Kebutuhan, Masalah, dan Kebebasan Finansial yang Harus Kamu Tahu

Finansial atau keuangan adalah satu hal yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Baik orang tua atau anak muda mengetahui dasar finansial adalah sebuah keharusan, karena keuangan menjadi modal dasar untuk hidup. 

Namun, berbicara finansial tidak hanya tentang uang saja ada yang namanya dengan kebutuhan finansial, aspek finansial, bisnis finansial, hingga kebebasan finansial.

Semua aspek finansial ini harus kamu ketahui secara lengkap. Untuk itu, yuk, cari tahu serba-serbi finansial yang wajib kamu ketahui!

Kebutuhan Finansial

Kebutuhan finansial adalah segala kebutuhan keuangan yang digunakan untuk biaya hidup, ada banyak jenis kebutuhan finansial yang biasanya dimiliki oleh setiap orang, tergantung dengan jenis kebutuhannya. Kebutuhan finansial juga sama dengan jenis-jenis finansial.

Biasanya kebutuhan finansial terbagi menjadi:

1. Kebutuhan hidup sehari-hari

Kebutuhan hidup sehari-hari menjadi salah satu kebutuhan finansial yang harus dimiliki oleh setiap orang, kebutuhan sehari-hari bisa berupa untuk uang makan, uang transportasi, dan juga biaya belanja untuk kebutuhan hidup.

2. Kebutuhan pendidikan

Kebutuhan finansial pendidikan biasanya dimiliki oleh orang tua yang memiliki anak dan sedang atau ingin menempuh pendidikan, tetapi tidak jarang juga bagi kamu yang belum memiliki anak dan sedang menempuh pendidikan lanjutan membutuhkan kebutuhan pendidikan ini.

Biasanya kebutuhan pendidikan juga akan berjangka panjang.

3. Kebutuhan dana darurat

Tidak dipungkiri dalam hidup pasti akan mengalami kejadian yang tidak terduga seperti sakit, kecelakaan, atau musibah. Nah, untuk itu dana darurat menjadi sebuah kebutuhan finansial paling penting harus kamu miliki.

Kebutuhan dana pensiun

Kebutuhan finansial yang terakhir adalah dana pensiun, untuk menikmati hari tua dengan finansial yang stabil, kamu harus merencanakan kebutuhan dana pensiun saat sedang masa bekerja.

Masalah Finansial

Selain kebutuhan finansial, pasti kamu juga pernah mengalami masalah finansial. Masalah finansial adalah sebuah masalah yang terjadi ketika mengelola keuangan. Jadi, apa saja, sih, masalah finansial yang biasanya terjadi.

Tidak bisa menabung

Salah satu masalah finansial yang sering dijumpai adalah tidak bisa menabung, biasanya hal ini juga terjadi ketika kamu baru memulai sebuah pekerjaan dan mendapatkan gaji, kemudian bingung bagaimana cara mengelola gaji kamu tersebut.

Namun, kamu jangan khawatir saat ini banyak aplikasi yang bisa mengelola keuangan juga. Sehingga kamu bisa belajar menabung untuk memenuhi kebutuhan finansial.

Menjadi investor dadakan

Investasi menjadi hal yang cukup ramai saat ini karena dengan adanya kemajuan teknologi membuat investasi digital, salah satunya dengan trading saham yang diburu oleh banyak orang termasuk kalangan muda yang tergiur dengan keuntungan yang cukup tinggi. Padahal untuk menjadi investor kamu harus mengetahui dasar investasi dan tidak gegabah.

Investasi juga memiliki risiko yang beragam, biasanya investasi yang memiliki keuntungan tinggi bisa juga dibarengi dengan risiko yang tinggi. Untuk melakukan investasi kamu harus menggunakan uang dingin atau uang yang tidak dipakai untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Gaji meningkat, gaya hidup juga naik

Biasanya masalah finansial ini membuat orang terlilit hutang jika tidak dikelola dengan baik, karena dengan merasakan gaji meningkat cenderung akan membuat kamu untuk membeli aset-aset dengan harga yang tinggi. Nyatanya, ini menjadi sebuah petaka masalah finansial apabila finansial yang kamu miliki tidak bisa menutup gaya hidup yang tinggi.

