[Panduan Pemula] Cara Bikin Blog Sederhana di Medium

Medium, pernah dengar? Mungkin ada yang pernah dan ada yang belum. Medium adalah platform penerbitan online tak ubahnya blog, seperti halnya WordPress.com, Blogger.com, Tumblr dan Weebly. Di Medium, Anda dapat menerbitkan tulisan entah itu opini, pengalaman hidup, cerita suka, duka atau bahkan kritikan. Bedanya, di Medium Anda tidak bisa secara leluasa mengubah tampilan Story – sebutan untuk artikel yang terbit di Medium, menambahkan widget seperti di Blogger atau WordPress, atau menyematkan video di footer. Medium lebih fokus pada isi konten dan koneksi yang tercipta antar pengguna lewat bacaan-bacaan yang tersedia.

Tetapi, Medium kini sedang digandrungi. Di tahun 2015 atau 3 tahun sejak diluncurkan, pembaca di Medium menghabiskan 1,5 jam di bulan Maret 2015. Di tahun 2017, ada 60 juta pengunjung yang membaca konten-konten di Medum.

Nah, sekarang kita langsung masuk saja ke bahasan utama artikel ini; cara membuat blog di Medium, dari awal sampai dengan jadi tulisan.

  • Buka situs medium.com di browser desktop Anda.
  • Setelah termuat sempurna, klik tombol Get Started untuk membuat akun baru.

cara membuat blog medium_sign up_2

 

  • Pilih satu dari dua cara daftar, menggunakan Google atau Facebook.

cara membuat blog medium_sign up_2

 

  • Jika menggunakan Gmail, Anda akan dihantarkan ke halaman login akun Google. Silahkan login seperti biasa.

cara membuat blog medium_sign up_1

 

  • Begitu berhasil login, Anda akan langsung dihantarkan ke halaman ini, menandakan akun sudah berhasil dibuat. Klik Dive in untuk lanjut ke langkah berikutnya.

cara membuat blog medium_sign up_2

 

  • Sekarang, pilih 3 topik yang paling Anda minati, kemudian klik Start reading.
  • Sampai di sini, Anda sudah menyelesaikan fase pertama.

cara membuat blog medium_sign up_2

Cara Membuat Tulisan Baru di Medium

  • Fase kedua adalah membuat tulisan baru.
  • Klik ikon profil Anda, kemudian klik New Story (perhatikan urutan nomor di screenshoot di bawah ini).
  • Selanjutnya, tulis judul dan isi artikel. Setelah selesai, klik jarum di sebelah menu Publish.

cara membuat blog medium_sign up_2

 

  • Di panel sebelah kanan, isi kolom tags, hubungkan ke Twitter dan Facebook jika dirasa perlu membagikan tulisan Anda ke sana. Jika tidak, tinggalkan saja. Terakhir klik tombol Publish.

cara membuat blog medium_sign up_2

 

  • Tetapi jika Anda belum siap menerbitkan artikel, misalnya Anda ingin menambahkan sentuhan di artikel Anda, boleh saja. Kembali ke editor, kemudian tandai teks untuk menampilkan opsi format misalnya huruf tebal, miring, tautan, ukuran teks, kutipan dan lain-lain.

cara membuat blog medium_sign up_2

 

  • Anda juga bisa menambahkan gambar, cukup beri satu ruang kosong dengan menekan enter, lalu letakkan kursor sampai muncul ikon plus (+). Klik tombol plus dan secara instan akan muncul opsi untuk menambahkan foto, video, dan lain-lain.

cara membuat blog medium_sign up_2

 

Cara Menjadwalkan Tulisan

Tulisan bisa diterbitkan kapapun Anda mau, tapi jika Anda ingin menjadwalkannya di hari dan jam tertentu, Medium menyediakan tool untuk melakukannya.

  • Masih di jendela editor, tap tanda panah di menu Publish, sampai muncul panel dropdown baru. Klik Scheduling – Non – Schedule to be published on, tentukan tanggal dan waktunya lalu klik tombol Save.

cara membuat blog medium_sign up_2

 

  • Medium juga menyediakan tool lanjutan untuk mengatur kembali setiap story yang Anda tulis. Di samping tombol Publish atau Scheduled, ada tombol tiga titik yang jika diklik akan menampilkan sejumlah alat tambahan misalnya untuk melihat riwayat revisi, visibilitas, lisensi, menghapus story, mengedit judul dan tautan.

cara membuat blog medium_sign up_2

 

  • Sedangkan untuk melihat kumpulan story yang sudah dibuat sebelumnya, Anda bisa mengklik ikon profil – Stories. Di sana, Anda bisa menemukan artikel-artikel yang tersimpan di draft atau sudah diterbitkan.

cara membuat blog medium_sign up_2

 

Demikian, silahkan dicoba dan semoga tutorial membuat blog di Medium ini membantu Anda.

