Series A Funding Secured, Bot MD to Arrive in Indonesia in Q2 2021

Singapore-based startup Bot MD has secured $5 million in Series A funding. Its service focuses on the health sector, presenting a chatbot-based application equipped with Natural Language Processing (NLP) technology. Post funding news, the company plans to expand to other countries such as the Philippines, Malaysia, India, and Indonesia.

Bot MD’s Co-Founder & CEO, Dorothea Koh revealed to DailySocial that the platform focuses on providing a user experience that modernizes clinical workflows, without having to adopt a completely new hospital system or change the existing workflows.

“The Bot MD A.I. chatbot is made using NLP technology developed independently. We have trained the AI to understand various medical terminology and capable to understand various hospital contents, therefore, they can provide answers quickly,” Koh said.

Given the large demand from large hospitals and health care organizations during the pandemic, this fresh fund will also help accelerate the company’s growth in the Asia Pacific through partnerships with hospitals, public and private clinics.

This funding round was led by Monk’s Hill Ventures. Also participated investors in the new and previous round, including SeaX, XA Network, and SGInnovate, as well as healthcare industry veterans Yoh-Chie Lu and Jean-Luc Butel, and Steve Blank.

“Unlike other SaaS company players, the team’s extensive experience in the healthcare industry has provided them with deeper insight into the real pain points of doctors and hospitals, allowing them to create highly intuitive products for doctors to use without any training required,” Monk’s Hill Ventures Partner Michele Daoud said.

In Indonesia, there are lots of chatbot platform has been developed by local startups. There are also several players focused on the health sector, including Prixa, which is a business unit of Kata.ai and DokterSiaga.

Targeting Indonesian market

By prioritizing AI technology, Bot MD currently has been trained by more than 13 thousand doctors who have used the platform. This chat engine can also be used to support chat/messaging apps for consumers including WhatsApp, to help doctors provide care to patients.

As one of the countries with a large population and number of chat/messaging app users in Southeast Asia, Indonesia has become an ideal country for Bot MD to explore. According to the plan, the company aims to launch in Indonesia around the second quarter of this year.

Currently, Bot MD is still in the process of teaching bots to understand Indonesian. In addition, the recruitment of local teams ranging from engineers, clinical pharmacists, nurses, and sales teams to be stationed in Jakarta is still ongoing.

Regarding products or services that are relevant and needed by the market in Indonesia, Koh emphasized that they have two main products that might be very suitable for Indonesia. First is the MD Hospital Bot which is used by doctors and clinical staff to search for hospital-specific content. This ranges from their hospital call list schedule to drug information and clinical guidelines, patient health reports, and scans, prescribing medications, ordering and scheduling Radiology, and Lab examinations.

Another product to be launched in Indonesia is Bot MD Care, which is a WhatsApp-based clinical monitoring platform for doctors to monitor patients with diabetes, hypertension, and chronic kidney disease.

“We believe Bot MD Hospital and Bot MD Care are very relevant to the Indonesian market due to quite a large number of patients and the low ratio of doctors to patients, therefore, your doctor is a very busy person. Besides, the prevalence of chronic diseases such as diabetes and hypertension in the population. Indonesia is improving. With Bot MD, doctors can help streamline clinical workflows and seek information in order to save time and focus on serving patients better,” Koh said.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Kantongi Pendanaan Seri A, Bot MD Siap Meluncur di Indonesia Q2 2021

Startup asal Singapura Bot MD telah mengantongi pendanaan seri A dengan nilai $5 juta. Fokus layanan mereka di bidang kesehatan, menghadirkan aplikasi berbasis chatbot yang dibekali teknologi Natural Language Processing (NLP). Pasca-pendanaan, perusahaan berencana melakukan ekspansi ke negara lainnya seperti Filipina, Malaysia, India, dan Indonesia.

Kepada DailySocial, Co-Founder & CEO Bot MD Dorothea Koh mengungkapkan, platform yang mereka kembangkan fokus memberikan pengalaman pengguna yang memodernisasi alur kerja klinis, tanpa perlu mengadopsi sistem rumah sakit yang sama sekali baru atau mengubah alur kerja yang sudah ada.

