Flutter Asia Akuisisi Situs Kencan Perfect Match Jakarta

Situs kencan yang dikhususkan untuk para lajang mapan Perfect Match Jakarta (PM Jakarta) resmi diakuisisi Flutter Asia. Akuisisi ini, menurut Founder PM Jakarta David Adrian, mengubah nama dan atribut situsnya menjadi Flutter Asia. Tim PM Jakarta pun diboyong ke unit bisnis Flutter Asia. Tidak ada informasi seputar nilai akuisisi tersebut.

Ini menjadi akuisisi layanan dating kedua di Indonesia setelah sebelumnya Setipe diakuisisi Lunch Actually Group. Dua akuisisi ini menjadi sinyal semakin serius layanan kencan online di pasar Indonesia.

Co-Founder Flutter Asia Gordon Enns dalam pernyataannya mengatakan akuisisi ini dilakukan bebarengan dengan tren aplikasi dating yang sedang booming saat ini di Indonesia. Hal ini akan menjadi kesempatan kepada Flutter Asia membidik pangsa pasar besar, terutama di segmentasi konsumen millennial.

Tidak seperti aplikasi dating lainnya, untuk bergabung dengan Flutter Asia, ada beberapa prasyarat yang harus diunggah pengguna untuk verifikasi, di antaranya scan KTP, SIM, Ijazah, Paspor dan Kartu Nama. Flutter Asia melakukan verifikasi detil sebagai bentuk keseriusan pengguna untuk mencari pasangan hidup.

Tim Flutter Asia juga akan melakukan verifikasi keaslian nama dan foto untuk memastikan tidak ada pihak yang merasa tertipu dengan profil yang dibuat pengguna.

“Sistem verifikasi Flutter Asia ini sebagai bentuk pengamanan kepada para penggunanya agar merasa safe berkencan dengan pengguna yang tidak memakai identitas palsu seperti yang selama ini di khawatirkan para pengguna kencan di dunia maya,” jelas Gordon.

Cara pakai Flutter Asia mirip Tinder. Jika dua pengguna memiliki kriteria cocok, akan ditampilkan foto untuk dipilih. Jika sama-sama memilih, maka dapat dilanjutkan perbincangan secara pribadi. Sebelum saling match, nama pengguna tidak akan ditampilkan kepada pengguna lain.

Fitur penyaringan pengguna juga menjadi salah satu yang diunggulkan, misalnya untuk memblokir calon pasangan di rentang pengguna tertentu atau menyaring pengguna dengan kualitas verifikasi tertentu (misal hanya yang sudah mengunggah ijazah).

“Flutter Asia ke depannya akan memberlakukan tarif bagi penggunanya, namun saat sekarang ini tarif tersebut belum diberlakukan sehingga para penggunanya dapat memanfaatkan momen ini untuk segera mengunduh. Harapan kami para pengguna yang nanti bertemu pasangan hidupnya di sini dapat merekomendasikan Flutter Asia kepada para single atau para pencari jodoh lainnya,” tutup Gordon.

Application Information Will Show Up Here

Hater Ialah Dating App Dengan Mencocokkan Hal yang Sama-Sama Anda Benci

Sebuah peribahasa kuno menyatakan bahwa musuh dari musuh Anda adalah teman Anda. Dan di era digital ini, kekompakan dalam ‘memusuhi’ suatu hal bahkan berpotensi membawa Anda ke jenjang hubungan selanjutnya. Berbeda dari layanan aplikasi kencan yang ada saat ini, satu tim developer malah menggunakan aspek ketidaksukaan sebagai tolak ukurnya.

Itulah basis ide dari layanan dating app bernama Hater. Aplikasi baru ini menawarkan Anda kesempatan untuk mencari individu spesial yang membenci hal-hal serupa. Premisnya sangat unik, dan bisa jadi alternatif sempurna jika Anda tetap belum beruntung setelah mencoba OkCupid ataupun Tinder. Lewat perspektif berbeda tersebut, akan lebih mudah menemukan versi lain diri Anda.

Hater akan memasangkan Anda dengan sesama pengguna berdasarkan lokasi serta faktor ketidaksukaan. Topiknya tentu saja sangat bervariasi, developer sudah menyiapkan sekitar 3.000 tema, dari mulai tokoh politik, tren fashion, sampai sifat atau kebiasaan buruk, contohnya: cara berjalan kaki yang lambat hingga pelit dalam memberikan tip. Dan karena Anda telah mengetahui apa yang dibenci pengguna lain, obrolan jadi lebih mudah dimulai.

