10 Perjanjian Kerja Sama dan Sponsorship Esports Pada November 2019

Seiring dengan bertambahnya jumlah penonton turnamen esports, semakin banyak pula perusahaan yang tertarik untuk menjadi sponsor liga dan tim esports. Perusahaan itu tak melulu perusahaan yang bergerak di bidang gaming dan esports, tapi juga merek non-endemik. Setiap bulan, selalu muncul kabar tentang kerja sama antara perusahaan dengan organisasi esports. Pada bulan November 2019, ada sejumlah perjanjian kerja sama baru yang cukup menarik.

Inilah 10 kerja sama yang diumumkan pada November 2019, menurut Esports Insider.

1. Complexity Gaming dan Herman Miller

Tidak sedikit organisasi esports yang bekerja sama dengan perusahaan pembuat kursi gaming, seperti Astralis yang bekerja sama dengan Secretlab. Namun, Complexity Gaming justru memilih Herman Miller, perusahaan furniture, sebagai rekan mereka. Selain itu, Herman Miller juga menjadi sponsor dari laboratorium inovasi di GameStop Performance Center milik Complexity. Perusahaan furniture itu juga menyediakan meja dan kursi di lab tersebut. Melalui kerja sama ini, kedua pihak juga akan mengumpulkan data untuk menciptakan perangkat yang ergonomis untuk para gamer.

2. Fnatic dan Hello Kitty

Esports tak melulu mengejar kemenangan. Sebagai salah satu sumber pemasukan, sebagian organisasi esports biasanya menjual merchandise, seperti EVOS Esports di Indonesia. Fnatic juga menjual merchandise untuk para fans mereka. Satu hal yang menarik, pada bulan lalu, Fnatic bekerja sama dengan Hello Kitty untuk mleuncurkan koleksi pakaian edisi terbatas, yang mencakup jogger, jaket, jersey, topi, kaos, mousepad, stiker, dan keycap.

fnatic hello kitty

3. Team Vitality dan Orange

Bulan lalu, Team Vitality dari Prancis memperpanjang kerja samanya dengan perusahaan telekomunikasi Orange. Kontrak ini mencakup sponsor pada jersey, kegiatan saat live event, dan juga kegiatan digital dengan Rush Esports. Setelah diperpanjang, kontrak ini akan berlangsung hingga 2021. Sebagai perusahaan telekomunikasi, Orange juga akan melengkapi markas Team Vitality, V.Hive dengan jaringan broadband fiber.

4. G2 Esports dengan Mastercard

Menjelang pertandingan final League of Legends World Championship, G2 Esports mengumumkan kerja samanya dengan Mastercard. Melalui kerja sama ini, mereka ingin mendekatkan diri dengan fans. Salah satu caranya dengan melakukan meet-and-greet. Mendapatkan akses ke fasilitas G2 Esports, Mastercard akan membuat konten tentang kegiatan tim asal Eropa ini. Mastercard juga membuat konten “Priceless Moments” yang akan disiarkan setiap minggu.

5. FACEIT dengan Visa

Mastercard bukan satu-satunya perusahaan dari industri finansial yang tertarik untuk masuk industri esports. Begitu juga dengan Visa. Kali ini, VIsa bekerja sama dengan platform esports FACEIT. Rusia menjadi target pasar pertama mereka. Kerja sama ini juga mendapatkan dukungan dari bank Rusia. Visa dan FACEIT akan fokus untuk membuat dan mendistribusikan program online yang memungkinkan para gamer untuk mengasah kemampuan mereka.

faceit visa

6. FIFA 20 Global Series dengan Gillete

Pada November, Gillette mengumumkan bahwa mereka akan menjadi sponsor dari FIFA 20 Global Series dari EA. Melalui kerja sama ini, Gillette akan mendapatkan konten, iklan pada saat streaming, dan juga promosi melalui radio atau televisi. Kegiatan sponsorship ini dimulai dengan EA FUT Champions Cup Stage 2 yang diadakan di Romania pada akhir November. Ini bukan kali pertama Gillette masuk ke ranah esports. Sebelum ini, Gillette juga telah bekerja sama dengan sejumlah organisasi esports, seperti EDward Gaming dan Team SoloMid.

