Google Photos Kini Dapat Mendeteksi Teks yang Terdapat pada Foto

Pengguna loyal Google Photos pasti tahu bahwa salah satu fitur unggulan layanan tersebut adalah fungsi pencarian yang komprehensif; sehingga mereka dapat menemukan beragam objek, orang, atau hewan peliharaan yang dicarinya dengan mudah tanpa harus mengubek-ubek koleksi fotonya yang berjumlah ratusan atau bahkan ribuan.

Sekarang, fungsi pencariannya malah bertambah canggih lagi berkat kemampuan barunya mendeteksi teks di dalam foto. Cukup masukkan kata atau frasa yang hendak dicari sebagai kata kunci pencarian, maka Photos akan menampilkan deretan foto yang di dalamnya terdapat kata atau frasa yang dimaksud.

Di setiap foto yang ditampilkan pada hasil pencarian, terdapat tombol Lens. Klik tombol itu, maka teks yang terpampang akan langsung disalin (copy) untuk kemudian di-paste ke tempat lain. Google membayangkan fitur ini akan sangat berguna ketika pengguna hendak mencari foto catatan password Wi-Fi yang begitu kompleks.

Di samping itu, pencarian berdasarkan teks ini tentunya akan sangat ideal untuk mencari dokumen, screenshot, ataupun gambar lain yang mengandung teks di dalamnya. Selain di aplikasi Google Photos versi Android dan iOS, fitur ini juga dapat diakses melalui Photos versi web.

Sumber: 9to5Google dan Google (Twitter).

Google Photos Bakal Kedatangan Opsi untuk Mengunggah dalam Resolusi Lebih Kecil

Dibandingkan layanan serupa lain, kelebihan Google Photos terletak pada kapasitasnya: pengguna dibebaskan mengunggah sebanyak mungkin foto dan video tanpa batasan. Memang bukan dalam resolusi aslinya, tapi masih cukup tinggi untuk terlihat tajam di layar smartphone.

Masalahnya sekarang ada pada koneksi internet. Secara default, Google Photos baru akan memulai proses backup ketika perangkat terhubung ke jaringan Wi-Fi. Namun kita yang tinggal di Indonesia tahu sendiri bahwa Wi-Fi pun terkadang sama sekali tidak bisa diandalkan, terutama ketika sedang berada di tempat umum.

Kabar baiknya, Google tengah bersiap merilis fitur baru untuk Photos buat mengatasi problem ini. Kalau sebelumnya hanya tersedia dua opsi unggahan (High Quality dan Original), nantinya bakal ada satu opsi tambahan bernama Express. Jika dipilih, maka foto yang diunggah akan dikompresi menjadi beresolusi 3 megapixel, dan video menjadi standard definition.

Google Photos express backup

Resolusi yang diturunkan berarti ukuran file-nya juga ikut mengecil, dan kompromi ini diharapkan bisa membantu pengguna mem-backup semua foto dan video yang ada di perangkatnya ke Google Photos. Lebih baik ada cadangan meskipun kualitasnya lebih jelek daripada tidak ada sama sekali, kira-kira begitu premis utamanya.

Di samping itu, Google Photos juga bakal kedatangan opsi untuk mengunggah memakai jaringan seluler, dan ini bisa dibatasi kuotanya per hari. Kedua fitur ini rencananya akan dirilis di India terlebih dulu sebelum menyusul ke kawasan lain yang juga sering terkendala masalah yang sama.

Sumber: 91Mobiles via SlashGear.

Pengguna Google Photos Kini Dapat Membuat Video Tematik dari Koleksi Fotonya

Sejak diperkenalkan di tahun 2015, Google Photos telah menjadi salah satu layanan cloud favorit banyak orang, termasuk pengguna perangkat iOS. Alasannya bukan cuma karena kapasitas penyimpanan yang tidak terbatas, tapi juga berkat kemampuannya mengelompokkan foto berdasarkan momen maupun wajah-wajah yang dikenalinya (termasuk hewan peliharaan sekalipun).

Hal lain yang juga disukai penggunanya adalah sifat Google Photos yang proaktif: sesekali pengguna akan disuguhi klip video berisikan kompilasi foto dan video secara otomatis. AI dan machine learning memegang peran penting dalam mewujudkan fitur ini, di mana faktor-faktor seperti momen, lokasi maupun objek-objek dalam foto menjadi pertimbangan dalam membuatkan kompilasinya.

Menyambut hari Valentine, Google sudah menyiapkan persembahan khusus bagi pengguna Google Photos, yakni kemampuan untuk membuat video tematik dari koleksi fotonya masing-masing. Ini berarti pengguna tidak perlu lagi menunggu AI Google bertindak dengan sendirinya; video kompilasi dapat dibuat kapan saja mereka mau.

Pilihan tema video yang tersedia saat ini / Google
Pilihan tema video yang tersedia saat ini / Google

Fitur ini sudah tersedia pada versi terbaru Google Photos di Android dan iOS, atau bisa juga diakses lewat web dengan mengunjungi tautan ini. Langkah-langkahnya pun begitu simpel: cukup pilih tema yang diinginkan, lalu tentukan siapa saja yang akan ‘membintangi’ video tersebut (sekali lagi bisa hewan peliharaan kalau mau).

