Mode Halloween Fortnite Terjunkan Anda dalam Battle Royale Melawan Zombi

Perayaan Halloween sudah dekat, dan para penerbit game pun berlomba-lomba menerbitkan konten yang satu tema dengan tradisi tersebut. Epic Games dengan Fortnite tentu tak mau ketinggalan. Game third-person shooter sekaligus battle royale nomor satu di dunia itu merilis event dengan nama Fortnitemares 2018. Bersiaplah untuk terjun ke pertarungan 100 orang dengan sentuhan suasana horor!

Fortnitemares 2018 dapat Anda nikmati baik di mode PvE Save the World ataupun di mode PvP Battle Royale. Kedua mode punya “atraksi” berbeda. Dalam Save the World, Anda bisa menjalankan berbagai quest bersama teman untuk mendapatkan imbalan-imbalan menarik. Beberapa di antaranya yaitu:

Memainkan Save the World selama event Fortnitemares 2018 juga akan memberikan Anda mata uang khusus yang disebut Candy. Dengan 500 Candy, Anda bisa membeli item khusus bernama Fortnitemares Llama untuk mendapatkan hero Fortnitemares secara acak.

Fortnitemares 2018 | Deadfire Outfit
Deadfire, kostum khusus event Fortnitemares 2018 | Sumber: Epic Games

Sementara itu, mode Battle Royale selama Fortnitemares kedatangan musuh-musuh “zombi” yang disebut Cube Monster. Monster-monster ini akan berkumpul di sekitar balok-balok energi (Cube) dan menyerang siapa saja yang mereka lihat. Ada berbagai jenis Cube Monster dalam Fortnite, masing-masing dengan kelemahan senjata tersendiri.

Bila Anda mengalahkan Cube Monster, Anda bisa mendapat berbagai imbalan termasuk senjata level Legendary. Akan tetapi jangan lupa, Anda masih harus berhadapan dengan 99 pemain lainnya. Meski ada serangan zombi, Battle Royale tetap berjalan!

Fortnitemares juga mengandung berbagai tantangan yang harus Anda lakukan dalam mode Battle Royale. Contohnya:

  • Menghancurkan Cube Monster
  • Menyerang Cube Monster dengan Assault Rifle atau Pistol
  • Memasuki Corrupted Area
  • Melakukan emote berjoget di area tertentu

Dan lain sebagainya. Epic Game akan memberi update tantangan baru secara berkala, dan Anda dapat memperoleh kostum-kostum menarik dengan menyelesaikan tantangan tersebut.

Fortnitemares 2018 | Dark Engine Glider
Selesaikan berbagai tantangan untuk mendapatkan Dark Engine Glider | Sumber: Epic Games

Saya sudah mencoba event Fortnitemares di Battle Royale beberapa kali, dan harus diakui, mode tersebut memang cukup menyeramkan. Jangan samakan ini dengan horde mode atau mode zombi di game lain, seperti Left 4 Dead dan Call of Duty. Menyerang Cube Monster di Fortnite adalah aksi berisiko tinggi. Senjata yang dijatuhkan Cube Monsters memang menggiurkan, tetapi pemain lain bisa memanfaatkan kelengahan Anda untuk menyerang secara tiba-tiba.

Selain itu, karena Cube Monster tak peduli kawan ataupun lawan, baku tembak di dekat mereka bisa berubah menjadi kekacauan besar. Bila beruntung, terkadang zombi-zombi ini justru membantu Anda. Tapi yang lebih sering terjadi adalah mereka membuat kita kebingungan gara-gara menyerang membabi-buta secara keroyokan.

Bila Anda penyuka Fortnite, event Fortnitemares ini wajib Anda coba. Apalagi Anda juga bisa membentuk Squad bersama teman-teman. Berusaha bertahan bersama di tengah kejamnya arena Battle Royale ditambah serbuah zombi rasanya seru dan menegangkan sekali, dan pasti akan memunculkan pengalaman-pengalaman unik di Fortnite.

Sumber: Epic Games

Fortnite Sudah Bisa Dimainkan di Smartphone Android Tanpa Undangan

Saat ini nasib Fortnite di sistem operasi Android memang ‘tidak jelas’. Berbanding terbalik dengan Fortnite versi iOS yang dilaporkan sukses meraup keuntungan besar.

