Samsung Galaxy A01 Hadir di Indonesia, Harganya di Bawah Satu Setengah Juta

Samsung telah resmi mengumumkan kehadiran Samsung Galaxy A01 di Indonesia. Smartphone entry-level ini menyasar generasi Z dan dibanderol dengan harga Rp1.499.000. Mungkin kalian bertanya-tanya, bukankah Samsung sudah punya smartphone sejutaan Galaxy A10s?

Smartphone dengan harga dibawah satu setengah sejuta adalah kata kuncinya. Menurut Irfan Rinaldi sebagai Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia, pasar segmen ini sangat besar dan amat sensitif terhadap perbedaan harga. Sebagai pembanding, Galaxy A10s saat ini dijual seharga Rp1.685.000.

PSX_20200312_000302

Samsung Galaxy A01 membawa tagline satu untuk sejuta gaya, untuk mereka generasi Z yang baru pertama kali beli smartphone atau dibeliin smartphone oleh orangtuanya. Serta, untuk mereka yang menggunakan smartphone Galaxy J series yang lama agar bisa upgrade ke Galaxy A01 ini”, ungkap Irfan Rinaldi.

Bisa dibilang, smartphone ini merupakan suksesor dari Galaxy J2 Prime yang populer di masanya. Selain itu, Galaxy A01 ini tidak hanya fokus dipasarkan di kota-kota besar melainkan akan didistribusikan seluas dan sedalam mungkin sampai ke tingkat kabupaten.

Unboxing dan Hands-on Samsung Galaxy A01

Isi paket penjualan Galaxy A01 standar saja, unit smartphone-nya, kepala charger, dan kabel data microUSB. Namun, yang spesial ialah Samsung menghadirkan harga khusus untuk paket Telkomsel Galaxy Plan bagi para pengguna Galaxy A01, di mana konsumen bisa mendapatkan paket tersebut dengan kuota internet 4GB seharga Rp32.000 per bulan selama setahun dari harga normal Rp63.000 per bulannya.

PSX_20200312_000544

Smartphone ini hadir dengan warna hitam dan biru, serta warna merah yang akan hadir mulai bulan April 2020. Ada tiga keunggulan yang ditawarkan oleh Galaxy A01, pertama dari segi dimensi yang ringkas dengan layar Infinity-V 5,7 inci HD+ sehingga bisa dengan mudah digenggam tangan dan tampil modern dengan notch.

Soal kelengkapan atributnya, tombol power dan SIM tray ditempatkan di sisi kanan, serta tombol volume di sisi sebrangnya. Jack audio 3,5mm berada di atas, sedangkan port microUSB dan mikrofon di bawah. Untuk speaker, bisa ditemui di belakang body smartphone.

PSX_20200312_001457

Lalu, kedua kameranya ini yang mendukung sejuta gaya. Kamera belakangnya ada dua, 13MP dan 2MP sebagai depth sensor untuk fitur live focus sehingga pengguna bisa menyesuaikan efek blur sebelum dan sesudah foto diambil. Kamera depannya 5MP untuk selfie maupun sistem pengaman face recognition, sebab smartphone ini tak punya sensor fingerprint.

PSX_20200312_001152

Ketiga, perangkat ini sudah berjalan di sistem operasi Android 10 terbaru dengan antarmuka One UI versi 2.0 seperti yang terdapat pada smartphone Samsung kelas menengah dan premium. Dengan tampilan yang simple dan navigasi yang dapat dioperasikan dengan satu tangan.

Adapun dapur pacunya juga cukup powerful, Qualcomm Snapdragon 439. Sayang, kapasitas RAM dan penyimpanannya pas-pasan, masing-masing 2GB dan 16GB. Sebaiknya sisipkan micro SD untuk menyimpan segala file dan gunakan memori internal khusus untuk aplikasi.

Bagaimana pun juga Galaxy A01 adalah smartphone sejutaan yang essential, fitur dan spesifikasinya cukup menarik. Namun, dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar ber-smartphone. Seperti akses sosial media, browsing, streaming video, foto-foto, hingga bermain game ringan.

Tips Memotret dengan Samsung Galaxy S20 Series oleh Fotografer Tommy Siahaan

Samsung telah meluncurkan smartphone flagship Galaxy S20 series di Indonesia. Meliputi Galaxy S20 original, versi Plus dan Ultra, serta smartphone foldable Galaxy Z Flip.

Kini smartphone flagship dari Samsung sudah bisa didapatkan secara langsung oleh masyarakat Indonesia dalam rangakaian Consumer Launch. Pada kesempatan tersebut, Samsung juga mengadakan photography sharing session bersama fotografer profesional Tommy Siahaan.

Membahas lebih lanjut tentang penggunaan fitur-fitur kamera pada Galaxy S20 series untuk mengoptimasi cara kita mengabadikan momen dan bercerita lebih lengkap lagi. Salah satu tipsnya adalah hasil jepretan tidak harus sama persis dengan apa yang dilihat oleh mata.

PSX_20200309_070105

Menurut Tommy, tak masalah membuat foto yang agak underexposure untuk mendapatkan detail atau menonjolkan objek agar terlihat lebih menarik. Caranya dengan memilih objek di layar, kemudian turunkan exposure-nya.

Selain itu, fitur zoom juga menjadi salah satu fitur yang patut diperhatikan dalam membuat gambar yang menarik. Terkhusus Galaxy S20 Ultra, smartphone ini bisa memperbesar gambar hingga 100x.

Meski begitu, sebaiknya memang tidak perlu menggunakan fitur zoom ini terlalu ekstrem. Cukup sebanyak 10x untuk hasil optimal, untuk zoom 30x hingga 100x akan butuh bantuan tripod dan memotret dalam kondisi pencahayaan yang baik.

