Lima Cara Meningkatkan Layanan Pelanggan Startup

Jika saat ini Anda berencana untuk meluncurkan startup dengan konsep customer-centric, ada baiknya untuk menerapkan cara tersebut dengan tepat. Banyak hal yang mempengaruhi kesuksesan dari layanan yang bakal Anda hadirkan, jika diterapkan dengan baik bisa membina hubungan baik dengan pelanggan Anda. Belajar dari entrepreneur asal Amerika Serikat Chief “Taco” Officer at HeyTaco!, artikel berikut ini mengupas lima cara tepat membina hubungan baik dengan pelanggan Anda.

Lebih responsif

Saat ini ketika teknologi telah memungkinkan semua hal menjadi mudah, kecepatan dalam hal penanganan pelanggan menjadi sangat krusial. Pelanggan sudah mengerti dan menuntut lebih banyak kepada layanan pelanggan untuk bisa membantu mengatasi masalah mereka dengan cepat dan sukses.

Jika Anda ingin pelanggan tetap setia dan kembali lagi menggunakan layanan atau produk yang ada, cobalah untuk secara cepat lebih responsif kepada kebutuhan pelanggan Anda. Salah satu cara yang bisa diterapkan adalah langsung mengirimkan Email auto-responders usai email keluhan dari pelanggan diterima.

Lebih transparan

Sampaikan informasi dan perubahan yang ada kepada pelanggan Anda, jangan lupa untuk menerima semua feedback yang masuk dan upayakan untuk bisa melakukan perubahan sesuai dengan permintaan dari pelanggan. Tampil lebih transparan kepada pelanggan, bisa membantu pelanggan Anda lebih percaya dan pada akhirnya mencintai produk atau layanan startup Anda.

Melakukan follow up

Setelah Anda mendapatkan pelanggan cobalah untuk membina hubungan baik tersebut dengan melakukan engagement dan pendekatan lebih kepada pelanggan Anda. Upayakan untuk memberikan informasi seputar fitur dan layanan terbaru hingga promosi dan diskon ditawarkan oleh layanan atau produk startup Anda. Dengan melakukan beberapa hal kecil tersebut, cukup ampuh membuat pelanggan Anda bakal mengingat dan terus menggunakan layanan startup.

Cari tahu pelanggan Anda

Saat ini sudah banyak perusahaan hingga startup yang memberikan survei kepada pelanggan melalui email hingga aplikasi. Cara tersebut ternyata cukup efektif untuk melihat minat, keluhan hingga impian dari pelanggan terkait dengan layanan atau produk startup Anda. Untuk itu posisikan seorang CS Officer atau CRM yang mampu untuk mengolah dan mengumpulkan data tentang pelanggan Anda.

Berikan penghargaan

Pelanggan adalah kunci dari keberhasilan bisnis yang Anda miliki, untuk itu sebaik mungkin binalah hubungan baik dengan pelanggan Anda dengan memberikan penghargaan dan apresiasi. Bisa dalam bentuk gift card, poin atau sekedar kartu ucapan biasa, yang bisa membuat pelanggan Anda lebih istimewa dan betah menggunakan layanan startup Anda.

Tiga Metode Pengukuran Produktivitas Karyawan

Apa pun bisnisnya produktivitas karyawan  menjadi motor penggerak kemajuan. Terkait dengan profit dan pendapatan menjadi alasan khusus mengapa produktivitas menjadi salah satu yang harus dijaga dan ditingkatkan oleh setiap bisnis. Untuk menjaga produktivitas perlu metode pengukuran yang tepat. Fungsinya jelas, mengetahui secara pasti sejauh mana produktivitas sebuah bisnis.

Berikut ini adalah beberapa metode yang bisa digunakan untuk mengukur produktivitas karyawan.

Metode manajemen dengan objektif

Untuk bisa menggunakan metode manajemen dengan objektif secara akurat, bisnis harus bisa mengukur produktivitas dengan cara yang menunjukkan penampilan karyawan yang berkontribusi terhadap target dan tujuan bisnis.

