Sony Luncurkan Trio Speaker Bluetooth Extra Bass Baru

Sony punya trio speaker Bluetooth baru yang cukup menarik, terutama buat mereka yang doyan lagu-lagu nge-beat mengingat ketiganya berasal dari lini Sony Extra Bass: SRS-XB23, SRX-XB33, SRS-XB43. Angka di sini mengindikasikan ukurannya; XB23 adalah yang paling kecil, dan XB43 adalah yang paling besar.

Sony bilang ketiganya mampu menyuguhkan dentuman bass yang lebih jernih berkat sepasang passive radiator yang diposisikan di kiri dan kanan speaker. Khusus untuk XB23, posisinya ada di atas dan bawah mengingat ia adalah satu-satunya yang hanya bisa diberdirikan secara vertikal – XB33 dan XB43 bisa diberdirikan secara horizontal.

Lebih lanjut, ketiganya juga mengemas unit diaphragm dengan bentuk oval ketimbang membulat – bahkan hampir mengotak pada XB43 – dan ini dipercaya mampu menghasilkan distorsi yang lebih minimal sehingga bass-nya terdengar lebih bulat dan mantap. Khusus XB43 selaku yang paling bongsor, Sony turut membekalinya dengan sepasang tweeter demi menyajikan suara vokal yang lebih jernih.

Sony SRS-XB23 / Sony
Sony SRS-XB23 / Sony

Secara fisik, trio speaker ini tahan air dengan sertifikasi IP67, akan tetapi cuma XB23 dan XB33 yang juga diklaim shockproof. Ketiganya juga dapat disinkronkan sampai 100 unit sekaligus berkat fitur Party Connect.

Terkait lampu warna-warni, bisa kita lihat bahwa cuma XB33 dan XB43 yang memilikinya, dan lighting-nya ini bisa disesuaikan lewat sebuah aplikasi smartphone. Dua speaker ini turut dilengkapi fitur Live Sound yang akan menyimulasikan efek suara 3D, tidak ketinggalan juga NFC untuk memudahkan proses pairing.

Sony SRS-XB43 / Sony
Sony SRS-XB43 / Sony

Soal daya tahan baterai, Sony mengklaim XB23 bisa tahan sampai 12 jam pemakaian, sedangkan XB33 dan XB43 sampai 24 jam dalam sekali pengisian. Ketiganya sama-sama mengandalkan USB-C untuk charging, namun khusus XB33 dan XB43, ada port USB ekstra yang dapat dipakai untuk mengisi ulang ponsel.

Sony belum menyebutkan kapan mereka bakal memasarkan ketiga speaker ini, akan tetapi harganya sudah dirincikan: $100 untuk XB23, $150 untuk XB33, dan $250 untuk XB43.


Sumber: Engadget dan Sony.

Smart Speaker Sudah, Bose Kini Luncurkan Portable Smart Speaker

Bose sejauh ini sudah merilis dua smart speaker, yakni Home Speaker 500 dan Home Speaker 300. Keduanya sama-sama mengusung integrasi Alexa dan Google Assistant sekaligus, tapi tidak ada satu pun yang bersifat portable, alias dilengkapi unit baterainya sendiri dan dapat dioperasikan tanpa harus menancap ke sambungan listrik.

Celah tersebut akhirnya sudah diisi oleh Bose Portable Home Speaker, yang baru saja datang sembari membawa baterai berkapasitas 12 jam pemakaian. Sebagai produk yang portable, tentu saja ia memiliki gagang untuk dibawa-bawa, dan sekujur bodinya diklaim tahan air dengan sertifikasi IPX4.

Dalam tubuh seberat 0,9 kilogram-nya, tertanam sebuah driver aktif, tiga radiator pasif, dan sebuah deflector untuk mendongkrak respon bass-nya, mengingat speaker kecil umumnya dinilai kurang membahana. Bentuknya yang silindris mengindikasikan bahwa speaker ini siap mendistribusikan suara ke seluruh sisi alias 360 derajat.