Tidak bisa mengelola finansial

Selain tidak bisa menabung, tidak bisa mengelola finansial juga merupakan masalah finansial yang yang cukup krusial, biasanya masalah tidak bisa menabung itu datang ketika kamu tidak bisa mengelola finansial dengan benar.

Untuk mengelola finansial, kamu perlu mengatur berapa budget yang dibutuhkan untuk kebutuhan selama sehari, seminggu, atau per bulan. Contohnya adalah dengan menetapkan berapa banyak uang makan yang harus dikeluarkan setiap harinya. Untuk itu kamu perlu mencatat keuangan di aplikasi financial planner agar lebih mudah.

7 Cara Mencapai Kebebasan finansial

Jika kamu bisa terhindar dari masalah finansial, maka kamu akan menyentuh apa yang disebut sebagai kebebasan finansial. Apa itu kebebasan finansial? Dikutip dari Orbello, kebebasan finansial adalah mengambil alih kepemilikan terhadap keuangan yang kita miliki. Artinya kamu bisa memiliki keuangan yang cukup stabil dan dapat diandalkan untuk  bertahan hidup. Nah, untuk mencapai kebebasan finansial juga ada beberapa tahapan yang harus dilakukan.

1. Mengetahui keadaan finansial kamu sendiri

Langkah pertama untuk menuju kebebasan finansial adalah kamu harus tahu keadaan finansial kamu saat ini. Contohnya adalah kamu bisa membuat assignment tentang keadaan finansial kamu sendiri.

Seperti mengetahui jumlah pendapatan dan perkiraan pendapatan di waktu yang akan datang, mengetahui apakah kamu memiliki hutang, dan mengidentifikasi apa yang kurang dari keadaan finansial kamu saat ini contohnya dana asuransi dan juga dana darurat apabila belum memiliki.

2. Membuat anggaran

Setelah mengetahui keadaan finansial kamu saat ini, langkah selanjutnya adalah membuat anggaran setiap periode bisa per minggu, per dua minggu, atau perbulan. Dengan membuat anggaran ini kamu bisa mencegah pengeluaran yang tidak dibutuhkan.

3. Membuat laporan keuangan

Setelah menentukan anggaran, kamu juga harus membuat laporan keuangan sendiri hal ini berguna untuk melihat kemana saja uang kamu masuk atau keluar. Sehingga, bisa dijadikan sebuah evaluasi untuk di bulan selanjutnya.

Ada banyak template laporan keuangan keluarga atau pribadi yang bisa kamu gunakan secara gratis di Microsoft Excel dengan mengunduhnya di sini.

4. Menghindari hutang

Salah satu penghambat kebebasan finansial adalah hutang. Maka dari itu, coba untuk membiasakan diri menghindari hutang dan segera bayar hutang agar tidak menambah beban finansial. Namun, apabila harus menghadapi kondisi untuk melakukan pinjaman dana, sebaiknya pilih pinjaman dengan bunga yang rendah.

5. Memisahkan dana darurat dan dana masa depan

Dana masa depan atau bisa juga dana pensiun harus dipisahkan agar kamu juga bisa mengelola keuangan dengan baik. Kamu bisa mulai dengan membuat rekening yang berbeda untuk setiap kebutuhan agar tidak tercampur.

6. Hidup hemat

Salah satu cara untuk menuju kebebasan finansial adalah dengan hidup hemat sesuai dengan pendapatan yang kamu miliki saat ini, dengan hidup hemat kamu juga memenuhi kebutuhan hidup. Akan tetapi, hidup hemat bukan berarti harus hidup menderita, kamu hanya perlu mengeluarkan dana untuk sesuatu yang memang kamu butuhkan.

