, dua game berikutnya jadi kebangkitan bagi Alter Ego, sampai akhirnya NXL Ligagame menutup kemenangan di map Split dengan skor 13-11 pada game ke-5. Kemenangan ini menjadi kemenangan turnamen official perdana bagi roster Elecbossa yang telah diakuisisi NXL Ligagame. Akankah NXL Ligagame dapat menunjukkan taringnya pada turnamen tingkat selanjutnya nanti?

Alter Ego Juara ONE Esports MPL Invitational

Akhir pekan lalu juga menjadi gelaran puncak dari MLBB Professional League Invitational. Alter Ego akhirnya berhasil merengkuh kemenangan setelah mengalahkan Bren Esports dari Filipina dengan skor 3-0. Namun demikian, pertandingan MPL Invitational sendiri banyak menunjukkan kejutan. Salah satunya seperti Geek Fam ID yang berhasil menumbangkan nama-nama besar seperti Bigetron Alpha ataupun Team Todak dari Malaysia. Ataupun tim-tim ternama Indonesia lain seperti ONIC Esports ataupun EVOS Esports yang harus tumbang di awal-awal.

PUBG Mobile Global Championship Super Weekend 2

Bigetron RA masih tampil konsisten pada pertandingan PUBG Mobile Global Championship Super Weekend ke-2. Pada akhir pekan ini, Bigetron RA berhasil mendapatkan peringkat ke-2 dengan perolehan poin sebesar 121 poin. Penjegal utama mereka di pekan ini adalah tim 4AM. Tim asal Tiongkok tersebut berhasil memuncaki Super Weekend ke-2 dengan perolehan 144 poin. PMGC 2020 memasuki pekan ke-3 minggu ini. Pertandingan Weekdays akan diselenggarakan tanggal 8-9 Desember 2020 dan Super Weekend pada 11-13 Desember 2020.

Dreamocel Meninggalkan divisi Dota 2 BOOM Esports

Berita mengejutkan tersebut diungkap oleh organisasi dengan jargon #HungryBeast pada 5 November 2020 kemarin. Berita kepergian ini menjadi sesuatu yang mengejutkan mengingat posisi Dreamocel sebagai pemain yang bertahan paling lama di dalam roster Dota 2 BOOM Esports. Sayangnya Dreamocel tidak menyebutkan apapun terkait alasan kepergiannya ataupun tim yang jadi tujuan berlabuh berikutnya. BOOM Esports pun belum memberikan informasi apapun terkait pengganti Dreamocel untuk roster Dota 2.

Riot Games Ungkap Rencana Wild Rift untuk 2021

Setelah Regional Beta di wilayah Asia untuk beberapa saat, Riot Games mengumumkan beberapa rencana mereka terhadap pengembangan Wild Rift jelang 2021. Diumumkan oleh Christina Wun selaku Product Lead, Wild Rift direncanakan akan merilis dua Champion khas dari regional Noxus yaitu Darius dan Draven. Selain itu Wukong dan Teemo juga direncanakan hadir ke depannya. Selain champion baru, Riot Games juga menjanjikan akan ada lebih banyak skin serta aktivitas baru yang akan membuat pengalaman bermain Wild Rift menjadi semakin menarik di masa depan.

Kolaborasi Riot Games dengan Barracks untuk VALORANT First Strike

Sumber: Esports Insider
Sumber: Esports Insider

Barracks merupakan perusahaan teknologi asal Chili, Amerika Latin, yangf fokusnya adalah menyediakan statistik di dalam tayangan esports. Dalam kerja sama ini, Riot Games akan menggunakan jasa milik Barracks untuk menyajikan berbagai data statistik pada seri kompetisi VALORANT First Strike.

“Kami senang sekali bisa memperluas kolaborasi kami dengan salah satu penyelenggara turnamen esports terbesar dan berkomntribusi untuk membuat tayangan esports yang lebih menghibur kepada jutaan fans yang ada di dunia.” Ucap Pablo Diaz Munoz selaku CEO Barracks yang kami kutip dari Esports Insider.

Clash Royale League World Finals dimenangkan Oleh Team Queso

Selain tiga kompetisi di atas, pertandingan Clash Royale League World Finals 2020 juga terjadi di belahan dunia lainnya pada 6 Desember 2020 lalu. Team Queso asal Spanyol berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan SK Gaming di babak Grand Final. Perjalanan Team Queso mencapai babak final sendiri cukup berat. Mereka harus menghadapi PONOS dan paiN Gaming pada pertandingan sebelumnya, dua tim yang terbilang cukup tangguh di skena Clash Royale internasional.