Bose Portable Home Speaker

Seperti yang saya bilang, integrasi Alexa dan Google Assistant merupakan fitur unggulan dari speaker ini, yang berarti interaksi dengan kedua asisten virtual tersebut dapat dilangsungkan tanpa smartphone sebagai perantaranya. Tombol “mic-off” turut tersedia bagi konsumen yang sangat menjaga privasinya.

Terkait konektivitas, Wi-Fi dan Bluetooth sudah pasti tersedia, akan tetapi speaker berdimensi 19 x 10 cm juga dibekali kompatibilitas dengan AirPlay 2 maupun Spotify Connect. Baterai berdaya tahan 12 jam itu mengandalkan USB-C untuk charging.

Bose berencana memasarkan Portable Home Speaker mulai 19 September mendatang seharga $349. Pilihan warna yang tersedia cuma dua seperti pada gambar.

Sumber: Engadget dan Bose.

Urbanears Kembali Luncurkan Speaker Wireless, Kali Ini Jauh Lebih Kecil dan Terjangkau

Urbanears memperkenalkan speaker perdananya tahun lalu. Tidak tanggung-tanggung, Urbanears kala itu langsung merilis dua speaker wireless sekaligus. Keduanya memiliki desain dan fitur yang identik, hanya saja ukuran dan performanya berbeda.

Tahun ini, pabrikan asal Swedia itu kembali meluncurkan speaker wireless baru bernama Lotsen. Masih tergabung dalam lini Urbanears Connected Speaker, Lotsen adalah yang terkecil dari ketiganya, dengan dimensi 172 x 115 x 193 mm dan bobot 1,86 kilogram, serta gaya desain yang sangat mirip.

Urbanears Lotsen

Meski mungil, Lotsen menawarkan fitur yang sama persis seperti kedua kakaknya. Utamanya adalah konektivitas Wi-Fi di samping Bluetooth 4.2 (dan jack 3,5 mm), sehingga perangkat bisa langsung disambungkan ke Spotify, atau memutar lagu via Chromecast maupun AirPlay. Lotsen pun turut mendukung sistem multi-room, sehingga ia bisa menjadi pelengkap yang ideal untuk kedua kakaknya yang lebih besar.

Wujudnya yang amat ringkas menjadikannya pas untuk ditempatkan di dalam ruangan seperti dapur, namun sayangnya Lotsen bukanlah smart speaker – ia tidak bisa dioperasikan via perintah suara. Sebaliknya, perangkat harus dioperasikan via aplikasi ponsel, atau menggunakan dua kenop di bagian atasnya, yang berfungsi untuk mengganti mode serta mengatur volume.

Lotsen bisa dimasukkan ke dalam setup multi-room bersama kedua kakaknya / Urbanears
Lotsen (biru) bisa disandingkan bersama kedua kakaknya dalam setup multi-room / Urbanears

Soal performa, suaranya jelas kalah lantang jika dibandingkan kedua kakaknya. Kalau Stammen (yang berukuran sedang) mengemas dua tweeter, Lotsen hanya mengusung satu tweeter berdiameter 1 inci saja, plus satu woofer 4 inci. Unit driver tersebut ditenagai oleh dua amplifier Class-D, dengan output maksimum sebesar 20 watt.

Bagian terbaiknya, Urbanears Lotsen adalah yang paling terjangkau di angka $200 – meski ini masih tergolong mahal untuk sebuah speaker wireless kecil yang tidak portable. Konsumen bisa memilih satu dari lima variasi warna yang berbeda.

Sumber: Urbanears.

JBL Boombox Siap Meriahkan Poolside Party Selama Seharian Penuh

Pasar speaker Bluetooth dalam beberapa tahun terakhir didominasi oleh speakerspeaker berukuran mungil nan berperforma cukup dahsyat. Salah satu pabrikan yang paling rajin merilis produk untuk kategori ini adalah JBL. Namun pabrikan yang namanya merupakan singkatan dari nama pendirinya itu memutuskan untuk merilis sesuatu yang berbeda pada kuartal ketiga tahun ini.

