Indosat dan Mastercard Resmikan Pusat Keunggulan Keamanan Siber di Indonesia

Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan Mastercard telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk meluncurkan Pusat Keunggulan Keamanan Siber (Cybersecurity Center of Excellence) di Indonesia. Acara pengumuman ini dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dan CEO Mastercard Michael Miebach.

Pusat keunggulan ini bertujuan melindungi dan memperkuat ekonomi digital Indonesia. Fokus utama meliputi peningkatan pendidikan keamanan siber, penelitian inovatif di bidang keamanan digital, dan kolaborasi industri untuk mendeteksi serta mengurangi penipuan.

Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha menyatakan keyakinannya bahwa inisiatif ini akan mendorong bakat siber Indonesia ke depan. Sementara itu, Presiden Divisi Asia Tenggara Mastercard Safdar Khan, menekankan pentingnya membangun kepercayaan dalam ekonomi digital melalui kolaborasi dan inovasi.

Kemitraan ini juga sejalan dengan visi “Indonesia Emas 2045” yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai ekonomi terbesar keempat di dunia. Dengan memanfaatkan keahlian global dan lokal, Pusat Keunggulan Keamanan Siber Indosat-Mastercard diharapkan dapat memperkuat ekosistem keamanan siber Indonesia dan menjadikannya pemimpin digital global.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Microsoft Siapkan Investasi 27 Triliun Rupiah untuk Kembangkan Cloud dan AI di Indonesia

Setelah disambangi CEO Apple Tim Cook di pertengahan April, Indonesia kembali kedatangan pesohor teknologi global. Di Microsoft Build: AI Day 2024 di Jakarta, CEO dan Chairman Microsoft Satya Nadella mengumumkan investasi $1,7 miliar (lebih dari 27 triliun Rupiah) untuk mengembangkan solusi cloud dan AI di Indonesia, dalam bentuk infrastruktur Azure lokal yang sudah dilengkapi API OpenAI, pelatihan skill Artificial Intelligence (AI) untuk umum, dan ketersediaan perangkat pendukung untuk para pengembang.

Nilai ini diklaim sebagai investasi terbesar selama kehadiran operasional Microsoft di Indonesia.

Satya mengatakan, “Generasi baru AI ini mengubah cara hidup dan bekerja setiap orang di mana pun, termasuk di Indonesia. Investasi yang kami umumkan hari ini – yang mencakup infrastruktur digital, keterampilan, dan dukungan bagi para developer – akan membantu Indonesia untuk terus melaju di era baru ini.”

Selain menghadiri rangkaian acara ini, Nadella di pagi harinya juga menyambangi Presiden Joko Widodo untuk menjajaki potensi pengembangan solusi bersama pemerintah yang berpusat pada AI.

Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika, menekankan bagaimana kemitraan Indonesia dengan Microsoft sangat penting untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.

“Kolaborasi Indonesia dan Microsoft di bidang AI selaras dengan aspirasi kita untuk menciptakan masa depan yang didorong oleh inovasi digital. Saya yakin kemitraan ini akan membuka cakrawala baru bagi Indonesia, yakni melihat bangsa ini tidak hanya sebagai pengguna teknologi, tetapi juga sebagai pengembang teknologi yang strategis dalam rantai pasok global,” ujarnya.

Sebagai bagian komitmen ini, Microsoft akan memberikan pelatihan keterampilan dasar bagi 2,5 juta orang di Asia Tenggara hingga setahun ke depan, termasuk 840 ribu di Indonesia.

Implementasinya dapat berbentuk:

  • Pelatihan keterampilan AI kepada siswa sekolah menengah kejuruan melalui program AI TEACH for Indonesia
  • Peluang dan dukungan untuk membangun karier di bidang keamanan siber bagi perempuan melalui program Ready4AI&Security
  • Pelatihan kefasihan AI untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan kerja bagi generasi muda dari komunitas yang kurang terlayani dan kurang terwakili
  • Pengetahuan dan keterampilan di bidang AI dan teknologi digital untuk karyawan organisasi nirlaba.

Dharma Simorangkir, Presiden Direktur Microsoft Indonesia, mengatakan, “Investasi kami menjadi tonggak pencapaian baru bagi lanskap digital Indonesia. Selaras dengan visi nasional Indonesia di bidang kecakapan digital, kami bertujuan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan infrastruktur dan keterampilan yang dibutuhkan di era AI. Ini adalah langkah penting untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat talenta dan inovasi digital.”

Di ajang tersebut juga ditunjukkan beberapa solusi AI yang dikembangkan bersama Microsoft, termasuk pengembangan chatbot BRI Sabrina, chatbot eFishery Mas Ahya yang bisa mengakomodir sejumlah bahasa daerah, dan solusi teknologi Arabic Braille Converter oleh Yayasan Mitra Netra untuk membantu mengonversi teks Arab berhuruf harakat dalam format gambar ke Unicode Arab.

Rangkuman Agenda Kunjungan CEO Apple di Indonesia

CEO Apple Tim Cook mengunjungi Indonesia, kemarin (17/4) setelah menyelesaikan kunjungannya di Vietnam dan bertemu dengan para petinggi negara. Ada dua agenda besar yang ia bawa, yakni meningkatkan kerja sama dan investasi Apple di kedua negara tersebut.