Supercell Ungkap Rencana Esports Brawl Stars

https://twitter.com/Brawl_esports/status/1335252224809857024

Mengutip dari DotEsports, dikatakan bahwa Supercell akan menambahkan beberapa regional baru untuk musim kompetisi Brawl Stars di tahun 2021. Regional baru tersebut adalah SESA/ANZ dan East Asia sebagai pengganti regional APAC pada musim kompetisi lalu. Nantinya akan ada babak final bulanan yang mempertandingkan 8 tim terbaik dari masing-masing regional. Supercell belum menjelaskan format serta jalur menuju kompetisi tersebut. Melihat dari pembagiannya, mungkin Indonesia akan punya kesempatan bertanding lewat regional SESA/ANZ.

TOP Esports Raup Pemasukan US$5,9 juta

Sumber: Esports Observer
Sumber: Esports Observer

Dikutip dari Esports Observer yang mengutip dari laporan keuangan TOP Sports (perusahaan induk TOP Esports) mengatakan bahwa TOP Esports asal Tiongkok raup US$5,9 juta selama tahun 2020. Menariknya, TOP Esports adalah satu-satunya divisi bisnis dari TOP Sports yang mengalami peningkatan pemasukan. Pada sisi lain, perusahaan TOP Sports secara keseluruhan justru sedang mengalami penurunan dengan angka sebesar 7%. Walaupun angkanya sudah jelas, sayangnya laporan tersebut tidak menjabarkan dari mana saja asal pemasukan sebesar US$5,9 juta tersebut.

Boca Juniors Akan Terjun ke Esports Tahun 2021

https://twitter.com/BocaJrsOficial/status/1334937384589389824?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1334937384589389824%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fdotesports.com%2Fbusiness%2Fnews%2Fboca-juniors-to-enter-esports-in-2021

Klub sepak bola Amerika Latin ternama tersebut mengumumkannya tanggal 4 Desember 2020 lalu. Boca Juniors merupakan klub sepak bola tersukses di Argentina karena telah berhasil memenangkan liga sebanyak 34 kali. Mencari peruntungan di esports, Boca Juniors dikabarkan akan terjun ke esports lewat dua cabang: League of Legends dan CS:GO. Sudah banyak klub sepak bola Amerika Latin terjun ke esports. Untuk negara Argentina, rival Boca Juniors yaitu River Plate sudah lebih dulu terjun lewat cabang game CS:GO pada beberapa waktu yang lalu.

Bigetron RA Juara PMPL SEA Season 2, EVOS Esports Kerja Sama dengan Newzoo

Tanpa terasa kita sudah mencapai penghujung dari bulan Oktober. Dua pekan lalu kita melihat banyak turnamen telah selesai dilaksanakan. Ada MDL (MLBB) yang dimenangkan oleh Siren Esprots dan FFIM (Free Fire) yang dimenangkan oleh EVOS Esports di pekan kedua Oktober 2020. Lalu ada juga RRQ Hoshi yang jadi juara MPL ID (MLBB) Season 6 di pekan ketiga Oktober 2020. Lalu ada apa saja di akhir bulan Oktober ini? Berikut rangkuman berita esports minggu ke-4 bulan Oktober (26 – 30 Oktober 2020)

Bigetron RA Juara PMPL SEA Finals Season 2 dan Lengkapi Gelar Keseluruhan

Sumber: Bigetron Official
Sumber: Bigetron Official

Pucuk dicinta ulam pun tiba. Walau sudah mendominasi Indonesia, Asia, dan Dunia, namun Bigetron RA masih mendamba satu gelar lagi yaitu gelar tingkat Asia Tenggara. Tanggal 25 Oktober 2020 lalu gelar yang didamba tersebut akhirnya didapatkan oleh sang Red Aliens setelah melalui pergulatan sengit dengan sesama punggawa Indonesia yaitu Aerowolf LIMAX dan tim-tim Asia Tenggara. Walaupun performa Bigetron RA sempat buruk di hari kedua pertandingan namun mereka segera bangkit di hari ketiga. Terkait hal tersebut Bagas “Zuxxy” menceritakan bahwa salah satu kunci performa mereka adalah mental baja serta kemampuan untuk me-reset mental agar dapat menghadapi semua pertandingan dengan emosi yang netral.

