PlayStation Now Akan Segera Sajikan Game-Game PlayStation 4

PlayStation Now ialah layanan cloud gaming yang disiapkan Sony sebagai solusi atas absennya kemampuan backward compatibility di console current-gen mereka. Sejak tersedia di bulan Januari 2014, PS Now menyuguhkan game-game PlayStation 3 untuk dimainkan di platform baru. Namun belakangan, tampaknya sang penyedia servis memutuskan untuk mengubah strategi.

Bulan lalu, Sony mengumumkan untuk menghentikan layanan PS Now di console PlayStation 3, PS Vita, PS TV dan televisi Sony Bravia; kini hanya bisa diakses dari console PlayStation 4 dan PC. Info ini terdengar buruk, namun ada satu titik cerah di arahan baru tersebut: nantinya PlayStation Now tak cuma menghidangkan judul-judul lawas saja, tapi juga akan menyajikan permainan-permainan PlayStation 4.

Lewat langkah ini, secara teknis tak akan ada lagi ‘game eksklusif’ PlayStation 4. Di-update secara berkala, semua judul di sana kabarnya dapat dinikmati tanpa perlu membelinya selama Anda jadi pelanggan PS Now. Fiturnya sendiri tak berbeda dari sebelumnya, di mana progres dan achievement Anda disimpan secara cloud, bisa diakses saat dimainkan di unit PlayStation 4 berbeda atau dilanjutkan di PC.

Untuk sekarang, Sony masih belum mengungkap seluruh detail mengenai implementasinya. Yang jelas, permainan-permainan PS4 itu akan menambah koleksi di library PS Now – kini terhitung ada 483 judul. Mereka punya agenda buat melangsungkan uji coba ‘privat’ game-game PS4 di PS Now dalam beberapa minggu lagi, dan jika Anda kebetulan merupakan pelanggan, jangan lupa cek inbox karena ada peluang Sony mengirimkan undangan.

Via blog PlayStation, Sony turut mengumumkan 10 permainan terpopuler di PlayStation Now bulan Februari 2017. Ini dia daftarnya:

  • Red Dead Redemption
  • Tekken Tag Tournament 2
  • Mortal Kombat
  • WWE 2K15
  • The Last of Us
  • Mafia II
  • Injustice: Gods Among Us
  • NBA 2K14
  • Sid Meier’s Civilization Revolution
  • Batman Arkham Origins

Jika Anda ingin mencoba layanan tersebut  namun masih ragu berkomitmen untuk mengeluarkan US$ 20 per bulan, Sony menyediakan program trial gratis selama satu minggu. Perlu diingat bahwa PlayStation Now baru tersedia resmi di negara-negara tertentu saja seperti Amerika, Inggris, Belgia dan Belanda. Lalu agar konten tersaji optimal, Anda disarankan mempunyai sambungan internet setidaknya 5-Mbps.

Selain paket langganan per bulan sebesar US$ 20, tersedia pula program rental (dalam waktu 4-jam, 7-hari, 30-hari dan 90-hari) serta langganan tiga bulan seharga US$ 45.

LiquidSky Merupakan Layanan Streaming Game dengan Paket Gratisan Berbasis Iklan

Semakin hari kita semakin terbiasa dengan budaya streaming. Musik kita stream, film kita stream, bahkan game pun bisa kita stream dengan layanan macam PlayStation Now atau GeForce Now. Yang membedakan, kalau Spotify dan Netflix sudah tergolong mainstream, PlayStation Now belum.

Kenapa bisa begitu? Alasannya simpel: tidak semua orang memiliki PS4 atau PC. Lain cerita kalau kita bisa streaming game melalui smartphone atau tablet. Jika seperti ini ketentuannya, layanan streaming game mungkin saja menjadi mainstream, apalagi semisal disediakan paket gratisan.

Itulah yang sedang diusahakan oleh LiquidSky. Sudah menjalani tahap beta selama sekitar dua tahun, LiquidSky menjanjikan kemampuan streaming game PC melalui beraneka perangkat, entah itu sebuah MacBook, laptop Linux atau bahkan ponsel dan tablet Android. Dan yang paling penting, tersedia paket gratisan yang bisa dinikmati semua konsumen.