Hater 1

Tentu saja developer juga sudah menyiapkan fitur pemecah kecanggungan di aplikasi mereka. Caranya adalah melalui minigame di mana Anda berdua diminta menjawab pertanyaan.

Hater merupakan kreasi Brendan Alper. Sempat bekerja di Goldman Sachs, Alper beralih profesi jadi seorang komedian. Awalnya, konsep Hater terlahir sebagai lelucon, tapi Alper menyadari bahwa ide tersebut dapat direalisasikan jadi app sungguhan. Sang founder semakin yakin dengan langkahnya itu setelah mengetahui ada sejumlah studi yang menguatkan basis ide Hater.

Tim developer kabarnya telah mulai menguji Hater di kota New York dari bulan Desember 2016 dan sejauh ini app memperoleh respons sangat positif. Ada tiga topik yang jadi pembahasan favorit berdasarkan data dari periode uji coba tersebut: pemilihan presiden AS 2016, tata cara berjalan yang buruk, serta pembuangan air yang tersumbat akibat rambut.

Satu hal yang ditekankan oleh developer: terlepas dari nama aplikasinya, Hater bukan dibuat untuk mendorong perilaku negatif, namun dirancang buat mencari tema terhangat saat ini. Tim pengembangnya telah menyiapkan solusi untuk menangani perilaku buruk dari para user, tapi sejauh ini belum ada yang terkena ban.

Pendaftaran versi beta Hater sudah dibuka buat pengguna device iOS, tapi peluncuran resminya baru dilangsungkan tanggal 8 Februari 2017 nanti.

Via Mashable & Telegraph. Sumber: HaterDater.com.

Rencana Paktor Kembangkan Potensi Social Entertainment di Indonesia Pasca Akuisisi 17 Media

Beberapa waktu lalu, pengusung platform social entertainment Paktor mengumumkan akuisisinya atas 17 Media. Proses akuisisi ini dilakukan dengan pemberian dana oleh Paktor Group kepada 17 Media untuk membantu mewujudkan potensi dari aplikasi live streaming yang dikembangkan. Kesepakatan akuisisi ini juga menandai akuisisi pertama Paktor. Founder 17 Media Jeffrey Huang akan tetap menjabat sebagai Direktur 17 Media sementara Joseph Phua akan ditunjuk sebagai CEO 17 Media.

Apa target yang diharapkan dari akuisisi ini untuk pengembangan pangsa pasar di Indonesia? Menurut Joseph, layanan serupa pada umumnya fokus pada mendapatkan para penyiar populer melalui konten lifestyle dan hiburan demi menarik para pengguna. Di 17 Media, pihaknya akan memperkenalkan cara-cara unik untuk menyampaikan konten pada saat ekspektasi pengguna semakin dewasa. Sebagai contoh memperluas fitur siaran one-to-many untuk memfasilitasi interaksi yang lebih baik dan hubungan yang lebih erat di antara penyiar dan pengguna, pengguna dan pengguna, dan brand dengan pengguna.

Paktor juga memiliki investor jangka panjang yang dinilai sangat mendukung, yakni MNC Media Group. MNC juga akan meminjamkan jaringan penyiaran konten yang dimilikinya untuk mendorong rencana agresif Paktor dalam mengakuisisi pengguna di Indonesia. Kendati demikian sampai saat ini tidak ada rencana untuk mengintegrasi aplikasi 17 dan Paktor.

“17 Media merupakan pelopor dan pemimpin di sektor social entertainment dan saat ini mengalami perkembangan yang luar biasa dalam beberapa bulan terakhir, saya melihat potensi yang luar biasa untuk app 17 berkembang di luar Taiwan dengan bantuan dari jaringan Paktor di berbagai negara. Keyakinan saya pada 17 Media juga berasal dari bagaimana antusiasnya pihak manajemen dan tim dalam menjalankan operasi sehari-hari,” ujar Joseph kepada DailySocial.

Live video memang bukan merupakan hal baru lagi di pasar Indonesia. Berkat penetrasi broadband internet yang begitu pesat, perkembangan platform pembayaran alternatif, dan lahirnya teknologi-teknologi baru yang memungkinkan live streaming video di Indonesia.

17 Media memposisikan dirinya sebagai disruptor untuk membangun live streaming versi 2.0. Pihaknya mencoba mengusung bermacam-macam model bisnis yang dapat dijalankan, misalnya menggabungkan mobile gaming, siaran langsung berita, e-commerce, dan berbagai variety show menjadi satu demi kenyamanan para pengguna.

