Evernote 8.0 untuk iOS Didesain Ulang untuk Berfokus pada Kecepatan dan Kelugasan

Dari kacamata pribadi, Evernote merupakan aplikasi pembuat catatan yang paling komplet. Akan tetapi kelengkapan tersebut membuat Evernote jadi lebih kompleks dibanding aplikasi lain yang sejenis. Navigasi yang rumit terkadang bisa menghambat jalannya pengumpulan ide, dimana dibutuhkan sejumlah tap ekstra hanya untuk membuat catatan baru.

Beruntung Evernote telah melakukan perombakan besar-besaran pada aplikasi iOS-nya. Evernote versi 8.0 ini telah didesain ulang guna mengedepankan kecepatan dan kelugasan. Harapannya, pengguna bisa lebih banyak menghabiskan waktunya untuk membuat catatan dan mengumpulkan ide-ide baru ketimbang mengorganisasikannya.

Tampilan home screen kini diganti oleh deretan catatan terbaru pada Evernote versi 8.0 / Evernote
Tampilan home screen kini diganti oleh deretan catatan terbaru pada Evernote versi 8.0 / Evernote

Pada versi barunya, hilang sudah home screen yang selama ini muncul ketika kita pertama kali membuka aplikasi. Sebagai gantinya, Evernote 8.0 menampilkan deretan catatan yang terakhir Anda buat atau edit. Jadi dengan satu tap saja, Anda bisa langsung melanjutkan pekerjaan sebelumnya.

Untuk membuat catatan baru, Anda bisa langsung menyentuh tombol “+” berwarna hijau. Tahan sebentar tombol ini, maka akan muncul opsi untuk merekam audio, mengambil gambar dan menetapkan reminder untuk catatan-catatan tertentu. Cepat dan lugas.

Pengguna kini dapat mengganti warna teks dalam Evernote 8.0 / Evernote
Pengguna kini dapat mengganti warna teks dalam Evernote 8.0 / Evernote

Formatting teks kini jadi bertambah lengkap, dimana Anda bisa mengganti ukuran dan warna teks untuk membuat header atau subheader, atau sekadar untuk menyoroti poin-poin tertentu.

Mencari catatan juga lebih mudah dalam Evernote 8.0, dimana Anda bisa menampilkan hanya catatan yang disertai reminder dengan menyentuh icon bergambar alarm di bagian teratas daftar catatan. Anda juga bisa mem-filter catatan berdasarkan tag-nya jika perlu.

Untuk berganti notebook, tap label yang paling atas. Terakhir, Evernote 8.0 juga memberikan kemudahan bagi para pelanggan Evernote Business untuk berganti antara akun pribadi dan akun kerjanya sehingga tidak akan ada lagi resep masakan yang tersasar ke deretan hasil meeting bersama kolega.

Sumber: Evernote Blog.

Evernote Umumkan Kenaikan Harga dan Batasi Pemakaian Paket Gratisan pada Dua Perangkat

Evernote baru saja mengumumkan perubahan tarif berlangganan sekaligus ketentuan baru untuk paket gratisannya. Perubahan ini berlaku mulai hari ini juga, sekaligus menjadi bagian dari langkah Evernote untuk lebih berfokus pada layanan intinya.

Pertama-tama, paket gratisan alias Evernote Basic kini dibatasi penggunaannya pada dua perangkat saja. Hal ini berarti pengguna hanya bisa melakukan sinkronisasi data pada smartphone dan laptop saja, atau smartphone dan tablet saja.

Pengguna Evernote Basic akan diberi sejumlah waktu untuk mempersiapkan dua perangkat yang bakal mereka jadikan ‘rumah permanen’ untuk Evernote. Untuk sedikit menutupi ketentuan baru yang pastinya bakal membuat banyak pengguna kecewa ini, fitur passcode lock di aplikasi mobile kini bisa dinikmati oleh pengguna Evernote Basic.