Lebih lanjut, sensor yang digunakan oleh Galaxy S20 Ultra adalah ISOCELL Bright HM1 beresolusi 108MP yang ideal untuk menangkap foto landscape dengan pencahayaan cukup. Menggunakan teknologi NonaCell, di mana sembilan piksel bekerja menjadi satu sehingga tiap piksel punya ukuran 2,4um, kamera ini juga dipastikan dapat diandalkan dalam pencahayaan rendah.

Tentu saja, komposisi foto dan sudut pengambilan gambar juga penting. Namun, ia menekankan pastikan mengenali fitur-fitur kamera yang ditawarkan oleh Galaxy S20 series dan terus explore.

Spesifikasi dan Fitur Samsung Galaxy Z Flip

Samsung kembali mengeluarkan produk unggulan berupa ponsel lipat yaitu Samsung Galaxy Z Flip. Ponsel pintar ini dibandrol dengan harga yang cukup tinggi yaitu di kisaran 21.8 juta. Meskipun harga produk Samsung ini terbilang mahal, peminat dari hp ini sangat luar biasa banyak.

Continue reading Spesifikasi dan Fitur Samsung Galaxy Z Flip

Spesifikasi Samsung Galaxy Fold, Smartphone Lipat Futuristik yang Harganya Selangit

Samsung telah merilis seri terbarunya yang bernama Samsung Galaxy Fold. Smartphone ini diusung dengan layar yang dapat dilipat dengan baik saat digunakan. Ini merupakan smartphone pertama dengan teknologi layar lipatnya. Lantas seperti apa spesifikasinya lebih lengkap? Simak di bawah ini.

Continue reading Spesifikasi Samsung Galaxy Fold, Smartphone Lipat Futuristik yang Harganya Selangit

Samsung Galaxy S20, S20 Plus, S20 Ultra, dan Z Flip Resmi Hadir di Indonesia

Setelah meluncurkan ketiga perangkatnya di Amerika, Samsung akhirnya meluncurkan Galaxy S20, S20 Plus, dan S20 Ultra di Indonesia. Selain itu, Galaxy Z Flip serta Galaxy Buds Plus juga diperkenalkan pada acara peluncuran tersebut, yang diadakan pada Ballroom Ritz Carlton Pacific Place di tanggal 4 Maret 2020.

S20 Launch

Keluarga Galaxy S20 series ditenagai oleh prosesor Exynos 990 dan RAM LPDDR5 dengan kecepatan transmisi data hingga 5.500 Mbps, layar Quad HD+ Dynamic AMOLED 2X 120Hz dengan response time 46,6ms, serta baterai berkapasitas dari 4000 hingga 5000mAh. Uniknya, Z Flip ternyata dipersenjatai dengan Qualcomm Snapdragon 855+ dan baterai sebesar 3300 mAh. 

Untuk Galaxy S20 Ultra merupakan perangkat yang memiliki teknologi paling mutakhir. Teknologi tersebut seperti; teknologi 100x Space Zoom, sensor kamera 108MP dengan teknologi Nona-Binning, perekam video beresolusi 8K, serta RAM LPDDR5. S20 Ultra juga dilengkapi dengan teknologi zoom 100x yang diklaim mampu mengambil foto seperti layaknya sebuah kamera pro. S20 Ultra juga sudah ditingkatkan kameranya untuk mengambil gambar pada cahaya yang rendah.

S20 Depan

Kamera pada Samsung Galaxy S20 dan S20 plus menggunakan sensor dengan resolusi 64 MP. Sayangnya, kedua perangkat ini tidak memiliki zoom yang sama dengan S20 Ultra. Kameranya sendiri hanya mampu melakukan hybrid zoom sebanyak 3x. Namun, ketiganya juga sudah memiliki kemampuan video seperti Super Steady serta dual video recording.

S20 Ultra

Untuk wilayah Indonesia, varian yang tersedia memang hanya satu. Untuk S20 dan S20 Plus hanya akan tersedia dalam RAM 8 GB, serta S20 Ultra hanya dengan RAM 12 GB. Penyimpanan internal ketiganya juga hanya memiliki kapasitas 128 GB saja. Untuk Z Flip, hanya akan tersedia dengan RAM 8 GB dan penyimpanan internal sebesar 256 GB.

Samsung menetapkan harga resmi untuk Galaxy S20 Rp. 12.999.000, Galaxy S20+ Rp. 14.499.000, dan Galaxy S20 Ultra Rp. 18.499.000. Sedangkan untuk Galaxy Z Flip dibanderol dengan harga Rp 21.888.000. Semua perangkat bakal dijual oleh Samsung mulai tanggal 6 Maret 2020.

Samsung S20 Belakang

Corona?

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa saat ini sedang merebak sebuah ketakutan baru. Virus Corona, yang pada akhirnya sampai ke Indonesia, tentu saja membuat semua sistem yang sudah berjalan dengan baik menjadi kacau. Beberapa pabrik dan perusahaan bahkan menghentikan usahanya sementara agar tidak terjadi peningkatan penularan virus tersebut. Bagaimana dengan Samsung?

S20 Galaxy Buds Plus

Saat ditanyakan secara terpisah, ternyata Samsung menyatakan tidak terpengaruh dengan merebaknya virus Corona. Samsung akan selalu memenuhi kebutuhan konsumennya di Indonesia. Hal itu kemungkinan besar karena Samsung sudah memproduksi keluarga S20 di Indonesia.

