Vacuum Cleaner Terbaru Dyson Gunakan Laser untuk Mendeteksi Debu yang Tidak Tampak dengan Mata Telanjang

Vacuum cleaner mungkin adalah salah satu produk teknologi yang paling sering kita take for granted. Asalkan daya hisapnya kuat, berarti perangkat itu sudah cukup bagus dan pantas dibeli. Tidak ada salahnya berpikir demikian, kecuali jika yang Anda beli datang dari brand Dyson.

Dyson tentu bukan nama yang asing lagi di industri household appliances, dan vacuum cleaner memang merupakan produk pertama mereka. Jadi jangan heran apabila inovasinya di kategori ini terkesan overkill, seperti yang ditunjukkan oleh produk vacuum cleaner terbarunya, Dyson V15 Detect.

Dyson V15 Detect

Kata “Detect” pada namanya mengacu pada fitur unggulannya, yakni mendeteksi debu maupun kotoran-kotoran mikroskopis lain menggunakan laser. Jadi ketika perangkat dinyalakan, lensa kecil pada cleaning head-nya akan menembakkan laser berwarna hijau ke lantai, dan seketika itu juga kita bisa melihat debu dan kotoran yang sebelumnya tidak tampak dengan mata telanjang.

Menurut Dyson, V15 mampu mendeteksi partikel dengan ukuran paling kecil 10 mikron. Bukan cuma itu, V15 bahkan juga sanggup menghitung dan mengelompokkan partikel-partikel yang dihisap berdasarkan ukurannya. Jumlah dan ukurannya itu ditentukan berdasarkan suara dan getaran yang diterima oleh sensor piezo akustik yang tertanam di dalam perangkat.

Jadi setiap debu dan partikel yang masuk akan mengenai sensor tersebut, dan informasinya kemudian akan diterjemahkan menjadi grafik di layar LCD pada ujung belakang perangkat. Kesannya seakan-akan Dyson ingin menggamifikasikan konsep menyedot debu, dan buat orang yang gemar bermain video game seperti saya, sistem penghitungan semacam ini memang langsung mengingatkan saya pada mekanisme kill count di banyak game shooter kompetitif.

Dyson V15 Detect

Semua itu tanpa melupakan fakta bahwa V15 merupakan mesin penyedot debu paling perkasa yang Dyson punya sejauh ini. Motor hyperdymium yang tertanam di dalamnya mampu berputar dengan kecepatan maksimum 125.000 rpm dan menghasilkan tenaga sebesar 230 air watt. Kalau dibandingkan dengan generasi sebelumnya, yakni Dyson V11, V15 kira-kira memiliki daya hisap sekitar seperempat kali lebih kuat.

Di Amerika Serikat, Dyson V15 Detect saat ini telah dipasarkan dengan harga $700. Kalau di Indonesia bisa-bisa harganya mencapai angka 20 jutaan rupiah.

Sumber: TechRadar.

Dyson Ungkap Prototipe Mobil Elektriknya yang Batal Diproduksi

Industri otomotif sempat dibuat geger di tahun 2017 saat Dyson mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan mobil elektrik. Selang dua tahun kemudian, produsen perangkat elektronik asal Inggris itu kembali menjadi bahan pembicaraan setelah mengumumkan pembatalan proyek mobil elektriknya.

Sekarang akhirnya kita tahu kenapa Dyson batal merealisasikan calon pesaing Tesla-nya. Kepada The Times, James Dyson selaku pendiri perusahaan membeberkan semua detail mengenai mobil elektriknya yang tidak jadi diproduksi itu.

Alasan utamanya adalah, proyek mobil elektrik ini terlalu berisiko. Mereka sudah siap dengan teknologinya, bahkan pabrik manufakturnya pun juga sudah disiapkan. Namun dari sudut pandang finansial, prospek proyek ini terbilang suram bagi Dyson yang belum begitu berpengalaman di bidang otomotif.

James Dyson menjelaskan bahwa satu unit mobil elektrik bikinannya harus dihargai minimal £150.000 hanya untuk mengembalikan modal, belum menghasilkan laba. Harga ini saja sudah jauh lebih tinggi ketimbang harga jual mobil elektrik dari pabrikan-pabrikan ternama seperti Mercedes-Benz atau Audi.

Pada akhirnya, James dengan berat hati harus menyetop pengembangannya, meski proyeknya sudah menghabiskan sekitar £500 juta dari kekayaan pribadi sang inventor. Sungguh sayang mengingat prototipenya terlihat dan terdengar sangat mengesankan.

Dyson electric car

Secara internal, prototipe mobil elektrik ini dikenal dengan nama N526. Ia merupakan sebuah SUV tujuh penumpang berpenampilan sporty yang cukup bongsor dengan panjang sekitar 5 meter dan bobot 2,6 ton meski bodinya terbuat dari bahan aluminium.

Interiornya kelihatan begitu minimalis sekaligus futuristis, khas produk-produk Dyson selama ini. N526 bahkan mengemas semacam sistem hologram guna menampilkan info-info penting seperti kecepatan dan petunjuk navigasi tanpa harus mengalihkan perhatian pengemudi dari jalanan.

Namun yang paling mengesankan adalah jarak tempuhnya: sampai 965 kilometer dalam sekali pengisian. Rahasianya adalah teknologi baterai solid-state yang diinisiasi oleh anak perusahaan Dyson, Sakti3. Dibanding baterai lithium-ion tradisional, baterai solid-state dipercaya jauh lebih efisien meski secara fisik lebih kecil sekaligus lebih ringan.

Kabar baiknya, Dyson cukup optimis dengan prospek baterai solid-state. James melihat potensi Dyson untuk menjadi pemasok baterai solid-state bagi sejumlah pabrikan mobil elektrik di masa yang akan datang. James juga tidak menutup kemungkinan bagi Dyson untuk kembali menggarap mobil elektrik seandainya prospeknya sudah berubah.

Sumber: The Times via Electrek.

Penyingkapan Cyclone V10 Menandai Akhir Dari Pengembangan Vacuum Cleaner Berkabel Dyson

Konsep nirkabel bukan cuma diadopsi oleh perangkat komunikasi, namun sudah lama diterapkan pada perabot elektronik rumah tangga, dan Dyson boleh dikatakan sebagai salah satu pionirnya. Sejak lebih dari satu dekade silam, perusahaan asal Inggris itu menawarkan beragam alat penghisap debu tanpa kabel. Tapi kreasi baru mereka berpotensi merevolusi penyajian vacuum cleaner selamanya.