Game bergenre battle royale ini memulai debutnya di platform Android bersama Samsung Galaxy Note 9. Kemudian Epic Games membuka pendaftaran Fortnite Android versi beta melalui sistem undangan.

Kabar terbaru, kini Fortnite Android beta ini sudah bisa dimainkan oleh pengguna smartphone Android yang memenuhi recommended requirements tanpa perlu undangan lagi. Berikut persyaratannya:

  • OS yang direkomendasikan Android 8.0 Oreo 64 bit
  • RAM minimal 4GB
  • Serta GPU minimal Adreno 530, Mali-G71 MP20, dan Mali-G72 MP12

Ya, recommended system requirements untuk Fortnite memang tergolong tinggi. Bahkan, tidak semua smartphone kelas tengah bisa menjalakan Fortnite – dibutuhkan setidaknya sebuah smartphone flagship.

Selain itu, berbeda dengan Fortnite untuk iOS yang didistribusikan lewat toko resmi Apple yakni App Store, Anda tidak akan menemukan Fortnite di Google Play Store. Jadi, kita harus mengunduh di website resmi Epic Games dan menginstalnya secara manual.

Daftar smartphone Android yang bisa menjalankan Fortnite bisa dilihat di sini. Saya masih berharap, Epic Games dan Google bisa menemukan solusi sehingga Fortnite bisa hadir di Google Play Store.

Sumber: PhoneArena

Pemain Fortnite Kini Dapat Membantu Memberikan Insentif Ekstra Buat Kreator Konten Favoritnya

Fortnite saat ini merupakan game yang paling banyak ditonton di YouTube Gaming. Sulit rasanya membendung popularitas Fortnite, dan Epic Games selaku pengembangnya pun masih punya cara lain untuk memotivasi para kreator untuk terus menghasilkan konten bertema Fortnite.

Cara tersebut diwujudkan melalui program Support-A-Creator. Sesuai namanya, program ini bertujuan untuk memberikan insentif ekstra kepada konten kreator. Namun ketimbang melakukannya sendiri, Epic Games rupanya juga ingin melibatkan semua pemain Fortnite.

Mekanismenya seperti ini: pertama-tama, tentukan dulu kreator favorit yang hendak Anda dukung. Selanjutnya, setiap pembelian item menggunakan V-Bucks (mata uang virtual dalam Fortnite) bakal dikalkulasikan menjadi pendapatan ekstra buat sang kreator.

Fortnite

Jumlahnya memang tidak terlalu besar; kreator akan mendapat $5 setiap kali pemain yang mendukungnya menghabiskan 10.000 V-Bucks. V-Bucks-nya sendiri boleh yang dibeli menggunakan uang asli atau yang didapatkan dari progres permainan.

Kendati demikian, jumlahnya bakal lumayan terasa ketika dikalikan banyak pemain sekaligus. Juga penting untuk diingat adalah, program ini bakal dilangsungkan sampai 31 Desember mendatang.

Pemain tidak harus mendukung satu kreator yang sama sampai akhir program. Secara default, dukungan mereka untuk satu kreator akan berakhir usai 14 hari. Setelahnya, mereka bebas memilih kreator lain atau memilih kembali kreator yang sama.

Fortnite

Lalu apa saja syarat yang harus dipenuhi kreator untuk mengikuti program ini? Yang paling utama adalah, mereka harus mempunyai lebih dari 1.000 follower di paling tidak satu media sosial ternama, serta rutin membuat dan merilis konten Fortnite dalam 30 hari terakhir sebelum mengikuti program.

Epic Games tidak membatasi kategori kreator hanya untuk streamer di YouTube atau Twitch saja. Musisi, storyteller, cosplayer, maupun community builder juga boleh berpartisipasi dalam program ini selama karya mereka ada kaitannya dengan Fornite. Kreator yang tertarik mendaftar bisa langsung mengunjungi situs Support-A-Creator.

Sumber: Polygon dan Epic Games.