Sumber gambar header Medium.

Cara Menambahkan Pilihan Bahasa di Blog WordPress

WordPress memberikan opsi kepada penggunanya untuk memilih jenis bahasa default, termasuk Bahasa Indonesia. Sedangkan untuk urusan konten, WordPress lepas tangan karena akan tergantung pada pengelola akan menulis dalam bahasa apa. Tapi, jika Anda membidik pembaca dari seluruh dunia, tak ada salahnya menambahkan pilihan banyak bahasa di blog WordPress Anda.

Untungnya, ada banyak pula plugin yang mendukung rencana Anda ini. Salah satunya yang paling populer adalah plugin Gtranslate.

  • Langkah pertama, arahkan kursor ke menu Plugins kemudian klik Add New atau Tambah Baru.
  • Di direktori plugin, ketikkan kata kunci translate di kolom pencarian.
  • Hasilnya akan muncul salah satu plugin bernama Translate WordPress with GTranslate, klik Install Now lalu Activate, atau Pasang sekarang lalu klik Aktifkan.

menambahkan pilihan bahasa atau translate bahasa di wordpress

  • Setelah aktif, maka akan ada menu baru berlabel GTranslate di menu Settings/Pengaturan. Klik menu Gtranslate untuk melakukan penyesuaian terlebih dahulu.
  • Ada 5 langkah penting yang harus dilakukan, pertama pilih bagaimana bentuk widget (1), kemudian pilih jenis bahasa asal (2), lalu pilih di mana widget translate akan ditampilkan, misalnya di menu (3), atau bisa dengan floating. Lanjut, pilih jenis bahasa yang ditawarkan ke pembaca (4) dan terakhir simpan pengaturan (5).

menambahkan pilihan bahasa atau translate bahasa di wordpress

  • Kita coba lihat hasilnya. Di percobaan ini, widget terjemahan tampil di menu navigasi sesuai dengan pengaturan di atas.

menambahkan pilihan bahasa atau translate bahasa di wordpress

  • Opsi posisi lainnya, misal posisi floating di mana widget terjemahan akan selalu mengikuti posisi pembaca. Anda tinggal mengaktifkan opsi show floating language selector, lalu tentukan posisinya.

menambahkan pilihan bahasa atau translate bahasa di wordpress

  • Opsi terakhir, Anda juga bisa menampilkan widget terjemahan di sidebar, footer atau posisi lain menggunakan panel Widget. Tinggal arahkan klik menu Tampilan – Widget.

screenshot-wisatamaknyus.org-2018-05-30-14-07-14

Sangat mudah dan sederhana. Plugin juga bekerja secara instan tanpa memuat ulang halaman di mana pembaca berada. Plugin ini juga menawarkan ratusan bahasa di seluruh dunia secara cuma-cuma.

Sumber gambar header Pixabay.

Medium Gantikan Sistem Recommend dengan Claps

Platform blogging Medium kembali berbenah. Setelah meluncurkan konten audio dan konten berseri khusus mobile yang terinspirasi Snapchat, Medium kini mencoba memperbaiki sistem ‘penilaian’ suatu artikel di kalangan pembaca.

Selama ini, pembaca memberi nilai dengan menekan tombol berlambang hati (Recommend). Menurut Medium, cara seperti ini memang bisa menunjukkan apakah artikel itu bagus atau tidak, tapi tidak untuk menggambarkan seberapa bagus artikel tersebut. Dari situ Medium berpikiran kalau aplaus alias tepukan tangan bisa jauh lebih berarti ketimbang sebatas like.

Dalam waktu dekat, pembaca Medium bisa memberikan aplaus ke artikel yang mereka sukai. Tidak hanya satu kali, mereka bebas memberikan sebanyak mungkin tepukan tangan (dengan menekan dan menahan tombolnya) guna menunjukkan seberapa positif reaksinya terhadap artikel tersebut.