Terkait penyatuan visi social entertaiment, Josep mengungkapkan bahwa akuisisi ini memiliki nilai plus di kedua belah pihak. Ia mengungkapkan, dari perspektif finansial dan kesempatan dalam perkembangan bisnis, ada sinergi yang kuat dalam menambahkan social entertainment ke Paktor Group yang memiliki jaringan mobile dan layanan tambahan pencari jodoh sebagai tren untuk industri pencari jodoh bergerak ke arah sosial.

Dari 17 Media, banyak pelajaran berharga dari pengalaman Paktor dalam mengoperasikan layanan pencari jodoh mobile dari segi produk dan operasi yang dapat dijadikan sebagai panduan. Aplikasi pencari jodoh terkenal di Tiongkok, Momo, mengalami kesuksesan setelah memperkenalkan fitur live streaming pada aplikasi mereka.

Application Information Will Show Up Here

Nine Tawarkan Pengalaman Baru Mencari Pasangan di Instagram

Masih ingat dengan fitur BestNine yang dirilis oleh startup asal Jepang bernama Lip Inc akhir tahun 2015 silam? Kampanye pertama yang dilakukan oleh Lip Inc berhasil mengumpulkan 70 juta page views dalam waktu 10 hari saja. Melihat besarnya potensi tersebut, Co-founder dan President Lip Inc Yusuke Matsumura, Ph.D tertarik untuk mengembangkan fitur tersebut menjadi sebuah dating app yang menarik dan tentunya berbeda dengan dating app pada umumnya.

“Saya telah mengamati beberapa dating app mulai populer dikalangan anak muda, saya pun tertarik untuk mencoba namun menemukan aplikasi seperti itu tidak memberikan solusi yang maksimal, proses menggeser ke kiri dan kanan menyenangkan pada awalnya, namun tidak mampu untuk membina hubungan yang serius dan berkelanjutan,” kata Yusuke.

Yusuke bersama partner yang saat ini menjabat sebagai Co-founder dan SEVP Lip. Inc. Mai Sekiguchi kemudian mencoba untuk mengembangkan aplikasi dating app Nine dengan memanfaatkan fitur dan hasil foto terbaik dari Instagram. Bersama tiga engineer, Yusuke dan Mai kemudian mulai membangun sistem yang bukan hanya menarik namun juga memiliki fungsi untuk pengguna. Saat ini Lip Inc telah mendapatkan investasi dari Cyberagent Ventures, Venture United, Primal Capital, dan Incubate Fund. Nine sendiri secara resmi diluncurkan pada bulan Januari 2016 dan mengklaim sudah memiliki konsumen signifikan di Indonesia.

“Saya melihat Instagram merupakan aplikasi sempurna untuk digunakan sebagai referensi dating app, hanya dengan menggunakan 9 foto terbaik profil serta informasi pengguna bisa dengan jelas terlihat, masalah baru yang kami hadapi adalah bagaimana caranya memperkenalkan produk ini kepada publik, dari situlah kemudian muncul ide untuk merilis kampanye BestNine,” kata Yusuke

BestNine merupakan web service sederhana yang memudahkan pengguna Instagram untuk melihat 9 foto paling populer (jumlah Likes terbanyak) sepanjang tahun 2015. Hanya dengan memasukan user ID di situs BestNine, dalam waktu yang tidak terlalu lama muncul tampilan cantik foto populer di Instagram milik pengguna.

“Kami mendapatkan respon yang positif dan strategi pemasaran yang baik bagi kami untuk mempromosikan Nine untuk kemudian menjadi sebuah dating app,” kata Yusuke.

5 Cara mudah menggunakan Nine

Di Indonesia Instagram merupakan salah satu media sosial paling favorit di kalangan pengguna smartphone. Hal ini memudahkan Nine yang sepenuhnya memanfaatkan Instagram sebagai platform untuk pengguna.

“Secara keseluruhan ada 5 langkah mudah yang bisa dilakukan oleh pengguna agar bisa mengakses Nine. Dimulai dari log in dengan akun Instagram yang dimiliki kemudian aplikasi Nine nantinya akan menampilkan pilihan 3 foto profil pengguna lain. Geser tampilan tersebut ke kanan jika suka dan semua bisa dilakukan secara anonymous. Jika Anda dan pengguna Nine lainnya saling menyukai profil masing-masing bisa segera chat,” kata Yusuke.

Semua foto yang tampil dalam Nine merupakan koleksi foto yang kerap di unggah ke Instagram, sehingga Anda sebagai pengguna bisa mengedit terlebih dahulu foto yang kurang berkenan dan menambahkan foto-foto terbaik yang disuka.

