Tips Startup Sebelum Menjalin Kerja Sama dengan Perusahaan Mapan

Salah satu cara yang bisa ditempuh untuk mengakselerasi pertumbuhan startup adalah dengan bekerja sama dengan perusahaan yang sudah mapan. Dengan kolaborasi yang terjalin selain tim bisa belajar, dari segi bisnis startup bisa mendapat pengalaman tentang pasar, pengguna dan hal-hal lainnya. Tapi langkah ini tidaklah mudah. Hambatan terbesarnya adalah meyakinkan perusahaan besar untuk bersedia dengan startup yang bisa dibilang cukup baru. Berikut ini adalah tips dari CEO Pathsource Aaron Michel bagi startup yang sedang merencanakan bekerja sama dengan perusahaan besar.

Tentukan tujuan Anda menjalin kerja sama

Menjalin kemitraan hanya untuk berkolaborasi tanpa arah dan tujuan yang pasti hanya akan membuang-buang waktu Anda. Anda harus menentukan apa tujuan dan keuntungan kerja sama bagi bisnis Anda.

Bahkan sebelum memutuskan untuk mencari perusahaan yang diajak kerja sama Anda harus mendefinisikan kebutuhan Anda yang ingin dipenuhi setelah kerja sama. Ini bisa membantu Anda memastikan kerja sama yang terjalin tidak menguntungkan satu pihak.

Ketahui dengan pasti apa yang akan Anda berikan dan apa yang akan Anda dapat

Masih mengenai kerja sama yang menguntungkan salah satu pihak tips kedua ini mengenai apa yang tawarkan dan Anda dapat. Keseimbangan antara memberi dan menerima.

Kebanyakan startup lahir untuk memecahkan masalah. Melahirkan solusi yang terus dikembangkan untuk sebisa mungkin menyelesaikan masalah yang tentu akan semakin kompleks. Bekerja sama dengan perusahaan atau organisasi lain juga mendatangkan masalah baru untuk diselesaikan.

Mungkin Anda bisa mengambil sesi dengan tim Anda untuk melihat kebutuhan dan mendapat wawasan lain yang lebih luas mengenai permasalahan yang ada sehingga nantinya bisa menjadi pertimbangan akan menjalin kerja sama atau tidak.

Mencari kontak personal dari perusahaan besar

Satu hal yang bisa menjadi pertimbangan sebelum menjalin kerja sama dengan perusahaan besar adalah mencari kontak personal salah satu dari mereka. Membangun pertemanan dengan salah satu dari mereka bisa memudahkan Anda melakukan pembicaraan dan terus memelihara hubungan baik.

Ketika Anda sudah menjalin pertemanan dengan mereka Anda bisa mengetahui tanda-tanda mereka ingin bekerja sebagai sebuah tim atau tidak. Dengan terbuka satu sama lain jalinan kerja sama akan lebih sehat dan terus menguatkan bisnis dan kepentingan bersama.

Pastikan untuk menyelaraskan tujuan

Dalam hubungan kerja sama bisnis penting untuk masing-masing menyelaraskan tujuan. Meski memiliki target masing-masing harus ditentukan satu yang menjadi tujuan bersama misalnya memudahkan pengguna atau memberikan layanan ekstra bagi pengguna masing-masing. Inilah mengapa pentingnya menjadi terbuka dan jujur dari awal ketika kesepakatan terjalin.

Sabar!

Tips terakhir dari Aaron adalah sabar. Sebagai pengusaha terlebih yang menjalin kerja sama dengan perusahaan lain sudah tentu harus sabar dan terus menjalin komunikasi dengan baik dengan rekan bisnisnya. Selain terus mengupayakan komunikasi yang baik dan terus terjalin sabar menjadi  hal yang wajib.

Bermitra dengan perusahaan yang lebih besar tidak tepat untuk semua startup. Dibutuhkan kerja keras dan kerja sama, dan banyak kesabaran. Namun, bekerja sama dengan perusahaan yang lebih mapan bisa membawa banyak hal positif jika dilakukan dengan benar.