Ketimbang semakin memperkecil speaker termungilnya, JBL Clip, JBL memilih untuk berkaca pada tren perangkat audio di tahun 80-an. Dari situ lahirlah JBL Boombox, yang sesuai namanya ditujukan sebagai modernisasi pemutar kaset pita yang kerap digotong di atas bahu pemuda-pemudi di zaman jaya-jayanya Michael Jackson dan Queen.

Desainnya juga tampak seperti versi modern dari perangkat Boombox, lengkap dengan sebuah handle di bagian atasnya – besar bukan berarti tidak portable. Bicara soal ukuran, speaker ini memang tergolong bongsor. Beratnya saja mencapai angka 5 kilogram, namun sebagai gantinya Anda akan mendapatkan performa yang prima dan baterai yang awet sampai seharian.

JBL Boombox

Janji seputar performa itu diwujudkan oleh empat unit transducer aktif dan sepasang bass radiator yang siap mengguncang suatu ruangan tanpa kesulitan. Anda lebih menggemari pesta outdoor, di pinggir kolam renang misalnya? Jangan khawatir, sebab Boombox masih akan terus beroperasi meski Anda ceburkan ke dalam air.

Mengenai baterai, JBL tidak main-main saat mengklaim Boombox bisa memutar musik selama seharian nonstop, sebab perangkat ini memang dibekali baterai sebesar 20.000 mAh yang diyakini bisa bertahan selama 24 jam. Anda juga tak perlu cemas baterai sebesar itu tersia-siakan hanya untuk memutar musik saja karena ia juga bisa Anda jadikan sebagai power bank ketika diperlukan.

Konektivitas Bluetooth-nya turut mendapat perlakuan ekstra: pengguna dapat menyambungkan Boombox dengan speaker JBL lain – bahkan sampai 100 unit sekaligus – berkat dukungan teknologi JBL Connect+, meski hal ini berarti semua speaker lain itu harus turut mendukung teknologi tersebut.

Jadwal perilisannya belum dipastikan, namun JBL berencana memboyongnya ke event IFA 2017 pada bulan September mendatang. Di dataran Inggris (kawasan pertama yang bakal disambangi Boombox), harganya diperkirakan berkisar £400 (± Rp 6,9 juta).

Sumber: SlashGear.

Fender Umumkan Dua Speaker Bluetooth dengan Penampilan ala Amplifier Gitar

Pasar speaker Bluetooth kian sesak dengan masuknya pelapak baru yang reputasinya cukup dipandang. Perusahaan bernama Fender ini mungkin lebih Anda kenal sebagai produsen gitar elektrik beserta amplifier-nya, akan tetapi sejak tahun lalu mereka sebenarnya sudah menjejaki segmen consumer audio lewat lima pasang in-ear headphone.

Tidak tanggung-tanggung, Fender langsung memperkenalkan dua speaker sekaligus dalam menjalani debutnya, yakni Monterey dan Newport. Keduanya didesain menyerupai amplifier gitar. Hal ini terdengar agak lucu buat saya, sebab beberapa saat lalu Fender merilis Mustang GT, amplifier gitar canggih yang berpenampilan minimalis dengan alasan perangkat juga berfungsi sebagai speaker Bluetooth.

Monterey dan adik kecilnya, Newport, sayangnya tidak bisa merangkap tugas sebagai amplifier. Grille bernuansa klasik itu hanya sebatas kosmetik – kasusnya sama seperti lini speaker Bluetooth besutan Marshall. Di baliknya, bernaung sepasang woofer dan tweeter – Newport yang berukuran mungil hanya mengemas sepasang woofer dan satu tweeter saja.