Agar metode ini bisa berjalan dengan baik karyawan harus dijelaskan terlebih dahulu mengenai tujuan peningkatan produktivitas individual. Lengkap dengan alat dan informasi yang digunakan untuk bisa mencapai tujuan tersebut. Evaluasi juga harus diakukan berkala, mulai dari per semester hingga tahunan untuk mengatasi keluhan dan kekurangan untuk bisa segera ditemukan solusi dan ditindaklanjuti.

Metode pengukuran produktivitas secara kuantitatif

Metode ini mengukur produktivitas dengan menghitung jumlah bagian atau produk yang dikerjakan dalam periode waktu tertentu, baik harian atau bulanan. Metode ini cocok digunakan untuk mengelola kelompok kecil. Metode pengukuran seperti ini cukup sederhana dan tidak memakan banyak waktu. Pasalnya pekerjaan mengukur task di era digital bisa menggunakan program atau layanan monitoring proyek. Hasil bisa diukur baik menggunakan kuantitas produk yang dibuat atau oleh nilai finansial produk atau layanan yang dikerjakan.

Metode feedback 360 derajat

Jika komunikasi dalam tim berjalan baik, dan interaksi terjaga satu sama lain metode ini bisa diterapkan untuk mendapatkan ukuran produktivitas karyawan. Metode pengukuran ini mengharuskan produktivitas karyawan dievaluasi oleh setiap orang yang bekerja atau berinteraksi dengan mereka dalam kesehariannya. Metode ini bekerja paing baik di departemen atau organisasi kecil, tempat semua orang tahu dan berinteraksi satu sama lain.

Untuk mendapatkan akurasi yang baik karyawan harus terlebih dulu menerima pelatihan tentang cara memberikan masukan yang seimbang dan tidak memihak.

Cara Memotivasi Karyawan Tanpa Melibatkan Uang

Sebagai seorang pemimpin, memotivasi karyawan merupakan tugas yang tidak terelakkan. Motivasi berkaitan erat dengan produktivitas, berkaitan juga dengan misi bisnis untuk terus tumbuh. Pemimpin harus bisa membangkitkan semangat dan menjaganya untuk tetap berkobar. Untuk membantu hal tersebut, berikut berapa tips yang dilakukan untuk memotivasi karyawan, tanpa melibatkan uang langsung atau bonus.

Otonomi, penguasaan, tujuan

Sebagai seorang pemimpin Anda mempunyai hak untuk mengatur banyak hal dalam tim. Tetapi jika memiliki tujuan untuk memotivasi para pegawai Anda coba libatkan mereka dalam beberapa hal. Beri mereka keleluasaan untuk mengatur sesuatu, kesempatan yang diberikan akan memberikan rasa keterlibatan yang berdampak penting dalam hubungan dalam tim. Di samping itu memberikan umpan balik dan penghargaan juga menjadi pelengkap yang baik dalam strategi memotivasi anggota tim.

Memberikan pujian dan penghargaan yang spesifik

Memberikan ucapan “terima kasih” adalah upaya memberikan sebuah pujian dan penghargaan atas capaian yang didapat oleh setiap karyawan. Untuk bisa lebih optimal, gunakan pujian yang spesifik. Misalnya dengan menyebutkan subjek yang dikerjakan sambil memberikan beberapa masukan dan meminta tanggapan sebagai bentuk hubungan yang lebih dalam.

Mengembangkan komunitas

Untuk lebih meningkatkan rasa terhubung di dalam anggota tim strategi membangun komunitas bisa diupayakan, baik itu komunitas offline maupun komunitas online. Dengan komunitas ini, setiap karyawan bisa lebih saling terhubung satu sama lain. Menghabiskan waktu kerja bersama dan sesekali bermain bermain-main bersama.

Tetap terhubung

Satu cara lain untuk bisa menjalin dan meningkatkan keterlibatan dengan anggota tim adalah tetap terhubung baik di dalam maupun di luar pekerjaan. Tentu dengan batasan dan koridor tertentu. Seperti tetap memperhatikan mereka sebagai manusia yang memiliki kesibukan lain dan keluarga yang perlu diperhatikan. Dengan tetap terhubung Anda bisa berlatih untuk memahami dan mengenali anggota tim lebih jauh.