S20 Galaxy Z Flip

Dan sejauh ini, distribusi dan supply dari seri Galaxy S20 ini masih aman dan tidak terganggu oleh virus Corona tersebut.

Lengkap, Ini Spesifikasi Samsung Galaxy M30s

Samsung Galaxy M30s telah diluncurkan oleh Samsung pada September 2019. Ponsel canggih ini tentu mempunyai banyak keunggulan yang pastinya mampu membantu aktivitas Anda seperti sosial media, internet, foto, video dan lain sebagainya.

Continue reading Lengkap, Ini Spesifikasi Samsung Galaxy M30s

Samsung Umumkan Smartphone Foldable Galaxy Z Flip, Buat Bold Generation Indonesia

Dulu pernah nggak pakai ponsel lipat atau clamshell yang sempat populer di tahun 2000-an? Diprediksi smartphone foldable juga bakal jadi tren baru dalam beberapa tahun mendatang. Samsung sendiri sudah punya Galaxy Fold – tablet yang bertransformasi menjadi smartphone atau sebaliknya dan sekarang mereka baru saja mengumumkan Galaxy Z Flip di Indonesia.

Samsung Galaxy Z Flip adalah smartphone foldable yang layarnya terlipat secara horizontal. Pertama kali diperkenalkan di ajang Global Unpacked di San Fransisco bersama Galaxy S20 series.

Kata perwakilan Samsung Electronics Indonesia, Galaxy Z Flip diciptakan untuk mendukung gaya hidup dan kebutuhan para bold generation. Mereka yang menjadikan fashion dan kecanggihan teknologi sebagai bentuk ekspresi diri.

PSX_20200221_105433

Di Samsung, kami terus berupaya untuk menghadirkan inovasi yang bukan hanya mampu menjawab kebutuhan masyarakat hari ini, tapi juga menciptakan tren berteknologi untuk masa depan. Inilah mengapa, kami menghadirkan pengalaman ponsel layar lipat yang bukan hanya canggih, tapi juga stylish,” ungkap Denny Galant, Head of Product Marketing, IT & Mobile, Samsung Electronics Indonesia.

Hands-on Samsung Galaxy Z Flip

Samsung Galaxy Z Flip saat terlipat | Photo by Lukman Azis / Dailysocial
Samsung Galaxy Z Flip saat terlipat | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Satu hal yang terlintas dipikiran saya ketika melihat langsung Galaxy Z Flip ialah bisa disimpan di saku depan kemeja. Sebab, dalam posisi terlipat ukurannya sangat ringkas.

Saat dibuka, akan disuguhkan Infinity Flex Display berbekal panel Dynamic AMOLED 6,7 inci beresolusi 2636×1080 piksel dalam aspek rasio 21,9:9 yang asyik buat nonton film. Di pucuk layar ada punch hole, tempat kamera depan 10MP (f/2.4) bersemayam.

Samsung Galaxy Z Flip saat dibuka | Photo by Lukman Azis / Dailysocial
Samsung Galaxy Z Flip saat dibuka | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Layar ini tidak mengandalkan bahan polimer fleksibel seperti sebelumnya, melainkan Ultra Thin Glass (UTG) – kaca tipis hasil rancangan Samsung sendiri. Bezel sekeliling layarnya semacam ada kawat agak tebal dan terlihat agak kaku, karena kompleksitasnya Galaxy Z Flip sendiri masih diracik di Korea.

Yang unik lagi ialah engselnya, “Freestop Hinge” begitu Samsung mengucapnya, dirancang agar Galaxy Z Flip bisa ditekuk secara leluasa, tidak harus terkunci pada sudut-sudut tertentu. Engselnya diklaim mampu bertahan hingga 200.000 kali. Jadi, bila sehari buka tutup smartphone sebanyak 100 kali – artinya bisa bertahan sampai 5 tahun.

Engsel Samsung Galaxy Z Flip | Photo by Lukman Azis / Dailysocial
Engsel Samsung Galaxy Z Flip | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Sistem engsel tersembunyi tersebut didukung mekanisme dual CAM untuk memastikan setiap proses membuka dan menutup berlangsung lancar dan stabil. Juga dilengkapi teknologi pembersih terbaru dari Samsung, menggunakan serat nilon yang dibuat dengan teknologi pemotongan mikro untuk membersihkan berbagai kotoran dan debu.

Android 10; One UI 2

Antarmuka Samsung Galaxy Z Flip | Photo by Lukman Azis / Dailysocial
Antarmuka Samsung Galaxy Z Flip | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Samsung Galaxy Z Flip sudah menjalankan sistem operasi Android terbaru, Android 10 dengan One UI versi 2.1 dengan UX yang diciptakan secara khusus guna memberikan pengalaman baru. Dalam hal ini, Samsung bekerja sama dengan Google untuk merancang mode Flex – user experience yang dirancang khusus untuk smartphone foldable.

Ketika smartphone dibuka dengan posisi 90 derajat, mode Flex secara otomatis membagi layar Galaxy Z Flip menjadi dua layar 4 inci, sehingga pengguna dengan mudah dapat melihat konten pada layar bagian atas dan mengaturnya melalui layar bagian bawah.

Samsung Galaxy Z Flip | Photo by Lukman Azis / Dailysocial
Samsung Galaxy Z Flip | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Soal spesifikasi, Galaxy Z Flip ditenagai oleh SoC Snapdragon 855 Plus, RAM 8 GB dan penyimpanan 256 GB tanpa slot microSD. Kapasitas baterainya 3.300 mAh dan memiliki sistem baterai ganda. Pengisian baterai dapat dilakukan dengan kabel atau nirkabel dan terdapat fitur Wireless PowerShare yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pengisian daya terhadap Galaxy Buds, Galaxy Watch atau perangkat kompatibel lainnya secara nirkabel.