Medium Claps

Pengguna aktif Medium pasti menyadari kalau fitur ini sudah lebih dulu muncul di Medium Series di mobile. Medium bilang ini merupakan bentuk kelanjutan upaya mereka dalam menyajikan cara yang efektif untuk mengukur nilai dari suatu artikel. Sekadar informasi, selama ini penulis di Medium tidak cuma disuguhi data jumlah view yang diterima, tapi juga jumlah read berdasarkan seberapa lama pembaca menghabiskan waktu di suatu halaman artikel.

Claps sebagai pengganti Recommend ini bakal memberikan data yang lebih berarti kepada para penulis terkait apa yang benar-benar pembaca sukai. Dari pihak pembaca, melihat jumlah tepukan tangan yang terus bertambah selagi mereka menahan tombolnya jelas lebih memuaskan ketimbang sekadar menekan tombol Recommend satu kali.

Sumber: Medium.

Terinspirasi Snapchat, Medium Luncurkan Tipe Konten Baru Khusus Perangkat Mobile

Platform blogging Medium belum lama ini memperkenalkan sebuah fitur baru bernama Series. Series merupakan tipe konten khusus yang hanya bisa dinikmati via smartphone atau tablet. Melihat tampilannya, saya langsung teringat dengan Snapchat dan Instagram Stories – yang pada kenyataannya juga terinspirasi oleh Snapchat.

Lewat Series, Medium sejatinya ingin memberikan cara baru untuk bercerita tanpa harus terbatasi oleh layar ponsel yang kecil. Sebaliknya, keterbatasan ruang ini justru bisa dimanfaatkan untuk menciptakan jenis konten baru yang tak hanya berdesain optimal, tapi juga timeless dan berkelanjutan.

Itulah mengapa Medium menamainya Series. Tidak perlu ada kata “the end” dalam Series; sang kreator bisa terus menambahkan ceritanya seiring berjalannya waktu, atau bisa juga dalam satu kali duduk. Sebagai pembaca, kita bisa meminta untuk diberi notifikasi setiap kali ada cerita baru.

Setiap Series terdiri dari beberapa kartu, dan setiap kartu bisa berisi teks, gambar atau GIF. Untuk menavigasikannya, cukup sentuh sebelah kanan layar, persis seperti Instagram Stories. Setibanya di kartu terakhir, pembaca dapat memberikan umpan balik berupa tepukan tangan.

Untuk sekarang Series baru bisa dibuat di web maupun via aplikasi iOS, namun untuk membacanya, Anda butuh perangkat Android atau iOS. Usai meng-update ke versi terbaru, Anda akan menemukan tab “Series” yang berisikan cerita-cerita dari orang yang Anda follow di Medium sekaligus hasil kurasi tim editorial Medium.

Sumber: Medium.

4 Pilihan Topik atau Niche Blog yang Paling Menjanjikan

Membangun sebuah blog membutuhkan banyak persiapan dan pemikiran. Salah satu yang paling penting dan menentukan keberhasilan adalah memilih topik atau niche yang akan menjadi pokok bahasan dalam blog tersebut. Pemilihan niche pun ditentukan oleh banyak faktor, antara lain minat, latar belakang pendidikan, tren, lokasi, target pembaca dan pasar.

Tapi di kesempatan ini saya tidak akan bicara soal faktor-faktor itu, karena dalam perspektif pemasar internet, Anda hanya harus menjawab satu hal terpenting; adakah “pembeli” untuk topik yang Anda jual? Jika jawabannya; tidak, maka tak peduli seberapa besar obsesi Anda akan suatu minat, sebaiknya lupakan. Karena topik tersebut hanya akan jadi hiasan di dunia maya tanpa membawa Anda ke sebuah pencapaian yang bernilai.

Lalu, topik apakah yang paling menguntungkan di bisnis internet dan mempunyai masa depan yang cerah? Berikut adalah 4 pilihan topik yang bisa jadi inspirasi.

Bisnis

Bisnis mencakup banyak aspek dan tingkatan sehingga pangsa pasar yang dijangkau bisa sangat luas. Dalam banyak pendekatan, bisnis selalu berkaitan dengan profit, modal, uang dan aset. Sehingga topik bisnis adalah topik yang menguntungkan dan dihubungkan dengan nilai iklan yang juga tinggi.

Sebagai contoh sederhana untuk membantu Anda memutuskan, misalnya Anda punya kegemaran berburu atau menembak dan bermaksud memilih topik tersebut sebagai bahasan di blog Anda. Tapi, bandingkan dahulu grafik tren di bawah ini, menurut Anda manakah yang punya potensi besar mendatangkan profit?

bisnis_menembak cart

Traveling

Dikutip dari data Kementerian Pariwisata Indonaia (Kemenpar), kunjungan wisatawan dalam negeri mencapai 6,7 juta orang di tahun 2016 ditambah wisatawan luar negeri yang mencapai angka 9 juta lebih. Jika ditotal, Anda akan mendapati angka 15 juta wisatawan yang menikmati tempat-tempat rekreasi di Indonesia. Angka itu adalah pasar pembaca Anda jika memilih topik traveling.