FC Barcelona Melepas Roster Rocket League

https://twitter.com/FCBeSports/status/1320807381572427783?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1320807381572427783%7Ctwgr%5Eshare_3&ref_url=https%3A%2F%2Fdotesports.com%2Frocket-league%2Fnews%2Ffc-barcelona-parts-ways-with-rocket-league-roster

Klub sepak bola asal spanyol yaitu FC Barcelona, mengumumkan pelepasan roster Rocket League andalan mereka. Padahal FC Barcelona di kancah Rocket League adalah skuad solid yang menunjukkan performa mantap di berbagai pertandingan. German “El General” Micciullo selaku pelatih tim Rocket League FC Barcelona mengatakan kepada Dot Esports bahwa keputusan pelepasan roster sepenuhnya dilakukan oleh pihak manajemen klub itu sendiri.

Ubisoft Umumkan November Six Major

Setelah sukses pada bulan Agustus 2020 lalu, kini Ubisoft melanjutkan inisiatif esports regional Rainbow Six: Siege lewat sebuah rangkaian yang diberi tajuk November Six Major. Turnamen ini terselenggara di 4 regional besar R6S yaitu Amerika Latin, Eropa, Amerika Utara, dan Asia Pasifik. November Six Major diselenggarakan secara online dengan memperebutkan total hadiah sebesar US$125.000 dan kesempatan untuk bertanding di Six Invitational nantinya. Pertandingan akan diselenggarakan secara bertahan di masing-masing regional mulai dari tanggal 30 Oktober 2020 hingga 29 November 2020 mendatang.

SF League Pro Japan Memasuki Pekan ke-5 

Pekan ke-5 dari Street Fighter League Pro Japan kembali menampilkan pertandingan apik dari para jagoan SFV asal Jepang. Pekan ini Mago Scarlet akhirnya bangkit dan berhasil menang 3-1 melawan Momochi Splash. Pada sisi lain, pertandingan antara Tokido Flame melawan Nemo Aurora menampilkan pertarungan yang ketat dengan hasil 2-2. Sementara pada pertandingan terakhir, Umehara Gold menunjukkan konsistensinya setelah berhasil menang 3-1 melawan Fuudo Gaia.

Kontingen Indonesia Siap Tanding di IESF World Championship 2020

Sumber: IESPA Official
Sumber: IESPA Official

Setelah melalui seleksi cukup panjang, kontingen Indonesia untuk IESF World Championship 2020 akhirnya sudah siap dan telah bertanding sejak tanggal 28 November 2020 lalu. Beberapa saat lalu kita telah melihat sosok Artaman Ciptajaya (RTM) yang akan mewakili Indonesia untuk nomor pertandingan Tekken 7. Untuk nomor pertandingan PES 2020 Indonesia diwakili oleh Doni Pratama. Terakhir pada nomor Dota 2 ada tim gabungan yang berisi Tri Kuncoro (Jhocam), Muhammad Luthfi (Azura), Muhammad Rizky (InYourDream), Rudy Lucky (Usagi), dan Ramzi Bayhaki (Ramz). Pertandingan akan berlangsung hingga 9 November 2020 mendatang untuk memperebutkan slot pertandingan Grand Final . Walau begitu pertandingan Grand Final masih didiskusikan tanggal penyelenggraannya mengingat situasi pandemi dan jadwalnya dikabarkan mundur dari Desember 2020 menjadi Februari 2021.

Godz Sebut 75 persen Pertandingan Dota 2 di Asia Tenggara Melibatkan Matchfixing

Sumber: Liquidpedia
Sumber: Liquidpedia

Tindakan matchfixing atau mengatur “skor” demi keuntungan pribadi terbilang ibarat parasit yang menggerogoti nilai sportivitas di skena esports. Dalam kasus Dota, baru-baru ini sesosok shoutcaster ternama yaitu David Parker “Godz” mengatakan bahwa 75 persen pertandingan Dota 2 di Asia Tenggara melibatkan kasus Matchfixing. Godz mengatakan bahwa informasi tersebut ia dapatkan dari orang dalam yang bekerja di perusahaan bidang perjudian esports. Lebih lanjut Godz mengatakan bahwa matchfixing yang terjadi bukan tindakan ekstrim seperti sengaja kalah demi memenuhi keuntungan pribadi. Godz menjelaskan bahwa matchfixing yang ia maksud adalah bentuk pengaturan skor demi keuntungan kecil, seperti sengaja memberikan First Blood atau memberikan 10 Kill pertama pada musuh.