“Dengan menggunakan aplikasi Nine, pengguna bukan hanya bisa melihat foto profil Instagram milik pengguna lain, tapi juga bisa melihat informasi terkait (biodata) dan hashtag yang sering digunakan,” kata Yusuke.

Saat ini Lip Inc mengklaim telah memiliki 130 ribu pengguna yang sudah mendaftarkan akunnya ke Nine. Untuk aplikasi Nine sendiri saat ini masih tersedia di platform iOS saja. Untuk Android, Yusuke menjanjikan pertengahan bulan Februari akan segera dirilis.

Tahun 2016 ini Lip Inc memiliki rencana untuk mengembangkan fitur-fitur menarik untuk bisa menambah lebih banyak minat serta jumlah pengguna. Beberapa fitur baru yang akan segera diluncurkan, di antaranya adalah Picture Editor.

“Untuk saat ini pengguna masih belum bisa untuk memilih 9 foto pilihan, dengan pembaruan terkini nantinya pengguna bisa melakukan modifikasi dari pilihan yang ada,” kata Yusuke.

Platform Pencarian Jodoh Online-Offline eSynchrony Hadir di Jakarta

Tingginya penetrasi internet serta penggunaan smartphone yang meningkat jumlahnya secara signifikan di Indonesia, menjadi alasan utama Lunch Actually Group, biro jodoh terbesar Asia Tenggara dari Singapura meluncurkan platform layanan online-offline terbaru untuk pencarian jodoh. Dengan mengadopsi teknologi serta fitur yang hampir serupa di web based, eSynchrony hadir sebagai aplikasi pencarian jodoh yang mengklaim menjadi yang paling komplit, eksklusif dan terpercaya di Indonesia. Setelah Singapura, Kuala Lumpur, Penang, Hong Kong dan Bangkok, Jakarta menjadi kota tujuan oleh eSynchrony.

Dalam acara peluncurannya, Co-Founder Lunch Actually Violet Lim menegaskan eSychrony hadir untuk menjawab keinginan para pengguna setia Lunch Actually yang ingin mengakses aplikasi secara mobile. Aplikasi eSynchrony saat ini sudah bisa diunduh di App Store dan Google Play.

“Pengalaman Lunch Actually di berbagai negara selama ini membuat kami menerima banyak masukan untuk menambah layanan baru, agar calon klien kami benar-benar bisa lebih mudah mencari pasangan hidupnya. Kami memadukan antara proses pencarian offline dengan intelligent profiling dalam dunia maya, kata Violet.

eSynchrony mencatat sejak diluncurkan layanan ini pada April 2015 lalu, jumlah anggota yang ada di Indonesia sudah terdaftar 200 orang.

“Kami menyadari saat ini sudah banyak kompetitor yang ada dalam hal layanan dating service, namun eSynchrony memiliki perbedaan yang cukup menonjol yaitu kami serius untuk mencarikan jodoh yang tepat dengan algoritma yang ada serta sistem pembayaran yang dikenakan kepada pelanggan, membuktikan keseriusan kami untuk membantu pengguna,” kata Violet.

Cara mudah menjadi anggota eSynchrony

0202

Untuk mendaftar di eSynchrony, calon anggota harus melewati 16 tes kompatibilitas. Termasuk di dalamnya adalah tes kepribadian yang didesain untuk mengungkap profil calon anggota. Selain itu eSynchrony akan menghubungi anggotanya dan melakukan verifikasi data sekaligus juga untuk berkonsultasi dengan bantuan dating consultant. Ketika akun sudah terverifikasi, mereka dapat melihat siapa saja anggota yang memiliki kecocokan dengan mereka berdasarkan kuis yang mereka isi saat proses registrasi.

“Layanan kami hanya untuk mereka yang benar-benar serius mencari pasangan hidup, kami meminimalisir sekecil mungkin potensi fake profile. Apalagi nantinya mereka yang sudah cocok melalui dunia maya akan kami pertemukan dalam kencan nyata. Bisa dibayangkan kalau pertemuan pertama ini tidak didahului dengan proses terverifikasi sejak awal,” kata Violet.

Menjaga privasi serta mengedepankan data yang akurat merupakan kultur yang dimiliki oleh eSynchrony. Hal ini terlihat dari tidak dilengkapinya in-app messaging dalam aplikasi maupun situs eSynchrony. Selain itu bagi pengguna yang tidak terlalu percaya diri untuk memperlihatkan foto profil mereka, bisa menyembunyikan atau tidak memperlihatkan foto diri di profil eSynchrony.