Model sedang memegang Samsung Galaxy Z Flip | Photo by Lukman Azis / Dailysocial
Model sedang memegang Samsung Galaxy Z Flip | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Bila tertarik, Samsung Galaxy Z Flip tersedia dalam jumlah terbatas dengan pilihan warna Mirror Purple dan Mirror Black. Kalian dapat langsung pre-oder mulai tanggal 12 -23 Februari 2020 dengan harga Rp21.888.000.

Samsung Galaxy S20 Telah Tiba, Versi Ultra bisa 100x Zoom!

Tanggal 11 Februari 2020 yang lalu merupakan tanggal kelahiran dari sang penerus Samsung Galaxy S10. Tidak menggunakan nama S11, Samsung menamakan perangkat flagship terbarunya tersebut dengan nama Galaxy S20. Acara peluncuran yang diadakan di San Francisco, Amerika Serikat tersebut ternyata juga diadakan secara live, dengan menggunakan kamera dari Samsung Galaxy S20 itu tersebut.

Samsung meluncurkan tiga jenis Samsung Galaxy S20, yang terdiri dari S20 itu sendiri, S20 +, dan terakhir adalah S20 Ultra. Perbedaan antara ketiganya terletak dari dimensi layar, kamera, serta baterai yang digunakan. Samsung juga mengeluarkan ketiga perangkat tersebut dengan dua versi, yaitu versi 5G dan LTE.

Samsung S20 Ultra - Launch

Sayangnya, versi yang dikeluarkan di Indonesia merupakan varian LTE. Hal tersebut juga berkaitan dengan tidak tersedianya infrastruktur 5G di Indonesia. Namun, semua spesifikasi yang diusung adalah sama.

Spesifikasi lengkap dari S20 yang beredar di Indonesia adalah sebagai berikut

  Galaxy S20 Galaxy S20+ Galaxy S20 Ultra
Layar 6.2-inch Quad HD+ Dynamic AMOLED 2X
Infinity-O Display (3200X1440)
HDR10+, 120Hz
6.7-inch Quad HD+ Dynamic AMOLED 2X
Infinity-O Display (3200X1440)
HDR10+, 120Hz
6.9-inch Quad HD+ Dynamic AMOLED 2X
Infinity-O Display (3200X1440)
HDR10+, 120Hz
Kamera Kamera Depan: 10MP

Kamera Belakang:
Ultra Wide: 12MP
Wide-angle: 12MP
Telephoto: 64MP

Kamera Depan: 10MP

Kamera Belakang:
Ultra Wide: 12MP
Wide-angle: 12MP
Telephoto: 64MP
DepthVision Camera

Kamera Depan: 40MP

Kamera Belakang:
Ultra Wide: 12MP
Wide-angle: 108MP
Telephoto: 48MP
DepthVision Camera

Bobot dan dimensi 151.7 x 69.1 x 7.9mm, 163g 161.9 x 73.7 x 7.8mm, 186g 166.9 x 76.0 x 8.8mm, 220g
AP Exynos 990 (2×2.73 GHz Mongoose M5 + 2×2.60 GHz Cortex-A76 + 4×2.0 GHz Cortex-A55)
RAM / internal 8GB RAM (LPDDR5) / 128GB 8GB RAM (LPDDR5) / 128GB 12GB RAM (LPDDR5) / 128GB
Battery 4000mAh 4500mAh 5000mAh
OS Android 10, One UI versi 2

Samsung S20 Ultra

Selain itu, Samsung juga memperkenalkan generasi baru dari Samsung Galaxy Buds. Dengan nama Galaxy Buds+ yang memiliki teknologi AKG, perangkat ini dilengkapi dengan 2-way speakers dan 3 microphone. Daya tahan baterai juga telah diperpanjang hingga 11 jam dan tambahan 11 jam dari case nya.

Hands On

Di Indonesia sendiri, Samsung juga mengundang para jurnalis untuk melakukan quick hands on dari Samsung Galaxy S20 Ultra. Acara yang diadakan pada tanggal 12 Februari 2020 bertempat di Hotel Raffles Jakarta tersebut menghadirkan satu jenis varian saja.

Samsung S20 Ultra - On Hand

Sayang memang, Samsung tidak memperbolehkan para peserta untuk mentransfer hasil foto serta melakukan benchmarking pada perangkat Samsung Galaxy S20 Ultra tersebut. Padahal, segala perlengkapan untuk hal tersebut sudah saya bawa dan siap untuk diterbitkan.

Saat memegang perangkat ini, Samsung Galaxy S20 Ultra memang kokoh seperti layaknya smartphone flagship. Dan tidak seperti kebanyakan perangkat yang beredar saat ini, Samsung tidak menggunakan poni lagi, melainkan punch hole di bagian tengah atas. Hal ini tentu saja membuat tampilannya tidak lagi terblokir warna hitam.

Layar depan dari perangkat ini menggunakan Gorilla Glass 6 yang sudah terbukti tahan terhadap benturan mau pun saat jatuh. Layarnya sendiri juga sangat responsif saat digunakan. Dengan One UI versi terbaru, membuat antar mukanya juga sangat mudah untuk digunakan, walaupun oleh orang awam sekali pun.

Satu hal yang saya sangat penasaran adalah kameranya. Dengan 108 MP, ternyata sensor yang digunakan berbeda dengan pesaingnya. Samsung Galaxy S20 Ultra menggunakan ISOCELL Bright HM1. Teknologinya tidak lagi menggunakan TetraCell atau Quad Bayer, tetapi menggunakan NonaCell atau menggunakan 9 piksel kecil yang dijadikan satu untuk membuat satu piksel sebesar 2,4 mikron. HMX sendiri hanya memiliki 1,6 mikron.