Lima Langkah Strategis Pemasaran Startup

Sudah banyak tips yang menyajikan informasi seputar cara membangun startup yang sukses, kiat ampuh menemukan ide-ide startup yang masuk akal dan lainnya. Kali ini DailySocial ingin berbagi bagaimana menerapkan strategi pemasaran yang benar ketika produk telah dibuat dan siap untuk dilempar kepada publik. Artikel ini dibuat berdasarkan kumpulan jawaban terbaik dari Quora.

1. Remarketing

Situs Digital Marketing Agency HeroSoftmedia menggambarkan definisi yang benar dari remarketing yaitu adalah suatu fitur advance di Google AdWords khususnya untuk Google Display Network. Bila digunakan dengan benar fitur ini sangat dahsyat untuk meningkatkan konversi penjualan. Karena fitur remarketing ini akan menampilkan iklan Google AdWords pada mereka yang pernah mengunjungi situs. Remarketing merupakan cara paling dasar yang wajib dilakukan untuk meningkatkan awareness, traffic dan pada akhirnya penjualan.

Salah satu cara yang juga bisa digunakan untuk strategi pemasaran adalah dengan meng-install Facebook custom audience pixel. Hal ini penting agar Anda bisa menargetkan konsumen yang telah mengetahui produk Anda melalui iklan di Facebook. Caranya pun terbilang mudah, Anda cukup mengunggah daftar email serta nomor ponsel sedikitnya 20 orang, kemudian secara otomatis custom audience akan mengirimkan iklan tersebut. Anda juga bisa menjangkau lebih banyak konsumen dengan cara memanfaatkan jumlah pengunjung yang melihat situs dan aplikasi mobile.

2. Email dan konten pemasaran

Konten pemasaran saat ini merupakan salah satu langkah mudah yang terbukti berhasil menjangkau lebih banyak konsumen, untuk itu pastikan ketika produk sudah siap diluncurkan, buatlah konten pemasaran yang masif dan edukatif. Tentukan seperti apa konten pemasaran yang tepat untuk produk Anda dan siapa pasar yang ingin di bidik.

Yang tidak kalah penting adalah pilihan atau opsi untuk masuk (opt-in) atau pilihan untuk keluar (opt-out) harus selalu ada di situs atau konten pemasaran dan email yang ada sebarkan. Jangan sampai konsumen merasa terganggu dan pada akhirnya menjadi antipati dengan produk Anda karena tidak lengkapnya kedua pilihan tersebut. Buatlah strategi yang benar dan cerdas pada saat melancarkan gerakan mengakuisisi pelanggan melalui email dan konten pemasaran.

3. Kegiatan offline (komunitas)

Saat ini sudah banyak komunitas yang secara khusus bisa Anda bidik sesuai dengan produk yang ditawarkan, untuk itu cobalah menggelar atau mengikuti ragam kegiatan offline yang ada. Kebanyakan konsumen yang berpotensi, investor partner hingga karyawan gemar untuk berkumpul atau menghabiskan ‘quality time’ di berbagai kegiatan.

Pastikan brand Anda sudah tampil di kegiatan tersebut, dari 10 konsumen baru yang berhasil Anda dapatkan paling tidak merupakan langkah positif yang bisa Anda raih selain mengandalkan testimoni atau komentar yang ada di situs.

4. Kompetisi online

Menggelar kompetisi atau kontes melalui media sosial juga salah satu strategi pemasaran yang bisa Anda lakukan secara berkala. Dengan melakukan kegiatan ini, dapat mengakuisisi lebih banyak pelanggan, menambah awarness brand Anda dan tentunya bisa mempromosikan produk dengan memberikan giveaway atau hadiah berupa produk yang Anda jual. Sangat direkomendasikan untuk semua startup mengadakan kegiatan ini secara rutin, yang terbukti berhasil dan mampu menambah jumlah konsumen lebih banyak.