Dalam acara di kota Manhattan hari Selasa kemarin, Dyson memperkenalkan alat penghisap debu cordless yang dibekali teknologi baru. Begitu yakinnya sang produsen pada kemampuan produk bernama Cyclone V10 tersebut, Dyson menyampaikan bahwa kehadirannya menandai akhir dari pengembangan vacuum cleaner berkabel mereka. Cyclone V10 juga diklaim memberikan jawaban atas kekurangan-kekurangan yang ada di penghisap debu ‘portable‘ generasi sebelumnya.

Cyclone V10 menyajikan arahan desain yang familier. Mesinnya berada di dekat tangan Anda, diaktifkan dengan menekan pelatuk ala pistol. Lalu, kepala pembersih tersambung ke bagian tersebut melalui pipa – bagian-bagian ini bisa dilepas dan disesuaikan buat membersihkan jenis permukaan berbeda. Tentu saja rancangannya memperoleh upgrade: Cyclone V10 mempunyai bobot 125g, lebih enteng 25g dibanding model tahun 2009.

Dyson Cyclone V10 1

Performanya jelas lebih bertenaga. Cyclone V10 mengusung motor elektrik generasi baru sebagai jantungnya, mampu menghisap kotoran 40 persen lebih efektif dari Dyson V8. Perangkat ini dipersenjatai oleh motor 290-Watt (versi lawasnya cuma 85-Watt), lalu bagian batang berbahan bajanya digantikan keramik, memangkas bobotnya sembari menggandakan ketangguhannya.

Dyson Cyclone V10 2

Saat vacuum cleaner diaktifkan, debu dan kotoran (sampai sekecil 0,3-micron) akan segera dihisap dari bagian kepala dan berputar di ruang pembersihan berkat tarikan berkecepatan 200km per jam. Perusahaan turut memodifikasi mekanisme pembuangan kotoran, sehingga lebih sederhana dan memperkecil peluang untuk mengotori tangan Anda.

Dyson Cyclone V10 3

Kelemahan terbesar penghisap debu cordless umumnya terletak pada daya tahan baterai. Menariknya, Dyson tidak mencantumkan baterai berkapasitas super-besar di Cyclone V10 (yang artinya berpeluang menambah berat). Mereka malah fokus pada pengelolaan penggunaannya. Menurut Dyson, efektivitas proses hisap jauh lebih penting dari daya tahan baterai. Meski demikian, kabarnya model ini bisa menemani Anda bebersih selama 60 menit.

Dyson Cyclone V10 rencananya akan mulai dipasarkan pada bulan April 2018, dijajakan di harga retail US$ 700.

Dari yang saya baca, upgrade bukan cuma diterapkan pada bagian motor, tapi juga di bulu-bulu pembersih (bahannya mirip beludru, diselingi serat karbon) supaya lebih maksimal melepas kotoran yang menempel erat di karpet/lantai akibat listrik statis. Luar biasa.

Via Telegraph & Digital Trends.

[Review] Dyson Pure Cool Link, Air Purifier Terpintar yang Bisa Anda Miliki Sekarang

Indonesia boleh berbangga karena Dyson memilih Jakarta sebagai lokasi flagship store pertama di Asia Tenggara, meski bagi mayoritas konsumen, produk dari brand asal Inggris ini masih di luar jangkauan. Namun Dyson mengambil arahan yang tepat saat mengenalkan Pure Cool Link di nusantara, mengangkat isu kesehatan terkait kualitas udara yang tidak banyak orang sadari.

Sederhananya, Dyson Cool Pure Link adalah air purifier pintar sekaligus kipas angin internet of things pertama ciptaan Dyson. Tugas utamanya adalah membersihkan polusi di dalam rumah – kabarnya boleh jadi lebih parah dari udara kotor di luar akibat akumulasi debu dan zat-zat mikroskopis lain yang hinggap di furnitur. Keunggulan Pure Cool Link adalah dari kemampuannya menangkap polutan hingga sekecil 0,1-micron.

Beberapa minggu silam, saya dihubungi perwakilan Dyson untuk menjajal langsung Pure Cool Link. Unit review ini merupakan versi tower berwarna putih, harganya sedikit lebih tinggi dari varian desk, juga menyimpan performa lebih kuat. Tapi apakah fungsi perangkat tersebut memang sesuai dengan segala janji dan klaim Dyson? Ayo simak dulu ulasannya.

Design

Pure Cool Link tipe tower berdiri setinggi 101,8-sentimeter, mempunyai diameter 19,6cm dan berbobot 3,5-kilogram. Perangkat mempunyai penampilan khas kipas angin bladeless Dyson: bagian kepala memanjang dengan bolongan di tengahnya. Ketiadaan bilah dapat menghilangkan satu faktor penyebab kecemasan orang tua, kini Anda hanya tinggal mencari solusi bagaimana agar produk semahal Pure Cool Link tidak jadi mainan sang buah hati.

Review Dyson Pure Cool Link 14

Diameter kurang dari 20-sentimeter ini memungkinkan Pure Cool Link diletakkan di area manapun di rumah: pojok kamar utama, di samping meja kerja Anda, dan ia juga terlihat serasi dengan furnitur di ruang keluarga berkat desain minimalisnya. Perpaduan warna putih glossy, grille abu-abu metalik dan sedikit warna biru muda di bawah memberikan kesan high-end dan futuristis, cocok digunakan di rumah-rumah berukuran kecil.

Review Dyson Pure Cool Link 23

Bagian output airflow dapat berputar seluas 80 derajat di sumbu horisontal, dan tentu saja agar berfungsi, air purifie harus tersambung ke sumber listrik (dengan kabel sepanjang 1,8m) karena ia tidak menyimpan baterai build-in.

Review Dyson Pure Cool Link 15

Pemakaiannya sangat simpel, hanya ada satu tombol (power) utama di tubuhnya, dan tersedia remote mungil buat mengakses fungsi-fungsi dasar device. Agar tidak gampang hilang, remote bisa disematkan di sisi atas Pure Cool Link, menempel via magnet, walaupun buat saya daya rekatnya masih kurang kuat. Alternatinya ialah dengan memanfaatkan aplikasi mobile Dyson Link, dibahas lebih lengkap di bawah.