Wisata cart

Sementara menurut data Frost & Sullivan, di tahun 2011 saja orang Indonesia menghabiskan $6,4 miliar untuk jalan-jalan. Dan di tahun 2030 angka ini diestimasikan bakal naik 4 kali lipat mencapai $23,7 miliar atau setara dengan Rp 316,6 triliun. Uang inilah yang diperebutkan agensi, hotel, maskapai dan pusat-pusat wisata melalui strategi promosi dan marketing mereka, salah satunya adalah iklan. Di celah itulah Anda memainkan peran.

Resep dan Kuliner

Traveling dan kuliner relatif punya perbandingan yang positif. Orang yang menyukai aktivitas jalan-jalan cenderung suka mencoba kuliner baru. Mari kita biarkan data yang bicara!

resep_wisata

Angkanya memang berbeda, tapi kecenderungannya kedua grafis mempunyai pergerakan yang positif atau sejalan. Untuk membantu Anda menyentuh pasar yang lebih luas, bahasan Anda sebaiknya lebih fokus ke resep dengan tetap membahas jenis kuliner populer di Indonesia dan mancanegara.

Teknologi, Android dan Komputer

Ketiga niche ini saya gabungkan karena dalam penerapannya Anda bisa menyajikan ketiga topik dalam satu blog, tinggal dibedakan saja kategorinya. Tapi jika Anda merasa lebih nyaman dengan salah satunya saja, boleh-boleh saja.

Tapi mengapa kedua topik ini harus jadi pertimbangan, itu kan pertanyaan Anda? Yang pertama, pengguna Android semakin besar yang diiringi dengan perkembangan teknologi di segmen berbeda namun terkait seperti smartphone, tablet, smartwatch, IoT dan lain-lain. Tanpa data kita bisa membaca tren ini, kan?

Komputer memang tak tumbuh sesubur Android, tapi penggunanya tak akan mati. Sebab setiap munculnya generasi muda baru dan usangnya generasi lama, mereka makin butuh dengan informasi meliputi tips, trik, panduan terkait komputer dan segala isinya. Ini juga pasar yang saya yakini akan terus ada, bahasannya akan terbatas di beberapa hal tapi juga berkembang di hal-hal lainnya.

Sumber gambar header Pixabay.

Telegram Luncurkan Blogging Platform Bernama Telegraph

Telegram kini bukan sekadar penyedia layanan pesan instan. 100 juta penggunanya kini bisa memanfaatkan blogging platform buatannya yang dijuluki Telegraph. Well, pada kenyataannya semua orang tanpa terkecuali bisa memakai Telegraph mengingat pengguna sama sekali tidak memerlukan akun.

Tidak ada aplikasi khusus buat Telegraph. Cukup kunjungi situs telegra.ph dari komputer atau ponsel; tuliskan judul, nama penulis serta isinya (bisa dalam format Markdown); lalu klik “Publish”. Seketika itu juga tulisan Anda bisa dibaca oleh siapapun yang memiliki koneksi internet.

Tampilan Telegraph / Screenshot
Tampilan Telegraph / Screenshot

Tampilannya sangat mirip dengan Medium; bersih dan simpel sehingga pengguna bisa berfokus pada ide-idenya. Tak cuma tulisan, pengguna bisa mengunggah gambar atau meng-embed video dari YouTube maupun sebuah Tweet.

Kekurangannya, paling tidak untuk sekarang, adalah Anda tidak bisa mengedit tulisan kecuali browser sudah menyimpan cookies. Anda pun juga tak bisa menyunting ketika mengaksesnya dari perangkat lain atau tidak sengaja menekan tombol “Clear cache” pada browser.

Fitur Instant View pada Telegram versi 3.14 / Telegram
Fitur Instant View pada Telegram versi 3.14 / Telegram

Bersamaan dengan itu, Telegram juga memperkenalkan fitur baru aplikasinya yang hadir bersama versi 3.14. Yang pertama adalah Instant View, dimana link menuju ke sebuah artikel dalam percakapan dapat dibuka secara instan. Format tampilannya pun dipermak jadi lebih rapi. Ya, fitur ini sangat mirip dengan AMP-nya Google maupun Instant Articles-nya Facebook.