7. Investasi

Langkah terakhir untuk mencapai kebebasan finansial adalah dengan melakukan investasi, saat ini ada banyak pilihan investasi yang bisa kamu lakukan seperti investasi saham, investasi properti, investasi emas, investasi kripto, hingga investasi reksadana.

Dengan melakukan investasi, maka kamu bisa mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang, tetapi perlu diingat untuk selalu memilih investasi yang minim risiko dan sesuai dengan keadaan finansial kamu saat ini. Kamu juga bisa memilih investasi jangka panjang yang minim risiko untuk menuju kebebasan finansial.

Mempelajari Cash Flow untuk Pengelolaan Keuangan Bisnis yang Lebih Baik

Menjalankan sebuah bisnis bukan hanya tentang menyediakan stok bahan baku atau juga memikirkan target keuntungan. Kamu juga harus paham untuk mempelajari cash flow dari usaha yang kamu jalani.

Pentingnya mempelajari cash flow itu sama dengan mempertahankan keuangan bisnis agar bisa memiliki perkembangan yang pasti dalam segi finansial.

Nah, untuk kamu yang baru ingin menjalankan sebuah bisnis, sangat penting untuk mempelajari cash flow dari artikel ini. Simak pembahasan cash flow dan contohnya yang bisa kamu jadikan referensi.

Apa itu cash flow?

Cash flow adalah laporan masuk dan keluarnya uang tunai sebuah perusahaan atau pribadi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Pengertian cash flow juga sering diartikan dengan nama lain yaitu arus kas. Sehingga, arti cash flow juga didefinisikan sebagai aliran keluar dan masuknya kas.

Cash flow atau arus kas akan mencatat pendapatan dan pengeluaran selama periode tertentu, biasanya laporan cash flow dibuat dalam periode bulanan. Sesuai namanya, cash flow hanya mencatat pendapatan yang sifatnya tunai atau dibayar secara langsung. 

Tujuan utama dari laporan cash flow adalah sebagai bentuk gambaran keuangan dan juga sebagai proyeksi finansial. Dengan adanya laporan cash flow bisa menentukan apakah keuangan pribadi atau personal ini akan menghasilkan arus kas yang negatif atau positif.

Komponen cash flow

Untuk membuat laporan cash flow membutuhkan kamu membutuhkan rincian pendapatan dan pengeluaran. Namun, pendapatan dan pengeluaran tersebut dibedakan menjadi tiga komponen penting. Apa saja komponen cash flow?

  • Arus kas aktivitas operasional

Arus kas ini berasal dari transaksi usaha yang akan berbentuk pendapatan tunai atau bisa disebut sebagai laba bersih perusahaan. Selain pendapatan, kas aktivitas operasional juga berbentuk pengeluaran usaha seperti hasil penjualan, pelunasan hutang piutang bukan ke bank, beban gaji, beban sewa, beban listrik dan air.

  • Arus kas investasi

Kas ini berasal dari pembelian, penjualan, dan keuntungan investasi.

  • Arus Kas pendanaan

Arus kas pendanaan berasal dari biaya pengurangan dan penambahan modal usaha, seperti pembelian saham, dana dari investor, pembelian dividen, pelunasan dan pinjaman utang di Bank.

Ketiga komponen ini digunakan untuk menghitung net cash flow dan juga untuk menganalisis arus kas.

Diagram cash flow

Dalam laporan cash flow ada yang disebut sebagai diagram cash flow, yaitu berfungsi untuk memvisualisasikan kas masuk dan kas keluar selama periode tertentu. Menurut Oxford University Press diagram cash flow terdiri dari garis horizontal sebagai penanda serangkaian interval periode.

Diagram cash flow memiliki berbagai jenis di antaranya:

  • Single cash flow
  • Equal (uniform) payment series
  • Linear gradient series
  • Geometric gradient series
  • Irregular payment series

Berikut contoh gambar diagram cash flow:

Apa itu Cash flow sederhana?