Review Dyson Pure Cool Link 19

Review Dyson Pure Cool Link 16

Parts breakdown

Tanpa menyertakan remote dan app, Pure Cool Link terbagi atas tiga komponen: kepala air multiplier sebagai tempat output airflow, modul utama yang menyimpan motor dan teknologi cyclone, serta filter Glass HEPA sebagai jantung dari fitur primadona device.

Review Dyson Pure Cool Link 20

Review Dyson Pure Cool Link 11

Bergerak 80 derajat, bagian kepala bisa menyejukkan area seluas 77 derajat – saya menggunakan tombol dan lampu LED sebagai acuan sisi depannya. Udara bersih dikeluarkan dari lubang sempit memanjang di zona belakang air multiplier dengan struktur mirip sayap pesawat terbang. Ia mampu mengeluarkan tiupan angin yang panjang dan lembut – mampu menyejukkan tapi tidak berlebihan seperti kipas angin biasa atau tornado fan.

Review Dyson Pure Cool Link 13

Review Dyson Pure Cool Link 12

Filter Glass HEPA (high-efficiency particulate arrestance) dibuat berbentuk tabung, diposisikan di luar bagian motor DC brushless, akan membentuk ruang vakum saat terpasang berkat segel karet. Udara kotor dihisap dari grille di modul utama, kemudian filter HEPA bertugas menyaring zat kotor di udara – dari yang berukuran 10-micrometer (serbuk sari, serat kain) sampai 0,1-micron (debu karbon, asap rokok).

Review Dyson Pure Cool Link 3

Review Dyson Pure Cool Link 5

Perlu Anda ketahui bahwa filter ini tidak bisa dicuci ataupun dibersihkan. Ia mempunyai umur yang terbatas, yaitu sekitar satu tahun dengan pemakaian selama 12 jam sehari – informasinya dapat Anda lihat di app Dyson Link. Melepasnya sangat mudah, tidak melibatkan obeng dan baut: cukup tekan dua tombol di tubuh air purifier dan tinggal tarik bagian air multiplier ke atas.

Review Dyson Pure Cool Link 8

Review Dyson Pure Cool Link 17

Build quality

Ada harga memang ada rupa. Walaupun mayoritas struktur tubuh Pure Cool Link terbuat dari plastik, penggunaan material ini tidak membuat perangkat terlihat murahan ataupun ringkih; serta efektif menjaga beratnya tetap ringan sehingga mudah dipindah-pindahkan.

Review Dyson Pure Cool Link 1

Performance

Saya sedikit kesulitan mencari acuan performa Pure Cool Link. Dari sedikit riset di internet, air purifier tersebut sanggup menembakkan angin berkecepatan 4,7-meter per detik, berkurang jadi 0,8m/detik di jarak dua meter. Pure Cool Link varian tower efektif untuk membersihkan ruangan seluas 14,86-meter persegi, dan semakin kecil volume ruangan, maka proses pemurnian udara akan berlangsung lebih cepat.

Review Dyson Pure Cool Link 4

Review Dyson Pure Cool Link 6

Review Dyson Pure Cool Link 7

Dyson Link

Aplikasi Dyson Link merupakan salah satu komponen penting dari penyajian Pure Cool Link, dan dengannya Anda dapat mengakses seluruh fitur krusial dalam air purifier. Selain mengubah smartphone menjadi remote jarak jauh, Anda bisa melihat informasi-informasi penting semisal level mutu udara dalam satu hari atau satu minggu, temperatur dan kelembapan udara, mengetahui umur dari filter, serta mengaktifkan night mode.

Review Dyson Pure Cool Link 25

Selain itu, app memungkinkan pengguna mengatur dan mengustomisasi jadwal aktif Pure Cool Link serta menentukan ‘target kualitas udara’. Berisi pilihan-pilihan seperti ‘saya cuma ingin mutu udara yang baik’ sampai ‘saya sangat sensitif terhadap partikel dan polutan’. Dyson Link juga bertugas memberikan notifikasi seandainya saringan debu perlu diganti atau ada kerusakan pada Pure Cool Link Anda.

Review Dyson Pure Cool Link 22

Proses setup-nya sangat mudah. Anda hanya perlu mengunduh Dyson Link dari app store, daftarkan identitas atau tinggal log-in jika sudah punya akun, lalu pilih jenis perangkatnya. Buat sinkronisasi awal, smartphone dan Pure Cool Link harus berada dalam satu jaringan Wi-Fi. Anda akan dipandu buat melakukan pairing, dan dipersilakan menamai device tersebut (saya memberinya nama Siro). Dan saat tersambung, handset bisa mengatur Pure Cool Link bahkan saat Anda berada jauh dari rumah.

Review Dyson Pure Cool Link 24

Using experience

Untuk merasakan manfaat menyeluruh dari Pure Cool Link, Anda harus menggunakan produk di waktu yang cukup lama. Dari impresi menjajalnya selama hampir sebulan, saya hanya bisa mengapresiasi nyamannya tiupan angin Air Multiplier dan informasi yang device hidangkan. Air purifier ini tidak membuat saya ‘masuk angin’, dan berkatnya saya mengetahui betapa buruknya mutu udara di kamar tidur – memaksa saya menyalakan Pure Cool Link dua hari non-stop hingga indikator berubah dari ‘poor‘ jadi ‘fair‘.

Review Dyson Pure Cool Link 18

Pure Cool Link tidak mengeluarkan suara terlalu berisik, kecuali jika kecepatan di-set di level maksimal (10). Ukuran paling optimal agar tidak mengganggu tidur Anda ialah ‘4’, tingkatan ini pula-lah yang digunakan di night mode.

Satu kendala yang saya temukan adalah, Dyson Link tampak kesulitan terhubung kembali ke Pure Cool Link setelah colokan listrik air purifier saya cabut. Saya harus berkali-kali men-tap retry, hingga akhirnya device dapat terkoneksi lagi.

