Eten Technologies Luncurkan Aplikasi, Permudah UMKM F&B Dapatkan Bahan Baku

Eten Technologies, startup yang berinovasi mengoptimalkan proses pemenuhan bahan baku bisnis F&B skala kecil dan menengah, mengumumkan peluncuran aplikasi mobile terbarunya. Aplikasi tersebut kini tersedia di Google Play dan segara hadir di App Store. Diharapkan dengan aplikasi ini Eten bisa mengubah cara operasional bisnis F&B secara lebih efisien.

Eten hadir di saat yang krusial, ketika harga bahan baku telah meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Tren kenaikan biaya ini telah menimbulkan tantangan serius bagi bisnis F&B, mengancam profitabilitas dan kemampuan mereka untuk mempertahankan harga yang kompetitif. Mengatasi tantangan ini sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan usaha kecil dan menengah di industri ini.

Aplikasi Eten memberdayakan bisnis F&B untuk mengelola sumber bahan baku, pemilihan, pemesanan, dan pengiriman dengan mudah, semua melalui perangkat mobile mereka. Solusi pemenuhan bahan baku yang terintegrasi ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan unik bisnis kecil dan menengah, menyederhanakan operasional, mengurangi biaya, dan mengoptimalkan efisiensi.

Sejak dirilis pertama kali, Eten Technologies telah mencapai lebih dari 1000 unduhan hanya dalam tiga bulan dan memfasilitasi transaksi senilai ratusan juta Rupiah. Dengan memanfaatkan teknologi canggih, Eten memungkinkan penggunanya untuk menghemat hingga 15% pada Harga Pokok Penjualan (COGS), memberikan penghematan signifikan dan meningkatkan profitabilitas.

“Kami sangat antusias memperkenalkan Eten ke industri F&B. Misi kami memberdayakan bisnis F&B kecil dan menengah untuk berkembang. Dengan Eten, bisnis dapat menyederhanakan operasional mereka, mengurangi biaya, dan fokus pada apa yang mereka lakukan terbaik – menyediakan produk dan pengalaman luar biasa kepada pelanggan mereka,” kata Co-Founder & CEO Eten Technologies Debbie Winardi.

Eten Technologies berkomitmen untuk memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik dan memfasilitasi operasional yang lebih lancar bagi bisnis F&B. Dengan dukungan para investor, Antler salah satunya,  diharapkan inovasi Eten bisa terus berlanjut.

Namun Eten bukan satu-satunya pemain di segmen ini, ada beberapa startup yang memiliki solusi serupa. Misalnya Esensi Solusi Buana lewat fitur ESB Goods, ada juga YouTap dengan fitur belanja stok, dan lain sebagainya.

Application Information Will Show Up Here
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Eten Technologies Fokus Hadirkan Platform Manajemen Bisnis F&B Skala Kecil-Menengah

Industri F&B di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan yang luar biasa, didorong oleh kombinasi berbagai faktor seperti kelas menengah yang berkembang pesat, perubahan preferensi konsumen, dan budaya kuliner yang makin hidup.

Salah satu platform yang ingin memberikan solusi kepada bisnis F&B di Indonesia adalah Eten Technologies. Startup ini didirikan dengan tujuan mengatasi permasalahan yang dialami oleh para pengusaha F&B, terutama UMKM. Platform digital ini mencoba merevolusi cara bisnis F&B beroperasi, menghubungkan konsumen, pemasok, dan pengusaha dalam ekosistem yang seamless.

Kepada DailySocial.id, Co-founder & CEO Eten Technologies Debbie Winardi mengungkapkan alasan diluncurkannya startup tersebut bersama Co-founder Fakhri Guniar.

Perluas kesadaran tentang pengelolaan inventori

Tercatat saat ini sekitar 80% usaha F&B gagal dalam jangka waktu kurang dari 5 tahun karena masalah profitabilitas. Salah satu penyebab utamanya adalah kurangnya efisiensi dan pengetahuan tentang pengelolaan inventori. Banyak orang melihat keuntungan usaha F&B sangat besar, karena mereka berasumsi jika mereka menjual nasi goreng, maka mereka hanya perlu membeli nasi, daging ayam, dan bumbu dapur.

Menurut pantauan Eten Technologies, masih banyak komponen lainnya yang harus dipertimbangkan. Misalkan modal mereka Rp10.000 dan mereka jual dengan harga Rp20.000, maka mereka akan untung Rp10.000 atau 50%. Yang seringkali dilupakan adalah biaya lain-lain seperti gas, listrik, tenaga kerja, pemasaran, biaya jasa pengantaran online dan lainnya.

“Keuntungan bersih rata-rata usaha F&B sebenarnya hanya 5%-15%. Dengan kurangnya efisiensi, keuntungan bersih ini bisa berkurang sehingga usaha F&B mengalami kerugian. Ada beberapa usaha F&B yang bahkan mengalami lebih banyak kerugian walaupun penjualannya bertambah,” kata Debbie.