Sony Akhirnya Menyerah, Fortnite Versi PlayStation 4 Kini Didukung Cross-Platform Play

Eksklusivitas konten mungkin jadi salah satu kekuatan utama produk console, namun dukungan fitur juga punya peranan penting. Dalam berkompetisi, beberapa produsen memilih untuk membuka gerbang multiplayer, sehingga game tak cuma bisa dinikmati konsumennya, tapi dapat menyatukan gamer dari platform berbeda. Itulah prinsip dari cross-platform play.

Namun boleh jadi karena merasa berada di atas angin berkat larisnya penjualan PlayStation 4, Sony menolak gagasan ini. Ketika Nintendo dan Microsoft berkolaborasi demi mendukung cross-play di sejumlah game seperti Rocket League dan Minecraft, Sony sendiri malah memblokir akses serta progres. Hal serupa juga berlaku untuk Fortnite, hingga sang produsen menyadari bahwa kreasi Epic Games itu ‘lebih besar’ dari dugaan mereka.

Melalui blog PlayStation, Sony akhirnya mengumumkan pembukaan gerbang cross-platform play Fortnite lewat sesi open beta. Selain memperkenankan gamer-nya bermain bersama pengguna sistem lain, progres Fortnite di Windows, Xbox One, Switch, Android hingga iOS juga dapat diteruskan di PlayStation 4 – dan begitu pula sebaliknya. Periode beta ini Sony maksudkan sebagai cara buat melakukan pengujian, baik dari sisi teknis maupun sosial.

“Setelah melakukan evaluasi secara menyeluruh, Sony Interactive Entertainment memutuskan buat mendukung fitur cross-platform di judul-judul third-party pilihan,” ungkap CEO John Kodera. “Kami memahami bagaimana para pemain PlayStation 4 sangat menanti update ini dan sangat menghargai kesabaran komunitas dalam menunggu solusinya.”

Sony menjelaskan bahwa selama 24 tahun, mereka berkomitmen buat memberikan pengalaman gaming dengan perspektif unik lewat PlayStation. Komunitas sejumlah permainan sudah berevolusi begitu jauh dan saat ini fitur cross-play dapat memberikan nilai tambah secara signifikan buat pemain. Merespons hal tersebut, Sony mencoba membuka platform-nya sembari memastikan pengalaman pengguna layanan mereka tetap utuh.

Keputusan Sony untuk mendukung cross-play merupakan kabar gembira untuk para pemain PlayStation karena Fortnite hanyalah permulaan. Sony memang belum mengonfirmasi akan mendukung cross-platform play di judul permainan lain, tapi pintu kini telah terbuka.

Ada kemungkinan, setujunya Sony buat menghadirkan cross-play bukan cuma didorong oleh kompetisi  dengan Microsoft atau Nintendo, namun juga atas desakan pemain dan publisher third-party. Contohnya: belum lama ini Bethesda sempat bilang bahwa mereka tidak mau melucurkan The Elder Scrolls: Legends di console yang tak menunjang cross-platform play.

Melihat dampak cross-play yang begitu besar bagi playerbase, boleh jadi di masa depan ia akan menjadi fitur utama di sejumlah permainan. Tentu mau tak mau, penyedia platform harus merangkulnya.

Epic Games Buka Fortnite Android dengan Sistem Undangan, Ini Device yang Didukung

Fortnite versi mobile di iOS memang dilaporkan sukses besar ya, baik dalam jumlah download dan juga segi pendapatan. Kini Epic Games juga telah merilis Fortnite untuk Android, meskipun masih eksklusif untuk Samsung Galaxy Note 9.

Bagi pengguna smartphone Android non-Samsung, sebetulnya Anda tak perlu bersedih hati. Karena Epic Games telah membuka pendaftaran untuk Fortnite Android versi beta.

Tapi, sebelum mendaftar pastikan memiliki device yang didukung. Ya, berbeda dengan PUBG Mobile yang tersedia secara luas di Android – Fortnite memiliki system requirement yang tinggi.

