Adu Nyali Melawan Zombie Dalam Game Zombie Sniper

Bagaimana rasanya jika kita berada di dalam zombie apocalypse? Kita harus dapat bertahan hidup ditengah-tengah serbuan zombie yang mengincar, dan yang lebih menegangkan, kita harus menghadapi zombiezombie tersebut seorang diri.

Binaryworks System yang merupakan studio game asal Jakarta akan menampilkan nuansa menegangkan berhadapan dengan zombie dalam game first person shooter berjudul Zombie Sniper. Game ini akan sangat cocok bagi Anda pecinta game bertema horor.

Zombie Sniper bercerita tentang kondisi bumi pada tahun 2035 dimana terdapat virus yang menyerang manusia. Virus tersebut menjadikan mereka yang terjangkit berubah menjadi zombie dan akan menyerang manusia lain.

Screen Shot 2015-08-28 at 10.30.16 PM

Kita akan berperan sebagai seorang survivor yang berjuang untuk bertahan hidup dan menemukan penawar dari virus tersebut. Dalam game Zombie Sniper, kita akan berperan dalam sudut pandang first person yang dibekali dengan senjata untuk membunuh zombie.

Info menarik: Teknologi Intel RealSense Bisa Memicu Lahirnya Komik Interaktif Generasi Baru

Pemain bisa mengendalikan karakter menggunakan virtual dial pad untuk bergerak dan menghindari zombie. Dengan senapan yang kita miliki, kita juga bisa menembak jatuh zombie dari jauh. Jadi di game ini kita akan mengombinasikan kemampuan kita bergerak secara lihai menghindari para zombie juga akurasi untuk menembak zombie dari jauh.

Screen Shot 2015-08-28 at 10.30.23 PM

Dengan tampilan 3D yang cukup realistik, game ini akan sukses membawa nuansa mencekam ketika dimainkan. Berbagai senjata bisa dipilih dan ditampilkan dengan cukup detail. Ada sekitar 50 misi di 10 distrik yang bisa dimainkan.

Anda pecinta game horor? Zombie Sniper patut untuk Anda coba mainkan. Game ini sudah tersedia di Google Play untuk diunduh secara cuma-cuma. Akan ada in app purchase yang bisa kita belanjakan juga di dalam game ini.

Mencoba Prototype Game Ascender, Game Puzzle Platformer Bertema Robot

Belum lama ini saya dikontak oleh salah satu personil dari GameChanger untuk mencoba prototype game milik mereka yang bernama Ascender. GameChanger adalah developer game asal Banten. Untuk itu, kali ini Trenologi akan membahas kesan awal atas game Ascender.

Ascender bercerita tentang sebuah robot penjelajah bernama Sky. Sky diciptakan oleh Profesor Toro Hodo yang tinggal di dunia bawah tanah. Game Ascender akan mengajak kita bertualang bersama Sky menjelajahi distrik-distrik yang ada di dunia bawah tanah.

Game ini ditampilkan dengan grafis dua dimensi bertema robot dan mech. Konsep utama yang ditonjolkan di dalam Ascender adalah puzzle 2D platfomer. Sembari bertualang di dunia bawah tanah, kita akan menghadapi berbagai puzzle menarik yang harus kita selesaikan.

Screen Shot 2015-08-28 at 10.34.34 PM

Saat mencoba versi prototype, sata merasakan bahwa konsep puzzle di dalam game ini mampu tersampaikan dengan baik. Pemain bisa mengganti komponen robotik di dalam Sky untuk memberikan kemampuan khusus yang berbeda-beda. Pada prototype versi ini ada dua mekanik yang diperkenalkan, mekanik untuk double jump, yang cukup lumrah di game platformer, dan mekanik untuk swing.

Info menarik: Berbincang Dengan Nixia, Gamer Girl Berprestasi dari Indonesia

Yang menarik adalah konsep komponen tambahan yang hadir di game ini. Dengannya pemain harus bisa memperhatikan bentuk dan ruang yang dipakai agar memungkinkan untuk dipasang ke dalam sistem Sky.

Untuk menggunakan komponen tersebut pemain juga harus mencari lokasi tertentu yang menyediakan mesin untuk mengganti komponen. Hal ini membuat elemen memilih dan menentukan komponen mana yang harus dipakai untuk menyelesaikan puzzle, menjadi lebih menarik.

Screen Shot 2015-08-28 at 10.34.40 PM

Lalu, dalam prototype game kali ini juga dirasa telah mampu mengenalkan flow puzzle dengan baik. Pemain akan bermain dengan banyak switch, objek yang bisa dipindahkan dan ditempatkan di posisi yang tepat, hingga pengaturan komponen spesial yang harus digunakan oleh Sky.

Memang dalam versi awal ini, navigasi di dalam permainan masih cukup sulit. Visualnya juga terlihat masih belum secara total ter-polish, ini bisa jadi karena versi prototype ini memang ditujukan untuk fokus memperkenalkan mekanik utama game ini.