Review Dyson Pure Cool Link 10

Verdict

Mudah dipakai, sederhana dalam penggunaan, mampu menyajikan data komprehensif, serta memberikan keleluasaan kustomisasi jadwal; semua hal yang Anda harapkan dari sebuah perangkat air purifier high-end ada di Dyson Pure Cool Link. Konsumen awam mungkin akan segera berpikir, ada banyak kipas angin, air cooler, serta AC tersedia di toko home appliance, dan harganya jauh lebih murah dari Pure Cool Link. Persepsi tersebut harus diubah karena tugas utama kreasi Dyson ini adalah memberantas polutan berbahaya, sanggup menjaring zat hingga sekecil 0,1-micron.

Sudah pasti ada harga yang harus dibayar buat memperoleh semua kecanggihan ini, dan kabar buruknya, jumlahnya tidak sedikit. Versi tower Pure Cool Link dibanderol seharga Rp 13,5 juta. Alternatifnya, Anda bisa membeli varian desk, ditawarkan di harga 11,5 juta.

Dyson Pure Cool Link Dihadirkan Buat Bantu Keluarga Indonesia Berantas Polusi di Dalam Rumah

Anda mungkin berpikir bahwa dengan mengisolasi anggota keluarga di rumah dari ‘udara kotor’ di luar bisa membantu menjaga kesehatan mereka, tapi yang terjadi malah sebaliknya. Berdasarkan penelitian di Amerika Serikat, tingkat polusi di tempat tinggal berpotensi lima kali lebih buruk dari keadaan di luar. Dan faktanya, 90 persen waktu kita dihabiskan di sana.

Dyson Pure Cool Link 5

Sumber polusi di dalam rumah ialah partikel-partikel super-kecil, ukurannya kurang dari 2,5-micrometer. Mereka inilah penyebab masalah kesehatan terbesar karena dapat masuk dan mengendap di paru-paru. Faktor-faktor lain biasanya juga tidak terpikir oleh kita: asap masakan, lilin aromatherapy, penggunaan alat elektronik, deodoran, sampai pembersih berbahan formalin dan amonia. Solusi Dyson adalah sebuah device pemurni udara terkoneksi pertama mereka.

Dyson Pure Cool Link 6

Setelah diperkenalkan di Singapura bulan Juni lalu, perusahaan home  appliance ternama asal Inggris tersebut memperkenalkan produk air purifier pintar Pure Cool Link di Indonesia pada tanggal 18 Agustus 2016 kemarin. Device diharapkan mampu menyajikan udara bersih pada pengguna di tengah semakin parahnya polusi. Di negara ini, WHO melaporkan terhitung ada 4,3 juta jiwa meninggal dunia akibat pencemaran udara di dalam ruangan.

Dyson Pure Cool Link 2

Dyson Pure Cool Link hadir dalam dua tipe, yaitu model tower dengan tubuh memanjang dan varian desk untuk Anda letakkan di atas meja. Spesifikasi, konsumsi daya, dan harga mereka cukup berbeda, tapi keduanya mempunyai kemampuan serupa: Pure Cool Link diklaim mampu menghilangkan 99,95 persen polutan di rumah hingga sekecil 0,1-micron.

Dyson Pure Cool Link 7

Untuk memberikan Anda gambaran, berikut ini adalah daftar ukuran zat yang berpeluang mengancam kesehatan tubuh:

  • 10-micron: serbuk sari, pupuk, spora, serat kain
  • 5-micron: bakteri, jamur, debu semen, debu batu bara
  • 2- sampai 2,5-micron: emisi industri, insektisida, bakteri cair, pigmen cat
  • 1-micron: bau-bauan tak sedap, uap beracun, asap minyak goreng, asbes, fiberglass insulation
  • 0,1-micron: partikel-partikel sangat halus, debu karbon, gas batu bara, asap tembakau, gas radon

Dyson Pure Cool Link 9

Dyson Pure Cool Link 15

Partikel berukuran 2,5-micometer atau lebih kecil merupakan zat yang sangat mudah masuk ke sistem pernafasan. Mereka ini kira-kira sebesar 1/30 diameter rambut manusia, dapat berkumpul di paru-paru, menjadi pemicu serangan jantung, stroke, sampai penuaan kulit dini. Partikel 0,1-micron bahkan lebih berbahaya lagi karena sangat kecil dan mampu mempenetrasi aliran darah.

Dyson Pure Cool Link 18

Dyson Pure Cool Link 10

Demi menanganinya, para teknisi Dyson mengusung pendekatan hardware dan software dalam menggarap Pure Cool Link. Di sisi piranti keras, mereka memanfaatkan sistem Glass HEPA 360, yakni teknologi filter H-13 HEPA berbahan barosilicate microfiber buat menangkap zat hingga sekecil 0,1-micrometer, dipadu karbon aktif untuk menyaring bau-bauan serta racun seperti benzene.

Dyson Pure Cool Link 1

Dyson Pure Cool Link 13

Penampilan Pure Cool Link hampir mirip seperti produk bladeless fan Dyson. Udara kotor dihisap dari filter 360 derajat di bawah, diolah, lalu ‘dipancarkan’ lewat bagian atasnya. Terdapat segel vacuum di dalam demi memastikan tidak ada kebocoransehingga Pure Cool Link bekerja optimal. Seperti produk kipas Dyson, device ini mampu menghasilkan aliran udara yang lembut dan memanjang berkat struktur mirip sayap pesawat terbang.

Dyson Pure Cool Link 12

Sayangnya tim Dyson belum bisa menerangkan secara rinci mengenai kekuatan angin Pure Cool Link serta menjelaskan seberapa jauh jarak optimal buat menyaring udara. Mereka hanya bilang ‘semakin luas ruangannya, maka proses filter jadi lebih lama’. Komponen filter sendiri sangat mudah dipasang serta dilepas, namun tidak dapat dibersihkan dan harus selalu diganti – kurang lebih setahun jika Pure Cool Link dipakai 12 jam sehari.

Dyson Pure Cool Link 11

Terdapat pula fitur pengaturan otomatis untuk malam hari, di mana Pure Cool Link terus memantau dan merespons kondisi udara di rumah saat kita terlelap; sembari bekerja di level suara paling rendah.