Sediakan fasilitas dan hak istimewa

Motivasi berkaitan erat dengan kenyamanan anggota tim. Untuk bisa membangun motivasi sekaligus kenyamanan pimpinan bisa mencoba cara menyediakan beragam fasilitas. Seperti fasilitas bermain, makanan, dan lainnya. Beri hak mereka untuk memanfaatkan hal-hal tersebut. Menciptakan kenyamanan tempat kerja, meningkatkan produktivitas.

Lima Fakta Menarik Bekerja di Startup

Gemerlap dunia startup dengan fasilitas lengkap hingga gaya kasual yang dibebaskan kepada pegawai startup saat bekerja, menjadi salah satu alasan mengapa saat ini para lulusan mahasiswa baru dan tenaga kerja muda lainnya tertarik untuk bekerja di startup. Namun demikian kenyataan yang ada tidak demikian, dibutuhkan daya tahan, kecerdasan dan kemampuan untuk beradaptasi ketika Anda memutuskan untuk bekerja di startup.

Artikel berikut akan merangkum 5 fakta yang wajib diketahui jika Anda memutuskan untuk bekerja di startup.

Jam kerja yang panjang

Salah satu alasan mengapa startup banyak merekrut tenaga kerja dari kalangan millennial atau mereka yang baru saja lulus universitas adalah, jam kerja yang panjang dan melelahkan yang biasanya bisa dihadapi lebih baik oleh kalangan millennial atau anak-anak muda. Tuntutan pekerjaan yang tidak menentu hingga jam kerja yang tergolong panjang bahkan menyita tenaga pegawai. Terutama saat startup bersiap untuk melakukan peluncuran produk atau layanan startup. Untuk itu pastikan Anda rela untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan pekerjaan saat berniat untuk bekerja di startup.

Menyelesaikan berbagai pekerjaan (multitasking)

Di perusahaan konvensional biasanya satu pekerjaan memiliki tim yang terdiri dari 2 sampai 4 orang. Hal tersebut tidak berlaku di startup, di mana beberapa pekerjaan biasanya hanya dilakukan oleh satu orang saja. Salah satu alasan mengapa banyak pegawai startup yang melakukan multitasking adalah penghematan biaya dan pengeluaran dari startup yang pada umumnya tidak memiliki budget yang lebih. Sisi positif yang bisa ambil dari multitasking tersebut adalah, pengalaman, pembelajaran, hingga networking yang selanjutnya bisa berguna untuk karier Anda.

Kerap mengalami perubahan

Bukan hanya kegagalan yang nantinya bakal Anda alami namun juga perubahan yang lumayan cepat terjadi dalam startup. Apakah itu pada akhirnya memutuskan untuk melakukan pivoting, restrukturisasi, pergantian CEO dan jajaran C-Level lainnya. Semua perubahan tersebut kerap terjadi dan tidak bisa dihindarkan dalam bisnis startup. Jika Anda masih memiliki keyakinan startup bakal sukses dan mampu menjalankan bisnis, memutuskan untuk tetap bekerja adalah pilihan terbaik. Namun jika Anda memiliki keraguan dan melihat tanda-tanda kurang mendukung, ada baiknya untuk memutuskan keluar dari startup tersebut.

Penghasilan yang minim

Jika Anda adalah tenaga profesional yang memiliki posisi kunci dalam startup mungkin akan mendapatkan keuntungan lebih dari sisi penghasilan. Namun jika saat ini Anda adalah lulusan baru atau baru mulai bekerja di startup, bisa jadi gaji atau penghasilan yang bakal ditawarkan hanya sedikit. Hal tersebut terjadi karena kebanyakan startup masih menjalankan bisnis secara bootstrapping, sehingga penting bagi mereka untuk menghemat pengeluaran dan memberikan gaji lebih sedikit.