Untuk ukuran prototype, GameChanger sudah berhasil menyampaikan konsep game ini secara baik. Kita tunggu saja perbaikan di versi berikutnya hingga nanti bisa rilis di pasar. Bagi yang ingin mencoba memainkan game ini, bisa coba kunjungi website dari Game Ascender. Anda bisa memainkan game ini di PC atau Mac.

Game Android Ular Tangga Ini Terhubung dengan BBM

Rasanya sebagian besar dari kita di masa kecil pernah memainkan ular tangga, permainan board game sederhana yang memanfaatkan dadu untuk menggerakan karakter kita. Kali ini Binary Works Indonesia akan menyajikan permainan nostalgia tersebut dalam bentuk mobile game.

Dengan judul Snake and Ladder, Binary Works Indonesia tidak hanya memberikan pengalaman bermain ular tangga, tapi juga memberikan kecanggihan teknologi mobile di dalamnya. Salah satu fitur utamanya adalah kita bisa terhubung dengan Blackberry Messenger untuk memainkan game ini bersama teman-teman kita.

Screen Shot 2015-08-27 at 12.57.31 AM

Cara bermain dari game ini sebenernya tidak jauh berbeda dengan game ular tangga pada umumnya. Kita akan diwakili oleh satu bidak di atas papan. Lalu kita akan berlomba-lomba untuk mencapai garis finish dengan menggunakan dadu.

Setiap angka dadu yang keluar menunjukan jumlah langkah yang bisa kita lakukan. Jika kita berhenti di ujung tangga, maka kita akan naik ke atas mendekati garis finish. Namun jika kita berhenti di kepala ular, maka kita akan turun ke bawah menjauhi garis finish. Dan jika dadu kita mendapat angka enam, maka kita berhak mendapatkan giliran tambahan.

Screen Shot 2015-08-27 at 12.57.40 AM

Aturan lainnya yang lazim di dalam game ular tangga juga diimplementasikan di dalam game ini. Contohnya adalah jika kita berada di satu posisi yang sama dengan musuh kita, maka kita bisa menendang musuh kita keluar dari posisi tersebut.

Selain itu, dalam penjelasan halaman resmi game, pemain juga menikmati fitur koneksi ke aplikasi BBM. Kita bisa bermain ular tangga bersama dengan teman-teman kita memanfaatkan fitur ini. Namun penulis belum sempat mencoba fitur ini secara langsung untuk melihat performa permainan melawan teman kita ini.

Bagi yang ingin mengenang memori masa kecil dan bernostalgia dengan permainan ular tangga, game Snake and Ladder sudah tersedia di Google Play. Jangan lupa pastikan Anda memiliki aplikasi BBM jika ingin bermain bersama teman Anda.

Game Android Pilihan 24 – 30 Agustus 2015

Halo Trenogoers, jumpa lagi ya dengan kolom yang paling setia menemani akhir pekan sobat. Dan seperti sebelumnya, akan ada 5 game Android pilihan yang akan menyemarakkan waktu luang sobat di rumah atau yang sedang berlibur bersama orang-orang tercinta.

Continue reading Game Android Pilihan 24 – 30 Agustus 2015

Fairy Melody, Berlari Sambil Bermain Nada

Fairy Melody adalah sebuah game karya developer asal Yogyakarta yang bernama Hinocyber. Sebelum merilis game ini, mereka juga pernah mengembangkan game berjudul Kitaria Heroes: Force Bender yang mendapatkan penghargaan Top 10 Apps dari Mobomarket Baidu. Continue reading Fairy Melody, Berlari Sambil Bermain Nada

Push The Sheep, Karya Perdana dari Keong Games

Keong Games merupakan sebuah brand dari divisi baru milik Educa Studio. Bagi yang belum tahu, Educa Studio adalah game developer lokal yang sudah menghasilkan ratusan aplikasi game edukasi dengan jumlah download hingga tujuh juta.

Berbeda dengan Educa Studio yang fokus di game edukasi untuk anak-anak, Keong Games menargetkan pengguna yang lebih luas dengan mengangkat game berjenis casual. Push The Sheep merupakan produk perdana di bawah bendera Keong Games yang diluncurkan ke pasar.

Screenshot_2015-08-26-22-24-06

Push The Sheep merupakan casual game yang mengangkat konsep puzzle. Objektif dari permainan ini adalah meletakan domba-domba ke posisi yang seharusnya. Cara memindahkan domba tersebut adalah dengan mendorongnya. Kita akan mengendalikan sang penggembala domba yang bertugas mendorong domba-domba tersebut ke posisi yang seharusnya.

Info menarik: Archos Perkenalkan Dua Smartphone Android dan Satu Windows 10

Untuk melakukan hal tersebut, kita akan diberikan batas berapa banyak langkah yang bisa kita lakukan di tiap levelnya. Lalu juga kita harus berhati-hati karena ada kotak yang menghalangi jalan kita sehingga jika salah mendorong dombanya, bisa-bisa domba tesebut akan mentok di satu sisi dan tidak bisa digerakan lagi.