Epic Games mengatakan hanya 300 juta dari 2,5 miliar smartphone Android yang bisa memainkan Fortnite dengan baik. Berikut daftar perangkat yang didukung saat ini:

  • Samsung Galaxy S7
  • Samsung Galaxy S7 Edge
  • Samsung Galaxy S8
  • Samsung Galaxy S8+
  • Samsung Galaxy S9
  • Samsung Galaxy S9+
  • Samsung Galaxy Note 8
  • Samsung Galaxy Note 9
  • Samsung Galaxy Tab S3
  • Samsung Galaxy Tab S4
  • Google Pixel
  • Google Pixel XL
  • Google Pixel 2
  • Google Pixel 2 XL
  • Asus ROG Phone
  • Asus Zenfone 4 Pro
  • Asus Zenfone 5Z
  • Essential Phone PH-1
  • Huawei Honor 10
  • Huawei Honor Play
  • Huawei Mate 10
  • Huawei Mate 10 Pro
  • Huawei Mate RS
  • Huawei Nova 3
  • Huawei P20
  • Huawei P20 Pro
  • LG V10
  • LG G5
  • LG G6
  • LG G7 ThinQ
  • LG V20
  • LG V30
  • LG V30+
  • Nokia 8
  • OnePlus 5
  • OnePlus 5T
  • OnePlus 6
  • Razer Phone
  • Xiaomi Blackshark
  • Xiaomi Mi 5
  • Xiaomi Mi 5S
  • Xiaomi Mi 5S Plus
  • Xiaomi Mi 6
  • Xiaomi Mi 6 Plus
  • Xiaomi Mi 8
  • Xiaomi Mi 8 Explorer
  • Xiaomi Mi 8SE
  • Xiaomi Mi Mix
  • Xiaomi Mi Mix 2
  • Xiaomi Mi Mix 2S
  • Xiaomi Mi Note 2
  • ZTE Axon 7
  • ZTE Axon 7s
  • ZTE Axon M
  • ZTE Nubia Z17
  • ZTE Nubia Z17s
  • ZTE Nubia Z11

Bila memiliki salah satu perangkat dari daftar tersebut, maka Anda bisa mencantumkan alamat email dengan mendaftar langsung dari halaman web resmi Epic Games. Berapa lama waktu yang dibutuhkan saya tidak tahu pasti dan nantinya pre-install Fortnite akan dikirimkan melalui email.

Harap dicatat, Fortnite Android tidak tersedia di Google Play Store. Jadi Anda harus menginstal APK Fortnite secara manual, Anda perlu mencentang unknown source di pengaturan.

Agak repot dan kurang aman ya? Ya, Epic Games dilaporkan keberatan dengan potongan pendapatan 30 persen oleh Google. Porsi tersebut memang cukup tinggi, tapi saya rasa fair saja – itu peraturan dan semua game atau aplikasi yang masuk ke Google Play Store juga mendapat potongan yang sama.

Sumber: PhoneArena

Serba-serbi Fortnite untuk Android, Epic Games Niat Tidak Sih?

Fortnite Android – siapa sih pengguna smartphone Android yang tak penasaran dengan game battle royale besutan Epic Games ini?

Terutama, Anda yang sudah memainkan game dengan formula last man standing sejenis seperti PUBG Mobile dan Rules of Survival.

Sebagai informasi, Fortnite Mobile di iOS sukses besar. Di mana telah diunduh lebih dari 100 juta kali dan juga meraup pendapatan fantastis lebih dari US$160 juta.

Nah belakangan ini berita mengenai Fortnite yang akan hadir di Android sangat deras ya, maka dari itu di sini saya mencoba mengumpulkan informasi terbaru dan bocoran yang beredar. Mari mulai:

Dirilis Secara Eksklusif Bersama Samsung Galaxy Note 9

serba-serbi-fortnite-untuk-android
Foto: Epicgames.com

Epic Games memang telah memastikan bahwa Fornite pasti hadir di platform Android. Namun, saya tak menduga bakal sekompleks ini sih – penuh drama.

Kabar terbaru menyebutkan kalau Fortnite bakal meluncur secara eksklusif bersama peluncuran flagship Samsung Galaxy Note 9. Informasi ini sudah ditegaskan oleh CEO Epic Games – Tim Sweeny.