Samsung S20 Ultra - Belakang

Pengambilan gambar pun juga dibawah cahaya yang seadanya. Namun, hal ini membuktikan bahwa Galaxy S20 Ultra mampu mengambil gambar dengan baik. Saya melihat hasilnya tajam dan rendah noise pada cahaya lampu seadanya.

Selanjutnya? Tentu saja zoom! Samsung Galaxy S20 Ultra bisa mengambil gambar dengan zoom 100x. Buat apa? Well, terserah sang pengguna, sih…

Dalam melakukan zoom dari 2x, 4x, dan 10x, gambar yang saya dapatkan masih dapat dikatakan cukup bagus. Namun, untuk 30x dibawah cahaya yang kurang sepertinya tidak perlu dilakukan. Untuk 100x? Memang benar-benar harus dilakukan dibawah cahaya sinar matahari. Hasilnya memang sama sekali tidak tajam.

Ada alasan mengapa Samsung tidak memperbolehkan untuk mem-benchmark dan mengambil file gambar dari S20 Ultra, sih. Samsung masih meningkatkan performa dari perangkat ini sampai dengan produk siap ditangan para konsumen. Produk ini pun juga masih purwarupa, sehingga belum tentu juga menggunakan firmware paling akhir.

Hal pertama yang saya tanyakan tentu saja produk demo untuk melakukan review. Samsung pun juga menyatakan bakal menyediakan perangkat untuk review. Oleh karena itu, penilaian tentu saja bisa berubah.

[Review] Samsung Galaxy A71, Versi Plus dari Galaxy A51

Setelah me-review Samsung Galaxy A51, kali ini Dailysocial telah didatangi smartphone Galaxy A series kedua Samsung di tahun 2020. Adalah Samsung Galaxy A71, saudara tua atau versi ‘Plus’-nya dari Galaxy A51 yang juga merupakan penerus Galaxy A70 yang dirilis tahun lalu.

Keduanya dibalut dalam desain serupa, mengemas Inifinity O display atau punch hole seperti yang terdapat pada Galaxy S10 dan Note10 series. Serta, desain kamera baru yang dibingkai kotak persegi panjang yang juga dapat ditemukan pada Galaxy Note10 Lite dan S10 Lite yang belum lama ini dirilis oleh Samsung Indonesia.

Lalu, apa perbedaan antara Galaxy A51 dan A71? Smartphone terbaru Samsung ini masing-masing dijual seharga Rp4.099.000 dan Rp6.099.000. Jadi, ada selisih uang sebesar Rp2 juta dan berikut cerita review Samsung Galaxy A71 selengkapnya.

Samsung Galaxy A51 Vs Galaxy A71

Dari aspek layar, Galaxy A71 menawarkan ukuran layar sedikit lebih luas yakni 6,7 inci dengan panel Super AMOLED Plus. Sementara, Galaxy A51 menggunakan Super AMOLED saja 6,5 inci dengan tingkat resolusi FHD+ (1080×2400 piksel) dan aspek rasio 20:9 yang sama.

Super AMOLED Plus ini juga diadopsi oleh Galaxy S10 Lite, di mana panel layarnya lebih tipis dan ringan memakai teknologi flexible OLED guna membuat desain smartphone menjadi lebih ergonomis. Imbasnya meski Galaxy A71 membawa tangki baterai 4.500 mAh (A51 4.000 mAh), tapi ketebalan body-nya lebih tipis yakni 7,7 mm (A51 7,9 mm).

Perbedaan besar lainnya terletak pada kemampuan foto dengan kamera utama kini 64MP. Lalu, memiliki dapur pacu lebih kencang dengan chipset Snapdragon 730G berpadu RAM 8GB.

Hal ini membuat Galaxy A71 menjadi smartphone yang cukup ideal untuk kegiatan gaming. Ditambah lagi, kapasitas baterainya lebih besar dan dilengkapi dengan pengisian daya lebih cepat.

Mengenai desain, tampilan Galaxy A71 kembaran sama A51 dengan profil sedikit lebih tinggi. Bagian depan sama-sama menyajikan Infinity O display berlapis Corning Gorilla Glass 3.

Bagian belakangnya memiliki bentuk kamera baru yang dibingkai kotak persegi panjang dengan posisi kamera seperti huruf L. Tak ketinggalan ada pola unik yang bentuknya sedikit berbeda dengan yang dimiliki A51 dan tetap menyuguhkan efek bias pelangi bila dipandang pada sudut tertentu.

Hadir dengan dimensi 163,6×76 mm dengan ketebalan 7,7 mm dan bobot 179 gram. Sesungguhnya saya masih dapat menggenggam smartphone ini dengan nyaman, meskipun jempol saya hanya bisa menjangkau setengah area layar 6,7 incinya.

Layout atributnya, tombol power dan volume ditempatkan di sisi kanan dan SIM tray di sisi sebrangnya. Ada tiga slot, dua nano SIM dan satu slot microSD. Bagian atas ada mikrofon sekunder, sisanya seperti jack audio 3.5mm, port USB type-C, mikrofon utama, dan speaker bertempat di sisi bawah.

Android 10; One UI 2

PSX_20200211_170600

Samsung Galaxy A71 sudah menjalankan sistem operasi Android 10 dengan One UI versi 2. Antarmuka anyar ini memiliki visual yang disederhanakan sehingga mudah dioperasikan dan membantu para penggunanya fokus pada hal terpenting.