Selanjutnya, kedua paket berbayar Evernote, Plus dan Premium, akan mengalami kenaikan harga. Tarif berlangganan Evernote Plus kini naik dari $3 menjadi $4 per bulan (atau $35 per tahun), sedangkan Premium naik dari $6 menjadi $8 per bulan (atau $70 per tahun).

Fitur-fiturnya tidak berubah, dengan pengecualian kapasitas upload bulanan paket Premium kini turun menjadi 10 GB saja. Sebelum ini, tepatnya ketika Evernote memperkenalkan paket Plus, pengguna Premium sempat diberi kapasitas upload tanpa batas.

Sumber: Evernote Blog.

Evernote Hadirkan Integrasi Google Drive

Kabar gembira bagi pengguna Evernote, Google Drive kini terintegrasi secara penuh ke layanan pembuat catatan tersebut. Sebelumnya, Anda hanya bisa membubuhkan tautan menuju file yang tersimpan di Google Drive pada catatan di Evernote. Namun sekarang tidak lagi demikian.

Kini pengguna bisa melampirkan beragam dokumen dari Google Drive ke dalam catatan di Evernote, lengkap beserta preview gambarnya. Semisal file yang dilampirkan sempat direvisi, maka versi terbarunya akan otomatis ter-update di Evernote.

Integrasi Google Drive ini berarti pengguna bisa lebih fokus menjabarkan ide-idenya tanpa harus berpindah-pindah aplikasi. Fitur search di Evernote pun kini tak cuma mencakup catatan yang Anda buat, tetapi juga dokumen-dokumen yang tersimpan dalam akun Google Drive yang terhubung.

Untuk melampirkan file dari Google Drive, pengguna tinggal mengklik icon-nya yang tercantum pada toolbar. Dari situ akan muncul jendela baru yang menampilkan seluruh file yang tersimpan dalam akun Google Drive pengguna.

Untuk sekarang fitur ini sudah tersedia dalam wujud beta dan bisa dinikmati lewat aplikasi Evernote di Android dan di web melalui Chrome. Platform lain dikabarkan akan menyusul dalam waktu dekat.

Sumber: Google Drive Blog dan Evernote Blog via TheNextWeb.

Microsoft Luncurkan OneNote Importer untuk Bantu Anda Berpaling dari Evernote

Sejak merambah platform Mac, iOS dan Android, aplikasi pembuat catatan OneNote perlahan telah menggaet popularitas di kalangan pengguna. Microsoft bahkan mengungkapkan bahwa tidak sedikit pengguna setia Evernote yang tertarik dengan fitur-fitur yang ditawarkan OneNote. Hanya saja, mereka memutuskan untuk tetap setia karena semua idenya sudah terkumpul dengan rapi di Evernote.

Untuk mengatasi masalah semacam itu, Microsoft pun meluncurkan sebuah tool yang akan membantu pengguna Evernote bermigrasi ke OneNote. Tool bernama OneNote Importer ini akan memindahkan semua konten yang tersimpan dalam Evernote menuju ke OneNote dengan mudah, tanpa mengandalkan proses yang rumit.

OneNote Importer kompatibel dengan PC yang menjalankan Windows 7 ke atas – versi Mac-nya dikabarkan akan segera menyusul. Usai semua konten Evernote berhasil dipindahkan, proses sinkronisasi akan langsung berjalan secara otomatis, yang berarti Anda bisa mengakses konten-konten dari Evernote tersebut di OneNote versi Windows, Mac, iOS maupun ANdroid.

Bagi yang tertarik, disarankan untuk lebih dulu meng-install aplikasi Evernote di Windows untuk mempercepat proses migrasinya. Pastikan semua kontennya telah tersinkronisasi, barulah mulai proses migrasi menggunakan OneNote Importer.

Microsoft turut menjelaskan secara singkat terkait apa yang membuat OneNote lebih superior ketimbang Evernote. Utamanya adalah fitur akses offline dan unggahan tanpa batas yang bisa dinikmati secara cuma-cuma – di Evernote, kedua fitur ini hanya bisa dinikmati dengan berlangganan Evernote Premium.

