Call of Duty dan FIFA Menjadi Ujung Tombak Perkembangan eSport di Console

Dipopulerkan di PC, eSport kini bisa Anda temukan hampir di seluruh platform hiburan. Medium terbaru penyajiannya adalah perangkat bergerak berkat meroketnya permainan MOBA dan battle royale. Namun berbeda dari PC dan mobile, pengembangan olahraga elektronik di console betul-betul bergantung dari besarnya komitmen para publisher dan pemilik platform.

Skala eSport di console memang lebih kecil dari PC, namun belakangan ini ia menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan. Tim analis Newzoo melaporkan bahwa ada dua judul yang berjasa mengangkat industri gaming kompetitif console, terutama di empat bulan pertama tahun 2018. Mereka ialah FIFA dan Call of Duty. Peningkatan bukan hanya terjadi pada total hadiah turnamen, tapi juga pada jumlah pemirsa.

Untuk memahami tingginya kenaikan minat khalayak terhadap eSport console, mari kita lihat pencapaian FIFA 18. Di bulan April 2018, permainan sepak bola punya EA tersebut berhasil naik 20 peringkat dan sukses mengamankan tempat di urutan 10 game eSport yang paling banyak ditonton di Twitch. Di periode yang sama, total hadiah turnamen permainan di console mencapai US$ 2,5 juta – dua kali lipat dibanding kuartal pertama 2017.

newzoo 2

Sejak Januari hingga April 2018, para user Twitch menghabiskan waktu 14,1 juta jam buat menyaksikan acara-acara kompetisi game ‘besar’ console (yakni turnamen dengan hadiah US$ 5.000 ke atas). Angka tersebut menandai pertumbuhan sebesar 95,5 persen dari momen yang sama di tahun lalu. Hal yang paling menarik dari eskalasi ini adalah, tidak ada kenaikan jumlah turnamen secara signifikan: 46 di 2018 dan 43 di 2017.

newzoo 1

Beberapa turnamen yang memberikan kontribusi besar bagi perkembangan eSport console meliputi dua kejuaraan FIFA 18 Ultimate Team Champions Cups, Call of Duty World League, serta Halo World Championship. Ditakar dari banyaknya penonton, Call of Duty memang paling populer, dengan total durasi di 5,8 juta jam. Lalu di urutan kedua ada FIFA 10 di 3,9 juta jam. Jika semuanya diakumulasi, eSport console menyumbang 4,5 persen penonton di Twitch dan YouTube Gaming.

Di sana, para publisher game raksasa-lah yang umumnya jadi penyelenggara turnamen eSport, contohnya Activision, Electronic Arts, Capcom, serta Microsoft. Di luar itu ada organisasi besar seperti MLG dan Evo.

Newzoo juga menyingkap tiga genre permainan favorit berdasarkan jumlah penonton. Pertama adalah fighting (41 persen), kedua shooter (38 persen) dan ketiga ialah olahraga (21 persen). Fighting berhasil merangkul pemirsa paling tinggi karena seperti yang bisa Anda lihat pada tabel di atas, ada banyak judul masuk ke daftar 20 besar game eSport, contohnya Street Fighter V, Super Smash Bros. Melee, Dragon Ball FighterZ dan Tekken 7.

Coca Cola Tunjukkan Kolaborasi Gaya Baru untuk Iklan dalam Game

Seperti film, video game ternyata juga menjadi incaran berbagai brand yang ingin memanfaatkannya sebagai lahan promosi, walaupun tidak begitu sering. Yang paling umum adalah game ber-genre olahraga, seperti misalnya seri FIFA besutan EA. Namun dalam seri terbarunya, FIFA 18, elemen sponsorship yang ada sangatlah berbeda dari sebelum-sebelumnya.