Meski mengandalkan konektivitas Bluetooth, Monterey tak bisa dimasukkan dalam kategori portable. Pasalnya, ia tak memiliki baterai dan harus terus dicolokkan ke listrik. Sebaliknya, Newport mengemas baterai dengan estimasi daya tahan 12 jam, plus sejumlah kontrol dan mikrofon untuk menerima panggilan telepon dari ponsel.

Baik Fender Monterey dan Newport rencananya akan tersedia di pasaran mulai bulan Juli mendatang, masing-masing dengan harga $350 dan $200. Jujur saya bingung kenapa harganya begitu mahal, apalagi mengingat amplifier sekaligus speaker Bluetooth yang saya singgung tadi bisa didapat seharga $250 saja untuk model terkecilnya.

Sumber: 9to5Toys dan The Verge.

Bose Luncurkan Speaker Bluetooth Baru, SoundLink Revolve

Bose kembali meluncurkan speaker Bluetooth baru, kali ini diklaim sebagai karya terbaik mereka. Bose mengaku merancang speaker bernama SoundLink Revolve ini dari nol, dengan prioritas pada aspek portabilitas, daya tahan baterai, dan tentu saja kualitas suara.

Desainnya sepintas tampak seperti Google Home versi kurus. Konstruksi silindris tersebut terbuat dari bahan aluminium utuh, bukan semata untuk nilai estetika saja, tapi juga sebagai penopang durabilitasnya. Secara keseluruhan, Revolve tahan cipratan air dengan sertifikasi IPX4.

Namun yang lebih menarik justru tersembunyi di dalam. Bose membekali Revolve dengan sepasang passive radiator guna menyuguhkan bass yang bertenaga. Menurut Bose, Revolve sanggup menghasilkan suara yang sangat keras terlepas dari ukurannya, disebar ke seluruh sudut ruangan tanpa terkendala distorsi.

Khusus SoundLink Revolve+ yang lebih bongsor, terdapat handle di bagian atasnya / Bose
Khusus SoundLink Revolve+ yang lebih bongsor, terdapat handle di bagian atasnya / Bose

Seandainya Revolve masih kurang keras, ada alternatif lain yaitu Revolve+. Dibanding Revolve yang berdiameter 82,5 mm dan setinggi 152 mm, Revolve+ lebih bongsor dengan diameter 101 mm dan tinggi 184 mm. Ukuran yang lebih besar merupakan jaminan atas performanya yang lebih superior lagi.

Baterai yang dikemas tentu saja juga lebih besar. Bose mengklaim Revolve sanggup beroperasi selama 12 jam nonstop, sedangkan Revolve+ bisa sampai 16 jam. Supaya mudah dibawa-bawa bepergian, Revolve+ dilengkapi sebuah handle pada bagian atasnya.

Panel kontrol Revolve mencakup sebuah tombol multi-fungsi yang bisa dipakai untuk mengaktifkan Siri atau Google Assistant tanpa perlu membuka smartphone / Bose
Panel kontrol Revolve mencakup sebuah tombol multi-fungsi yang bisa dipakai untuk mengaktifkan Siri atau Google Assistant tanpa perlu membuka smartphone / Bose

Kedua model sama-sama mengemas panel kontrol di atasnya. Karena perangkat dilengkapi mikrofon, pengguna dapat memanggil Siri atau Google Assistant dengan menekan tombol multi-fungsi milik Revolve. Bose tak lupa membenamkan chip NFC guna memudahkan proses pairing, dan pengguna juga dapat menyambungkan dua unit Revolve sekaligus menjadi setup stereo.

Bose SoundLink Revolve dan Revolve+ saat ini sudah dipasarkan seharga $199 dan $299. Pilihan warnanya cuma ada dua, yakni hitam atau silver.

Sumber: Bose.

V-MODA Luncurkan Speaker Bluetooth Perdananya

V-MODA, brand yang dikenal akan deretan headphone-nya yang stylish sekaligus tahan banting, kini melebarkan sayapnya ke ranah speaker Bluetooth. Produk perdananya untuk segmen ini adalah Remix, yang sekali lagi juga mengedepankan keseimbangan antara desain dan performa.