5. Sentuhan manusia

Yang perlu diingat adalah untuk selalu menghadirkan layanan pelanggan lebih banyak menggunakan sentuhan manusia, artinya sah-sah saja jika sistem atau beberapa fitur mengandalkan sepenuhnya teknologi, namun untuk proses tertentu pastikan Anda menempatkan tim khusus pria dan wanita yang cukup cekatan dan handal membantu dan tentunya menjangkau konsumen Anda. Sentuhan manusia akan selalu diperlukan di startup saat ini dan masa mendatang.

Kiat Sukses Menjalin Relasi Bisnis Bagi Introvert

Menjalin relasi dalam dunia bisnis adalah salah satu kunci menuju kesuksesan, tetapi itu sering kali menjadi hal yang tabu bagi kaum introvert. Kaum introvert biasanya selalu merasa lelah bila menghabiskan waktu di ruangan yang penuh dengan orang asing, yaitu dalam acara networking. Pun begitu, menurut Pauline Ploquin, ada beberapa kiat yang dapat dilakukan oleh introvert agar bisa sukses dalam menjalin relasi bisnis.

Pauline Ploquin adalah seorang introvert. Namun, ia memiliki rekam jejak karier yang sukses dalam perjalanan hidupnya. Malah hampir semua karier yang pernah dilakukannya berhubungan erat dengan menciptakan ikatan strategis untuk bisnis. Kini Pauline sendiri sedang menikmati waktunya sebagai Chief Relationship Officer di Struck dan juga anggota jajaran direksi SoDA Speaks.

Lalu bagaimana Pauline melakukan itu semua, menciptakan hubungan strategis dalam bisnis meski dirinya seorang introvert? Setidaknya, ada 12 kiat khusus yang dilakukan oleh Pauline ketika dirinya akan mencoba menciptakan hubungan bisnis.

Sebelum pergi ke acara networking

Menjalin relasi bisnis untuk Introvert / Shutterstock

1. Santai. Ketika harus pergi ke acara networking bisnis, sebagai introvert, Anda harus sadar bahwa akan butuh waktu dalam menjalin hubungan. Jadi, ambil waktu Anda untuk santai dan tentukan tujuan seperti halnya yang dilakukan Pauline, yaitu untuk mengenal orang.

2. Rencana. Jangan berharap untuk untuk ‘menjual’ ketika pergi ke acara networking, tetapi Anda tetap harus punya target yang terukur untuk mengevaluasi tercapainya tujuan di acara. Ingat, waktu dan uang itu terbatas. Pauline sendiri sadar ketika dirinya punya rencana dan tujuan yang jelas tentang siapa yang ingin ditemui, maka dia bisa menjadi lebih efektif.

3. Pelajari atau kenali orang-orang yang akan datang sebelum tiba di acara. Miliki seorang target yang bisa membantu Anda di acara atau minta daftar hadir untuk melakukan riset sebelum ke acara. Mengetahui siapa saja yang akan ditemui dapat memberikan rasa keakraban pada invtrovert dan percayalah, itu akan sangat membantu ketika akhirnya Anda bertemu dengan mereka.

Ketika berada di acara networking

Menjalin relasi bisnis untuk Introvert / Shutterstock

4. Siapkan topik “ice breaker”. Punya topik yang dapat membuka percakapan penting bagi introvert, jadi siapkan satu atau dua potongan percakapan yang bisa bekerja bagi Anda. Pauline sering bertanya apakah mereka menikmati acara dan belajar hal menarik dari di sana?

5. Penasaran. Jangan langsung masuk topik bisnis ketika bertemu dengan orang-orang baru di acara, coba mulai untuk mengenal sebagai orang pertama. Pauline selalu memulai dari rasa ingin tahun murni untuk menciptakan suasana yang menyenangkan bagi semua orang yang terlibat.