Pada akhirnya, kalau selama ini Anda enggan beralih ke OneNote karena malas menyalin dan mengetik ulang catatan-catatan yang tersimpan di Evernote, OneNote Importer bisa jadi solusi yang efektif. Silakan unduh langsung dari situs resminya.

Sumber: Office Blog.

Ingin Fokus, Evernote Singkirkan Clearly, Skitch dan Aplikasi Pebble

Demi fokus ke layanan intinya, Evernote baru saja mengumumkan langkah strategis untuk merampingkan diri dengan menutup sejumlah aplikasi dan ekstensinya. Aplikasi pertama yang menjadi korban adalah Skitch untuk seluruh platform mulai dari Windows, iOS, hingga Android, kecuali platform OS X. Korban kedua adalah ekstensi Evernote Clearly yang tadinya bertujuan membantu pengguna membuat catatan dari halaman web, terakhir aplikasi Evernote untuk Pebble.

Dengan resminya keputusan ini, maka aplikasi da ekstensi tersebut tidak akan dikembangkan lebih lanjut di masa mendatang. Evernote memberikan tenggat waktu hingga 22 Januari tahun depan, setelah itu ketiga aplikasi tidak akan dapat diunduh dari Evernote.

Kendati demikian, pengguna yang masih ingin menggunakan aplikasi setidaknya sampai tanggal yang ditentukan masih dapat mempergunakan aplikasi seperti biasa. Namun jangka panjangnya penggunaan aplikasi tidak akan optimal setelah seluruh dukungan terhadapnya tidak lagi tersedia. Pengguna perangkat berbasis OS X bernasib lebih baik, Evernote memutuskan untuk meneruskan pengembangan Skitch untuk platform besutan Apple tersebut. Mengindikasikan bahwa Skitch cukup berhasil merebut hati para pengguna Mac.

Sementara bagi platform yang ditinggalkan sebenarnya tak sepenuhnya dilupakan, Evernote memberikan alternatif yang setara untuk mereka. Pengguna Skitch bisa beralih ke aplikasi Evernote Windows dan iOS yang mempunyai fungsi anotasi yang mirip. Kemudian bagi pengguna Clearly bisa beralih ke Web Clipper Evernote dan aplikasi Powernote untuk para pemilik jam Pebble.

Sumber berita Evernote. dan gambar header Shutterstock.

Emergence Capital Predicts Mobile Enterprise Apps Market in APAC to grow 50% by 2020

According to a research by Emergence Capital, the mobile enterprise apps market is predicted to reach $100 billion of annual revenue in the near future. While the global market of mobile enterprise app rapidly grows, its share in Asia Pacific may be 50% bigger by 2020.

Continue reading Emergence Capital Predicts Mobile Enterprise Apps Market in APAC to grow 50% by 2020

Evernote Hadirkan Paket Berbayar Baru dan Perbarui Fitur Premium

Bukan suatu rahasia jika Evernote bisa digunakan secara cuma-cuma. Layanan note taking berbasis cloud ini sudah beroperasi hampir tujuh tahun sejak pertama diluncurkan dalam versi open beta di pertengahan tahun 2008, dan user base-nya pun cukup besar sekarang. Continue reading Evernote Hadirkan Paket Berbayar Baru dan Perbarui Fitur Premium

Hemingwrite Ialah Mesin Ketik Para Hipster Sejati

Sambungan internet tanpa cela dan akses ke sosial media tidak selamanya membawa dampak positif bagi kita. Bayangkan, sebuah artikel penting menanti untuk Anda selesaikan. Tapi siapa itu yang membalas komentar kita di Facebook? Oh, ada tweet balik dari kawan lama Anda? Hal-hal seperti ini tak cuma mengalihkan perhatian kita, tapi juga meruntuhkan produktivitas. Continue reading Hemingwrite Ialah Mesin Ketik Para Hipster Sejati

