Rumor: Go-jek Akuisisi Pengembang Teknologi Asal India, Rekrut Talenta Indonesia dari Silicon Valley

Go-jek di jalanan Jakarta / DailySocialSaking seringnya dirundung permasalahan teknis, Go-jek dikabarkan telah mengakuisisi perusahaan teknologi asal India yang nantinya akan diperuntukkan sebagai divisi teknologi untuk startup tersebut. Go-jek dikabarkan telah menjalin hubungan bisnis dengan perusahaan India ini untuk membantu sebagai vendor untuk aplikasi dan infrastruktur teknologi dan akhirnya memutuskan untuk mengakuisisi perusahaan tersebut secara keseluruhan. Menurut kabar yang kami dapatkan, perusahaan developer yang diakuisisi Go-jek ini adalah portfolio dari Sequoia Capital India yang juga merupakan investor dari Go-jek.

Selain rumor akuisisi ini, Go-jek juga dikabarkan telah melakukan banyak kunjungan ke Silicon Valley, untuk bertemu dengan warga negara Indonesia dan diaspora yang sedang belajar atau meniti karir di Silicon Valley. Go-jek dikabarkan telah mengutarakan niat untuk membawa talenta-talenta ini pulang ke Indonesia dan berkarir bersama Go-jek, bahkan kabarnya beberapa orang telah berhasil direkrut oleh Go-jek dan akan segera berkarir di Jakarta. Seperti diketahui oleh publik, Go-jek sendiri digawangi oleh pemuda-pemuda Indonesia yang belajar dan sempat bekerja di AS.

Kurangnya talenta memang sebuah isu yang sangat signifikan terjadi di Indonesia, dan untuk startup yang bertumbuh luar biasa cepat seperti Go-jek, tidak ada waktu untuk menunggu hingga kualitas talenta lokal bisa memenuhi syarat untuk bisa membawa Go-jek ke tingkat selanjutnya.

Kami telah meminta komentar ke pihak Go-jek namun hingga artikel ini diterbitkan, kami belum menerima tanggapan. Kami akan perbarui artikel ketika kami menerima komentar dari pihak Go-jek.

Diaspora Kini Telah Masuk Versi Private Alpha

Diaspora mengumumkan bahwa mereka kini tengah membagi-bagikan undangan untuk menikmati layanan jejaring sosial mereka yang kini telah memasuki versi private alpha. Para pengguna diundang untuk melakukan uji produk untuk mengetahui bagaimana perkembangan atas layanan mereka serta kekurangan yang mungkin akan muncul.

Diaspora mencuri perhatian salah satunya karena head-to-head dengan layanan jejaring sosial paling populer Facebook terutama dari isu privasi. Diaspora dikembangan secara open source dan mengfokuskan diri pada sisi privasi. Diaspora mendapatkan dukungan dana dari situs micro-funding yang menggunakan sistem crowdsource, Kickstarter.

Continue reading Diaspora Kini Telah Masuk Versi Private Alpha

Diaspora Luncurkan Kode Program

Diaspora melepas kode program mereka tanggal 15 September kemarin, tepat seperti yang mereka janjikan beberapa waktu yang lalu. Diaspora dikembangkan oleh empat mahasiswa New York University sebagai platform jejaring sosial terdistribusi dan banyak disebutkan sebagai saingan Facebook, terutama dari hal yang berkaitan dengan privasi.

Dari pengumuman resmi mereka, Diaspora mengatakan bahwa bagi para pengembang kode program mereka tersedia di Github, lalu tersedia juga mailling list untuk ruang diskusi bagi para pengembang serta roadmap dan wishlist untuk perkembangan Diaspora kedepannya.

Continue reading Diaspora Luncurkan Kode Program

Diaspora Luncurkan Open Source Bulan Depan

Diaspora, gerakan empat mahasiswa New York University untuk mengembangkan platform jejaring sosial terdistribusi sebagai alternatif dari Facebook, siap melepas kode program mereka secara open source pada tanggal 15 September mendatang.

Seperti pernah disinggung DailySocial saat membahas isu privasi di Facebook, Diaspora bertujuan untuk meletakkan kontrol privasi sepenuhnya di tangan pengguna. Pada pertengahan Mei kemarin Diaspora menarik perhatian publik dengan menggalang pengumpulan dana yang berakhir luar biasa sukses, jauh lebih banyak dari yang mereka harapkan.

Continue reading Diaspora Luncurkan Open Source Bulan Depan

Facebook vs Dunia

Secara ngga sadar, lambat laun makin banyak informasi tentang diri kita, yang tadinya kita pikir hanya terbagi ke kelompok tertentu di Facebook, kini menjadi konsumsi publik. Hal ini terjadi seiring dengan berubah-ubahnya pengaturan informasi pribadi kita oleh Facebook yang makin lama makin ngebingungin.

Tentu aja protes mulai bermunculan, baik dari sisi pengguna biasa sampai ke badan-badan regulasi yang berwenang. Sejauh apa sih informasi pribadi kita keliatan di Facebook, dan apakah kita harus mulai khawatir?

Continue reading Facebook vs Dunia