Sarat dengan percobaan dan eksperimen

Saat startup berencana untuk diluncurkan akan banyak kegiatan atau pekerjaan yang tidak jelas dan tidak pasti. Hal tersebut terjadi karena startup masih dalam fase eksperimen dan percobaan, layanan atau produk apa yang berfungsi dengan baik dan bisa dijual untuk publik. Saat proses ini terjadi, pendiri startup biasanya akan lebih fokus kepada produk, dan tim pendukung lainnya masih belum bisa melaksanakan tugas. Untuk itu manfaatkan waktu untuk mengumpulkan data, networking dan bertemu dengan pihak-pihak yang relevan untuk mengenalkan diri. Agar saat nanti startup sudah diluncurkan, kegiatan pemasaran hingga promosi bisa lebih mudah dilakukan.

Empat Kesalahan Eksekutif di Tempat Baru

Dinamika startup dan bisnis adalah keluar masuk pegawai baru, tak terkecuali untuk jabatan eksekutif. Suatu saat nanti, jika diperlukan mempekerjakan eksekutif dari luar tim merupakan sebuah pilihan yang tidak bisa dihindari. Tentu yang akan mengisi slot eksekutif adalah orang-orang terpilih dengan segudang pengetahuan dan pengalaman dalam bisnis.

Layaknya orang baru di tempat baru, ada beberapa hal yang bisa menjadi kesalahan para eksekutif baru ini. Berikut beberapa hal yang bisa menjadi kesalahan para eksekutif baru di tempat yang baru.

Terburu-buru menawarkan visi baru ke organisasi

Salah satu hal terpenting dalam memasuki lingkungan baru adalah adaptasi. Begitu pula dengan para eksekutif yang menempati tempat barunya, mereka membutuhkan adaptasi yang cukup sebelum benar-benar “menjalankan” tugas mereka masing-masing. Salah satu kesalahan yang mungkin terjadi bagi para eksekutif baru adalah terburu-buru dalam menawarkan misi baru ke perusahaan yang dipimpinnya.

Meski sebagai posisinya sebagai eksekutif, statusnya masih sebagai orang baru. Pengenalan dan adaptasi masih diperlukan, salah satunya dengan budaya dan sumber daya yang ada. Dengan demikian untuk visi baru harus disesuaikan terlebih dahulu. Tidak terburu-buru.

Membuat keputusan besar terlalu cepat

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, adaptasi dan pengenalan kekuatan tim menjadi salah satu yang terpenting. Biasanya setiap eksekutif berusaha memberikan yang terbaik dengan membawa perubahan-perubahan di berbagai sektor. Nyatanya itu bisa menjadi sebuah blunder jika dilakukan dengan terburu-buru.

Eksekutif harus memperhatikan dan menghitung lebih detil. Kuncinya adalah adaptasi dan pengenalan bisnis secara menyeluruh.

Memprioritaskan hubungan eksternal dibanding hubungan internal

Hal lain selanjutnya yang menjadi bantu sandungan bagi para eksekutif baru adalah terlalu memprioritaskan hubungan eksternal. Baik dengan kolega atau rekanan bisnis. Padahal yang diperlukan adalah kebutuhan memahami tim dan menjadi figur yang dikenal dan dihormati di dalam tim. Eksekutif adalah pimpinan dan pimpinan wajib menjalin hubungan yang baik dengan seluruh anggota tim di bawahnya.

Melakukannya sendiri

Eksekutif baru untuk bisa bertahan dan berjalan setidaknya harus memiliki “support team” . Menjalani beberapa bulan pertama tanpa minta bantuan atau meminta masukan dari tim adalah salah satu kesalahan. Untuk bisa lebih dekat dengan tim, untuk bisa memanfaatkan kekuatan yang ada sebelumnya eksekutif berkewajiban untuk membentuk tim yang akan membantunya dalam menakhodai bisnis. Dengan demikian transfer pengetahuan akan berjalan sinergi seiring berjalannya waktu.

Lima Cara Tepat Menerapkan Proses “Growth Hacking” Startup

Sebelum startup Anda melakukan growth hacking, ada baiknya untuk memahami fungsi dan definisi praktik tersebut. Tujuan implementasi growth hacking adalah pemanfaatan produk yang telah memberikan nilai dan keuntungan lebih kepada pelanggan untuk kemudian ditingkatkan melalui proses eksperimen berdasarkan pengalaman dari pelanggan untuk bisa melakukan identifikasi peningkatan yang lebih besar.