Seperti yang disebutkan sebelumnya bila sebuah laporan cash flow tidak hanya digunakan untuk keperluan sebuah bisnis atau perusahaan saja. Laporan cash flow juga bisa digunakan untuk keperluan personal. 

Mengapa penting membuat laporan cash flow pribadi? Karena dengan adanya cash flow, kamu bisa mengatur keuangan kamu. Apalagi jika kamu sudah bekerja dan berpenghasilan tentunya perlu membuat laporan arus kas setiap bulannya untuk mengetahui aliran gaji kamu. Sehingga, kamu bisa membuat proyeksi keuangan yang tepat.

Cash flow pribadi juga termasuk cash flow sederhana, karena hanya mencatat penggunaan pendapatan yang kamu terima saja dan kamu yang paling tahu kemana uang tersebut dikeluarkan. Bahkan, template cash flow pribadi bisa kamu temukan di internet secara gratis.

Salah satunya adalah software Microsoft Excell yang sudah menyediakan berbagai template cash flow siap pakai seperti arus kas pribadi. Seperti contoh di bawah ini.

Link download: template cash flow pribadi

Cash flow quadrant

Membuat laporan cash flow sebenarnya gampang-gampang sulit, apalagi bagi kamu yang belum pernah belajar mengenai akuntansi pasti akan kebingungan dengan bahasa-bahasa akuntansi, salah satunya tentang cash flow quadrant. Padahal istilah ini sangat penting untuk kamu yang sedang membuka usaha bisnis.

Apa itu cash flow quadrant? Cash flow quadrant adalah sebuah istilah yang dipelopori oleh Robert T. Kiyosaki yang juga seorang investor asal Amerika Serikat. Mungkin bagi kamu yang tertarik dengan dunia bisnis sudah tidak asing lagi dengan buku dengan judul yang ditulis oleh Robert yaitu Cashflow Quadrant.

Selain, digunakan sebagai judul buku, cash flow quadrant adalah sebuah diagram yang membahas tentang bagaimana setiap individu memperoleh pendapatan atau penghasilan. Robert membagi cash flow quadrant ke dalam empat jenis, di mana semuanya memiliki cara yang berbeda dalam mengatur keuangan seperti mengatur aset dan hutang pribadi.

Empat jenis cash flow tersebut adalah S (Self-Employee), E (Employee), I (Investor), B (Business).

Untuk memahami keempat jenis quadrant tersebut, kamu bisa menyimak penjelasan setiap poinnya di bawah ini:

1. Quadrant Self-Employee

Kuadran S ini berisikan mereka yang memiliki usaha sendiri. Sehingga usaha yang ia miliki juga dikerjakan secara sendiri. Dalam bukunya tersebut Robert menyebutkan yang masuk kedalam kuadran S ini adalah pemilik rumah makan, dokter, desainer, atau arsitek.

Mereka yang masuk ke dalam kuadran ini akan bekerja lebih ekstra bahkan harus menukar waktunya untuk bekerja lebih giat untuk mengelola bisnisnya sendiri agar bisa mendapatkan pendapatan yang sesuai. 

Berbeda dengan karyawan biasa yang bekerja sesuai dengan jobdesk yang ia miliki dan pulang tepat waktu. Kuadran S harus memikirkan semua strategi setiap harinya untuk bisa mempertahankan bisnisnya 

2. Quadrant Employee

Sesuai dengan namanya, kuadran ini berisikan orang-orang yang menjadi karyawan untuk bekerja. Biasanya orang-orang yang masuk ke kategori kuadran E memiliki penghasilan atau gaji bulanan tetap dari perusahaan milik orang lain.

Apapun jabatannya, selama ia bekerja di perusahaan yang bukan miliknya sendiri, maka orang tersebut tetap masuk ke kuadran E.

