Pengembang Game Edukasi SoLeLands Peroleh Pendanaan dari East Ventures dan SMDV

Startup edtech berbasis gim (edugames) SoLeLands mengumumkan perolehan pendanaan yang dipimpin oleh East Ventures dengan partisipasi dari SMDV. Tidak disebutkan nominal yang diperoleh, dana akan dimanfaatkan untuk mengembangkan kapasitas dan produk dalam mempersiapkan soft-launching pada kuartal IV 2023.

“Kami percaya bahwa pendanaan dan dukungan ini akan membantu kami menghadirkan platform terbaik dalam memberdayakan para orang tua dan pendidik dalam mengembangkan potensi diri anak,” ujar Co-founder dan CEO SoLeLands Jonathan Prathama dalam keterangan resmi, Rabu (12/7).

SoLeLands didirikan pada 2022 oleh Jonathan dan Adhi Paisoseputra (COO). Sebagai orang tua, mereka menyadari bahwa anak-anak sekarang tumbuh beriringan dengan adopsi teknologi yang makin tinggi. Kondisi tersebut membuat para orang tua perlu membekali anak-anaknya dengan keterampilan, serta nilai-nilai yang dibutuhkan untuk dapat berkembang dan beradaptasi di era yang terus berubah.

Edugames SoLeLands

SoLeLands

SoLeLands hadir sebagai solusi ideal untuk memastikan pengenalan dan stimulasi yang tepat dalam mempersiapkan anak-anak yang tanggap digital. Platform ini berfokus pada dua tujuan utama, yaitu menemukan minat anak-anak dan mempersiapkan mereka dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, sebagai edugames, SoLeLands menerapkan pendekatan yang mengutamakan permainan (game-first) untuk mendukung orang tua dan pendidik dalam mempersiapkan keterampilan dan nilai-nilai yang dibutuhkan untuk anak-anak. SoLeLands memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna, sehingga berbeda dengan cara-cara alternatif anak untuk belajar dan menghabiskan waktu mereka.

Dijelaskan lebih jauh, SoLeLands menekankan pentingnya perkembangan anak di berbagai bidang, seperti kecakapan hidup (life skills), budi pekerti, kecerdasan, dan kompetensi. Dengan banyaknya informasi yang mungkin masih baru bagi anak, SoLeLands menyajikan konten pembelajaran dalam format yang mudah dicerna untuk memastikan pengertian dan pemahaman yang lebih baik.

Selain itu, SoLeLands menawarkan Talent Manager Tool untuk menghadirkan kolaborasi antara orang tua dan anak, sehingga orang tua bisa melihat secara langsung apa saja minat dan bakat anak mereka. Dengan demikian, informasi ini bisa digunakan orang tua untuk membimbing perkembangan anak-anak mereka, sambil tetap memprioritaskan kemandirian dan keamanan anak-anak, dan membangun kecintaan mereka untuk belajar dan membekali mereka dengan rasa ingin tahu.

SoLeLands memahami pentingnya menghubungkan permainan dan kehidupan nyata untuk menyerap pengetahuan baru. Oleh karena itu, edugames ini menerapkan genre permainan massively multiplayer online role-playing game (MMO RPG) untuk memberikan pengalaman belajar yang unik dan menarik melalui pengaturan yang terlokalisasi dan berbagai fitur yang secara objektif membantu dalam mengidentifikasi minat yang tepat.

Permainan ini menyajikan pembelajaran di lingkungan realitas (synthetic environments) dilengkapi berbagai landmark yang tidak asing bagi para pengguna. Untuk menambah keseruan bermain, para pengguna bisa memilih berbagai peran, antara lain sebagai inventor, ahli biologi, arkeolog, dan lainnya.

Investment Professional East Ventures Jordy Tenka menuturkan, “Kami percaya bahwa pendekatan dan penawaran inovatif SoLeLands merupakan solusi yang tepat dan belum pernah ada sebelumnya, karena mereka tidak hanya berfokus pada life skills dan kompetensi, tetapi juga pada tujuan jangka panjang untuk membangun kecintaan terhadap belajar. SoLeLands hadir untuk memberdayakan dunia pendidikan di Indonesia dan pada akhirnya berkontribusi pada proses pembelajaran yang lebih baik bagi generasi muda dan masyarakat.”

Lewat Arsa Kids, Arsanesia Ramu Permainan Edukasi Untuk Anak-Anak

Ketika Generation X dan Millenial hanya beradaptasi terhadap perkembangan teknologi, generasi penerus benar-benar terlahir di era perangkat bergerak. Dan dengan melimpahnya produk canggih dan karya digital, Arsanesia masih melihat masalah klasik yang terjadi di Indonesia: belum meratanya pendidikan. Mereka akhirnya memutuskan untuk mengambil tindakan.

Demi memenuhi visi baru mereka, tim developer asal Bandung itu meluncurkan Arsa Kids, unit usaha yang dikhususkan untuk fokus pada penciptaan konten pendidikan anak-anak prasekolah lewat edugames.

Sebagai langkah perdana, Arsa Kids telah meluncurkan dua karya digital, yaitu Pippo Belajar Alfabet dan Pippo Belajar Bentuk. Kedua permainan bisa diunduh ke smartphone dan dinikmati gratis.

Arsa Kids 02

“Anak-anak zaman sekarang adalah digital natives yang sudah sangat akrab dengan penggunaan teknologi dalam keseharian mereka,” komentar CEO Arsanesia Adam Ardisasmita melalui lembar rilis pers. “Tanggung jawab kami sebagai pengembang ialah mengawal konten edukasi terbaik bagi anak negeri melalui edugames yang menarik sekaligus mendidik.”

Menurut Arsanesia, ketidakmerataan pendidikan baik secara kualitas maupun kuantitas bertolakbelakang dengan laju penetrasi smartphone dan internet. Di 2015, Indonesia menempati peringkat 110 dari 188 negara dalam daftar Human Development Index (Indeks Pembangunan Manusia); sebuah takaran level perkembangan masyarakat dari segi pendidikan, pendapatan serta harapan hidup. Posisi kita turun dua peringkat dibanding tahun 2014.

Arsa Kids 04

Bagi developer, fakta tersebut menunjukkan peluang untuk menyajikan muatan edukasi berkualitas. Dan Arsanesia memilih perangkat bergerak sebagai medium penyampaiannya. Beberapa misi mereka ungkapkan, salah satunya adalah mendesain teknologi secara khusus buat mendorong daya berpikir si kecil. Edugames Arsa Kids diklaim tidak cuma menawarkan konten pendidikan, tapi juga diracik untuk membantu pertumbuhan emosi mereka.

Arsa Kids 03

Dirancang untuk anak-anak usia dini, permainan dari Arsa Kids mengombinasikan visual, animasi dan efek suara buat memotivasi mereka belajar. Arsanesia turut menjamin timnya tidak melupakan aspek keamanan. Developer berjanji akan selalu berpedoman pada aturan perlindungan anak dan secara aktif mencegah adanya konten-konten yang tidak cocok bagi pengguna di bawah umur.

Pippo Belajar Alfabet adalah pemenang Intel Education Apps and Games Challenge, diselenggarakan oleh Dicoding dan Intel pada akhir 2015 silam. Lalu Pippo Belajar Bentuk ialah permainan yang mencoba memperkenalkan ragam bentuk melalui penyajian menyenangkan. Kedua judul dapat beroperasi di device ber-OS Android versi 2.3 ke atas.

Application Information Will Show Up Here

 

Application Information Will Show Up Here

 

Disclosure: Adam Ardisasmita adalah salah satu kontributor freelance penulis di DS/lifestyle.