Sudah banyak startup dan perusahaan teknologi yang mengalami pertumbuhan positif, memanfaatkan cara-cara growth hacking yang tepat. Belajar dari Instagram dan Spotify, berikut adalah 5 cara tepat melakukan proses growth hacking startup.

Mitos growth hacking yang salah

Sesuai dengan namanya, masih banyak orang yang salah mengerti apa itu arti growth hacking. Banyaknya mitos yang menyebutkan bahwa growth hacking merupakan jalan pintas atau “hack” yang bisa membantu startup mengalami pertumbuhan adalah tidak benar.

Tidak hanya jalan pintas yang diperlukan, tetapi juga pertumbuhan yang stabil dan sustainable. Mulai dari akuisisi pengguna hingga aktivasi, retention dan referral, seluruh tim di startup memiliki peranan yang penting untuk menciptakan pertumbuhan.

Menentukan model growth

Ada beberapa model dari growth yang bisa dipilih dan disesuaikan dengan startup, model growth tersebut memiliki lapisan yang saling berhubungan dan mempengaruhi keberhasilan dari proses growth hacking. Di antaranya adalah Acquisition, Activation, Retention, Referral dan Revenue. Pahami model tersebut agar bisa membantu tim di startup mempermudah dan menentukan pekerjaan yang secara keseluruhan ditentukan dari pelanggan/ pertumbuhan revenue.

Berikan value (nilai)

Saat ini sudah banyak startup yang menawarkan layanan dan produk yang unik dan berbeda. Dengan persaingan yang semakin sengit, menjadi penting bagi startup untuk memiliki nilai lebih terhadap produk atau layanan yang bakal dihadirkan. Ciptakan momen yang tepat dan unik, yang bisa membuat target pasar melirik dan pada akhirnya menggunakan produk startup Anda.

Pertahankan pelanggan setia

Menjadi hal yang percuma jika uang yang telah Anda habiskan untuk menggaet pelanggan kemudian terbuang percuma karena Anda gagal membina hubungan jangka panjang dengan pelanggan setia yang sudah didapatkan. Pelajari dengan baik hal-hal yang disukai dan kurang diminati oleh pelanggan setia Anda, terima dan tampung semua feedback dari mereka agar bisa memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik dan tentunya membuat mereka enggan untuk berpaling ke produk lainnya.

Ciptakan engagement di aplikasi

Sudah banyak aplikasi yang hadir (permainan, gaya hidup, layanan keuangan) yang menarik perhatian pengguna dan membuat mereka terus menggunakan atau engage dengan produk atau layanan tersebut. Engagement merupakan cara paling ampuh untuk bisa tetap menarik perhatian pelanggan agar bisa secara rutin bahkan tergolong “kecanduan” dengan semua fitur hingga kemudahan yang ada di aplikasi.

Mengoptimalkan Tim yang Ada untuk Mendapatkan Inovasi

Bisnis startup dibangun dari sumbangsih orang-orang yang berada di dalamnya. Ide dan eksekusi awal ada pada tim. Untuk mengelola anggota tim butuh pemahaman ekstra baik secara tim maupun individu. Pemahaman ini wajib dimiliki oleh semua orang pemimpin. Jika suatu saat terjadi deadlock atau inovasi yang mandek, pemimpin perlu mengeksplorasi dan mengoptimalkan anggota timnya untuk menemukan sesuatu hal yang baru.

Berikut beberapa saran yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan tim yang ada dan menemukan inovasi selanjutnya.

Mempersilakan orang-orang “lapar” untuk memimpin

Untuk bisa menggali inovasi dan mengetahui potensi-potensi lain dari tim pemimpin wajib mengetahui kemampuan individu dan kerja sama tim masing-masing. Kemudian buat waktu bersama-sama untuk mengetahui antusias masing-masing anggota tim dalam mengembangkan tim.

Dari sama pemimpin bisa mencoba memberikan kesempatan orang-orang yang terlihat “lapar” dan haus akan kemajuan dan rasa ingin tahu yang tinggi untuk menjadi seorang pemimpin. Awalnya memang butuh penyesuaian, namun jika ini merupakan cara untuk mendapatkan inovasi baru, tidak ada salahnya dicoba.