Sudah ada 21 Tim Siap Bertanding di PUBG Mobile Global Championship

Berbarengan dengan selesainya PMPL SEA, telah selesai juga beberapa gelaran PMPL di regional lain. Dua yang selesai berdekatan dengan PMPL SEA adalah PMPL Americas dan EMEA (Eropa dan Timur Tengah) League. Laporan Dot Esports mengatakan bahwa 4 tim teratas dari dua liga tersebut yang akan bertanding di PMGC setelah sebelumnya Tencent sempat menyebut hanya 3 tim teratas saja yang lolos. Berdasarkan hasil tersebut, maka sudah ada sekitar 21 tim terkumpul yang akan ikut bertanding di PMGC termasuk Bigetron RA, Aerowolf LIMAX, dan tim asal PMPL SEA. Selain SEA, Amerika, dan EMEA, regional lain yang akan diikutsertakan dalam PMGC adalah Taiwan, Jepang, dan South Asia (India dan sekitarnya).

Xccurate Gabung NG Esports

Sumber: HYPE Army
Sumber: HYPE Army

Walau beberapa kali sempat terlihat di skena VALORANT lokal, Kevin “Xccurate” Susanto sepertinya masih akan tetap bermain CS:GO secara profesional. Spekulasi itu sendiri kini sudah terjawab setelah Xccurate dilaporkan oleh csgo2asia.com akan bermain dengan tim NG Esports asal Thailand. Pertandingan perdana Xccurate bersama NG Esports adalah turnamen 188Esports Thailand Championship yang telah terselenggara sejak 21 Oktober 2020 lalu.

Suning Amankan Partnership dengan KFC Jelang Worlds 2020

Sumber: Esports Observer
Sumber: Esports Observer

Suning, tim League of Legends asal Tiongkok mengumumkan kerja sama terbarunya dengan salah satu restoran cepat saji terbesar di dunia yaitu KFC. Diumumkan lewat Weibo, bahwa kerja sama ini nantinya akan melibatkan berbagai kegiatan seputar fans seperti giveaway ataupun kegiatan-kegiatan lainnya yang akan dilakukan nantinya. Kerja sama dengan esports bukanlah hal yang baru bagi KFC. Sebelumnya “Ayam Tepung Colonel Sanders” juga pernah mensponsori tim RNG dan juga liga LoL Tiongkok yaitu LPL.

EVOS Esports Umumkan Kerja Sama Dengan Newzoo Untuk Data Esports Asia Tenggara

Sumber: Newzoo
Sumber: Newzoo

Pasca pendanaan yang didapatkan, EVOS Esports sepertinya terlihat begitu gencar melakukan ekspansi bisnis. Salah satu yang terbaru adalah pengumuman kerja sama si Harimau Biru dengan perusahaan data esports ternama yaitu Newzoo. Esports Observer menjelaskan bahwa kerja sama antara EVOS Esports dengan Newzoo dilakukan dalam model barter. EVOS Esports di satu sisi akan memberikan Newzoo insight seputar pasar esports Asia Tenggara sementara Newzoo akan membantu EVOS Esports untuk melakukan pengukuran seraya mencari kesempatan bisnis baru.

Zuxxy dan Luxxy Masuk Nominasi Esports Awards 2020

Dua pemain PUBG Mobile profesional  Indonesia, Bagas Pramudita “Zuxxy” dan Bagus Prabaswara “Luxxy”, masuk dalam nominasi Esports Mobile Player of the Year dari Esports Awards. Hal tersebut diumumkan pagi ini, lewat akun Twitter resmi Esports Awards @esportsawards.

Selain Zuxxy dan Luxxy, nominasi tersebut juga menyertakan beberapa nama besar di skena esports mobile games internasional. Pertama ada Peng Yunfei “Fly”, pemain Arena of Valor/Honor of Kings asal Tiongkok yang bermain untuk tim QG Happy. Kedua ada Bruno Goes “Nobru”, pemain Free Fire asal Brazil yang bermain untuk tim Corinthians. Ketiga ada Frank Oskam “Surgical Goblin”, pemain yang membawa Team Liquid jadi juara Clash Royale League 2019 World Finals. Keempat ada Naman Mathur “MortaL”, leader dari tim PUBG Mobile asal India, Team SouL. Terakhir ada Luke Fergie “Ferg”, kreator konten gaming ternama di Eropa dari Tribe Gaming, yang popularitasnya meningkat berkat Call of Duty Mobile.