7. Riot Games dan 4Entertainment

Riot Games mengumumkan kerja samanya dengan perusahaan broadcast dan events, 4Entertainment untuk membuat liga League of Legends nasional untuk Belanda dan Belgia. Masing-masing liga akan disiarkan dalam bahasa ibu masing-masing negara. Total hadiah untuk liga nasional ini mencapai €25 ribu. Kedua liga ini akan mengadu enam tim dalam musim pertama. Ke depan, tidak tertutup kemungkinan, jumlah tim akan bertambah menjadi delapan tim.

8. Astralis Group dan Newzoo

Astralis Group, yang berencana melakukan IPO pada bulan ini, mengumumkan kerja samanya dengan perusahaan analisa Newzoo pada bulan lalu. Melalui kerja sama ini, Newzoo akan memberikan data dan insight tentang dunia esports untuk membantu Astralis dalam mengambil keputusan. Sementara Astralis juga akan memberikan data pada Newzoo agar perusahaan intelijen itu dapat membuat laporan yang lebih akurat tentang keadaan pasar esports sekarang.

9. Skybox Technologies dan BLAST Pro Series

Skybox Technologies, perusahaan analisa dan visualisasi akan mengadakan kompetisi membuat AI untuk Counter-Strike: Global Offensive. Tim yang menampilkan kode terbaik dalam program yang Skybox adakan bersama RFRSH Entertainment ini akan mendapatkan US$5 ribu. Sementara lima tim terbaik akan mendapatkan kesempatan untuk menguji kode mereka dalam BLAST Pro Series saat pertandingan berlangsung. BLAST Pro Series akan diadakan di Copenhagen pada tahun depan.

skybox jpeg

10. BLAST dengan Winstrike

BLAST mengumumkan kontrak eksklusif dengan Winstrike pada bulan lalu. Kontrak ini mencakup hak siar dan sponsorship atas BLAST Premier untuk kawasan CIS (Commonwealth Independent States), yang terdiri dari negara-negara yang pernah menjadi bagian dari Uni Soviet. BLAST Premier adalah turnamen baru yang menawarkan hadiah hingga US$4,25 juta. Melalui perjanjian ini, Winstrike akan dapat menyiarkan BLAST Premier di televisi dan platform online. Tak hanya itu, Winstrike juga mendapatkan hak eksklusif atas sponsorship serta marketing dari turnamen tersebut.

RAJA.PUGU Jadi Pemain Indonesia Kedua yang Lolos di Seri FUT Champions Cup

Setelah beberapa pekan lalu ada RAJA.KnyP yang berhasil lolos ke FUT Champions Cup Stage 1, sekarang giliran sang rekan, Pugu “RAJA.PUGU” Mujahid Mantang, menyusul. Setelah kualifikasi yang diadakan pada Sabtu, 26 Oktober 2019 kemarin, RAJA. PUGU berhasil lolos ke FUT Champions Cup Stage 2 setelah bersaing ketat, bahkan dengan sesama pemain Indonesia.

Pada saat kualifikasi sendiri, PUGU harus berhadapan dengan rekannya sendiri, Kenny “RAJA.KnyP” Prasetyo, dan juga jagoan FIFA lainnya dari Indonesia yaitu Ega “RRQ.Eggsy” Rahaditya.

“Kualifikasi ini betul-betul sulit dan menegangkan. Saat 4 besar dan Grand Final Upper Bracket PUGU harus berhadan dengan 2 wakil indonesia yang memang bermain sangat baik, yaitu RRQ.eggsy dan RAJA.KnyP. Lolosnya PUGU bahkan harus melewati drama menit 90 dan golden goal, baru ia berhasil mengalahkan RRQ.eggsy.” ujar Achmad Fadh, Manager dan Coach RAJA Esports, menceritakan perjuangan PUGU saat kualifikasi.

Sumber: Facebook RAJA Esports
Sumber: Facebook RAJA Esports

Dengan lolosnya PUGU, berarti ia akan berangkat menyusul Kenny Prasetyo bertanding di Romania. FUT Champions Cup Stage 2 sendiri dijadwalkan untuk bertanding pada 22-24 November 2019 mendatang. PUGU akan bertanding memperebutkan poin FIFA Global Series dan juga prizepool sebesar US$200.000 (Sekitar Rp2,8 miliar).