Menantang asumsi

Insting atau naluri dalam mengambil keputusan biasanya dimiliki oleh semua pemimpin. Selain itu, dalam melakukan inovasi yang berkelanjutan asumsi sering muncul. Jika bisnis ingin mendapatkan lebih banyak inovasi bisa dilakukan dengan mencoba menguji asumsi-asumsi yang ada, bisa dari pemimpin atau anggota tim yang lain.

Pengujian dan strategi yang baru adalah dua hal yang harus terus diulang untuk menguji asumsi. Dengan menantang asumsi bisnis bisa lebih dini mengidentifikasi perubahan dan menyiapkan strategi untuk mengantisipasinya.

Mengedepankan komunikasi yang baik

Inovasi sekarang ini bisa hadir dari mana saja. Tidak hanya mengandalkan insting pemimpin atau hasil brainstorming. Inovasi bisa didapatkan dari komunikasi yang baik, baik dengan pengguna, tim atau orang-orang terdekat.

Ide atau gagasan sering terhambat karena tidak adanya komunikasi atau komunikasi yang kurang baik antara pemimpin dengan tim atau bisnis dengan penggunanya. Biasanya dari komunikasi-komunikasi tersebut ditemukan alasan yang kuat mengembangkan produk atau fitur baru untuk melengkapi yang sudah ada.

Lima Faktor Penentu Keberhasilan Marketplace

Kehadiran mesin pencari Google telah memudahkan orang untuk menemukan rekomendasi berbagai layanan, jasa hingga produk. Namun demikian pencarian yang tersedia di mesin pencari Google terkadang tidak bisa dijamin kebenaran dan kepastiannya, mulai dari layanan yang tidak jelas hingga produk yang palsu, kerap ditemui melalui mesin pencari. Salah satu cara yang kemudian menjadi pilihan orang saat ini adalah melalui marketplace. Apakah itu untuk mencari produk fesyen, elektronik, jasa hingga makanan, marketplace merupakan pilihan terbaik dengan jaminan kepercayaan yang lebih pasti.

Agar bisnis marketplace bisa tetap eksis dan mendatangkan pelanggan yang setia, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Bukan hanya bermanfaat untuk mendatangkan pendapatan lebih, tapi jumlah loyal customer dan repeat order.

Artikel berikut akan membahas 5 cara tepat menangani bisnis marketplace.

Fokus kepada pengalaman pengguna

Testimoni, ulasan atau review  dari pengguna terkadang menentukan apakah marketplace tersebut memiliki rating yang baik dalam hal teknologi, tampilan, layanan hingga pengantaran. Manfaatkan testimoni atau ulasan yang telah diberikan oleh pelanggan usai transaksi telah selesai. Koreksi kesalahan yang ada dan coba optimalkan pujian atau fitur yang disukai oleh pelanggan. Untuk lebih memperkaya pengetahuan dan wawasan Anda, coba perhatikan ulasan atau testimoni dari layanan marketplace lainnya yang serupa.

Hadirkan inovasi memanfaatkan teknologi

Jika di awal marketplace hanya memiliki beberapa fitur dan pilihan yang sederhana, coba ciptakan inovasi dan prosedur yang menarik dan tentunya memudahkan pelanggan melakukan transaksi. Manfaatkan software dan teknologi terkini untuk meningkatkan performa aplikasi, mobile browser atau situs marketplace Anda, dengan menghadirkan fitur dan tampilan yang menarik, sederhana dan berfungsi dengan baik.

Repeat order

Ketika layanan, aplikasi dan fitur lainnya telah disukai oleh pelanggan, hal organik yang akan terjadi adalah kembalinya pelanggan yang sebelumnya telah melakukan transaksi atau yang disebut dengan repeat order. Jika marketplace Anda telah berhasil mendapatkan repeat order dalam jumlah yang banyak, artinya apa yang telah Anda terapkan di marketplace adalah tepat dan berpotensi untuk berkembang.