6. Jangan jadi terlalu pribadi. Mulai dari rasa ingin tahu sebagai orang pertama bukan berarti langsung ke topik pribadi seperti punya anak-anak atau hewan peliharaan. Pauline merekomendasikan untuk beralih ke percakapan bisnis sekitar 3-5 menit setelah memulai percakapan.

7. Masuki topik bisnis mereka. Salah satu pertanyaan favorit Pauline adalah mengenai masalah bisnis apa yang membuat lawan bicaranya terjaga di malam hari. Pertanyan tersebut sedikit banyak bisa memberikan wawasan tentang bagaimana Anda bisa membantu, langsung atau tidak langsung.

8. Minta dan beri kartu nama. Meski ini cara lama, tapi dapat menjamin Anda bisa tetap terhubung dengan koneksi baru Anda. Begitu juga sebaliknya.

9. Pergi di waktu yang tepat. Introvert biasanya memiliki “batas” ketika datang ke acara networking dan hanya dia yang tau sensasi ketika dirinya lelah atau “mencapai batas” tersebut. Jadi, disarankan oleh Pauline untuk bersikap baik pada diri sendiri dan pergi di saat sensasi itu fisik itu datang.

Setelah acara networking

Menjalin relasi bisnis untuk Introvert / Shutterstock

10. Isi ulang sumber daya. Sebagi introvert, Pauline tahu batas dirinya sendiri dan sadar bahwa dia akan perlu waktu untuk sendirian. Jadi, pastikan Anda juga meluangkan waktu untuk sendirian lagi sebanyak yang Anda bisa setelah acara networking. Ini bertujuan untuk mengisi ulang “sumber daya” Anda.

11. Tindak lanjuti. Follow-up atau tindak lanjuti apa yang sudah terjalin di acara. Tapi, buat tindak lanjut tersebut singkat, pribadi, dan langsung ke poin yang ingin dibicarakan. Menurut Paulne, cara terbaik adalah jika Anda menawarkan beberapa sumber daya yang bisa bantu atau terhubung dengan masalah bisnis mereka.

12. Tetap terhubung. Jangan berlebihan dalam follow-up melalui email. Cobalah terhubung melalui saluran lain seperti LinkedIn dan Twitter. Hubungi seperlunya saja, terutama bila melihat sesuatu yang relevan dengan topik yang Anda punya. Bila memungkinkan, menurut Pauline, makan siang dan minum kopi bersama adalah pilihan yang baik. Tapi sadari juga bahwa butuh komitmen untuk menemukan waktu yang tepat di kalender.

Tak mudah memang ketika Anda menjadi seorang introvert dan harus menjalin hubungan strategis untuk bisnis. Namun dengan campuran rasa ingin tahu, mau mendengarkan dan menyimak, menjadi diri sendiri, serta beberapa persiapan, terbukti hal itu bisa dilakukan.

Tiga Hal yang Dapat Mempengaruhi Branding

Memasarkan sebuah produk bukanlah hal yang mudah. Branding yang tepat diperlukan untuk membentuk citra yang baik di mata pengguna dan calon pengguna. Arielle Jackson, seorang yang telah malang-melintang di dunia marketing dan telah berpengalaman di beberapa perusahaan, seperti Google, Facebook, dan lainnya memberikan beberapa tips untuk memaksimalkan branding dan marketing. Purpose, position, dan personality. Tiga hal yang dapat mempengaruhi branding produk Anda. Continue reading Tiga Hal yang Dapat Mempengaruhi Branding

Apa yang Harus Dipersiapkan Sebelum Mengeksekusi Rencana Pertumbuhan Startup

Di tulisan tips sebelumnya kami memuat pendapat Kamo Asatryan, Co-founder dan VP of Growth Lolapps, terkait dengan beberapa hal yang bisa meningkatkan conversion rate. Masih mengenai peningkatan pertumbuhan aplikasi mobile, Asatryan juga memaparkan beberapa hal yang harus dilakukan sebelum melaksanakan sejumlah rencana untuk menumbuhkan conversion rate pada aplikasi mobile. Continue reading Apa yang Harus Dipersiapkan Sebelum Mengeksekusi Rencana Pertumbuhan Startup