Orang-orang yang berada dalam kuadran E juga biasanya rela menukar waktunya untuk bekerja agar bisa mendapatkan penghasilan. Bahkan mereka tidak berani untuk menempuh resiko besar yang dapat menghancurkan karirnya.

Para karyawan juga biasanya memiliki rasa aman dalam dirinya, maksud rasa aman di sini adalah aman untuk mendapatkan penghasilan yang sudah ditetapkan setiap bulannya.

3. Quadrant Investor

Kuadran investor adalah jenis kuadran paling tinggi dalam cash flow quadrant, karen seperti yang kita ketahui jika kehidupan seorang investor memiliki kehidupan yang cukup baik, yaitu dalam kebebasan finansial dan juga kebebasan waktu.

Para anggota kuadran investor biasanya mendapatkan pendapatan dari keuntungan penghasilan sebuah investasi yang mereka lakukan. Tidak hanya satu investasi, biasanya investor melakukan investasi ke berbagai bisnis.

Dengan level yang lebih tinggi tentunya kuadran ini adalah kuadran impian karena memiliki kebebasan finansial dan penghasilan dari investasi juga tergolong cukup besar. Namun, perlu kamu ketahui untuk mencapai kuadran investor ada usaha dan waktu yang harus dikejar sebelumnya, sampai kamu bisa merasakan titik di mana tidak perlu menghabiskan banyak  waktu untuk melakukan sebuah pekerjaan.

4. Quadrant Business

Dari kuadran S atau quadrant Self-Employee, maka kuadran di atasnya adalah kuadran bisnis. Jika kuadran S adalah para pekerja yang memiliki usaha sendiri di mana golongan usahanya juga masuk ke dalam golongan kecil-menengah. Berbeda dengan kuadran B yang merupakan pemilik perusahaan dengan ratusan karyawan.

Mereka yang masuk kategori quadrant business harus bisa mengembangkan usahanya dengan cara memiliki sumber daya manusia yang terampil, hingga bahan baku atau bahan pokok perusahaan adalah kualitas terbaik.

Untuk mencapai itu semua, kuadran B akan bekerja keras dengan cara merintis usahanya dari 0 sekalipun. Sebelum ia bisa mencapai titik ini. Namun, tidak dipungkiri jika banyak juga bisnis yang gagal dalam kurun waktu kurang dari sepuluh tahun. Sehingga, mempertahankan dan mengelola sebuah bisnis bukanlah hal yang mudah.

Selain menjelaskan perbedaan kuadran dalam cash flow. Robert Kiyosaki juga menyebutkan bahwa quadrant business dan quadrant investor adalah dua jenis kuadran yang dapat mencapai kebebasan finansial.

Cash flow statement

Cash flow statement atau laporan arus kas adalah hal yang harus disiapkan bagi kamu yang memiliki sebuah usaha. Laporan arus kas ini nantinya akan mencatat kas masuk dan kas keluar dari sebuah bisnis yang kamu jalani. Sehingga, kamu bisa melihat bagaimana transaksi kas berjalan.

Umumnya laporan cash flow atau arus kas dibuat dalam periode bulanan, gunanya untuk mempermudah pelaporan dan proyeksi keuangan bisnis di periode selanjutnya.

Proyeksi keuangan atau perencanaan keuangan bisa dilakukan dengan cara mencari investasi baru, memotong biaya beban, atau meningkatkan produksi penjualan dalam sebuah usaha. Hal ini diperlukan untuk menambah pendapatan.

Untuk membuat cash flow statement ada 5 tahapan yang harus kamu ikuti yaitu:

  • Menentukan saldo awal
  • Menghitung arus kas dari aktivitas kas operasional
  • Hitung arus kas dari aktivitas kas investasi
  • Hitung arus kas dari aktivitas kas pendanaan
  • Menentukan saldo akhir

Net cash flow

Setelah membuat laporan arus kas, langkah selanjutnya adalah menghitung laporan cash flow untuk bisa menemukan arus kas bersih atau net cash flow.