Dyson Pure Cool Link 3

Di sisi software, Dyson sudah menyiapkan aplikasi Dyson Link untuk Android dan iOS. Saat tersambung ke Pure Cool Link, app akan memberi segala informasi penting yang terjadi di rumah dan status device. Contohnya, Link menyuguhkan informasi mengenai suhu udara, kelembapan, serta bagaimana kualitas udara di sana – misalnya ‘good‘ atau ‘fair‘; ia merekam data harian dan diakumulasi tiap bulan. Selain itu, Dyson Link juga mengubah smartphone jadi remote jarak jauh; device tetap dapat diakses meski Anda tidak berada di rumah.

Dyson Pure Cool Link 14

Dyson Pure Cool Link 4

Dyson Pure Cool Link rencananya akan tersedia di tanah air pada tanggal 1 September 2015, dan periode pemesanan sudah dibuka hingga tanggal 28 Agustus nanti, bisa Anda lakukan di atrium utama East Mall Grand Indonesia.

Harga Pure Cool Link memang tidak murah. Tipe ‘desk‘ ditawarkan seharga Rp 10 juta, sedangkan versi ‘tower‘ dijajakan di harga Rp 12 juta. Unit filter terpisah dibaderol seharga Rp 1 jutaan.

[Review] Cordless Vacuum Cleaner Dyson Digital Slim DC62 Up Top

Beberapa model vacuum cleaner cordless menjadi produk yang Dyson jajakan saat mereka meresmikan flagship store pertama di Asia Tenggara. Di antara perangkat-perangkat itu, Digital Slim DC62 Up Top menjadi salah satu andalan Dyson. Device ini didesain dengan fokus pada fleksibilitas dan kinerja, kabarnya mampu menandingi efektivitas vacuum cleaner biasa.

Dyson mendeskripsikan DC62 Digital Slim sebagai vacuum cleaner tanpa kabel paling kuat, memanfaatkan kombinasi motor digital V6, sistem siklon Tier Radial dan floor tool dengan filamen serat karbon. Produsen asal Inggris itu juga merancang agar distribusi bobot vacuum cleaner cordless merata dan seimbang, ‘berpatokan’ pada prinsip Archimedes.

Dan selama beberapa minggu, saya diberi kesempatan untuk menjajal Digital Slim DC62 Up Top dan mencari tahu apakah cordless vacuum cleaner itu memang secanggih klaim Dyson atau tidak. Silakan simak ulasannya di bawah.

Packaging

Boksnya yang besar ternyata mempunyai bobot cukup ringan. Selain floor tool bermotor, DC62 dilengkapi crevice tool, penyapu debu dan wall mount. Memasang dan melepas komponen-komponennya sangat simpel, bahkan penjelasan di buku panduannya terbilang minim. Semua pernak-pernik ini tersambung dengan kokoh tanpa ada bagian yang perlu diputar atau dibaut.

Dyson DC62 Digital Slim Up Top 01

Design

Sebelum komponen utama disambungkan ke tool, bobot Digital Slim DC62 kurang lebih hanya dua kilogram. Ia menyimpan motor, struktur siklon, dan tempat penampungan debu/kotoran sementara (0,4-liter). Sekilas wujudnya menyerupai pistol robot di film kartun, apalagi jika crevice tool terpasang. Supaya tidak dijadikan mainan, saya menyarankan agar Anda menjaganya dari jangkauan anak-anak, segera menyimpan DC62 begitu selesai dipakai.

Dyson DC62 Digital Slim Up Top 14

Dyson DC62 Digital Slim Up Top 02

Vacuum cleaner cordless ini mempunyai rancangan ergonomis. Tubuh berwarna abu-abu dan metaliknya terbuat dari bahan plastik. Tombol power diposisikan layaknya pemicu dan di area bawah punggung pegangan, Anda bisa menemukan port untuk mengisi ulang baterai. Untuk membuka dustbin, Anda cukup menarik switch berwarna merah ke bawah. Dan di dekat sambungan modul, terdapat tombol buat membuka kunci.

Dyson DC62 Digital Slim Up Top 07

Lokasi baterai berada di bawah handle, dan Dyson tak lupa membubuhkan lampu indikator berwarna biru, akan menyala saat DC62 Digital Slim sedang aktif atau ketika di-charge. Seandainya ia mulai berkedip, artinya baterai segera habis (dibahas lebih lengkap di bawah).

Dyson DC62 Digital Slim Up Top 22

Dyson DC62 Digital Slim Up Top 21

Kepala pembersih lantai mempunyai lebar 25,4-sentimeter dan tinggi 4,3cm. Artinya, zona pembersihan DC62 Digital Slim tidak begitu lebar, namun cukup ramping untuk mencapai area-area sempit, dibantu engsel dua poros yang bisa bergerak 90 derajat.

Dyson DC62 Digital Slim Up Top 10

Dyson DC62 Digital Slim Up Top 09

Build quality

Seperti yang sebelumnya dibahas, DC62 Digital Slim mengusung material plastik (kecuali pipa berwarna ungu, terbuat dari aluminium), dan beberapa zona tidak sekuat penampilannya. Ia mengeluarkan bunyi sewaktu diangkat atau diputar; memang tidak di luar batas kewajaran, tapi seolah-olah mengingatkan kita untuk tidak sembarangan saat menggunakannya – alasan lain mengapa ia tak boleh dijadikan mainan.

Dyson DC62 Digital Slim Up Top 03

Usability

Digital Slim DC62 Up Top dan floor tool-nya sangat mudah dikendalikan berkat bobot yang ringan serta kehadiran engsel bola. Karena beban diposisikan di tangan, DC62 mudah didorong atau digerakkan. Lantai sudah beres? Anda dapat memanfaatkan crevice atau penyapu debu untuk mulai membersihkan benda-benda lain di rumah. Saya ingat tim Dyson pernah menyampaikan, cordless vacuum cleaner sebetulnya lebih pas digunakan oleh para penghuni apartemen dibanding pemilik rumah biasa.

Dyson DC62 Digital Slim Up Top 15

Dyson menggunakan tipe tombol power berupa pemicu, bukan switch. Digital Slim DC62 hanya akan menyala sewaktu Anda menekan tombolnya. Bagian tersebut sangat responsif, pastikan saja Anda menekannya dengan mantap sebab ia tidak aktif jika cuma ditekan setengah. Pendekatan itu sepertinya diambil supaya pemakaian baterai lebih hemat dan efektif: vacuum cleaner baru menyala ketika Anda ingin menyedot debu/kotoran.