Di Indonesia, Apple menambah kehadiran Apple Developer Academy dan mulai mempertimbangkan pembangunan pabrik manufaktur di Indonesia. Sementara di Vietnam, komitmennya lebih serius karena mereka berjanji untuk mengeluarkan ekstra koceknya untuk membeli komponen dan aksesori untuk produk Apple dari penyuplainya.

Berikut rangkumannya:

  1. Membangun Apple Developer Academy keempat

Apple akan membangun Apple Developer Academy keempat di Bali. Total investasi yang dikuncurkan untuk ini mencapai Rp1,6 triliun. Bila dirunut, Apple Developer Academy telah tersedia di Binus BSD (Tangerang); Universitas Ciputra (Surabaya); Infinite Learning (Batam).

Akademi ini memberikan kesempatan bagi pengembang, pelajar, dan pengusaha yang ingin merintis kariernya di industri aplikasi iOS di Indonesia.

“Kami sangat antusias dengan komunitas pengembang yang berkembang di Indonesia, dan kami berharap dapat berinvestasi dalam kesuksesan lebih banyak pengode dengan akademi keempat kami di negara ini,” ujar Cook, dikutip dari laman resmi Apple.

  1. Pemenuhan TKDN

Sementara itu, hingga kini Apple belum memenuhi aturan tentang peredaran Handphone, Komputer, dan Tablet (HKT) di Indonesia adalah wajib memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 35%. Aturan tersebut sudah disahkan sejak 2021 melalui Peraturan Menteri Kominfo (Permenkominfo).

“Kami berbicara tentang keinginan Presiden untuk melihat ada manufaktur produk Apple di negara ini dan hal itu adalah sesuatu yang akan kami pertimbangkan,” kata Cook selepas bertemu dengan Presiden Joko Widodo mengutip dari Kompas.id.

Terkait itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyampaikan, poin ini menjadi yang utama karena untuk mendorong proses manufaktur produk Apple di Indonesia, dan sudah mendapat kesepakatan.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menambahkan, proses membangun manufaktur Apple di Indonesia sudah disepakati. Langkah awalnya dengan menggunakan komponen-komponen yang sudah diproduksi di Indonesia.

“Nanti setelah dari sini, Kemenperin akan melakukan proses business matching. Kami sudah punya list-nya terhadap komponen-komponen apa saja,” kata dia seperti dikutip dari CNBC Indonesia.

Budi Arie mengatakan, dari 360 komponen produk perangkat mobile, cuma ada 2 yang berasal dari Indonesia. Angka itu kecil dibandingkan 72 komponen dari Vietnam.

“Pak Presiden juga minta kepada Tim Cook kalau bisa lebih banyak lagi komponen dari Apple ini untuk dibuat di Indonesia. Makanya itu isunya namanya global supply chain. Makin banyak komponennya makin bagus buat nilai tambah,” kata Budi Arie.

Agus mengatakan pada 2023 lalu, ada sekitar 49-50 juta HP yang diproduksi di Indonesia. Dari angka itu, impor hanya sekitar 2,79 juta unit. “Dari 2,79 juta unit itu boleh saya sampaikan 85% adalah produk Apple,” kata dia.

Kunjungan ke Vietnam

Melansir dari berbagai media, Di Vietnam, Cook menemui Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh di Hanoi. Cook berjanji akan mengoptimalkan pengeluaran untuk penyuplainya di Vietnam, dengan membeli komponen dan aksesori dalam jumlah yang lebih banyak untuk produk Apple.

Hal ini akan memberikan dorongan besar bagi Vietnam sebagai negara di Asia Tenggara yang sedang berkembang menjadi pusat elektronik global. Sementara itu, bagi Apple, langkah tersebut sebenarnya ditempuh karena Apple sedang berusaha mempelajari cara untuk memindahkan produksi gadget dari Tiongkok sebagai upaya untuk meminimalkan risiko geopolitik.

Sejauh ini Apple telah memilih Vietnam dan India, setelah sebelumnya Tiongkok, menjadi negara tujuan investasi favorit manufaktur ponsel pintar di kawasan Asia lainnya.

Maka dari itu, Cook menjelajahi beberapa negara, seperti India, Vietnam, dan Indonesia. Ketiga negara ini tercatat mengalami peningkatan sebanyak empat kali lipat jumlah perusahaan yang bergerak di bidang perakitan produk Apple selama dekade terakhir.

Chinh turut menyampaikan rencananya untuk membentuk kelompok khusus untuk perluasan produk Apple di negaranya. Ia juga meminta bantuan Cook untuk mengembangkan tenaga kerja yang ahli di bidangnya dengan kualitas yang tinggi.

Pihak Apple menyampaikan perusahaannya telah menghabiskan dana sebanyak hampir 400 triliun dong atau sekitar $15,8 miliar di Vietnam sejak 2019 melalui mitra rantai pasoknya. Perusahaan ini memiliki 25 pemasok di Vietnam pada 2022, menurut daftar pemasok terbarunya. Pemasok tersebut termasuk Foxconn, GoerTek, Luxshare, Intel, Samsung Electronics dan Compal.