Untuk menghitung arus kas bersih, gunakan rumus berikut:

Net Cash Flow = Arus Kas Operasi + Arus Kas Investasi + Arus Kas Pendanaan

Rumus tersebut adalah rumus untuk menghitung net cash flow dengan cara menambahkan tiga komponen cash flow. Sedangkan, tiga komponen tersebut juga harus melakukan perhitungan terlebih dahulu dengan cara menjumlahkan semua pendapatan dan menguranginya dengan pengeluaran.

Contoh cash flow

Membuat cash flow bisa dilakukan dengan lebih mudah menggunakan template arus kas yang sudah disediakan oleh Microsoft Excel. Namun, kamu juga bisa membuat laporan cash flow secara manual. Berikut contoh cash flow usaha rumah makan yang bisa kamu jadikan sebagai referensi.

Usaha Rumah Makan Minum

Cash Flow

Periode Desember 2021

 

Arus Kas yang Diperoleh Aktivitas Kas Operasional

Kas dari pelanggan ₋₋ Rp14.000.000

Pembayaran pada kas beban ₋₋ Rp4.000.000

Kas bersih yang didapat dari aktivitas kas operasional ₋₋ Rp10.000

 

Arus Kas yang Diperoleh Aktivitas Kas Investasi

Penjualan/ pembelian dari Aktiva tetap ₋₋ Rp2.000.000

 

Arus Kas yang Diperoleh Aktivitas Kas Pendanaan

Kas sebagai investasi ₋₋ Rp20.000.000

Penarikan dilakukan pemilik ₋₋ Rp5.000.000

Arus kas secara bersih aktivitas kas pendanaan ₋₋ Rp15.000

Kenaikan/ penurunan secara bersih dari kas ₋₋ Rp5.000.000

KAS DI AWAL PERIODE 0

KAS DI AKHIR PERIODE Rp5.000.000

Nah, itu tadi penjelasan terkait cash flow yang perlu kamu ketahui. Kamu sudah bisa membuat laporan cash flow mulai dari sekarang dengan template yang sudah tersedia di Excel. Kamu juga bisa membaca artikel cash flow lainnya yang ada di DailySocial.

Tips Menjaga Kestabilan Cash Flow dalam Bisnis Kecil

Membuat laporan cash flow juga harus dibarengi dengan menjaga kestabilannya. Apalagi untuk kamu yang baru membuka usaha, menjaga kestabilan cash flow dalam bisnis menjadi sangat penting agar keuangan bisnis bisa dikelola dengan baik.

Namun, menjaga kestabilan cash flow juga harus dilakukan oleh semua pelaku usaha, karena cash flow atau arus kas berguna untuk mengetahui keluar masuknya dana usaha.

Di artikel ini, kamu akan mengetahui tips apa saja untuk menjaga kestabilan cash flow. Simak pembahasan berikut!

Tips Menjaga Kestabilan cash flow dalam bisnis

Menurut LendingTree setelah menganalisis arus kas sebuah bisnis ada tiga kiat untuk menjaga kestabilan arus kas atau cash flow. Berikut tips menjaga kestabilan cash flow!

1. Merencanakan pengeluaran yang akan datang

Membuat proyeksi arus kas ini sangat penting, salah satunya untuk merencanakan pengeluaran yang diperlukan nantinya. Sehingga, kamu bisa memperkirakan berapa banyak biaya yang harus disisihkan untuk mengantisipasi arus negatif cash flow.

Dengan merencanakan pengeluaran juga sebagai bentuk langkah utama untuk menjaga konsistensi arus kas bisnismu. Mulai sekarang kamu bisa membuat rincian dana darurat untuk periode bisnis selanjutnya.