Dyson DC62 Digital Slim Up Top 05

Berbicara soal baterai, Dyson membekali DC62 dengan baterai li-ionfade-free‘ nikel-mangan-kobalt. Teknologi ini katanya memastikan performa motornya stabil, baik saat vacuum cleaner baru diisi ulang maupun sewaktu baterainya hampir habis, sanggup aktif selama 20 menit dalam sekali charge. Sayangnya karena lampu indikator berada di tempat yang kurang gampang terlihat, ia sering terabaikan dan beberapa kali Digital Slim DC62 mati tiba-tiba.

Dyson DC62 Digital Slim Up Top 16

Dyson DC62 Digital Slim Up Top 17

20 menit adalah kapabilitas baterai secara teori. Prakteknya lebih singkat dari itu, tergantung dari tool yang Anda pakai serta temperatur. Untuk proses bersih-bersih lebih tuntas, Anda dipersilakan menggunakan boost mode, dengan menekan tombol Max yang ada di atas gagang. Tentu saja ia akan menguras baterai lebih cepat, kira-kira enam menit dari kondisi penuh.

Dyson DC62 Digital Slim Up Top 08

Kendala kecil yang saya temukan ialah suara. Digital Slim DC62 cukup bising, apalagi seandainya Anda menggunakan boost mode. Kemudian udara hasil penyedotan dibuang ke samping-belakang, seringkali mengenai tubuh. Jika vacuum cleaner dipakai cukup lama, suhu jadi meningkat dan memengaruhi tiupan angin. Udara panas itu mungkin akan membuat Anda merasa tidak nyaman.

Performance

Berkat topangan baterai nikel-mangan-kobalt, motor digital DC62 bisa berputar hingga 110 ribu kali dalam semenit. Berdasarkan perhitungan Dyson, device menghasilkan 28-airwatt. Motor V6 diramu untuk membersihkan perabotan rumah, tapi bukan buat karpet tebal. Di kelasnya, daya hisap cordless vacuum cleaner ini tergolong mumpuni, namun peranan bagian sapu berserat karbon tak kalah esensial.

Dyson DC62 Digital Slim Up Top 04

Debu halus, remah-remahan, dan tepung sanggup ditangani Digital Slim DC62 dengan mudah, namun puing-puing berukuran sedang bisa jadi problem, terutama jika bagian bawah kepala pembersih tidak dapat menghisapnya. Rambut dan benang juga menjadi tantangan besar. Seringkali material-material ini tersangkut di sapu dan tidak terbawa ke dustbin.

Dyson DC62 Digital Slim Up Top 12

Maintenance

Berdasarkan buku panduan, Digital Slim DC62 harus dibersihkan setidaknya sebulan sekali. Hal ini termasuk membuang kotoran dan membersihkan bagian dalam penampungan debu, serta mencuci filter dengan air dingin – dijemur selama 24 jam sebelum dimasukkan kembali ke vacuum cleaner. Anda sama sekali tidak memerlukan obeng, semua komponennya dapat mudah dilepas.

Dyson DC62 Digital Slim Up Top 19

Dyson DC62 Digital Slim Up Top 23

Verdict

Pertanyaan terbesarnya: Apakah DC62 bermanfaat buat Anda? Dyson Digital Slim DC62 mungkin bukanlah perangkat pembersih ideal bagi Anda yang memiliki rumah berukuran besar, tapi pemakaiannya sangat ringkas dan produk akan sangat berguna jika Anda tinggal di rumah minimalis atau apartemen.

Dari sisi kinerja, DC62 Up Top merupakan cordless vacuum cleaner paling bertenaga, mempunyai daya hisap mumpuni untuk kebutuhan bersih-bersih sehari-hari.

Sudah pasti ada sejumlah aspek yang sedikit memberatkan calon konsumen. Baterai berdaya tahan 20 menit mungkin terbilang belum cukup memuaskan, dan harganya memang jauh dari kata murah. Berdasarkan info dari flagship store Dyson, saat ini Digital Slim DC62 Up Top dibanderol seharga Rp 8,6 juta.

Dyson Pure Cool Link Gabungkan Pembersih dan Penyejuk Udara dengan Fitur ala Perangkat IoT

Penyejuk udara dan pembersih udara adalah dua perangkat yang sangat berbeda. Namun pabrikan perabot elektronik ternama Dyson rupanya menemukan cara yang tepat untuk menggabungkan keduanya menjadi satu perangkat, ditambah dengan fitur konektivitas yang menjadikannya semakin relevan di era Internet of Things ini.

Didapuk Dyson Pure Cool Link, wujud fisiknya tak jauh berbeda dari lini kipas angin tanpa baling Dyson lainnya. Akan tetapi di bagian bawahnya, tampak komponen penyaring udara yang akan menyedot dan membersihkan hingga hampir 100 persen udara di dalam ruangan, lalu menggelontorkannya kembali menjadi udara sejuk.

Dyson Pure Cool Link

Pure Cool Link sekaligus menjadi debut Dyson dalam ranah Internet of Things. Ia datang bersama sebuah aplikasi Android dan iOS. Lewat aplikasi ini, pengguna tentunya dapat mengontrol perangkat dari kejauhan, sekaligus memantau seberapa efektif kinerja sistem pembersih udaranya sejak dinyalakan.

Seiring digunakan, data yang dikumpulkan oleh aplikasinya ini akan diteruskan kembali menuju perangkat, sehingga sistem pembersih udara milik Pure Cool Link bisa bekerja secara lebih optimal lagi. Dengan kata lain, pengaturan bisa dilakukan secara otomatis, dan pengguna hanya tinggal menikmati udara sejuk nan bersih di dalam kediamannya.

Dyson Pure Cool Link

Dyson tak lupa menyematkan secuil fitur otomatisasi, dimana Pure Cool Link secara otomatis akan bekerja lebih hening di malam hari. Saat mode malam ini aktif, display LED-nya juga akan meredup agar tidak mengganggu ketenteraman pengguna.

Dyson Pure Cool Link saat ini sudah dipasarkan di Amerika Serikat dalam dua varian ukuran, dengan banderol $500 untuk varian tower yang berukuran besar. Sejauh ini belum ada informasi mengenai ketersediaannya di Indonesia, namun semoga saja dengan hadirnya flagship store Dyson di Jakarta, Pure Cool Link juga akan segera menyusul ke tanah air.