Samsung sepertinya mencoba menawarkan sesuatu yang baru, bila sebelumnya phablet ber-stylus ini lebih fokus pada produktivitas, Galaxy Note 9 akan membawa kemampuan gaming yang mumpuni.

Pertanyaannya berapa lama? Sebulan pertama eksklusif untuk Galaxy Note 9 dan setelahnya akan tiba di Galaxy App store selama 2 sampai 3 bulan.

Setelah flagship Samsung, rumornya kemudian akan hadir untuk Honor Note 10 dan setelah itu barulah tersedia untuk pengguna Android secara umum. Tapi, bukan di Google Play Store.

Tidak Hadir Lewat Google Play Store

serba-serbi-fortnite-untuk-android
Foto: Epicgames.com

Hal yang lebih mengejutkan lagi adalah kemungkinan bahwa Fortnite tidak akan dirilis di Android melalui Google Play Store. Karena alasan keamanan, konsolidasi, kemudahan pembaruan, dan banyak lagi.

Alasan lain adalah karena Epic Games ingin menghindari potongan pendapatan sistem in-app purchase di Fornite sebesar 30 persen dari Google. Menurut Epic Games 30 persen terlalu berlebihan, mengingat pendapatan di iOS saja terbukti besar, cukup masuk akal sih kenapa Fortnite sampai tertunda ke Android sampai saat ini.

Tapi repot juga ya kalau nantinya memang harus diunduh di luar Google Play Store. Justru, akan menjadi kurang aman. Sebagai informasi, di toko Samsung yakni Galaxy App Store hanya mengambil potongan 20 persen dan terbuka untuk penawaran khusus.

Minimum System Requirement Fortnite untuk Android

serba-serbi-fortnite-untuk-android
Foto: Epicgames.com

Di iOS saja, Epic Games menetapkan system requirement cukup tinggi. Butuh minimal iPhone SE dan iPhone 6S untuk memainkan Fortnite. Bagaimana di Android?

Menurut informasi terbaru dari XDA-developers, dibutuhkan minimal smartphone Android Lollipop 64-bit dan RAM sebesar 3GB. Masalahnya terletak pada aspek GPU, di mana membutuhkan GPU Adreno 530 atau lebih tinggi, Mali-G71 MP20, dan Mali-G72 MP12 atau lebih tinggi.

Bila informasi tersebut benar, maka dipastikan smartphone Android kelas menengah tidak bisa memainkan Fortnite, hanya smartphone flagship terbaru saja yang bisa menjalankannya.

Informasi di atas memang datang dari sumber terpercaya, tapi bagaimana pun rumor tetaplah rumor dan perlu pembuktian. Benar atau tidaknya informasi tersebut bisa dipastikan dalam beberapa hari lagi, di mana Samsung akan meluncurkan Galaxy Note 9 pada tanggal 9 Agustus.

Sumber: Ubergizmo 1, Ubergizmo 2, dan GSMArena 3

Ada Penurunan Pengguna Aktif Steam di Tahun Ini, Apa Sebabnya?

Saat ini terhitung ada 150 juta akun yang terdaftar di Steam. Walaupun dahulu mayoritas akun ialah milik user dari Amerika Utara dan Eropa Barat, lokalisasi software client, penyesuaian harga, serta lebih banyaknya dukungan mata uang membuat pertumbuhan pengguna di kawasan Asia melonjak cepat. Per bulan November 2017, separuh userbase Steam kabarnya fasih berbahasa Mandarin.

Namun baru-baru ini terdengar kabar mengejutkan terkait layanan distribusi digital punya Valve Corporation itu. Berdasarkan laporan Steam Spy, jumlah orang yang mengakses software client Steam terus mengalami penurunan sejak bulan Januari 2018. Persentase penyusutan total pengguna yang bermain di layanan tersebut ternyata cukup besar, antara 31 sampai 38 persen.

Dari respons website analis Steam yang diciptakan oleh Sergey Galyonkin tersebut terhadap pertanyaan-pertanyaan dari pengguna Twitter lain, ada beberapa hal yang mungkin jadi penyebabnya. Tapi sebelum membahas itu, Steam Spy menegaskan bahwa penurunan bukanlah akibat dari perubahan setting privasi ataupun langkah agresif Valve dalam memblokir akun-akun cheater belakangan ini.

