Indosat Ooredoo Tutup Cipika, Divisi E-Commerce Dihapuskan

Indosat Ooredoo memastikan akan menutup layanan e-commerce Cipika 1 Juni mendatang dengan transaksi terakhir adalah 22 Mei lalu. Meskipun demikian, Cipika Play baru diperbarui beberapa bulan lalu tidak ikut ditutup. Penutupan Cipika dan pengalihan lisensi Dompetku menjadi perusahaan tersendiri, Paypro, adalah sinyal perubahan fokus unit bisnis Digital yang selama ini membawahi produk-produk berbasis OTT.

Unit bisnis Indosat Ooredoo Digital dibangun sebagai bagian tren transformasi perusahaan telekomunikasi menjadi perusahaan teknologi yang juga memiliki aset OTT. Layanan e-commerce, layanan pembayaran, layanan mobile advertising, layanan inkubator, dan dana investasi patungan dengan Softbank adalah pilar pendukungnya. Kini fokusnya berubah.

Menurut informasi yang kami terima, mereka sekarang fokus ke pengembangan jaringan dan pengembangan layanan digital melalui kemitraan. Pemisahan operasional, seperti yang terjadi dengan PayPro, disebut sebagai keputusan strategis agar gerakannya lebih gesit dan tidak bergantung pada birokrasi perusahaan besar seperti Indosat Ooredoo.

Kembali ke Cipika, divisi e-commerce disebutkan dihapuskan. Karyawan di divisi ini ada yang di-layoff dan ada yang dialihkan ke unit lain. Sementara pegawai yang sebelumnya menangani Dompetku dialihkan ke PayPro.

Kami juga mendapat konfirmasi jika Carlos Karo Karo dan Randy Pangalila, yang sebelumnya masing-masing memimpin Cipika dan Dompetku, tetap bekerja untuk Indosat Ooredoo.

Penutupan ini, meskipun tidak mengejutkan, bisa jadi imbas tidak berhasilnya pivot untuk mempertahankan layanan ini.

Dalam wawancara DailySocial dengan Group Head Digital Strategy & Investments Indosat Ooredoo Usman Khan Lodhi akhir tahun lalu, ia menyebutkan:

“Kini kami telah berevolusi dengan platform tersebut dan fokus kepada wholesale transaction dan mencoba untuk memanfaatkan customer base. [Cipika akan] sedikit melakukan pivoting dalam hal memberikan penawaran lebih yang menguntungkan dalam hal keuangan.”

Sektor e-commerce di Indonesia saat ini memiliki kompetisi yang ketat. Selain Cipika, dua layanan e-commerce lainnya dibentuk oleh perusahaan telekomunikasi, yaitu Blanja (Telkom Group) dan Elevenia (XL Axiata). Kami perkirakan konsolidasi dan perampingan akan terus terjadi sehingga hanya akan tersisa sejumlah pemain yang bertahan.

Pengumuman penutupan Cipika 1 Juni mendatang
Pengumuman penutupan Cipika 1 Juni mendatang

Ubah Model Bisnis, Cipika Play Bidik 100 Ribu Pengguna Aktif Tiap Bulan

Industri game yang terus berkembang pesat, yang ditandai dengan masuknya game luar ke Indonesia serta menjamurnya pengembang game lokal membuat Cipika Play mulai menyeriusi pasar tersebut dengan mengubah model bisnis di awal tahun ini secara besar-besaran.

Perubahannya meliputi bentuk layanan, penambahan saluran top up voucher, partners deal, dan portal Cipika Play itu sendiri. Perubahan ekosistem ini diyakini dapat menarik para pemain games untuk semakin sering bertransaksi dan nyaman dengan layanan yang sudah disediakan.

Cipika Play adalah platform pembayaran over the top (OTT) milik Indosat Ooredoo yang khusus digunakan untuk membeli token games online. Cipika Play kini sudah memasuki usia dua tahun sejak pertama kali diluncurkan sejak 2015.

“Saat pertama kali dilucurkan, kami masih setengah-setengah menjalankan Cipika Play. Namun kini melihat perkembangan yang baik, kami memutuskan untuk mulai menyeriusi ini dengan memperbaiki layanan,” ujar Head of E-Commerce Indosat Ooredoo Carlos Karo Karo, Senin (27/2).

Untuk lebih detil, berikut penjelasan yang dilakukan Cipika Play:

1. Layanan diperjelas
Di model bisnis sebelumnya, jalur pembelian voucher token bisa menggunakan dua cara, bisa dilakukan dengan metode direct purchase atau menggunakan Cipika Play Points. Cara ini dinilai membingungkan konsumen, sehingga dilakukan perombakan.

Sekarang pembelian menggunakan sistem Points. Bentuk skemanya, pelanggan melakukan top up di Cipika Play, kemudian saldo akan dikonversi ke dalam points. Nanti points tersebut digunakan untuk membeli token games online.