Di balik bodi berbalut aluminium atau kulitnya, tertanam sepasang driver serta sebuah passive bass reflector. Kombinasi ini diklaim tak hanya sanggup menyajikan kualitas suara yang jernih, mendetail dan akurat, tetapi turut dibarengi oleh dentuman bass yang mantap – berdasarkan pengalaman pribadi, headphone V-MODA tergolong juara dalam hal reproduksi bass.

Fitur lain yang membuatnya unik dibanding speaker Bluetooth lain adalah integrasi headphone amplifier. Jadi untuk pengguna yang memiliki headphone kelas high-end, Remix bisa dimanfaatkan untuk menghantarkan daya yang cukup guna memaksimalkan headphone tersebut – menurut V-MODA sendiri, kinerjanya tak kalah dari headphone amplifier terpisah seharga $200 atau lebih.

Panel kontrol V-MODA Remix terdapat di bagian atas dan mencakup sebuah tombol multifungsi / V-MODA
Panel kontrol V-MODA Remix terdapat di bagian atas dan mencakup sebuah tombol multifungsi / V-MODA

Panel kontrolnya terdapat di bagian atas. Remix juga dibekali mikrofon built-in, dan ia bisa disambungkan dengan speaker Amazon Echo Dot sehingga Anda bisa berinteraksi dengan asisten virtual Amazon Alexa di ruangan yang lain. Tidak kalah menarik adalah kemampuan Remix untuk disambungkan dengan unit Remix lain dalam jumlah tak terbatas.

V-MODA menyematkan baterai berkapasitas 3.400 mAh ke dalam Remix, dengan estimasi daya tahan sekitar 10 jam. Sebagai produk yang dirilis di tahun 2017, sudah sewajarnya apabila charging-nya mengandalkan port USB-C.

V-MODA Remix saat ini telah dipasarkan seharga $300. V-MODA turut menawarkan deretan aksesori opsional yang dibuat menggunakan teknik 3D printing dengan rentang harga $40 – $370.000 – Anda tidak salah baca, karena aksesori dengan harga selangit ini terbuat dari bahan platinum asli.

Sumber: The Verge dan V-MODA.

LG Berencana Pamerkan Speaker Terbang di CES 2017

Speaker berkonsep terbang memang bukan hal baru. Selain menarik dilihat, penyajian ‘tanpa penyangga’ memungkinkan speaker lebih optimal dalam menyuguhkan suara. Produk ini belakangan jadi tren, bisa Anda temukan di platform-platform crowdfunding hingga Amazon. Dan ternyata, satu perusahaan consumer electronics ternama juga berniat menggarap produk sejenis.

Setelah menyediakan beragam soundbar, sistem audio pintar, dan speaker portable, kali ini LG Electronics mengumumkan agenda buat memamerkan varian perdana dari lini Levitating Portable Speaker di CES 2017 bulan Januari besok – sebuah ajang demonstrasi bermacam-macam terobosan teknologi dari berbagai segmen di industri elektronik. Anggota pertama keluarga speaker terbang LG itu mereka namai PJ9.

Levitating Portable Speaker PJ9 memiliki dua buah komponen utama: unit terbang berbentuk kapsul berwarna putih, dan bagian Levitation Station sebagai ‘base-nya’. Dari foto yang LG publikasikan, tombol-tombol untuk mengakses fungsi power, Bluetooth, volume, serta fitur lain dibubuhkan pada speaker – desainnya terinspirasi dari wujud baling-baling turbin. Bentuk Levitation Station sendiri menyerupai mangkok.

LG Levitating Portable Speaker PJ9 1

Seperti yang bisa Anda terka, PJ9 memanfaatkan elektromagnet buat menerbangkan modul speaker, tersimpan dalam base. Tanpa tersentuh permukaan atau tertahan oleh objek, LG percaya kualitas output suara jadi lebih baik. Ketika daya di baterai build-in habis (dengan durasi 10 jam), speaker tersebut pelan-pelan akan turun ke Levitation Station, selanjutnya proses isi ulang otomatis segera berlangsung tanpa campur tangan user.