Zuxxy dan Luxxy berhasil menarik perhatian dunia, salah satunya karena prestasi mereka di skena PUBG Mobile internasional. Kemenangan mereka di PMCO Global Finals 2019 bisa dibilang jadi momen pertama yang membuat nama dua sosok kembar ini dipandang oleh komunitas esports internasional. Ditambah lagi Zuxxy dan Luxxy juga berhasil mempertahankan posisi mereka sebagai pemain kelas dunia pada PMWL East 2020 Season Zero kemarin, dengan membawa nama Bigetron Esports menjadi juara Asia.

Esports Awards bisa dibilang sebagai salah satu ajang penganugerahan paling bergengsi terhadap orang-orang terbaik di dalam ekosistem esports. Esports Awards sudah menganugerahi orang-orang terbaik di ekosistem esports sejak tahun 2015 lalu. Tak hanya pemain, Esports Awards juga menganugerahi nama-nama belakang layar di skena esports, lewat penganugerahan dalam kategori seperti Esports Videographer of the Year, Esports Journalilst of the Year, dan lain sebagainya.

Sumber: Bigetron Official
Luxxy dan Zuxxy (Paling kiri dan sebelahnya), dua pemain PUBG Mobile dari Bigetron Esports yang masuk nominasi Esports Awards 2020. Sumber: Bigetron Official

Proses acara Esports Awards 2020 sendiri terdiri dari 5 tahap. Tahap pertama adalah penentuan nominasi, tahap kedua adalah penentuan finalis dari masing-masing kategori, tahap ketiga adalah Public Vote, dilanjut tahap keempat yaitu Panel Vote, yang ditutup dengna tahap ke-5 yaitu malam penganugerahan. Sayangnya hingga saat ini Esports Awards masih belum menentukan jadwal malam penganugerahan Esports Awards 2020.

Terlepas dari itu, proses Public Vote yang terbuka untuk umum sudah terbuka. Jika Anda adalah penggemar dari Zuxxy dan Luxxy, atau sesederhana ingin sosok asal Indonesia terpampang di ajang bergengsi dunia, Anda dapat memilih Zuxxy atau Luxxy agar menjadi pemenang kategori Esports Mobile Player of the Year pada laman Esports Awards yang satu ini.

Rekap Grand Final PMPL ID 2020 Season 2: Amukan Aerowolf Limax

Setelah 6 pekan pertandingan babak Regular Season, PUBG Mobile Professional League Indonesia 2020 Season 2 (PMPL ID 2020 Season 2) kini sudah memasuki babak puncaknya. Tanggal 25-27 September 2020 kemarin menjadi momen puncak, untuk menentukan siapa tim PUBG Mobile terbaik di Indonesia. Babak Grand Final musim ini jadi teramat menarik, karena pertandingan lebih kompetitif dengan beragam tim berhasil merebut Chicken Dinner. Tanpa berlama-lama lagi, berikut rekap Grand Final PMPL ID 2020 Season 2.

Day 1

Pertandingan hari pertama dari babak Grand Final menjadi showcase bagi BOOM Esports. Voker dan kawan-kawan berhasil bermain dengan teramat apik, sehingga mereka bisa mengamankan dua Chicken Dinner sekaligus di awal-awal ronde. Tak mau kalah, ION Esports juga berusaha keras untuk bisa merebut poin sebanyak-banyaknya, dan berhasil rebut 2 Chicken Dinner juga. Namun terlepas dari itu, Victim dan ONIC menjadi dua tim lain yang turut mencuri Chicken Dinner di hari pertama sehingga berhasil merebut poin yang cukup banyak.

Sumber: Instagram @pubgmobileesports.id
Ilustrasi dari akun Instagram official PUBG Mobile esports Indonesia atas momen clutch dary Cryzen. Sumber: Instagram @pubgmobileesports.id

Pertandingan hari pertama juga sekaligus menunjukkan keberanian, serta naiknya level permainan tim-tim Indonesia di PMPL ID. Salah satu momen paling apik mungkin adalah ketika Cryzen bermain dengan begitu solid, berhasil melakukan Clutch 1 vs 2 pada saat bertanding di map Vikendi.