“Rasa bangga saya jadi dua kali lipat, karena PUGU adalah orang Indonesia kedua yang berhasil lolos ke FUT Champions Cup selain Kenny. Tetapi memang dari awal saya yakin dengan potensi PUGU. Sebelum saya rekrut ke tim RAJA, saya sudah punya keyakinan bahwa PUGU dapat menembus ajang internasional asal mau disiplin latihan dan kerja keras.” Fadh melanjutkan komentarnya soal lolosnya PUGU ke FUT Champions Cup Stage 2

FUT Champions Cup adalah salah satu rangkaian dari kompetisi FIFA Global Series. Sistem yang dibawa EA Sports dalam seri kompetisi FIFA 20 ini kurang lebih mirip dengan Dota Pro Circuit. Para pemain FIFA dari berbagai belahan dunia akan bertanding, berkompetisi di berbagai turnamen yang menjadi bagian dari FIFA Global Series untuk berebut poin.

Sumber: Facebook RAJA Esports
Daftar pembagian poin kepada para peserta FUT Champions CupSumber: Facebook RAJA Esports

Nantinya hanya pemain-pemain yang berhasil mendapatkan posisi minimal 32 besar, entah di FUT Champions Cup atau kompetisi lainnya, yang akan mendapat poin FIFA Global Series. Setelah saling berebut poin, 64 pemain teratas akan dapat kesempatan untuk bertanding di FIFA 20 Global Series Playoff, juga kesempatan untuk bertanding di FIFA eWorld Cup setelahnya.

“Kalau bicara harapan, optimisnya pasti ingin agar PUGU jadi juara di sana. Kalau bicara realistis, saya yakin setidaknya PUGU bisa mencapai posisi 4 besar.” Fadh bicarakan harapannya terhadap PUGU di FUT Champions Cup Stage 2.

Mari kita doakan agar RAJA.PUGU bisa mendapatkan prestasi yang maksimal di FUT Champions Cup Stage 2 dan membanggakan nama Indonesia di mata internasional!

Kenny Prasetyo Jadi wakil Indonesia Untuk FUT Champions Cup Stage 1

Tahun 2019, mungkin bisa dibilang sebagai tahunnya esports di Indonesia. Tak hanya industrinya yang kian maju, prestasi para pemainnya pun terus semakin berkembang. Semakin banyak pemain yang malang melintang di scene internasional, beberapa tim bahkan bisa cukup mendominasi pertandingan di tingkat Asia Tenggara, contohnya Bigetron di PMCO 2019 Fall Split.

Selain dari itu, baru-baru ini, prestasi juga datang dari kancah esports FIFA 20. Kenny “RAJA.KnyP” Prasetyo baru saja berhasil lolos ke FUT Champions Cup Stage 1, dan akan bertandang ke Romania pada 8 – 10 November 2019 mendatang. Kenny akan bertanding memperebutkan total hadiah sebesar US$200.000.

Sumber: RAJA Esports Official Page
Sumber: RAJA Esports Official Page

“Jujur saya sangat senang, karena ini sesuai harapan, walau agak sedikit kecewa karena hanya ada 1 pemain RAJA Esports yang berhasil lolos.” Achmad Fadh, Manager dan Coach RAJA Esports. “Tetapi, saya tetap merasa bahwa kerja keras kita bertiga sejak FIFA 20 pertama keluar tidak sia-sia. Latihan, fokus, dan tentunya juga berkat dukungan dari RAJA Esports.”

FUT Champions Cup Stage I ini diikuti 32 pemain yang berasal dari 5 regional, yaitu Asia Pasific, Eropa, Middle East & Africa, North America, dan South America. Kelolosan Kenny terbilang cukup luar biasa, karena mengingat hanya ada 2 slot per platform (PS4 dan Xbox One) pada kualifikasi regional Asia Pasific.

Kenny harus melalui babak kualifikasi yang diselenggarakan secara online selama 2 hari, tepatnya pada tanggal 12-13 Oktober 2019 lalu. Kualifikasi berjalan dengan cukup sengit, bahkan Kenny sebenarnya hampir saja tidak lolos ke Romania.

“Kualifikasi memang sengit sekali, karena cuma 2 slot dari seluruh Asia dan Oceania.” Ujar Achmad Fadh. “Pas final, kita bertanding 2 game. Pada saat game pertama skornya 1-1. Masuk game 2, menangnya betul-betul sengit sekali, skor 2-1, Kenny baru mencetak gol di menit 90. Itu kita langsung teriak-teriak semuanya.” Fadh mengatakan.