Beberapa Hal yang Bisa Meningkatkan Conversion Rate Pengguna Aplikasi Mobile

Sekarang kita memasuki era mobile. Banyak layanan dan aplikasi dirancang dan dipersiapkan untuk menyasar pengguna aplikasi mobile. Banyak hal yang bisa dipersiapkan untuk merancang pertumbuhan pengguna mobile, seperti yang disampaikan Kamo Asatryan, Co-founder dan VP of Growth Lolapps dalam sebuah wawancara yang dimuat oleh FirstRound. Continue reading Beberapa Hal yang Bisa Meningkatkan Conversion Rate Pengguna Aplikasi Mobile

Tujuh Strategi Mengoptimalkan Kampanye Pemasaran Berbasis Email

Hingga saat ini email masih merupakan business tools yang efektif untuk mendapatkan pelanggan. Ketika pelanggan telah menyetujui untuk subscribe, fungsi email jauh lebih efektif dibandingkan dengan promo atau info sekilas yang ada. Tips DailySocial kali ini adalah bagaimana mengoptimalkan email sebagai senjata utama untuk berinteraksi secara langsung kepada target pasar, jika diterapkan dengan benar email bisa menambah jumlah pelanggan secara signifikan. Seperti yang ditulis oleh Social Media Strategist David Bakke, pahami secara menyeluruh fungsi krusial mailing list Anda dan fokus pada mengoptimalkan pemasaran berbasis email.

Continue reading Tujuh Strategi Mengoptimalkan Kampanye Pemasaran Berbasis Email

Lima Langkah Mengoptimasi Keberadaan Aplikasi di Toko Aplikasi Online

Sebelum mempublikasikan aplikasi ke toko aplikasi, seperti App Store atau Google Play Store, ada baiknya Anda mengetahui dengan jelas apa itu fungsi dari ASO atau App Store Optimization. ASO berfungsi layaknya SEO bagi situs, menjadi “lead” untuk membawa pengguna melihat aplikasi Anda. Ketika user sudah melihat, hal selanjutnya yang penting dilakukan adalah bagaimana aplikasi yang telah Anda buat mampu membawa para pengguna untuk mengunduh, menggunakan, bahkan menjadi loyal user.

Continue reading Lima Langkah Mengoptimasi Keberadaan Aplikasi di Toko Aplikasi Online

Sembilan Metrik yang Bisa Membantu Bisnis Anda Bertumbuh

Sembilan matriks yang bisa membantu bisnis Anda tumbuh / Shutterstock

Mengawali sebuah bisnis dengan merancang dan menyiapkan metrik pendapatan memang diperlukan. Tahukah Anda jika ada beberapa metrik yang bisa dipersiapkan untuk membantu menganalisis kondisi dan kebutuhan bisnis Anda. Berikut ini adalah sembilan metrik yang berguna untuk memudahkan bisnis Anda bertumbuh dan berkembang.

Continue reading Sembilan Metrik yang Bisa Membantu Bisnis Anda Bertumbuh

Membangun Skema Teknis Yang Baik untuk Produk Startup (Bagian 2 – HABIS)

 / Shutterstock

Ini adalah bagian kedua dari dua tulisan. Silakan simak tulisan bagian pertama di tautan ini.

Produk aplikasi saat ini dituntut untuk tersedia di berbagai jenis platform, minimal untuk Android, iOS dan web-based karena pangsa pasarnya tinggi. Banyak pengembang meyakini bahwa porting aplikasi dengan tools tertentu tidak akan lebih baik dari pengembangan aplikasi secara native untuk platform tertentu. Benarkah demikian? Kami membahas topik ini dengan Direktur Samsung R&D Institute Indonesia (SRIN) Risman Adnan. Continue reading Membangun Skema Teknis Yang Baik untuk Produk Startup (Bagian 2 – HABIS)