Kabar Gembira, Tak Butuh PC Super Untuk Menikmati Borderlands 3

Para gamer di PC memang boleh berbangga karena perangkat favoritnya mampu menjalankan game lebih baik dibanding console, tapi jujur, selalu ada kekhawatiran saat sebuah judul baru akan meluncur. Mayoritas gamer segera berpikir, apakah permainan itu bisa berjalan lancar di komputer mereka? Namun ada kabar baik khusus bagi Anda yang tengah menanti kelanjutan dari seri Borderlands.

Borderland 3 dijadwalkan untuk dirilis dalam dua minggu lagi, dan developer  mengajak kita buat bersiap-siap menyambutnya. Lewat situs resmi, Gearbox dan 2K Games mengumumkan daftar hardware PC yang dibutuhkan demi menjalankan permainan. Kita tahu bagaimana sejumlah di tahun 2019 selalu mencoba menetapkan standar kualitas grafis baru – misalnya Control, Metro Exodus, dan Shadow of the Tomb Raider. Tak mengherankan jika Borderlands 3 mencoba menyuguhkan hal serupa.

Namun mengejutkannya, kita ternyata bisa menikmati Borderlands 3 tanpa perlu mengganti PC atau bahkan melakukan upgrade besar-besaran. Berdasarkan informasi dari Gearbox, PC mainstream berusia dua tahun masih dapat menjalankan game dengan optimal – bahkan sistem yang lebih lawas kemungkinan besar tetap mampu menangani Borderlands 3 di resolusi full-HD. Tapi satu aspek perlu diperhatikan: sediakan ruang penyimpanan yang sangat lapang.

Ini dia daftar ‘minimal’ agar Borderlands 3 di-install di PC:

  • Sistem operasi Windows 7/8/10
  • Prosesor AMD FX-8350 atau Intel i5-3570
  • Memori 6GB RAM
  • Kartu grafis AMD Radeon HD 7970 atau Nvidia GeForce GTX 680 2GB
  • Penyimpanan 75-gigabyte

Dan ini dia daftar rekomendasinya:

  • Sistem operasi Windows 7/8/10
  • Prosesor AMD Ryzen 5 2600 atau Intel i7-4770
  • Memori 16GB RAM
  • Kartu grafis AMD Radeon RX 590 atau Nvidia GeForce GTX 1060 6GB
  • Penyimpanan 75-gigabyte

Seperti yang bisa di lihat, Borderlands 3 tidak membebani kita dengan fitur-fitur grafis yang terlalu canggih (ray tracing misalnya). Gearbox menekankan bahwa permainan akan tetap terlihat mengesankan terlepas dari apapun platform pilihan Anda, dan dimeriahkan oleh bermacam-macam efek visual. Melihat dari cara developer menyampaikan informasi ini, game tampaknya cenderung dioptimalkan untuk komponen-komponen AMD.

Borderlands 3 2.

Tentu saja gamer PC dipersilakan untuk mengutak-atik beragam elemen visual, dari mulai aspek-aspek simpel seperti mempertajam resolusi objek, mengatur field of view, menentukan batasan frame rate, menyala-matikan V-Sync; hingga memilih metode anti-aliasing, menampilkan FPS, hingga mengaktifkan fitur FidelityFX Sharpening. Daftar lengkapnya bisa Anda lihat di situs Borderlands.com.

Memperkenalkan empat karakter baru – Amara, FL4K, Moze dan Zane – Borderlands 3 rencananya akan meluncur pada tanggal 13 September 2019 di PC via Epic Store, Xbox One dan PlayStation 4. Oh, Anda yang tidak mau pusing soal hardware PC atau membeli console bisa memainkan Borderlands 3 via layanan gaming on demand Google Stadia (tersedia pada bulan November 2019).

Bergembiralah Kawan, Borderlands 3 Resmi Diumumkan

Dalam menggarap tulisan, kami di DailySocial (dan Hybrid) selalu memprioritaskan kualitas dalam berbagi informasi pada para pecinta teknologi terlepas dari usia maupun minat Anda. Tanpa mengorbankan mutu, kali ini saya membuat satu perkecualian. Saya mendedikasikan artikel ini bagi Glenn, Yabes, dan seluruh penggemar Borderlands yang sudah menghabiskan ratusan (ribuan?) jam menikmati game-game di seri ini.

Setelah rumor, penantian panjang, masa-masa hening mencekam, serta hadirnya teaser beberapa hari lalu, Gearbox Software akhirnya resmi mengumumkan Borderlands 3 melalui penayangan trailer perdana di PAX East 2019. Video ini menunjukkan segala hal yang bisa Anda lakukan di permainan serta karakter-karakter yang akan ditemui dan gambaran mengenai para protagonisnya. Meneruskan tradisi pendahulunya, trailer turut diiringi alunan musik. Gearbox memilih lagu Can’t Hold Me Down dari GRiZ.

Untuk sekarang, segala detail mengenai Borderlands 3 hanya ada di trailer itu. Bahkan jika Anda mengunjungi situs resminya, hanya ada sebuah kalimat deskripsi game: ‘mayhem is coming‘. Satu hal yang dapat dipastikan ialah, Borderlands 3 kembali mengusung arahan visual cel-shaded ala komik. Namun jangan kecewa, karena ada banyak informasi yang bisa kita ekstrak dari video berdurasi 3 menit 40 detik tersebut.