“Bot MD A.I. chatbot dibuat dengan teknologi NLP  yang dikembangkan secara mandiri. Kami telah melatih AI untuk memahami berbagai terminologi medis dan juga mampu memahami berbagai macam konten rumah sakit, sehingga dapat memberikan jawaban dengan cepat,” ujar Dorothea.

Melihat besarnya permintaan dari rumah sakit besar dan organisasi perawatan kesehatan selama pandemi, dana segar ini nantinya juga akan untuk membantu mempercepat pertumbuhan perusahaan di Asia Pasifik melalui kemitraan dengan rumah sakit, klinik umum dan swasta.

Putaran pendanaan kali ini dipimpin oleh Monk’s Hill Ventures. Turut terlibat investor baru dan sebelumnya yang pernah masuk dalam putaran investasi termasuk di antaranya SeaX, XA Network, dan SGInnovate, juga veteran industri perawatan kesehatan Yoh-Chie Lu dan Jean-Luc Butel, serta Steve Blank.

“Tidak seperti pemain perusahaan SaaS lainnya, pengalaman tim yang luas di industri perawatan kesehatan telah memberi mereka wawasan yang lebih dalam tentang real pain points dari dokter dan rumah sakit, yang memungkinkan mereka membuat produk yang sangat intuitif untuk digunakan dokter tanpa pelatihan apa pun yang diperlukan,” kata Partner Monk’s Hill Ventures Michele Daoud.

Di Indonesia sendiri platform chatbot cukup banyak dikembangkan startup lokal. Untuk yang fokus di bidang kesehatan juga sudah ada beberapa pemain, dua di antaranya Prixa yang merupakan unit usaha Kata.ai dan DokterSiaga.

Targetkan pasar Indonesia

Dengan mengedepankan teknologi AI, saat ini Bot MD telah dilatih oleh lebih dari 13 ribu dokter yang telah menggunakan platform tersebut. Mesin obrolan (chat engine) ini juga dapat digunakan untuk mendukung platform chat/messaging app untuk konsumen seperti WhatsApp, untuk membantu dokter memberikan perawatan kepada pasien.

Sebagai salah satu negara yang memiliki populasi besar dan jumlah pengguna chat/messaging app di Asia Tenggara, Indonesia kemudian menjadi negara yang ideal untuk dijajaki oleh Bot MD. Berdasarkan rencana yang dimiliki, perusahaan akan mulai meluncur di Indonesia sekitar kuartal kedua tahun ini.

Saat ini Bot MD masih dalam proses mengajarkan bot untuk memahami bahasa Indonesia. Selain itu perekrutan tim lokal mulai dari engineer, apoteker klinik, perawat dan juga tim penjualan yang akan ditempatkan di Jakarta juga masih terus dilakukan.

Disinggung produk atau layanan apa yang menjadi relevan dan dibutuhkan oleh pasar di Indonesia, Dorothea menegaskan mereka memiliki dua produk utama yang diklaim sangat sesuai untuk Indonesia. Yang pertama adalah Bot MD Hospital yang digunakan oleh dokter dan staf klinis untuk mencari konten khusus rumah sakit. Ini berkisar dari jadwal daftar panggilan rumah sakit mereka, hingga informasi obat dan pedoman klinis, laporan dan pemindaian kesehatan pasien, meresepkan obat, memesan dan menjadwalkan pemeriksaan Radiologi dan Lab.

Produk lain yang nantinya akan diluncurkan di Indonesia adalah Bot MD Care, yang merupakan platform pemantauan klinis berbasis WhatsApp bagi para dokter untuk memantau pasien diabetes, hipertensi, dan penyakit ginjal kronis.

“Kami percaya Bot MD Hospital dan Bot MD Care sangat relevan dengan pasar Indonesia karena jumlah pasien yang cukup besar dan rasio dokter terhadap pasien yang rendah, sehingga dokter Anda adalah orang yang sangat sibuk. Selain itu, prevalensi penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi pada penduduk Indonesia semakin meningkat. Dengan Bot MD, dokter dapat membantu merampingkan alur kerja klinis dan mencari informasi sehingga mereka dapat menghemat waktu dan fokus untuk melayani pasien dengan lebih baik,” kata Dorothea.

Application Information Will Show Up Here