Kalau sebelumnya kita hanya melihat logo sponsor pada papan iklan atau seragam pemain, di FIFA 18 kita akan melihat bagaimana iklan dapat dimasukkan ke dalam jalan cerita permainan secara elegan. Itulah yang dilakukan Coca-Cola dalam rangka 20 tahun kemitraannya dengan EA, dibantu oleh agensi iklan Anomaly, Mercado McCann dan Havas.

Dalam story mode FIFA 18, pemain akan memainkan Alex Hunter, seorang bintang muda yang sedang naik daun dan akhirnya dikontrak sebagai model iklan oleh Coca-Cola. Peran Alex Hunter pada dasarnya bisa dikatakan sebagai versi virtual dari Cristiano Ronaldo, yang pada kenyataannya merupakan salah satu model iklan Coca-Cola – yang juga menjadi sampul kemasan game FIFA 18 itu sendiri.

Yang lebih menarik lagi, iklan yang dibuat Coca-Cola bersama model iklan virtual-nya itu terinspirasi oleh salah satu iklan populer Coca-Cola di tahun 1979 yang dibintangi oleh atlet football Joe Greene. Di iklan aslinya, seorang bocah memberikan sebotol Coca-Cola untuk Joe Greene; sedangkan di iklan versi FIFA 18, giliran Alex Hunter yang ditawari sekaleng Coca-Cola oleh seorang anak.

Peran Coca-Cola sebagai sponsor yang terikat dengan jalan cerita permainan tentunya bakal memberikan cara baru bagi konsumen dalam mengapresiasi suatu brand. Tidak hanya itu, Coca-Cola rupanya juga akan memasarkan kemasan kaleng edisi khusus di pasar Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko, yang dilengkapi sebuah kode untuk membuka konten eksklusif dalam game FIFA 18.

Dari sini kita bisa melihat kalau Coca-Cola sebenarnya mencoba memperlakukan Alex Hunter seperti halnya model iklan di dunia nyata. Sang karakter fiktif ini bahkan mempunyai akun Twitter-nya sendiri, dan beberapa waktu lalu sempat ‘diminta’ untuk mengunggah gambar teaser FIFA 18.

Apakah pemanfaatan video game sebagai platform iklan ini bakal menjadi tren ke depannya? Mungkin saja, sebab peluang brand lain untuk menjadi sponsor yang terikat dengan jalan cerita sebuah game masih terbuka lebar.

Contohnya, pada game skateboarding atau BMX, brand seperti Red Bull atau GoPro dapat menerapkan upaya yang serupa seperti Coca-Cola di FIFA 18. Asalkan dieksekusi secara elegan, saya kira eksistensinya yang terbilang eksplisit masih bisa menuai apresiasi dari banyak pemain.

Sumber: Digiday.

Game-Game Besar yang Akan Meluncur di Bulan September 2017

Bulan Agustus terus diwarnai kehebohan peluncuran game di periode paruh kedua 2017 yang berpotensi kian menjadi mendekati akhir tahun. Judul-judul besar seperti Mario + Rabbids: Kingdom Battle, Uncharted: The Lost Legacy dan XCOM 2: War of the Chosen baru saja dilepas, melirik ke September, daftar perilisan permainan di bulan itu jauh lebih menarik lagi.

September nanti kita akan kehadiran dua game sepak bola raksasa dari franchise berbeda, satu permainan shooter multiplayer co-op yang dinanti-nanti, game role-playing komputer ‘next-gen‘, serta satu permainan strategi blockbuster anyar di seri Total War. Ada banyak judul yang dijadwalkan untuk dirilis di bulan itu, tapi pastikan 10 game ini tidak luput dari pengawasan Anda.

 

Knack II

PlayStation 4 – 5 September

Sekuel dari permainan action-platformer ini akan membawa Anda kembali bermain sebagai Knack dalam petualangan yang ramah bagi anggota keluarga. Pemain bisa mengubah ukuran tubuh, menendang dan memukul untuk mengalahkan lawan serta menyelesaikan puzzle.