Aplikasi Email Client Mailbird Umumkan Pembaruan Fitur untuk Kuartal Pertama 2015

Ilustrasi Seseorang Mengirim Email / Shutterstock

Ada yang baru dari aplikasi email client Mailbird. Setelah secara resmi memperkenalkan Mailbird 2.0 pada Oktober tahun lalu, pada hari Jum’at (9/1) kemarin Mailbird mengumumkan rilis update besar pertamanya untuk kuartal pertama 2015. Pembaruan tersebut menambahkan fitur-fitur baru seperti penambahan add-ons aplikasi Evernote dan Dropbox, Touchscreen Swipe, New Notification Center, Drag and Drop Email to Folder, New Licensing System, dan juga pembaruan desain serta tema yang bisa dikustomisasi.

Continue reading Aplikasi Email Client Mailbird Umumkan Pembaruan Fitur untuk Kuartal Pertama 2015

Berlangganan Evernote Premium Kini Bisa Melalui Kios Digital Sevelin 7-11

Pengguna Evernote di Indonesia yang ingin menjadi pelanggan Evernote Premium tapi tidak memiliki kartu kredit kini bisa membeli kode berlangganan di kios digital Sevelin milik jaringan 7-11. Sevelin adalah unit bisnis khusus yang menjual berbagai tiket konser dan voucher permainan di seluruh gerai 7-11. Keunggulan penjualan melalui Sevelin adalah ketersediaanya selama 24 jam di 50 titik strategis di Jakarta dan Depok.

Menurut informasi yang kami terima ada dua jenis skema berlangganan Evernote Premium yang bisa dibeli di Sevelin, yaitu untuk satu bulan dan untuk tiga bulan. Kode yang ditampilkan di bon pembelian nantinya bisa langsung di-redeem. Tidak ada keterangan tentang harga yang ditawarkan, tapi sebagai perbandingan jika membeli langsung di situsnya harga berlangganan Evernote Premium untuk perorangan adalah $5 (hampir Rp 60 ribu) per bulan atau $45 (Rp 530 ribu) per tahun.

Apa sesungguhnya kelebihan penggunaan Evernote Premium ketimbang versi berbayarnya? Evernote Premium memiliki sejumlah kelebihan, antara lain: jatah berkas unggahan per bulan sebesar 1GB, offline notebooks, pengenalan gambar yang lebih cepat, memudahkan orang lain untuk menyunting tulisan yang kita buat, dan ketersediaan fitur penguncian bagi pengguna iOS dan Android untuk alasan keamanan.

Ini merupakan langkah menarik bagi Evernote untuk meningkatkan pendapatannya dari konsumen di Indonesia. Menyadari bahwa penetrasi penggunaan kartu kredit masih di Indonesia masih bawah 20 juta pelanggan, Evernote berusaha menjemput bola dengan menjual voucher yang bisa dibeli dengan uang tunai ataupun kartu debit. Strategi kerja sama dengan jaringan 7-11 mengindikasikan bahwa pengguna terbesar Evernote di Indonesia masih berkutat di seputaran ibukota.

Evernote adalah layanan pencatatan dan pengumpulan berkas (archives) yang mendukung berbagai sistem operasi desktop dan mobile. Berdiri sejak tahun 2008, Evernote telah memiliki lebih dari 100 juta pengguna secara global dan meraih total pendanaan sebesar $225 juta (Rp 2,6 triliun). Selain Evernote Premium dan Evernote Business, Evernote juga memiliki toko online tersendiri, Evernote Market yang baru tersedia di pasar Amerika Serikat, untuk menjual berbagai merchandising. Di kawasan Asia Tenggara, kantor regional Evernote berlokasi di Singapura.

Informasi lokasi Sevelin terdekat, untuk pembelian voucher Evernote Premium, di seputaran Jakarta bisa dicek di http://www.sevel.me/sevelin/.

[Ilustrasi foto: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Amir Karimuddin.