2. Memperbanyak saluran top up
Kini Cipika Play menyediakan empat cara pembelian voucher. Pertama, top up menggunakan potong pulsa Indosat. Kedua, top up menggunakan transfer bank atau voucher Indosat melalui platform play.cipika.co.id.

Ketiga, top up melalui convenience store untuk pengisian lewat aplikasi Dompetku. Terakhir, dengan Mobo channel. Untuk jalur ini, pelanggan dapat mengunjungi agen pulsa Indosat Ooredoo yang sudah bekerja sama dengan Cipika Play, jumlahnya lebih dari 80 ribu jaringan di seluruh Indonesia.

Untuk cara pengisian, pelanggan akan mendapat nomor virtual khusus (awalan 0814) untuk pengisian lewat voucher fisik token game. Nomor tersebut berlaku untuk seluruh pelanggan, meski bukan pemilik nomor Indosat, tapi tidak bisa dipakai untuk pengisian paket data atau telepon seperti biasa.

Dalam waktu dekat, Cipika Play akan menambah saluran untuk voucher elektronik. Rencana ini sejalan dengan target Cipika Play yang ingin memiliki inventory game sendiri dengan cara membeli token game langsung dari publisher.

Bertambahnya saluran top up dinilai akan mengurangi kebingungan konsumen terhadap sistem sebelumnya.

3. Perbaikan portal Cipika Play

Tampilan portal Cipika Play

Sebelumnya, tampilan portal Cipika Play kurang user friendly, sebab pencarian produk yang sulit dan konsumen harus mencari berdasarkan nama produk bukan nama game.

Dengan perombakan portal, kini dalam portal disediakan fitur tab game dan pencarian voucher game berdasarkan nama, bukan nama produk.

“Kami membuat design portal sebagai e-commerce tapi tidak ingin membuang-buang waktu para pemain games karena kesulitan mencari apa yang mereka mau. Dengan tampilan baru, kami perkirakan waktu kunjungan akan jadi lebih singkat sekitar 1-2 menit dari sebelumnya 4-5 menit,” kata Carlos.

4. Partners deal
Sebelumnya game voucher dibeli dari pihak kedua atau ketiga. Hal ini yang menyebabkan harga voucher jadi lebih mahal. Kini lewat model bisnis baru pelanggan bisa membeli voucher dari pihak pertama. Harga yang didapat pun lebih rendah dan harga jual ke konsumen jadi lebih kompetitif.

Target Cipika Play

Dengan mengubah model bisnis, Carlos menargetkan pengguna terdaftar dapat tembus di angka 200 ribu orang dengan jumlah pengguna aktif separuhnya atau sebesar 100 ribu orang tiap bulannya. Dari sisi transaksi bisa naik 2,6 kali jadi 558 ribu dengan menggandeng penambahan mitra jadi 40 perusahaan.

Adapun pencapaian pengguna terdaftar di Cipika Play naik 33% jadi 150 ribu orang di 2016, dibandingkan dengan kenaikan di 2015 sebesar 15%. Akan tetapi, dari segi pengguna aktif hanya tembus sekitar 45 ribu orang per bulan. Sementara itu, dari segi transaksi meningkat 1,4 kali sebesar 155 ribu dengan menggandeng 27 mitra.

Kini Cipika Play sudah menjaring 177 game online, dengan komposisi 150 game PC dan sisanya 27 untuk game mobile. Sekitar 98% game berasal dari luar negeri, sementara 2% sisanya dari lokal.

Untuk target jangka panjang, diharapkan market share Cipika Play di Indonesia bisa menembus angka 5% pada 2020 mendatang. Angka ini diukur berdasarkan perkiraan Kominfo terhadap pendapatan industri game di Indonesia mencapai $700 juta di 2016 dengan pertumbuhan total sekitar 40% dari seluruh lini.

“Kami targetkan Cipika Play bisa grab marketshare sekitar 5% untuk industri game Indonesia di 2020 mendatang. Angka ini sudah tergolong besar. Untuk capai ke sana, yang terpenting kami buat peningkatan dalam ekosistem Cipika Play jadi lebih solid dan nyaman buat pelanggan,” pungkasnya.

True Digital Plus Luncurkan Marketplace Game Lokal My Arena

Industri game di Indonesia juga tak kalah berkembang dengan industri digital lain. Selain mulai muncul banyak developer-developer game dalam negeri penggunanya pun juga turut berkembang. Salah satu perusahaan yang melihat peluang ini adalah True Digital Plus. Perusahaan publisher game ini secara resmi meluncurkan sebuah platform yang ditujukan bagi para penggemar e-sport. Platform ini dinamakan My Arena.

My Arena sendiri dikonsep layaknya marketplace dengan user generated content. Dengan demikian My Arena diharapkan mampu menjadi tempat belanja para peminat game di tanah air. Ada pun beberapa fitur lain yang ada di My Arena adalah fitur Trading, Live Stream, komunitas, dan beberapa fitur lain yang masih berbau dengan permainan.