MacBook Air pun bisa Anda pakai untuk bermain game AAA dengan LiquidSky / LiquidSky
MacBook Air pun bisa Anda pakai untuk bermain game AAA dengan LiquidSky / LiquidSky

Cara kerjanya hampir mirip seperti paket gratisan Spotify, dimana Anda harus rela menonton iklan selama beberapa menit untuk bisa mendapatkan akses streaming game selama 3 jam per hari. Kalau mau lebih, tentu saja Anda harus membayar biaya bulanan.

Setiap kali Anda menonton iklan ini, Anda akan menerima semacam mata uang virtual bernama SkyCredits. Iklan berdurasi 1 – 6 menit akan memberikan Anda sekitar 60 SkyCredits, yang akhirnya bisa ditukar dengan akses selama satu jam ke sebuah virtual machine dengan spesifikasi yang cukup untuk menjalankan mayoritas game dalam resolusi 1080p 30 fps.

Semakin banyak Anda menonton iklan, semakin banyak SkyCredits yang Anda peroleh. Dengan 120 SkyCredits, Anda akan mendapat akses ke virtual machine kelas Pro yang lebih bertenaga, sanggup menjalankan game dalam resolusi 1080p 60 fps. Dengan 240 SkyCredits, spesifikasi virtual machine kelas Elite yang ditawarkan bahkan jauh lebih bertenaga lagi.

Overwatch pun bisa Anda mainkan di ponsel dengan bantuan controller / LiquidSky
Overwatch pun bisa Anda mainkan di ponsel dengan bantuan controller / LiquidSky

Tiap-tiap virtual machine tersebut memiliki media penyimpanannya sendiri, dengan kisaran kapasitas 100 GB – 1 TB, tergantung apakah Anda merupakan pengguna gratisan atau yang membayar biaya berlangganan. Storage ini berfungsi untuk menyimpan gamegame yang berasal dari Steam, Battle.net, atau Origin – termasuk judul-judul populer seperti Overwatch dan League of Legends – sekaligus untuk menyimpan save file-nya.

Buat yang sudi membayar sebesar $10 per bulan, mereka akan mendapat akses streaming game selama 80 jam – atau 40 jam untuk kelas Pro, sedangkan kelas Elite hanya 20 jam. Mengingat semuanya mengandalkan cloud, Anda diwajibkan memiliki koneksi internet yang cepat sekaligus stabil – setidaknya 3 -5 Mbps untuk bisa streaming game dalam resolusi 1080p 30 fps dengan lancar.

Apabila syarat tersebut bisa Anda penuhi, LiquidSky memastikan semuanya berjalan secara responsif, dengan latency hanya berkisar 30 ms. Layanan ini rencananya akan mulai dibuka untuk umum pada bulan Maret mendatang.

Sumber: Engadget.

Xenom Siap Hadirkan Layanan Cloud Gaming Pertama di Indonesia

OnLive boleh dibilang merupakan pionirnya cloud gaming, namun karena visi para penciptanya terlalu maju, penerapan servisnya terpentok oleh keterbatasan teknologi saat itu. Sony mengerti berharganya aset mereka, mengakuisisi OnLive di tahun 2015, sembari tetap menyajikan PlayStation Now. Di tanah air sendiri, konsep cloud gaming masih berada di luar jangkauan.

Ketika Xbox Play Anywhere dan PS Now belum betul-betul sampai ke tangan kita, sebuah perusahaan gaming lokal terdorong untuk menghidangkan layanan sejenis ke konsumen. Xenom, sang produsen gaming notebook asli Indonesia ini diam-diam sedang menggodok produk baru, yaitu servis cloud gaming pertama di nusantara yang mereka namai XenomX.

Diungkap lewat video di website, general manager Rolly Edward menjelaskan masalah umum yang biasa dihadapi para gamer: untuk menjalankan hobi ini, kita harus mengeluarkan banyak biaya buat membeli console ataupun PC. Seperti yang kita rasakan sendiri, siklus hidup console semakin cepat. PC bisa jadi alternatif, tapi harga komponen juga tidak murah. Lalu setelah hardware siap, kita juga harus berbelanja video game.

XenomX menawarkan solusi mudah atas segala kerepotan tersebut, menjanjikan kemudahan menikmati permainan-permainan blockbuster sekelas Grand Theft Auto serta The Witcher 3 tanpa console ataupun PC di manapun Anda berada, semudah streaming musik. Dan hebatnya lagi, XenomX diramu agar jadi servis multi-platform: dapat berjalan di notebook low-end, Mac, tablet serta smartphone. Satu-satu hal yang Anda perlukan adalah koneksi internet.