Sumber: Independent dan CNET.

Dyson Pilih Jakarta Sebagai Lokasi Flagship Store Pertama Mereka di Asia Tenggara

James Dyson, inventor terkenal yang memulai sebuah revolusi teknologi mengawali kiprahnya dengan memegang satu prinsip: ia percaya bahwa barang-barang harus bekerja semestinya. Setelah mencoba dan gagal sebanyak 5.127 kali, Dyson akhirnya sukses menciptakan vacuum cleaner bagless pertama di dunia. Namanya pun diabadikan di brand home appliance paling legendaris.

Hanya dalam waktu 18 bulan, penemuan Dyson menjadi mesin penghisap debu paling laris di Inggris. Kini perusahaannya diperkuat 6000 staf, dan lebih dari separuhnya ialah insinyur. Dyson melangkahkan kaki pertama kali di Asia tenggara dengan membuka toko di Jepang. Dari komentar seorang tim Dyson, alasannya karena Jepang memiliki tipe konsumen paling high-end. Dan pada tanggal 26 Januari 2016, mereka meresmikan flagship store di Jakarta.

Dyson Indonesia 09

Memilih Jakarta sebagai lokasi flagship store pertama di Asia Tenggara merupakan keputusan besar. Banyak orang tampak bersemangat, dan saya bisa merasakan antusiasme serupa dari tim Dyson. Hal selanjutnya yang mungkin membuat banyak orang penasaran adalah, apa kira-kira ekspektasi mereka? Secara tertulis, James Dyson bilang masyarakat Indonesia pasti menginginkan teknologi lebih canggih.

Dyson Indonesia 15

Dari tur singkat yang dipandu oleh general manager SEA Dyson Martyn Davies, saya mendapatkan kesan bahwa kehadiran Dyson di Indonesia adalah sebuah upaya ekspansi berani, bagian dari konsep ‘wrong-thinking‘ – cara mereka melihat dari perspektif berbeda. Saat merespons pertanyaan-pertanyaan mengenai target penjualan, Davies bilang mereka baru saja memulai, dan belum ada gambaran terlalu jauh.

Dyson Indonesia 16

Namun saya kagum dengan cara Dyson melihat ke depan. Umur mereka di Indonesia masih sangat muda, tetapi Davies tak ragu berbicara soal strategi mereka di waktu yang akan datang. Buat sekarang, Dyson membawa empat kategori produk ke nusantara, dan berencana memunculkan empat kategori lagi. Kemudian mereka turut menyampaikan agenda buat menemukan empat teknologi baru lagi di 2020.

Dyson Indonesia 13

Kita tak perlu menerewang sejauh itu. Teknologi canggih sudah bisa ditemukan dalam home appliance mereka, walaupun mayoritas belum mengusung gelar ‘pintar’. Di acara ini, Dyson memamerkan vacuum silinder, vacuum cordless (portable tanpa kabel), serta kipas angin bladeless. Mereka didesain untuk kebutuhan berbeda, tapi dari penuturan Davies, perangkat-perangkat ini memanfaatkan basis teknologi yang sama.

Dyson Indonesia 12

Dyson Indonesia 14

Membahas teknologi Dyson, kita harus mundur puluhan tahun. Saat itu akhir tahun 1974, dan James Dyson baru saja membeli vacuum cleaner. Dalam pemakaiannya, Dyson menyadari bahwa penyedot debu tersebut sangat cepat tersumbat. Bahkan setelah kantong debu dibersihkan, device tidak lagi efektif. Ide muncul di benak sang inventor ketika ia mengunjungi tempat pengolahan kayu, di mana serbuk kayu dihilangkan dengan menggunakan teknik pemisahan sentrifugal – mirip putaran angin puyuh.

Dyson Indonesia 02

Dyson Indonesia 01

Mengambil inspirasi dari sana, Dyson menciptakan purwarupa pertamanya berbekal vacuum cleaner Hoover Junior dan kardus. Sejak momen tersebut, ia terus mengembangkan teknologi cyclone – memperkecil ukuran demi mendongkrak daya hisap. Davies menyebutkan, motor digital yang mentenagai mesin penghisap debu Dyson berputar lima kali kecepatan mobil balap F1, debu dihadapkan pada gaya gravitasi ekstrem sebesar 293.000G. Manusia saja hanya sanggup menahan gaya 50G.

Dyson Indonesia 10

Dyson Indonesia 18

Saya bertanya pada Martyn Davies, apakah tenaga sebesar itu memang betul-betul diperlukan? Tentu saja semua itu ada maksudnya. Mesin dirancang untuk menangkap zat penyebab reaksi alergi, contohnya kotoran mikroskopis dan debu berukuran sampai 0,3-micron secara tuntas (99,99 persen). Davies menyampaikan, vacuum cleaner juga efektif menumpas beberapa jenis jamur dan bakteri.

Dyson Indonesia 17

Dyson Indonesia 11

Melalui demo singkat, sang GM memperlihatkan kapabilitas salah satu model cordless vacuum buat menyingkirkan campuran beberapa jenis kotoran (Davies memadukan beras, tepung dan bedak bayi). Perangkat cuma memerlukan waktu beberapa detik saja untuk membersihkan semuanya. Mengagumkan, namun pemandangan paling menarik bagi saya ialah robotic vacuum cleaner 360 Eye.

Dyson Indonesia 06

Dyson Indonesia 05

360 Eye mungkin boleh disebut sebagai robot pembersih paling mutakhir saat ini, sanggup melampaui kemampuan produk sejenis milik kompetitor. Untuk membuatnya, Dyson menggelontorkan modal kira-kira US$ 43 juta. Ia telah tersedia di Jepang, tapi sayang sekali, Dyson belum mempunyai rencana buat menghadirkannya di Indonesia.

Dyson Indonesia 07

Dyson Indonesia 19

Sedikit rangkuman dari kecanggihan 360 Eye: ia mengukur ruang berbasis formula matematika kompleks, teori probabilitas, geometri serta trigonometri; mengetahui lokasi yang sudah atau belum dibersihkan. Berdasarkan penjelasan Davies, tim teknisi masih di tahap penyempurnaan, dan baru merilis 360 Eye di lebih banyak negara termasuk Indonesia setelah ‘benar-benar merasa yakin’.