Screenshot_2015-08-26-22-24-35

Lalu satu hal yang cukup impresif dari game ini adalah jumlah levelnya yang sangat banyak. Tidak main-main, Keong Games menyiapkan 180 level yang bisa kita mainkan di dalam game ini. Penulis sendiri belum menyelesaikan keseluruhan levelnya jadi belum menemukan apakah ada mekanik dan puzzle baru apa lagi yang akan kita hadapi di level-level yang lebih tinggi.

Buat Anda yang penasaran ingin menyelesaikan ke 180 level yang ada di game ini, Push the Sheep sudah tersedia di Google Play secara gratis. Silahkan rasakan tantangan untuk menjadi penggembala yang harus mendorong domba-dombanya.

YouTube Gaming Resmi Meluncur, Twitch Pasang Kuda-kuda

Seperti yang sudah diperkirakan banyak orang, kemarin Rabu (26/8) Google resmi meluncurkan YouTube Gaming ke publik, layanan video streaming baru khusus game. Ini adalah wadah dimana para gamer dapat menemukan lebih dari 25.000 judul game, live streaming, game channel dan chat.

Continue reading YouTube Gaming Resmi Meluncur, Twitch Pasang Kuda-kuda

Fantasy Book, Game Puzzle Berisikan Ilustrasi Seniman Indonesia

Fantaseen dan Litebite mengembangkan sebuah game puzzle berjudul Fantasy Book. Game ini merupakan karya dari beberapa artist yang mahir membuat ilustrasi dua dimensi yang dikemas sedemikian rupa agar bisa menarik dan menyenangkan.

Konsep game yang diusung sebenarnya sangat sederhana. Fantasy Book merupakan game bertema swap puzzle game dengan tujuan membentuk gambar yang sesuai dengan petunjuknya. Objektif utamanya adalah membentuk gambar utuh dari potongan-potongan gambar yang acak.

Screen Shot 2015-08-23 at 11.47.28 PM

Di awal permainan, kita bisa memilih ilustrator yang karyanya ingin kita mainkan. Ini merupakan hal yang baik karena bisa menjadi ajang showcase kemampuan para ilustrator andal di Indonesia. Sebagai pemain pun, kita bisa lebih mengapresiasi karya mereka jika lebih mengenal orang dibalik permainan yang kita mainkan.

Info menarik: Smartfren Resmikan Layanan 4G LTE-Advanced Pertama di Indonesia, Apa Itu?

Setelah memilih ilustrator, kita akan memilih gambar yang ingin dimainkan. Ada beberapa gambar yang bisa dipilih dari masing-masing seniman. Ketika kita memilih, maka akan langsung masuk ke menu permainan, kita tidak akan diberikan petunjuk gambar jadinya seperti apa. Semua akan murni bergantung pada kemampuan kita (tebakan) menyusun potongan gambar dengan melakukan pertukaran posisi dari satu potongan gambar ke potongan lain di dekatnya.

Screen Shot 2015-08-23 at 11.47.35 PM

Setiap kita berhasil menyelesaikan potongan gambar, kita akan mendapatkan gambar tersebut dalam bentuk berwarna di dalam koleksi galeri kita. Di situ kita bisa mengumpulkan karya-karya dari seniman yang menyumbangkan karya ilustrasinya di dalam game ini.

Satu pertanyaan yang muncul saat memainkan game ini adalah adanya beberapa konten yang mengangkat karakter yang sudah terkenal dan kemungkinan besar memiliki hak cipta, meski demikian saya sendiri belum berkesempatan menanyakan perihal ini. Kemungkinan juga karya-karya ini bisa masuk dalam kategori fan based ilustration, karena para artist membuat ulang berdasarkan objek atau konten karakter tertentu.

Jadi bagi Anda yang senang bermain puzzle, Fantasy Book merupakan game puzzle karya developer lokal yang patut untuk dicoba. Selain bisa menikmati permainan, kita juga bisa mengapresiasi karya seni dari tiap seniman yang tergabung di dalamnya. Unduh Fantasy Book di Google Play.

Sangat Ambisius, Eco Ajak Kita Renungkan Masa Depan Bumi Lewat Video Game

Terlepas dari sejumlah argumen memberatkan, game terbukti memberikan banyak efek positif pada para penikmatnya. Tapi apakah hanya sebatas itu saja? John Krajewski mencoba merombak ide di belakang penciptaan permainan. Ia ingin sebuah karya digital mampu mengubah pandangan manusia terhadap kehidupan, dan mendorong orang melestarikan Bumi. Continue reading Sangat Ambisius, Eco Ajak Kita Renungkan Masa Depan Bumi Lewat Video Game

Talon Ialah Controller Game Berwujud ‘Cincin Pintar’

Demi menghidupkan imajinasi, produsen terus berupaya menciptakan inovasi dalam rancangan aksesori game. Hal terunik di sini ialah, meski sejumlah controller motion telah banyak tersedia, desain klasik semisal keyboard/mouse serta gamepad masih jadi andalan. Tapi pernahkan Anda bayangkan bagaimana jadinya jika permainan dikendalikan dengan perangkat berbentuk cincin? Continue reading Talon Ialah Controller Game Berwujud ‘Cincin Pintar’