Samsung mengintegrasikan dengan Edge Screen yang memberikan akses cepat ke aplikasi favorit. Kemudian ada asisten Bixby yang mempelajari hal yang sering dilakukan oleh penggunanya, sistem gesture baru untuk mengontrol smartphone, dan sejumlah aplikasi bawaan Samsung lainnya.

Fitur andalan yang ada pada Galaxy A51 seperti dark mode, NFC, serta sistem biometrik seperti on-screen fingerprint scanner dan face recognition juga tersedia pada Galaxy A71.

Quad Camera dengan Kamera Utama 64MP

Konfigurasi empat kamera belakang dengan kamera utama menggunakan sensor ISOCELL Bright GW1 64MP (f1.8) menjadi salah satu unique selling point dari Samsung Galaxy A71. Menggunakan teknologi penggabungan piksel Tetracell, di mana empat piksel bergabung menjadi satu.

Secara default foto bidikannya beresolusi 16MP dengan ukuran per piksel 1,6 μm. Sementara, mode foto 64MP dengan piksel 0,8 μm bisa dipilih dengan mengganti aspek rasio ke 4:3H yang sebaiknya hanya digunakan pada kondisi pencahayaan yang benar-benar terang.

Mode 64MP tersebut tetap didukung oleh fitur Scene Optimizer yang secara otomatis akan mengenali subjek atau adegan dan sistem akan menyesuaikan pengaturan sesuai situasi. Namun, fitur HDR tidak bekerja pada mode 64MP.

Adapun kamera keduanya 12MP (f/2.2) dengan lensa ultrawide 12mm yang memberikan bidang pandang seluas 123 derajat. Kamera ultrawide ini juga dapat bekerja di mode panorama dan mode video, serta digunakan untuk fitur video super steady untuk mengkompensasi gerakan kamera dengan crop signifikan.

Berikutnya kamera 5MP dengan aperture f/2.2 sebagai depth sensor dan manfaatnya bisa langsung dirasakan pada mode foto live focus. Di kondisi cahaya ideal, secara mengejutkan mampu menghasilkan foto dengan latar belakang bokeh yang cukup rapi dan intensitas bokehnya bisa diatur lagi setelah memotret.

Lalu yang terakhir, pendatang baru kamera 5MP (f/2.4) dengan lensa macro. Kebanyakan smartphone dengan quad camera saat ini hanya mengandalkan kamera macro 2MP saja. Pemotretan jarak dekat ini tersedia dalam mode macro yang terpisah dari mode foto utama.

Saat berangkat kerja, saya mencoba foto bunga yang dihinggapi oleh lebah dengan hembusan angin lembut yang membuat bunga tersebut menjadi labil. Dengan percobaan berkali-kali, akhirnya saya mendapatkan beberapa foto macro dengan fokus yang cukup tajam meski kebanyakan foto lainnya out of focus.

Untuk aktivitas seperti selfie atau vlog, video call, dan metode pengaman smartphone face unlock, Galaxy A71 mengandalkan kamera depan 32MP (f/2.2) mengunakan sensor gambar Samsung S5KGD1. Di mana secara default menghasilkan foto 8MP dengan piksel berukuran 1,6 μm dan mode 32MP dengan ukuran per piksel 0,8 μm.

Untuk perekaman video, kamera utamanya mampu merekam video 1080p dan 4K 30fps. Serta resolusi 1080p bila menggunakan kamera ultrawide, termasuk saat menggunakan fitur super steady. Sedangkan, kamera depannya juga mendukung perekaman 4K 30fps. Namun, fitur filter dan beauty hanya bisa digunakan pada resolusi 1080p.

Video dapat direkam dalam aspek rasio 16:9, full (20:9), dan 1:1. Serta, mendukung teknologi video codec format HEVC yang bisa diaktifkan bila ingin menghemat penggunaan memori.

Fitur kamera lain yang tersedia ialah Bixby vision, AR emoji, night, panorama, PRO, super slow-mo, slow motion, hyperlapse, dan food. Mode PRO bisa digunakan pada resolusi 16MP dan 64MP, pengaturan yang bisa disesuikan ialah ISO, white balance, exposure compensation, dan metering focus.

Snapdragon 730G Mobile Platform

Mari bahas jeroan Samsung Galaxy A71, SoC Snapdragon 730G ini dirancang untuk menyuguhkan powerful gaming experience. Kemampuan olah grafisnya disebut 15 persen lebih baik dibanding Snapdragon 730 versi standar dan Qualcomm menambahkan fitur gaming yang disebut Jank Reducer yang secara signifikan mencegah terjadinya lag.

Dari segi spesifikasi, keduanya tidak berbeda dan sama-sama diproduksi menggunakan proses 8nm. Dengan CPU octa-core yang terdiri dari dual-core 2.2 GHz Kryo 470 Gold dan hexa-core 1.8 GHz Kryo 470 Silver. Berpadu dengan GPU Adreno 618, ditunjang RAM 8G dan penyimpanan internal 128GB yang bisa ditambah dengan menyisipkan microSD.

Sedikit informasi, Samsung Galaxy A series dan utamanya Galaxy A71 adalah official smartphone di kompetisi esports Piala Presiden Esports 2020. Layar luas, baterai tahan lama, dan yang fitur AI Gaming Booster memperkaya pengalaman live gaming para penggunanya.

Semua hal terkait ‘gaming‘ telah dikumpulkan pada satu tempat bernama game launcher. Pusat kontrol permainan ini terintegrasi dengan Discord dan memiliki pengaturan mode game performance.