Steam Spy berpendapat, merosotnya jumlah pemain tidak sama seperti berkurangnya akun Steam. Boleh jadi, kejadian ini berkaitan dengan PlayerUnknown’s Battlegrounds dan Fortnite Battle Royale. Sejak versi retail-nya meluncur di bulan Desember 2017, angka pemain PUBG menurun cukup drastis di Januari 2018. Jumlahnya memang tidak sebanyak penyusutan user Steam, tapi Steam Spy yakin fenomena ini merupakan salah satu penyumbangnya.

Penyebab kedua mungkin dikarenakan populernya Fortnite. Permainan ini tidak tersedia di Steam, hanya bisa diakses via software client/launcher khusus yang disiapkan oleh Epic Games. Di bulan Juni kemarin, developer mengumumkan keberhasilan mereka menghimpun tidak kurang dari 125 juta pemain Fortnite Battle Royale, kurang dari setahun setelah permainan dirilis.

Berdasarkan grafis SteamDB, meskipun terdapat kenaikan jumlah user Steam yang aktif bersamaan dalam periode tiga tahun terakhir dan memuncak di bulan Januari kemarin – dengan angka 18,5 juta. Tapi dalam waktu seminggu kemarin ‘active user count‘ hanya mencapai kisaran 15 juta.

Berdasarkan status Steam di tanggal 1 Agustus ini, formasi game dengan jumlah pemain terbanyak masih belum berubah secara signifikan: PUBG tetap menempati posisi puncak, Dota 2 menjadi runner-up, lalu dibuntuti oleh CS:GO, Grand Theft Auto V dan Warframe. Ada No Man’s Sky pula di daftar 10 game terpopuler Steam. Saya menerka, kemunculannya di sana berkaitan dengan pelepasan update No Man’s Sky Next belum lama ini…

Via Games Industry.

[Rumor] Fortnite Android Dirilis Bulan Agustus, Eksklusif untuk Samsung Galaxy Note 9

Para pengguna smartphone Android yang bermain PUBG Mobile, tentunya amat penasaran dengan Fortnite. Game bergenre battle royale garapan Epic Games itu diberitakan sudah menghasilkan banyak uang dengan Fortnite untuk iOS yang dirilis sejak empat bulan lalu.

Kalau dipikir-pikir, harusnya ketika nanti Fortnite tiba di Android – penghasilan Epic Games akan berkali-kali lipat. Tapi ya, entah apa yang membuat Epic Games menahan Fortnite Android terlalu lama.

Sebelumnya, dikabarkan kalau Epic Games bekerja sama dengan Tencent untuk membawa Fortnite Android – terutama mungkin di pasar Tiongkok.

Kabar terbaru, Fortnite Android akan dirilis secara eksklusif bersama flagship Samsung Galaxy Note 9 pada bulan Agustus. Hak ekslusif yang dimiliki Samsung mungkin selama jangka waktu tertentu (terbatas), misalnya 30 hari.

Kemampuan mobile gaming sepertinya akan menjadi salah satu fitur yang diunggulkan. Bisa jadi, Samsung akan mengintegrasikan kelebihan S Pen ke dalam game-game tertentu. Kita lihat saja nanti ya, event unpacked Samsung Galaxy Note 9 diadakan pada tanggal 9 Agustus 2018.

Sumber: PhoneArena

PlayStation Network Sempat Alami Gangguan, Sejumlah Game Tak Bisa Dimainkan

Sony Interactive Entertainment memang berada di atas angin karena berhasil menjual console current-gen terbanyak dan melepas game-game first-party terbaik di tahun ini, tapi tak sedikit konsumen yang belakangan kecewa terkait keputusan pemilik platform buat memblokir akses fitur cross-play pada sejumlah game saat pemain console lain sudah bisa bermain bersama.

Dan jika Anda bingung mengapa permainan-permainan PlayStation 4 tidak bisa dimainkan atau mode multiplayer/online tidak dapat diakses, saya punya kabar baik dan buruk buat. Kabar baiknya, Anda tidak sendiri, banyak user lain mengalami hal serupa. Berita buruknya, sumber masalahnya terdapat pada gangguan PlayStation Network yang disebabkan oleh kerusakan server.