Borderlands 3 tampaknya akan menjadi satu ajang reuni besar. Mereka yang mengikuti seri ini dari awal akan segera menjumpai wajah-wajah familier: Lilith, Maya, Brick, Mordecai, Zer0, Ellie, Sir Hammerlock, Rhys dari spin-off Tales from the Borderlands, lalu kita bisa melihat bagaimana Tiny Tina tak lagi kecil. Tentu saja robot narsis cerewet Claptrap juga akan kembali hadir, meski kemungkinan besar kita tidak dapat bermain sebagai dirinya seperti di Borderlands: The Pre-Sequel.

Berdasarkan rumor sebelumnya, Borderlands 3 akan memperkenalkan empat pahlawan baru, yaitu Moze (prajurit), Amara (siren), Zane (assassin) dan Flak (hunter). Jika laporan ini akurat, maka formasi tokoh protagonisnya tak terlalu berbeda dari game terdahulu. Saya pribadi berharap agar gamer juga diberikan pilihan buat bermain sebagai karakter-karakter lawas.

Borderlands 3 1.

Ada dugaan kuat Borderlands 3 kembali mengambil latar belakang planet Pandora. Bedanya, permainan akan menyajikan lokasi lebih bervariasi. Pandora memang didominasi oleh padang pasir dan pemukiman kumuh, tetapi trailer juga menunjukkan tempat-tempat dengan pohon raksasa serta kota megah futuristis berisi gedung-gedung pencakar langit. Pertanyaannya adalah, apakah kota metropolis tersebut berada di Pandora atau bagian dari planet lain?

Segala detail mengenai Borderlands 3 rencananya akan diungkap pada tanggal 3 April 2019, termasuk waktu rilis dan platform tempat permainan tersedia. Tebakan saya, game dijadwalkan untuk meluncur di tahun ini juga karena tidak ada alasan kuat bagi Gearbox dan 2K Games buat menundanya lagi.

Tambahan: PC Gamer.

Besar Kemungkinan, Gearbox Sedang Sibuk Mengembangkan Borderlands 3

Sebagai sekuel dari permainan pertama yang dirilis di tahun 2009, Borderlands 2 memperoleh pujian dari para gamer dan sukses secara komersial (terjual lebih dari 13 juta kopi), mendorong Gearbox untuk mem-porting permainan shooter open-world itu dan segala DLC-nya ke console current-gen. Kini, para penggemarnya menanti dengan gemas permainan selanjutnya di seri tersebut.

Namun terdengar kabar menarik minggu lalu, tepatnya saat panel Inside Gearbox Software dilangsungkan di acara PAX West. Di sana, CEO Randy Pitchford mengungkapkan bahwa 90 persen staf studio ini sedang menggarap sebuah proyek baru yang ‘sangat ditunggu oleh fans’. Dan melihat daftar franchise milik Gearbox, Borderlands tentu saja berada di urutan kepopularitasan tertinggi, di atas Brothers in Arms dan Battleborn.

Menurut Pitchford, para penonton datang ke acara tersebut karena mereka berharap ada pengumuman atau informasi lebih lanjut mengenai Borderlands 3. Tanpa mengonfirmasi permainan yang sedang dikembangkan timnya, katanya proyek itu dikerjakan oleh 300 developer di markas Gearbox Software di Texas, dibantu oleh 70 staf studio baru di Kanada. Selain itu, terdapat pula dukungan eksternal berjumlah 50 sampai 100 orang.

Petunjuk lain mengenai game anyar Gearbox sempat tersingkap di bulan April tahun lalu (waktu itu dalam PAX East). Scott Kester diketahui telah terpilih lagi menjadi art director setelah sebelumnya menangani Battleborn, kemudian Mikey Neumann juga ditugaskan kembali sebagai penulis di permainan baru itu.

Meski informasi tersebut cukup spesifik, sang CEO tetap mengingatkan bahwa yang ia sampaikan ini bukanlah pemberitahuan resmi mengenai eksistensi dari Borderlands 3. Pitchford menjelaskan, “Sebuah produk pada dasarnya tidak ada hingga nanti saat ia diumumkan secara resmi.”

Jika game Borderlands selanjutnya memang sedang digodok, belum diketahui apakah Gearbox Software akan sekedar menambahkan angka tiga di belakang judulnya, atau malah memberinya nama baru. Setelah Borderlands 2 dilepas, setidaknya ada dua game bertajuk Borderlands turut dirilis: Tales from the Borderlands kreasi Telltale Games (di bawah lisensi Gearbox) serta Borderlands: The Pre-Sequel yang mengisi celah cerita antara Borderlands pertama dan kedua.

Randy Pitchford mengingatkan bahwa kini Gearbox turut beroperasi sebagai publisher. Sejauh ini, permainan Borderlands selalu dipublikasi oleh 2K Games (Kecuali Tales from the Borderlands), tapi sepertinya franchise ini dimiliki penuh oleh Gearbox Software – yang merupakan perusahaan video game privat.

Sumber: DualShockers dan PCGamesN.