Pilihan pembayaran

Salah satu alasan marketplace disukai oleh orang banyak adalah kemudahan dan fleksibilitas yang ditawarkan saat melakukan pembayaran. Temukan pilihan pembayaran yang bakal disukai oleh pelanggan dan sempurnakan proses tersebut menjadi lebih cepat dan lebih mudah. Semakin praktis pilihan pembayaran yang diterapkan (via smartphone) semakin besar jumlah pelanggan yang akan menggunakan marketplace Anda.

Jaminan kepercayaan

Untuk memastikan para penjual yang bergabung dalam marketplace adalah penjual yang benar dan tidak palsu, pemilik marketplace harus bisa memberikan jaminan keamanan dan kepastian kepada pelanggan. Mulai dari keberadaan dan informasi penjual tersebut, sistem pembayaran hingga pengantaran. Tumbuhkan rasa kepercayaan pelanggan terhadap marketplace dengan baik dan stabil.

Pentingnya Memahami Pasar Sebelum Melakukan “Growth Hacking”

Growth Hacking adalah salah satu metode yang populer untuk membantu mengakselerasi bisnis startup, terutama bagi startup yang masih tahap pemula. Metode growth hacking dinilai lebih efektif dibanding dengan metode pemasaran lainnya. Berikut ini tips mengenai growth hacking dari Raymod Fang salah satu penulis “Growth Hacking: Silicon Valley’s Best Kept Secret” sekaligus co-founder Deviate Labs, salah satu agensi yang berkutat di industri pemasaran.

Mulai Growth Hacking dari sesuatu yang positif

Sebagai salah satu bentuk pemasaran yang cukup diminati bisnis atau startup sekarang ini growth hacking mulai dipelajari banyak pihak. Tujuannya jelas, selain untuk meningkatkan bisnis sendiri juga membuka jasa untuk membantu bisnis lain dalam hal pemasaran ini. Jika Anda seorang pemilik bisnis dan ingin melakukan growth hacking, pastikan semuanya bermula dari hal yang positif bukan hal yang negatif. Contohnya memulainya dengan kepercayaan dan pengetahuan yang mendalam tentang bisnis dan kesempatan peluang melakukan growth hacking, bukan malah sebaliknya. Frustrasi dengan pemasaran konvensional dan berharap mendapat hasil yang baik dengan growth hacking.

Salah satu unsur terpenting growth hacking adalah pemahaman mendalam produk dan pasar. Jika Anda menyerah dengan pemasaran konvensional tanpa melakukan perubahan apa pun dan mengharap sesuatu yang besar dari growth hacking, itu sebuah kesalahan besar.

Sesuatu yang menghambat growth hacking

Raymond mendefinisikan growth hacking sebagai sebuah strategi pemasaran yang kreatif dan banyak akan yang berfokus pada pertumbuhan tinggi. Untuk itu perlu memahami produk dan pasar dengan sangat baik.

Di dalam growth hacking, produk market fit menjadi sangat penting. Memiliki produk yang benar-benar bagus menjadi sebuah keharusan. Tidak hanya bagus tapi juga berbeda dengan pesaing yang sudah ada. Untuk mengetahui hal itu, Anda bisa mencari pasar yang sangat menginginkan produk Anda dan bersedia untuk membayarnya.

Jika Anda gagal menemukan pasar yang bersedia membayar untuk produk Anda ada dua pertanda. Pertama pasar untuk produk Anda tidak atau belum ada atau produk Anda kurang berkualitas. Segera lakukan evaluasi, kembali uji produk Anda. Jika memang kemungkinan kedua yang terjadi, mulai lagi dengan perbaikan-perbaikan untuk meningkatkan kualitas produk.

Empat Cara Mendapatkan Testimoni Valid dari Konsumen

Testimonial konsumen dan mendapat ulasan online adalah bagian penting untuk mendapatkan calon konsumen baru. Pasalnya kedua hal ini memiliki pengaruh kuat terhadap kesuksesan bisnis startup Anda. Mintalah testimoni dari klien atau konsumen setia Anda sebelum meluncurkan produk atau layanan baru.