Informasi tersebut dikonfirmasi langsung oleh Sony Interactive Entertainment melalui Twitter resmi PlayStation. Sekiar tujuh jam yang lalu, mereka menuliskan: “Kami menyadari para pengguna menemui kendala dalam mengakses sejumlah fitur di PSN. Terima kasih atas kesabaran Anda, saat ini kami sedang menginvestigasi masalahnya.”

 

 

Di sana, Sony memang tidak mengungkap lebih detail apa penyebabnya. Namun berdasarkan pemantauan GameSpot (beberapa jam lalu), website PSN menunjukkan kendala di layanan Gaming And Social. Di sana tertulis pesan: “Anda mungkin akan menemui masalah saat meluncurkan permainan, aplikasi atau fitur-fitur online. Buat sekarang, teknisi kami sedang bekerja mengatasi problemnya secepat mungkin, dan kami ucapkan terima kasih karena Anda sudah mau bersabar.”

Saya belum sempat menyalakan PlayStation 4 buat mengeceknya secara langsung, namun berdasarkan status Nerwork Service PSN saat ini, semua layanan telah kembali normal, termasuk Gaming And Social.

Sejumlah developer membenarkan bahwa gangguan PlayStation Network tersebut menyebabkan permainannya bermasalah, termasuk Destiny 2 buatan Bungie. Selain itu, kendala ini juga memperkeruh problem implementasi update Fortnite Season 5 di PS4. Begitu parahnya masalah itu (gamer harus mengantri lama, sampai setengah jam lebih untuk mengunduhnya), developer terpaksa mematikan sementara server mereka.

Sony belum memberikan informasi baru terkait PlayStation Network di Twitter, namun saat artikel ini ditulis, status layanan tersebut tampaknya sudah berjalan seperti biasa. Beberapa menit lalu, Epic Games sendiri mengabarkan bahwa server mereka telah beroperasi lagi dan Anda ‘diperkenankan kembali ke ruang tunggu’.

Via GameSpot & Forbes.

Tencent Bawa Fortnite Mobile ke Android, Rilis 24 Juli?

Saat ini, game dengan genre battle royale memang tengah digandrungi para gamer PC dan mobile. PlayerUnknown’s Battleground (PUBG) dan Fortnite adalah dua game yang paling mendominasi dalam konsep tersebut.

Kehadiran PUBG dan Fornite versi mobile pun disambut luar biasa oleh para pengguna smartphone. PUBG Mobile telah mendarat di Android dan iOS, sementara Fortnite baru tiba di iOS.

Tencent bekerja sama dengan Epic Games untuk membawa versi mobile Fortnite ke Android

Tencent, perusahaan teknologi raksasa China ini adalah dibalik kesuksesan PUBG Mobile. Namun mengantongi lisensi PUBG saja sepertinya tidak cukup bagi Tencent, Tencent bekerja sama dengan Epic Games untuk membawa versi mobile Fortnite ke Android.

Sebenarnya hal tersebut cukup mengejutkan, mengingat PUBG dan Fortnite adalah kompetitor. Kenapa? Mungkin jawabannya sederhana saja, menurut saya karena Tencent memiliki saham di PUBG dan Fortnite.

Lalu, kapan Fortnite Mobile tiba di Android? Tencent telah merilis sebuah teaser melalui akun Twitternya yang mengkonfirmasi bahwa kemungkinan besar Fortnite Mobile akan tersedia di Android pada tanggal 24 Juli.

Fortnite sendiri adalah game free-to-play dengan in-app-purchase di dalamnya. Para pemainnya dapat melakukan pembelian seperti kosmetik, kostum, hingga battle pass menggunakan mata uang premium VBucks.

Sebagai informasi, Fortnite berhasil meraih pendapatan yang fantastis. Dalam waktu tiga bulan saja, Fortnite mendapatkan keuntungan sekitar US$100 juta atau sekitar Rp1,3 triliun. Bagaimana di Android nanti? Kita lihat saja.

Sumber: Droidgamer