 

Destiny 2

Xbox One, PS4 – 6 September; PC – 24 Oktober

Salah satu judul terbesar di tahun ini dan merupakan game pertama di seri Destiny yang tersedia untuk Windows PC (via Battle.net). Di sana, Anda ditugaskan buat merebut kembali planet Bumi yang dikuasai oleh Cabal – alien-alien raksasa brutal berpenampilan mirip kura-kura.

 

Pro Evolution Soccer 2018

PC, Xbox One, PS4 – 12 September

Pro Evolution Soccer 2018 menjanjikan gameplay familier yang dipadu sejumlah fitur baru seperti Strategic Dribbling dan Real Touch+. Konami tak lupa merombak UI, meng-upgrade grafis, menyediakan mode online co-op, serta memberikan dukungan integrasi PES League.

 

Divinity: Original Sin 2

PC – 14 September

Setelah mengarungi Early Access sejak bulan September 2016, permainan kedua di seri Original Sin akan meluncur dua minggu lagi. Divinity: Original Sin 2 menyuguhkan gameplay yang lebih detail dibanding pendahulunya, dipadu perombakan besar pada grafis.

 

Dishonored: Death of the Outsider

PC, Xbox One, PS4 – 15 September

Penyajian Death of the Outsider sangat menarik karena ia diramu sebagai standalone expansion pack dari Dishonored 2. Game fokus pada perjalanan dua karakter sekunder, yaitu Billie Lurk dan Daud, dalam misi mereka membunuh entitas supernatural ‘the Outsider’.

 

NBA 2K18

PC, Xbox One, PS4 – 19 September

Developer Visual Concepts kembali menjagokan fitur-fitur seperti MyCareer, MyGym, mode MyLeague dan MyTeam di game basket terbarunya, sembari menambahkan 16 tim klasik seperti Denver Nuggets tahun 2007-2008, New York Knicks 1998-1999, beserta All-Time Team.

 

Marvel vs. Capcom: Infinite

PC, Xbox One, PS4 – 19 September

Seperti di game sebelumnya, Marvel vs. Capcom: Infinite memberikan kesempatan bagi Anda untuk mengadu karakter-karakter di jagat Capcom (Mega Man sampai Ryu Street Fighter) dengan tokoh-tokoh superhero/villain Marvel. Aspek visualnya sendiri mirip Street Fighter V.

 

Total War: Warhammer II

PC – 28 September

Permintaan fans terhadap game strategi berskala raksasa di jagat Warhammer sekelas Rome dan Medieval: Total War dijawab oleh Creative Assembly lewat Total War: Warhammer. Sekuelnya menyuguhkan beragam perbaikan, serta lebih menitikberatkan aspek narasi dan cerita.

 

Cuphead

PC, Xbox One – 29 September

Butuh waktu tiga tahun bagi Cuphead untuk sampai di tangan gamer setelah sebelumnya diungkap perdana di E3 2014. Aspek visualnya merupakan elemen terunik dari permainan run and gun platformer tersebut karena sengaja dibuat agar menyerupai film kartun tahun 1930-an.

 

FIFA 18

PC, Xbox One, PS4 – 29 September

FIFA 18 merupakan pilihan alternatif jika Anda menginginkan permainan sepak bola yang lebih realistis dibanding PES 2018. Ditenagai engine Frostbite 3, game menyajikan mode story based, kembali difokuskan pada perjalanan karier atlet fiktif Alex Hunter di Liga Inggris.

EA Berlaga di E3 2017 Dengan IP Baru dan Pengungkapan Detail Star Wars Battlefront II

Di tahun ini, Electronic Arts mendapatkan kehormatan untuk membuka konferensi video game terbesar di dunia, Electronic Entertainment Expo 2017. Kita mungkin tak kesulitan menebak permainan apa yang jadi andalan sang publisher asal Amerika itu. Namun di sana, EA juga mengungkap banyak kejutan menarik, salah satunya adalah IP baru dari developer Mass Effect.