Portable speaker PJ9 menjanjikan kesederhanaan penggunaan dan kualitas suara jempolan. Device dibekali teknologi dual passive radiator, mampu mereproduksi nada mid hingga tinggi yang jernih, serta sudah memperoleh sertifikasi IPX7 – artinya bisa tercemplung ke air sampai kedalaman maksimal 1-meter selama 30 menit. Levitation Station juga punya andil dalam menyempurkan audio karena di sana ada unit subwoofer terintegrasi.

Dengan Levitating Portable Speaker PJ9, LG menawarkan fleksibilitas penggunaan dan keleluasaan mendengarkan musik di manapun Anda berada. Sang produsen tak lupa membubuhkan teknologi multipoint, memungkinkan speaker ‘terbang’ itu tersambung ke dua perangkat Bluetooth secara bersamaan.

“Tambahan terbaru kami di lineup perangkat audio premium ini tak hanya menarik dipandang, tapi juga merepresentasikan keseriusan LG untuk menawarkan sesuatu yang berbeda,” tutur CEO Brian Kwon via press release. “Kami betul-betul berdedikasi buat mengeksplorasi konsep-konsep baru dan menggagas desain-desain inovatif dalam produk audio untuk konsumen di seluruh dunia. PJ9 ialah contoh dari komitmen ini.”

Tiga Speaker Portable Ultimate Ears Ini Akhirnya Tiba Resmi di Indonesia

Ultimate Ears merupakan nama yang berjasa menciptakan pasar in-ear monitor, hingga akhirnya populer di kalangan musisi ternama. Kira-kira lima tahun setelah diakuisisi Logitech, sang produsen perangkat audio Amerika itu mulai menapaki ranah portable speaker dengan memperkenalkan lini produk UE Boom. Dan dalam waktu singkat, namanya semakin digandrungi konsumen.

Mungkin Anda sudah mendengar banyak hal positif mengenai UE Boom: desain industrial, output suara yang lantang sehingga cocok dipakai di luar ruangan, baterai tahan lama, kedap air, serta adanya fitur speakerphone. Dan terhitung mulai tanggal 27 Desember 2016, konsumen Indonesia sudah bisa memiliki tiga varian teranyar speaker Bluetooth Ultimate Ears secara resmi. Mereka adalah: UE Megaboom, UE Boom 2, dan UE Roll 2.

UE Roll 2

UE Roll 2

Bisa digantung di ransel, ikat pinggang, sepeda, serta dibawa berenang (berkat unit pelampung), memastikan Anda dapat selalu menikmati musik-musik favorit di manapun berada. Walau bertubuh mungil (dan bobotnya hanya 226-gram saja), Roll 2 sanggup menghidangkan suara yang lantang, kabarnya 15 persen lebih bertenaga dari model sebelumnya. Produsen tak lupa meng-upgrade performa sambungan wireless-nya – versi baru ini bisa terkoneksi ke perangkat pemutar musik sampai jarak 30-meter.

UE Boom 2

UE Boom 2

Merupakan speaker nirkabel 360 derajat. Jangan biarkan penampilan mirip kaleng minuman sodanya mengelabui Anda, Boom 2 sanggup menyajikan audio membahana dipadu bass yang menendang, sengaja didesain untuk dipakai di berbagai keadaan – lembab, basah, berlumpur, serta sanggup menahan guncangan. Seperti Roll 2, Boom 2 telah mendapatkan upgrade. Pertama, speaker bisa terpisah dari smartphone sampai jarak maksimal 30m, lalu kinerja output-nya diklaim 25 persen lebih tinggi dari generasi pertama, kemudian baterainya bisa bertahan hingga 15 jam.