Lewat game launcher ini kita bisa menemukan game-game yang diinstal ke smartphone, lengkap dengan statistik, history, dan tips bermain dengan suguhan video Youtube. Sayangnya, saya tidak menemukan fitur untuk merekam gameplay dari game yang sedang dimainkan. Padahal fitur tersebut hadir pada game launcher di Galaxy A51.

Screenshot_20200211-183754_NxB-NV

Kapasitas baterai 4.500 mAh memastikan bahwa smartphone ini dapat mengakomodasi waktu bermain cukup lama. Untuk penggunaan normal kegiatan sehari-hari, bisa bertahan dari pagi sampai sore. Hal yang penting lagi, smartphone ini sudah didukung fast charging 25W yang mempersingkat waktu pengisian daya.

Verdict

Performa cukup powerful dan kemampuan kamera untuk foto maupun video memadai ialah dua aspek unggulan Samsung Galaxy A71. Smartphone ini menjadi ‘opsi’ bagi yang merasa kurang dengan yang ditawarkan oleh Galaxy A51 tapi budgetnya juga belum sampai untuk memperoleh smartphone flagship.

Harus diakui harganya yang mencapai Rp6.099.000, posisinya cukup sulit karena berada diantara batas atas smartphone kelas menengah dan tak jauh dari smartphone flagship atau kita bisa menyebutnya sebagai smartphone premium.

Sebagai informasi, Samsung baru-baru ini telah merilis Galaxy S10 Lite dengan chipset Snapdragon 855 dan Galaxy Note10 Lite dengan Exynos 9810 yang masing-masing dibanderol Rp8.999.000 dan Rp8.199.000. Keduanya merupakan turunan smartphone flagship, tapi mereka bukanlah flagship yang sebenarnya atau mungkin kita bisa menyebutnya sebagai smartphone high-end.

Sparks

  • Super AMOLED Plus 6,7 inci
  • Quad camera dengan kamera utama 64MP
  • SoC Snapdragon 730G Mobile Platform
  • RAM 8GB + ROM 128 + slot microSD
  • Baterai 4.500 mAh dengan fast charging 25W

Slacks

  • Harga Rp6 jutaan, posisinya sulit – terlalu dekat dengan smartphone flagship
  • Build quality baik, namun material yang digunakan kurang premium

 

 

[Review] Samsung Galaxy A51, Desain Baru & Kamera Meningkat

Samsung Electronics Indonesia mengawali tahun 2020 dengan menghadirkan dua smartphone Galaxy A series yang baru. Diawali dengan Galaxy A51 yang dibanderol dengan harga Rp4.099.000 dan diikuti Galaxy A71 dengan harga Rp6.099.000.

Samsung Galaxy A51 adalah smartphone kelas menengah dan penerus dari Galaxy A50s. Dibanding pendahulunya, aspek kamera dengan quad camera dan desain Infinity-O Display atau punch hole menjadi sajian utama Galaxy A51. Namun, masih diperkuat dengan chipset yang sama. Langsung saja, berikut ini review Samsung Galaxy A51 selengkapnya.

Super AMOLED Infinity-O Display

Selamat tinggal Infinity U display atau notch, Galaxy A51 ini sudah mengemas Infinity O display atau punch hole seperti yang terdapat pada flagship Galaxy Note 10 dan Galaxy S10 series. Jadi, sudah tidak ada lagi area hitam yang mengganggu di sekitar kamera depannya.

Panel Super AMOLED-nya membentang 6,5 inci dengan resolusi Full HD+ (1080×2400 piksel) dalam aspek rasio 20:9 yang sedikit lebih panjang dari 19.5:9. Perubahan aspek rasio ini tidak membuat A51 lebih panjang, tingginya masih sama persis 158.5mm seperti A50s. Hal ini bisa dicapai karena Samsung telah memperkecil bezel layar di sisi bawah atau dagu smartphone.

Perubahan mencolok lain ialah desain kamera belakangnya tampil kekinian dengan bingkai kotak persegi panjang. Namun yang lebih penting, Samsung menambahkan satu kamera ekstra 5MP dengan lensa macro dan kamera dengan lensa wide-angle ditingkatkan dari 8MP menjadi 12MP.

Secara garis besar rancangan utamanya masih identik seperti smartphone Galaxy A series lainnya. Desainnya simple dan slim dengan pola dan efek pelangi di bagian punggungnya, meski material yang digunakan masih plastik polikarbonat dan bagian mukanya berlapis Corning Gorilla Glass 3.

Untuk penempatan atributnya, tombol power dan volume berada di sisi kanan. SIM card ada di sisi seberangnya, dengan dua slot nano SIM dan satu slot microSD. Sementara, jack audio 3.5mm, port USB Type-C, mikrofon utama, dan speaker di sisi bawah dan disi atas hanya ada mikrofon sekunder.

On-Screen Fingerprint scanner & NFC

PSX_20200203_172540

Samsung Galaxy A51 telah mengoperasikan OS Android 10 dengan antarmuka One UI versi 2.0. Dari visual memang tidak begitu tampak perubahannya, tapi Samsung terus berupaya agar One UI bisa digunakan lebih mudah bahkan dengan satu tangan. Misalnya sistem gesture baru dan folder aplikasi di mana letak daftar aplikasinya agak ke bawah sehingga mudah dijangkau oleh jempol. Selain itu, fitur dark mode kini terintegrasi dengan lebih baik dengan sistem dan bekerja di lebih banyak aplikasi.

Untuk sistem keamanan biometrik, Galaxy A51 mengandalkan metode on-screen fingerprint scanner dan face recognition yang praktis dan cepat dalam mengenali pemiliknya. Perangkat ini juga dilengkapi dengan platform keamanan Samsung Knox.