Melihat fakta tersebut, Eten Technologies meyakini bahwa efisiensi pengaturan inventori adalah kunci untuk profitabilitas dan bertujuan untuk menyediakan solusi supply chain management untuk bisnis F&B skala kecil dan menengah. Perusahaan mengklaim mampu menangani 60% dari Profit and Loss (P&L) bisnis F&B dan bertujuan untuk meningkatkan keuntungan hingga 2-3x lipat.

“Kami membantu bisnis F&B untuk memonitor status, perpindahan, dan penggunaan ratusan inventori bahan baku yang dimiliki oleh bisnis F&B sehingga mereka dapat mengetahui area-area yang kurang efisien,” kata Debbie.

Ditambahkan olehnya, saat ini kebanyakan bisnis F&B hanya menggunakan spreadsheet, kertas catatan, dan aplikasi chat untuk mengatur inventori mereka. Akibatnya, sulit bagi mereka untuk mengetahui status inventori secara real time dan juga kebutuhan inventori mereka.

Persoalan lain yang juga kerap terjadi adalah, seringkali terjadi staf kelupaan untuk memesan bahan baku sehingga terjadi out of stock. Akibatnya mereka tidak dapat menjual menu yang menggunakan bahan tersebut.

Dengan memanfaatkan teknologi Eten, mereka akan mengetahui bahan-bahan yang sudah hampir habis dan mendapatkan rekomendasi jumlah yang harus mereka pesan secara otomatis tanpa perlu menghitung secara manual lagi. Eten juga dapat membantu untuk memonitor perpindahan dan penggunaan bahan baku.

Misalnya saja untuk bisnis F&B yang memiliki beberapa outlet, Eten akan membantu mereka untuk memonitor apakah bahan baku sudah dikirim dari pusat ke outlet dan status inventori akan diperbarui secara otomatis.

“Pelaku bisnis F&B juga dapat mengetahui nilai inventori yang mereka miliki dengan mudah sehingga mereka dapat melakukan analisa untuk mengoptimalkan High Pressure Processing,” kata Debbie.

Fokus mendapatkan product-market fit

Secara khusus Eten Technologies memiliki filosofi produk yaitu sederhana dan spesifik. Sederhana karena Eten dibuat dengan mempertimbangkan pekerja lapangan sehingga siapa saja harus dapat menggunakan platform tersebut dengan mudah. Spesifik karena industri F&B memiliki kebutuhan berbeda dengan industri barang jadi lainnya, sehingga solusinya juga harus spesifik.

“Misalnya, jika kita menjual sampo 1 botol, stok di gudang akan berkurang 1 botol. Namun di F&B, menjual 1 porsi ayam geprek tidak selalu berarti hanya 1 porsi daging ayam mentah yang berkurang di dapur. Jika ayamnya hangus, maka menjual 1 porsi ayam geprek sama dengan mengurangi 2 porsi daging ayam mentah di dapur. Oleh sebab itu, platform general tidak selalu dapat menjawab permasalahan di F&B,” kata Debbie.

Dalam jangka waktu singkat, Eten Technologies sudah berhasil mendapatkan Letters of Intent dari 40 lebih brand dengan lebih dari 500 lokasi. Saat ini Eten Technologies juga telah didukung oleh dua program akselerator yaitu Antler dan Iterative, serta mendapatkan dukungan pendanaan pre-seed di akhir 2022 dan awal 2023.

“Kami sudah menyelesaikan Minimum Usable Product dan saat ini kami sedang fokus untuk mendapatkan Product-Market Fit sembari mendapatkan lebih banyak early adopters,” kata Debbie.

Pemain yang menawarkan solusi untuk industri F&B saat ini, kebanyakan masih fokus di front-end atau order management, namun Eten Technologies akan fokus ke back-end atau supply chain untuk saat ini. Platfom Eten Technologies sudah bisa diakses oleh pengguna yang sudah terdaftar melalui situs. Eten dapat digunakan di seluruh Indonesia dan akan segera tersedia di Google Play Store.

Industri F&B menyumbang lebih dari sepertiga GDP non-migas Indonesia dan diprediksi untuk terus berkembang di tahun-tahun mendatang. Untuk lanskap F&B tech sendiri, Indonesia masih berada di tahap awal karena kebanyakan bisnis F&B masih melakukan operasional secara manual.

Platform yang menawarkan layanan serupa di antaranya adalah startup SaaS Malaysia Food Market Hub (FMH) penyedia platform yang menyederhanakan dan mengautomatisasi operasi back-end untuk bisnis makanan dan minuman (F&B). Platform lainnya yaitu Esensi Solusi Buana (ESB) yaitu penyedia operasional bisnis end-to-end di industri F&B yang terdepan.