“Kami menawarkan pilihan keanggotaan yang bervariasi kepada para pengguna, dengan harga mulai dari Rp 800 ribu, pengguna bisa memilih waktu keanggotaan mulai dari 2, 4, hingga 6 bulan,” kata Violet.

Dalam kurun waktu yang ditentukan oleh pengguna, dating consultant secara rutin akan menghubungi pengguna menanyakan perkembangan sebelum dating hingga usai dating. Jika pengguna tidak menemukan pasangan yang tepat hingga waktu yang ditentukan, eSynchrony akan mengembalikan uang pendaftaran kepada pengguna.

“Kami menyadari, meskipun platform yang kami buat secara total kami hadirkan [untuk memenuhi kebutuhan anggota], namun dengan perkembangan yang ada kesuksesan belum tentu bisa terjadi. Untuk itu kami menawarkan proses refund kepada pengguna yang merasa tidak puas dengan layanan dari eSynchorny,” kata Violet.

eSynchrony mengklaim persentase kesuksesan pencocokan jodoh adalah 70%. Semua berdasarkan proses awal registrasi serta algoritma yang ada untuk menjodohkan pengguna laki-laki dan perempuan.

‘Saya berharap eSynchrony bisa menjadi platform layanan online-offline terbaru pencarian jodoh yang mudah, lengkap dan tentunya terpercaya untuk pria dan wanita lajang usia 28 tahun ke atas di Indonesia,” tutup Violet.

Setelah Perolehan Pendanaan, Paktor Targetkan Perluas Cakupan Layanan di Indonesia

CEO Paktor Joseph Phau / DailySocial

Setelah mengumumkan perolehan dana sebesar SG$10 juta, aplikasi dating online Paktor mengakui bahwa pasar Indonesia memainkan peran penting bagi jalannya bisnis mereka. Berdasarkan sesi interview kami dengan Pendiri dan CEO Paktor Joseph Phua, pihaknya tak cukup puas dengan mayoritas pengguna Indonesia yang dari Jakarta saja. Pendanaan kali ini akan dititikberatkan untuk merekrut talenta terbaik, dan ekspansi ke kota-kota besar di Indonesia lainnya.

Continue reading Setelah Perolehan Pendanaan, Paktor Targetkan Perluas Cakupan Layanan di Indonesia

Aplikasi Paktor Klaim Miliki 500 Ribu Pengguna di Indonesia

CEO Paktor Joseph Phua / DailySocial

Setelah beroperasi dalam waktu kurang dari tiga bulan, aplikasi dating online Paktor mengklaim berhasil merebut hati banyak masyarakat Indonesia. Menurut CEO Paktor Joseph Phua, kini layanan mereka telah memiliki lima ratus ribu pengguna dalam kurun waktu tersebut. Pencapaian ini cenderung progresif ketimbang negara lain di kawasan Asia Tenggara yang membutuhkan waktu sekitar setengah tahun.

Continue reading Aplikasi Paktor Klaim Miliki 500 Ribu Pengguna di Indonesia

Kongko Digital Siap Perkaya Produk Yogrt Melalui Kolaborasi Dengan Pengembang Lokal

Ilustrasi Kegiatan Kolaborasi / Shutterstock

Nama Kongko Digital mungkin belum begitu santer terdengar di telinga masyarakat Indonesia. Meskipun begitu, salah satu produk mereka yakni Yogrt telah mencapai ratusan ribu unduhan versi Google Play Store dan mendapatkan cukup banyak perhatian di kalangan pemuda-pemudi Tanah Air. Yogrt ialah dating app dengan konsep gamifikasi yang menarik. Guna melebarkan pangsa pasarnya, Kongko Digital dikabarkan siap berkolaborasi dengan pengembang lokal.

Continue reading Kongko Digital Siap Perkaya Produk Yogrt Melalui Kolaborasi Dengan Pengembang Lokal

Survei Aplikasi Paktor Menyebutkan Cafe Jadi Tempat Pertemuan Perdana Favorit Netizen Indonesia

Sebagai sebuah dating apps terkemuka di Asia Tenggara, Paktor merilis beberapa riset menarik dari pengamatan mereka di Indonesia. Temuan survei Paktor ini dirangkum dari 400 responden, terbanyak dari Jakarta, Jawa dan Bali.

Continue reading Survei Aplikasi Paktor Menyebutkan Cafe Jadi Tempat Pertemuan Perdana Favorit Netizen Indonesia