Rincian teknis mengenai XenomX memang masih minim, namun sang general manager sempat menjelaskan cara kerja layanan ini: user hanya perlu mengaktifkannya lewat satu sentuhan dan memilih judul permainan. XenomX langsung menyalurkan informasi ke server, dan selanjutnya ia segera menyuguhkan konten seamless untuk Anda.

Sebelum penyingkapan XenomX, DailySocial ialah salah satu media pertama yang diajak Xenom buat berdiskusi soal teknologi dan penerapan layanan ini di Indonesia. Dari bincang-bincang itu, ada kemungkinan besar XenomX mampu menghidangkan permainan di setting grafis dan frame rate tinggi, tapi sekali lagi performanya tetap bergantung pada sambungan internet Anda. Menariknya, XenomX tidak menuntut kecepatan koneksi di luar batas kewajaran.

Meski belum ada konfirmasi apapun, ada kemungkinan game-game singleplayer di background situs XenomX adalah judul-judul yang didukung layanan ini. Dan uniknya lagi, ada peluang XenomX akan menyajikan pula permainan multiplayer ‘AAA’.

Xenom belum mengungkap detail soal spesifikasi, daftar game, serta cara penyajian servis; namun terdapat indikasi kuat XenomX akan meluncur tidak lama lagi.

Sumber: XenomX.

OnLive Akhirnya Ditutup, Sisa Aset Dijual Ke Sony

Kemunculan OnLive pernah membuat kalangan pencipta hardware gaming cemas. Diungkap jauh sebelum publik mulai familiar dengan teknologi cloud, para ahli memperkirakan OnLive bisa sukses besar dan mengubah arah jalannya industri hiburan. Namun saat dirilis, kendala teknis dan keterbatasan jangkauan membuatnya perlahan-lahan terpuruk. Continue reading OnLive Akhirnya Ditutup, Sisa Aset Dijual Ke Sony

Nvidia Luncurkan Grid, Layanan Streaming Game, Gratis Hingga Pertengahan Tahun Depan

Meskipun terdengar baru, developer sebenarnya sudah bereksperimen dengan konsep cloud gaming bertahun-tahun silam. OnLive bisa dibilang merupakan perusahaan pertama yang mengenalkan cloud gaming dalam produk retail pada khalayak. Nasib sang pionir memang berakhir kurang baik, namun Nvidia (dan juga PlayStation) terus melanjutkan ide tersebut. Continue reading Nvidia Luncurkan Grid, Layanan Streaming Game, Gratis Hingga Pertengahan Tahun Depan

Nvidia Mendemonstrasikan Teknologi Canggih Mereka Dalam Computex 2014

Dibandingkan dengan AMD sebagai kompetitor terbesarnya di lini gaming, Nvidia menggunakan pedekatan yang lebih halus. Karena kali ini Nvidia tidak berpartisipasi dalam perancangan next-gen console, mereka bisa mencurahkan perhatian ke beberapa hal kecil yang dapat meningkatkan keleluasaan dan kualitas Anda saat ber-gaming. Continue reading Nvidia Mendemonstrasikan Teknologi Canggih Mereka Dalam Computex 2014

OnLive Bangkit Kembali, Kini dengan Fitur Baru dan Dukungan Steam

Jauh sebelum Sony mengumumkan PlayStation Now, OnLive membuka mata kita pada potensi yang menanti di dalam teknologi cloud gaming. Sayangnya sewaktu diluncurkan, OnLive belum memiliki infrastuktur yang mendukung agar layanan ini dapat dinikmati secara global. Setelah kebisuan selama beberapa tahun, OnLive bangkit kembali dengan mengenalkan fitur baru. Continue reading OnLive Bangkit Kembali, Kini dengan Fitur Baru dan Dukungan Steam

Sony Mengumumkan Layanan Streaming Game Mereka, PlayStation Now

Beberapa tahun lalu, ide streaming video game merupakan konsep yang dianggap mutakhir. Intinya adalah memanfaatkan konektivitas internet sebagai media game tanpa perlu membeli console yang harganya cukup mahal. Dari sana, muncullah perusahaan seperti OnLive. Mereka menjanjikan router a la console yang murah lengkap dengan controller, dilengkapi paket layanan dan langganan. Continue reading Sony Mengumumkan Layanan Streaming Game Mereka, PlayStation Now