Sebab pada kenyataannya, calon konsumen atau klien melakukan hal yang sama sebelum mereka membeli produk Anda atau bekerja sama dengan Anda. Menurut Search Engine Land, sebanyak 88% konsumen mempercayai ulasan online sama besarnya dengan rekomendasi pribadi.

Ditambah lagi, menurut penelitian Social Media Today, kuantitas ulasan dapat meningkatkan tingkat kepercayaan konsumen hingga 70%. Berdasarkan skala tingkat kepuasan antara 1 sampai 10, nomor ideal yang harus Anda dapatkan minimal adalah 6.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut hal-hal penting yang harus diingat dalam membantu Anda mencetak lebih banyak ulasan dan testimoni berkualitas untuk bisnis Anda. Berikut rangkumannya:

1. Tanyakan langsung ke klien dan lakukan follow up

Cara termudah untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan dan ulasan dari klien adalah menanyakannya langsung. Jika Anda tidak meminta umpan balik, banyak pelanggan yang tidak akan ingat untuk melakukannya karena mereka memiliki hal lain untuk diselesaikan. Mintai tanggapan mereka pada waktu yang tepat, misalnya melalui survei via email.

Atau jika Anda mencoba untuk meningkatkan jumlah ulasan, jangan ragu untuk mengirim email atau menelepon langung. Cara ini akan membuat orang jadi lebih mudah untuk terbuka dan jujur.

Tunjukkan konsumen dengan jelas kemana mereka bisa memberikan ulasannya secara online dengan memberi URL situs web atau dari akun media sosial.

Jika seseorang merespon dan tertarik untuk meninggalkan ulasan, namun gagal untuk menyelesaikannya. Sebaiknya Anda kirimkan email pengingat. Desainlah dengan tampilan yang mudah dan cepat untuk mengirimkan ulasan singkat cukup dengan tiga kalimat.

2. Tunjukkan Anda menghargai setiap ulasan

Pertama, beritahu konsumen Anda betapa berharganya ulasan dari mereka untuk perbaikan bisnis Anda. Jelaskan bagaimana hal itu dapat membantu bisnis, hanya dengan meluangkan waktu beberapa detik saja. Jadikan prosesnya mudah bagi mereka ketika ingin meninggalkan ulasan.

Kemudian, pertimbangkan pemberian insentif untuk mereka seperti diskon pembelian barang jika meninggalkan ulasan yang jujur. Setelah itu, Anda ungkapkan rasa terima kasih. Apabila ulasan yang masuk berbentuk kritik negatif, segera perbaiki dengan cepat.

3. Jangan takut menerima ulasan buruk

Anda tidak bisa selalu menyenangkan hati semua pelanggan setiap saat. Jangan biarkan rasa takut menyelimuti Anda ketika mendapat ulasan buruk, meski bila dilihat dari luar hal tersebut dapat dibayangkan seperti petaka. Dapat dimaklumi bila Anda selalu berusaha untuk menghindarinya.

Tidak semua ulasan negatif itu memiliki terlihat buruk, bahkan di antaranya bisa Anda prediksi. Satu ton ulasan positif bisa terlihat mencurigakan karena setiap orang memiliki kelemahan dan kekurangan.

Saat Anda menerima ulasan buruk, tangani dengan cepat dan coba selesaikan masalah tersebut. Gunakan kritik yang bersifat konstruktif tersebut untuk memperbaiki produk atau layanan Anda. Jangan ucapkan kata-kata kasar kepada mereka.

4. Fokus menghimpun konsumen

Penting untuk menghabiskan waktu dengan pelanggan melalui kanal media sosial. Sebab kanal tersebut adalah tempat favorit konsumen atau pendukung Anda meneriakkan pendapat mereka tentang perusahaan Anda. Maka dari itu dorong mereka untuk mengirim ulasan online selama bercakap-cakap dengan mereka.

Keterlibatan media sosial bisa sesederhana berbicara dengan konsumen di kolom komentar dengan menanyakan apa permasalahan yang mereka hadapi. Menciptakan hubungan yang kuat dengan konsumen tidak harus menghabiskan seluruh waktu atau memakan anggaran pemasaran bisnis Anda.