Satu lagi, fitur yang bagi sebagian orang sangat berguna terutama bagi mereka yang tinggal di Ibu Kota dan menggunakan transportasi umum untuk aktivitas sehari-hari. NFC, dengan fitur ini kita tak perlu khawatir kehabisan saldo e-money – karena kita mengisi ulang uang elekronik langsung lewat smartphone.

Quad Camera with Super Steady

PSX_20200203_172606

Peningkatan paling besar yang terjadi pada Samsung Galaxy A51 dibanding pendahulunya adalah kemampuan kameranya. Di mana Samsung menambah satu kamera ekstra, 5MP (f/2.4) dengan lensa macro 40mm. Kebanyakan smartphone lain hanya punya kamera macro sebatas 2MP saja. Pemotretan jarak dekat ini tersedia secara terpisah dari mode foto, idealnya jarak objeknya sekitar 3-5 cm.

Kamera utamanya masih sama, 48 MP (f/2.0) Quad Bayer dengan ukuran per piksel 0.8µm dan secara default menghasilkan foto 12MP (1.6µm). Mode foto 48MP bisa dipilih dengan mengganti aspek rasio foto menjadi 4:3H.

Peningkatan lainnya, kamera dengan lensa ultrawide ditingkatkan dari yang sebelumnya 8MP menjadi 12MP (f/2.2) dan menyuguhkan bidang pandang 123 derajat. Fitur wide-angle ini tersedia di mode foto maupun video, caranya dengan mengklik ikon tiga pohon yang berada tepat di atas tombol rana.

Satu lagi, 5MP (f/2.2) sebagai depth sensor yang digunakan pada mode foto live focus untuk menghasilkan efek bokeh dramatis. Intensitas bokeh-nya bisa diatur dari level 1 sampai 7. Mode lain yang tersedia ialah panorama, food, night, super slow-mo, slow motion, hyperlapse, dan Pro.

Sayangnya, di mode Pro kita hanya bisa mengatur ISO dari 100-800, white balance, dan exposure compensation. Tak ada opsi untuk mengatur shutter speed dan manual fokus. Tak lupa, Galaxy A51 dilengkapi fitur scene optimizer dan HDR otomatis. Berikut hasil foto dari Samsung Galaxy A51:

Buat keperluan selfie, Galaxy A51 juga sangat memadai dengan kamera depan 32 MP (f/2.2). Lengkap dengan dukungan filter, mode beauty, mode wide-angle, live focus, dan AR emoji.

Perekaman videonya, kamera belakangnya mampu merekam video 4K UHD 30fps dan 1080p 30fps pada kamera depan. Fitur yang Samsung tonjolkan ialah Super Steady, berguna untuk meredam goyangan saat merekam video. Namun fitur ini hanya bekerja pada resolusi 1080p, video 4K tidak didukung.

Hardware & Performance

PSX_20200203_172700

Bagian yang satu ini tidak ada perubahan, Galaxy A51 masih digerakkan oleh chipset Exynos 9611 (10nm) yang sama seperti pada A50s. SoC ini berisi CPU octa-core yang terdiri dari quad-core 2.3 GHz Cortex-A73 dan quad-core 1.7 GHz Cortex-A53. Serta GPU Mali-G72 MP3 dan konfigurasi memori RAM 6GB dengan penyimpanan 128GB.

Kabar baiknya, SoC ini terbilang cukup kuat untuk menangani multitasking tugas-tugas harian. Namun bakal sedikit megap-megap bila Anda berniat menjadikannya sebagai mesin gaming, Galaxy A71 dengan Snapdragon 730 lebih ideal untuk kebutuhan gaming.

Meski begitu, game launcher sudah tersemat di Galaxy A51 yang mengumpulkan game diinstall dan pengaturan gaming. Seperti profil ‘focus on performance‘ untuk memastikan smartphone mengeluarkan potensi terbaiknya dan Anda bisa merekam aksi dalam permainan hingga resolusi 1080p.

Satu lagi, sebagai smartphone yang dirancang untuk live generation – daya tahan baterai menjadi aspek yang diperhatikan dengan baik. Galaxy A51 hadir dengan baterai berkapasitas cukup besar, 4.000 mAh. Lengkap dengan kemampuan pengisian daya fast charging 15W.

Verdict

PSX_20200203_172731

Saat artikel review Samsung Galaxy A51 diterbitkan, tercatat Samsung sudah mengeluarkan tiga smartphone baru di tahun 2020. Galaxy A51 di segmen Rp4 jutaan, Galaxy A71 di rentang Rp6 jutaan, dan Galaxy Note 10 Lite di kelas Rp8 jutaan. Kemungkinan Samsung masih akan meluncurkan penerus dari Galaxy A10s, A20s, dan A30s untuk mengisi semua segmen tanpa celah.

Galaxy A51 merupakan awal yang sangat baik, hadir dengan desain baru Infinity O display atau punch hole. Serta, kemampuan kamera lebih baik dengan konfigurasi quad camera belakang yang dibingkai apik. Dua perubahan ini kemungkinan juga akan menjadi elemen desain utama Galaxy A series baru lainnya.

Sparks

  • Kamera dengan lensa ultrawide meningkat menjadi 12MP dari 8MP
  • Tambah satu kamera dengan lensa macro 5MP
  • Desain baru Infinity O display atau punch hole seperti flagship Samsung
  • NFC, on screen fingerprint scanner, dan Android 10
  • Baterai 4.000 mAh dengan fast charging 15W

Slacks

  • Masih ditenagai SoC Exynos 9611 yang sama seperti pendahulunya
  • Fitur Steady On tidak bekerja di video 4K dan mode wide-angle