Produk-produk ramuan Dyson sebenarnya sudah dapat dibeli via Best Denki. Namun jika ingin menjajal atau mengajukan pertanyaan pada para pakar, saya menyarankan agar Anda mengunjungi concept store Dyson, berlokasi di mall Pacific Place Jakarta, lantai satu No. 30A.

5 Gadget Pilihan untuk Para Mama di Hari Ibu

Seperti biasa setiap tahunnya, pada tanggal 22 Desember besok seluruh masyarakat Indonesia akan merayakan Hari Ibu. Figur seorang bunda sangat vital dalam keseharian sebuah keluarga, dan tugas-tugasnya juga tidak luput dari perkembangan teknologi terkini.

Melalui artikel ini, harapannya para pembaca bisa mendapatkan inspirasi terkait gadget menarik apa saja yang bisa dijadikan kado istimewa untuk mama tercinta di Hari Ibu. Kelima gadget ini dijamin akan sangat membantu para ibu dalam menjalani kewajibannya sehari-hari, mulai dari memasak, membersihkan rumah sampai menjaga agar barang-barangnya tidak hilang entah ke mana.

1. Drop Scale

Drop Scale

Drop Scale adalah sebuah timbangan digital yang bisa dimanfaatkan untuk membantu mempersiapkan hidangan lezat untuk semua anggota keluarga. Timbangan ini tidak punya layar sama sekali, yang menjadi layar adalah iPhone atau iPad yang tersambung via Bluetooth.

Kelebihan Drop Scale terletak pada tingkat presisinya. Ia bisa menimbang dengan akurat berbagai bahan makanan mulai dari 6 kg sampai kurang dari satu gram. Selanjutnya, aplikasi pendamping Drop akan menampilkan panduan langkah demi langkah secara interaktif, mulai dari persiapan sampai proses memasaknya.

Drop Scale menggunakan baterai kancing standar yang diperkirakan bisa bertahan hingga satu tahun, sehingga pengguna tak perlu repot-repot mengisi ulang baterainya. Bagian terbaiknya, Drop cukup terjangkau dengan harga $100, dan sejumlah online retailer ternama seperti Amazon juga ikut memasarkannya.

2. Keurig Kold

Keurig Kold

Selesai menyantap hidangan, kita tentunya juga mau menenggak segelas minuman segar. Beruntung ada Keurig Kold. Perangkat ini dapat menyiapkan berbagai macam minuman dingin secara instan, sehingga ibunda yang sudah kelelahan cuma perlu menekan satu tombol saja.

Keurig Kold pada dasarnya merupakan ekuivalen Nescafe Dolce Gusto tapi untuk minuman dingin. Ia memanfaatkan pod khusus yang dicampur air untuk menciptakan minuman segar dalam berbagai rasa secara instan. Pilihan rasanya bermacam-macam dan berasal dari merek-merek ternama, mulai dari Coca Cola, Dr Pepper sampai Ice Lemon Mint.

Di Amazon, Keurig Kold dipasarkan seharga $370, sedangkan pod-nya dijual per kotak (isi 4) seharga $15.

3. Dyson V6 Animal

Dyson V6 Animal

Dyson V6 Animal adalah sebuah vacuum cleaner tanpa kabel namun punya daya hisap yang kuat. Berbagai pilihan pipa penyedot membuatnya sangat mudah dipakai untuk membersihkan macam-macam sudut ruangan ataupun objek.

Kelebihan utama perangkat ini terletak pada motor digital di dalamnya yang bisa berputar hingga 110.000 kali dalam semenit. Desainnya pun ringkas sekaligus ergonomis sehingga dapat terasa nyaman dipakai menggunakan satu tangan.

Banderol harganya $499. Cukup mahal memang, tapi kan tujuan kita memberikan kado istimewa buat mama tercinta.

4. Everpurse

Everpurse

Kalau perabot rumah tangga sudah lengkap, saatnya kita memberikan barang yang sifatnya amat personal untuk sang ibu, yaitu tas. Tapi jangan sembarang tas dengan label merek kenamaan dan material kulit asli, melainkan salah satu dari Everpurse.

Sepintas tas besutan Everpurse ini memang tidak ada bedanya dari tas wanita biasa. Namun secara fungsi ia juga bertugas untuk mengisi ulang baterai iPhone kesayangan sang mama. Di dalamnya terdapat kantung khusus yang pada bagian bawahnya tersimpan konektor Lightning. Dengan demikian, para ibu tak perlu khawatir kehabisan baterai di tengah kegiatan belanja bulanannya.

Harganya bermacam-macam tergantung model yang dipilih. Yang paling kecil dipatok $198, sedangkan yang besar bisa mencapai $698. Sama mahalnya dengan tas-tas bermerek, tapi paling tidak lebih fungsional.

5. Tile

Tile Bluetooth Tracker

Tile adalah sebuah Bluetooth tracker. Tugasnya mencegah agar barang-barang tidak hilang karena lupa di mana terakhir kita menempatkannya. Tile bisa dilekatkan ke laptop, digantungkan bersama kunci atau sekedar diselipkan ke dalam tas.

Semisal diselipkan ke dalam tas Everpurse di atas, sang ibu bisa dengan mudah mencarinya menggunakan smartphone. Tile dilengkapi speaker yang akan berdering, dan aplikasi pendampingnya akan menampilkan indikator seberapa jauh lokasi Anda dari benda yang tengah dilacak lokasinya.

Tile dijual seharga $25 per unit – atau lebih murah kalau membeli dalam kuantitas lebih banyak. Ini memang bisa dibilang sebagai kado yang paling sederhana, tapi bukan berarti paling tidak ada manfaatnya.

Gambar header: Mother’s Day via Shutter Stock.

Dyson Rilis Robot Vacuum Cleaner ‘Tercanggih’, 360 Eye

Terkenal akan penyediaan hand dryer sampai vacuum cleaner, Dyson sebetulnya sempat merakit dan mendemonstrasikan robot pembersih beberapa belas tahun silam. Sayang karena terlalu mahal, produk tak pernah dilepas ke pasar. Kemudian di 2014, mereka lagi-lagi memamerkan unit baru yang jauh lebih hebat, tapi sudah lewat setahun sejak pengenalannya. Continue reading Dyson Rilis Robot Vacuum Cleaner ‘Tercanggih’, 360 Eye