FUT Champions Cup Stage 1 merupakan pembuka dari rangkaian kompetisi FIFA Global Series. Jika Kenny bisa memenangkan atau setidaknya mendapatkan posisi 10 besar dalam kompetisi ini, ia akan mendapatkan poin, yang bisa membawanya ke FIFA Global Series Playoff.

Namun, untuk dapat lolos ke FIFA Global Series Playoff, Kenny harus mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya lewat beberapa kompetisi. Nantinya jika Kenny masuk ke peringkat 64 besar dalam Global Series Rankings, maka ia akan otomatis lolos ke Global Series Playoff pada Juni 2020. Setelahnya, ia bahkan punya kesempatan untuk bertanding di FIFA eWorld Cup pada Juli 2020.

Sumber: RAJA Esports Official Page
Sumber: FIFA 20 Global Series Official Sites

Menarik melihat sistem terbuka yang disajikan oleh EA dalam seri kompetisi FIFA 20 Global Series. Mengutip dari Venture Beat, Brent Konning selaku FIFA competitive gaming commisioner sempat membagikan komentarnya soal FIFA 20 Global Series.

“EA Sports FIFA 20 Global Series adalah kompetisi paling inklusif di planet ini. Siapapun bisa menjadi superstar dan kesempatan untuk mencapai hal ini semakin dipermudah dengan rekanan EA Sports terhadap 20 liga sepakbola resmi. Hubungan antara FIFA 20 dengan jaringan olahraga global terbukti membuat penonton jadi tertarik, membuat tayangan esports EA Sports FIFA 19 Global Series tahun lalu, ditonton lebih dari 800 juta menit.” Brent mengucapkan.

Melihat hal ini, memang terlihat bagaimana kita dari negara yang bisa dibilang punya porsi pemain FIFA 20 yang tidak terlalu besar, juga punya kesempatan untuk bertanding di tingkat internasional. Mari kita doakan agar Kenny bisa mendapatkan hasil yang maksimal pada gelaran FUT Champions Cup Stage 1, dan bisa membanggakan Indonesia di mata Internasional.

West Ham United Rekrut Dua Atlet Baru untuk Berlaga di FIFA 20 Global Series

Keterlibatan West Ham United dalam dunia esports bukan hal yang baru, bahkan West Ham United dapat dibilang salah satu klub liga Inggris pertama yang terjun ke industri ini. Salah satu aktivitas mereka misalnya adalah pengadaan kompetisi FIFA 19 yang disebut Basset & Gold eSports Cup, pada akhir 2018 lalu. Sesuai namanya, kompetisi tersebut merupakan hasil kerja sama antara West Ham United dengan perusahaan investasi Basset & Gold.

Menyambut hadirnya FIFA 20 serta kompetisi resmi FIFA 20 Global Series, West Ham United kembali menjalin kolaborasi dengan perusahaan lain. Kali ini mereka menggandeng perusahaan agensi esports asal Belanda, Bundled. Menurut pengumuman di situs resmi West Ham United, kerja sama ini akan dimulai pada awal musim kompetisi FIFA 2019-2020, dan akan efektif selama dua tahun.

Salah satu hasil kolaborasi ini adalah masuknya dua atlet esports baru ke West Ham United. Mereka terdiri dari pemain asal Argentina, Gabriel “Yago” Fawaz yang sebelumnya bermain untuk Club Atletico Independiente, serta Jas “Jas” Singh dari Inggris yang musim lalu bermain di ePremier League sebagai wakil Chelsea.

Kedua pemain ini menambah kekuatan tim esports West Ham United yang sebelumnya diisi oleh Jamie “Jamboo” Rigden.

West Ham United - Esports Team
Ki-ka: Yago, Jamboo, dan Jas | Sumber: West Ham United

Karim Virani, Digital and Commercial Director di West Ham United, berkata dalam situs resminya, “Klub (West Ham United) selalu proaktif dan merupakan salah satu pionir di arena esports, dan kerja sama ini adalah salah satu langkah dalam perjalanan kami. Bundled adalah perusahaan yang dinamis dan berpikiran maju, yang memiliki gairah tentang dunia esports, dan akan membantu kami terus tumbuh dan menjadi salah satu tim terdepan Premier League dalam musim FIFA ini serta setelahnya.”