Country Director True Digital Plus Indonesia Sofian Marineau menjelaskan bahwa peluncuran My Arena merupakan komitmen mereka untuk mendorong kualitas e-sport di Indonesia. Termasuk dalam menghadirkan pengalaman terbaik mobile Games bagi seluruh gamers di Indonesia.

“My Arena sebuah platform bersifat users generated content (UGC). Sebab para pemain atau brand partner bisa menjadi promotor dan kemudian membuat turnamen sendiri di platform ini. Ke depan fitur Trading segera hadir untuk memudahkan jual-beli antar-gamers yang tersinkronisasi langsung dengan permainan (in game). Fitur Trading di My Arena akan didukung oleh developer dan publisher sehingga legal,” terangnya.

Di Indonesia sendiri My Arena bekerja sama dengan Indosat Ooredoo melalui platform Cipika Play. Kerja sama ini merupakan upaya My Arena dalam memperluas jangkauannya di Indonesia. Sementara itu kerja sama dengan My Arena juga menjadi salah satu bagian dari upaya Cipika Play menghadirkan konten berkualitas dan meramaikan ekosistem game di Indonesia.

Division Head e-Commerce Indosat Ooredoo Carlos Karo-Karo menyampaikan bahwa kerja sama Cipika Play dengan True Digital sebenarnya sudah terjalin sejak peluncuran game Point Blank Mobile pada Oktober silam. Ia juga menjelaskan bahwa saat ini Cipika Play sudah memiliki lebih dari 250.000 pengguna dengan berbagai macam metode pembayaran

”Saat ini Cipika Play memiliki lebih dari 50 SKU [stock keeping unit] dengan lebih dari 250.000 pengguna. Selain melalui pemotongan pulsa/carrier billing, pengguna Cipika Play dapat membeli token lewat transfer bank dan internet banking,” ujar Karo.

Cipika Hadirkan Pembayaran via Indomaret

Layanan online marketplace bersutan Indosat Ooredoo Cipika baru-baru ini mengumumkan kerja sama dengan Indomaret untuk memperluas mode pembayaran. Skema O2O (Online-to-Offline) seperti ini memang patut diperhitungkan, mengingat segmen konsumtif menengah ke bawah masih dalam tahap transisi menuju layanan jual beli online.

Division Head E-Commerce Indosat Ooredoo Carlos Karo Karo dalam rilis yang kami terima menyampaikan:

“Harapan kami lewat pengembangan layanan e-commerce di Cipika Store, dapat memberikan kemudahan jasa belanja online bagi konsumen dalam melakukan transaksi. Berbelanja menjadi semakin mudah dengan sistem pembayaran langsung, para konsumen bisa memesan barang secara online dan membayar di Indomaret terdekat. Tentunya dengan Cipika Store belanja akan semakin mudah.”

Sama dengan layanan e-commerce lain yang sudah terlebih dulu menggandeng Indomaret, mekanisme pembayaran dilakukan ketika pelanggan telah memesan, kemudian memilih opsi Indomaret sebagai metode pembayaran. Selanjutnya Cipika akan mengirimkan 6 digit kode pembayaran melalui email dan SMS. Menggunakan kode tersebut, pelanggan dapat datang ke Indomaret dan melakukan pembayaran melalui kasir berbekal kode tadi.

Per transaksi yang dapat dilakukan melalui Indomaret maksimal adalah Rp 5.000.000. Verifikasi pembayaran akan dilakukan otomatis melalui sistem Indomaret ke server Cipika.

Layanan E-Commerce Indosat Cipika Geser Fokus Pasar ke Segmen Gadget

Ilustrasi Gadget / Shutterstock

Beberapa bulan yang lalu kami memberitakan bahwa tahun 2015 akan menjadi tahun yang cukup sibuk bagi Cipika, sebab mereka bakal lebih serius menggarap marketplace gadget dan travel-nya, termasuk dengan promosi bundle dengan Indosat. Hal tersebut pun ditanggapi dengan serius oleh Indosat yang merupakan pemilik dari portal e-commerce ini. Indosat memutuskan untuk menggeser fokus Cipika yang semula berjualan makanan, snack, dan kerajinan tangan, menjadi gadget.

Continue reading Layanan E-Commerce Indosat Cipika Geser Fokus Pasar ke Segmen Gadget

Layanan E-Commerce Cipika Serius Garap Segmen Gadget dan Travel Tahun Ini

shutterstock_93458563

Layanan E-commerce Cipika Store milik Indosat selama beberapa bulan belakangan ini telah mengembangkan lini layanannya. Saat awal kemunculan marketplace yang dimotori oleh Indosat ini menawarkan pemesanan online makanan khas daerah. Kini, Cipika telah memiliki menambah tiga layanan utamanya: Travel, Lifestyle, dan Gadget. Tahun 2015 akan menjadi tahun yang cukup sibuk bagi Cipika, sebab mereka bakal lebih serius menggarap marketplace gadget dan travel-nya, dengan promosi bundle dengan Indosat.

Continue reading Layanan E-Commerce Cipika Serius Garap Segmen Gadget dan Travel Tahun Ini