Anthem

Setelah belakangan terdengar kabar yang menyatakan bahwa BioWare kembali sibuk mengerjakan permainan baru, di E3 2017, akhirnya terungkaplah rincian mengenai proyek mereka itu. Di panggung, EA memamerkan teaser trailer dari game berjudul Anthem. Hampir serupa kreasi BioWare belum lama ini, Anthem kembali mengangkat tema sci-fi, dikemas dalam formula action-RPG. Penyajiannya hampir menyerupai kombinasi dari Destiny, Titanfall, dan film Avatar.

Star Wars: Battlefront II

DICE tampaknya bersungguh-sungguh ingin membayar kesalahan mereka di reboot Battlefront dengan menerapkan banyak perubahan di sekuelnya. EA mengumumkan bahwa semua konten pasca-rilis Star Wars: Battlefront II akan tersaji gratis – termasuk map, mode, sertakarakter – dan tak lagi ada season pass. Permainan tetap menyimpan sistem microtransaction, tapi Anda bisa mendapatkan konten tersebut tanpa perlu mengeluarkan uang. Cukup dengan bermain.

Untuk pertama kalinya, game Star Wars garapan DICE itu dibekali mode campaign single-player, namun porsi multi-player-nya yang jadi kebanggaan EA di E3. Dalam konferensinya, sang publisher memamerkan demo live berdurasi 15 menit, mempertunjukkan peta Assault on Theed, berlatar belakang planet Naboo.

A Way Out

A Way Out merupakan game baru dari stodio pencipta Brothers: A Tale of Two Sons, Hazelight. Seperti karya mereka sebelumnya, A Way Out ialah permainan adventure yang menitikberatkan elemen multiplayer co-op, dipadu bumbu action. Game mengisahkan upaya dua orang narapidana dalam melarikan diri dari penjara, mengambil latar belakang tahun 70-an. Mereka harus bekerja sama untuk menghindari polisi dan para kriminal lain. A Way Out ‘wajib’ dimainkan oleh dua orang gamer.

Need For Speed: Payback

Payback sengaja dirancang sebagai permainan Need For Speed untuk para fans Fast And Furious. Pendekatannya lebih arcade dan kental dengan action. Bagi penggemar game balap, trailer Need For Speed: Payback di E3 2017 mungkin segera mengingatkan Anda pada seri Burnout. Hal ini tidak aneh mengingat Ghost Games, developer dari Payback, terdiri dari banyak mantan staf Criterion.

Battlefield 1

Akan ada add-on serta peta permainan baru buat Battlefield 1 baru, beberapa di-setting di malam hari. Konten-konten ini sengaja disiapkan untuk menyambut expansion pack yang segera hadir di bulan September 2017, berjudul In the Name of the Tsar.

FIFA 18

Permainan sepak bola ini kembali akan menyajikan mode campaign, meneruskan kisah perjalanan karakter bernama Alex Hunter. Dalam menggarapnya, EA Sports lagi-lagi mengedepankan teknologi visual dan motion capture canggih, prosesnya dibantu oleh sang superstar Cristiano Ronaldo.

Madden NFL 18

Seperti FIFA 18, Madden NFL 18 juga akan menghidangkan story mode bernama Longshot, dibintangi oleh sang pemenang Oscar, Mahershala Ali.

NBA Live 18

Di E3 2017, EA memamerkan trailer perdana NBA Live 18 dan juga mengumumkan akan melepas versi demo-nya di bulan Agustus nanti. Sang developer sudah menyiapkan banyak fitur buat menyaingi NBA 2K18.

Free EA/Origin Access

Terhitung dari mulai dilangsungkannya konferensi EA di E3 2017, gamer PC, Xbox One dan PlayStation bisa menikmati serta mencoba beragam permainan Electronic Arts secara gratis via EA Access.