Untuk sementara belum banyak situs yang didukung – Telegraph tentu saja termasuk – tapi ke depannya Telegram berencana untuk memperluas dukungan hingga bisa menjangkau semua situs.

Pencarian percakapan bisa dilakukan berdasarkan tanggal dalam versi terbaru Telegram / Telegram
Pencarian percakapan bisa dilakukan berdasarkan tanggal dalam versi terbaru Telegram / Telegram

Selanjutnya, fitur Search dalam Telegram telah disempurnakan, dimana pengguna sekarang bisa mencari percakapan berdasarkan tanggal. Pengguna kini juga bisa memantau deretan sticker yang paling sering mereka pakai belakangan ini dengan menyentuh dan menahan pada sebuah sticker lalu memilih opsi “view pack”.

Fitur “Groups in Common” memungkinkan pengguna untuk melihat profil lawan bicaranya dan mencari tahu di grup mana saja sebenarnya mereka tergabung bersama. Update ini sekarang sudah tersedia di App Store dan Google Play – khusus pengguna Android, masih ada sederet penyempurnaan lain pada versi terbaru Telegram.

Sumber: VentureBeat dan Telegram Blog. Gambar header: Pexels.

Tumblr Hadirkan Fitur Reply Komentar, Kali Ini Lebih Fleksibel Ketimbang Sebelumnya

Platform blogging kepunyaan Yahoo, Tumblr, belum lama ini merilis update yang sudah dinanti-nanti oleh para pengguna setianya. Dalam update ini, Tumblr menghadirkan kembali fitur reply komentar setelah sempat menghapusnya di bulan November lalu.

Tak hanya muncul kembali, fitur reply komentar baru ini justru malah lebih fleksibel daripada sebelumnya. Pengguna kini bisa membalas post-nya sendiri. Hal ini berarti sang penulis sekarang bisa ikut nimbrung saat ada perdebatan panas dari pengguna lain di kolom komentar post buatannya.

Reply kini bisa diberikan berulang kali pada sebuah post, dan fitur ini juga berlaku untuk reblog, bukan hanya post orisinil saja. Pengguna pun bebas memilih siapa saja yang bisa mengirim balasan pada post buatannya.

Tampilan baru Notes di Tumblr

Bersamaan dengan itu, Tumblr juga memperkenalkan tampilan baru Notes yang lebih sederhana dan mudah dipantau. Kalau sebelumnya Notes didominasi oleh notifikasi reblog kosong dan like, sekarang semua itu dikemas dalam satu bagian di paling atas. Tepat di bawahnya, hadir deretan komentar dan reblog yang disertai catatan ekstra.

Update ini akan meluncur dalam beberapa hari ke depan untuk semua pengguna. Ke depannya, Tumblr sudah menjanjikan sejumlah fitur baru yang tidak kalah menarik.

Sumber: TheNextWeb.

Milk, Aplikasi Desktop Tumblr yang Kaya Fitur

Blog bisa digunakan untuk berbagai macam tujuan, mulai dari menuliskan pengalaman pribadi hingga berbisnis online. Memiliki sebuah blog bukanlah persoalan rumit sekarang ini. Platform WordPress.com, Blogger.com hingga Tumblr.com bisa Anda gunakan secara gratis, hanya butuh koneksi internet dan tentu saja perangkat komputasi.
Continue reading Milk, Aplikasi Desktop Tumblr yang Kaya Fitur

Masih Diuji, Facebook Notes Berubah Menjadi Seperti Blogging Platform

Dalam mengakses Facebook sehari-harinya, cukup sering saya menjumpai sejumlah post yang cukup panjang tulisannya. Begitu panjangnya, post tersebut mungkin akan terasa lebih cocok dijadikan sebuah blog post. Continue reading Masih Diuji, Facebook Notes Berubah Menjadi Seperti Blogging Platform

Kapan Sebaiknya Anda Membuat Posting Blog Baru? WordPress.com Punya Jawabannya

Selama ini, pengguna WordPress.com memang sudah bisa mengamati statistik yang cukup lengkap terkait aktivitas blog gratisannya. Namun per tanggal 1 Juni 2015 kemarin, WordPress telah menyiapkan tool baru guna memudahkan pengguna dalam ‘mencerna’ data-data tersebut. Continue reading Kapan Sebaiknya Anda Membuat Posting Blog Baru? WordPress.com Punya Jawabannya