2. Tingkatkan pendapatan penjualan

Menghindari biaya pengeluaran yang besar, kamu juga harus meningkatkan pendapatan. Kamu bisa meningkatkan pendapatan dengan cara meningkatkan transaksi penjualan. Hal ini bisa membantu dana arus kas aktivitas operasional juga bertambah.

Contoh, jika sehari kamu harus menjual 100 produk. Maka tidak salahnya untuk menjual 150 produk per hari, tentunya kamu juga harus menambah jam operasional dan menggaji karyawan yang lembur. 

Selain itu, kamu juga bisa menaikkan harga jual sedikit lebih tinggi, bila kamu yakin produk dari bisnis yang kamu kelola memiliki kualitas lebih baik dibandingkan kompetitor. Menambah cabang bisnis ke lokasi yang strategis juga bisa menambah pendapatan penjualan.

3. Disiplin memeriksa jadwal pembayaran

Setiap pembayaran pasti mempunyai date line, kamu harus melakukan pembayaran di awal atau sebelum tenggat waktu. Hal ini bertujuan untuk menghindari denda dan juga agar laporan cash flow bisa tercatat sesuai dan kamu tidak kebingungan untuk mengelola uang tunai jika lupa membayar kewajiban.

Jika, kamu bergerak dalam bisnis jasa bisa meminta kepada pelanggan untuk membayar lebih awal lebih cepat. Dengan menerima pembayaran lebih awal juga bisa memaksimalkan uang tunai yang didapat lebih lama. Sehingga, perputaran uang bisnis kamu bisa berjalan konsisten.

4. Ukur semua biaya dengan sesuai

Untuk membuat perkiraan arus kas, kamu harus menentukan biayanya dengan nominal atau tolak ukur yang sesuai, karena jika angkanya melenceng atau jauh berbeda bisa membuat masalah dalam laporan arus kas. 

Dalam mengantisipasi hal ini, kamu perlu riset harga dan biaya yang perlu dikeluarkan atau dana yang akan masuk  ke arus kas berapa banyak. Contoh jika membayar tagihan, kamu wajib tahu berapa denda yang harus dibayar bila lewat jatuh tempo dan juga berapa biaya yang akan dikeluarkan untuk membeli alat operasional atau bahan kebutuhan sehari-hari.

5. Pantau arus kas bisnis kamu

Cara paling mudah menghindari kesalahan adalah dengan melihat prosesnya setiap hari. Hal ini bisa kamu lakukan untuk menjaga kestabilan keuangan bisnis kamu. Dengan memantaunya secara seksama akan membuat kamu lebih mudah mengidentifikasi catatan atau laporan yang tidak sesuai. Sehingga, di akhir periode kamu tidak akan kalang-kabut.

Kamu bisa menggunakan software akuntansi seperti Quickbooks Online atau Jurnal by Mekari untuk membuat laporan arus kas, mengurus keuangan bisnis, dan lainnya.

Dengan mengikuti tips di atas, kamu bisa menjaga kestabilan cash flow bisnis kecil dengan lebih mudah. Selain tips tersebut, juga kamu perlu menghindari beberapa hal yang dapat mengganggu kelancaran arus kas bisnis.

 

Aplikasi Edukasi “Ternak Uang” Meluncur, Targetkan Calon Investor Milenial

Bertujuan untuk memberikan informasi lebih luas mengenai pendidikan di bidang keuangan khususnya terkait investasi, aplikasi “Ternak Uang” diluncurkan. Startup yang mengembangkan platform tersebut didirikan oleh tiga orang founder, meliputi: oleh Timothy Ronald (CMO), Raymond Chin (CEO), dan Felicia Tjiasaka (CPO).

Berbeda dengan platform serupa lainnya, Ternak Uang fokus kepada para generasi muda terutama kalangan milenial, dengan misi untuk mencetak 10 juta investor di Indonesia. Dengan alasan itulah, platform kemudian melakukan pendekatan melalui fitur-fitur yang didesain dan dikembangkan secara relevan dan modern untuk generasi muda dalam menghadapi isu finansial.