Dari situ AI akan bekerja memilihkan foto-foto yang sesuai, menambahkan musik dan mengemasnya menjadi satu video yang berkenang. Andai pengguna ingin mengeditnya lebih lanjut, mereka tinggal memanfaatkan fitur editor pada aplikasi Android maupun iOS-nya.

Sejauh ini baru ada sembilan tema yang tersedia, akan tetapi Google berjanji untuk menambah jumlahnya seiring berjalannya waktu. Fitur ini sejatinya merupakan bukti lebih lanjut akan keseriusan Google dalam pengembangan AI. Mereka bahkan bilang bahwa AI-nya kini bisa mengenali aktivitas dalam foto, seperti misalnya dua orang yang berpelukan, lalu menampilkan fotonya ketika pengguna melakukan pencarian dengan kata kunci “hug“.

Sumber: Google.

Google Photos Hadirkan Tiga Fitur Sharing Baru

Tidak terasa sudah dua tahun sejak layanan Google Photos diperkenalkan pada ajang Google I/O 2015. Dalam kurun waktu tersebut, Google Photos sudah menggaet lebih dari 500 juta pengguna yang aktif menggunakannya setiap bulan, dan menyimpan lebih dari 1,2 miliar foto serta video setiap harinya.

Merayakan ulang tahun keduanya, Google sudah menyiapkan sejumlah fitur baru untuk Photos. Yang pertama adalah Suggested Sharing, ditujukan supaya Anda tidak lupa membagikan kenangan berharga bersama teman atau keluarga, tapi tanpa perlu merepotkan dan mengharuskan Anda memilihi foto satu demi satu.

Berbekal kecanggihan machine learning, Photos akan memilih foto-foto yang tepat dengan sendirinya, lalu merekomendasikan kepada siapa Anda harus membagikannya berdasarkan orang-orang yang ada pada foto tersebut. Yang perlu Anda lakukan tidak lebih dari sekadar menekan tombol Send.

Dalam beberapa minggu ke depan, fitur ini beserta semua aktivitas sharing sudah bisa diakses melalui tab baru berlabel Sharing pada Google Photos versi Android, iOS maupun web.

Shared Libraries akan sangat bermanfaat buat pasangan suami-istri atau teman baik / Google
Shared Libraries akan sangat bermanfaat buat pasangan suami-istri atau teman baik / Google

Masih seputar pengalaman berbagi, update terbaru Photos nantinya juga akan menghadirkan fitur Shared Libraries. Fitur ini sejatinya memungkinkan Anda untuk mengirim dan menerima foto dari pengguna lain secara otomatis.

Anda tinggal memilih dengan siapa Anda hendak memiliki Shared Libraries – pasangan Anda misalnya – lalu tentukan apakah orang itu bisa mengakses koleksi foto dan video Anda secara keseluruhan, atau yang diambil mulai tanggal tertentu saja, atau foto-foto orang tertentu saja.

Photo Books untuk sementara baru tersedia buat pengguna di Amerika Serikat / Google
Photo Books untuk sementara baru tersedia buat pengguna di Amerika Serikat / Google

Terakhir, Google juga memperkenalkan fitur Photo Books, dimana pengguna dapat mencetak koleksi fotonya dengan mudah. Di sini sekali lagi teknologi machine learning Google akan mengambil peran, memilih foto-foto terbaik dan menghapus duplikat, lalu menyajikan template desain yang bersih sekaligus modern.

Khusus fitur Photo Books, sejauh ini baru pengguna di AS saja yang bisa menikmatinya, akan tetapi Google sudah punya niatan untuk menghadirkannya di negara-negara lain. Satu album soft cover berisi 20 lembar dihargai $10, sedangkan album hard cover dibanderol $20.

Sumber: Google.

Google Photos Kini Dibekali Fitur Auto White Balance

Dalam fotografi, white balance merupakan atribut yang tidak kalah penting dari shutter speed, aperture maupun ISO. Salah pilih white balance, foto bisa tampak terlalu kuning atau malah terlalu biru. Meski smartphone maupun kamera modern sekarang sudah dilengkapi fitur white balance otomatis, seringkali kita masih harus mengandalkan aplikasi untuk mengeditnya.

Kalau ada banyak waktu luang sih tidak masalah, kita dapat memperbaiki white balance foto-foto yang kita ambil satu per satu. Akan tetapi bagi yang tidak punya waktu atau malah yang belum paham dengan konsep white balance, mereka mungkin tidak akan ambil pusing untuk mengedit foto-foto yang diambilnya.

Google punya solusinya, dengan catatan Anda menggunakan layanan Google Photos. Fitur auto white balance ini melengkapi opsi Auto yang tersedia saat Anda membuka menu Edit. Sebelumnya, Auto hanya akan menyesuaikan exposure, saturasi dan kontras, namun sekarang white balance juga termasuk.

Sebelum auto white balance (kiri) dan sesudah (kanan) / Google
Sebelum auto white balance (kiri) dan sesudah (kanan) / Google

Anda bisa melihat sendiri perbedaannya dalam kedua foto di atas. Foto yang telah diperbaiki white balance-nya kelihatan lebih alami dari segi warna, dan ini bisa didapat hanya dengan mengklik satu tombol Auto itu tadi saja.

Fitur ini sudah tersedia mulai hari ini di Google Photos versi Android maupun web, sedangkan versi iOS-nya dikabarkan akan segera menyusul dengan fitur yang sama.

Sumber: Google.