UE Megaboom

UE Megaboom

Ukurannya sedikit lebih besar dari Boom dengan lompatan performa lebih tinggi. Bobotnya kurang dari 907-gram, masih tergolong ringan untuk dibawa-bawa. Berbicara aspek teknis, Megaboom mampu menyuguhkan audio 90dBA, dibekali dua driver 2-inci, dipadu sepasang radiator pasif 2-inci dan empat buah radiator pasif 4-inci; lalu baterai Lithium-Ion di dalam dapat menjaga speaker portable ini tetap aktif hingga 20-jam penggunaan. Oh satu hal lagi: Megaboom bahkan bisa ‘menyelam’ selama setengah jam di kedalaman maksimal 1-meter.

Ultimate Ears juga punya sebuah trik lagi: via app companion di Android atau iOS, Anda dipersilakan menggabungkan maksimal 200 unit speaker Boom 2, Boom dan Megaboom untuk memutar musik dari smartphone.

Harga masing-masing produk bisa Anda lihat di bawah:

  • UE Roll 2 – Rp 1,9 juta
  • UE Boom 2 – Rp 3,4 juta
  • UE Megaboom – Rp 4,5 juta

LG Perkenalkan Empat Speaker Bluetooth Baru

2 – 7 September nanti, mata dunia akan tertuju pada event teknologi akbar IFA 2016 yang dihelat di kota Berlin. Maka dari itu, tidak heran kalau pabrikan teknologi selalu menyiapkan sederet produk sekaligus untuk dipamerkan kebolehannya.

Menjelang acara tersebut, LG mencoba mencuri start dengan memperkenalkan empat speaker Bluetooth baru: PH1, PH2, PH3 dan PH4. Keempatnya punya desain yang berbeda-beda, tapi semuanya menawarkan cakupan suara 360 derajat.

Berdimensi cukup ringkas, model PH1 unik karena juga bisa digunakan sebagai mood lighting maupun lampu tidur. Speaker ini juga dibekali mikrofon untuk melakukan panggilan telepon, dan baterainya bisa bertahan sampai lima jam pemakaian.

PH2 merupakan model yang terkecil, dengan wujud menyerupai sebuah hockey puck. LG turut membekalinya dengan sebuah strap, membuatnya semakin ideal untuk dibawa bepergian. Lebih lanjut, bodi speaker ini tahan terhadap cipratan air meski ukurannya terbilang ringkas.

Soal kualitas suara, sebuah amplifier berdaya 2,5 watt bertugas menyuplai daya guna menghasilkan dentuman bass yang cukup oke. Dalam satu kali charge, PH2 bisa digunakan untuk memutar musik selama enam jam nonstop.

Dari kiri ke kanan: LG PH2, PH3 dan PH4 / LG
Dari kiri ke kanan: LG PH2, PH3 dan PH4 / LG

Khusus untuk PH3, desainnya tergolong tidak umum. Sepintas ia lebih pantas dijadikan dekorasi ruangan berkat wujudnya yang terinspirasi lilin, lengkap beserta lampu di bagian atas yang bisa menyala dalam lima warna, tapi di saat yang sama juga bisa mengalunkan musik yang merdu.

Pada kenyataannya, speaker ini telah dipersenjatai amplifier 3 watt beserta sebuah passive radiator, yang secara teori lebih bisa diandalkan soal reproduksi bass ketimbang PH2. Baterainya juga lebih awet, dengan estimasi daya tahan selama 10 jam pemakaian.

Terakhir, PH4 punya bentuk silinder yang sangat umum kita jumpai pada speaker Bluetooth lain. Berbekal sepasang passive radiator dan amplifier 16 watt, model ini merupakan yang paling bertenaga. LG turut tidak lupa melengkapinya dengan fitur Bass Boost, yang juga terdapat pada PH2.

Sejauh ini belum ada informasi banderol harga dari masing-masing speaker. Kemungkinan besar LG baru akan mengumumkannya saat IFA dimulai nanti.

Sumber: LG dan Digital Trends.