Bundled sendiri merupakan perusahaan yang menyediakan berbagai jasa dalam industri esports, termasuk mengorganisir event, menciptakan konten digital, hingga coaching dan manajemen performa atlet esports. Agensi ini telah bekerja sama dengan berbagai tim sepak bola lain, termasuk Wolverhampton Wanderers dan Club Brugge, juga menjadi representasi lebih dari 30 pemain esports FIFA profesional.

“West Ham adalah tim yang sangat terkenal di seluruh dunia dan memiliki fanbase fantastis. Memperoleh kesempatan ini adalah sesuatu yang sangat spesial. Kami mengharapkan dua tahun yang menarik dan berharap bisa menciptakan momen-momen spesial bersama klub ini dan para penggemarnya,” kata Malvyn Wolthers, Managing Director di Bundled.

West Ham United juga meluncurkan jajaran jersey untuk tim esports mereka. Jersey ini tersedia dalam edisi terbatas, dan bisa Anda pesan melalui toko online West Ham United.

Sumber: West Ham United, Esports Insider

Jadi Sponsor FIFA 20 Global Series, Adidas Juga Buat Desain Bola Baru

Adidas akan menjadi sponsor dari FIFA 20 Global Series. Selain itu, mereka juga akan mendesain dari bola yang akan digunakan dalam game. Seorang pemain FIFA 20 bisa menggunakan bola tersebut dengan membeli in-game pack atau menonton FIFA 20 Global Series di akun Twitch yang terhubung dengan akun EA. Desain bola baru ini akan pertama kali digunakan pada FIFA Ultimate Team (FUT) Champions Cup yang diadakan pada 8 November.

“”Kerja sama terkait EA Sports FIFA adalah bagian penting untuk menjembatani budaya sepak bola dan budaya game FIFA,” kata FIFA Competitive Gaming Commissioner, Brent Koning, seperti dikutip dari The Esports Observer. “Keputusan Adidas untuk mendesain bola dari EA Sports FIFA 20 Global Series menunjukkan bagaimana franchise game telah berkembang dengan sangat pesat. Menjadi rekan dari perusahaan yang sangat dikenal di kalangan komunitas sepak bola — baik oleh pemain atau para fans — ini akan membuat pemain dan penonton menjadi semakin tertarik dengan EA Sports FIFA 20 Global Series.”

Sumber: The Esports Observer
Sumber: The Esports Observer

Sebelum menjadi sponsor FIFA 20 Global Series, Adidas juga menjadi sponsor dari FIFA 19 Global Series pada tahun lalu. Sementara EA mengumumkan FIFA 20 Global Series pada minggu lalu. FIFA 20 Global Series akan menawarkan total hadiah sebesar US$3 juta dan melibatkan lebih dari 20 liga sepak bola tradisional. Sepanjang FIFA 20 Global Series berlangsung, akan ada enam FUT Champions Cups, yang menggunakan format kualifikasi terbuka. Selain FUT Champions, FIFA eNations Cup dan FIFA eClub World Cup juga akan menjadi bagian dari FIFA 20 Global Series. FIFA eClub World Cup akan diadakan pada Februari dan pada akhir musim pada Juli 2020. Sementara FIFA eNations Cup akan diadakan Mei 2020.

“EA Sports FIFA 20 Global Series adalah kompetisi esports paling inklusif di dunia,” kata Koning, menurut laporan VentureBeat. “Semua orang bisa menjadi bintang. Mengingat kami telah bekerja sama dengan lebih dari 20 liga resmi, semua orang juga memiliki kesempatan lebih besar untuk menang.” Dia berharap, total durasi ditonton FIFA 20 Global Series akan bisa melebihi total durasi ditonton dari FIFA 19 Global Series, yang mencapai 800 juta menit.

Sementara itu, Todd Sitrin, Senior Vice President for Competitive Gaming, Electronic Arts mengatakan, mereka bangga karena scene esports mereka telah berlangsung selama tiga tahun. Dia juga merasa, skala turnamen kali ini telah menjadi semakin besar dari ketika pertama kali mengadakan turnamen esports. “Tahun ini, kami memperkirakan, akan ada pemain dari lebih dari 60 negara di dunia,” ujarnya. “Esports adalah prioritas bagi EA dan itulah kenapa kami terus menanamkan investasi di industri ini. Sekarang, kami telah berinvestasi di lima franchise game esports yang berbeda, dan FIFA adalah yang terbesar.”