Materi pembelajaran yang disuguhkan cukup beragam, mulai dari perencanaan keuangan, investasi, hingga instrumen-insturumen spesifik seperti kripto. Selain itu mereka juga menyuguhkan layanan komunitas dan analisis saham, guna memudahkan pengguna dalam memutuskan investasinya.

“Ternak Uang sendiri diprakarsai oleh anak-anak muda di bawah 30 tahun. Hal ini menjadi sebuah keunggulan untuk jeli menangkap isu keuangan yang relevan dan menarik bagi anak muda lainnya. Kami juga menyadari adanya kebutuhan untuk menyajikan materi secara ringkas dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami agar dapat menjangkau generasi muda secara luas,” kata Raymond.

Terdapat beberapa fitur yang bisa digunakan oleh pengguna di antaranya adalah Ternak Uang Academy, Kelas Interaktif, Watchlist Saham Pilihan, Ternak Uang Hotline, dan Insight. Sebagai platform edukasi, Ternak Uang ingin menjembatani antara calon investor ke manajemen investor. Misi mereka adalah mengedukasi para calon investor untuk memilih investasi yang benar sesuai dengan pemasukan yang mereka miliki saat ini.

Telah tersedia di Play Store dan App Store, layanan Ternak Uang dapat diakses secara premium dengan biaya berlangganan mulai dari Rp125.000/bulan. Seluruh materi yang disampaikan menggunakan bahasa Indonesia, agar mudah dipahami dan menjangkau generasi muda secara luas. Untuk mempercepat pertumbuhan bisnis dan awareness lebih luas kepada target pengguna, Ternak Uang juga membuka kolaborasi lebih luas dengan startup hingga institusi finansial terkait.

“Tentunya, kami mendukung startup atau institusi finansial lainnya untuk pertumbuhan bisnis di Indonesia dengan memberi masukan kepada para calon investor terhadap platform terbaik tentunya disesuaikan dengan performance institusi tersebut.” kata Raymond.

Sebelumnya sudah ada beberapa aplikasi digital lain yang juga fokus pada edukasi investasi, salah satunya Emtrade. Hanya saja mereka lebih fokus pada edukasi seputar instrumen saham, termasuk membantu penggunanya melakukan analisis dari pasar saham yang ada di Indonesia.

Pandemi dan perkembangan bisnis

Disinggung seperti apa pengaruh pandemi terhadap bisnis Ternak Uang, Raymond menegaskan, pandemi ini merupakan salah satu momentum penting bagi perusahaan. Banyak calon investor yang mulai paham dan melek literasi keuangan karena pandemi Covid-19 ini. Mereka juga sudah paham pentingnya memiliki manajemen keuangan khusus mulai dari dana darurat hingga investasi.

“Ternak Uang hadir sebagai platform aplikasi yang paling dekat dengan mereka karena dasar kami adalah digital. Pelatihan yang kami lakukan secara online dan tanpa melalui tatap muka. Terbukti, sejak kami luncurkan aplikasi Ternak Uang di PlayStore dan App Store pada bulan Februari 2021 ini kami menduduki peringkat tiga sebagai platform edukasi teknologi terbaik,” kata Raymond.

Untuk mengembangkan bisnis, perusahaan juga tengah mempertimbangkan untuk melancarkan kegiatan penggalangan dana tahun ini, setelah sebelumnya telah melakukan kegiatan penggalangan dana dalam skala yang kecil. Meskipun saat ini fokus Ternak Uang adalah sebagai platform edutech yang fokus kepada informasi finansial, tidak dapat menutup kemungkinan ke depannya bisa bertransformasi menjadi platform fintech.

“Namun untuk saat ini, fokus perusahaan adalah menjadi startup edutech yang ingin mendemokratisasi akses terhadap literasi keuangan bagi masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda,” tutup Raymond.

Application Information Will Show Up Here