Day 2

Hari kedua giliran Aerowolf Limax yang menanjak naik. Ronde 1 BOOM Esports masih membawa semangat hari sebelumnya dan berhasil mendapatkan Chicken Dinner. Aerowolf Limax menyaingi setelahnya, lalu diikuti oleh Chicken Dinner yang didapat Louvre Kings setelahnya. Jelang akhir ronde, ION Esports, ONIC, dan Victim Esports juga tak mau kalah merebut Chicken Dinner di hari itu. Perolehan yang sangat variatif membuat persaingan poin menjadi teramat sengit. Terlepas dari itu, Aerowolf berhasil memuncaki hari kedua dengan total perolehan poin sementara sebanyak 140.

Sumber: Instagram @pubgmobileesports.id
Ilustrasi atas amukan Aerowolf Limax di hari kedua. Sumber: Instagram @pubgmobileesports.id

Dengan perolehan poin yang begitu sengit, tak heran jika pertandingan penuh dengan tindakan-tindakan agresif dari para pemain. Momen ONIC menusuk maju dengan gagah berani, RRQ Valdemort hampir tergilas mobil, permainan agresif nan tajam dari Louvre.Henz jadi bukti betapa panasnya pertandingan hari kedua.

Day 3

Hari ketiga hari penentuan. Awal-awal ronde dibuka dengan Chicken Dinner dari Victim Esports, The PIllars, dan AURA Esports. Namun demikian permainan dari Aerowolf Limax begitu konsisten pada hari itu. Walaupun tak dapat Chicken Dinner, mereka masih dapat pertahankan posisi di puncak klasemen sementara. Ronde selanjutnya Siren Esports, MORPH Team, dan Bigetron RA berhasil mencuri Chicken Dinner. Terlepas dari itu, poin Aerowolf Limax tak terkalahkan karena permainan yang begitu solid dari Spaov dan kawan-kawan. Alhasil, Aerowolf Limax berhasil keluar menjadi juara PMPL ID 2020 Season 2 dengan total perolehan sebesar 184 poin.

Sumber: Instagram @pubgmobileesports.id
Sumber: Instagram @pubgmobileesports.id

Kemenangan Aerowolf Limax menjadi dobrakan yang besar, mengingat sang serigala putih yang hanya berhasil finish di peringkat 10 pada musim lalu. Dari Selain itu, nasib BOOM Esports mungkin menjadi salah satu yang paling nahas di final PMPL ID 2020 ini. Bukan soal performa, tapi soal akumulasi poin yang didapat BOOM Esports dari 3 hari pertandingan. BOOM Esports harus puas berada di peringkat 3 dengan perolehan 163 poin, hanya selisih SATU poin saja dengan AURA Esports yang berada di peringkat 2. Maka dari itu, Aerowolf Limax, dan AURA Esports akan melaju ke PMPL SEA Finals, menemani Bigetron RA yang sudah lolos terlebih dahulu berkat kemenangannya di babak Regular Season.

Catatan viewership Grand Final PMPL ID 2020 Season 2

Tayangan Grand Final PMPL ID 2020 Season 2 berhasil memenuhi ekspektasi, dengan catatan viewership yang lebih banyak daripada hari-hari biasa di Regular Season. Namun demikian, satu yang menarik adalah, jumlah views terbanyak justru dikumpulkan di pertandingan hari pertama. Melihat hal ini, turunnya performa pertandingan Bigetron RA (yang sangat digandrungi penonton esports PUBG Mobile Indonesia) mungkin jadi salah satu alasan.

Day 1 – Facebook Gaming

  • Durasi Siaran – 8 jam 56 menit 13 detik
  • Total views – 3.4 juta views

Day 2 – Facebook Gaming

  • Durasi Siaran – 9 jam 1 menit 57 detik
  • Total views – 3.2 juta views

Day 3 – Facebook Gaming

  • *Durasi siaran tidak tersedia karena VOD hari ketiga hilang dari page Facebook PUBG Mobile Indonesia pada saat artikel ini ditulis tanggal 28 September 2020.
  • Total views – 3,2 juta views

Selamat untuk Aerowolf Limax. Kehadiran juara baru tentu membuat PMPL ID menjadi semakin kompetitif, dan semakin menarik disimak. Bigetron RA, Aerowolf Limax, dan AURA Esports akan berjuang membawa nama Indonesia pada pertandingan PMPL SEA Finals 2020 Season 2. Mengutip Liquidpedia, pertandingan akan dimulai 23 November mendatang. Semoga tiga wakil Indonesia bisa menunjukan permainan terbaiknya di PMPL SEA Finals 2020 Season 2 mendatang!